Analisis Efektifitas Program Penanggulangan Malaria Di Kantor Pusat Penanggulangan Malaria Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2014

ABSTRAK

Sampai saat ini Malaria masih menjadi penyakit yang prioritas untuk
diselesaikan. Tahun 2012 di Kabupaten Mandailing Natal diperoleh bahwa kasus
malaria positif di Kabupaten Mandailing Natal sebanyak 7.696 kasus dan API sebesar
19,2 ‰. Sedangkan target API tahun 2012 adalah 15‰ sedangkan tahun 2016, target
API 3‰. Kabupaten Mandailing Natal masih menjadi daerah endemis malaria sampai
satu unit khusus Pusat Penanggulangan Malaria dibentuk di kabupaten ini.Tujuan
penelitian ini adalah menganalisis efektivitas penanggulangan malaria kantor Pusat
Penanggulangan Malaria Kabupaten Mandailing Natal.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif.
Pendekatan masalah dilakukan dengan analisis deskriptif, dengan melakukan
wawancara secara mendalam kepada informan dan studi literatur. Informan penelitian
ini adalah stakeholder di kantor Pusat Penanggulangan Malaria Kabupaten
Mandailing Natal dan stakeholder di daerah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya penanggulangan malaria
kantor pusat pengendalian malaria belum efektif disebabkan karena tidak baiknya
kordinasi kantor pusat pengendalian malaria dengan dinas kesehatan. Pendanaan
tidak dapat mengefektifkan upaya penanggulangan malaria. Sarana transportasi dan
laboratorium khusus masih kurang, sumber daya manusia juga masih belum efektif
dalam menjalankan program penanggulangan malaria. Strategi lintas sektor sangat

mempengaruhi efektifitas program penanggulangan malaria sehingga tidak mencapai
target yang telah ditentukan.
Bupati harus menetapkan sebuah kebijakan yang dapat mengembalikan sistem
pengambilan keputusan dalam pengendalian malaria agar sesuai perundangan dan
hirarki pengambilan keputusan di bidang kesehatan yaitu menetapkan kantor pusat
penanggulangan malaria sebagai unit kerja di bawah dinas kesehatan.

Kata Kunci : Malaria, Efektifitas, Kantor Penanggulangan Malaria

ABSTRACT

Up to the present, Malaria has been the disease which is prioritized to be
settled. In 2012, there were 7,696 cases of positive malaria in Mandailing District
and API was 19.2‰ of the API target of 15‰ in 2012, while the API target in 2016
would be 3‰. Mandailing Natal District still becomes the endemic area of malaria
so that it is necessary to establish Malaria Handling Center in this district. The
objective of the research was to analyze the effectiveness of handling malaria at the
Malaria Handling Center of Mandailing Natal District.
The research used qualitative research method and descriptive analysis by
conducting in-depth interviews with informants, consisted of stakeholders at the

Malaria Handling Office and local stakeholders, and literature study.
The result of the research showed that the effort to handle malaria at the
Malaria Handling Office was not effective because of the lack of coordination
between the Malaria Handling Office and the Health Service, lacked of fund, lacked
of transportation facility and laboratory, and ineffective human resources in
performing malaria handling program. The strategy of cross sectoral highly
influenced the effectiveness of handling malaria program so that the expected target
was not achieved.
It is recommended that the Regent make a policy which can restore decision
making system in handling malaria according to the prevailing legislation and the
hierarchy of decision making in the health field by establishing the Malaria Handling
Office as a work unit under the Health Office.

Keywords: Malaria, Effectiveness, Malaria Handling Office