Penggunaan Twitter Terhadap Interaksi Sosial pada Kalangan Mahasiswa FISIP USU

(1)

BAB II

URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori

2.1.1 Komunikasi

Komunikasi atau communication berasal dari bahasa latin, yaitu communicates yang berarti berbagi atau milik bersama. Dimana komunikasi menurut Lexicographer (ahli kamus bahasa), menunjukkan pada suatu upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan (Marhaeni Fajar,2009:31)

Manusia sebagai makhluk sosial sangat memerlukan komunikasi sebagai hal yang paling mendasar dalam berinteraksi. Hal ini dilakukan untuk kebutuhan dirinya sendiri maupun orang lain. Tentunya komunikasi juga dilakukan dengan berbagai tujuan tertentu. Sebab komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dengan keinginan dari pelakunya.

Marhaeni Fajar (2009:39) menyatakan tujuan dari komunikasi, diantaranya:

1. Untuk mengubah sikap (to change the attitude)

2. Untuk mengubah opini , pendapat atau pandangan (to change the opinion) 3. Untuk mengubah perilaku (to change the behavior)

4. Untuk mengubah masyarakat (to change the society)

Oleh karena itu komunikasi adalah serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan satu sama lain dalam kurun waktu tertentu, maka komunikasi merupakan suatu proses. Komunikasi juga bersifat transaksional yang pada dasarnya menuntut dua tindakan, yaitu member dan menerima (Marhaeni Fajar,2009:34). Dua tindakan tersebut tentunya perlu dilakukan secara seimbang


(2)

atau proporsional oleh masing-masing pelaku yang terlibat dalam komunikasi. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa hakikat komunikasi adalah proses pernyataan antar manusia yang saling timbal balik dan berkelanjutan.

2.1.2 Komunikasi Massa

Istilah komunikasi massa yang muncul pertama kali pada akhir tahun 1930-an memiliki banyak pengertian sehingga sulit bagi para ahli untuk secara sederhana mendefenisikan komunikasi massa. Kata massa sendiri memliki banyak arti dan bahkan controversial, dan istilah komunikasi sendiri masih belummemiliki defenisi yang dapat disetujui bersama. Namun demikian, defenisi Gebner (1967) mengenai komunikasi, yaitu interaksi sosial melalui pesan (social interaction through messages), tampaknya merupakan defenisi yang paling sulit dipatahkan. Istilah massa menggambarkan sesuatu (orang atau barang) dalam jumlah besar, sementara komunikasi mengacubpada pemberian dan penerimaan arti, pengiriman dan penerimaan pesan.

Proses komunikasi massa tidaklah sama dengan media massa (organisasi yang memiliki tekhnologi yang memungkinkan terjadinya komunikasi massa). Media massa juga dapat dimanfaatkan untuk tujuan orang perorangan (individu) atau organisasi. Media massa yang membawa pesan-pesan publik kepada masyarakat luas juga dapat memuat pesan-pesan pribadi (personal). Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Dengan demikian, maka unsur-unsur penting dalam komunikasi massa adalah komunikator, media massa, informasi, gatekeeper, khlayak (public), dan umpan


(3)

balik. Kemampuan untuk menjangkau ribuan, atau bahkan jutaan orang merupakan ciri dari komunikasi massa, yang dilakukan melalui mediaum massa seperti televisi atau koran. Komunikasi massa dapat didefenisikan sebagai proses penggunaan sebuah medium massa untuk mengirim pesan kepada audien yang luas untuk tujuan memberi informasi, menghibur atau membujuk.

Komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang ditujukan kepada khalayak yang luas, tersebar, heterogen, dan anonym melalui media massa., sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat (Ardianto&Komala,2004:7). Dari pengertian tersebut, maka sejumlah karakteristik komunikasi massa dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Komunikatornya terlembagakan, dimana komunikasi massa melibatkan lembaga dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks. 2. Pesannya bersigat umum, yang dimaksudkan komunikasi massa bersifat

terbuka yang ditujukan sekelompok orang tertentu, sehingga menghasilkan pesan yang bersifat umum, fakta dan peristiwa atau opini.

3. Komunikatornya anonym dan heterogen, dimana dalam komunikasi massa komunikator tidak mengenal komunikannya (anonim). Pesan disampaikan melalui media massa dan tidak tatap muka komunikasinya bersifat heterogen, yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat berbeda dan dapat dikelompokkan berdasarkan faktor usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya, agama dan tingkat ekonominya.

4. Menimbulkan keserempakan,. Dalam hal in, komunikasi massa memiliki kelebihan dalam jumlah khalayak atau komunikan yang relative tidak terbatas. Keserempakkan media massa yaitu keserempakkan kontak antar


(4)

komunikator dengan sejumlah penduduk dalam jarak yang jauh dan penduduk tersebut dalam keadaan terpisah antara satu dengan yang lainnya.

5. Komunikasinya mengutamakan isi dibandingkan hubungan. Pesan yang dismpaikan sedemikian rupa berdasarkan sistem tertentu dan disesuaikan berdasarkan karakteristik media massa yang akan digunakan.

6. Bersifat satu arah. Komunikasi massa dilakukan tanpa kontak langsung komunikator dengan komunikan. Komunikasi terjadi melalui media massa, dimana komunikator aktif menyampaikan pesan dan komunikan aktif menerima pesan. Namun keduanya tidak melakukan feedback dalam proses komunikasinya, sehingga dikatakan bersifat satu arah.

7. Stimulasi alat indra terbatas. Penyampaian pesan dalam komunikasi massa bersifat terbatas sesuai denga media massa yang digunakan komunikan. Seperti media cetak, radio, televisi, atau bahkan film yang masing-masing memiliki stimulasi indra manusia yang bersifat terbatas.

8. Umpan baliknya tertunda. Penyampaian pesan dalam komunikasi massa yang dilakukan media massa tidak mampu menjalankan fungsi umpan balik, karena sifatnya yang satu arah.

Dari karakteristik yang telah disebutkan diatas, dapat dimengerti bahwasannya komunikasi massa belum dapat berlangsung secara efektif, salah satunya yaitu sifatnya yang satu arah, adannya kemungkinan gangguan teknis dan interaksi komunikator dan komunikan yang dibatasi. Namun, komunikasi massa memiliki keunggulan sendiri yaitu sifatnya yang umum dan terbuka, seluruh kalangan masyarakat dapat menerima informasi yang sama dari lokasi yang


(5)

berbeda sekalipun. Menurut (Ardianto&Komala,2004:19) adapun fungsi komunikasi massa secara umum yaitu :

1. Fungsi informasi, media massa sebagai penyebar informasi untuk pembaca dan pendengar

2. Fungsi pendidikan, media massa mampu menyajikan hal-hal yang bersifat mendidik melalui nilai norma, etika, serta aturan-aturan yang berlaku dalam kehidupan khalayak.

3. Fungsi mempengaruhi, media massa mampu mempengaruhi khalayak sesuai dengan apa yang diinginkan media.

4. Fungsi proses pengembangan mental, media massa mampu menambah wawasan serta mengembangkan intelektualitas khalayak.

5. Fungsi adaptasi lingkungan, proses penyampaian pesan dari komunikator kepda komunikan memrlukan penyesuaian agar tetap tercipta tujuan komunikasi berupa kesamaan makna diantara pelaku komunikasi.

Adapun fungsi komunikasi massa secara khusus, yaitu untuk meyakinkan Khalayak, menganugerahkan status sehingga prestige meningkat, membius, menciptakan rasa kebersatuan privatisasi (kecenderungan menarik diri) serta hubungan parasional (Ardianto&Komala, 2004:23)

2.1.3 Internet

Interconnection network (internet) adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung. Internet berasal dari bahasa latin “inter” yang berarti “antara”. Internet merupakan jaringan yang terdiri dari milyaran komputer yang ada diseluruh dunia. Internet melibatkan berbagai jenis komputer


(6)

serta topology jaringan yang berbeda. Dalam mengatur intergrasi dan komunikasi jaringan, digunakan standar protocol internet yaitu TCP/IP. TCP bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan baik, sedangkan IP bertugas untuk mentransmisikan paket data dari satu komputer ke komputer lainnya.

Sejarah internet berasal dari proyek ARPA yang dibentuk tahun 1969 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Proyek ini kemudian dikenal dengan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) yang melakukan riset tentang cara menghubungkan komputer satu dengan lainnya agar dapat saling berkomunikasi. Adapun manfaat internet adalah sebagai berikut :

1. Internet sebagai sumber informasi tentang hal apapun tentu akan sangat membantu kehidupan masyarakat. Bagi mereka yang bekerja dibidang pendidikan, bidang literasi, atau bidang kesenian dapat mencari berbagai informasi dari internet

2. Keberadaan internet dapat mempermudah atau mempercepat suatu pekerjaan.

3. Dalam hal pergaulan, internet juga mempunyai peranan yang sangat besar. Banyak forum dan jejaring sosial saat ini yang dapat membantu siapa saja untuk menambah pergaulan ini juga merupakan salah satu manfaat internet bagi masyarakat. Manfaat jejaring sosial tidak hanya menambah pergaulan, namun juga mempererat pertemanan dan membuat kita berlatih sosialisasi dengan baik

4. Menawarkan sarana berkomunikasi secara interaktif atau langsung yaitu melalui Internet Relay Chat (IRC), sebagai mahasiswa ini sangat


(7)

dibutuhkan karena kita dapat secara langsung mendapatkan informasi secara cepat.

Selain memiliki manfaat, internet juga memili dampak positif dan negatif yang diuraikan sebagai berikut :

1. Dampak positif. Pada awalnya orang awam dengan teknologi informasi menggunakan internet untuk saran hiburan saja, tetapi dalam perkembangannya, pengguna lebih cerdas dalam memanfaatkan teknologi dunai tanpa batas ini. Internet telah menyentuh aspek kehidupan manusia. Adanya jejaring sosial pun memungkinkan terjadi pertukaran informasi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pelajar. Begitu pula dengan transaksi perbankan, listrik, pembelian tiket, took online dan lain-lain. Tempat dan waktu bukanlah masalah lagi bagi para user untuk melakukan transaksi

2. Dampak negatif. Kemudahan akses internet membawa masalah yang cukup rumit. Tidak adanya batasan usia dan kurangnya pendampingan dari orang tua, dimana celah bagi anak-anak untuk membuka situs-situs yang tidak sesuai, dan hal ini merupakan warning sekaligus tantangan bagi para orang tua untuk memberikan filter bagi anak-anaknya saat mengakses internet. Terlepas dari apapun, setiap perubahan tekknologi akan memberikan resiko yang perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak. Kelemahan lain dari internet adalah kekuatannya untuk menjauhkan orang-orang dari dunia nyata.


(8)

2.1.4 New Media

New media (media baru) adalah media yang berbasis internet dengan menggunakan komputer dan tetelpon genggam canggih. Dua kekuatan utama perubahan awalnya adalah komunikasi satelit dan pemanfaatan komputer. Kunci untuk kekuatan komputer yang besar sebagai sebuah mesin komunikasi terletak pada proses digitalisasi yang memungkinkan segala bentuk informasi dibawa dengan efisien dan saling berbauk.

New media atau media baru disebut juga new media digital. Media digital adalah media yang kontennya berbentuk gabungan data, teks, suara, dan berbagai jenis gambar yang disimpan dalam format digital dan disebarluaskan melalui jaringan berbasis kabel optic broadband, satelit dan sistem gelombang mikro. Mengacu pada pendapat Flew (2008:4), konsep perkembangan new media tidak terlepas dari kemunculan internet dan World Wide Web akibat globalisasi teknologi informasi. Ciri-ciri utama internet sebagai media adalah :

a. Teknologi berbasis komputer

b. Karakteristik hibrida, tidak berdedikasi, fleksibel c. Potensi interaktif

d. Fungsi public dan privat e. Peraturan tidak ketat f. Saling terhubung

g. Ada dimana-mana atau tidak tergantung lokasi h. Dapat diakses individu sebagai komunikator i. Media komunikasi massa dan pribadi


(9)

Melalui internet, surat kabar telah bisa di akses sebagai teks, dan pengguna dapat menjelajah kabar terbaru dari belahan dunia secara cepat. Salah satu alasan konten yang sedang berkembang dan menjadi alasan menggunakan internet adalah adanya media sosial. Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenaen mendefinisikan media sosial sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun diatas ideology dan teknologi web 2.0 dan yang memungkinkan pemciptaan dan pertukaran user generated content.

(McQuail,2011:151) menjelaskan tentang perbedaan media baru dan media lama adalah :

a. Media baru mengabaikan batasan pencetakan dan modal penyiaran dengan memungkinkan terjadinya percakapan antar banyak pihak

b. Memungkinkan penerimaan secara simultan, perubahan dan penyebaran kembali obyek-obyek budaya.

c. Mengganggu tindakan komunikasi dari posisi pentingnya dari hubungan kewilayahan dari modernitas.

d. Menyediakan obyek global secara instan.

e. Memasukkan subjek modern atau akhir modern kedalam mesin aparat yang berjaringan .

Media sosial adalah fitur berbasis website yang dapat membentuk jaringan serta memungkinkan orang untuk berinteraksi dalam sebuah komunitas. Pada sosial media kita dapat melakukan berbagai bentuk pertukaran, kolaborasi dan saling berkenalan dalam bentuk tulisan visual maupun audiovisual. Contohnya seperti Twitter, facebook, Blog, Foursquare, dan lainnya (Puntoadi,2011:1)


(10)

Media sosial memberikan kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat dengan konsumen., dapat menjadi media untuk membentuk komunitas online. Sosial media dapat menjadi bagian dari keseluruhan e-marketingstrategy yang digabungkan melalui sosial media lainnya. Serta sebagai jalan menentukan atau menciptakan para brand evangelist. Sosial media memberikan peluang masuk komunitas yang telah ada sebelumnya dan memberikan kesempatan mendapatkan feedback secara lansung (Puntoadi,2011:21-31).

Seiring dengan ditemukannya World Wide Web, sebuah sistem jaringan lebar (network-wide), peta periklanan mulai berubah (Morrisan,2006:246). Sosial media menjadi lebih mudah bagi kepentingan bisnis untuk menyebarkan informasi dan meraih pelanggan. Sosial media memiliki kelebihan untuk bookmarking, content and sharing dan creating opinion. Untuk jenis sosial media seperti Twitter dapat menciptakan serta menggerakkan komunitas, mengendalikan traffic di blog, website. Twitter juga bersifat real time, mengembangkan jaringan yang tidak terbatas, dapat menyebarkan ide, membuka peluang pasar, menciptakan personal brand, dapat meningkatkan pelayanan kepada konsumen. (Puntoadi,2011:129-131) menyatakan bahwa kekuatan twitter adalah :

a. Following : twitter dapat mengidentifikasi jumlah akun yang diikuti b. Followers : twitter dapat mengidentifikasi jumlah akun yang mengikuti c. Updates : twitter mendeteksi seberapa sering orang melakukan posting

(menulis konten)

d. Men-tag nama : beberapa orang akan terlibat dalam pembicaraan apabila mencantmkan akun pada setiap status yang ditulis.


(11)

e. Retweet ; dengan me-retweet status followers lain menunjukkan tweet tersebut menarik untuk dibahas. Tweet tersebut dapat dibaca oleh seluruh followers

f. Keterlibatan : brand harus mampu untuk meningkatkan keterlibatan para konsumen dalam berbagai percakapan.

g. Kecepatan ; konsistensi dan frekuensi diperlukan untuk mengimbangi kecepatan perubahan informasi yang beredar di twitter.

Dalam pandangan Dennis McQuail, kelebihan media sosial disbanding media konvensional adalah sebagai berikut ;

a. Interactivity, kemampuan sifat interaktif yang hampir sama dengan kemampuan interaktif komunikasi antarpersonal

b. Social presence (sociability) yaitu berperan besar membangun sense of personal contact dengan partisipan komunikan lain

c. Media richness, yaitu menjadi jembatan bila terjadi perbedaan kerangka referensi, mengurangi ambiguitas, memberikan isyarat-isyarat serta lebih peka dan lebih personal.

d. Autonomy , yaitu memberikan kebebasan tinggi bagi pengguna untuk mengendalikan isi dan penggunanya. Melalui new media, pengguna dapat bersikap independen terhadap sumber komunikasi.

e. Playfulness, yaitu sebagai hiburan dan kenikmatan.

f. Privacy, yaitu fasilitas yang dapat membuat peserta komunikasi menggunakan media dan isi sesuai dengan kebutuhan.

g. Personalization, menekankan bahwa isi pesan dalam komunikasi dan penggunaannya.


(12)

Menurut Hadi Purnama media sosial mempunyai beberapa karakteristik khusus, diantaranya :

a. Jangkauan (reach) yaitu daya jangkauan sosial media dari skala kecil hingga khalayak global.

b. Aksebilitas (accessibility) yaitu sosial media lebih mudah diakses oleh publik dengan biaya terjangkau.

c. Penggunaan (usability) yaitu sosial media relative mudah digunakan karena tidak memerlukan keterampilan dan oelatihan khusus.

d. Aktualitas ( immediacy) sosial media dapat memancing respon khalayak lebih cepat.

e. Tetap (permanence) sosial media dapat menggantikan komentar secara instan atau mudah melakukan proses pengeditan.

2.1.5 Twitter

Twitter adalah layanan jejaring sosial dan mikroblog daring yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks hingga 140 karakter, yang disebut kicauan (tweet). Twitter didirikan pada bulan Maret tahun 2006 oleh Jack Dorsey, dan diluncurkan pada bulan Juli 2006. Sejak diluncurkan, Twitter telah menjadi salah satu dari sepuluh situs yang paling sering dikunjungi di internet. Twitter mengalami pertumbuhan yang pesat dan dengan cepat meraih popularitas di seluruh dunia. Hingga bulan Januari 2013, terdapat lebih dari 500 juta pengguna yang terdaftar di twitter, 200 juta diantaranya adalah pengguna aktif. Lonjakan penggunaan twitter umumnya berlangsung saat terjadi peristiwa-peristiwa popular. Tingginya popularitas twitter menyebabkan layanan


(13)

ini telah dimanfaatkan untuk berbagai aspek. Twitter juga dihadapkan pada berbagai masalah dan kontroversi seperti masalah keamanan dan privasi pengguna, gugatan hukum dan penyensoran. Asal mula twitter berawal dari acara diskusi yang diselenggarakan oleh perusahaan podcast bernama Odeo. Jack Dorsey, seorang mahasiswa sarjana di Universitas New York, mengemukakan gagasannya mengenai penggunaan layanan pesan singkat untuk berkomunikasi dengan sebuah kelompok kecil. Nama kode proyek asli untuk layanan ini adalah twitter, gagasan yang kemudian diungkapkan oleh Evan Williams dikemukakan oleh Noah Glass, terinspirasi oleh Flickr dan kode singkat SMS Amerika yang jumlahnya lima digit. Para pengembang awalnya memutuskan angka “10958” sebagai kode singkat untuk layanan ini, namun kemudian diubah menjadi “40404” untuk kemudahan “penggunaan dan pengingatan”. Twitter pertama kali digunakan sebagai layanan internal bagi karyawan Odeo, dan versi lengkapnya diperkenalkan kepada public pada tanggal 15 Juli 2006. Pada bulan Oktober 2006, Biz Stone, Evan Williams, Dorsey dan staf Odeo lainnya membentuk perusahaan baru, mengakuisisi Odeo dan semua asetnya termasuk Odeo.com dan Twitter.com.

Secara internasional, twitter dikenal dengan logo burung birunya yang bernama “Larry the Bird”. Logo asli digunakan sejak peluncuran twitter pada tahun 2006 hingga bulan September 2010. Versi modifikasi logo twitter diluncurkan saat twitter mendesain ulang situsnya untuk pertama kali. Pada Februari 2012, seorang karyawan Twitter yang menangani platform dan API perusahaan berkicau mengenai evolusi logo “Larry the Bird”, mengungkapkan bahwa logo tersebut dinamai berdasarkan Larry Bird, pemain NBA dari Boston


(14)

Celtics. Pada Juni 2012, twitter meluncurkan logo ketiga yang di desain ulang, menggantikan “Larry the Bird” dengan logo baru yang dinamakan “Twitter Bird”. Pada revisi logo ini, kata “twitter” dengan huruf “t” kecil, tidak lagi digunakan, dan burung menjadi satu-satunya symbol yang digunakan sebagai logo perusahaan. Menurut Douglas Bowman, desainer grafis twitter, logo baru ini terinspirasi dari gunung Bluebird. Berikut merupakan logo twitter dari tahun 2006 sampai dengan saat ini :

Gambar 1

Logo twitter 15 Juli 2006 – 14 September 2010

Gambar 2

Logo twitter 14 September 2010 – 5 Juni 2012

Gambar 3


(15)

Bagi kamu yang baru mengenal twitter dan bingung terutama istilah-istilah yang digunakan, berikut merupakan arti dari istilah tersebut. Banyak istilah yang berupa singkatan dikarenakan memang twitter hanya membatasi 140 karakter dalam menuliskan status. Sekarang Twitter membatasi penggunanya agar hanya dapat memfollow 2000 orang.Twitter memiliki bahasa sendiri, berikut ini adalah beberapa istilah dalam Twitter yang perlu anda ketahui dan fahami yaitu :

1. DM/Direct Message: Adalah pesan pribadi antara kedua pengguna/pemilik akun Twitter. Penerima pesan haruslah mengikuti (follow) pengirim pesan. Pesan yang dikirimkan terbatas oleh 140 karakter pesan.

2. Follow: maksudnya mengikuti pengguna Twitter lainnya. Pengguna akun Twitter yang mengikuti akan melihat semua tweet terbari dari pengguna akun Twitter yang diikutinya pada Timelinenya Anda bisa mengikuti (following) siapa saja, tapi jangan bingung jika ada simbol seperti “Gembok” disamping nama orang yang akan Anda follow artinya orang tersebut tidak sembarang menerima Follower karena alasan-alasan tertentu (misal: takut di follow spammer atau menghindari follower yang memakai gambar profil kurang sopan).

3. Following: Maksudnya memilih untuk melihat Tweet orang lain pada timeline kita. Pilih dan ikutilah orang-orang atau perusahaan yang benar-benar diperlukan.

4. Handle: Maksudnya, akun Twitter anda disebut dalam pegangan, dan biasanya di identifikasi dengan simbol @. Sebagai contoh, ID akun Twitter untuk website Komunitas pakar online Indonesia ini adalah


(16)

@PakarOnlineID. Simbol @ digunakan untuk menunjuk ke pengguna akun spesipik, dalam contoh disini adalah Twitternya Pakar Online.

5. Lists: Adalah cara untuk menggabungkan beberapa tweet dari orang-orang atau perusahaan yang anda ikuti di satu tempat. List bisa berisikan tweet dari teman dekat, kompetitor, orang-orang dari komunitas tertentu ataupun yang lainnya. List adalah cara yang bagus untuk fokus ke berita atau tweet tertentu.

6. RT/Retweet: sama dengan kita melanjutkan (forward) tweet yang kita terima di timeline kita ke teman-teman kita di Twitter. Ketika anda atau orang lain menemukan sesuatu yang menarik anda dapat me-retweet untuk kemudian tampil di timeline orang-orang yang mengikuti anda. disingkat RT, artinya mengulang, menulis kembali apa yang ditulis seseorang, bisa jadi karena kata-kata tersebut Indah. RT ditambahkan pada tweet diikuti dengan @(username) ditambah dengan kata-kata yang ingin anda ulang. 7. Search: adalah kolom untuk mencari sesuatu yang anda butuhkan di dunia

Twitter, karena kebanyakan tweet adalah bersifat untuk umum atau untuk publik, maka anda dapat mencari tweet apapun melalui search ini.

8. Timeline: Adalah daftar kronologi dari tweet anda, orang yang anda ikuti atau list.

9. Trending Topics: Adalah tweet yang sedang tren yang ada di Twitter berbasis web.

10.Tweet: Adalah artikel atau tulisan atau postingan yang mana di dalam dunia Twitter disebut Apa yang kita tulis (post) di Twitter, itu yang


(17)

dinamakan Tweet. Dalam Bahasa Indonesia, Tweet memiliki terjemahan kicauan.

11.Tweetup: Adalah bahasa yang digunakan oleh pengguna Twitter jika mereka ingin bertemu didunia nyata, yang biasanya si pemimpin Tweetup membuat hashtag tertentu.

12.Unfollow: Maksudnya, dengan meng-unfollow, anda tidak akan menerima tweet terbaru lagi di timeline anda dari pengguna Twitter yang sebelumnya ada ikuti.

13.Hashtag: pengertian Hashtag simbol # di Twitter. gunanya agar pengguna lain yang melihat bisa mencari topik sejenis yang ditulis orang lain dengan mudah. Misal #FollowFriday , #Blogging dan lain-lain. #FollowFriday : adalah tradisi setiap hari Jumat dimana Anda dapat merekomendasikan orang lain untuk menjadi follower dari teman Anda yang menyenangkan. Silahkan tulis @(namatemanAnda) yang Anda rekomendasikan pada tweet Anda.

14.@ : Fungsinya bisa untuk me-reply tweet teman, membuat link kepada nama yang dimaksud.

15.TrendingTopics : Apa topik yang sedang dibicarakan banyak orang? Misal saat kematian Michael Jackson, Michael Jackson menjadi TT (sing. Trending Topics), saat bom mengguncang Indonesia #IndonesiaUnite menjadi topik yang paling sering dibicarakan. Bagaimana suatu tweet bisa menjadi Trending Topics? biasanya karena banyaknya orang yang menggunakan #(topikyangdibicarakan) pada tweetnya. Semakin banyak orang yang membicarakan topik yang sama dengan Anda, semakin lama


(18)

topik tersebut bertahan pada Halaman depan Twitter dan dilihat oleh seluruh dunia.

16.OverHeard : disingkat OH, artinya Anda mendengar (melihat) tweet milik orang lain yang sangat menarik, tetapi Anda tidak ingin menyebutkan siapa yang menulis tweet tersebut. (Berbeda dengan RT yang menyebutkan sumber tweet).

17.Heard Trough: dilambangkan dengan HT , tiba-tiba Anda teringat dengan kata-kata menarik yang diucapkan teman Anda kemarin. Anda dapat menulisnya pada tweet dengan HT (singkatan Heard Trough). HT berbeda dengan RT, karena HT adalah kata-kata yang Anda dengar pada kehidupan nyata. OMG : Oh My God ; LOL : Lots of Laugh.

2.1.6 Teori Uses & Effect

Teori Uses and Effect merupakan sintesis antara pendekatan Uses and Gratifications dengan teori tradisional mengenai efek mengasumsikan media mempunyai keperkasaan luar biasa terhadap khalayak, dimana khalayak dengan serta merta dipengaruhi oleh media. Dalam hal ini khalayak dianggap pasif, tidak berdaya melawan kuasa media untuk mempengaruhinya. Sedangkan teori Uses and Gratifications, mengasumsikan media tidak mempunyai keperkasaan mempengaruhi khalayak, media digunakan oleh khalayak sesuai dengan kebutuhan untuk mendapatkan kepuasan pada diri mereka masing-masing. Dalam teori ini khalayak dianggap aktif menjaring informasi maupun dalam menggunakan media.


(19)

Teori Uses and Effect pertama kali dipikirkan oleh Sven Windahl pada tahun 1979. Adanya teori ini merupakan sintesis dari teori sebelumnya, yaitu teori uses and gratifications dan teori tradisional mengenai efek. Asumsi dasar dari teori ini lebih menekankan bagaimana penggunaan media menghasilkan banyak efek terhadap suatu individu. Hasil dari sebuah proses komunikasi massa dan beberapa kaitannya dengan penggunaan media akan membawa pada bagian penting berikutnya dari teori ini. Hubungan antara pengguna dan hasilnya dapat disajikan dalam beberapa bentuk yang berbeda, sebagai berikut :

1. Penggunaan media hanya dianggap berperan sebagai perantara, dan hasil dari prosesnya dinamakan efek

2. Penggunaan media dapat mengecualikan, mencegah, atau mengurangi aktivitas lainnya

3. Penggunaan media dapat melakukan dua proses secara serempak dan akan menerima efek dan konsekuensi.

Efek komunikasi massa dapat dibagi menjadi beberapa bagian, namun Leith R Stamm dan John E. Bowes (1990) membaginya menjadi dua bagian dasar yaitu efek primer meliputi terpaan, perhatian dan pemahaman, dan efek sekunder meliputi perubahan sifat kognitif (perubahan pengetahuan dan sikap) dan perubahan perilaku (menerima dan memilih).

1. Efek Primer

Dalam komunikasi massa sering kali komunikator tidak mengetahui apakah pesannya dapat dimengerti atau tidak. Hal ini dikarenakan umpan balik dalam komunikasi massa itu sangatlah tidak terbatas dan belum ada


(20)

cara untuk mengecek apakah pesan yang disampaikan dapat dipahami, untuk mengurangi dampak ketidakpahaman. Dalam perkembangan media massa, tidak hanya difokuskan pada media cetak saja tetapi juga media elektronik seperti televisi. Efek primer ini terjadi pada saat kita memperhatikan orang yang sedang berbicara. Berarti ada juga efek yang terjadi pada diri kita atau pada saat kita mendengarkan radio, maka efek primer juga telah melekat pada diri kita.

2. Efek Sekunder

Ada beberapa jenis efek yang disebabkan oleh media massa. Salah satunya adalah efek Uses and Gratifications (kegunan dan kepuasan) dan dalam efek sekunder ini yang akan dibahas adalah efek kegunaan dan kepuasan. Efek ini sangat nyata terjadi di masyarakat. Seperti yang telah dikemukan sebelumnya bahwa hal yang melatar belakangi efek adalah audiens yang aktif dalam memanfaatkan media massa untuk memenuhi tujuan mereka dlaam usaha menikmati media massa tersebut. Biasanya masing-masing audiens atau individu menyesuaikan keinginannya dengan kebutuhannya dan jika kebutuhan tersebut telah terpenuhi melalui saluran komunikasi massa, berarti individu tersebut telah mencapai tingkat kepuasan.

Ada tiga efek yang dikenal dalam komunikasi massa sejak tahun 1930 yaitu :

1. Efek tak tebatas (unlimited effect) 2. Efek terbatas (limited effect) 3. Efek moderat (not so limited effect)


(21)

Agar pesan yang disampaikan dapat diterima oleh komunikan maka komunikator harus menetapkan sasaran terhadap audiens yang dituju , namun penerimaan pesan oleh komunikan atau audiens tidak begitu saja dapat diterima seluruhnya, walaupun pesan yang disampaikan tetap mempunyai dampak atau efek, hal ini dikarenakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses penerimaan pesan, yaitu :

1. Pendidikan

2. Lingkungan sosial 3. Kebutuhan

4. Sistem nilai yang dianut.

Jadi semakin tinggi tingkat pendidikan atau individu tersebut, maka individu tersebut pun semakin selektif untuk menerima pesan-pesan yang berasal dari media massa. Wujud efek dapat terjalin melalui tiga hal, yaitu efek konitif (pengetahuan), efek afektif (emosional dan perasaan), dan behavorial (perubahan pada perilaku). Dalam perkembangan komunikasi saat ini proses pengaruh munculnya tiga efek tersebut tidak dapat berdiri sendiri. Dengan kata lain, ada juga faktor lain yang ikut mempengaruhi proses penerimaan pesan. Sehingga pesan tersebut tidak langsung mengenai individu tanpa disarin, dipikirkan dan dipertimbangkanapakah seseorang atau individu tersebut mau menerima pesan-pesan dari media massa ini atau tidak. Faktor-faktor inilah yang menjadi penentu besar atau tidaknya faktor efek yang dilakukan oleh media massa.


(22)

1. Faktor Individu

Faktor individu ini ikut berpengaruh terhadap proses penerimaan pesan. Faktor pribadi seseorang sangat menentukan proses efek yang terjadi seperti motivasi dan pengetahuan, kpercayaan, pendapat, nilai-nilai dan kebutuhan, kepribadian serta penyesuain diri.

2. Faktor Sosial

Seorang individu berhubungan dengan orang lain akan berpengaruh pada proses efek yang akan terjadi. Pada dasarnya pesan-pesan komunikasi massa lebih banyak diterima individu melalui hubungan antar individu dibandingkan yang langsung dari media massa. Individu yang masuk kedalam kategori sosial tertentu atau sama akan cenderung memiliki perilaku atau sikap yang kurang lebih sama terhadap rangsangan-rangsangan tertentu. Pesan-pesan yang disampaikan media massa cenderung ditanggapi sama oleh individu yang termasuk kedalam kelompok sosial tertentu. Dengan adanya penggolongan sosial ini muncullah media massa yang sifatnya special atau khusus yang diperuntukkan bagi kalangan tertentu,dengan mengambil segmentasi atau pangsa pasar tertentu.


(23)

2.2 Kerangka Konsep

Kerangka monsep merupakan hasil pemikiran yang bersifat kritis dalam memperkirakan hasil penelitian yang akan dicapai. Dalam kerangka konsep harus dapat menunjukkan secara sistematis variabel-variabel penelitian yang menjadi kerangka operasional (Nawawi,1995:40). Adapun kerangka konsep yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel Bebas (independent variabel)

Variabel bebas adalah suatu variabel yang bervariasi memperngaruhi variabel lain, atau dengan kata lain variabel bebas merupakan variabel lain yang pengaruhnya terhadap variabel yang ingin diukur. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Motif Penggunaan Situs jejaring Sosial Twitter.

2. Variabel Terikat (dependent variabel)

Variabel terikat merupakan kebalikan dari variabel bebas. Jika variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi, maka variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi. Defenisi variabel terikat yaitu variabel penelitian yang diukur untk menegetahui besarnya efek atau pengaruh variabel lain (Azwar,2006:62). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pengaruh interaksi sosial twitter pada mahasiswa FISIP USU


(24)

2.3 Model Teoritis

Variabel-variabel yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep akan dibentuk menjadi model teoritis sebagai berikut :

Gambar 4 Model Teoritis

Motif Penggunaan Situs Jejaring Sosial Twitter

Variabel Bebas (X) Variabel Terikat (Y)

Pengaruh Interaksi Sosial Twitter pada mahasiswa

FISIP USU

Karakteristik Responden - Jenis kelamin - Usia

- Uang saku


(25)

2.4 Operasional Variabel

Operasional variable berguna untuk memudahkan penggunaan kerangka konsep yang telah disusun dalam operasipnalisasinya. Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep diatas, maka dapat dibuat operasional variable yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian, yakni sebagai berikut:

Variabel Teoritis Variabel Operasional Variabel Bebas (X)

Motif Penggunaan Situs Jejaring Sosial Twitter

1. Kebutuhan Kognitif a) Informasi b) Pengetahuan 2. Kebutuhan Afektif

a) Kesenangan b) Kepuasan 3. Kebutuhan Pribadi 4. Kebutuhsan Sosial

a) Interaksi kepada keluarga b) Interaksi kepada rekan Variabel Terikat (Y)

Interaksi Sosial Twitter pada mahasiswa FISIP USU

1. Sosial

2. Hubungan yang erat 3. Kerja sama

Tabel 1


(26)

2.5 Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah suatu petunjuk pelaksanaan mengenai cara-cara untuk mengukur variabel-variabel. Defenisi operasional juga merupakan suatu inovasi operasional juga merupakan suatu informasi ilmiah yang sama (Singarimbun, 2011:46). Defenisi operasional diperlukan sebab data mengenai tabel yang bersangkutan akan diambil melalui prosedur pengukuran, dimana pengukuran yang valid hanya dapat dilakukan terhadap atribut yang sudah didefinisikan secara tegas dan operasional. Dalam penelitian ini, variabel-variabel dapat didefenisikan sebagai berikut :

1. Kebutuhan Kognitif yaitu pemenuhan kebutuhan informasi yang dilakukan oleh mahasiswa terhadap fasilitas jejaring sosial Twitter.

a) Informasi, yaitu informasi mengenai adanya fitur-fitur yang disediakan situs jejaring sosial Twitter

b) Pengetahuan, yaitu pengetahuan yang diperoleh setelah mengakses situs jejaring sosial Twitter.

2. Kebutuhan afektif yaitu kebutuhan mahasiswa yang berkaitan dengan pengalaman yang menyenangkan dalam mengakses situs jejaring sosial Twitter.

a) Kesenangan, yaitu rasa senang yang muncul saat mengakses atau menggunakan fitur pada jejaring sosial Twitter.

b) Kepuasan, yaitu kepuasan dari mahasiswa terhadap fitur-fitur situs jejaring sosial Twitter.


(27)

3. Kebutuhan pribadi yaitu kebutuhan mahasiswa terhadap penggunaan situs jejaring sosial Twitter. Menyangkut suasana emosional yang melatarbelakangi mahasiswa menggunakan situs jejaring sosial Twitter. 4. Kebutuhan sosial yaitu kebutuhan mahasiswa terhadap jiwa sosial.

a) Interaksi kepada keluarga, yaitu interaksi yang dilakukan mahaiswa kepada keluarga dengan menggunakan fitur-fitur jejaring sosial Twitter.

b) Interaksi kepada rekan, yaitu interaksi yang dilakukan kepada mahasiswa keluarga dengan menggunakan fitur-fitur jejaring sosial Twitter.

5. Sosial, yaitu melibatkan diri dalam kegiatan yang diseleranggarakan dalam Twitter

6. Hubungan yang erat, yaitu membina hubungan persahabatan yang mendalam, tidak hanya sebatas tweet dalam Twitter.

7. Kerja sama, yaitu bentuk tindakan yang dilakukan sesame teman dalam Twitter dalam melakukan sesuatu.

2.6 Hipotesa

Hipotesa adalah sarana penelitian ilmiah yang penting dan tidak dapat ditinggalkan karena merupakan instrumen kerja dari teori (Singarimbun,1995:43). Hipotesa adalah kesimpulan yang masih belum final, dalam arti masih harus dibuktikan atau diuji kebenarannya.


(28)

Hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Ho : Tidak terdapat hubungan antara penggunaan situs jejaring sosial Twitter terhadap interaksi sosial mahasiswa FISIP USU

Ha : terdapat hubungan antara penggunaan situs jejaring sosial Twitter terhadap interaksi sosial mahasiswa FISIP USU.


(1)

2.2 Kerangka Konsep

Kerangka monsep merupakan hasil pemikiran yang bersifat kritis dalam memperkirakan hasil penelitian yang akan dicapai. Dalam kerangka konsep harus dapat menunjukkan secara sistematis variabel-variabel penelitian yang menjadi kerangka operasional (Nawawi,1995:40). Adapun kerangka konsep yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel Bebas (independent variabel)

Variabel bebas adalah suatu variabel yang bervariasi memperngaruhi variabel lain, atau dengan kata lain variabel bebas merupakan variabel lain yang pengaruhnya terhadap variabel yang ingin diukur. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Motif Penggunaan Situs jejaring Sosial Twitter.

2. Variabel Terikat (dependent variabel)

Variabel terikat merupakan kebalikan dari variabel bebas. Jika variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi, maka variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi. Defenisi variabel terikat yaitu variabel penelitian yang diukur untk menegetahui besarnya efek atau pengaruh variabel lain (Azwar,2006:62). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pengaruh interaksi sosial twitter pada mahasiswa FISIP USU


(2)

2.3 Model Teoritis

Variabel-variabel yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep akan dibentuk menjadi model teoritis sebagai berikut :

Gambar 4 Model Teoritis

Motif Penggunaan Situs Jejaring Sosial Twitter

Variabel Bebas (X) Variabel Terikat (Y)

Pengaruh Interaksi Sosial Twitter pada mahasiswa

FISIP USU

Karakteristik Responden - Jenis kelamin - Usia

- Uang saku


(3)

2.4 Operasional Variabel

Operasional variable berguna untuk memudahkan penggunaan kerangka konsep yang telah disusun dalam operasipnalisasinya. Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep diatas, maka dapat dibuat operasional variable yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian, yakni sebagai berikut:

Variabel Teoritis Variabel Operasional Variabel Bebas (X)

Motif Penggunaan Situs Jejaring Sosial Twitter

1. Kebutuhan Kognitif a) Informasi b) Pengetahuan 2. Kebutuhan Afektif

a) Kesenangan b) Kepuasan 3. Kebutuhan Pribadi 4. Kebutuhsan Sosial

a) Interaksi kepada keluarga b) Interaksi kepada rekan Variabel Terikat (Y)

Interaksi Sosial Twitter pada mahasiswa FISIP USU

1. Sosial

2. Hubungan yang erat 3. Kerja sama

Tabel 1


(4)

2.5 Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah suatu petunjuk pelaksanaan mengenai cara-cara untuk mengukur variabel-variabel. Defenisi operasional juga merupakan suatu inovasi operasional juga merupakan suatu informasi ilmiah yang sama (Singarimbun, 2011:46). Defenisi operasional diperlukan sebab data mengenai tabel yang bersangkutan akan diambil melalui prosedur pengukuran, dimana pengukuran yang valid hanya dapat dilakukan terhadap atribut yang sudah didefinisikan secara tegas dan operasional. Dalam penelitian ini, variabel-variabel dapat didefenisikan sebagai berikut :

1. Kebutuhan Kognitif yaitu pemenuhan kebutuhan informasi yang dilakukan oleh mahasiswa terhadap fasilitas jejaring sosial Twitter.

a) Informasi, yaitu informasi mengenai adanya fitur-fitur yang disediakan situs jejaring sosial Twitter

b) Pengetahuan, yaitu pengetahuan yang diperoleh setelah mengakses situs jejaring sosial Twitter.

2. Kebutuhan afektif yaitu kebutuhan mahasiswa yang berkaitan dengan pengalaman yang menyenangkan dalam mengakses situs jejaring sosial Twitter.

a) Kesenangan, yaitu rasa senang yang muncul saat mengakses atau menggunakan fitur pada jejaring sosial Twitter.

b) Kepuasan, yaitu kepuasan dari mahasiswa terhadap fitur-fitur situs jejaring sosial Twitter.


(5)

3. Kebutuhan pribadi yaitu kebutuhan mahasiswa terhadap penggunaan situs jejaring sosial Twitter. Menyangkut suasana emosional yang melatarbelakangi mahasiswa menggunakan situs jejaring sosial Twitter. 4. Kebutuhan sosial yaitu kebutuhan mahasiswa terhadap jiwa sosial.

a) Interaksi kepada keluarga, yaitu interaksi yang dilakukan mahaiswa kepada keluarga dengan menggunakan fitur-fitur jejaring sosial Twitter.

b) Interaksi kepada rekan, yaitu interaksi yang dilakukan kepada mahasiswa keluarga dengan menggunakan fitur-fitur jejaring sosial Twitter.

5. Sosial, yaitu melibatkan diri dalam kegiatan yang diseleranggarakan dalam Twitter

6. Hubungan yang erat, yaitu membina hubungan persahabatan yang mendalam, tidak hanya sebatas tweet dalam Twitter.

7. Kerja sama, yaitu bentuk tindakan yang dilakukan sesame teman dalam Twitter dalam melakukan sesuatu.

2.6 Hipotesa

Hipotesa adalah sarana penelitian ilmiah yang penting dan tidak dapat ditinggalkan karena merupakan instrumen kerja dari teori (Singarimbun,1995:43). Hipotesa adalah kesimpulan yang masih belum final, dalam arti masih harus dibuktikan atau diuji kebenarannya.


(6)

Hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Ho : Tidak terdapat hubungan antara penggunaan situs jejaring sosial Twitter terhadap interaksi sosial mahasiswa FISIP USU

Ha : terdapat hubungan antara penggunaan situs jejaring sosial Twitter terhadap interaksi sosial mahasiswa FISIP USU.