Penggunaan Twitter Terhadap Interaksi Sosial pada Kalangan Mahasiswa FISIP USU

(1)

KUESIONER

Penggunaan Twitter Terhadap Interaksi Sosial Pada Kalangan Mahasiswa

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Peneliti : Nur Rachmadina Lubis

Sebagai peneliti saya sangat mengharapkan kerja sama saudara/saudari sekalian untuk berkenan meluang waktu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di kuesioner ini, terima kasih atas waktu dan kerja samanya yang telah saudara-saudari berikan.

Petunjuk Pengisian Kuesioner

1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan dan seluruh kemungkinan jawabannya.

2. Lingkari atau berikan tanda benar ( √ ) pada jawaban yang paling sesuai menurut Anda.

3. Kotak kode yang berada disebelah kanan pertanyaan, mohon agar tidak diisi.

4. Peneliti sangat mengharapkan semua pertanyaan dijawab dan tidak ada yang dilewatkan karena setiap pertanyaan saling berhubungan.

5. Terima kasih atas kerja samanya.

Karakteristik Responden No.

Responden

1) Jenis kelamin : 1. Laki – Laki 2. Perempuan 2) Usia :

1. ≤ 18tahun 2. 19- 25 tahun 3. ≥ 25 tahun 3) Pekerjaan orang tua :


(2)

2. Pegawai swasta 3. Wiraswasta

4) Uang saku mahasiswa : 1. ≤ Rp 50.000 / mimggu

2. Rp 50.000 – Rp 100.000 / minggu 3. ≥Rp 100.000 / minggu

Motif Penggunaan Situs Jejaring Sosial Twitter

5) Apakah Anda mengetahui aplikasi dasar yang ada pada situs jejaring sosial Twitter ?

1. Tidak tahu 2. Kurang tahu 3. Tahu

4. Sangat tahu

6) Apa saja kebutuhan informasi yang Anda dapatkan melalui situs jejaring sosial Twitter ?

7) Apakah pengetahuan Anda bertambah setelah mengakses situs jejaring sosial Twitter ?

1. Tidak bertambah 2. Kurang bertambah 3. Bertambah

4. Sangat bertambah

Informasi yang didapatkan dari account Twitter

Tidak pernah

Jarang Sering Sangat sering 1. Kegiatan para pengguna

lainnya

2. Berita – berita terbaru

3. Tanggapan pengguna

lainnya mengenai suatu hal


(3)

8) Apakah situs jejaring sosial Twitter membantu Anda mendapatkan informasi pengetahuan yang dibutuhkan ?

1. Tidak membantu 2. Kurang membantu 3. Membantu

4. Sangat membantu

9) Kapan biasanya Anda ingin mengakses situs jejaring sosial Twitter ?

Kebiasaan mengakses Twitter Tidak pernah

Jarang Sering Sangat sering 1. Saat sedang bosan

2. Saat sedang sedih 3. Saat sedang senang 4. Kapan saja

10)Apakah mengakses situs jejaring sosial Twitter adalah hobi Anda ? 1. Tidak setuju

2. Kurang setuju 3. Setuju

4. Sangat setuju

11)Bagaimana pendapat Anda tentang aplikasi yang ada pada situs jejaring sosial Twitter ?

1. Tidak puas 2. Kurang puas 3. Puas

4. Sangat puas

12)Bagaimana perasaan Anda ketika mengakses situs jejaring sosial Twitter ? 1. Tidak senang


(4)

2. Kurang senang 3. Senang

4. Sangat senang

13)Berapa lamakah waktu yang Anda gunakan setiap kali mengakses situs jejaring sosial Twitter ?

Waktu yang digunakan mengakses Twitter

Tidak pernah

Jarang Sering Sangat sering 1. 1 – 2 jam

2. 2 – 4 jam

3. > 4 jam

14)Apa yang paling sering Anda lakukan di situs jejaring sosial Twitter ?

Yang paling sering anda lakukan di accout Twitter

Tidak pernah

Jarang Sering Sangat sering 1. Memposting tweet

2. Mem-follow account Twitter orang lain 3. Me-retweet isi tweet

di timeline

4. Melihat profile

pengguna lain

15)Berapa banyak anggota keluarga yang tercantum dalam “following” account Twitter Anda ?

1. Tidak ada 2. Sedikit 3. Banyak


(5)

4. Sangat banyak

16)Bagaimana frekuensi Anda dalam melakukan kontak dengan keluarga melalui situs jejaring sosial Twitter ?

1. Tidak pernah 2. Jarang 3. Sering

4. Sangat sering

17)Apakah Twitter membantu Anda berinteraksi dengan teman ? 1. Tidak membantu

2. Kurang membantu 3. Membantu

4. Sangat membantu

18)Apakah Anda sering berinteraksi dengan teman melalui account Twitter? 1. Tidak sering

2. Jarang 3. Sering

4. Sangat sering

Pengaruh Interaksi Sosial Twitter

19)Apakah Anda sering me-retweet postingan following Anda ? 1. Tidak pernah

2. Jarang 3. Sering

4. Sangat sering

20) Apakah Anda sering mem-follow teman di account Twitter ? 1. Tidak pernah

2. Jarang 3. Sering

4. Sangat sering

21)Bagaimana fungsi Twitter dalam membantu Anda untuk menjalin persahabatan yang erat ?


(6)

1. Tidak membantu 2. Kurang membantu 3. Membantu

4. Sangat membantu

22)Apakah Anda sering me-retweet postingan following Anda ? 1. Tidak pernah

2. Jarang 3. Sering

4. Sangat sering

23)Apakah situs jejaring sosial Twitter membantu Anda menjalin kerjasama dengan pengguna lainnya ?

1. Tidak membantu 2. Kurang membantu 3. Membantu

4. Sangat membantu

24)Apakah Anda turut membantu teman dalam memecahkan persoalan yang mereka posting di dalam account Twitter nya ?

1. Tidak pernah 2. Jarang 3. Membantu

4. Sangat membantu

25)Apa yang menjadi alasan Anda dalam mem-follow atau follback teman dalam account Twitter ?

Alasan mem-follow atau follback teman

Tidak pernah

Jarang Sering Sangat sering 1. Yang telah dikenal

2. Yang tidak dikenal namun sesama warga Indonesia


(7)

26)Apakah Twitter membantu Anda dalam menemukan teman lama ? 1. Tidak membantu

2. Kurang membantu 3. Membantu

4. Sangat membantu

27)Apakah Anda pernah mengalami konflik dengan pengguna account Twitter lainnya ?

1. Tidak pernah 2. Jarang 3. Sering

4. Sangat sering

28)Apakah konflik tersebut diselesaikan melalui media Twitter ? 1. Tidak pernah

2. Jarang 3. Sering


(8)

Jenis Kelamin Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Laki laki 27 30.0 30.0 30.0

Perempuan 63 70.0 70.0 100.0

Total 90 100.0 100.0

Usia Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid <= 18 tahun 2 2.2 2.2 2.2

19-25 tahun 86 95.6 95.6 97.8

>= 25 tahun 2 2.2 2.2 100.0

Total 90 100.0 100.0

Pekerjaan Orang Tua

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Pegawai Negeri Sipil 22 24.4 24.4 24.4

Pegawai Swasta 40 44.4 44.4 68.9

Wiraswasta 28 31.1 31.1 100.0


(9)

Uang Saku Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid <=50000/ minggu 5 5.6 5.6 5.6

50000-100000 / minggu 21 23.3 23.3 28.9

>= 1000000 64 71.1 71.1 100.0

Total 90 100.0 100.0

Aplikasi Dasar

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak tahu 3 3.3 3.3 3.3

kurang tahu 21 23.3 23.3 26.7

tahu 59 65.6 65.6 92.2

sangat tahu 7 7.8 7.8 100.0

Total 90 100.0 100.0

Kegiatan para pengguna lainnya

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid jarang 30 33.3 33.3 33.3

sering 53 58.9 58.9 92.2

sangat sering 7 7.8 7.8 100.0


(10)

Berita - berita terbaru

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid jarang 26 28.9 28.9 28.9

sering 57 63.3 63.3 92.2

sangat sering 7 7.8 7.8 100.0

Total 90 100.0 100.0

Tanggapan pengguna lainnya terhadap suatu hal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 1 1.1 1.1 1.1

jarang 30 33.3 33.3 34.4

sering 56 62.2 62.2 96.7

sangat sering 3 3.3 3.3 100.0

Total 90 100.0 100.0

Apakah pengetahuan bertambah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak bertambah 3 3.3 3.3 3.3

kurang bertambah 15 16.7 16.7 20.0

bertambah 65 72.2 72.2 92.2

sangat bertambah 7 7.8 7.8 100.0


(11)

Apakah twitter membantu mendapat informasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid kurang membantu 19 21.1 21.1 21.1

membantu 56 62.2 62.2 83.3

sangat membantu 15 16.7 16.7 100.0

Total 90 100.0 100.0

Mengakses twitter saat sedang bosan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 1 1.1 1.1 1.1

jarang 23 25.6 25.6 26.7

sering 58 64.4 64.4 91.1

sangat sering 8 8.9 8.9 100.0

Total 90 100.0 100.0

Mengakses twitter saat sedan sedih

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 9 10.0 10.0 10.0

jarang 33 36.7 36.7 46.7

sering 45 50.0 50.0 96.7

sangat sering 3 3.3 3.3 100.0


(12)

mengakses twitter saat sedang senang

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 4 4.4 4.4 4.4

jarang 28 31.1 31.1 35.6

sering 55 61.1 61.1 96.7

sangat sering 3 3.3 3.3 100.0

Total 90 100.0 100.0

mengakses twitter kapan saja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 9 10.0 10.0 10.0

jarang 39 43.3 43.3 53.3

sering 37 41.1 41.1 94.4

sangat sering 5 5.6 5.6 100.0

Total 90 100.0 100.0

Apakah twitter hobby anda

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak setuju 8 8.9 8.9 8.9

kurang setuju 38 42.2 42.2 51.1

setuju 43 47.8 47.8 98.9

sangat setuju 1 1.1 1.1 100.0


(13)

Apakah Anda puas dengan aplikasi twitter

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak puas 2 2.2 2.2 2.2

kurang puas 22 24.4 24.4 26.7

puas 64 71.1 71.1 97.8

sangat puas 2 2.2 2.2 100.0

Total 90 100.0 100.0

Bagaimana perasaan setelah mengakses twitter

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak senang 2 2.2 2.2 2.2

kurang senang 16 17.8 17.8 20.0

senang 66 73.3 73.3 93.3

sangat senang 6 6.7 6.7 100.0

Total 90 100.0 100.0

Mengakses twitter 1-2 jam

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 1 1.1 1.1 1.1

jarang 31 34.4 34.4 35.6

sering 51 56.7 56.7 92.2

sangat sering 7 7.8 7.8 100.0


(14)

Mengakses twitter 2-4 jam

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 23 25.6 25.6 25.6

jarang 50 55.6 55.6 81.1

sering 17 18.9 18.9 100.0

Total 90 100.0 100.0

Mengakses twitter >4 jam

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 38 42.2 42.2 42.2

jarang 42 46.7 46.7 88.9

sering 9 10.0 10.0 98.9

sangat sering 1 1.1 1.1 100.0

Total 90 100.0 100.0

Paling sering memposting tweet

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid jarang 30 33.3 33.3 33.3

sering 57 63.3 63.3 96.7

sangat sering 3 3.3 3.3 100.0


(15)

Paling sering mem-follow accont twitter lain

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 1 1.1 1.1 1.1

jarang 47 52.2 52.2 53.3

sering 41 45.6 45.6 98.9

sangat sering 1 1.1 1.1 100.0

Total 90 100.0 100.0

Paling sering me-retweet isi tweet di timeline

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 2 2.2 2.2 2.2

jarang 43 47.8 47.8 50.0

sering 43 47.8 47.8 97.8

sangat sering 2 2.2 2.2 100.0

Total 90 100.0 100.0

Paling sering melihat profile pengguna lain

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid jarang 34 37.8 37.8 37.8

sering 51 56.7 56.7 94.4

sangat sering 5 5.6 5.6 100.0


(16)

Anggota keluarga yang di Follow

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak ada 5 5.6 5.6 5.6

sedikit 42 46.7 46.7 52.2

banyak 42 46.7 46.7 98.9

sangat banyak 1 1.1 1.1 100.0

Total 90 100.0 100.0

Frekuensi melakukan kontak dengan keluarga

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 8 8.9 8.9 8.9

jarang 46 51.1 51.1 60.0

sering 32 35.6 35.6 95.6

sangat sering 4 4.4 4.4 100.0

Total 90 100.0 100.0

Apakah twitter membantu interaksi dengan teman

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid kurang membantu 16 17.8 17.8 17.8

membantu 55 61.1 61.1 78.9

sangat membantu 19 21.1 21.1 100.0


(17)

Apakah Anda sering berinteraksi melalui Twitter

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak sering 2 2.2 2.2 2.2

jarang 28 31.1 31.1 33.3

sering 59 65.6 65.6 98.9

sangat sering 1 1.1 1.1 100.0

Total 90 100.0 100.0

Sering meretweet postingan following

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 10 11.1 11.1 11.1

jarang 40 44.4 44.4 55.6

sering 37 41.1 41.1 96.7

sangat sering 3 3.3 3.3 100.0

Total 90 100.0 100.0

Sering memfollow teman di Twitter

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 5 5.6 5.6 5.6

jarang 37 41.1 41.1 46.7

sering 45 50.0 50.0 96.7

sangat sering 3 3.3 3.3 100.0


(18)

membantu menjalin persahabatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak membantu 3 3.3 3.3 3.3

kurang membantu 23 25.6 25.6 28.9

membantu 60 66.7 66.7 95.6

sangat membantu 4 4.4 4.4 100.0

Total 90 100.0 100.0

sering meretweet postingan following

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 7 7.8 7.8 7.8

jarang 42 46.7 46.7 54.4

sering 39 43.3 43.3 97.8

sangat sering 2 2.2 2.2 100.0

Total 90 100.0 100.0

apakah Twitter membantu menjalin kerjasama

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak membantu 1 1.1 1.1 1.1

kurang membantu 23 25.6 25.6 26.7

membantu 54 60.0 60.0 86.7

sangat membantu 12 13.3 13.3 100.0


(19)

apakah Anda turut membantu persoalan di Twitter

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 18 20.0 20.0 20.0

jarang 30 33.3 33.3 53.3

membantu 42 46.7 46.7 100.0

Total 90 100.0 100.0

mem-follow atau follback teman yang telah dikenal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 3 3.3 3.3 3.3

jarang 14 15.6 15.6 18.9

sering 68 75.6 75.6 94.4

sangat sering 5 5.6 5.6 100.0

Total 90 100.0 100.0

mem-follow atau follback teman yang tidak dikenal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 31 34.4 34.4 34.4

jarang 46 51.1 51.1 85.6

sering 13 14.4 14.4 100.0


(20)

mem-follow atau follback siapa saja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 42 46.7 46.7 46.7

jarang 32 35.6 35.6 82.2

sering 16 17.8 17.8 100.0

Total 90 100.0 100.0

apakah Twitter membantu anda menemukan teman lama

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak membantu 4 4.4 4.4 4.4

kurang membantu 11 12.2 12.2 16.7

membantu 55 61.1 61.1 77.8

membantu 20 22.2 22.2 100.0

Total 90 100.0 100.0

apakah Anda pernah mengalami konflik di Twitter

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 80 88.9 88.9 88.9

jarang 9 10.0 10.0 98.9

sering 1 1.1 1.1 100.0


(21)

apakah konflik tersebut diselesaikan di Twitter

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 83 92.2 92.2 92.2

jarang 6 6.7 6.7 98.9

sering 1 1.1 1.1 100.0


(22)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Nur Rachmadina Lubis

NIM : 090904105

Departemen : Ilmu Komunikasi

Program Studi : Hubungan Masyarakat

Tempat / Tanggal Lahir : Medan, 21 Maret 1991

Agama : Islam

Anak ke : 1 dari 2 bersaudara

Pendidikan : 1. TK Rasmi Medan

2. SD Al-Azhar Medan 3. SMP Al-Azhar Medan 4. SMA Al-Azhar Medan Nama Orangtua

a. Ayah : H. Abdul Rachman Lubis. SE

b. Ibu : Hj. Anizar Nasution

Alamat : Komp. Johor Indah Permai blok 1 no 5


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala Erdiyana, 2004. Komunikasi Massa Suatu Pengantar . Bandung PT Remaja Rosdakarya.

Azwar,Saifudin. 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Bulaeng Andi. 2004. Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer. Andi, Yogyakarta

Fajar,Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi dan Praktek. Yogyakarta:Graha Ilmu Flew, Terry. 2008. New Media: An Introduction 3rd Edition. Oxford University

Press, South Melbourne.

Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi : Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta Kencana Prenada Media Group.

Morrisan, 2006. Pengantar Public Relations: Strategi Menjadi Humas Profesional. Jakarta Selatan, Ramdina Prakarsa.

Nawawi, Hadari. 1995. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada Press

Puntoadi,Danis. 2011. Menciptakan Penjualan Melalui Media Sosial.

Jakarta:Grasindo

Rakhmat. Jalaluddin. 2007. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung, PT Remaja Rosdakarya.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1995. Metode Penelitian Survei. Indonesia,Jakarta ,PT Pustaka LP3ES.

Soehartono, Irawan. 2006. Metode Penelitian Sosial : Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Lainnya. , Bandung .PT Remaja Rosdakarya.


(24)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metodologi Penelitian

Metode dalam pembuatan penelitian ini menggambarkan tentang tata cara pengumpulan data yang diperlukan guna menjawab permasalahan yang ada dalam kegiatan ilmiah. Metodologi merupakan hal yang penting untuk menentukan secara teoritis teknik operasional yang dipakai sebagai pegangan dalam mengambil langkah-langkah sehingga diketahui tentang:

3.1.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional. Metode ini digunakan untuk meneliti sejauh mana variasi pada suatu variabel berkaitan dengan variasi variabel yang lain (Rakhmat,2004:27). Metode ini bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan, dan apabila ada, seberapa erat hubungannya dan berarti atau tidaknya hubungan tersebut.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, yang berada di jalan Dr. A.Sofyan No. 1 Kampus USU Medan. 3.2 Deskripsi Lokasi Penelitian 3.2.1 Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) resmi menjadi fakultas pada tahun 1982 berdasar surat keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 1982. SK Presiden RI tersebut menetapkan FISIP merupakan fakultas ke 9 (sembilan) pada Universitas Sumatera Utara. Walaupun FISIP USU baru resmi


(25)

terbentuk pada 1982, tetapi cikal bakal FISIP USU itu sudah muncul pada tahun 1980 berdasarkan Surat Keputusan Rektor USU Nomor. 1181/PT.05/c.80, pada tanggal 1 juli 1980. Perkuliahan pertama kali dilakukan pada tanggal 18 Agustus 1980 dengan jumlah mahasiswa hasil ujian SIPENMARU bulan Juli 1980 sebanyak 75 orang. Lebih kurang dalam waktu satu tahun, keluar surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I Nomor 0535/0/83 tentang jenis dan jumlah jurusan pada fakultas-fakultas di lingkungan Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan SK Mendikbud R.I itu, disebutkan FISIP USU mempunyai 6 (Enam) jurusan dengan urutan sebagai berikut :

1. Jurusan Sosiologi

2. Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial 3. Jurusan Antropologi

4. Jurusan MKDU

5. Jurusan Ilmu Administrasi 6. Jurusan Ilmu Komunikasi

Pembentukan jurusan di FISIP USU tidak berjalan sesuai dengan urutan berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud R.I Nomor : 0535/0/83 itu, karena pembukaan jurusan pada tahap awal dilakukan pada semester tujuh yang didasarkan pada pilihan mahasiswa. Selain itu juga bergantung pada ketersediaan staf pengajar. Dewasa ini FISIP USU mempunyai 7 departemen, satu program diploma III, yaitu sebagai berikut: Departemen Ilmu Administrasi yang dibagi ke dalam Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis dan Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan, Departemen Ilmu


(26)

Komunikasi, Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial, Departemen Sosiologi, Departemen Antropologi dan Departemen Ilmu Politik.

3.2.1 Visi dan Misi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Adapun Visi dan Misi dari FISIP USU ini di uraikan sebagai berikut

a. Visi : “Menjadi pusat pendidikan dan rujukan bidang-bidang ilmu sosial dan politik di wilayah barat”

b. Misi :

1. Menghasilkan alumni dengan skala kualitas global dan menjadi pusat riset dalam kajian bidang ilmu sosial dan ilmu politik.

2. Menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan seluruh stakeholders dan mitra pendidikan. Misi ini berhubungan dengan fungsi relasi yang harus dibangun oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sebagai suatu organisasi profesional pendidikan. Bentuk kolaborasi dengan organisasi lain perlu dijajaki dengan sikap open minded dan profesional. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara harus mampu melihat peluang kerjasama yang ditawarkan atau malah mampu menawarkan kerjasama tersebut pada pihak lain.

3. Membentuk lingkungan kerja sehat, harmonis dan profesional bagi staf dan mitra kerja. Misi ini berhubungan dengan azaz profesionalitas dalam menjalankan perkerjaan. Lingkungan dan suasana kerja yang dibangun harus memperhatikan situasi fisik dan psikologis seluruh civitas akademika. Harus ada mekanisme yang mampu membangun suasana


(27)

tersebut. Prinsip profesionalitas juga harus didukung dengan prinsip persaudaraan dan pertemanan (makna positif) dengan kemampuan bisa menempatkan dan menjalankan fungsi masing-masing.

4. Menjadi institusi bagi kepentingan publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sangat potensial sebagai institusi pendidikan yang membawa misi di atas dengan melihat pengalaman-pengalaman yang telah dilalui oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

3.2.2 Tujuan, Tugas dan Fungsi FISIP USU

Tujuan: Sebagai lembaga Pendidikan Tinggi yang bernaung di bawah Universitas Sumatera Utara mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademika dan atau profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan dan keterampilan tinggi, disertai budi yang luhur, mencintai bangsa dan sesama manusia sesuai dengan falsafah.

2. Mengembangkan dan menebarkan ilmu pengetahuan serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional sesuai dengan Pancasila.

Tugas: Menyelenggarakan kegiatan untuk mencapai tujuan sebagaimana tersebut diatas dengan berpedoman pada:

1. Tujuan pendidikan nasional.


(28)

3. Kepentingan masyarakat serta memperhatikan minat, kemampuan dan prakarsa pribadi.

Fungsi:

1. Melaksanakan pengembangan pendidikan dan pengajaran.

2. Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan kebudayaan, khususnya ilmu pengetahuan sosial.

3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, hewan dan tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam penelitian (Nawawi, 1995: 40). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa FISIP USU yang masih aktif menjalani perkuliahan yang berasal dari 8 Departemen masing - masing adalah : Departemen Ilmu Administrasi yang dibagi ke dalam Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis dan Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan, Departemen Ilmu Komunikasi, Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial, Departemen Sosiologi, Departemen Antropologi dan Departemen Ilmu Politikyang berjumlah 4098 mahasiswa aktif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :


(29)

Tabel 2

Sumber : Direktori Mahasiswa Mei 2015

3.3.2 Sampel

Secara sederhana sampel diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain smmpel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi. Pada dasarnya sampel merupakan bagian dari populasi yang memperoleh perlakuan penelitian yang secara keseluruhan memiliki sifat yang sama dengan sifat populasi, khususnya dalam hal pendataan (Bulaeng, 2004:156). Untuk mendefinisikan sampel sebagai bagian dari populasi yang cukup besar dan heterogen, maka digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dengan tingkat kepercayaan 90% (Kriyantono,2006:160), sebagai berikut:

Departemen Jumlah Mahasiswa

Ilmu Komunikasi Ilmu Politik Administrasi Negara

Administrasi Bisnis Administrasi Perpajakan DIII

Kesejahteraan Sosial Antropologi

Sosiologi

728 404 584 613 478 422 411 420


(30)

�= �

��2+ 1

Keterangan : n = Sampel N = Populasi d = Presisi

Berdasarkan rumus diatas, maka jumlah sampel yang diperoleh adalah sebagai berikut :

n =

4098

4098(�,1)2+1

=

4098

40,98+1

=

4098

41,98

=

90

Jadi, sampel dalam penelitian ini berjumlah 90 orang

3.4 Teknik Penarikan Sampel

3.4.1 Sampling Stratifikasi Proporsional (Proportional Stratified Sampling)

Sampling Stratifikasi Proporsional (Proportional Stratified Sampling) Dalam teknik ini, populasi dikelompokkan ke dalam kelompok atau kategori yang disebut strata. Teknik ini bertujuan untuk membuat sifat homogen dari populasi yang heterogen dikelompokkan berdasarkan karakteristik tertentu sehingga setiap kelompok (strata) mempunyai anggota sampel yang relatif homogen. Teknik ini digunakan karena dalam penelitian ini populasi bersifat heterogen dengan karakteristik yang bervariasi. Dalam penelitian ini, stratanya adalah 8 departemen


(31)

yang terdapat pada FISIP USU yang telah dipilih sebelumnya. Proporsional sampling memungkinkan untuk memberikan peluang kepada populasi yang lebih kecil tetap dipilih menjadi sampel (Rakhmat, 2007:79)

N = ����

Keterangan :

nl : jumlah jiwa n : jumlah sampel N : populasi

Berdasarkan rumus diatas maka dapat dihitung sampel yang terpilih setiap Departemen yaitu :

Populasi dan Sampel

Tabel 3

Departemen Populasi Sampel

Ilmu Komunikasi Ilmu Politik

Administrasi Negara Administrasi Bisnis Administrasi Pajak DIII Kesejahteraan Sosial Antropologi Sosiologi 728 orang 404 orang 584 orang 613 orang 478 orang 422 orang 411 orang 420 orang 17 10 14 15 11 10 10 10


(32)

3.4.2 Purposive Sampling

Teknik Purposive Sampling yaitu pemilihan sampel berdasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap memiliki hubungan dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Pengambilan sampel dengan teknik ini disesuaikan dengan tujuan penelitian. Sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu berdasarkan tujuan penelitian.

Adapun kriteria yang dimaksud adalah:

a. Mahasiswa FISIP USU yang terdaftar dan masih aktif mengikuti perkuliahan di FISIP USU.

b. Mahasiswa FISIP USU yang merupakan anggota (pemilik account) Twitter.

c. Frekuensi penggunaan atau posting pesan di Twitter minimal 5 tweets per hari. Jumlah tersebut sudah dapat dikatakan pengguna yang eksis

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Agar diperoleh data yang objektif, maka peneliti menggunakan teknik untuk memperoleh data tersebut melalui cara:

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal ini penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku, literatur dan internet sebagai media online yang sangat membantu untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan masalah penelitian.


(33)

2. Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu pengumpulan data dengan melakukan survey ke lokasi penelitian melalui kuesioner, yaitu pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden (Soehartono, 2006:65).

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan (Singarimbun, 2006:263). Data yang diperoleh dalam penelitian akan dianalisis dan diinterpretasikan.

1. Analisis Tabel Tunggal Merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi dan persentase. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari kolom, sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori (Singarimbun, 2006:266). Data yang terkumpul diproses sesuai dengan tahapantahapan yang telah ditetapkan, kemudian ditabulasi dan dianalisis.

2. Analisis Tabel Silang Merupakan salah satu teknik yang dipergunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan lainnya. Sehingga diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif (Singarimbun, 1995:237).


(34)

BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data

Tahapan pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi : a. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Yaitu penelitian yang digunakan dengan mengumpulkan data-data dan literatur serta bacaan yang relevan dan mendukung penelitian ini. Dapat juga didapat dari buku-buku, jurnal, majalah, surat kabar dan internet yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

b. Penelitian Lapangan ( Field Research)

Dalam penelitian ini, untuk menghimpun data hasil penelitian, peneliti menggunakan kuesioner. Pertanyaan melalui kuesioner disusun secara lebih sistematis. Adapun model pertanyaan yang digunakan adalah dalam bentuk “projective questionnaire” , yaitu suatu model pertanyaan yang mengajukan pilihan jawaban kepada responden.

Tahapan penelitian lapangan adalah :

- Penyebaran kuesioner penelitian pada tanggal 17 dan 18 September 2015.

- Peneliti memberikan keterangan seperlunya tentang kuesioner penelitian. Hampir keseluruhan mahasiswa tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam mengisi kuesioner peelitian yang berisi 28 pertanyaan.


(35)

4.2 Pengolahan Data

Setelah data dikumpulkan, maka tahap selanjutnya adalah pengolahan data hasil jawaban mahasiswa dalam kuesiner penelitian. Pengolahan data ini meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut :

a. Penomoran kuesioner, proses ini dilakukan dengan memberikan nomor dalam kotak yang tersedia di sebelah kanan kuesioner.

b. Editing, tahap ini dilakukan untuk memperbaiki apabila terdapat kesalahan dalam pengisian.

c. Tabulasi data, tahap ini dilakukan dengan memasukkan data kuesioner penelitian kedalam tabel frekuensi, persentase dan selanjutnya dianalisa kecenderungan jawaban sebagai jawaban mayoritas yang menunjukkan keadaan umumnya.

d. Pengujian hipotesa, tahap pengujian data statistik untuk mengetahui apakah data yang ditemukan menolak atau menerima hipotesa penelitian yang diajukan.


(36)

4.3 Analisis Tabel Tunggal

Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagi variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan suatu langkah awal dalam menganalisis kolom-kolom yang merupakan sejumlah frekuensi dan persentasi untuk setiap kategori (Singarimbun, 1995:226).

Data yang disajikan dan dibahas dalam tabel tunggal penelitian ini masing-masing sebagai berikut

Tabel 4 Jenis Kelamin

Frecuency Percent Cumulative Persent Laki-laki

Perempuan

27 63

30,0 70,0

30.0 100,0

Total 90 100,0

Responden dalam penelitian ini berjumlah 90 orang , yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 27 orang dengan persentase 30% dan yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 63 orang dengan persentase 70%. Berdasarkan analisa deskriptif dari variabel jenis kelamin dapat diilustrasikan dengan maksud memudahkan pemahaman akan variabel yang diteliti tersebut diatas melalui “pie chart”


(37)

Gambar 4 Jenis Kelamin

Tabel 5 Usia Responden

Frequency Percent Cumulative Percent

<= 18 tahun 19-25 tahun >= 25 tahun

2 86 2

2,2 95,6 2,2

2,2 97,8 100,0

Total 90 100,0

Usia dari responden dalam penelitian ini didominasi oleh mahasiswa yang berusia 19-25 tahun yang berjumlah 86 orang dengan persentase 95,6% , serta responden yang berusia <= 18 tahun dan >= 25 tahun berjumlah 2 orang dengan persentase 4,4%. Berdasarlan analisa deskriptif dari variabel usia responden dapat diilustrasikan dengan maksud memudahkan pemahaman akan variabel yang ditelititersebut diatas melalui “pie chart

laki-laki 30% perempuan

70%


(38)

Gambar 5

2%

96% 2%

Usia Responden


(39)

Tabel 6

Pekerjaan Orang Tua

Frequency Percent Cumulative Percent

Pegawai negeri sipil

Pegawai Swasta Wiraswasta

22 40 28

24,4 44,4 31,1

24,4 68,9 100,0

Total 90 100,0

Berdasarkan tabel diatas orang tua dari responden paling banyak bekerja sebagai pegawai swasta yang berjumlah 40 orang dengan persentase 44,4%, selanjutnya sebagai wiraswasta yang berjumlah 28 orang dengan persentase 31,1%, dan yang terakhir sebagai pegawai negeri sipil yang berjumlah 22 orang dengan persentase 24,4%. Berdasarkan analisa deskriptif dari variabel pekerjaan orang tua dapat diilustrasikan dengan maksud memudahkan pemahaman akan variabel yang diteliti tersebut diatas melalui “pie chart”


(40)

Gambar 6

Tabel 7 Uang Saku

Frequency Percent Cumulative Percent

<=50000/ minggu

50000-100000/minggu >=100000/ minggu

5 21 64

5,6 23,3 71,1

5,6 28,9 100,0

Total 90 100,0

Tabel 4 menjelaskan responden yang memiliki uang saku >=100000 merupakan yang paling banyak dan berjumlah 64 orang dengan persentase 71,1%, dan respponden yang memliki uang saku <=50000/minggu dan 50000-100000/ minggu berjumlah 26 orang dengan persentase 28,9%. Berdsarkan analisa deskriptif dari variabel uang saku responden dapat diilustrasikan dengan maksud

23%

45% 32%

Pekerjaan Orang Tua


(41)

memudahkan pemahaman akan variabel yang diteliti tersebut diatas melalui “pie chart”

Gambar 7

6%

23%

71%

Uang Saku


(42)

Tabel 8

Pengetahuan Aplikasi Dasar Twitter

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak tahu

Kurang tahu Tahu

Sangat tahu

3 21 59 7

3,3 23,3 65,6 7,8

3,3 26,7 92,2 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan pengetahuan responden terhadap aplikasi dasar yang ada di Twitter berupa cara memposting tweet, meretweet tweet, dan

memfollow atau follback pengguna lainnya. Dari tabel diatas dapat dilihat ada sebanyak 59 orang yang tahu tentang aplikasi dasar yang ada di Twitter dengan persentase 65,6%, selanjutnya ada 7 orang yang sangat mengetahui aplikasi dasar yang ada di Twitter dengan persentase 7,8%, sementara itu ada 24 orang yang kurang dan tidak mengetahui apa saja aplikasi dasar yang ada di Twitter dengan persentase 26,7%.


(43)

Tabel 9

Informasi Kegiatan Pengguna Lainnya

Frequency Percent Cumulative percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

- 30 53 7

- 33,3 58,9 7,8

- 33,3 92,2 100,0

Total 90 100,0

Tabel 6 menunjukkan tentang informasi kegiatan pengguna lainnya yang didapatrkan responden dari media sosial Twitter, dari tabel diatas didapatkan sebanyak 60 orang responden yang sering dan sangat sering mendapatkan informasi kegiatan pengguna Twitter lainnya yang berupa postingan kegiatan apa saja yang dilakukan pengguna lainnya yang di posting atau di update di Twitter. Namun , ada sebanyak 30 orang yang jarang mendapatkan informasi kegiatan pengguna lainnya yang dikarenakan responden tersebut jarang membuka atau mengupdate informasi yang ada di Twitter


(44)

Tabel 10

Informasi Berita-Berita Terbaru dari Twitter

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

- 26 57 7

- 28,9 63,3 7,8

- 28,9 92,2 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan tentang informasi yang didapatkan dari Twitter

berupa berita-berita terbaru yang ada di Twitter, dari tabel diatas terdapat 57 orang responden yang sering mendapatkan informasi tentang berita-berita terbaru dari

Twitter dikarenakan responden tersebut mungkin banyak mem-follow account-account berita ataupun account yang selalu mengupdate berita-berita terbaru yang ada saat ini, namun ada 26 orang responden yang jarang mendapat informasi tentang berita-berita terbaru dari Twitter, responden tersebut biasanya sedikit


(45)

Tabel 11

Informasi tentang Tanggapan Pengguna Lainnya

Frequency Percent Cumulative Percent

Tidak pernah Jarang Sering

Sangat sering

1 30 56 3

1,1 33,3 62,2 3,3

1,1 34.4 96,7 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menjelaskan jumlah responden tentang informasi yang didapatkan dari Twitter tentang tanggapan pengguna lainnya terhadap suatu hal. Dari tabel diatas didapatkan 56 orang responden yang sering mendapatkan informasi tersebut, hal ini dikarenakan responden tersebut sering mengupdate informasi yang ada di Twitter dan banyak melihat pengguna lain yang menanggapi suatu hal di Twitter, juga ada sebanyak 3 orang responden yang sangat sering melihat pengguna lain menanggapi suatu hal, responden ini mungkin sangat sering mengupdate Twitternya. Tetapi ada juga sebanyak 30 orang responden yang jarang mendapatkan informasi tersebut, bahkan ada 1 orang responden yang tidak pernah mendapatkan informasi tersebut dikarenakan frekuensi responden itu mengupdate Twitter yang sangat jarang.


(46)

Tabel 12

Penambahan Pengetahuan Setelah Mengakses Twitter

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak bertambah

Kurang bertambah Bertambah

Sangat bertambah

3 15 65 7

3,3 16,7 72,2 7,8

3,3 20,0 92,2 100,0

Total 90 100,0

Responden yang pengetahuannya bertambah setelah mengakses Twitter,

dari tabel diatas didapatkan informasi berupa ada sebanyak 65 responden yang pengetahuannya bertambah setelah mengakses Twitter dan ada 7 orang responden yang pengetahuannya sangat bertambah setelah mengakses Twitter hal ini dapat dikarenakan account-account yang di follow oleh responden tersebut merupakan

account pengetahuan yang mengakibatkan bertambahnya pengetahuan dari responden tersebut setelah mengakses Twitter. Namun ada sebanyak 15 orang responden yang pengetahuannya kurang bertambah bahkan ada 3 orang responden yang pengetahuannya tidak bertambah setelah mengakses Twitter, hal ini dapat disebabkan karena responden tersebut tidak memfollow account-account yang sering memposting informasi tentang pengetahuan atau dapat juga dikarenakan responden tersebut tidak sering mengakses Twitter


(47)

Tabel 13

Twitter Membantu Mendapatkan Informasi

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak membantu

Kurang membantu Membantu

Sangat membantu

- 19 56 15

- 21,1 62,2 16,7

- 21,.1 83,3 100,0

Total 90 100,0

Tabel 10 menjelaskan jumlah responden yang terbantu oleh Twitter untuk mendapatkan informasi, dari tabel diatas didapatkan informasi ada sebanyak 71 responden yang terbantu oleh Twitter untuk mendapatkan informasi ada yang berupa informasi tentang perkuliahan maupun informasi lainnya. Namun ada 129 orang responden yang merasa Twitter kurang membantu untuk mendapatkan informasi yang diperlukannya.


(48)

Tabel 14

Mengakses Twitter Saat Sedang Bosan

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

1 23 58 8

1,1 25,6 64,4 8,9

1,1 26,7 91,1 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menjelaskan jumlah responden yang mengakses Twitter saat sedang bosan. Dari tabel diatas didapatkan informasi berupa ada sebanyak 66 orang responden yang sering mengakses Twitter disaat sedang bosan, responden ini sering mengakses Twitter saat waktu luangnya ataupun saat ia merasa bosan. Namun ada sebanyak 23 responden yang jarang mengakses Twitter disaat sedang bosan, bahkan ada 1 orang responden yang tidak pernah mengakses Twitter dissat sedang bosan.


(49)

Tabel 15

Mengakses Twitter Saat Sedang Sedih

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

9 33 45 3

10,0 36,7 50,0 3,3

10,0 46,7 96,7 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang mengakses Twitter

disaat sedang sedih, dari tabel diatas diperoleh informasi bahwa sebanyak 48 orang responden yang sering dan sangat sering mengakses Twitter disaat sedang sedih. Kegiatan yang dilakukan responden dapat berupa memposting perasaannya dengan kalimat-kalimat yang ia posting di Twitter yang menunjukkan kesedihannya atu responden tersebut mengakses Twitter dissat sedang sedih untuk sedikit menghilangkan rasa sedihnya. Namun ada sebanyak 33 orang responden yang jarang mengakses Twitter disaat sedang sedih , responden ini lebih memilih melakukan hal lain dissat ia sedang sedih untuk menghilangkan kesedihannya, bahkan ada 9 oranmg responden yang tidak pernah mengakses Twitter dissat ia sedang sedih.


(50)

Tabel 16

Mengakses Twitter Saat Sedang Senang

Frequency Percent Cumulative Percent

Tidak pernah Jarang Sering

Sangat sering

4 28 55 3

4,4 31,1 61,1 3,3

4,4 35,6 96,7 100,0

Total 90 100,0

Tabel 13 menunjukkan jumlah responden yang mengakses Twitter dissat sedang senang, dari tabel diatas dijelaskan bahwa ada sebanyak 55 orang responden yang mengkases Twitter disaat sedang senang, kegiatan yang dilakukan responden tersebut dapat beupa memposting apa yang ia rasakan melalui status status di Twitternya. Ada 3orang responden yang sangat sering mengakses Twitter disaat sedang senang. Namun ada 28 orang responden yang jarang mengakses Twitter dissat sedang senang, responden ini lebih memilih melakukan kegiatan lainnya dissat ia sedang senang.


(51)

Tabel 17

Mengakses Twitter Kapan Saja

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

9 39 37 5

10,0 43,3 41,1 5,6

10,0 53,3 94,4 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang mengakses Twitter

kapan saja, dari tabel diatas ditunjukkan ada sebanyak 39 orang responden yang mengakses Twitter kapan saja ini menunjukkan responden tersebut jarang mengakses Twitter kapan saja , sebanyak 37 orang responden yang sering mengakses Twitter kapan saja dan ada 9 orang responden yang tidak pernah mengakses Twitter kapan saja.


(52)

Tabel 18

Mengakses Twitter Merupakan Salah Satu Hobby

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak setuju

Kurang setuju Setuju

Sangat setuju

8 38 43 1

8,9 42,2 47,8 1,1

8,9 51,1 98,9 100,0

Total 90 100,0

Responden yang setuju bahwa mengakses Twitter adalah salah satu hobbynya, dari tabel diatas didapatkan informasi sebanyak 44 orang responden yang setuju bahwa mengakses Twitter merupakan salah satu hobbynya, hal ini dapat dilihat dari lamanya waktu yang digunakan untuk mengakses Twitter dan disaat apa saja ia mengakses Twitter tersebut. Tetapi ada 38 orang responden yang kurang setuju bahwa Twitter meruipakan salah satu hobbynya, ini dapat dilihat dari waktu yang ia gunakan untuk mengakses Twitter dan disaat apa ia mengakses

Twitter, sementara itu ada 8 orang responden yang tidak setuju Twitter merupakan hobbynya.


(53)

Tabel 19

Kepuasan dengan Aplikasi Twitter

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak puas

Kurang puas Puas

Sangat puas

2 22 64 2

2,2 24,4 71,1 2,2

2,2 26,7 97,8 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan kepuasan responden terhadap aplikasi Twitter, dari tabel diatas menunjukkan 66 orang responden merasa puas dengan aplikasi

Twitter, hal ini dapat berupa kemudahan-kemudahan yang didapatkan dari

Twitter, informasi yang didapatkan dari Twitter dan fitur –fitur dari Twitter yang membuat responden tersebut merasa puas dengan aplikasi Twitter. Namun ada 24 responden yang merasa kurang puas dengan aplikasi yang ada di Twitter, responden yang merasa kurang puas dapat diakibatkan karena pengetahuannya tentang aplikasi Twitter yang tidak terlalu banyak.


(54)

Tabel 20

Perasaan Setelah Mengakses Twitter

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak senang

Kurang senang Senang

Sangat senang

2 16 66 6

2,2 17,8 73,3 6,7

2,2 20,2 93,3 100,0

Total 90 100,0

Tabel 17 menunjukkan perasaan responden setelah mengakses Twitter, dari tabel diatas diperoleh informasi sebanyak 72 orang responden yang merasa senang setelah mengakses Twitter, responden tersebut menjadikan Twitter sebagai salah satu hobby atau kesenangnnya, sebanyak 16 orang responden yang merasa kurang senang setelah mengakses Twitter, dan sebanyak 2 orang responden yang tidak merasa senang setelah mengakses Twitter, responden yang merasa kurang senang dan tidak senang tidak menjadikan Twitter sebagai salah satu hobby atau kesenangannya.


(55)

Tabel 21

Mengakses Twitter 1-2 Jam

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

1 31 51 7

1,1 34,4 56,7 7,8

1,1 45,6 92,2 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang mengakses Twitter 1-2 jam. Dari tabel diatas diperoleh informasi sebanyak 51 orang responden yang sering mengakses Twitter selama 1-2 jam, 7 orang responden yang sangat sering mengakses Twitter 1-2 jam. Namun ada sebanyak 31 orang responden yang jarang mengakses Twitter 1-2 jam, bahkan ada 1 orang responden yang tidak pernah mengkases Twitter 1-2 jam.


(56)

Tabel 22

Mengakses Twitter 2-4 Jam

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

23 50 17 -

25,6 55,6 18,9 -

25,6 81,1 100,0 -

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang mengakases Twitter 2-4 jam, dari tabel diatas diperoleh informasi sebanyak 50 orang yang jarang mengakses Twitter 2-4 jam, responden yang jarang mengakses Twitter 2-4 jam hanya mengakses Twitter dissat waktu senggangnya dan tidak menjadikan Twitter

sebagai salah satu hobbynya. Terdapat sebanyak 23 orang responden yang tidak pernah mengakses Twitter 2-4 jam, namun ada 17 orang responden yang sering mengakses Twitter selama 2-4 jam, responden yang sering mengakses Twitter 2-4 jam mengisi waktu luangnya dengan mengakses Twitter.


(57)

Tabel 23

Mengakses Twitter >4 Jam

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

90 - - -

100,0 - - -

100,0 - - -

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang mengakses Twitter>4 jam, dari tabel diatas diperoleh bahwa semua responden yang berjumlah 90 orang tidak pernah mengakses Twitter >4 jam, hal ini disebabkan responden lebih sering mengakses Twitter selama 1-2 jam atau 2-4 jam. Ini dapat disebabkan dikarenakan kegiatan responden yang tidak memungkinkan responden mengakses Twitter >4 jam.


(58)

Tabel 24

Mem-follow Account Twitter Lain

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

1 47 41 1

1,1 52,2 45,6 1,1

1,1 53,3 98,9 100,0

Total 90 100,0

Tabel 21 menunjukkan jumlah responden yang paling sering memfollow account Twitter pengguna lainnya, dari tabel diatas jumlah responden yang jarang

memfollow account Twitter lainnya berjumlah 48 orang , hal ini dapat disebabkan selama mengakses Twitter presponden tersebut lebih sering melakukan hal lainnya di Twitter seperti memposting tweet, meretweet postingan following atau melakukan hal lainnya. Namun ada sebanyak 41 orang responden yang sering

memfollow account Twitter lainnya pada saat mengakses Twitter, bahkan ada 1 orang responden yang sangat sering memfollow account Twitter lainnya pada saat mengakses account Twitter.


(59)

Tabel 25

Me-retweet Isi Tweet di Timeline

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

2 43 43 2

2,2 47,8 47,8 2,2

2,2 50,0 97,8 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang sering me-retweet isi

tweet di timeline, dari tabel diatas dapat diperoleh jumlah responden yang sering

meretweet isi tweet di timeline berjumlah 43 orang , hal ini dapat disebabkan responden tersebut sering mengakses Twitter dan meretweet isi tweet di timeline Twitter yang berupa postingan dari account yang di follownya. Namun ada 45 orang responden yang jarang meretweet isi tweet di timelineTwitternya, hal ini ndapat disebabkan responden tersebut jarang mengakses Twitter dan melihat isi


(60)

Tabel 26

Melihat Profil Pengguna Lain

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

- 34 51 5

- 37,8 56,7 5,6

- 37,8 94,4 100,0

Total 90 100,0

Tabel 23 menunjukkan jumlah responden yang sering melihat profil pengguna lainnya pada saat mengakses Twitter, dari tabel diatas diperoleh informasi sebanyak 51 orang responden sering melihat profil pengguna lainnya pada saat mengakses Twitter seperti melihat postingan apa saja yang di posting pengguna lainnya dan apa saja yang di retweet pengguna lainnya. Namun ada sebanyak 34 orang responden yang jarang melihat profil pengguna lainnya, kemungkinan responden ini lebih sering untuk mempostingtweet atau


(61)

Tabel 27

Anggota Keluarga yang di-Follow

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak ada

Sedikit Banyak

Sangat banyak

5 42 42 1

5,6 46,7 46,7 1,1

5,6 52,2 98,9 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan jumlah anggota keluarga yang di-follow

responden di account Twitternya. Dari tabel diatas diperoleh hasil sebanyak 42 orang responden yang banyak mem-follow anggota keluarganya di account

Twitternya, 1 orang responden yang sangat banyak mem-follow anggota keluarga di account Twitternya, sedangkan ada sebanyak 42 orang responden yang sedikit

mem-follow anggota keluarga di accountTwitternya, responden yang sedikit mem-follow anggota keluarga di account Twitternya lebih memilih berinteraksi dengan anggota keluarga melalui media lainnya. Bahkan ada 5 orang responden yang tidak pernah mem-follow anggota keluarga di account Twitternya.


(62)

Tabel 28

Frekuensi Melakukan Kontak dengan Keluarga

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

8 46 32 4

8,9 51,1 35,6 4,4

8,9 60,0 95,6 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan frekuensi responden melakukan kontak dengan keluarga melalui Twitter, dari tabel diatas diperoleh informasi bahwa 32 orang responden sering melakukan kontak dengan keluarga melalui media sosial

Twitter, dapat berupa dengan direct messages yang dikirm dengan anggota keluarga atau dengan memposting tweet yang ditujukan kepada anggota keluarga. Namun ada 46 orang responden yang jarang melakukan kontak dengan keluarga melalui media sosial Twitter, responden ini lebih memilih melakukan kontak dengan anggota keluarga melalui media lainnya, bahkan ada 8 orang responden yang tidak pernah melakukan kontak dengan anggota keluarga melalui media sosial Twitter.


(63)

Tabel 29

Twitter Membantu Interaksi dengan Teman

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak membantu

Kurang membantu Membantu

Sangat membantu

- 16 55 19

- 17,8 61,1 21,1

- 17,8 78,9 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang jumlah responden yang terbantu oleh Twitter untuk berinteraksi dengan teman, dari tabel diatas diperoleh informasi bahwa sebanyak 55 orang responden yang terbantu oleh Twitter untuk melakukan interaksi dengan teman baik berupa berkirim direct messager maupun

meretweet postingan teman dan memposting berita kepada teman di Twitter. Sebanyak 19 orang responden yang merasa sangat dibantu oleh Twitter untuk melakukan interaksi dengan teman, namun ada sebanyak 16 orang responden yang merasa Twitter kurang membantunya dalam berinteraksi dengan teman. Hal ini dapat disebabkan responden tersebut jarang mengakses Twitter,sehingga interaksinya terhadap teman juga kurang terbantu oleh Twitter.


(64)

Tabel 30

Berinteraksi dengan Teman Melalui Twitter

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak sering

Jarang Sering

Sangat sering

2 28 59 1

2,2 31,1 65,6 1,1

2,2 33,3 98,9 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang sering berinteraksi dengan teman melalui media sosial Twitter, dari tabel diatas diperoleh informasi bahwa sebanyak 59 orang responden sering berinteraksi dengan teman melalui media sosial Twitter berupa saling memposting tweet, meretweet postingan teman , serta berkomunikasi melalui Twitter, bahkan ada 1 orang responden yang sangat sering berinteraksi dengan teman melalui media sosial Twitter. Namun ada sebanyak 28 orang responden yang jarang berinteraksi dengan teman melalui media sosial Twitter, dan ada sebanyak 2 orang responden yang tidak sering berinteraksi dengan teman melalui media sosial Twitter.


(65)

Tabel 31

Meretweet Postingan Following

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

10 40 37 3

11,1 44,4 41,1 3,3

11,1 55,6 96,7 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang sering meretweet

postingan followingnya di Twitter, dari tabel diatas diperoleh informasi bahwa sebanyak 40 orang responden jarang meretweet postingan followingnya, hal ini dapat disebabkan responden tersebut jarang membuka Twitter atau lebih memilih melakukan hal lainnya di Twitter, dan ada sebanyak 10 orang responden yang jtidak pernah meretweet postinganfollowingnya di Twitter. Namun ada sebanyak 37 orang responden yang sering meretweet postingan followingnya di Twitter, ini salah satu ciri responden yang sering berinteraksi dengan teman di Twitter, dengan meretweet tweet yang di posting dengan teman di Twitter merupakan salah satu bentuk interaksi terhadap teman di Twitter, bahkan ada 3 orang responden yang sangat sering meretweet postingan followingnya di Twitter.


(66)

Tabel 32

Memfollow Teman di Twitter

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

5 37 45 3

5,6 41,1 50,0 3,3

5,6 46,7 96,7 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang sering memfollow teman di Twitter, dari tabel diatas diperoleh informasi bahwa sebanyak 45 orang responden sering memfollow teman di Twitter, responden ini sering memfollow

teman di Twitter untuk berinteraksi kepada teman di Twitter, dan ada 3 orang responden yang sangat sering memfollow teman di Twitter. Namun ada sebanyak 37 orang responden yang jarang memfollow teman di Twitter, responden ini tidak sering memfollow teman di Twitter dapat dikarenakan ia jarang mengakses

Twitter atau lebih memilih melakukan hal lainnya di Twitter seperti memposting

tweet, dan lainnya. Bahkan ada 5 orang responden yang tidak pernah memfollow

teman di Twitter, responden ini kemungkinan lebih memilih memfollow account

lainnya yang berisi informasi, berita atau account favoritnya yg lain daripada


(67)

Tabel 33

Membantu Menjalin Persahabatan

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak membantu

Kurang membantu Membantu

Sangat membantu

3 23 60 4

3,3 25,6 66,7 4,4

3,3 28,9 95,6 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang menjadikan Twitter

tempat menjalin persahabatan, dari tabel diatas responden yang merasa terbantu menjalin persabatan melalui Twitter berjumlah 60 orang, responden ini kemungkinan menjadikan Twitter sebagai sarana untuk menjalin interaksi dengan teman dan membantu responden menjalin persahabatan, dan ada 4 orang responden yang sangat terbantu oleh Twitter dalam menjalin persahabatan. Namun ada sebanyak 23 responden yang kurang terbantu oleh Twitter dalam menjalin persahabatan, bahkan ada 3 orang responden yang tidak terbantu oleh


(68)

Tabel 34

Twitter Membantu Menjalin Kerjasama

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak membantu

Kurang membantu Membantu

Sangat membantu

1 23 54 12

1,1 25,6 60,0 13,3

1,1 26,7 86,7 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang terbantu oleh Twitter

dalam menjalin kerjasama, dari tabel diatas diperoleh informasi bahwa sebanyak 54 responden merasa terbantu oleh Twitter dalam menjalin kerjasama, responden ini menjadikan Twitter sebagai tempat menjalin kerjasama dalam memecahkan masalah atau berbagi informasi yang dimilkinya kepada teman atau followers

yang ada di Twitter, dan ada sebanyak 12 orang responden yang merasa sangat terbantu oleh Twitter dalam menjalin kerjasama. Namun ada sebanyak 24 orang responden yang merasa kurang terbantu dalam menjalin kerjasama di Twitter.


(69)

Tabel 35

Membantu Teman dalam Memecahkan Persoalan di Twitter

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Membantu

Sangat membantu

18 30 42 -

20,0 33,3 46,7 -

20,0 53,3 100,0 -

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang turut membantu temannya dalam memcahkan persoalan yang diposting teman di Twitter, dari tabel diatas dapat diperoleh informasi bahwa sebanyak 42 orang responden yang turut membantu teman dalam memecahkan persoalan yang diposting di Twiiter, responden ini dapat melakukannya dengan memberikan komentar di persoalan yang teman posting di Twitter. Sebanyak 30 orang responden jarang membantu teman memcahkan persoalan di Twitter , bahkan sebanyak 18 orang responden tidak pernah membantu teman memecahkan persoalan yang di posting pada


(70)

Tabel 36

Mem-follow atau Follback Teman yang Telah Dikenal

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

3 14 68 5

3,3 15,6 75,6 5,6

3,3 18,9 94,4 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang mem-follow atau

follback teman hanya yang telah dikenal, dari tabel diatas diperoleh informasi bahwa sebanyak 68 orang responden sering memfollow atau follback teman yang hanya ia kenal saja, namun ada sebanyak 17 orang responden yang jarang

memfollow atau follback teman yang hanya ia kenal saja, responden ini memilih


(71)

Tabel 37

Mem-follow atau Follback Teman yang Tidak Dikenal

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

31 46 13 -

34,4 51,1 14,4 -

34,4 85,6 100,0 -

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang memfollow atau

follback teman yang tidak dikenal, dari tabel diatas dapat diperoleh informasi bahwa ada sebanyak 46 orang responden yang jarang memfollow atau follback

teman yang tidak dikenal, bahkan ada 31 orang responden yang tidak pernah

memfollow atau follback responden yang tidak dikenal, responden ini hanya mau

memfollow atau follback teman yang hanya ia kenal saja sementar teman yang tidak dikenal responden ini tidak mau memfollownya. Namun ada 13 orang responden yang sering memfollow atau follback teman yang tidak ia kenal, responden ini tidak memilih teman untuk di follow atau follback walaupun tidak dikenal.


(72)

Tabel 38

Mem-follow atau Follback Teman Siapa Saja

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

42 32 16 -

46,7 35,6 17,8 -

46,7 82,2 100,0 -

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang memfollow atau

follback teman siapa saja yang dikenal maupun tidak dikenal, dari tabel diatas diperoleh hasil bahwa sebanyak 32 orang responden yang jarang memfollow atau

follback teman siapa saja, bahkan ada sebanyak 42 orang responden yang tidak pernah memfollow atau follback teman siapa saja, responden ini lebih memilih

memfollow atau follback teman yang hanya dikenal saja. Namun ada sebanyak 16 orang responden sering memfollow atau follback teman siapa saja, responden ini tidak memilih teman untuk di follow atau follback.


(73)

Tabel 39

Twitter Membantu Menemukan Teman Lama

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak membantu

Kurang membantu Membantu

Sangat membantu

4 11 55 20

4,4 12,2 61,1 22,2

4,4 16,7 77,8 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang menemukan teman lama di Twitter, dari tabel diatas diperoleh informasi bahwa ada sebanyak 55 orang responden yang merasa Twitter membantunya dalam menemukan teman lama, dan 20 orang responden yang merasa Twitter sangat membantu menemukan teman lama. Namun ada sebanyak 15 orang responden yang merasa Twitter

kurang membantu dalam menemukan teman lama. Hal ini dapat disebabkan teman lama dari responden tersebut tidak memiliki account di Twiiter.


(74)

Tabel 40

Mengalami Konflik di Twitter

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

90 - - -

100,0 - - -

100,0 - - -

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang pernah mengalami konflik di Twitter, dari tabel diatas diperoleh informasi bahwa semua responden yang berjumlah 90 orang tidak pernah mengalami konflik di Twitter.


(75)

Tabel 38

Menyelesaikan Konflik di Twitter

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

90 - - -

100,0 - - -

100,0 - - -

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan jumlah responden yang menyelesaikan konflik di Twitter, dari tabel diatas dapat diperoleh informasi bahwa responden yang berjumlah 90 orang tidak pernah menyelesaikan konflik di Twitter, Karena 90 orang responden yang ada tidak pernah mengalami konflik di Twitter.

4.4 Analisis Tabel Silang

Analisis tabel silang merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan yang lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif. Namun analisis tabel ini bukanlah dapat disajikan sebagai penentu utama untuk melihat hubungan variabel yang diteliti, tetapi ditujukan untuk melihat bagaimna penilaian data yang satu dan hubungannya dengan data yang lainnya.

Kumpulan data yang disajikan dan dianalisis dalam tabel silang ini terdiri dari:


(76)

1. Hubungan antara frekuensi berinteraksi dengan teman di Twitter dengan informasi pengetahuan yang didapatkan dari Twitter

2. Hubungan antara frekuensi mem-follow teman di Twitter dengan fungsi Twitter untuk menjalin persahabatan yang erat.

Tabel 42

Hubungan antara Frekuensi berinteraksi dengan teman di Twitter dengan informasi yang didapatkan dari Twitter

Count Apakah twitter membantu mendapat informasi

Total kurang

membantu membantu

sangat

membantu

Apakah Anda sering

berinteraksi melalui Twitter

tidak sering 1 1 0 2

jarang 13 15 0 28

sering 5 39 15 59

sangat sering 0 1 0 1

Total 19 56 15 90

Tabel diatas menjelaskan hubungan antara frekuensi berinteraksi dengan teman di Twitter dengan informasi yang didapatkan dari Twitter. Dari 90 responden dalam penelitian ini memiliki sebaran data : 19 orang menyatakan kurang membantu, 56 orang menyatakan membantu dan 15 orang menyatakan mengakses Twitter sangat membantu mendapatkan informasi.


(77)

Sebaran data tentang frekuensi berinteraksi dengan teman melalui Twitter

yaitu 2 orang menyatakan tidak sering, 28 orang menyatakan jarang, 59 orang menyatakan sering , dan 1 orang menyatakan sangat sering.

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa menyatakan ada hubungan antara frekuensi berinteraksi dengan teman di Twitter dengan informasi yang didapatkan dari Twitter. Responden yang menjawab bahwa mereka sering berinteraksi dengan teman di Twitter membantu mendapatkan informasi dari

Twitter :

- Tidak membantu = 1

90 × 100% = 1,1%

- Kurang membantu = 15

90 × 100% = 16,6%

- Membantu = 39

90 × 100% = 43,3%

- Sangat membantu = 1

90 × 100% = 1,1%

Responden yang menjawab interaksi dengan teman di Twitter tidak membantu untuk mendapatkan informasi dengan persentasi 1,1% , responden yang menjawab kurang membantu dengan persentasi 16,6%, responden yang menjawab membantu dengan persentasi 43,3%, dan responden yang menjawab sangat membantu dengan persentasi 1,1%.


(78)

Tabel 43

Hubungan antara frekuensi mem-follow teman di Twitter dengan fungsi Twitter untuk menjalin persahabatan yang erat

Tabel diatas menjelaskan hubungan antar frekuensi mem-follow teman di

Twitter dengan fungsi Twitter untuk menjalin persahabatan yang erat. Dari 90 responden dalam penelitian ini memiliki sebaran data 3 orang menyatakan tidak membantu, 23 orang menyatakan kurang membantu, 60 orang menyatakan membantu, dan 4 orang menyatakan sangat membantu.

Sebaran data tentang frekuensi mem-follow teman di Twitter yaitu 5 orang menyatakan tidak pernah, 37 orang menyatakan jarang, 45 orang menyatakan sering, dan 3 orang menyatakan sangat sering.

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa menyatakan ada hubungan antara frekuensi mem-follow teman di Twitter dengan menjalin persahabatan yang

count membantu menjalin persahabatan

Total tidak membantu

kurang

membantu membantu

sangat

membantu

Sering

memfollow

teman di Twitter

tidak pernah 0 1 4 0 5

jarang 3 17 17 0 37

sering 0 5 36 4 45

sangat sering 0 0 3 0 3


(79)

erat. Responden yang menyatakan bahwa mem-follow teman di Twitter membantu menjalin persahabatan yang erat adalah sebagai berikut :

- Tidak membantu = 4

90× 100% = 4,4%

- Kurang membantu = 17

90× 100% = 18,8%

- Membantu = 36

90 × 100% = 40%

- Sangat membantu = 3

90 × 100% = 3,3%

Responden yang menjawab mem-follow teman di Twitter tidak membantu menjalin persahabatan yang erat sebanyak 4 orang dengan persentasi 4,4%, responden yang menjawab mem-follow teman di Twitter kurang membantu menjalin persahabatan yang erat sebanyak 17 orang dengan persentasi 18,8%, responden yang menjawab mem-follow teman di Twitter membantu menjalin persahabatan yang erat sebanyak 36 orang dengan persentase 40%, dan responden yang menjawab mem-follow teman di Twitter sangat membantu menjalin persahabatan yang erat sebanyak 3 orang dengan persentasi 3,3%.

4.5 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data yang disajikan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan, dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Sperman, yaitu :

Rho =

1

6 ∑�2


(80)

Dengan menggunakan analisa Spearman melalui aplikasi SPSS, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 44

Hasil Uji Spearman Correlations

Apakah Anda sering berinteraksi melalui Twitter

membantu menjalin persahabatan

Spearman's rho Apakah Anda sering berinteraksi melalui Twitter

Correlation

Coefficient 1.000 .625

**

Sig. (2-tailed) . .000

N 90 90

membantu menjalin persahabatan

Correlation

Coefficient .625

** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 90 90

Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel 44 diatas, maka diketahui korelasi koefisien Spearman (rho) adalah 0,625. Angka tersebut adalah angka koefisien korelasi. Diambil dua digit dibelakang koma menjadi 0,62. Angka tersebut menunjukkan hubungan yang cukup berarti karena terletak diinterval 0,41-0,70 pada skala Guilford. Dengan demikian dapat diinterpretasikan atau diuraikan bahwa terdapa hubungan yang cukup berarti antara penggunaan twitter terhadap interaksi sosial.


(81)

Signifikan atau nilai penerimaan hasil korelasi Spearman dapat diuji dengan menyusun hipotesis sebagai berikut :

1. Ho : tidak ada hubungan antara dua variabel 2. Ha : terdapat hubungan antara dua variabel

Pengujian dilakukan dua sisi karena yang dicari adalah ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. Rho > 0 menunjukkan Ha diterima.

Dasar pengambilan keputusan signifikan : Jika t hitung > t tabel, maka hubungannya signifikan Jika t hitung < t tabel, maka hubungannya tidak signifikan

Keputusan pada baris baik pada sel kanan ataupun sel kiri bawah (kedua sel isinya sama atau lurus dengan baris sig (2-tailed), angka t hitung adalah 0,000< t tabel. Maka dapat diambil keputusan bahwa hubungan penggunaan twitter terhadap interaksi sosial adalah tidak signifikan.

4.6. Pembahasan

Manusia sebagai makhluk sosial sangat memerlukan komunikasi sebagai hal yang paling mendasar dalam berinteraksi. Hal ini dilakukan untuk kebutuhan dirinya sendiri maupun orang lain. Tentunya komunikasi juga dilakukan dengan berbagai tujuan tertentu. Sebab komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dengan keinginan dari pelakunya. Oleh karena itu komunikasi adalah serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan satu sama lain dalam kurun waktu tertentu, maka komunikasi merupakan suatu proses. Komunikasi juga bersifat transaksional yang pada dasarnya menuntut dua


(82)

tindakan, yaitu memberi dan menerima (Marhaeni Fajar,2009:34). Segala pengetahuan dan informasi mengenai berbagai kejadian di berbagai wilayah baik lokal, maupun regional maupun internasional dapat diperoleh melalui media massa. Media massa sendiri memiliki tindak komunikasi yang akhirnay disebut sebagai komunikasi massa.

Komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang ditujukan kepada khalayak yang luas, tersebar, heterogen, dan anonym melalui media massa., sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat (Ardianto&Komala, 2004:7). Pesan-pesannya bersifat umum, bersifat umum, disampaikan secara tepat, serentak dan selintas. Meskipun komunikasi massa merujuk kepada surat kabar, video, CD-DOM dan radio. Media massa melebar kepada media baru (new media) yang terdiri dari teknologi berbasis komputer. Teknologi ini termasuk e-mail, televisi, kabel digital, teknologi video seperti DVD, pesan instan, telepon genggam dan internet.

Interconnection network (internet) adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung. Internet berasal dari bahasa latin “inter” yang berarti “antara”. Internet merupakan jaringan yang terdiri dari milyaran komputer yang ada diseluruh dunia. Internet melibatkan berbagai jenis komputer serta topology jaringan yang berbeda. Internet telah menyadarkan umat manusia, bahwa seseorang , kebangsaan, tempat tinggal (negara), bahasa dan sebagainya dapat saling berkomunikasi dalam satu wadah yang sama. Internet juga digunakan sebagai media komunikasi yang tidak membuat batas dan jarak waktu. Pada perkembangan selanjutnya, hadirnya situs-situs komunitas dapat dipakai oleh komunitas untuk saling berkembang dan bersosialisasi. Salah satunya adalah


(83)

Twitter. Twitter termasuk salah satu situs social networking dan microblogging yang sangat popular di internet. Fungsi utama Twitter adalah sebagai media bagi kita untuk men-share sesuatu apapun itu melalui sebuah pesan (tidak lebih dari 140 karakter) yang biasa disebut tweet.Twitter memiliki daya tarik sebagai

microblogging yang simple, sederhana, unik dan mudah digunakan serta sangat popular di kalangan pengguna social networking. Disamping itu, Twitter memiliki berbagai fasilitas yang menarik yaitu Tweet, Timeline, Mentions, Following, Followers, Direct Messages, Trending Topic. Daya tarik yang dimiliki Twitter

inilah yang menyebabkan Mahasiswa di FISIP USU memiliki account Twitter

masing-masing yang menunjukkan bahwa Twitter dirasa memberikan banyak keuntungan, dan memenuhi kebutuhan mereka. Namun, Twitter juga memiliki dampak negatif yakni Cyberbullying, Spamming dan tingkat kecanduan yang tinggi.

Setelah peneliti menganalisis data 90 orang responden yang berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara maka terlihat umumnya, responden menunjukkan ketertarikan yang cukup tinggi dalam mengakses Twitter. Hal ini dapat dilihat dari frekuensi mahasiswa FISIP USU mengakses Twitter 1-2 jam setiap harinya yaitu sebanyak 56,7% , disaat mereka sudah selesai beraktifitas dan tidak melakukan apa-apa. Mereka ingin melepaskan beban pikiran dengan membaca tweet yang berisi hiburan , menceritakan kejadian yang dilalui hari ini, melihat berita-berita baru atau sekedar mengetahui keadaan pengguna lainnya. Hal ini tentu saja didukung dengan adanya fasilitas internet di ponsel yang sangat praktis dan efisien untuk mengakses Twitter.


(84)

Disamping itu, perlu diketahui bahwa sebanyak 72,2% responden atau sebanyak 65 responden yang menyatakan benar bahwa pengetahuannya bertambah setelah mengakses Twitter, baik berupa berita terkini dari seluruh dunia, informasi pendidikan atau event dikampus, maupun informasi dari pengguna lainnya. Motif lainnya yaitu kebutuhan untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Sebanyak 55 orang responden (61,1%) menjawab benar bahwa motif mereka mengakses Twitter adalah untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Melalui Twitter, pengguna dapat bersilaturrahmi dengan saudara, teman ataupun kerabat yang jauh jaraknya. Motif terakhir perasaan ketika mengakses

Twitter. Sebanyak 66 responden (73,3%) menyatakan benar bahwa prasaan mereka setelah mengakses Twitter adalah senang, mereka menggunakan acoount

Twitter sebagai tempat berkicau tentang masalah ini, hal ini dapat dianggap dapat mengurangi beban pikiran dan jiwa mereka.

Manfaat yang mahasiswa FISIP USU dapatkan setelah mengakses Twitter

pada umumnya dalah sebagai wadah untuk menyalurkan aspirasi, mengetahui berita-berita terupdate, mendapatkan informasi mengenai berita lokal maupun internasional. Mahasiswa FISIP USU juga mendapat kepuasan dari berbagai apikasi yang ada di Twitter seperti posting atau update tweet, design yang simple. Sistem retweet, sistem following dan followers, direct messages dan trending topics. Kemudahan akses, kecepatan serta fungsinya sebagai media sosial nyatanya telah menjadi faktor-faktor yang menjadikan Twitter pilihan untuk mengisi waktu luang.


(85)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian dan pembahasan, maka dari seluruh hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil penelitian dapat dideskripsikan bahwa intensitas mahasiswa FISIP USU menggunakan media sosial Twitter masih dapat dikatakan normal, yaitu tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Responden tersebeut dapat mengatur waktu mereka dalam mengakses media sosial Twitter.

2. Motif mahasiswa FISIP USU menggunakan media sosial Twitter yaitu untuk mendapatkan informasi, berinteraksi dengan teman, keluarga maupun rekan lainnya, serta informasi kegiatan pengguna Twitter lainnya. 3. Hubungan antara penggunaan Twitter terhadap interaksi sosial mahasiswa

FISIP USU dapat dilihat dari intensitas penggunaan Twitter dengan interaksi sosial mahasiswa FISIP USU, Twitter membantu mahasiswa FISIP USU dalam berinteraksi sesame teman, maupun Twitter membantu mahasiswa untuk mendapatkan informasi.


(1)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II URAIAN TEORITIS ... 7

2.1 kerangka Teori ... 7

2.1.1 Komunikasi ... 7

2.1.2 Komunikasi Massa ... 8

2.1.3 Internet ... 12

2.1.4 New Media ... 14

2.1.5 Twitter ... 18

2.1.6 Teori Uses and Effect ... 24

2.2 Kerangka Konsep ... 29

2.3 Model Teoritis ... 30

2.4 Operasional Variabel ... 31

2.5 Defenisi Operasional ... 32

2.6 Hipotesa ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 35

3.1 Metodologi Penelitian ... 35

3.1.1 Metode Penelitian... 35

3.2 Lokasi Penelitian ... 35

3.2.1 Visi dan Misi FISIP USU ... 37

3.2.2 Tujuan, Tugas dan Fungsi FISIP USU ... 38

3.3 Populasi dan Sampel ... 39

3.3.1 Populasi ... 39

3.3.2 Sampel ... 40

3.4 Teknik Penarikan Sampel ... 41

3.4.1 Sampling Stratifikasi Proporsional ... 41

3.4.2 Purposive Sampling ... 43

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 43

3.6 Teknik Analisi Data ... 44

BAB IV ANALISIS DATA ... 45

4.1 Pengumpulan Data ... 45


(2)

4.3 Analisis Tabel Tunggal ... 47

4.4 Analisis Tabel Silang ... 86

4.5 Uji Hipotesis ... 90

4.6 Pembahasan ... 92

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 96

5.1 Kesimpulan ... 96

5.2 Saran ... 97 DAFTAR PUSTAKA


(3)

DAFTAR TABEL Tabel 1 Operasional Variabel

Tabel 2 Direktori Mahasiswa Mei 2015

Tabel 3 Populasi dan Sampel

Tabel 4 Jenis Kelamin

Tabel 5 Usia Responden

Tabel 6 Pekerjaan Orang Tua

Table 7 Uang Saku

Tabel 8 Pengetahuan Aplikasi Dasar Twitter Tabel 9 Informasi Kegiatan Pengguna Lainnya Tabel 10 Informasi Berita-berita Terbaru dari Twitter Tabel 11 Informasi Tanggapan Pengguna Lainnya

Tabel 12 Penambahan Pengetahuan Setelah Mengakses Twitter Tabel 13 Twitter Membantu Mendapatkan Informasi

Tabel 14 Mengakses Twitter Saat Sedang Bosan Tabel 15 Mengakses Twitter Saat Sedang Sedih Tabel 16 Mengakses Twitter Saat Sedang Senang Tabel 17 Mengakses Twitter Kapan Saja

Tabel 18 Mengakses Twitter Merupakan Salah Satu Hobby Tabel 19 Kepuasan dengan Aplikasi Twitter

Tabel 20 Perasaan Setelah Mengakses Twitter Tabel 21 Mengakses Twitter 1-2 Jam

Tabel 22 Mengakses Twitter 3-4 Jam Tabel 23 Mengakses Twitter >4 Jam


(4)

Tabel 24 Mem-Follow Account Twitter Lain Tabel 25 Me-Retweet Isi Timeline di Twitter Tabel 26 Melihat Profil Pengguna Lainnya Tabel 27 Anggota Keluarga yang di Follow

Tabel 28 Frekuensi Melakukan Kontak Dengan Keluarga Tabel 29 Twitter Membantu Interaksi Dengan Teman Tabel 30 Berinteraksi Dengan Teman Melalui Twitter Tabel 31 Me-Retweet Postingan Following

Tabel 32 Mem-Follow Teman di Twitter Tabel 33 Membantu Menjalin Persahabatan Tabel 34 Twitter Membantu Menjalin Kerjasama

Tabel 35 Membantu Teman dalam Memecahkan Persoalan di Twitter Tabel 36 Mem-Follow atau Follback Teman yang Dikenal

Tabel 37 Mem-Follow atau Follback Teman Tidak Dikenal Tabel 38 Mem-Follow atau Follback Teman Siapa Saja

Tabel 39 Twitter Membantu Menemukan Teman Lama

Tabel 40 Mengalami Konflik di Twitter Tabel 41 Menyelesaikan Konflik di Twitter

Tabel 42 Hubungan Antara Frekuensi Berinteraksi Dengan Teman di

Twitter dengan Informasi yang Didapatkan dari Twitter

Tabel 43 Hubungan Antara Frekuensi Mem-Follow Teman di Twitter


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Logo Twitter 15 Juni 2006 – 14 September 2010 Gambar 2 Logo Twitter 14 September 2010 – 5 Juni 2012 Gambar 3 Logo Twitter 5 Juni 2012 – Sekarang

Gambar 4 Jenis Kelamin

Gambar 5 Usia Responden

Gambar 6 Pekerjaan Orang Tua


(6)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 Tabel Pengolahan Data

Lampiran 3 Lembar Catatan Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Riwayat Hidup