Pengaruh Nilai Tukar, Tingkat Suku Bunga, dan Inflasi Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dalam perkembangan sistem perekonomian dunia saat ini, pergerakan sistem
keuangan yang terjadi di dunia juga ikut terkena dampaknya. Melihat dari
perkembangan sistem keuangan, tidak terlepas dari peran perbankan yang secara
mutlak menjadi bagian didalamnya. Ketika sektor perbankan terpuruk, perekonomian
juga ikut terpuruk, demikian sebaliknya.
Perbankan memiliki peran yang strategis dalam menunjang jalannya roda
perekonomian dan pembangunan nasional, mengingat fungsinya sebagai lembaga
intermediasi, peyelenggara transaksi pembayara, serta alat transmisi kebijakan
moneter. Bank

merupakan lembaga keuangan

yang

kegiatan utamanya

menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke

masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya. (Kasmir, 2009:25)
Tujuan utama operasional bank adalah mencapai tingkat profitabilitas yang
maksimal.

Profitabilitas

merupakan kemampuan

bank

untuk menghasilkan

/memperoleh laba secara efektif dan efisien.
Albertazzi dan Gambacorta (2009) mengemukakan profitability is commonly
used as a measurement of the soundness and stability of banking sector, since it is

justified by that the knowledge of the link between business cycle fluctuation and bank
profitability. Artinya, profitabilitas umumnya digunakan sebagai ukuran tingkat
1
Universitas Sumatera Utara


kesehatan dan stabilitas sektor perbankan, karena terdapat hubungan antara fluktuasi
siklus bisnis dan profitabilitas bank.
Peraturan Bank Indonesia No.6/10/PBI/2004 menyatakan bahwa penilaian
terhadap faktor profitabilitas atau rentabilitas meliputi penilaian terhadap komponen–
komponen pencapaian return on assets (ROA), return on equity (ROE), net interest
margin (NIM), dan tingkat efisiensi bank. Peneliti disini hanya menggunakan

komponen profitabilitas ROA karena dapat memperhitungkan dan menunjukkan
kemampuan manajemen bank dalam memperoleh laba secara keseluruhan.
Return on Assets (ROA) adalah rasio profitabilitas yang menunjukkan

perbandingan antara laba (sebelum pajak) dengan total asset bank, rasio ini akan
menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan asset yang dilakukan bank tersebut.
(Riyadi, 2006:156).
Profitabilitas digunakan untuk mengukur stabilitas sektor perbankan, maka
akan penting untuk mengetahui besarnya perkembangan profitabilitas dari tahun
ketahun selama empat tahun berturut–turut. Berikut adalah daftar besarnya
profitabilitas dilihat dari tingkat ROA dari beberapa perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011–2014, dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

2
Universitas Sumatera Utara

Tabel 1.1
Perkembangan Tingkat ROA Perusahaan Perbankan Tahun 2011-2014
No

Nama Perusahaan

1

Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
Bank Negara Indonesia
(Persero)Tbk
Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
Bank Bukopin Tbk

Bank Mandiri (Persero)
Tbk

2
3
4
5

Tingkat ROA
2012
2013

2011

2014

3,99%

4,33%


3,49%

3,11%

2,94%

2,92%

3,36%

3,49%

1,71%

1,67%

1,63%

1,07%


1,68%

1,64%

1,75%

1,24%

2,99%

3,09%

3,29%

3,19%

Sumber : www.bi.go.id (data diolah)

Tabel 1.1 menunjukkan perkembangan profitabilitas dilihat dari ROA
beberapa bank. ROA periode 2011-2014 dari 5 bank diatas mengalami fluktuasi.

Tingkat ROA Bank BRI pada tahun 2011-2012 mengalami kenaikan sebesar 0,34%
(dari 3,99% menjadi 4,33%), kemudian mengalami penurunan di tahun 2013 sebesar
0,84%. Pada Tahun 2013 tingkat ROA Bank BRI kembali mengalamami penurunan
sebesar 0,38%. Tingkat ROA pada Bank BNI pada tahun 2011-2012 mengalami
penurunan sedikit yaitu sebesar 0,02% (dari 2,94% menjadi 2,92%). Pada tahun 2012
ROA meningkat sebesar 0,44% dan kemudian ROA meningkat lagi sebesar 0,13%
pada tahun 2014.
Pada Bank BTN tingkat ROA terus terjadi penurunan selama 4 tahun terakhir.
Terlihat pada tabel tahun 2011-2012 tingkat ROA Bank BTN turun sebesar 0,04%
(dari 2,71% menjadi 2,67%). Kemudian pada tahun 2013 ROA turun sebesar 0,04 %
dan kembali mengalami penurunan ROA pada tahun 2014 sebesar 0,51%.
3
Universitas Sumatera Utara

Tingkat ROA pada Bank Bukopin pada tahun 2011-2012 menurun sebesar
0,04% (dari 1,68% menjadi 1,64%). Pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar
0,11% dan pada tahun 2014 ROA Bank Bukopin turun sebesar 0,51%.
Pada tahun 2011-2012 tingkat ROA pada Bank Mandiri naik sebesar 10%
(dari 2,99% menjadi 3,09%) dan kemudian mengalami kenaikan lagi pada tahun 2013
sebesar 0,20%. Pada tahun 2014 tingkat ROA bank Mandiri turun sebesar 0,10%.

Berdasarkan tingkat ROA beberapa Bank tersebut yang berfluktuasi dan bahkan ada
yang terus mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir, hal ini menunjukkan
adanya faktor-faktor yang mempengaruhi naik turunnya tingkat ROA setiap
tahunnya.
Athanasoglou et al. (2006), menyatakan bahwa profitabilitas bank merupakan
fungsi dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor mikro atau
faktor spesifik bank yang menentukan profitabilitas. Sedangkan faktor eksternal
merupakan variabel-variabel yang tidak memiliki hubungan langsung dengan
manajemen bank, tetapi faktor tersebut secara tidak langsung memberikan efek bagi
perekonomian dan hukum yang akan berdampak pada kinerja lembaga keuangan.
Faktor eksternal lebih difokuskan pada inflasi, nilai tukar (kurs), dan suku
bunga. Inflasi menjadi faktor eksternal penting dalam peningkatan profitabilitas.
Inflasi dapat mempengaruhi profitabilitas tergantung dari perbankan menyikapi
kenaikan inflasi itu sendiri. Suku bunga juga menjadi faktor penting karena suku
bunga merupakan pendapatan yang diperoleh bank dari kegiatan usahanya. Kurs

4
Universitas Sumatera Utara

dipilih karena bank memiliki kegiatan usaha dalam menjual valuta asing, bank

memperoleh laba dari selisih nilai tukar dan fee.
Berikut besarnya inflasi, suku bunga dan nilai tukar periode 2011-2014 dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 1.2
Rata-rata Nilai Tukar, Tingkat Suku Bunga BI dan Inflasi tahun 2011-2014
No

Indikator

1

Nilai Tukar
(Kurs)
Suku Bunga (BI
Rate)
Inflasi

2
3


Tahun
2012
2013
8.880,39
9.951,37

2011
8.279,49

2014
11.378,30

6,58%

5,77%

6,79%

7,54%


5,38%

4,27%

6,96%

6,42%

Sumber: www.bi.go.id dan www.idx.co.id (2015, data diolah)

Berdasarkan Tabel 1.2 menunjukkan besarnya nilai tukar (kurs), tingkat suku
bunga, dan Inflasi tahun 2011-2014. Tingkat nilai tukar pada tahun 2011-2012
mengalami kenaikan sebesar Rp. 600,9 ( Rp.8.279,49/USD menjadi Rp. 8.880,39).
Pada tahun 2013 tingkat nilai tukar mengalami kenaikan yang cukup besar yaitu
sebesar Rp.1.070,98 dan mengalami kenaikan lebih tinggi lagi pada tahun 2014
sebesar Rp.1.426,93. Ini searah dengan Nilai tukar mata uang asing menjadi salah
satu faktor profitabilitas perbankan karena dalam kegiatannya, bank memberikan jasa
jual beli valuta asing. Dalam situasi normal, memperdagangkan valuta asing pada
dasarnya sangat menguntungkan karena transaksi menghasilkan keuntungan berupa
selisih kurs. Dalam kegiatan transaksi tesebut, nilai tukar akan mata uang asing
menjadi perhatian bank karena hal tersebut mampu mempengaruhi tingkat

5
Universitas Sumatera Utara

profitabilitas bank. Dengan terjadinya fluktuasi akan nilai tukar mata uang asing,
bank dapat memperoleh pendapatan berupa fee dan selisih kurs.
Tabel 2.1 menunjukkan pada tahun 2011-2012 Tingkat Suku Bunga ( BI Rate)
mengalami penurunan sebesar 0,81% (6,58% menjadi 5,77%). Kemudian pada tahun
2013 tingkat suku bunga mengalami kenaikan sebesar 1,02% dan mengalami
kenaikan lagi pada tahun 2014 sebesar 0,75%. Besarnya tingkat suku bunga (BI Rate)
menjadi salah satu faktor bagi perbankan untuk menentukan besarnya suku bunga
yang ditawarkan kepada masyarakat. Suku bunga berpengaruh terhadap keinginan
dan ketertarikan masyarakat untuk menanamkan dananya di bank melalui produkproduk yang ditawarkan. Dampak bagi bank itu sendiri, yakni dengan semakin
banyaknya dana yang ditanamkan oleh masyarakat, akan meningkatkan kemampuan
bank dalam menyalurkan dana tersebut dalam bentuk kredit dimana dari kredit yang
disalurkan tersebut, bank memperoleh profit. Sehingga, semakin banyak kredit yang
disalurkan, berdampak pada besarnya pendapatan yang diperoleh bank (Almilia dan
Utomo, 2006).
Pada tahun 2011-2012 terjadi penurunan inflasi sebesar 0,51% (5,38%
menjadi 4, 27%). Tingkat inflasi pada tahun 2013 mengalami kenaikan yang cukup
tinggi yaitu sebesar 2,69% dan mengalami penurunan di tahun 2014 sebesar 0,54%.
Tingginya angka inflasi dapat berdampak pada sektor perbankan. Salah satu
penyebab krisis yang dialami oleh Indonesia adalah inflasi yang berkepanjangan,
melainkan bahwa inflasi menunjukkan peningkatan harga yang berlangsung pada
jangka waktu relatif panjang. Laju Inflasi yang tinggi dan tidak terkendali dapat
6
Universitas Sumatera Utara

mengganggu upaya perbankan dalam mengerahkan dana masyarakat yang akhirnya
mengakibatkan profitabilitas bank menurun.
Berdasarkan latar belakang, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Nilai Tukar, Tingkat Suku Bunga, dan Inflasi Terhadap
Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.”

1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah, apakah
nilai tukar, tingkat suku bunga, dan inflasi berpengaruh terhadap profitabilitas
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh nilai tukar,
tingkat suku bunga, dan inflasi terhadap profitabilitas perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian
a. Bagi Perbankan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam pengambilan
keputusan yang akan diambil terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi
profitabilitas bank sehingga kegiatan perbankan tetap berjalan dengan baik.

7
Universitas Sumatera Utara

b. Bagi Nasabah/ Investor
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ketika memilih
produk perbankan, sehingga nasabah dan investor mempunyai gambaran tentang
bagaimana kondisi perbankan yang dapat menguntungkan mereka.
c. Bagi Peneliti
Penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan wawasan
serta pola pikir tentang pengaruh nilai tukar, tingkat suku bunga, dan inflasi
terhadap profitabilitas Perusahaan Perbankan yang

terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.
d. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini bermanfaat sebagai referensi dan informasi bagi berbagai pihak
yang ingin melakukan pengembangan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh
nilai tukar, tingkat suku bunga, dan inflasi terhadap profitabilitas Perusahaan
Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

8
Universitas Sumatera Utara