Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Bank Negara Indonesia Tbk Periode 2012-2014

1

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Masalah

Melihat begitu pentingnya peranan perbankan saat ini, maka sebagai sebuah
perusahaan,

bank

didorong

untuk

lebih

efisien


dalam

mengelola,

mempertahankan, dan melaksanakan kegiatan menajemen perusahaannya menjadi
lebih profesional. Pesaing di dunia perbankan tidak hanya berorientasi dalam
negeri tetapi sudah mengglobal untuk menjawab tantangan di era globalisasi ini.
Dengan banyaknya pesaing di dunia perbankan, setiap perusahaan dituntut untuk
mampu menampilkan kinerja perusahaan yang terbaik dan strategi yang matang
dalam segala bidang termasuk pengelolaan keuangannya.
Selain itu, peranan bank sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi suatu negara.
Bank dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena itu,
kemajuan suatu bank dapat pula dijadikan ukuran kemajuan negara yang
bersangkutan. Menurut Abdullah (2003:120), “Kinerja keuangan bank merupakan
bagian dari kinerja bank secara keseluruhan. Kinerja (performance) bank secara
keseluruhan

merupakan

gambaran


prestasi

yang

dicapai

bank

dalam

operasionalnya, baik menyangkut aspek keuangan, pemasaran, penghimpunan dan
penyaluran dana, teknologi maupun sumber daya manusia. Kinerja keuangan bank
merupakan gambaran kondisi keuangan bank pada suatu periode tertentu baik
menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana yang biasanya
diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas dan profitabilitas bank”.
Menurut Rivai et al. (2012:1), “ Bank dapat diartikan sebagai badan usaha yang
kegiatan utamanya menerima simpanan dari masyarakat dan kemudian

1


2

mengalokasikannya kembali untuk memperoleh keuntungan serta menyediakan
jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran”. Sedangkan menurut Sastradipoera
(2001:17), “ Lembaga keuangan adalah semua badan yang kegiatannya di bidang
keuangan melakukan penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat”.
Menurut Undang-undang No. 10 Tahun 1998, “ Bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak”. Undang-undang tersebut
juga menjelaskan bahwa “Perbankan indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan
pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan
ekonomi, dan stabilitas nasional kearah peningkatan kesejahteraan rakyat
banyak”.
Menurut Abdullah (2003:120), “Analisis rasio keuangan merupakan
analisis dengan jalan membandingkan satu pos dengan pos laporan keuangan
lainnya baik secara individu maupun bersama-sama guna mengetahui hubungan
diantara pos-pos tertentu baik dalam neraca maupun laporan laba-rugi”. Menurut
Wild et al. (2005:36). “Rasio merupakan alat untuk menyediakan pandangan

terhadap kondisi yang mendasari. Rasio merupakan salah satu titik awal, bukan
titik akhir. Rasio yang diinterpretasikan dengan tepat mengindikasikan area yang
memerlukan investigasi lebih lanjut”. Dari definisi ini rasio dapat digunakan
untuk mengetahui apakah terdapat penyimpangan-penyimpangan dengan cara
membandingkan rasio keuangan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Harahap (2008:297-298), “Rasio keuangan adalah angka yang
diperoleh dari hasil perbandingan dari suatu pos laporan keuangan dengan pos

3

lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (berarti). Analisis
rasio keuangan pada industri perbankan dilakukan dengan membandingkan hasil
yang dicapai dari satu periode dibandingkan dengan periode sebelumnya sehingga
dapat diketahui bagaimana kecendrungan yang terjadi”.
Rasio yang biasa digunakan dalam hal untuk mengukur kinerja keuangan
bank adalah rasio likuiditas, rasio leverage (solvabilitas), dan rasio rentabilitas.
Penilaian keputusan berinvestasi dalam pasar modal dan menilai sehat atau
tidaknya suatu perusahaan, biasanya dinilai melalui kinerja keuangan perusahaan
yang bersangkutan. Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dinilai berdasarkan
analisis laporan keuangan maupun analisis rasio keuangan perusahaan yang

bersangkutan.
Menurut Kasmir (2008:253), “ Laporan keuangan bertujuan memberikan
informasi keuangan perusahaan, baik kepada pemilik, manajemen, maupun pihak
luar yang berkepentingan terhadap laporan tersebut. Laporan keuangan bank
menunjukkan kondisi keuangan bank secara keseluruhan. Dari laporan keuangan
akan terbaca bagaimana kondisi bank yang sesungguhnya, termasuk kelemahan
dan kekuatan yang dimiliki. Laporan keuangan

juga menunjukkan kinerja

manajemen bank selama satu periode. Keuntungan dengan membaca laporan
keuangan, pihak manajemen dapat memperbaiki kelemahan yang ada serta
mempertahankan kekuatan yang dimilikinya. Laporan keuangan bank umumnya
terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan likuiditas aktiva produktif, rasio
keuangan dan laporan posisi keuangan”.
PT. Bank Negara Indonesia Tbk, merupakan salah satu bank pemerintah
yang ada di Indonesia. Yang kegiatannya hampir sama dengan bank-bank lain,

4


seperti menghimpun dana, menyalurkan dana, dan jasa-jasa perbankan berupa
save deposit box, kliring, giro, RTGS (Real Time Gross Settlement), bank garansi,
TT (Telegrafic Transfer), dll. Dari hasil kegiatan tersebut, kita dapat menganalisis
kinerja suatu bank agar dapat diketahui apakah pengelolaan keuangannya sudah
efektif, efisien, dan seberapa besar pertumbuhan keuangannya. Bank Indonesia
sebagai pengawas dan pembina bank-bank dapat memberikan arahan atau
petunjuk bagaimana bank tersebut harus dijalankan atau bahkan dihentikan
kegiatan operasinya.
Melihat begitu pentingnya menganalisis kinerja bank pada industri
perbankan dan mengingat pentingnya laporan keuangan bagi banyak pihak untuk
menghadapi persaingan di bidang perbankan yang semakin ketat, maka penulis
melakukan

analisis

dan

evaluasi

terhadap


laporan

keuangan

dengan

judul“Analisis Rasio Keuangan PT. Bank Negara Indonesia Tbk Periode
2012-2014”.

5

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka
dirumuskan masalah bagaimana kondisi kinerja keuangan PT. Bank Negara
Indonesia Tbk, yang diukur dengan menggunakan rasio likuiditas, rasio
solvabilitas, dan rasio rentabilitas pada periode 2012-2014.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai peneliti dengan diadakannya penelitian ini adalah
untuk mengetahui bagaimana kondisi kinerja keuangan pada PT. Bank Negara

Indonesia Tbk, yang diukur dengan menggunakan rasio likuiditas, rasio
solvabilitas dan rasio rentabilitas pada periode 2012-2014.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang di dapat dengan diadakannya penelitian ini adalah :
1. Bagi Peneliti
Sebagai menambah dan mengembangkan wawasan serta pengetahuan peneliti
dalam memahami teori manajemen keuangan, khususnya mengenai rasio
keuangan sebagai salah satu alat penilaian kinerja keuangan perusahaan.
2. Bagi PT. Bank Negara Indonesia Tbk
Sebagai bahan masukan dan rujukan bagi pimpinan dan pihak manajemen
untuk memperbaiki kondisi kinerja keuangan PT. Negara Indonesia Tbk, serta
menyusun rencana dan kebijakan keuangan dimasa mendatang.
3. Bagi Peneliti Lainnya
Sebagai bahan masukan dan sumber informasi penting bagi pihak-pihak yang
memerlukan dalam rangka menyempurnakan penelitian sejenis berikutnya atau
sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya.