Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Bank Negara Indonesia Tbk Periode 2012-2014

(1)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Sejarah berdirinya PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk atau lebih dikenal dengan Bank BNI 46 erat hubungannya dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Perjalanan Bank BNI diawali pada tahun 1946 yaitu pada tanggal 5 Juli berdasarkan Undang-Undang No. 2 Tahun 1946 dengan nama Bank Negara Indonesia sebagai Bank Sentral tepatnya setahun setelah kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1946, tepatnya pada pelaksanaan Konferensi Meja Bundar (KMB) antara Indonesia-Belanda, Bank BNI berubah menjadi Bank Umum. Pada mulanya kehadiran Bank BNI dimaksudkan untuk bertindak selaku Bank Sentral yang bertanggung jawab dalam menerbitkan dan mengelola mata uang rupiah. Kemudian pada tanggal 15 September 1950 Bank BNI mulai diizinkan pemerintah untuk menjadi Bank Devisa.

Dengan dikeluarkannya Ketetapan Presiden No.17 tahun 1965 tentang integrasi bank-bank pemerintah, BNI berubah menjadi Bank Negara Unit III. Selanjutnya dalam perkembangannya, menurut Undang-Undang NO. 18 tahun 1968, BNI diubah menjadi BNI 46 (Bank Negara Indonesia 1946) kemudian mencatat kemajuan yang pesat hingga akhirnya BNI berubah status menjadi Bank Komersil pada tahun 1968, dengan fokus pelayanan dan pengembangan sektor industri di Indonesia, BNI secara bertahap memainkan peranan penting dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Seiring perjalanan waktu, BNI semakin mengembangkan keahliannya dikancah perbankan Indonesia dan menjadi salah satu bank


(2)

pemerintah yang terkemuka. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.19 tahun 1992, nama BNI diubah menjadi PT Bank Negara Indonesia (Persero). Selanjutnya BNI mulai go public dan pada tahun 1996 Bank BNI menawarkan saham perdananya kepada masyarakat dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Penawaran perdana ini memungkinkan Bank BNI untuk memperkuat modalnya, sehingga semakin mengukuhkan posisi Bank BNI di Industri Perbankan Indonesia.

Namun krisis ekonomi yang melanda Indonesia tahun 1998 telah mengubah wajah perbankan Indonesia. Sebagaimana layaknya bank-bank lainnya di Indonesia, BNI juga terkena imbas dari keterpurukan ekonomi pada masa itu, sehingga perlu direkapitulasi oleh pemerintah. Program rekapitulasi ini berhasil diselesaikan pada tahun 2000, sehingga memungkinkan BNI memiliki pondasi yang kokoh untuk mendukung pertumbuhannya di masa datang. Seiring dengan diselesaikannya program rekapitulasi, Bank BNI melakukan restrukturisasi operasional secara menyeluruh untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

Selain itu BNI juga menerapkan praktek perbankan yang penuh kehati-hatian serta God Corporate Governance (GCG). Untuk mengantisipasi perkembangan lingkungan usaha dan perubahan kebutuhan masyarakat akan pelayanan jasa keuangan, BNI senantiasa melakukan penyesuaian atas produk dan jasa yang ditawarkan untuk value yang lebih baik. Sebagai bukti kepedulian terhadap berbagai tuntutan diatas, BNI antara lain memperoleh sertifikat Y2K Complience dalam menghadapi masalah tahun 2000 (Y2K problem) atau yang lebih dikenal dengan millennium bug.


(3)

PT BNI (Persero) Tbk merupakan bank yang membuka cabang diluar negeri. Saat ini BNI (Persero) Tbk mempunyai 6 cabang diluar negeri yaitu Singapore, Hongkong, Tokyo, New York, dan London. Ini didukung 883 jaringan Bank koresponden di luar negeri dan 74 koresponden dalam negeri. Dengan dukungan masyarakat dan kepercayaan nasabah, Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk kini hadir dengan 700 cabang di seluruh Indonesia dalam usaha mendukung pelayanan yang professional dari 10.200 orang pegawai terhadap nasabahnya, lebih dari 2.000 ATM, kurang dari 4.000 ATM link dan lebih dari 500.000 ATM Cirrus yang tersebar diseluruh Indonesia.

1. Visi Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk

Visi : Menjadi bank kebanggaan nasional yang unggul layanan dan kinerja.

2. Misi Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Misi Bank Negara Indonesia adalah :

1. Memberikan layanan prima dan solusi nan bernilai tambah kepada seluruh nasabah, dan selaku kawan pilihan primer ( the bank choice ).

2. Meningkatkan nilai investasi nan unggul bagi investor.

3. Menciptakan kondisi terbaik sebagai lokal kebanggaan buat berkarya dan berprestasi.

4. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan sosial. 5. Menjadi acuan aplikasi kepatuhan dan tata kelola perusahaan nan baik. 3. Logo PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk

Perubahan Logo Bank Negara Indonesia yang terbaru ini berlaku sejak tahun 2004 sampai sekarang, dimana perubahan logo tidak mengubah legal name (PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk) dan nick name (Bank Negara


(4)

Indonesia). Logo sebuah perusahaan pastilah mengandung arti dan mencerminkan perusahaan tersebut. Begitu juga logo Bank Negara Indonesia. Logo Bank Negara Indonesia memiliki filosofi, yaitu tampil lebih segar, lebih modern, lebih dinamis, dan menjelaskan posisi dan arah organisasi yang baru. Logo Bank Negara Indonesia yang sekarang ini merupakan aktualisasi diri merek baru yang terdiri dari simbol “46” dan kata “BNI”. Simbol “46” dan kata “BNI” kemudian ke dalam suatu bentuk logo BNI.

1. Huruf BNI

Huruf “BNI” dalam logo baru Bank Negara Indonesia ini berwarna turquoise. Rona ini menunjukkan otoritas, kekuatan, kekokohan, keunikan, dan gambaran yang lebih modern. Huruf “BNI” dibuat secara spesifik buat menghasilkan struktur nan orisinal dan unik.

2. Simbol “46”

Angka “46” dalam logo Bank Negara Indonesia merupakan sebuah simbolisasi dari tanggal berdirinya Bank Negara Indonesia (BNI). Angka itu pun sekaligus menunjukkan bahwa Bank Negara Indonesia merupakan bank nasional pertama di Indonesia. Dalam logo baru Bank Negara Indonesia ini, angka “46” diposisikan secara diagonal dan menembus kotak berwarna jingga. Hal ini menggambarkan Bank Negara Indonesia nan baru dan modern.

3. Palet Warna

Warna korporat pun mengalami desain ulang, tapi tetap mempertahankan rona lama, yakni turquoise dan jingga. Rona turquoise ang dipakai dalam logo baru ini lebih gelap. Rona ini menunjukkan gambaran yang lebih stabil dan kokoh.


(5)

Sementara itu, rona jingga nan baru terlihat lebih cerah dan kuat. Rona ini menunjukkan gambaran nan lebih percaya diri dan segar.

Angka “46” dan kata “BNI” pada logo nan baru menunjukkan tampilan Bank Negara Indonesia nan modern dan dinamis. Sementara itu, pemakaian rona korporat baru lebih mencerminkan kekuatan bukti diri tersebut. Logo baru Bank Negara Indonesia akan membantu bank berstatus BUMN ini dalam melakukan diferensiasi di pasar perbankan. Diferensiasi ini dilakukan memalui bukti diri nan unik, segar, dan modern.

Sumber : PT Bank Negara (Persero) Tbk Gambar 2.1

Logo Perusahaan

4. Budaya Kerja BNI ”Prinsip 46” merupakan Tuntunan Perilaku Insan BNI, terdiri dari :

Empat Nilai Budaya Kerja :

1. Profesionalisme 2. Integritas

3. Orientasi perbankan 4. Perbaikan tiada henti


(6)

Enam Nilai Perilaku Utama Insan BNI :

1. Meningkatkan Kompetensi dan Memberikan Hasil Terbaik 2. Jujur, Tulus dan Ikhlas

3. Disiplin, Konsisten dan Bertanggung Jawab

4. Memberikan Layanan Terbaik Melalui Kemitraan yang Sinergis

5. Senantiasa Melakukan Penyempurnaan

6. Kreatif dan Inovatif

Setiap Nilai Budaya Kerja BNI memiliki Perilaku Utama yang merupakan acuan bertindak bagi seluruh Insan BNI. Enam Perilaku Utama Insan BNI disesuaikan dengan empat nilai budaya kerja BNI :

1. Profesionalisme : Meningkatkan Kompetensi dan Memberikan Hasil Terbaik

2. Integritas : Jujur, Tulus dan Ikhlas, Disiplin, Konsisten dan Bertanggung Jawab

3. Orientasi Pelanggan : Memberikan Layanan Terbaik Melalui Kemitraan yang Sinergis

4. Perbaikan Tiada Henti : Senantiasa Melakukan Penyempurnaan, Kreatif dan Inovatif.


(7)

B. STRUKTUR ORGANISASI

Organisasi adalah setiap gabungan yang bergerak kearah tujuan bersama atau dengan kata lain organisasi adalah suatu alat yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Sebuah perusahaan besar maupun kecil tentunya sangat memerlukan adanya struktur organisasi perusahaan, yang menerangkan kepada seluruh karyawan untuk mengerti apa tugas dan batasan-batasan tugasnya, kepada siapa dia bertanggung jawab sehingga pada akhirnya aktivitas akan berjalan secara sistematis dan terkoordinir.

Struktur organisasi PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dapat dilihat pada Gambar 2.2. berikut ini:


(8)

Sumber : PT. Bank Negara Indonesia Tbk, 2015 Gambar 2.2

Struktur Organisasi PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Direktur utama Direktur Korporasi Direktur Ritel Direktur Treasuri Direktur Pengendalian Resiko Direktur Kepatuhan Divisi Korporasi Divisi Teknologi Informasi Divisi Pemasaran Ritel Divisi Pengelolaan Bisnis Kartu Pembinaan bisnis Ritel &

Menengah Direktur Internasional Unit-unit Usaha Syariah Divisi Hubungan Investor & KesekretariatanI Divisi Internasional Divisi Treasuri Divisi Investasi dan Jasa Keuangan (IKJ) Divisi Sumber Daya Manusia Direktur Pengendalian Keuangan (PKU) Direktur Pengendalian Resiko Divisi Perencanaan Strategis Divisi Hukum Divisi Umum Satuan Pengawas Intern (SPI)


(9)

C. Uraian Pekerjaan PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), TBK

Adapun setiap unit kerja memiliki tanggung jawab yang harus dilakukan dan itu disebut dengan uraian pekerjaan/job description. Uraian pekerjaan/job description tersebut adalah sebagai berikut :

Organisasi PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mempunyai struktur organisasi dengan pimpinan tertingginya yaitu Direktur Utama yang dibawahi beberapa bagian antara lain:

1. Direktur Korporasi, terdiri dari: a. Divisi Korporasi

Mempunyai tugas :

1) Menyusun dan melaksanakan program pemasaran tahunan untuk nasabah

KPI yang sudah ditetapkan.

2) Mengelola secara menyeluruh hubungan PT.Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk dengan nasabah KPI yang sudah ditetapkan.

3) Membantu memecahkan masalah kredit macet dan kredit bermasalah.

b. Divisi Teknologi Informasi Mempunyai fungsi :

1) Menyiapkan sistem otomatis yang akan digunakan oleh segenap unit PT.

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

2) Memberikan dukungan kepada seluruh unit organisasi dalam otomatisasi


(10)

2. Direktur Ritel, terdiri dari : a. Divisi Pemasaran Ritel. Mempunyai tugas:

1) Meningkatkan kualitas pemasaran bisnis retail banking PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

2) Meningkatkan skill dan product knowledge bagi para tenaga penjualan.

3) Menyusun, melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap rencana kerja

anggaran pendayagunaan teknologi dan informasi. b. Divisi Pengelolaan Bisnis Kartu.

Mempunyai fungsi:

1) Merumuskan strategi pengembangan jaringan merchant PT. Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk.

2) Mengelola pengendalian ATM/POS PT. Bank Negara Indonesia (Persero)

Tbk sesuai standar sistem, prosedur dan kebijakan yang berlaku.

3) Mengkaji dan mengembangkan produk kartu yang berorientasi pada pasar

dan kebutuhan nasabah.

c. Divisi Pembinaan Bisnis Ritel dan Menengah. Mempunyai tugas:

1) Memantau perkembangan kualitas dan resiko kredit menengah.

2) Memantau ketaatan pelaksanaan sistem, kebijakan dan prosedur perkreditan. 3) Memproses alokasi anggaran untuk unit operasional.

4) Penyelidikan dan pengawasan terhadap kegiatan kantor wilayah dan cabang dalam negeri.


(11)

d. Unit-unit Usaha Syariah. Mempunyai tugas:

1) Pengawasan dan penyelidikan terhadap kegiatan cabang syariah PT. Bank

Negara Indonesia (Persero) Tbk. 3. Direktur Internasional, terdiri dari:

a. Divisi Hubungan Investor dan Kesekretariatan. Mempunyai tugas:

1) Mengelola database kinerja perusahaan dan saham.

2) Mengkoordinir penyusunan dan penerbitan report serat informasi lainnya.

3) Menangani masalah kepegawaian, logistik dan pembukuan administrasi.

b. Divisi Internasional. Mempunyai tugas:

1) Menyusun dan merumuskan tarif transaksi luar negeri.

2) Mengelola pengadaan logistik cabang luar negeri.

3) Menangani upaya dan pemalsuan dan penipuan untuk transaksi

internasional banking.

4. Direktur Treasuri. Terdiri dari: a. Divisi Treasuri.

Mempunyai tugas:

1) Mengelola dana baik rupiah maupun valas.

2) Memberikan pertimbangan kepada direksi mengenai keadaan posisi dana.


(12)

b. Divisi Investasi dan Jasa Keuangan (IKJ). Mempunyai tugas:

1) Mengelola jasa pelayanan Bank kepada nasabah individu.

2) Mengelola pemasaran PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

3) Mengelola penyelesaian transaksi jual beli. c. Divisi Sumber Daya Manusia.

Mempunyai fungsi:

1) Mengelola kebijakan proses rekruitmen pegawai.

2) Mengelola perpustakaan bagi peserta pelatihan dan pengembangan.

3) Melaksanakan penelitian dan sensus pegawai.

5. Direktur Pengendalian Resiko, terdiri dari: a. Divisi Pengendalian Keuangan (PKU) Mempunyai tugas:

1) Mengelola administrasi penyewaan peralatan teknologi informasi.

2) Mengelola sistem informasi manajemen PT. Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk.

3) Menetapkan kebijakan dan sistem akuntansi transaksi rupiah dan valas,

baik didalam maupun diluar negeri. b. Divisi Pengendalian Resiko Mempunyai tugas:

1) Mengendalikan ekspansi kredit berdasarkan alokasi segmen yang

ditetapkan.

2) Menangani penyelesaian klaim asuransi.


(13)

6. Direktur Kepatuhan, terdiri dari: a. Divisi Perencanaan Strategis Mempunyai tugas:

1) Mengelola resume berita-berita aktual yang penting bagi penyusunan

kebijaksanaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

2) Mengelola penelitian, analisis, dan proyeksi ekonomi makro (nasional dan

internasional).

3) Mengelola perencanaan dan pengembangan organisasi di PT. Bank Negara

Indonesia (Persero)Tbk. b. Divisi Hukum Mempunyai tugas:

1) Menyusun kebijakan/prosedur penanganan perkara perdata, tata usaha

negara dan kepailitan serta penyelesaian kredit bermasalah atau kredit macet.

2) Menyusun kebijakan/prosedur penanganan perkara pidana dan klaim.

3) Melakukan penyelidikan kasus-kasus atas permintaan direksi.

c. Divisi Umum. Mempunyai tugas:

1) Mengelola properti dan kelogistikan PT. Bank Negara Indonesia (Persero)

Tbk dalam rangka menunjang kebutuhan unit-unit lain dilingkungan PT. Bank Negara Indoesia (Persero) Tbk.

2) Merencanakan sistem kepropertian PT. Bank Negara Indonesia (Persero)

Tbk sehingga properti PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dapat lebih berdaya guna.


(14)

Mempunyai tugas:

1) Membantu direksi dalam mengawasi jalannya unit organisasi sesuai

prosedur peraturan dan kebijakan direksi.

2) Memberi pertimbangan-pertimbangan kepada direksi dalam pemutusan

kasus-kasus kecurangan yang ditemukan pada unit organisasi.

3) Membantu segenap organisasi dalam memperbaiki dan meluruskan

kegiatan yang tidak sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku.

D. KINERJA TERKINI PT. BANK NEGARA INDONESIA, TBK

Kinerja usaha pada dasarnya merupakan tolak ukur dalam menilai suatu perusahaan baik atau tidak. Kinerja usaha dapat dilihat dari banyak faktor dan tergantung dari sudut pandang pihak yang melakukan penilaian. Adapun kinerja terkini yang telah dicapai oleh PT. Bank Negara Indonesia, Tbk antara lain : 1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan kinerja

keuangan yang semakin solid. BNI membukukan laba bersih sebesar Rp 10,8 triliun atau naik 19,1% dibanding laba bersih tahun 2013 yang sebesar Rp 9,1 triliun. Kenaikan laba bersih diikuti dengan kenaikan laba bersih per saham dari Rp 486 menjadi Rp 578. Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh kenaikan sumber pendapatan, baik Pendapatan Bunga Bersih maupun Pendapatan Non-Bunga.

2. BNI berhasil meningkatkan total aset sebesar 7,7%, yaitu dari Rp386,7 triliun di tahun 2013 menjadi Rp416,6 triliun di tahun 2014. Pertumbuhan tersebut terutama disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah pinjaman yang


(15)

triliun tahun 2014, peningkatan efek-efek sebesar 49,4% dari Rp8,5 triliun di tahun 2013 menjadi Rp12,7 triliun di tahun 2014 dan penurunan pada obligasi pemerintah sebesar 2,3% atau Rp1,1 triliun dari tahun sebelumnya Rp44,9 triliun menjadi Rp43,8 triliun.

3. Tahun 2013, BNI juga mampu meningkatkan rasio return on asset (ROA) dari 2,11 persen pada 2012 menjadi 2,34 persen pada tahun 2013 dan 8,42 persen pada tahun 2014. Begitu pula dengan return on equity (ROE) yang menguat dari 16,19 persen pada tahun 2012 menjadi 19,21 persen pada tahun 2013.


(1)

2. Direktur Ritel, terdiri dari : a. Divisi Pemasaran Ritel. Mempunyai tugas:

1) Meningkatkan kualitas pemasaran bisnis retail banking PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

2) Meningkatkan skill dan product knowledge bagi para tenaga penjualan. 3) Menyusun, melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap rencana kerja

anggaran pendayagunaan teknologi dan informasi. b. Divisi Pengelolaan Bisnis Kartu.

Mempunyai fungsi:

1) Merumuskan strategi pengembangan jaringan merchant PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

2) Mengelola pengendalian ATM/POS PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sesuai standar sistem, prosedur dan kebijakan yang berlaku.

3) Mengkaji dan mengembangkan produk kartu yang berorientasi pada pasar dan kebutuhan nasabah.

c. Divisi Pembinaan Bisnis Ritel dan Menengah. Mempunyai tugas:

1) Memantau perkembangan kualitas dan resiko kredit menengah.

2) Memantau ketaatan pelaksanaan sistem, kebijakan dan prosedur perkreditan. 3) Memproses alokasi anggaran untuk unit operasional.

4) Penyelidikan dan pengawasan terhadap kegiatan kantor wilayah dan cabang dalam negeri.


(2)

d. Unit-unit Usaha Syariah. Mempunyai tugas:

1) Pengawasan dan penyelidikan terhadap kegiatan cabang syariah PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

3. Direktur Internasional, terdiri dari:

a. Divisi Hubungan Investor dan Kesekretariatan. Mempunyai tugas:

1) Mengelola database kinerja perusahaan dan saham.

2) Mengkoordinir penyusunan dan penerbitan report serat informasi lainnya. 3) Menangani masalah kepegawaian, logistik dan pembukuan administrasi. b. Divisi Internasional.

Mempunyai tugas:

1) Menyusun dan merumuskan tarif transaksi luar negeri. 2) Mengelola pengadaan logistik cabang luar negeri.

3) Menangani upaya dan pemalsuan dan penipuan untuk transaksi internasional banking.

4. Direktur Treasuri. Terdiri dari: a. Divisi Treasuri.

Mempunyai tugas:

1) Mengelola dana baik rupiah maupun valas.

2) Memberikan pertimbangan kepada direksi mengenai keadaan posisi dana. 3) Mengambil langkah-langkah dalam memperbaiki posisi asset yang liability.


(3)

b. Divisi Investasi dan Jasa Keuangan (IKJ). Mempunyai tugas:

1) Mengelola jasa pelayanan Bank kepada nasabah individu.

2) Mengelola pemasaran PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 3) Mengelola penyelesaian transaksi jual beli.

c. Divisi Sumber Daya Manusia. Mempunyai fungsi:

1) Mengelola kebijakan proses rekruitmen pegawai.

2) Mengelola perpustakaan bagi peserta pelatihan dan pengembangan. 3) Melaksanakan penelitian dan sensus pegawai.

5. Direktur Pengendalian Resiko, terdiri dari: a. Divisi Pengendalian Keuangan (PKU) Mempunyai tugas:

1) Mengelola administrasi penyewaan peralatan teknologi informasi.

2) Mengelola sistem informasi manajemen PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

3) Menetapkan kebijakan dan sistem akuntansi transaksi rupiah dan valas, baik didalam maupun diluar negeri.

b. Divisi Pengendalian Resiko Mempunyai tugas:

1) Mengendalikan ekspansi kredit berdasarkan alokasi segmen yang ditetapkan.

2) Menangani penyelesaian klaim asuransi. 3) Mengembangkan otomasi sistem informasi.


(4)

6. Direktur Kepatuhan, terdiri dari: a. Divisi Perencanaan Strategis Mempunyai tugas:

1) Mengelola resume berita-berita aktual yang penting bagi penyusunan kebijaksanaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

2) Mengelola penelitian, analisis, dan proyeksi ekonomi makro (nasional dan internasional).

3) Mengelola perencanaan dan pengembangan organisasi di PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk.

b. Divisi Hukum Mempunyai tugas:

1) Menyusun kebijakan/prosedur penanganan perkara perdata, tata usaha negara dan kepailitan serta penyelesaian kredit bermasalah atau kredit macet. 2) Menyusun kebijakan/prosedur penanganan perkara pidana dan klaim. 3) Melakukan penyelidikan kasus-kasus atas permintaan direksi.

c. Divisi Umum. Mempunyai tugas:

1) Mengelola properti dan kelogistikan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam rangka menunjang kebutuhan unit-unit lain dilingkungan PT. Bank Negara Indoesia (Persero) Tbk.

2) Merencanakan sistem kepropertian PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sehingga properti PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dapat lebih berdaya guna.


(5)

Mempunyai tugas:

1) Membantu direksi dalam mengawasi jalannya unit organisasi sesuai prosedur peraturan dan kebijakan direksi.

2) Memberi pertimbangan-pertimbangan kepada direksi dalam pemutusan kasus-kasus kecurangan yang ditemukan pada unit organisasi.

3) Membantu segenap organisasi dalam memperbaiki dan meluruskan kegiatan yang tidak sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku.

D. KINERJA TERKINI PT. BANK NEGARA INDONESIA, TBK

Kinerja usaha pada dasarnya merupakan tolak ukur dalam menilai suatu perusahaan baik atau tidak. Kinerja usaha dapat dilihat dari banyak faktor dan tergantung dari sudut pandang pihak yang melakukan penilaian. Adapun kinerja terkini yang telah dicapai oleh PT. Bank Negara Indonesia, Tbk antara lain : 1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan kinerja

keuangan yang semakin solid. BNI membukukan laba bersih sebesar Rp 10,8 triliun atau naik 19,1% dibanding laba bersih tahun 2013 yang sebesar Rp 9,1 triliun. Kenaikan laba bersih diikuti dengan kenaikan laba bersih per saham dari Rp 486 menjadi Rp 578. Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh kenaikan sumber pendapatan, baik Pendapatan Bunga Bersih maupun Pendapatan Non-Bunga.

2. BNI berhasil meningkatkan total aset sebesar 7,7%, yaitu dari Rp386,7 triliun di tahun 2013 menjadi Rp416,6 triliun di tahun 2014. Pertumbuhan tersebut terutama disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah pinjaman yang


(6)

triliun tahun 2014, peningkatan efek-efek sebesar 49,4% dari Rp8,5 triliun di tahun 2013 menjadi Rp12,7 triliun di tahun 2014 dan penurunan pada obligasi pemerintah sebesar 2,3% atau Rp1,1 triliun dari tahun sebelumnya Rp44,9 triliun menjadi Rp43,8 triliun.

3. Tahun 2013, BNI juga mampu meningkatkan rasio return on asset (ROA) dari 2,11 persen pada 2012 menjadi 2,34 persen pada tahun 2013 dan 8,42 persen pada tahun 2014. Begitu pula dengan return on equity (ROE) yang menguat dari 16,19 persen pada tahun 2012 menjadi 19,21 persen pada tahun 2013.