Asuhan Keperawatan pada Tn. A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan IX Kel. Harjosari II Kec. Medan Amplas

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan pengkajian pada pasien Tn. A, ada tiga prioritas masalah
keperawatan yang ditemukan yaitu Hambatan mobilitas fisik, gangguan
komunikasi verbal dan kerusakan integritas kulit. Dengan diagnosa yang
diperoleh, yaitu :
1.

Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan ekstremitas kanan
atas dan bawah ditandai dengan klien terlihat lemah, pasien tampak kesulitan
untuk bergerak dan melakukan aktivitas, dan sebagian dari aktivitas klien
dibantu oleh keluarga dengan tingkat mobilisasi 3, kekuatan otot derajat 2,
TD: 160/100 mmHg, HR: 76x/menit, RR: 24x/menit, T: 36,5ºC.

2.

Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi ke
otak ditandai dengan perkataan klien saat bicara kurang jelas.
Diagnosa keperawatan prioritas adalah Hambatan mobilitas fisik


berhubungan dengan kelemahan ekstremitas kanan atas dan bawah ditandai
dengan klien terlihat lemah, pasien tampak kesulitan untuk bergerak dan
melakukan aktivitas, dan sebagian dari aktivitas klien dibantu oleh keluarga
dengan tingkat mobilisasi 3, kekuatan otot derajat 2, TD: 160/100 mmHg, HR:
76x/menit, RR: 24x/menit, T: 36,5ºC. Kemudian dilakukan implementasi
berdasarkan intervensi yang direncanakan selama lima hari dan hasil evaluasi
diperoleh pasien masih belum dapat berjalan, pasien secara mandiri sudah
menunjukkan peningkatan mobilisasi dan beraktivitas sendiri di tempat tidur atau
aktivitas yang lain seperti berpindah posisi sendiri memerlukan bantuan minimal
pada tingkat yang realistis, sebagian besar aktivitas pasien dibantu oleh perawat,
kekuatan otot derajat 3, tingkat mobilisasi 2. TD: 150/100 mmHg, HR: 78x/menit,
RR: 22x/menit dan T: 36,5ºC.

25

B. Saran
a. Bagi Pelayanan Kesehatan
Diharapkan perawat lebih optimal dalam memberikan pelayanan terhadap
kebutuhan dasar mobilisasi sehingga dapat mencegah masalah kebutuhan dasar
mobilisasi yang lebih buruk.

b. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan bagi staf pengajar dapat meningkatkan pengayaan, penerapan, dan
pengajaran asuhan keperawatan kepada mahasiswa, meningkatkan ilmu
pengetahuan dan memberikan keterampilan yang lebih kepada mahasiswa dan
menambah referensi tentang pemahaman kebutuhan mobilisasi, serta pada
mahasiswa dapat memahami kesenjangan antara teori dan aplikasi asuhan
keperawatan pada pasien dengan gangguan mobilisasi.

26