S IKOR 1100285 Chapter3

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Dalam suatu penelitian ini perlu adanya suatu desain penelitian yang
sesuai dengan tujuan-tujuan penelitian dan hipotesis yang akan diuji
kebenarannya. Pengaruh latihan Front Kick Kinesis Macine dan latihan Depth
Jump terhadap Peningkatan Power otot tungkai dan hasil tendangan Long Pass
dalam permainan Sepak bola.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.
Menurut Lutan, R., Berliana, dan Sunaryadi, Y (2007, hlm. 146) “Eksperimen
adalah hanya jenis penelitian yang langsung berusaha untuk mempengaruhi
variable utama, dan jenis penelitiannya yang benar-benar dapat menguji
Hipotesis tentang hubungan sebab dan akibat”.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dimana dalam
pengumpulan data peneliti menggunakan alat Force Platform 3D (alat untuk
mengukur Power otot tungkai). Sedangkan desain penelitian yang digunakan
adalah Pre-test Post-test Group design digunakan terdiri atas dua kelompok
subjek dan kedua-duanya diukur atau diobservasi. Dengan kata lain desain
penelitian ini menggunakan dua kali pengumpulan data yaitu Pre-test dan
Post-test. Tes awal dilakukan dengan tujuan untuk mengambil data sebelum

diberikan treatment, sedangkan Tes akhir dilakukan dengan tujuan untuk
mengambil data setelah diberikan treatment.

30
Yudi Galih Permana, 2016
PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP
PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN
SEPAK BOLA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

31

Berikut desain Penelitian :
Kelompok eksperimen (A)

O1

M

X1


O2

Kelompok eksperimen (B)

O1

M

X2

O2

Gambar 3.1
Pre-test dan Post-test Group design
(Sumber : Lutan, R., Berliana, dan Sunaryadi, Y, 2007,hlm. 165)
Keterangan :
A

: Kelompok Front Kick Kinesis Macine O2 : Tes akhir (Post-test)


B

: Kelompok Depth jump

X1

:Treatment Front Kick Kinesis Macine

X2

: Treatment Depth jump

O1

: Tes awal (Pre-test)

M : Macthing subject

B. Partisipan

Jumlah yang terlibat dalam penelitian ini adalah atlit sepak bola
Mahasiswa Ilmu Keolahragaan angkatan 2015 yang berjumlah 20 mahasiswa.
Masing-masing terdiri dari 10 mahasiswa yang melakukan latihan Front Kick
Kinesis Macine dan 10 mahasiswa yang melakukan latihan Depth Jump.
Lokasi penelitian ini bertempat di Lab FPOK Universitas Pendidikan
Indonesia dan untuk tes tendangan Long pass di Lapangan Sepak bola
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Yudi Galih Permana, 2016
PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP
PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN
SEPAK BOLA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

32

C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2014

hlm. 117). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemain sepak
bola Mahasiswa Ilmu Keolahragaan angkatan 2015 yang berjenis kelamin
laki-laki dan yang suka bermain sepak bola yang berjumlah 20 orang
mahasiswa yang sudah menguasai teknik dasar sepak bola . dan dibagi
menjadi dua kelompok masing-masing mahasiswa terdiri dari 10 mahasiswa
yang melakukan latihan Front Kick Kinesis Macine dan 10 mahasiswa yang
melakukan latihan Depth Jump.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiono, 2014, hlm. 118). Teknik sampling yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Random sampling. Yaitu pengambilan anggota
sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang
ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2014, hlm. 121). Sampel yang digunakan
pada penelitian ini adalah Mahasiswa Ilmu Keolahragaan angkatan 2015 yang
berjumlah 20 orang yang suka bermain sepak bola dan sudah menguasai
teknik dasar sepak bola.

D. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2014, hlm. 147) “suatu alat yang digunakan mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Instrumen penelitian ini
digunakan sebagai alat pengumpulan data dari permasalahan yang diambil

dari permasalahan yang di angkat oleh peneliti. Dari hasil pengolahan data
kemudian akan dijadikan sebagai sebuah kesimpulan dari hasil penelitian
tersebut dan akan menjawab permasalahan yang ada.
Yudi Galih Permana, 2016
PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP
PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN
SEPAK BOLA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

33

Tes dan pengukuran yang akan akan digunakan pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Tes Power Otot Tungkai
Pada penelitian ini peneliti menggunakan alat yaitu Force Platform 3D
digunakan untuk mengukur Power otot tungkai. Tes ini mengukur dan
mengetahui power otot tungkai. Tes ini dilakukan dengan cara :
a) Sebelum melakukan tes peneliti memasukan berat badan naracoba
dan meamasukannya dalam software yang sudah tersedia di dalam
komputer.

b) Lalu setelah itu peneliti menggunakan jenis tes Vertical Jump
(Melompat lurus keatas) yang menggunakan alat Force Platform
3D.
c) Setelah input data semua beres maka naracoba bersiap untuk
melakukan tes Vertical jump.
d) Naracoba berdiri diatas platform yang telah ada
e) Lalu setelah itu naracoba bersiap untuk melakukan tes vertical
jump menggunakan force platform 3D, setelah mendengarkan abaaba atau suara.
f) Tes dilakukan sebanyak tiga kali percobaan.
g) Dan terakhir pengumpulan data setelah naracoba melakukan tiga
kali percobaan tes.

Yudi Galih Permana, 2016
PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP
PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN
SEPAK BOLA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

34


Gambar 3.2
Alat Force Platform 3D
Sumber: Peneliti
b. Tes Tendangan Long Passs
Pada penelitian ini, peneliti melakukan dua kali tes tendangan Long
pass yaitu tes awal sebelum dilakukan treatment dan tes tendangan
Long pass yang sudah melakukan treatment. Prosedur melakukan tes
ini Tester melakukan tes tendangan Long pass sebanyak tiga kali
kesempatan (shooting), nanti akan diberi tanda atau garis untuk
mengukur ketapan berapa jauh Long pass itu dilakukan. Alat yang
digunakan dalam tes ini adalah lapangan sepak bola, bola, tali untuk
memberikan poin pada saat bola jatuh, meteran untuk mengukur
seberapa jauh tendangan Long pass itu dilakukan.
Prosedur pelaksanaan tes:


Tester berdiri tepat pada tempat yang telah disediakan untuk
untuk melakukan tendangan Long pass.

Yudi Galih Permana, 2016

PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP
PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN
SEPAK BOLA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

35



Tester melakukan tendangan sebanyak tiga kali percobaan
tendangan. (setelah dan sebelum melakukan treatment).



Setelah itu dihitung berapa banyak poin yang telah dilakukan
dan seberapa jauh tendangan Long pass itu dilakukan setelah
melakukan tiga kali percobaan tersebut. (setelah dan sebelum
melakukan treatment).

Skor yang diperoleh naracoba adalah hasil tendangan diambil dari jarak

awal bola ditendang hingga pertama jatuhnya bola ke tanah. Hasil yang
diambil berdasarkan pada hasil jarak tendangan yang terjauh (meter).
Menggunakan tes long pass . Alat ukur ini mempunyai reliabilitas 0.99 dan
validitasnya 0.94 Barrow M.A (dalam Mufti Alfian, 2012, hlm. 42).
Tes tersebut dinhyatakan gagal apabila :


Bola yang ditendang keluar batas yang telah ditentukan



Bola yang ditendang tidak melambung atau datar

Gambar 3.3
Diagram Lapangan Tes tendangan jauh (Long Passing)

Yudi Galih Permana, 2016
PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP
PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN
SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

36

Sumber:
Barrow M.A (dalam Mufti Alfian, 2012: hlm. 43)

Keterangan :
1 yds =0,9144 meter
25 yds = 22,86 meter
50 yds = 45,72 meter
c. Treatmen
1. Latihan Front Kick Kinesis Macine, latihan ini dilakukan seperti
melakukan latihan beban dan dibantu dengan alat yang dinamakan
kinesis machine, pada umumnya alat kinesis machine ini sangat
banyak sekali manfaat latihan yang dapat dilakukan selain latihan
front kick saja tetai dapat dilakukan latihan untuk melatih otot
yang lainnya juga, gerakan latihan ini seperti melakukan
tendangan dengan satu kaki tumpuan dan satu lagi seperti akan
menendang bola pada olahraga sepakbola akan tetapi diganti
dengan beban dengan menggunakan kaki terkuat. Alat yang
digunakan pada latihan ini adalah menggunakan alat Kinesis
Machine.
Prosedur melakukan latihan front kick kinesis machine:


Sebelum melakukan latihan front kick kinesis ini naracoba
mencari terlebih dahulu repetisi maksimal.



Setelah mengetahui repetisi maksimal naracoba baru
melakukan latihan front kick kinesis machine ini.

Yudi Galih Permana, 2016
PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP
PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN
SEPAK BOLA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

37



Naracoba melakukan latihan sesuai program yang telah
disediakan.



Latihan ini dilakukan seperti akan melakukan tendangan
dalam permainan sepak bola.

Gambar 3.4
Alat Kinesis Machine dan cara melakukan latihan
Sumber: Peneliti

Yudi Galih Permana, 2016
PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP
PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN
SEPAK BOLA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

38

2. Latihan Depth Jump, melangkah dari box setinggi 20-80 cm
kemudian mendarat, disusul dengan melompat setinggi tingginya
(Vertical Jump), pada saat mendarat bereaksi secepat mungkin
untuk melakukan vertical jump. Alat yang digunakan dalam tes ini
yakni box atau bangku setinggi 20-80 cm (Depth Jump Box) .

Prosedur cara melakukan latihan Depth Jump :


Siapkan box atau kursi setinggi 20-80 cm



Setelah ada naracoba berdiri di box atau kursi yang telah
disediakan



Lalu naracoba melakukan gerkan seperti akan jatuh dan
melayang.



Setelah mendarat naracoba ambil ancang-ancang untuk
melakukan lompatan lurus ke atas (vertical jump)



Lakukan latihan tersebut sebanyak 12 kali dalam 3 kali
repetisi



Dan istirahat 1-2 menit

Yudi Galih Permana, 2016
PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP
PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN
SEPAK BOLA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

39

Gambar 3.5
Latihan Depth Jump dan cara melakukan
Sumber: Peneliti
E. Prosedur Penelitian
Untuk mengetahui gambaran langkah kerja, peneliti akan mencoba
menjelaskan mengenai prosedur penelitian. Dengan adanya prosedur
penelitian maka akan membantu peneliti untuk memulai tahapan-tahapan dari
sebuah penelitian. Peneliti akan menjelaskan mengenai prosedur penelitian
adalah sebagai berikut:
1) Mencari ide atau gagasan penelitian.
Ide atau gagasan ini muncul karena peneliti melihat bagaimana sepak bola
di Indonesia ini cukup berkembang sangat pesat masalah yang cukup
realistis adalah pada teknik dasar yang dilakukan terutama tendangan
penalti yang masih banyak sekali kekurangan.
2) Melakukan studi literatur
Sebelum melakukan lebih jauh lagi penelitian ini, peneliti melakukan studi
pendahuluan yang dilakukan dengan mencari informasi dan referensi yang
terkait untuk mendukung penelitian agar lebih terstruktur dan berjalan
sesuai apa yang diinginkan.
3) Menentukan rumusan masalah
Setelah melakukan studi literatur maka langkah selanjutnya menentukan
rumusan masalah yang tepat.
4) Menentukan tujuan penelitian
Menentukan tujuan-tujuan yang akan dicapai dalam penelitian agar tidak
menyimpang dari permasalahan.
5) Menentukan populasi
Populasi: Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Mahasiswa Ilmu Keolahragaan angkatan 2015 yang berjumlah 20 orang
mahasiswa. Masing-masing mahasiswa terdiri dari 10 mahasiswa yang

Yudi Galih Permana, 2016
PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP
PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN
SEPAK BOLA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

40

melakukan latihan Front Kick Kinesis Macine dan 10 mahasiswa yang
melakukan latihan Pliometrik Depth Jump.
6) Menentukan sampel penelitian
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah atlit sepak bola
Mahasiswa Ilmu Keolahragaan angkatan 2015 yang berjumlah 20 orang.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Random
Sampling.
7) Melakukan pengambilan data
Data yang diambil adalah data yang berhubungan dengan tingkat
efektifitas latihan Front Kick Kinesis Machine dan latihan Depth jump
dalam peningkatan power otot tungkai dan tendangan Long Pass pada
olahraga Sepak bola.
8) Menganalisis data
Data yang dikumpulkan diolah lebih lanjut kemudian disajikan dalam
bentuk statistik dan selanjutnya dianalisis.
9) Merumuskan simpulan
Hasil analisis data akan memberikan kesimpulan penelitian yang
merupakan kegiatan akhir penelitian.

POPULASI

SAMPEL

Latihan Front
Kick Kinesis
Machine

Pretest

Latihan Depth
Jump

Post-Test

Yudi Galih Permana, 2016
PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP
PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN
SEPAK BOLA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

41

Pengolahan Dan Analisis Data

Kesimpulan dan Rekomendasi

3.6 Gambar
Alur Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini, hal pertama yang dilakukan adalah menentukan
populasi dan sampel. Setelah itu dilakukan pre-test atau tes awal terlebih dahulu
untuk mengetahui power otot tungkai dan tendangan long pass sebelum latihan
(treatment). Kemudian, sampel tersebut dibagi menjadi dua kelompok yaitu
kelompok dengan metode latihan front kick kinesis Machines dan kelompok
dengan metode latihan depth jump. Kemudian diberi latihan (treatment) dilakukan
selama 10 Minggu (30 kali pertemuan) dengan frekuensi latihan sebanyak 3 kali
per Minggu, akan tetapi apabila sudah terjadi peningkatan di pertengahan
pertemuan (midle) Minggu ke 5 (15 kali pertemuan) maka latihan tersebut di
hentikan.
NAMA:

Hari

Minggu I
Tanggal

Hari

Minggu II
Tanggal

Hari

Minggu III
Tanggal

40%

Repetisi

Set

Yudi Galih Permana, 2016
PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP
PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN
SEPAK BOLA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

42

Hari

Minggu IV
Tanggal

Hari

Minggu V
Tanggal

Hari

Minggu VI
Tanggal

Minggu VII
Hari
Tanggal

Minggu VIII
Hari
Tanggal

Hari

Minggu IX
Tanggal

Hari

Minggu X
Tanggal

Yudi Galih Permana, 2016
PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP
PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN
SEPAK BOLA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

43

3.7 Gambar
Program Latihan
F. Analisis Data
Teknik pengolahan data dan analisis data dalam penelitian ini adalah dengan
membandingkan efektivitas latihan Front Kick Kinesis Machine Dan latihan
Depth Jump sebelum latihan dan sesudah latihan terhadap peningkatan Power otot
tungkai dan hasil tendangan Long Pass dalam permainan sepak bola. Selain itu
juga pencarian mengetahui efektivitas latihan Front Kick Kinesis Macine Dan
latihan Depth Jump terhadap peningkatan power otot tungkai dan long pass.
Penelitian ini peneliti menggunakan bantuan teknik perhitungan komputerisasi
yaitu SPSS (Statistikal Product and Service Solution) versi 16.0 for windows
karena program ini memiliki kemampuan analisis statistik cukup tinggi serta
sistem manajemen data pada

lingkungan grafis menggunakan menu-menu

dekskriptif dan kotak-kotak dialog sederhana, sehingga mudah dipahami cara
pengoperasiannya Sugianto dalam Hidaytuloh (2013, hlm. 47). Teknik analisis
data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik inferensial Paired Sample TTest dan Independent Sample T-Test. Paired Samples T-Test merupakan prosedur
yang digunakan untuk membandingkan rata-rata daua variable dalam satu Group .
Artinya Analisis ini berguna untuk melakukan pengujian terhadap dua sample
yang berhubungan atau dua sample yang berpasangan. Sedangkan Independent
Sample t-Test digunakan untuk menguji signifikansi beda rata-rata dua kelompok.
Untuk memenuhi syarat uji statistik ini data Dependent Variable harus berbentuk
interval atau rasio dan data harus berdistribusi normal dan homogen maka terlebih
dahulu dilakukan uji normalitas sebagai syarat uji parametric Kolmogoro Smirnov.
Jika data tidak bersifat normal maka analisis data menggunakan uji MannWhitney.

Dalam pengujian normalitas data normal apabila sig (p) > 0,05 dan data tidak
normal apabila nilai sig (p) < 0,05. Untuk menguji normalitas penulis
menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov. Uji normalitas dilakukan untuk
Yudi Galih Permana, 2016
PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP
PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN
SEPAK BOLA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

44

mengetahui apakah distribusi data yang didapatkan mengikuti atau mendekati
hukum sebaran normal baku GAUSS. Uji homogenitas dilakukan untuk
mengetahui variansi antara kelompok yang diuji berbeda atau tidak. Uji
homogenitas dapat menggunakan One Way Anova. Uji Mann-Whitney dilakukan
sebagai alternative dari uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov apabila data tidak
berdistribusi normal. Semua analisis data menggunakan program SPSS versi 16.0
for windows.

Yudi Galih Permana, 2016
PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP
PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN
SEPAK BOLA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu