B1J009037 8.
48
LAMPIRAN
Lampiran 1. Prosedur Pembuatan Medium PDA (Potato Dextrose Agar)
(Gandjar et al., 1999)
Komposisi :
Potato ……………… 200 gram
Dekstrose ………….. 20 gram
Agar ……………….. 15 gram
Aquades …………… 1 liter
Proses pembuatan :
Kentang dipotong kecil-kecil, direbus dalam 500 ml akuades selama 10-15
menit, lalu disaring air hasil rebusan untuk diambil ekstraknya. Agar dilarutkan
dengan 500 ml akuades pada tempat yang berbeda. Agar yang telah cair kemudian
dicampurkan dengan ekstrak kentang dan ditambahkan dekstrose. Larutan tersebut
dihomogenkan dan ditambahkan akuades hingga mencapai volume 1000 ml.
Medium yang telah ada lalu dimasukkan dalam Erlenmeyer dan disterilisasi
menggunakan autoklaf pada suhu 121ºC tekanan 2 atm selama 20 menit. Saat
medium tumbuh dalam keadaan hangat diberi Cloramfenicol yang berfungsi sebagai
antibiotik penghambat bakteri kontaminan.
49
Lampiran 2. Prosedur Pembuatan Medium Seleksi Jamur Pelapuk Putih
(Medium Bavendamm) (Nishida et al., 1988).
Komposisi :
Potato ……………… 200 gram
Dekstrose ………….. 20 gram
Agar ……………….. 15 gram
Aquades …………… 1 liter
Asam Galat ………… 0.1 gram
Pembuatan :
Kentang dipotong kecil-kecil, direbus dalam 500 ml akuades selama 10-15
menit, lalu disaring hasil air rebusan untuk diambil ekstraknya. Agar dilarutkan
dengan 500 ml akuades pada tempat yang berbeda. Agar yang telah cair kemudian
dicampurkan dengan ekstrak kentang dan ditambahkan dekstrose. Larutan tersebut
dihomogenkan dan ditambahkan akuades hingga mencapai volume 1000 ml serta
ditambahkan asam galat 0,01 % dari 1 resep medium PDA. Medium yang telah ada
lalu dimasukkan dalam Erlenmeyer dan disterilisasi menggunakan autoklaf pada
suhu 121ºC tekanan 2 atm selama 20 menit.
50
Lampiran 3. Prosedur Pembuatan Larutan FAA (Formaldehyde Acetic-acid
Alcohol) (Gandjar et al., 1999)
Komposisi :
Formalin 37% …………………. …….150 ml
Asam Asetat Glasial 50% …………… 150 ml
Alkohol 70% ………………….. ……. 450 ml
Proses pembuatan :
Larutan FAA dibuat dengan perbandingan 3:1:1, 3 bagian untuk alkohol
70%, 1 bagian untuk asam asetat glasial 50%, dan 1 bagian lagi untuk formalin 37%.
Larutan yang sudah disiapkan dihomogenkan pada lemari asam. Kemudian larutan
yang sudah dibuat dimasukkan ke dalam botol awetan dengan takaran yang sudah
ditentukan. Koleksi dibuat dengan memberi nama genus, asal pengambilan jamur,
tanggal koleksi, dan ciri khas dari jamur tersebut.
51
Lampiran 4. Peta Persebaran Jamur Pelapuk Putih di Hutan Lindung RPH Baturraden BKPH Gunung Slamet Barat
51
52
Lampiran 5. Data Morfologi Isolat Jamur dari Hutan Lindung RPH Baturraden BKPH Gunung Slamet Barat KPH
Banyumas Timur
Morfologi
Batang1
Batang2
Batang3
Warna koloni
Krem
Krem Hijau
Coklat Krem
Warna sebalik
koloni
Krem
Krem
Hijau
Coklat
Halus
Halus
Konsentris
Tekstur permukaan
koloni
Tipe koloni
Diameter koloni
(mm)
Kec. Pertumbuhan
miselium (hari)
Bavendamm (+/-)
Hifa
Hifa fialid
Diameter hifa (µm)
Bentuk konidia
Askus
Askoma
Konidiofor
Piknidium
Sklerotium
Oogonia
Genus
Asal Isolat
Ranting1
Putih
Krem
Tanah1
Serasah1
Serasah2
Putih
Putih
Coklat Krem
Putih Krem
Krem
Krem
Coklat Krem
Kasar
Kasar
Halus
Kasar
Halus
Konsentris
Konsentris
Konsentris
Radial
Konsentris
Konsentris
93
90
18
93
19
92
62
5,8
5,6
1,1
5,8
1,2
5,8
3,9
+
-
+
-
+
-
-
-
-
-
-
Tidak
teridentifikasi
Bulat
Ada
-
Bulat
Phoma sp.
Pythium sp.
Tidak
teridentifikasi
+
Septa
Ada
3 (perbesaran
10x)
-
-
-
+
Septa
10 (perbesaran
10x)
Bulat berantai
Ada
-
Verticillium sp.1
-
Alternaria sp.
-
52
53
Lampiran 5 (lanjutan)
Morfologi
Warna koloni
Warna sebalik
koloni
Tekstur permukaan
koloni
Tipe koloni
Diameter koloni
(mm)
Kec. Pertumbuhan
miselium (hari)
Bavendamm (+/-)
Hifa
Hifa fialid
Kayu1
Kayu2
Kayu3
Asal Isolat
Kayu4
Putih
Putih Krem
Putih
Putih
Krem
Coklat Krem
Putih Krem
Halus
Halus
Konsentris
Kayu5
Coklat Keabuabuan
Jamur1
Jamur2
Hitam
Krem Kehijauan
Krem
Coklat
Hitam
Krem Kehijauan
Halus
Halus
Halus
Halus
Kasar
Konsentris
Konsentris
Konsentris
Konsentris
Radial
Konsentris
93
25
22
90
90
56
93
5,8
1,6
1,4
5,6
5,6
3,5
5,8
-
+
-
-
+
-
+
-
-
-
-
-
-
Tidak
teridentifikasi
-
Bulat
-
-
-
Phytophtora sp.
-
-
Diamter hifa (µm)
-
Bentuk konidia
Askus
Askosma
Konidiofor
Piknidium
Sklerotium
Oogonia
-
+
Septa
Ada
3
(perbesaran 10x)
Kepala
-
Genus
-
Verticillium sp2.
53
54
Lampiran 5 (lanjutan)
Morfologi
Warna koloni
Warna sebalik
koloni
Tekstur permukaan
koloni
Tipe koloni
Diameter koloni
(mm)
Kec. Pertumbuhan
miselium (hari)
Bavendamm (+/-)
Hifa
Hifa fialid
Diameter hifa (µm)
Bentuk konidia
Askus
Askoma
Konidiofor
Piknidium
Sklerotium
Oogonia
Genus
Asal Isolat
Jamur6
Jamur3
Jamur4
Jamur5
Jamur8
Putih
Kehijauan
Jamur9
Krem
Kecoklatan
Putih
Coklat Krem
Putih
Putih
Krem
Krem
Coklat Krem
Putih
Putih
Krem
Krem Kehijauan
Coklat
Halus
Kasar
Halus
Halus
Halus
Halus
Kasar
Konsentris
Konsentris
Konsentris
Konsentris
Konsentris
Konsentris
Konsentris
25
35
90
25
82
92
90
1,6
2,2
5,6
1,6
5,1
5,7
5,6
+
-
+
-
-
+
-
-
-
-
-
-
-
-
-
+
100 (perbesaran
100x)
Bulat
Gada
Bulat
-
-
Tidak
teridentifikasi
Ada
-
-
Periconia sp.
-
Oval
memanjang
Ada
-
Sphaeropsis sp. Chaetomium sp.
-
Jamur7
-
+
Septa
Tidak
teridentifikasi
54
55
Lampiran 5 (lanjutan)
Morfologi
Jamur10
Asal Isolat
Jamur11
Warna koloni
Putih
Putih
Warna sebalik koloni
Putih
Putih
Halus
Halus
Konsentris
Konsentris
15
92
0,9
5,8
Tekstur permukaan
koloni
Tipe koloni
Diameter koloni (mm)
Kec. Pertumbuhan
miselium (hari)
Bavendamm (+/-)
Hifa
Hifa fialid
+
Septa
-
Diameter hifa (µm)
-
Bentuk konidia
Askus
Askoma
Konidiofor
Piknidium
Sklerotium
Oogonia
Genus
Tidak
teridentifikasi
+
125 (perbesaran
40x)
Batang
Ada
Cylindrocladium
sp.
55
56
Lampiran 6. Foto Jamur Pelapuk Putih dari Berbagai Substrat yang didapat dari Hutan
Lindung RPH Baturraden
Batang2
Batang3
Tanah1
Kayu1
Serasah2
Kayu5
Jamur3
Jamur4
Jamur7
Jamur11
Batang1
Ranting1
Kayu3
Jamur6
Jamur9
Jamur10
Keterangan :
1. Batang2
2. Batang3
3. Tanah1
4. Kayu1
5. Serasah2
6. Kayu5
7. Jamur3
8. Jamur4
9. Jamur7
10. Jamur11
: Phoma sp.
: Pythium sp.
: Verticillium sp.1
: Verticillium sp.2
: Alternaria sp.
: Phytophthora sp.
: Sphaeropsis sp.
: Chaetomium sp.
: Periconia sp.
: Cylindrocladium sp.
11. Batang1
12. Ranting1
13. Kayu3
14. Jamur6
15. Jamur9
16. Jamur10
: Jamur sp.1
: Jamur sp.2
: Jamur sp.3
: Jamur sp.4
: Jamur sp.5
: Jamur sp.6
57
Lampiran 7. Foto Koleksi Jamur Pelapuk Putih dari Hutan Lindung RPH Baturraden
a
1
2
3
b
1
2
3
4
5
6
7
8
Ket : (A). awetan basah : (1) Cylindrocladium sp., (2) Periconia sp., (3) Chaetomium sp.
(B). awetan biakan murni
(1). Cylindrocladium sp.
(2). Periconia sp.
(3). Phoma sp.
(4). Pythium sp.
(5). Sphaeropsis sp.
(6). Vericillium sp.1
(7). Alternaria sp.
(8). Chaetomium sp.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Prosedur Pembuatan Medium PDA (Potato Dextrose Agar)
(Gandjar et al., 1999)
Komposisi :
Potato ……………… 200 gram
Dekstrose ………….. 20 gram
Agar ……………….. 15 gram
Aquades …………… 1 liter
Proses pembuatan :
Kentang dipotong kecil-kecil, direbus dalam 500 ml akuades selama 10-15
menit, lalu disaring air hasil rebusan untuk diambil ekstraknya. Agar dilarutkan
dengan 500 ml akuades pada tempat yang berbeda. Agar yang telah cair kemudian
dicampurkan dengan ekstrak kentang dan ditambahkan dekstrose. Larutan tersebut
dihomogenkan dan ditambahkan akuades hingga mencapai volume 1000 ml.
Medium yang telah ada lalu dimasukkan dalam Erlenmeyer dan disterilisasi
menggunakan autoklaf pada suhu 121ºC tekanan 2 atm selama 20 menit. Saat
medium tumbuh dalam keadaan hangat diberi Cloramfenicol yang berfungsi sebagai
antibiotik penghambat bakteri kontaminan.
49
Lampiran 2. Prosedur Pembuatan Medium Seleksi Jamur Pelapuk Putih
(Medium Bavendamm) (Nishida et al., 1988).
Komposisi :
Potato ……………… 200 gram
Dekstrose ………….. 20 gram
Agar ……………….. 15 gram
Aquades …………… 1 liter
Asam Galat ………… 0.1 gram
Pembuatan :
Kentang dipotong kecil-kecil, direbus dalam 500 ml akuades selama 10-15
menit, lalu disaring hasil air rebusan untuk diambil ekstraknya. Agar dilarutkan
dengan 500 ml akuades pada tempat yang berbeda. Agar yang telah cair kemudian
dicampurkan dengan ekstrak kentang dan ditambahkan dekstrose. Larutan tersebut
dihomogenkan dan ditambahkan akuades hingga mencapai volume 1000 ml serta
ditambahkan asam galat 0,01 % dari 1 resep medium PDA. Medium yang telah ada
lalu dimasukkan dalam Erlenmeyer dan disterilisasi menggunakan autoklaf pada
suhu 121ºC tekanan 2 atm selama 20 menit.
50
Lampiran 3. Prosedur Pembuatan Larutan FAA (Formaldehyde Acetic-acid
Alcohol) (Gandjar et al., 1999)
Komposisi :
Formalin 37% …………………. …….150 ml
Asam Asetat Glasial 50% …………… 150 ml
Alkohol 70% ………………….. ……. 450 ml
Proses pembuatan :
Larutan FAA dibuat dengan perbandingan 3:1:1, 3 bagian untuk alkohol
70%, 1 bagian untuk asam asetat glasial 50%, dan 1 bagian lagi untuk formalin 37%.
Larutan yang sudah disiapkan dihomogenkan pada lemari asam. Kemudian larutan
yang sudah dibuat dimasukkan ke dalam botol awetan dengan takaran yang sudah
ditentukan. Koleksi dibuat dengan memberi nama genus, asal pengambilan jamur,
tanggal koleksi, dan ciri khas dari jamur tersebut.
51
Lampiran 4. Peta Persebaran Jamur Pelapuk Putih di Hutan Lindung RPH Baturraden BKPH Gunung Slamet Barat
51
52
Lampiran 5. Data Morfologi Isolat Jamur dari Hutan Lindung RPH Baturraden BKPH Gunung Slamet Barat KPH
Banyumas Timur
Morfologi
Batang1
Batang2
Batang3
Warna koloni
Krem
Krem Hijau
Coklat Krem
Warna sebalik
koloni
Krem
Krem
Hijau
Coklat
Halus
Halus
Konsentris
Tekstur permukaan
koloni
Tipe koloni
Diameter koloni
(mm)
Kec. Pertumbuhan
miselium (hari)
Bavendamm (+/-)
Hifa
Hifa fialid
Diameter hifa (µm)
Bentuk konidia
Askus
Askoma
Konidiofor
Piknidium
Sklerotium
Oogonia
Genus
Asal Isolat
Ranting1
Putih
Krem
Tanah1
Serasah1
Serasah2
Putih
Putih
Coklat Krem
Putih Krem
Krem
Krem
Coklat Krem
Kasar
Kasar
Halus
Kasar
Halus
Konsentris
Konsentris
Konsentris
Radial
Konsentris
Konsentris
93
90
18
93
19
92
62
5,8
5,6
1,1
5,8
1,2
5,8
3,9
+
-
+
-
+
-
-
-
-
-
-
Tidak
teridentifikasi
Bulat
Ada
-
Bulat
Phoma sp.
Pythium sp.
Tidak
teridentifikasi
+
Septa
Ada
3 (perbesaran
10x)
-
-
-
+
Septa
10 (perbesaran
10x)
Bulat berantai
Ada
-
Verticillium sp.1
-
Alternaria sp.
-
52
53
Lampiran 5 (lanjutan)
Morfologi
Warna koloni
Warna sebalik
koloni
Tekstur permukaan
koloni
Tipe koloni
Diameter koloni
(mm)
Kec. Pertumbuhan
miselium (hari)
Bavendamm (+/-)
Hifa
Hifa fialid
Kayu1
Kayu2
Kayu3
Asal Isolat
Kayu4
Putih
Putih Krem
Putih
Putih
Krem
Coklat Krem
Putih Krem
Halus
Halus
Konsentris
Kayu5
Coklat Keabuabuan
Jamur1
Jamur2
Hitam
Krem Kehijauan
Krem
Coklat
Hitam
Krem Kehijauan
Halus
Halus
Halus
Halus
Kasar
Konsentris
Konsentris
Konsentris
Konsentris
Radial
Konsentris
93
25
22
90
90
56
93
5,8
1,6
1,4
5,6
5,6
3,5
5,8
-
+
-
-
+
-
+
-
-
-
-
-
-
Tidak
teridentifikasi
-
Bulat
-
-
-
Phytophtora sp.
-
-
Diamter hifa (µm)
-
Bentuk konidia
Askus
Askosma
Konidiofor
Piknidium
Sklerotium
Oogonia
-
+
Septa
Ada
3
(perbesaran 10x)
Kepala
-
Genus
-
Verticillium sp2.
53
54
Lampiran 5 (lanjutan)
Morfologi
Warna koloni
Warna sebalik
koloni
Tekstur permukaan
koloni
Tipe koloni
Diameter koloni
(mm)
Kec. Pertumbuhan
miselium (hari)
Bavendamm (+/-)
Hifa
Hifa fialid
Diameter hifa (µm)
Bentuk konidia
Askus
Askoma
Konidiofor
Piknidium
Sklerotium
Oogonia
Genus
Asal Isolat
Jamur6
Jamur3
Jamur4
Jamur5
Jamur8
Putih
Kehijauan
Jamur9
Krem
Kecoklatan
Putih
Coklat Krem
Putih
Putih
Krem
Krem
Coklat Krem
Putih
Putih
Krem
Krem Kehijauan
Coklat
Halus
Kasar
Halus
Halus
Halus
Halus
Kasar
Konsentris
Konsentris
Konsentris
Konsentris
Konsentris
Konsentris
Konsentris
25
35
90
25
82
92
90
1,6
2,2
5,6
1,6
5,1
5,7
5,6
+
-
+
-
-
+
-
-
-
-
-
-
-
-
-
+
100 (perbesaran
100x)
Bulat
Gada
Bulat
-
-
Tidak
teridentifikasi
Ada
-
-
Periconia sp.
-
Oval
memanjang
Ada
-
Sphaeropsis sp. Chaetomium sp.
-
Jamur7
-
+
Septa
Tidak
teridentifikasi
54
55
Lampiran 5 (lanjutan)
Morfologi
Jamur10
Asal Isolat
Jamur11
Warna koloni
Putih
Putih
Warna sebalik koloni
Putih
Putih
Halus
Halus
Konsentris
Konsentris
15
92
0,9
5,8
Tekstur permukaan
koloni
Tipe koloni
Diameter koloni (mm)
Kec. Pertumbuhan
miselium (hari)
Bavendamm (+/-)
Hifa
Hifa fialid
+
Septa
-
Diameter hifa (µm)
-
Bentuk konidia
Askus
Askoma
Konidiofor
Piknidium
Sklerotium
Oogonia
Genus
Tidak
teridentifikasi
+
125 (perbesaran
40x)
Batang
Ada
Cylindrocladium
sp.
55
56
Lampiran 6. Foto Jamur Pelapuk Putih dari Berbagai Substrat yang didapat dari Hutan
Lindung RPH Baturraden
Batang2
Batang3
Tanah1
Kayu1
Serasah2
Kayu5
Jamur3
Jamur4
Jamur7
Jamur11
Batang1
Ranting1
Kayu3
Jamur6
Jamur9
Jamur10
Keterangan :
1. Batang2
2. Batang3
3. Tanah1
4. Kayu1
5. Serasah2
6. Kayu5
7. Jamur3
8. Jamur4
9. Jamur7
10. Jamur11
: Phoma sp.
: Pythium sp.
: Verticillium sp.1
: Verticillium sp.2
: Alternaria sp.
: Phytophthora sp.
: Sphaeropsis sp.
: Chaetomium sp.
: Periconia sp.
: Cylindrocladium sp.
11. Batang1
12. Ranting1
13. Kayu3
14. Jamur6
15. Jamur9
16. Jamur10
: Jamur sp.1
: Jamur sp.2
: Jamur sp.3
: Jamur sp.4
: Jamur sp.5
: Jamur sp.6
57
Lampiran 7. Foto Koleksi Jamur Pelapuk Putih dari Hutan Lindung RPH Baturraden
a
1
2
3
b
1
2
3
4
5
6
7
8
Ket : (A). awetan basah : (1) Cylindrocladium sp., (2) Periconia sp., (3) Chaetomium sp.
(B). awetan biakan murni
(1). Cylindrocladium sp.
(2). Periconia sp.
(3). Phoma sp.
(4). Pythium sp.
(5). Sphaeropsis sp.
(6). Vericillium sp.1
(7). Alternaria sp.
(8). Chaetomium sp.