Konsep operasional pada bank syariah
KONSEP OPERASIONAL
BANK SYARIAH
Disampaikan oleh :
Zainul Arifin
Prepared by : Rafa Consulting
Pengertian Bank
(UU No 10/1998)
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentukbentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak.
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional dan atau “berdasarkan prinsip
usaha syariah” yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran.
Bank Perkreditan Rakyar atau BPR-Syariah adalah bank
yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
atau “berdasarkan prinsip syariah” yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran
Prepared by : Rafa Consulting
2
Pengertian Prinsip Syariah
(uu no
10/1998)
Prinsip syariah adalah aturan perjanjian
berdasarkan hukum Islam antara bank
dan pihak lain untuk penyimpanan dana
dan atau pembiayaan kegiatan usaha,
atau kegiatan lainnya yang dinyatakan
sesuai dengan syariah,
Kegiatan usaha bank syariah antara lain
mudharabah, musharakah, murabahah,
ijarah, ijarah wa iqtina
Prepared by : Rafa Consulting
3
Landasan Hukum
UU No 7/92 tentang Perbankan
PP No 72/92
tentang Bank
Berdasarkan
Bagi Hasil
UU No 10/98
tentang
perubahan UU
7/92
Dicabut
dg PP
30/99
BANK SYARIAH
Prepared by : Rafa Consulting
4
Landasan Hukum
(lanjutan)
Ketentuan BI tentang Bank Umum Syariah:
SE BI No. 32/2/UPPB tanggal 12 Mei 1999
SK Dir BI No. 32/34/KEP/DIR tanggal 12 Mei 1999
Ketentuan BI tentang BPR Syariah
PBI 6/17/PBI/2004 tanggal 1 Juli 2004
(revisi : SK Dir BI No 32/36/KEP/DIR tgl 12 Mei
1999)
Cabang Syariah Bank Konvensional
PBI No 4/1/PBI/2002 tanggal 27 Maret 2002
Prepared by : Rafa Consulting
5
Bentuk Usaha
Bank Umum Syariah
Contoh : Bank Muamalat Indonesia (BMI), Bank
Syariah Mandiri (BSM)
Bank Konvensional membuka cabang syariah
Unit Usaha Syariah (satu tingkat dibawah Direksi)
Contoh : BNI 46 – Syariah, IFI – Syariah, Bank Jabar
– Syariah, BII – Syariah, Danamond – syariah,
Bukopin – Syariah, BRI – Syariah, dsb
Prepared by : Rafa Consulting
6
BANK SYARIAH
Pembayaran bagi hasil
Menerima pendapatan
Bagi hasil / Margin
Tergantung pendapatan / hasil yg diterima
Shahibul maal
Mudharib
Shahibul Maal
Penyaluran dana
Penghimpunan dana
Deposan
Mudharib
Bank
Membayar bunga deposito tetap
Nasabah
debitur
Menerima bunga kredit tetap
Tidak ada pengaruh pendapatan yang diterima
BANK KONVENSIONAL
Prepared by : Rafa Consulting
7
Perbedaan Bank Syariah dan
Konvensional
Bank Syariah
Fungsi dan
Manager
kegiatan bank Investasi,
Investor, Sosial,
Jasa
keuangan
Mekanisme
Maghrib
dan obyek
dilarang
usaha
Hubungan
Kemitraan
dengan
nasabah
Maisir
Gharar
(judi/gambling)
(ada unsur penipuan)
Prepared by : Rafa Consulting
Riba
Bank Konvensional
Intermediary unit,
Jasa keuangan
Maghrib
Tidak ada larangan
Pinjam meminjam
Bathil
(rusak/tidak syah)
8
Contoh Bagan Organisasi Bank Umum Syariah
PSAK - 59
RUPS / Rapat Anggota
Dewan Komisaris
Dewan Audit
Divisi / Urusan
Dewan Direksi
Divisi / Urusan
Kantor Cabang
Prepared by : Rafa Consulting
Dewan Pengawas Syariah
Divisi / Urusan
Kantor Cabang
Divisi / Urusan
Kantor Cabang
9
Contoh Bagan Organisasi Bank Umum Konvensional
yang membuka Kantor Cabang Syariah
PSAK - 31
Dewan Komisaris
Dewan Audit
Divisi / Urusan
Prepared by : Rafa Consulting
PSAK - 59
RUPS / Rapat Anggota
Dewan Pengawas Syariah
Dewan Direksi
Divisi / Urusan
Kantor Cabang
Konvensional
Divisi / Urusan
Kantor Cabang
Konvensional
Unit Usaha Syariah
Kantor Cabang
Syariah
Kantor Cabang
Syariah
10
Dewan Pengawas Syariah
Badan independen yang ditempatkan
oleh Dewan Syariah Nasional (DSN)
Terdiri dari pakar dibidang syariah
muamalah dan memiliki pengetahuan
bidang perbankan
Persyaratan anggota ditetapkan DSN
Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari ,
DPS wajib mengikuti fatwa DSN yang
merupakan otoritas tertinggi dalam
mengeluarkan fatwa produk dan jasa.
Prepared by : Rafa Consulting
11
Tugas DPS
Mengawasi kegiatan
usaha bank agar
tidak menyimpang
dari ketentuan
dan prinsip
syariah yang telah
difatwakan
Prepared by : Rafa Consulting
12
Fungsi DPS
Sebagai penasehat dan pemberi saran
kepada direksi, UUS dan pimpinan kantor cabang
syariah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
syariah
Sebagai mediator antara bank dan DSN
dalam mengkomunikasikan usul dan saran
pengembangan bank syariah yang diawasinya
kpd DSN sekurang-2nya setahun sekali
Sebagai perwakilan DSN
yang ditempatkan pada bank => wajib
melaporkan kegiatan usaha serta perkembangan
bank syariah yang diawasi ke DSN sekurangkurangnya setahun sekali
Prepared by : Rafa Consulting
13
Kewenangan DSN
Memberi atau mencabut rekomendasi nama anggota
DPS pada suatu lembaga keuangan syariah
Mengeluarkan fatwa yang mengikat DPS dimasingmasing LKS dan menjadi dasar tindakan hukum fihak terkait.
Mengeluarkan fatwa yang menjadi landasan bagi
ketentuan yang dikeluarkan oleh instansi yang
berwenang, seperti BI dan Bapepam
Memberikan peringatan kepada LKS untuk menghentikan
penyimpangan dari fatwa yang telah dikeluarkan oleh DSN
Mengusulkan kepada pihak yang berwenang untuk
mengambil tindakan apabila peringatan tidak diindahkan
Prepared by : Rafa Consulting
14
Tugas Unit Usaha Syariah
Mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan
kantor cabang syariah
melaksanakan fungsi treasury dalam rangka
pengelolaan dan penempatan dana yang
bersumber dari KCS (kantor cabang syariah)
menyusun laporan keuangan konsolidasi
dari seluruh KCS
melaksanakan tugas penatausahaan LK-KCS
Prepared by : Rafa Consulting
15
Karakteristik Bank Syariah
(pr
2-5)
Berdasarkan prinsip syariah
Implementasi prinsip ekonomi Islam dg ciri:
pelarangan riba dalam berbagai bentuknya
Tidak mengenal konsep “time-value of money”
Uang sebagai alat tukar bukan komoditi yg diperdagangkan.
Beropesi atas dasar bagi hasil
Kegiatan usaha untuk memperoleh imbalan atas jasa
Tidak menggunakan “bunga” sebagai alat untuk memperoleh
pendapatan
Azas utama => kemitraan, keadilan, transparansi dan universal
Tidak membedakan secara tegas sektor moneter dan sektor
riil=> dapat melakukan transaksi-2 sektor riil
Prepared by : Rafa Consulting
16
Syarat transaksi sesuai syariah
a.l :
(pr 7)
Tidak mengandung unsur kedzaliman
Bukan riba
Tidak membahayakan pihak sendiri atau pihak
lain.
Tidak ada penipuan (gharar)
Tidak mengandung materi-materi yg
diharamkan
Tidak mengandung unsur judi (maisyir)
Prepared by : Rafa Consulting
17
Alur Operasional Bank
Syariah
Wadiah yad
dhamanah
Mudharabah
Mutlaqah
(Investasi Tdk
Lainnya (modal dsb)
Terikat)
Tabel
Bagi
hasi
Penyaluran dana Pendapatan
l
POOLING
DANA
Penghimpunan dana
Mudharib
Prinsip bagi hasil
Prinsip Ujroh
Prinsip jual
beli
Tabel
Bagi
hasil/laba
Sewa
Margin
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Mdh
Mutlaqah
(Investasi Tidak Terikat)
Pendapatan
berbasis imbalan
(fee base income)
Prepared by : Rafa Consulting
Agen : Mdh Muqayyadah / investasi terikat
Jasa keuangan: wakalah, kafalah, sharf
18
FUNGSI BANK SYARIAH
Fungsi
TAMWIL
MANAGER
INVESTASI
INVESTOR
MAAL
JASA LAYANAN
Prepared by : Rafa Consulting
SOSIAL
Aplikasi produk
Penghimpunan dana :
Prinsip wadiah
Prinsip mudharabah
Penyaluran dana
Prinsip jual beli (murabahah, salam, istishna dsb)
Prinsip bagi hasil (mudharabah, musyarakah)
Produk jasa
Wakalah, Kafalah, Sharf, Qardh
Hawalah, Rahn dsb
Dana kebajikan
Penghimpunan dan penyaluran Qardhul Hasan
Penghimpunan dan penyaluran ZIS
19
Produk dan jasa Bank Syariah
Penghimpunan
Prinsip wadiah
Giro
Tabungan
Prinsip mudharabah
Deposito
Tabungan
Prepared by : Rafa Consulting
Penyaluran
Prinsip jual
beli
Murabahah
Istishna
Salam
Prinsip bagi hasil
Mudharabah
Musyarakah
Jasa
keuangan
Wakala
h
Kafalah
Hiwala
h
Rahn
Qardh
Sharf
20
Penghimpun
an dana
Prinsip
wadiah
Wadiah yad amanah
Wadiah yad dhamanah
Prinsip
Mudharabah mutlaqah
Mudharaba
(Investasi Tidak Terikat /
Unrectricted Investment)
h
Mudharabah
Muqayyadah (Investasi
Terikat / Restricted
Investment)
Prepared by : Rafa Consulting
21
Prinsip wadiah
Akad titipan pihak yang mempunyai
barang dengan kepada pihak yang
diberi kepercayaan untuk menjaga
keselamatan, keamanan serta
keutuhan barang
Berdasarkan jenisnya :
Wadiah yad amanah
Wadiah yad dhamanah
• Aplikasi dalam perbankan => giro dan
tabungan
Prepared by : Rafa Consulting
22
Prinsip
Mudharabah
Akad antara pemilik dana dan
pengelola dana untuk memperoleh
keuntungan => dibagi sesuai nisbah
yang disepakati pada awal akad
Berdasarkan kewenangan yang
diberikan kepada mudharib
Mudharabah mutlaqah (Investasi Tidak
Terikat / Unrestricted Invesment)
• Aplikasi dalam perbankan => deposito,
tabungan
Mudharabah Muqayyadah ( Investasi
Terikat / Restricted Invesment
Prepared by : Rafa Consulting
23
HUBUNGAN BANK DAN NASABAH (dalam akad mudharabah)
PENGHIMPUNAN DANA
SHAHIBUL MAAL
PENYALURAN DANA
MUDHARIB
modal mudharabah
dana mudharabah
bagi hasil
bagi hasil
MUDHARIB
SHAHIBUL MAAL
Bank sebagai mudharib
Mudharabah Muqayyadah
Prepared by : Rafa Consulting
Bank sebagai shaibul maal/rabul maal
BANK
SEBAGAI
AGEN
24
Penyaluran
dana
Prepared by : Rafa Consulting
Prinsip jual
beli
Murabahah
Istishna, Istishna
Paralel
Salam, Salam Paralel
Prinsip bagi
hasil
Pembiayaan
Mudharabah
Pembiayaan
Musyarakah
Ujroh
Ijarah, Ijarah Muntahia
Bitamlik
25
Prinsip jual beli
Murabahah
Akad jual beli antara bank dengan nasabah
Bank membeli barang (yang diperlukan nasabah) dan menjual
kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan
keuntungan yang disepakti
Aplikasi => diterapkan untuk investasi
Salam
Akad jual beli barang pesanan (muslam fiih) antara pembeli
(muslam) dengan penjual (muslam ilaih)
Spesifikasi (jenis, macam ukuran, jumlah, mutu) dan harga barang
disepakati diawal akad dan pembayaran dilakukan dimuka secara
penuh
Apabila bank bertindak sebagai pembeli, kemudian memesan
kepada pihak lain untuk menyediakan barang => salam Paralel
Diaplikasikan => produksi agribisnis atau industri sejenis lainnya
Prepared by : Rafa Consulting
26
Prinsip jual beli
Istishna
Akad jual beli (mashnu’) antara pemesan (mustashni’) dengan
penerima pesanan (shani)
Spesifikasi (jenis, macam, ukuran, mutu dan jumlah) dan
harga barang pesanan disepakati diawal akad dengan
pembayaran dilakukan sesuai kesepakatan (dimuka, cicilan
dan dibelakang)
Apabila bank bertindak sebagai shani kemudian menunjuk
pihak lain untuk membuat barang => Istishna Paralel
Diaplikasikan => manufaktur, industri kecil – menengah dan
konstruksi
Prepared by : Rafa Consulting
27
Prinsip Bagi Hasil (syirkah)
Musyarakah
Akad untuk usaha patungan untuk membiayai
usaha yang halal dan produktif
Diaplikasikan => pembiayaan proyek
Mudharabah (bank sebagai shahibul maal)
Akad antara pemilik modal dan pengelola modal
untuk memperoleh keuntungan => dibagi sesuai
nisbah yang disepakati awal akad
Prinsip pembagian hasil usaha => revenue sharing
atau Profit Sharing
Prepared by : Rafa Consulting
28
Prinsip Ujroh (Ijarah)
Ijarah
Akad sewa menyewa barang antara bank (muaajir)
dengan penyewa (mustajir). Setelah masa sewa
berakhir barang sewaan dikembalikan kepada
muaajir
Ijarah wa iqtina (muntahiyah bittamlik)
Akad sewa menyewa barang antara bank (muaajir)
dengan penyewa (mustajir) yang diikuti janji
bahwa pada saat yang ditentukan kepemilikan
barang sewaan akan berpindah kepada mustajir
Prepared by : Rafa Consulting
29
Jasa perbankan
Qardh
Akad pinjamn dari bank (muqridh) kepada pihak tertentu
(muqtaridh) untuk tujuan sosial yang wajib dikembalikan
dengan yang sama sesuai pinjaman
Hiwalah
Akad perpindahan piutang nasabah (muhil) kepada bank
(muhal ‘alaih) dari nasabah lain (muhal)
Muhil minta muhal ‘alaih untuk membayar terlebih dahulu
piutang yang timbul dari jual beli
Pada saat piutang jatuh tempo => muhal akan membayar ke
muhal ‘alaih
Muhal ‘alaih memperoleh imbalan sebagai jasa pemindahan
Prepared by : Rafa Consulting
30
Jasa perbankan
Rahn
Akad penyerahan barang / harta (marhun) dari
nasabah (rahin) kepada bank (murtahin) sebagai
jaminan sebagian atau seluruh hutang
Wakalah
Akad pemberian kuasa dari pemberi kuasa (muwakil)
kepada penerima kuasa (wakil) untuk melaksanakan
suatu tugas (taukil) atas nama pemberi kuasa
Prepared by : Rafa Consulting
31
Jasa perbankan
Kafalah
Akad pemberian jaminan (makful alaih) yang
diberikan satu pihak kepada pihak lain dimana
pemberi jaminan (kafiil) bertanggung jawab atas
pembayaran kembali suatu hutang yang menjadi
hak penerima jaminan (makful)
Sharf
Akad jual beli suatu valuta dengan valuta lainnya
Prepared by : Rafa Consulting
32
APLIKASI PRODUK BANK
SYARIAH
Produk Penghimpunan Dana
No Produk
Prinsip syariah
1
Giro
Wadi’ah Yad Dhamanah
2
Tabungan
Wadi’ah Yad Dhamanah dan
Mudharabah Mutlaqah (Investasi
Tidak Terikat)
3
Deposito
Mudharabah Mutlaqah (Investasi
Tidak Terikat)
4
Investasi
Khusus
Mudharabah Muqayyadah (Investasi
Terikat)
Prepared by : Rafa Consulting
33
Produk penyaluran dana
No Produk
Prinsip syariah
1
Pembiayaan modal kerja
Mudharabah, Musyarakah
2
Pembiayaan proyek
Mudharabah, musyarakah
3
Pengadaan barang investasi
(jual beli barang)
Murabahah
4
Produksi agribisnis / sejenis
Salam, salam paralel
5
Manufactur, kontruksi
Istishna, Istishna Paralel
6
Penyertaan
Musyarakah
7
Leter of Credit - Ekspor
(pembiayaan ekspor)
Mudharabah, musyarakah, murabahah (AlBa’I)
8
LC - Impor
Murabahah, Salam / Istishna dan
Murabahah, Mudharabah
9
Surat berharga (Obligasi)
Mudharabah, Ijarah
Prepared by : Rafa Consulting
34
Produk jasa perbankan
No Produk
Prinsip syariah
1
Dana Talangan dan Talangan
Haji
Qardh
2
Anjak piutang
Hiwalah
3
Transfer, inkaso, kliring
Wakalah
4
Pinjaman sosial
Qardhul Hasan
5
Safe deposit
Wadi’ah Amanah, Ijarah (sewa)
6
Penukaran valas (bank notes)
Sharf
7
Gadai (jaminan)
Rahn
8
Pay roll
Ujrah, wakalah
9
Bank garansi
Kafalah
10
Leter of Credit - Ekspor
Wakalah bil Ujroh, Qardh
11
LC - Impor
Wakalah bil Ujrah, wakalah bil Ujroh
dan Qardh,
Prepared by : Rafa Consulting
35
Produk sewa
No
produk
Prinsip syariah
1
Sewa beli
Ijarah Muntahiya Bittamlik (Ijarah Wa
Igtina)
2
Sewa dengan
Ijarah Muntahiya Bittamlik
opsi pemindahan
hak
Prepared by : Rafa Consulting
36
Produk lain
No
produk
1
Sertifikat Investasi Mudharabah Mudharabah
Antar Bank (SIMA)
2
Sertifikat Wadiah Bank
Indonesia
Prepared by : Rafa Consulting
Prinsip syariah
Wadiah
37
Fungsi
Sosial
Penyaluran dana kebajikan
Qardhul hasan
Santunan kebajikan
Pengeluaran lainnya
Prepared by : Rafa Consulting
38
Prinsip Distribusi Hasil Usaha
Revenue Sharing
Yang dibagikan adalah pendapatan (revenue)
Shahibul maal menaggung kerugian =>
usaha dilikiuidasi, jumlah aktiva lebih kecil
dari kewajiban
Profit Sharing
Yang dibagikan adalah keuntungan (profit)
Tidak Loss Sharing => kerugian bukan
kelalaian mudharin ditanggung oleh shahibul
maal
Prepared by : Rafa Consulting
39
Sistem bagi hasil
Lap Laba Rugi Bank
(sbg mudharib +
LKS)
Pendapatan:
Pengelolaan dana
(-/-)
Lap L/R Pengelolaan Dana
Mudharabah (sbg
mudharib)
Pendapatan penyaluran
Mudharabah
=
Revenue sharing
Hak pihak ketiga atas
bagi hasil Investasi Tidak
Terikat
Bagi hasil (prinsip bagi hasil)
Margin (prinsip jual beli)
Lainnya (SWBI, IMA dsb)
Tabel
(+/+)
(-/-)
(-/-)
Beban mudharib:
Beban Tenaga kerja
Beban Administrasi
Beban Opr Lainnya
=
Laba / rugi
Prepared by : Rafa Consulting
Shahibul
maal
Beban Pengelolaan
Mudharabah
Profit sharing
Fee base income
Porsi shahibul maal
Pendapatan :
Beban tenaga kerja
mudharabah
Beban administrasi
mudharabah
Beban penyusutan
mudharabah
Beban opr mudharabah
lainnya
Laba/Rugi Mudharabah
=
40
Prinsip Distribusi Hasil Usaha
Uraian
Jumla
h
Penjualan
Harga pokok
penjualan
100 Revenue
65 sharing
---------35
25
---------10
Profit Sharing
Laba kotor
Beban
Laba rugi bersih
Prepared by : Rafa Consulting
Metode
41
ACUAN AKUNTANSI
1
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
(PSAK)
Pengungkapan Kebijakan Akuntansi
17
Akuntansi Penyusutan
2
Laporan arus kas
19
Aktiva tak berwujud
3
Laporan keuangan interim
20
Biaya riset dan pengembangan
4
Laporan keuangan konsolidasi
21
Akuntansi Ekuitas
5
Pelaporan Informasi Keuangan
menurut segmentasi
23
Akuntansi Pendapatan
14 Persediaan
30
Akuntansi sewa guna usaha
16 Aktiva tetap dan aktiva lainnya
34
Akuntansi Kontrak Kontruksi
PSAK 31 – Akuntansi Perbankan (Konvensional)
PSAK 59 – Akuntansi Perbankan Syariah
Prepared by : Rafa Consulting
42
AKUNTANSI BANK SYARIAH
Kerangka dasar
penyusunan dan
penyajian Laporan
Keuangan Bank
Syariah
Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan no
59 tentang Akuntansi
Perbankan Syariah
PSAK-PSAK lain yang
tidak bertentang dg
syariah
Prepared by : Rafa Consulting
Karekteristik Bank Syariah
Pemakai dan Kebutuhan Informasi
Tujuan Akuntansi Keuangan
Tujuan Laporan Keuangan
Asumsi Dasar (dasar akrual)
Pengakuan dan pengukuran
Pengungkapan dan penyajian
Mudharabah, Musyarakah
Murabahah, Salam dan salam
paralel
Istishna dan Istishna Paralel
Ijarah dan IMB
Wadiah, qardh, sharf
Kegiatan berbasis imbalan
PSAK 31 – Akuntansi perbankan
PSAK 1 – Penyajian Lap.
Keuangan
PSAK 2 – Laporan Arus kas
dsb
43
Pelapora
n
Pelaporan kepada Bank Indonesia
wajib menyampaikan laporan berkala
sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
Prepared by : Rafa Consulting
44
Dokumentasi
Bank wajib mempersiapkan dokumentasi / warkat
yang digunakan untuk kegiatan operasional KCS
Specimen dokumen / warkat yang digunakan
disampaikan ke Bank Indonesia
Dokumen / warkat wajib diberi tanda / indentitas
khusus secara jelas sehingga mudah dibedakan
dengan kantor cabang konvensional
Prepared by : Rafa Consulting
45
Pelaksanaan kliring
Pembukaan rekening khusus kliring
Dapat menggunakan rekening khusus yang dibuka
pada BI atau kantor BI
•
bila transaksi kliring belum banyak sementara pada
penggunakan rekening kliring KP konvensional dengan
prinsip Qard
Indentitas warkat
wajib mencantumkan identitas pada warkat kliring
Meningkatkan kepercayaan pada masyarakat
pengguna jasa KCS atas kemurnian pelaksanaan
operasional syariah
Prepared by : Rafa Consulting
46
Penilaian kesehatan
Perhitungan tingkat kesehatan dan Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum (KPMM) untuk bank syariah belum
dibentuk, maka perhitungan dilakukan:
KPMM dihitung berdasarkan modal yang ada pada bank
konvensional
ATMR pada KCS yang mencakup aktiva neraca dan pos-pos
rekening administratif KCS
KAP dihitung berdasarkan ATMR dan KAP pada bank konvensional
KPMM dan BMPP (Batas Maksimum Pemberian Pembiayaan
/ Penyaluran)
sementara dihitung dengan berpedoman padan ketentuan yang
berlaku pada bank konvensional sepanjang sesuai syariah
Prepared by : Rafa Consulting
47
Persyaratan SDM
Shiddiq (benar dan jujur)
Tabligh (mengembangkan lingkungan /
bawahan menuju kebaikan)
Amanah (dapat dipercaya)
Fathonah (kompeten dan profesional)
pengembangan SDM secara terus
menerus
Prepared by : Rafa Consulting
48
BANK SYARIAH
Disampaikan oleh :
Zainul Arifin
Prepared by : Rafa Consulting
Pengertian Bank
(UU No 10/1998)
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentukbentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak.
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional dan atau “berdasarkan prinsip
usaha syariah” yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran.
Bank Perkreditan Rakyar atau BPR-Syariah adalah bank
yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
atau “berdasarkan prinsip syariah” yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran
Prepared by : Rafa Consulting
2
Pengertian Prinsip Syariah
(uu no
10/1998)
Prinsip syariah adalah aturan perjanjian
berdasarkan hukum Islam antara bank
dan pihak lain untuk penyimpanan dana
dan atau pembiayaan kegiatan usaha,
atau kegiatan lainnya yang dinyatakan
sesuai dengan syariah,
Kegiatan usaha bank syariah antara lain
mudharabah, musharakah, murabahah,
ijarah, ijarah wa iqtina
Prepared by : Rafa Consulting
3
Landasan Hukum
UU No 7/92 tentang Perbankan
PP No 72/92
tentang Bank
Berdasarkan
Bagi Hasil
UU No 10/98
tentang
perubahan UU
7/92
Dicabut
dg PP
30/99
BANK SYARIAH
Prepared by : Rafa Consulting
4
Landasan Hukum
(lanjutan)
Ketentuan BI tentang Bank Umum Syariah:
SE BI No. 32/2/UPPB tanggal 12 Mei 1999
SK Dir BI No. 32/34/KEP/DIR tanggal 12 Mei 1999
Ketentuan BI tentang BPR Syariah
PBI 6/17/PBI/2004 tanggal 1 Juli 2004
(revisi : SK Dir BI No 32/36/KEP/DIR tgl 12 Mei
1999)
Cabang Syariah Bank Konvensional
PBI No 4/1/PBI/2002 tanggal 27 Maret 2002
Prepared by : Rafa Consulting
5
Bentuk Usaha
Bank Umum Syariah
Contoh : Bank Muamalat Indonesia (BMI), Bank
Syariah Mandiri (BSM)
Bank Konvensional membuka cabang syariah
Unit Usaha Syariah (satu tingkat dibawah Direksi)
Contoh : BNI 46 – Syariah, IFI – Syariah, Bank Jabar
– Syariah, BII – Syariah, Danamond – syariah,
Bukopin – Syariah, BRI – Syariah, dsb
Prepared by : Rafa Consulting
6
BANK SYARIAH
Pembayaran bagi hasil
Menerima pendapatan
Bagi hasil / Margin
Tergantung pendapatan / hasil yg diterima
Shahibul maal
Mudharib
Shahibul Maal
Penyaluran dana
Penghimpunan dana
Deposan
Mudharib
Bank
Membayar bunga deposito tetap
Nasabah
debitur
Menerima bunga kredit tetap
Tidak ada pengaruh pendapatan yang diterima
BANK KONVENSIONAL
Prepared by : Rafa Consulting
7
Perbedaan Bank Syariah dan
Konvensional
Bank Syariah
Fungsi dan
Manager
kegiatan bank Investasi,
Investor, Sosial,
Jasa
keuangan
Mekanisme
Maghrib
dan obyek
dilarang
usaha
Hubungan
Kemitraan
dengan
nasabah
Maisir
Gharar
(judi/gambling)
(ada unsur penipuan)
Prepared by : Rafa Consulting
Riba
Bank Konvensional
Intermediary unit,
Jasa keuangan
Maghrib
Tidak ada larangan
Pinjam meminjam
Bathil
(rusak/tidak syah)
8
Contoh Bagan Organisasi Bank Umum Syariah
PSAK - 59
RUPS / Rapat Anggota
Dewan Komisaris
Dewan Audit
Divisi / Urusan
Dewan Direksi
Divisi / Urusan
Kantor Cabang
Prepared by : Rafa Consulting
Dewan Pengawas Syariah
Divisi / Urusan
Kantor Cabang
Divisi / Urusan
Kantor Cabang
9
Contoh Bagan Organisasi Bank Umum Konvensional
yang membuka Kantor Cabang Syariah
PSAK - 31
Dewan Komisaris
Dewan Audit
Divisi / Urusan
Prepared by : Rafa Consulting
PSAK - 59
RUPS / Rapat Anggota
Dewan Pengawas Syariah
Dewan Direksi
Divisi / Urusan
Kantor Cabang
Konvensional
Divisi / Urusan
Kantor Cabang
Konvensional
Unit Usaha Syariah
Kantor Cabang
Syariah
Kantor Cabang
Syariah
10
Dewan Pengawas Syariah
Badan independen yang ditempatkan
oleh Dewan Syariah Nasional (DSN)
Terdiri dari pakar dibidang syariah
muamalah dan memiliki pengetahuan
bidang perbankan
Persyaratan anggota ditetapkan DSN
Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari ,
DPS wajib mengikuti fatwa DSN yang
merupakan otoritas tertinggi dalam
mengeluarkan fatwa produk dan jasa.
Prepared by : Rafa Consulting
11
Tugas DPS
Mengawasi kegiatan
usaha bank agar
tidak menyimpang
dari ketentuan
dan prinsip
syariah yang telah
difatwakan
Prepared by : Rafa Consulting
12
Fungsi DPS
Sebagai penasehat dan pemberi saran
kepada direksi, UUS dan pimpinan kantor cabang
syariah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
syariah
Sebagai mediator antara bank dan DSN
dalam mengkomunikasikan usul dan saran
pengembangan bank syariah yang diawasinya
kpd DSN sekurang-2nya setahun sekali
Sebagai perwakilan DSN
yang ditempatkan pada bank => wajib
melaporkan kegiatan usaha serta perkembangan
bank syariah yang diawasi ke DSN sekurangkurangnya setahun sekali
Prepared by : Rafa Consulting
13
Kewenangan DSN
Memberi atau mencabut rekomendasi nama anggota
DPS pada suatu lembaga keuangan syariah
Mengeluarkan fatwa yang mengikat DPS dimasingmasing LKS dan menjadi dasar tindakan hukum fihak terkait.
Mengeluarkan fatwa yang menjadi landasan bagi
ketentuan yang dikeluarkan oleh instansi yang
berwenang, seperti BI dan Bapepam
Memberikan peringatan kepada LKS untuk menghentikan
penyimpangan dari fatwa yang telah dikeluarkan oleh DSN
Mengusulkan kepada pihak yang berwenang untuk
mengambil tindakan apabila peringatan tidak diindahkan
Prepared by : Rafa Consulting
14
Tugas Unit Usaha Syariah
Mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan
kantor cabang syariah
melaksanakan fungsi treasury dalam rangka
pengelolaan dan penempatan dana yang
bersumber dari KCS (kantor cabang syariah)
menyusun laporan keuangan konsolidasi
dari seluruh KCS
melaksanakan tugas penatausahaan LK-KCS
Prepared by : Rafa Consulting
15
Karakteristik Bank Syariah
(pr
2-5)
Berdasarkan prinsip syariah
Implementasi prinsip ekonomi Islam dg ciri:
pelarangan riba dalam berbagai bentuknya
Tidak mengenal konsep “time-value of money”
Uang sebagai alat tukar bukan komoditi yg diperdagangkan.
Beropesi atas dasar bagi hasil
Kegiatan usaha untuk memperoleh imbalan atas jasa
Tidak menggunakan “bunga” sebagai alat untuk memperoleh
pendapatan
Azas utama => kemitraan, keadilan, transparansi dan universal
Tidak membedakan secara tegas sektor moneter dan sektor
riil=> dapat melakukan transaksi-2 sektor riil
Prepared by : Rafa Consulting
16
Syarat transaksi sesuai syariah
a.l :
(pr 7)
Tidak mengandung unsur kedzaliman
Bukan riba
Tidak membahayakan pihak sendiri atau pihak
lain.
Tidak ada penipuan (gharar)
Tidak mengandung materi-materi yg
diharamkan
Tidak mengandung unsur judi (maisyir)
Prepared by : Rafa Consulting
17
Alur Operasional Bank
Syariah
Wadiah yad
dhamanah
Mudharabah
Mutlaqah
(Investasi Tdk
Lainnya (modal dsb)
Terikat)
Tabel
Bagi
hasi
Penyaluran dana Pendapatan
l
POOLING
DANA
Penghimpunan dana
Mudharib
Prinsip bagi hasil
Prinsip Ujroh
Prinsip jual
beli
Tabel
Bagi
hasil/laba
Sewa
Margin
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Mdh
Mutlaqah
(Investasi Tidak Terikat)
Pendapatan
berbasis imbalan
(fee base income)
Prepared by : Rafa Consulting
Agen : Mdh Muqayyadah / investasi terikat
Jasa keuangan: wakalah, kafalah, sharf
18
FUNGSI BANK SYARIAH
Fungsi
TAMWIL
MANAGER
INVESTASI
INVESTOR
MAAL
JASA LAYANAN
Prepared by : Rafa Consulting
SOSIAL
Aplikasi produk
Penghimpunan dana :
Prinsip wadiah
Prinsip mudharabah
Penyaluran dana
Prinsip jual beli (murabahah, salam, istishna dsb)
Prinsip bagi hasil (mudharabah, musyarakah)
Produk jasa
Wakalah, Kafalah, Sharf, Qardh
Hawalah, Rahn dsb
Dana kebajikan
Penghimpunan dan penyaluran Qardhul Hasan
Penghimpunan dan penyaluran ZIS
19
Produk dan jasa Bank Syariah
Penghimpunan
Prinsip wadiah
Giro
Tabungan
Prinsip mudharabah
Deposito
Tabungan
Prepared by : Rafa Consulting
Penyaluran
Prinsip jual
beli
Murabahah
Istishna
Salam
Prinsip bagi hasil
Mudharabah
Musyarakah
Jasa
keuangan
Wakala
h
Kafalah
Hiwala
h
Rahn
Qardh
Sharf
20
Penghimpun
an dana
Prinsip
wadiah
Wadiah yad amanah
Wadiah yad dhamanah
Prinsip
Mudharabah mutlaqah
Mudharaba
(Investasi Tidak Terikat /
Unrectricted Investment)
h
Mudharabah
Muqayyadah (Investasi
Terikat / Restricted
Investment)
Prepared by : Rafa Consulting
21
Prinsip wadiah
Akad titipan pihak yang mempunyai
barang dengan kepada pihak yang
diberi kepercayaan untuk menjaga
keselamatan, keamanan serta
keutuhan barang
Berdasarkan jenisnya :
Wadiah yad amanah
Wadiah yad dhamanah
• Aplikasi dalam perbankan => giro dan
tabungan
Prepared by : Rafa Consulting
22
Prinsip
Mudharabah
Akad antara pemilik dana dan
pengelola dana untuk memperoleh
keuntungan => dibagi sesuai nisbah
yang disepakati pada awal akad
Berdasarkan kewenangan yang
diberikan kepada mudharib
Mudharabah mutlaqah (Investasi Tidak
Terikat / Unrestricted Invesment)
• Aplikasi dalam perbankan => deposito,
tabungan
Mudharabah Muqayyadah ( Investasi
Terikat / Restricted Invesment
Prepared by : Rafa Consulting
23
HUBUNGAN BANK DAN NASABAH (dalam akad mudharabah)
PENGHIMPUNAN DANA
SHAHIBUL MAAL
PENYALURAN DANA
MUDHARIB
modal mudharabah
dana mudharabah
bagi hasil
bagi hasil
MUDHARIB
SHAHIBUL MAAL
Bank sebagai mudharib
Mudharabah Muqayyadah
Prepared by : Rafa Consulting
Bank sebagai shaibul maal/rabul maal
BANK
SEBAGAI
AGEN
24
Penyaluran
dana
Prepared by : Rafa Consulting
Prinsip jual
beli
Murabahah
Istishna, Istishna
Paralel
Salam, Salam Paralel
Prinsip bagi
hasil
Pembiayaan
Mudharabah
Pembiayaan
Musyarakah
Ujroh
Ijarah, Ijarah Muntahia
Bitamlik
25
Prinsip jual beli
Murabahah
Akad jual beli antara bank dengan nasabah
Bank membeli barang (yang diperlukan nasabah) dan menjual
kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan
keuntungan yang disepakti
Aplikasi => diterapkan untuk investasi
Salam
Akad jual beli barang pesanan (muslam fiih) antara pembeli
(muslam) dengan penjual (muslam ilaih)
Spesifikasi (jenis, macam ukuran, jumlah, mutu) dan harga barang
disepakati diawal akad dan pembayaran dilakukan dimuka secara
penuh
Apabila bank bertindak sebagai pembeli, kemudian memesan
kepada pihak lain untuk menyediakan barang => salam Paralel
Diaplikasikan => produksi agribisnis atau industri sejenis lainnya
Prepared by : Rafa Consulting
26
Prinsip jual beli
Istishna
Akad jual beli (mashnu’) antara pemesan (mustashni’) dengan
penerima pesanan (shani)
Spesifikasi (jenis, macam, ukuran, mutu dan jumlah) dan
harga barang pesanan disepakati diawal akad dengan
pembayaran dilakukan sesuai kesepakatan (dimuka, cicilan
dan dibelakang)
Apabila bank bertindak sebagai shani kemudian menunjuk
pihak lain untuk membuat barang => Istishna Paralel
Diaplikasikan => manufaktur, industri kecil – menengah dan
konstruksi
Prepared by : Rafa Consulting
27
Prinsip Bagi Hasil (syirkah)
Musyarakah
Akad untuk usaha patungan untuk membiayai
usaha yang halal dan produktif
Diaplikasikan => pembiayaan proyek
Mudharabah (bank sebagai shahibul maal)
Akad antara pemilik modal dan pengelola modal
untuk memperoleh keuntungan => dibagi sesuai
nisbah yang disepakati awal akad
Prinsip pembagian hasil usaha => revenue sharing
atau Profit Sharing
Prepared by : Rafa Consulting
28
Prinsip Ujroh (Ijarah)
Ijarah
Akad sewa menyewa barang antara bank (muaajir)
dengan penyewa (mustajir). Setelah masa sewa
berakhir barang sewaan dikembalikan kepada
muaajir
Ijarah wa iqtina (muntahiyah bittamlik)
Akad sewa menyewa barang antara bank (muaajir)
dengan penyewa (mustajir) yang diikuti janji
bahwa pada saat yang ditentukan kepemilikan
barang sewaan akan berpindah kepada mustajir
Prepared by : Rafa Consulting
29
Jasa perbankan
Qardh
Akad pinjamn dari bank (muqridh) kepada pihak tertentu
(muqtaridh) untuk tujuan sosial yang wajib dikembalikan
dengan yang sama sesuai pinjaman
Hiwalah
Akad perpindahan piutang nasabah (muhil) kepada bank
(muhal ‘alaih) dari nasabah lain (muhal)
Muhil minta muhal ‘alaih untuk membayar terlebih dahulu
piutang yang timbul dari jual beli
Pada saat piutang jatuh tempo => muhal akan membayar ke
muhal ‘alaih
Muhal ‘alaih memperoleh imbalan sebagai jasa pemindahan
Prepared by : Rafa Consulting
30
Jasa perbankan
Rahn
Akad penyerahan barang / harta (marhun) dari
nasabah (rahin) kepada bank (murtahin) sebagai
jaminan sebagian atau seluruh hutang
Wakalah
Akad pemberian kuasa dari pemberi kuasa (muwakil)
kepada penerima kuasa (wakil) untuk melaksanakan
suatu tugas (taukil) atas nama pemberi kuasa
Prepared by : Rafa Consulting
31
Jasa perbankan
Kafalah
Akad pemberian jaminan (makful alaih) yang
diberikan satu pihak kepada pihak lain dimana
pemberi jaminan (kafiil) bertanggung jawab atas
pembayaran kembali suatu hutang yang menjadi
hak penerima jaminan (makful)
Sharf
Akad jual beli suatu valuta dengan valuta lainnya
Prepared by : Rafa Consulting
32
APLIKASI PRODUK BANK
SYARIAH
Produk Penghimpunan Dana
No Produk
Prinsip syariah
1
Giro
Wadi’ah Yad Dhamanah
2
Tabungan
Wadi’ah Yad Dhamanah dan
Mudharabah Mutlaqah (Investasi
Tidak Terikat)
3
Deposito
Mudharabah Mutlaqah (Investasi
Tidak Terikat)
4
Investasi
Khusus
Mudharabah Muqayyadah (Investasi
Terikat)
Prepared by : Rafa Consulting
33
Produk penyaluran dana
No Produk
Prinsip syariah
1
Pembiayaan modal kerja
Mudharabah, Musyarakah
2
Pembiayaan proyek
Mudharabah, musyarakah
3
Pengadaan barang investasi
(jual beli barang)
Murabahah
4
Produksi agribisnis / sejenis
Salam, salam paralel
5
Manufactur, kontruksi
Istishna, Istishna Paralel
6
Penyertaan
Musyarakah
7
Leter of Credit - Ekspor
(pembiayaan ekspor)
Mudharabah, musyarakah, murabahah (AlBa’I)
8
LC - Impor
Murabahah, Salam / Istishna dan
Murabahah, Mudharabah
9
Surat berharga (Obligasi)
Mudharabah, Ijarah
Prepared by : Rafa Consulting
34
Produk jasa perbankan
No Produk
Prinsip syariah
1
Dana Talangan dan Talangan
Haji
Qardh
2
Anjak piutang
Hiwalah
3
Transfer, inkaso, kliring
Wakalah
4
Pinjaman sosial
Qardhul Hasan
5
Safe deposit
Wadi’ah Amanah, Ijarah (sewa)
6
Penukaran valas (bank notes)
Sharf
7
Gadai (jaminan)
Rahn
8
Pay roll
Ujrah, wakalah
9
Bank garansi
Kafalah
10
Leter of Credit - Ekspor
Wakalah bil Ujroh, Qardh
11
LC - Impor
Wakalah bil Ujrah, wakalah bil Ujroh
dan Qardh,
Prepared by : Rafa Consulting
35
Produk sewa
No
produk
Prinsip syariah
1
Sewa beli
Ijarah Muntahiya Bittamlik (Ijarah Wa
Igtina)
2
Sewa dengan
Ijarah Muntahiya Bittamlik
opsi pemindahan
hak
Prepared by : Rafa Consulting
36
Produk lain
No
produk
1
Sertifikat Investasi Mudharabah Mudharabah
Antar Bank (SIMA)
2
Sertifikat Wadiah Bank
Indonesia
Prepared by : Rafa Consulting
Prinsip syariah
Wadiah
37
Fungsi
Sosial
Penyaluran dana kebajikan
Qardhul hasan
Santunan kebajikan
Pengeluaran lainnya
Prepared by : Rafa Consulting
38
Prinsip Distribusi Hasil Usaha
Revenue Sharing
Yang dibagikan adalah pendapatan (revenue)
Shahibul maal menaggung kerugian =>
usaha dilikiuidasi, jumlah aktiva lebih kecil
dari kewajiban
Profit Sharing
Yang dibagikan adalah keuntungan (profit)
Tidak Loss Sharing => kerugian bukan
kelalaian mudharin ditanggung oleh shahibul
maal
Prepared by : Rafa Consulting
39
Sistem bagi hasil
Lap Laba Rugi Bank
(sbg mudharib +
LKS)
Pendapatan:
Pengelolaan dana
(-/-)
Lap L/R Pengelolaan Dana
Mudharabah (sbg
mudharib)
Pendapatan penyaluran
Mudharabah
=
Revenue sharing
Hak pihak ketiga atas
bagi hasil Investasi Tidak
Terikat
Bagi hasil (prinsip bagi hasil)
Margin (prinsip jual beli)
Lainnya (SWBI, IMA dsb)
Tabel
(+/+)
(-/-)
(-/-)
Beban mudharib:
Beban Tenaga kerja
Beban Administrasi
Beban Opr Lainnya
=
Laba / rugi
Prepared by : Rafa Consulting
Shahibul
maal
Beban Pengelolaan
Mudharabah
Profit sharing
Fee base income
Porsi shahibul maal
Pendapatan :
Beban tenaga kerja
mudharabah
Beban administrasi
mudharabah
Beban penyusutan
mudharabah
Beban opr mudharabah
lainnya
Laba/Rugi Mudharabah
=
40
Prinsip Distribusi Hasil Usaha
Uraian
Jumla
h
Penjualan
Harga pokok
penjualan
100 Revenue
65 sharing
---------35
25
---------10
Profit Sharing
Laba kotor
Beban
Laba rugi bersih
Prepared by : Rafa Consulting
Metode
41
ACUAN AKUNTANSI
1
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
(PSAK)
Pengungkapan Kebijakan Akuntansi
17
Akuntansi Penyusutan
2
Laporan arus kas
19
Aktiva tak berwujud
3
Laporan keuangan interim
20
Biaya riset dan pengembangan
4
Laporan keuangan konsolidasi
21
Akuntansi Ekuitas
5
Pelaporan Informasi Keuangan
menurut segmentasi
23
Akuntansi Pendapatan
14 Persediaan
30
Akuntansi sewa guna usaha
16 Aktiva tetap dan aktiva lainnya
34
Akuntansi Kontrak Kontruksi
PSAK 31 – Akuntansi Perbankan (Konvensional)
PSAK 59 – Akuntansi Perbankan Syariah
Prepared by : Rafa Consulting
42
AKUNTANSI BANK SYARIAH
Kerangka dasar
penyusunan dan
penyajian Laporan
Keuangan Bank
Syariah
Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan no
59 tentang Akuntansi
Perbankan Syariah
PSAK-PSAK lain yang
tidak bertentang dg
syariah
Prepared by : Rafa Consulting
Karekteristik Bank Syariah
Pemakai dan Kebutuhan Informasi
Tujuan Akuntansi Keuangan
Tujuan Laporan Keuangan
Asumsi Dasar (dasar akrual)
Pengakuan dan pengukuran
Pengungkapan dan penyajian
Mudharabah, Musyarakah
Murabahah, Salam dan salam
paralel
Istishna dan Istishna Paralel
Ijarah dan IMB
Wadiah, qardh, sharf
Kegiatan berbasis imbalan
PSAK 31 – Akuntansi perbankan
PSAK 1 – Penyajian Lap.
Keuangan
PSAK 2 – Laporan Arus kas
dsb
43
Pelapora
n
Pelaporan kepada Bank Indonesia
wajib menyampaikan laporan berkala
sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
Prepared by : Rafa Consulting
44
Dokumentasi
Bank wajib mempersiapkan dokumentasi / warkat
yang digunakan untuk kegiatan operasional KCS
Specimen dokumen / warkat yang digunakan
disampaikan ke Bank Indonesia
Dokumen / warkat wajib diberi tanda / indentitas
khusus secara jelas sehingga mudah dibedakan
dengan kantor cabang konvensional
Prepared by : Rafa Consulting
45
Pelaksanaan kliring
Pembukaan rekening khusus kliring
Dapat menggunakan rekening khusus yang dibuka
pada BI atau kantor BI
•
bila transaksi kliring belum banyak sementara pada
penggunakan rekening kliring KP konvensional dengan
prinsip Qard
Indentitas warkat
wajib mencantumkan identitas pada warkat kliring
Meningkatkan kepercayaan pada masyarakat
pengguna jasa KCS atas kemurnian pelaksanaan
operasional syariah
Prepared by : Rafa Consulting
46
Penilaian kesehatan
Perhitungan tingkat kesehatan dan Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum (KPMM) untuk bank syariah belum
dibentuk, maka perhitungan dilakukan:
KPMM dihitung berdasarkan modal yang ada pada bank
konvensional
ATMR pada KCS yang mencakup aktiva neraca dan pos-pos
rekening administratif KCS
KAP dihitung berdasarkan ATMR dan KAP pada bank konvensional
KPMM dan BMPP (Batas Maksimum Pemberian Pembiayaan
/ Penyaluran)
sementara dihitung dengan berpedoman padan ketentuan yang
berlaku pada bank konvensional sepanjang sesuai syariah
Prepared by : Rafa Consulting
47
Persyaratan SDM
Shiddiq (benar dan jujur)
Tabligh (mengembangkan lingkungan /
bawahan menuju kebaikan)
Amanah (dapat dipercaya)
Fathonah (kompeten dan profesional)
pengembangan SDM secara terus
menerus
Prepared by : Rafa Consulting
48