Konsep operasional pada bank syariah

KONSEP OPERASIONAL
BANK SYARIAH
Disampaikan oleh :
Zainul Arifin

Prepared by : Rafa Consulting

Pengertian Bank

(UU No 10/1998)

 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentukbentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak.
 Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional dan atau “berdasarkan prinsip
usaha syariah” yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran.
 Bank Perkreditan Rakyar atau BPR-Syariah adalah bank
yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional

atau “berdasarkan prinsip syariah” yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran
Prepared by : Rafa Consulting

2

Pengertian Prinsip Syariah

(uu no

10/1998)

 Prinsip syariah adalah aturan perjanjian
berdasarkan hukum Islam antara bank
dan pihak lain untuk penyimpanan dana
dan atau pembiayaan kegiatan usaha,
atau kegiatan lainnya yang dinyatakan
sesuai dengan syariah,
 Kegiatan usaha bank syariah antara lain

mudharabah, musharakah, murabahah,
ijarah, ijarah wa iqtina
Prepared by : Rafa Consulting

3

Landasan Hukum
UU No 7/92 tentang Perbankan
PP No 72/92
tentang Bank
Berdasarkan
Bagi Hasil

UU No 10/98
tentang
perubahan UU
7/92

Dicabut
dg PP

30/99

BANK SYARIAH
Prepared by : Rafa Consulting

4

Landasan Hukum

(lanjutan)

 Ketentuan BI tentang Bank Umum Syariah:
 SE BI No. 32/2/UPPB tanggal 12 Mei 1999
 SK Dir BI No. 32/34/KEP/DIR tanggal 12 Mei 1999

 Ketentuan BI tentang BPR Syariah
 PBI 6/17/PBI/2004 tanggal 1 Juli 2004
 (revisi : SK Dir BI No 32/36/KEP/DIR tgl 12 Mei
1999)


 Cabang Syariah Bank Konvensional
 PBI No 4/1/PBI/2002 tanggal 27 Maret 2002
Prepared by : Rafa Consulting

5

Bentuk Usaha
 Bank Umum Syariah
Contoh : Bank Muamalat Indonesia (BMI), Bank
Syariah Mandiri (BSM)

 Bank Konvensional membuka cabang syariah
Unit Usaha Syariah (satu tingkat dibawah Direksi)
Contoh : BNI 46 – Syariah, IFI – Syariah, Bank Jabar
– Syariah, BII – Syariah, Danamond – syariah,
Bukopin – Syariah, BRI – Syariah, dsb

Prepared by : Rafa Consulting

6


BANK SYARIAH
Pembayaran bagi hasil

Menerima pendapatan
Bagi hasil / Margin

Tergantung pendapatan / hasil yg diterima

Shahibul maal
Mudharib

Shahibul Maal

Penyaluran dana

Penghimpunan dana

Deposan


Mudharib

Bank

Membayar bunga deposito tetap

Nasabah
debitur

Menerima bunga kredit tetap

Tidak ada pengaruh pendapatan yang diterima

BANK KONVENSIONAL
Prepared by : Rafa Consulting

7

Perbedaan Bank Syariah dan
Konvensional

Bank Syariah

Fungsi dan
Manager
kegiatan bank Investasi,
Investor, Sosial,
Jasa
keuangan
Mekanisme
Maghrib
dan obyek
dilarang
usaha
Hubungan
Kemitraan
dengan
nasabah

Maisir


Gharar

(judi/gambling)

(ada unsur penipuan)

Prepared by : Rafa Consulting

Riba

Bank Konvensional

Intermediary unit,
Jasa keuangan
Maghrib
Tidak ada larangan

Pinjam meminjam

Bathil

(rusak/tidak syah)

8

Contoh Bagan Organisasi Bank Umum Syariah

PSAK - 59

RUPS / Rapat Anggota

Dewan Komisaris

Dewan Audit

Divisi / Urusan

Dewan Direksi

Divisi / Urusan


Kantor Cabang
Prepared by : Rafa Consulting

Dewan Pengawas Syariah

Divisi / Urusan

Kantor Cabang

Divisi / Urusan

Kantor Cabang

9

Contoh Bagan Organisasi Bank Umum Konvensional
yang membuka Kantor Cabang Syariah

PSAK - 31


Dewan Komisaris

Dewan Audit

Divisi / Urusan

Prepared by : Rafa Consulting

PSAK - 59

RUPS / Rapat Anggota

Dewan Pengawas Syariah

Dewan Direksi

Divisi / Urusan

Kantor Cabang
Konvensional

Divisi / Urusan

Kantor Cabang
Konvensional

Unit Usaha Syariah

Kantor Cabang
Syariah

Kantor Cabang
Syariah

10

Dewan Pengawas Syariah

 Badan independen yang ditempatkan
oleh Dewan Syariah Nasional (DSN)
 Terdiri dari pakar dibidang syariah
muamalah dan memiliki pengetahuan
bidang perbankan
 Persyaratan anggota ditetapkan DSN
 Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari ,
DPS wajib mengikuti fatwa DSN yang
merupakan otoritas tertinggi dalam
mengeluarkan fatwa produk dan jasa.

Prepared by : Rafa Consulting

11

Tugas DPS

Mengawasi kegiatan
usaha bank agar
tidak menyimpang
dari ketentuan
dan prinsip
syariah yang telah
difatwakan
Prepared by : Rafa Consulting

12

Fungsi DPS
 Sebagai penasehat dan pemberi saran
 kepada direksi, UUS dan pimpinan kantor cabang
syariah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
syariah

 Sebagai mediator antara bank dan DSN


dalam mengkomunikasikan usul dan saran
pengembangan bank syariah yang diawasinya
kpd DSN sekurang-2nya setahun sekali

 Sebagai perwakilan DSN
 yang ditempatkan pada bank => wajib
melaporkan kegiatan usaha serta perkembangan
bank syariah yang diawasi ke DSN sekurangkurangnya setahun sekali
Prepared by : Rafa Consulting

13

Kewenangan DSN
 Memberi atau mencabut rekomendasi nama anggota
DPS pada suatu lembaga keuangan syariah
 Mengeluarkan fatwa yang mengikat DPS dimasingmasing LKS dan menjadi dasar tindakan hukum fihak terkait.
 Mengeluarkan fatwa yang menjadi landasan bagi
ketentuan yang dikeluarkan oleh instansi yang
berwenang, seperti BI dan Bapepam
 Memberikan peringatan kepada LKS untuk menghentikan
penyimpangan dari fatwa yang telah dikeluarkan oleh DSN
 Mengusulkan kepada pihak yang berwenang untuk
mengambil tindakan apabila peringatan tidak diindahkan

Prepared by : Rafa Consulting

14

Tugas Unit Usaha Syariah
 Mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan
kantor cabang syariah
 melaksanakan fungsi treasury dalam rangka
pengelolaan dan penempatan dana yang
bersumber dari KCS (kantor cabang syariah)
 menyusun laporan keuangan konsolidasi
dari seluruh KCS
 melaksanakan tugas penatausahaan LK-KCS

Prepared by : Rafa Consulting

15

Karakteristik Bank Syariah

(pr

2-5)

 Berdasarkan prinsip syariah
 Implementasi prinsip ekonomi Islam dg ciri:
 pelarangan riba dalam berbagai bentuknya
 Tidak mengenal konsep “time-value of money”
 Uang sebagai alat tukar bukan komoditi yg diperdagangkan.
 Beropesi atas dasar bagi hasil
 Kegiatan usaha untuk memperoleh imbalan atas jasa
 Tidak menggunakan “bunga” sebagai alat untuk memperoleh
pendapatan
 Azas utama => kemitraan, keadilan, transparansi dan universal
 Tidak membedakan secara tegas sektor moneter dan sektor
riil=> dapat melakukan transaksi-2 sektor riil
Prepared by : Rafa Consulting

16

Syarat transaksi sesuai syariah
a.l :
(pr 7)

 Tidak mengandung unsur kedzaliman
 Bukan riba
 Tidak membahayakan pihak sendiri atau pihak
lain.
 Tidak ada penipuan (gharar)
 Tidak mengandung materi-materi yg
diharamkan
 Tidak mengandung unsur judi (maisyir)

Prepared by : Rafa Consulting

17

Alur Operasional Bank
Syariah
Wadiah yad
dhamanah
Mudharabah
Mutlaqah
(Investasi Tdk
Lainnya (modal dsb)
Terikat)

Tabel

Bagi
hasi
Penyaluran dana Pendapatan
l

POOLING
DANA

Penghimpunan dana

Mudharib

Prinsip bagi hasil
Prinsip Ujroh
Prinsip jual
beli
Tabel

Bagi
hasil/laba

Sewa
Margin

Laporan Laba Rugi
Pendapatan Mdh
Mutlaqah
(Investasi Tidak Terikat)
Pendapatan
berbasis imbalan
(fee base income)

Prepared by : Rafa Consulting

Agen : Mdh Muqayyadah / investasi terikat
Jasa keuangan: wakalah, kafalah, sharf

18

FUNGSI BANK SYARIAH
Fungsi

TAMWIL

MANAGER
INVESTASI

INVESTOR

MAAL

JASA LAYANAN

Prepared by : Rafa Consulting

SOSIAL

Aplikasi produk
Penghimpunan dana :
Prinsip wadiah
Prinsip mudharabah
Penyaluran dana

Prinsip jual beli (murabahah, salam, istishna dsb)
Prinsip bagi hasil (mudharabah, musyarakah)

Produk jasa
Wakalah, Kafalah, Sharf, Qardh
Hawalah, Rahn dsb

Dana kebajikan
Penghimpunan dan penyaluran Qardhul Hasan
Penghimpunan dan penyaluran ZIS

19

Produk dan jasa Bank Syariah

Penghimpunan
Prinsip wadiah
 Giro
 Tabungan

Prinsip mudharabah
 Deposito
 Tabungan

Prepared by : Rafa Consulting

Penyaluran
Prinsip jual
beli
 Murabahah
 Istishna
 Salam

Prinsip bagi hasil
 Mudharabah
 Musyarakah

Jasa
keuangan
 Wakala
h
 Kafalah
 Hiwala
h
 Rahn
 Qardh
 Sharf

20

Penghimpun
an dana
Prinsip
wadiah

 Wadiah yad amanah
 Wadiah yad dhamanah

Prinsip
 Mudharabah mutlaqah
Mudharaba
(Investasi Tidak Terikat /
Unrectricted Investment)
h
 Mudharabah
Muqayyadah (Investasi
Terikat / Restricted
Investment)
Prepared by : Rafa Consulting

21

Prinsip wadiah
 Akad titipan pihak yang mempunyai
barang dengan kepada pihak yang
diberi kepercayaan untuk menjaga
keselamatan, keamanan serta
keutuhan barang
 Berdasarkan jenisnya :
 Wadiah yad amanah
 Wadiah yad dhamanah
• Aplikasi dalam perbankan => giro dan
tabungan

Prepared by : Rafa Consulting

22

Prinsip
Mudharabah
 Akad antara pemilik dana dan
pengelola dana untuk memperoleh
keuntungan => dibagi sesuai nisbah
yang disepakati pada awal akad
 Berdasarkan kewenangan yang
diberikan kepada mudharib
 Mudharabah mutlaqah (Investasi Tidak
Terikat / Unrestricted Invesment)
• Aplikasi dalam perbankan => deposito,
tabungan

 Mudharabah Muqayyadah ( Investasi
Terikat / Restricted Invesment
Prepared by : Rafa Consulting

23

HUBUNGAN BANK DAN NASABAH (dalam akad mudharabah)
PENGHIMPUNAN DANA
SHAHIBUL MAAL

PENYALURAN DANA
MUDHARIB

modal mudharabah

dana mudharabah

bagi hasil

bagi hasil

MUDHARIB

SHAHIBUL MAAL
Bank sebagai mudharib

Mudharabah Muqayyadah

Prepared by : Rafa Consulting

Bank sebagai shaibul maal/rabul maal

BANK
SEBAGAI
AGEN

24

Penyaluran
dana

Prepared by : Rafa Consulting

Prinsip jual
beli

 Murabahah
 Istishna, Istishna
Paralel
 Salam, Salam Paralel

Prinsip bagi
hasil

 Pembiayaan
Mudharabah
 Pembiayaan
Musyarakah

Ujroh

 Ijarah, Ijarah Muntahia
Bitamlik
25

Prinsip jual beli
 Murabahah
 Akad jual beli antara bank dengan nasabah
 Bank membeli barang (yang diperlukan nasabah) dan menjual
kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan
keuntungan yang disepakti
 Aplikasi => diterapkan untuk investasi

 Salam
 Akad jual beli barang pesanan (muslam fiih) antara pembeli
(muslam) dengan penjual (muslam ilaih)
 Spesifikasi (jenis, macam ukuran, jumlah, mutu) dan harga barang
disepakati diawal akad dan pembayaran dilakukan dimuka secara
penuh
 Apabila bank bertindak sebagai pembeli, kemudian memesan
kepada pihak lain untuk menyediakan barang => salam Paralel
 Diaplikasikan => produksi agribisnis atau industri sejenis lainnya
Prepared by : Rafa Consulting

26

Prinsip jual beli
 Istishna

 Akad jual beli (mashnu’) antara pemesan (mustashni’) dengan
penerima pesanan (shani)
 Spesifikasi (jenis, macam, ukuran, mutu dan jumlah) dan
harga barang pesanan disepakati diawal akad dengan
pembayaran dilakukan sesuai kesepakatan (dimuka, cicilan
dan dibelakang)
 Apabila bank bertindak sebagai shani kemudian menunjuk
pihak lain untuk membuat barang => Istishna Paralel
 Diaplikasikan => manufaktur, industri kecil – menengah dan
konstruksi

Prepared by : Rafa Consulting

27

Prinsip Bagi Hasil (syirkah)
 Musyarakah
 Akad untuk usaha patungan untuk membiayai
usaha yang halal dan produktif
 Diaplikasikan => pembiayaan proyek

 Mudharabah (bank sebagai shahibul maal)
 Akad antara pemilik modal dan pengelola modal
untuk memperoleh keuntungan => dibagi sesuai
nisbah yang disepakati awal akad
 Prinsip pembagian hasil usaha => revenue sharing
atau Profit Sharing
Prepared by : Rafa Consulting
28

Prinsip Ujroh (Ijarah)
 Ijarah
 Akad sewa menyewa barang antara bank (muaajir)
dengan penyewa (mustajir). Setelah masa sewa
berakhir barang sewaan dikembalikan kepada
muaajir

 Ijarah wa iqtina (muntahiyah bittamlik)
 Akad sewa menyewa barang antara bank (muaajir)
dengan penyewa (mustajir) yang diikuti janji
bahwa pada saat yang ditentukan kepemilikan
barang sewaan akan berpindah kepada mustajir
Prepared by : Rafa Consulting

29

Jasa perbankan
 Qardh
 Akad pinjamn dari bank (muqridh) kepada pihak tertentu
(muqtaridh) untuk tujuan sosial yang wajib dikembalikan
dengan yang sama sesuai pinjaman

 Hiwalah
 Akad perpindahan piutang nasabah (muhil) kepada bank
(muhal ‘alaih) dari nasabah lain (muhal)
 Muhil minta muhal ‘alaih untuk membayar terlebih dahulu
piutang yang timbul dari jual beli
 Pada saat piutang jatuh tempo => muhal akan membayar ke
muhal ‘alaih
 Muhal ‘alaih memperoleh imbalan sebagai jasa pemindahan
Prepared by : Rafa Consulting

30

Jasa perbankan
 Rahn
 Akad penyerahan barang / harta (marhun) dari
nasabah (rahin) kepada bank (murtahin) sebagai
jaminan sebagian atau seluruh hutang

 Wakalah
 Akad pemberian kuasa dari pemberi kuasa (muwakil)
kepada penerima kuasa (wakil) untuk melaksanakan
suatu tugas (taukil) atas nama pemberi kuasa

Prepared by : Rafa Consulting

31

Jasa perbankan
 Kafalah
 Akad pemberian jaminan (makful alaih) yang
diberikan satu pihak kepada pihak lain dimana
pemberi jaminan (kafiil) bertanggung jawab atas
pembayaran kembali suatu hutang yang menjadi
hak penerima jaminan (makful)

 Sharf
 Akad jual beli suatu valuta dengan valuta lainnya
Prepared by : Rafa Consulting

32

APLIKASI PRODUK BANK
SYARIAH

Produk Penghimpunan Dana

No Produk

Prinsip syariah

1

Giro

Wadi’ah Yad Dhamanah

2

Tabungan

Wadi’ah Yad Dhamanah dan
Mudharabah Mutlaqah (Investasi
Tidak Terikat)

3

Deposito

Mudharabah Mutlaqah (Investasi
Tidak Terikat)

4

Investasi
Khusus

Mudharabah Muqayyadah (Investasi
Terikat)

Prepared by : Rafa Consulting

33

Produk penyaluran dana
No Produk

Prinsip syariah

1

Pembiayaan modal kerja

Mudharabah, Musyarakah

2

Pembiayaan proyek

Mudharabah, musyarakah

3

Pengadaan barang investasi
(jual beli barang)

Murabahah

4

Produksi agribisnis / sejenis

Salam, salam paralel

5

Manufactur, kontruksi

Istishna, Istishna Paralel

6

Penyertaan

Musyarakah

7

Leter of Credit - Ekspor
(pembiayaan ekspor)

Mudharabah, musyarakah, murabahah (AlBa’I)

8

LC - Impor

Murabahah, Salam / Istishna dan
Murabahah, Mudharabah

9

Surat berharga (Obligasi)

Mudharabah, Ijarah

Prepared by : Rafa Consulting

34

Produk jasa perbankan
No Produk

Prinsip syariah

1

Dana Talangan dan Talangan
Haji

Qardh

2

Anjak piutang

Hiwalah

3

Transfer, inkaso, kliring

Wakalah

4

Pinjaman sosial

Qardhul Hasan

5

Safe deposit

Wadi’ah Amanah, Ijarah (sewa)

6

Penukaran valas (bank notes)

Sharf

7

Gadai (jaminan)

Rahn

8

Pay roll

Ujrah, wakalah

9

Bank garansi

Kafalah

10

Leter of Credit - Ekspor

Wakalah bil Ujroh, Qardh

11

LC - Impor

Wakalah bil Ujrah, wakalah bil Ujroh
dan Qardh,

Prepared by : Rafa Consulting

35

Produk sewa
No

produk

Prinsip syariah

1

Sewa beli

Ijarah Muntahiya Bittamlik (Ijarah Wa
Igtina)

2

Sewa dengan
Ijarah Muntahiya Bittamlik
opsi pemindahan
hak

Prepared by : Rafa Consulting

36

Produk lain
No

produk

1

Sertifikat Investasi Mudharabah Mudharabah
Antar Bank (SIMA)

2

Sertifikat Wadiah Bank
Indonesia

Prepared by : Rafa Consulting

Prinsip syariah

Wadiah

37

Fungsi
Sosial
 Penyaluran dana kebajikan
Qardhul hasan
Santunan kebajikan
Pengeluaran lainnya

Prepared by : Rafa Consulting

38

Prinsip Distribusi Hasil Usaha
 Revenue Sharing
 Yang dibagikan adalah pendapatan (revenue)
 Shahibul maal menaggung kerugian =>
usaha dilikiuidasi, jumlah aktiva lebih kecil
dari kewajiban

 Profit Sharing
 Yang dibagikan adalah keuntungan (profit)
 Tidak Loss Sharing => kerugian bukan
kelalaian mudharin ditanggung oleh shahibul
maal
Prepared by : Rafa Consulting

39

Sistem bagi hasil
Lap Laba Rugi Bank
(sbg mudharib +
LKS)

Pendapatan:

Pengelolaan dana

(-/-)

Lap L/R Pengelolaan Dana
Mudharabah (sbg
mudharib)
Pendapatan penyaluran
Mudharabah

=

Revenue sharing

Hak pihak ketiga atas
bagi hasil Investasi Tidak
Terikat

Bagi hasil (prinsip bagi hasil)
Margin (prinsip jual beli)
Lainnya (SWBI, IMA dsb)

Tabel

(+/+)

(-/-)

(-/-)
Beban mudharib:
Beban Tenaga kerja
Beban Administrasi
Beban Opr Lainnya

=

Laba / rugi
Prepared by : Rafa Consulting

Shahibul
maal

Beban Pengelolaan
Mudharabah

Profit sharing

Fee base income

Porsi shahibul maal

Pendapatan :

Beban tenaga kerja
mudharabah
Beban administrasi
mudharabah
Beban penyusutan
mudharabah
Beban opr mudharabah
lainnya
Laba/Rugi Mudharabah

=
40

Prinsip Distribusi Hasil Usaha
Uraian

Jumla
h

Penjualan
Harga pokok
penjualan

100 Revenue
65 sharing
---------35
25
---------10
Profit Sharing

Laba kotor
Beban
Laba rugi bersih

Prepared by : Rafa Consulting

Metode

41

ACUAN AKUNTANSI
1

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
(PSAK)
Pengungkapan Kebijakan Akuntansi

17

Akuntansi Penyusutan

2

Laporan arus kas

19

Aktiva tak berwujud

3

Laporan keuangan interim

20

Biaya riset dan pengembangan

4

Laporan keuangan konsolidasi

21

Akuntansi Ekuitas

5

Pelaporan Informasi Keuangan
menurut segmentasi

23

Akuntansi Pendapatan

14 Persediaan

30

Akuntansi sewa guna usaha

16 Aktiva tetap dan aktiva lainnya

34

Akuntansi Kontrak Kontruksi

PSAK 31 – Akuntansi Perbankan (Konvensional)
PSAK 59 – Akuntansi Perbankan Syariah
Prepared by : Rafa Consulting

42

AKUNTANSI BANK SYARIAH

Kerangka dasar
penyusunan dan
penyajian Laporan
Keuangan Bank
Syariah
Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan no
59 tentang Akuntansi
Perbankan Syariah

PSAK-PSAK lain yang
tidak bertentang dg
syariah

Prepared by : Rafa Consulting

Karekteristik Bank Syariah
Pemakai dan Kebutuhan Informasi
Tujuan Akuntansi Keuangan
Tujuan Laporan Keuangan
Asumsi Dasar (dasar akrual)
Pengakuan dan pengukuran
Pengungkapan dan penyajian







Mudharabah, Musyarakah
Murabahah, Salam dan salam
paralel
Istishna dan Istishna Paralel
Ijarah dan IMB
Wadiah, qardh, sharf
Kegiatan berbasis imbalan

PSAK 31 – Akuntansi perbankan
PSAK 1 – Penyajian Lap.
Keuangan
PSAK 2 – Laporan Arus kas
dsb

43

Pelapora
n
 Pelaporan kepada Bank Indonesia
 wajib menyampaikan laporan berkala
sesuai dengan ketentuan yang
berlaku

Prepared by : Rafa Consulting

44

Dokumentasi
 Bank wajib mempersiapkan dokumentasi / warkat
yang digunakan untuk kegiatan operasional KCS
 Specimen dokumen / warkat yang digunakan
disampaikan ke Bank Indonesia
 Dokumen / warkat wajib diberi tanda / indentitas
khusus secara jelas sehingga mudah dibedakan
dengan kantor cabang konvensional

Prepared by : Rafa Consulting

45

Pelaksanaan kliring
 Pembukaan rekening khusus kliring
 Dapat menggunakan rekening khusus yang dibuka
pada BI atau kantor BI


bila transaksi kliring belum banyak sementara pada
penggunakan rekening kliring KP konvensional dengan
prinsip Qard

 Indentitas warkat
 wajib mencantumkan identitas pada warkat kliring
 Meningkatkan kepercayaan pada masyarakat
pengguna jasa KCS atas kemurnian pelaksanaan
operasional syariah
Prepared by : Rafa Consulting
46

Penilaian kesehatan
 Perhitungan tingkat kesehatan dan Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum (KPMM) untuk bank syariah belum
dibentuk, maka perhitungan dilakukan:
 KPMM dihitung berdasarkan modal yang ada pada bank
konvensional
 ATMR pada KCS yang mencakup aktiva neraca dan pos-pos
rekening administratif KCS
 KAP dihitung berdasarkan ATMR dan KAP pada bank konvensional

 KPMM dan BMPP (Batas Maksimum Pemberian Pembiayaan
/ Penyaluran)
 sementara dihitung dengan berpedoman padan ketentuan yang
berlaku pada bank konvensional sepanjang sesuai syariah
Prepared by : Rafa Consulting

47

Persyaratan SDM
 Shiddiq (benar dan jujur)
 Tabligh (mengembangkan lingkungan /
bawahan menuju kebaikan)
 Amanah (dapat dipercaya)
 Fathonah (kompeten dan profesional)
 pengembangan SDM secara terus
menerus
Prepared by : Rafa Consulting

48

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22