CONTOH PERHITUNGAN PERENCANAAN PERKERASA .

CONTOH PERHITUNGAN PERENCANAAN PERKERASAN
JALAN
02.17
Teknik Sipil
1 comment
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Perhitungan

Tebal

Lapisan

Perkerasan

Untuk merencanakan Lapisan Tebal Perkerasan pada perencanaan konstruksi jalan raya, datadatanya
yaitu
:
Komposisi kendaraan awal umur rencana pada tahun 2009
1. Mobil penumpang (1+1) = 1850 Kendaraan
2. Bus 8 ton (3+5) = 385 Kendaraan

3. Truk 2 as 10 ton (4+6) = 75 Kendaraan
4. Truk 2 as 13 ton (5+8) = 35 Kendaraan
5. Truk 3 as 20 ton (6+7+7) = 25 Kendaraan
Jalan

akan

dibuka

pada

tahun

2013

Klasifikasi Jalan
1. Klasifikasi Jalan = 1
2. Jalan = Kolektor
3. Lebar Jalan = 7 meter
4. Arah = 2 jalur, 2 arah tanpa median

Umur

Rencana

(5+5)

tahun

Pertumbuhan lalu lintas


= 5 % selama pelaksanaan



= 5 % perkembangan lalu lintas

Curah

hujan


rata-rata

pertahun

:

750

mm/tahun

Kelandaian

jalan

6%

Jenis lapisan perkerasan yang digunakan :



Lapisan permukaan : Laston



Pondasi atas : Batu pecah kelas A



Pondasi bawah : Sirtu Kelas B

Data

CBR

:

4

5


6

7

8

9

10

5

4

8

Menghitung LHR ( Lintas Harian Rata-Rata)


a. Komposisi Kendaraan awal umur rencana (2009)




a. Mobil penumpang (1+1) = 1850 kendaraan



b. Bus 8 ton (3+5) = 385 kendaraan



c. Truk 2 as 10 ton (4+6) = 75 kendaraan



d. Truk 2 as 13 ton (5+8) = 35 kendaraan



e. Truk 3 as 20 ton (6+7+7) = 25 kendaraan


LHR

2009

(a+b+c+d+e)

=

Perhitungan LHR pada tahun 2013


a. Mobil penumpang 1850 x ( 1 + 0,05)4 = 2249 kend/hari



b. Bus 8 ton 385 x ( 1 + 0,05)4 = 468 kend/hari




c. Truk 2 as 10 ton 75 x ( 1 + 0,05)4 = 91 kend/hari



d. Truk 2 as 13 ton 35 x ( 1 + 0,05)4 = 43 kend/hari



e. Truk 3 as 20 ton 25 x ( 1 + 0,05)4 = 30 kend/hari

2370

Kendaraan

LHR

2013

(a+b+c+d+e)


=

2881

kend/hari

Perhitungan LHR pada tahun pada Tahun ke 5 (2018)


a. Mobil penumpang 2249 x ( 1 + 0,05)5 = 2870 kend/hari



b. Bus 8 ton 468 x ( 1 + 0,05)5 = 597 kend/hari



c. Truk 2 as 10 ton 91 x ( 1 + 0,05)5 = 116 kend/hari




d. Truk 2 as 13 ton 43 x ( 1 + 0,05)5 = 54 kend/hari



e. Truk 3 as 20 ton 30 x ( 1 + 0,05)5 = 39 kend/hari

LHR

2018

(a+b+c+d+e)

=

3677

kend/hari

Perhitungan LHR pada tahun pada Tahun ke 5

berikutnya (2023)


a. Mobil penumpang 2870 x ( 1 + 0,05)5 = 3663 kend/hari



b. Bus 8 ton 597 x ( 1 + 0,05)5 = 762 kend/hari



c. Truk 2 as 10 ton 116 x ( 1 + 0,05)5 = 148 kend/hari



d. Truk 2 as 13 ton 54 x ( 1 + 0,05)5 = 69 kend/hari



e. Truk 3 as 20 ton 39 x ( 1 + 0,05)5 = 49 kend/hari

LHR

2023

Menentukan

(a+b+c+d+e)

=

Angka

Angka ekivilen per sumbu dapat dilihat pada tabel di bawah :

4692

kend/hari

Ekivalen

Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya
dengan metode Analisa Komponen, Depaertemem Pekerjaan Umum (1987)

Berdasarkan tabel didapat angka ekivalen :


a. Mobil penumpang (1+1) = 0,0002 + 0,0002 = 0,0004



b. Bus 8 ton (3+5) = 0,0183 + 0,1410 = 0,1593



c. Truk 2 as 10 ton (4+6) = 0,0577 + 0,2923 = 0,35



d. Truk 2 as 13 ton (5+8) = 0,1410 + 0,9238 = 1,0648



e. Truk 3 as 20 ton (6+7+7) = 0,2923 + 0,5415 + 0,5415 = 1,3753

Menentukan
Dari data yang telah di dapat, dapat dihitung nilai LEP yaitu :

LEP



a. Mobil penumpang 2249 x 0,5 x 0,0004 = 0,44974



b. Bus 8 ton 468 x 0,5 x 0,1593 = 37,2738



c. Truk 2 as 10 ton 91 x 0,5 x 0,35 = 15,9535



d. Truk 2 as 13 ton 43 x 0,5 x 1,0648 = 22,6497



e. Truk 3 as 20 ton 30 x 0,5 x 1,3753 = 20,8961

LEP

2009

(a+b+c+d+e)

=

Menentukan

97,2229

LEA

Perhitungan LEA untuk 5 tahun (2014)


a. Mobil penumpang 2870 x 0,5 x 0,0004 = 0,57399



b. Bus 8 ton 597 x 0,5 x 0,1593 = 46,3362



c. Truk 2 as 10 ton 116 x 0,5 x 0,35 = 20,3612



d. Truk 2 as 13 ton 54 x 0,5 x 1,0648 = 28,9074



e. Truk 3 as 20 ton 39 x 0,5 x 1,3753 = 26,6693

LEA

2014

(a+b+c+d+e)

=

124,084

=

158,366

Perhitungan LEA untuk 10 tahun (2019)


a. Mobil penumpang 3663 x 0,5 x 0,0004 = 0,73257



b. Bus 8 ton 762 x 0,5 x 0,1593 = 60,7151



c. Truk 2 as 10 ton 148 x 0,5 x 0,35 = 25,9866



d. Truk 2 as 13 ton 69 x 0,5 x 1,0648 = 36,894



e. Truk 3 as 20 ton 49 x 0,5 x 1,3753 = 34,0375

LEA

2019

(a+b+c+d+e)

Menentukan
LER
LER5

LER
=



= LET5 x 5/10



= 110,653 x 0,5



= 55,327

LER5
LER5

=

LET

x

UR/10

1,67
=

x

55,327
92,396

LER10


= LET10 x 10/10



= 141,225 x 1



= 141,225

LER10
LER10

=

2,5
=

Penentuan
Dari data yang didapat
CBR
rata-rata
=
CBR
CBR

x

141,225
353,062

Harga
data

CBR sebesar : 4
4+5+6+7+8+9+10+5+4+8
max
min

CBR
5

6
/
=
=

7

8 9
10

10

5
=

4

8
6,6
10
4

Untuk nilai R tergantung dari jumlah data yang terdapat dalam 1 segmen. Besarnya nilai R seperti
yang diperlihatkan pada tabel di bawah ini :

Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya
dengan metode Analisa Komponen, Depaertemem Pekerjaan Umum (1987)

Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya
dengan metode Analisa Komponen, Depaertemem Pekerjaan Umum (1987)

Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya
dengan metode Analisa Komponen, Depaertemem Pekerjaan Umum
(1987)

Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya
dengan metode Analisa Komponen

Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya
dengan metode Analisa Komponen, Depaertemem Pekerjaan Umum
(1987)

batas-batas minimum tebal lapisan perkerasan untul lapis
pondasi
Tebal
lapisan
minimum
Lapisan
permukaan
:
Lapisan
Pondasi
atas
:
Lapisan
Pondasi
bawah
ITP
7,25
=
d3 =

=

12,08

a1
=

x

5,8
cm =

d1
3
12

cm

+
+
(

dilihat
dari
ITP
=
Laston,
MS
744
d1
=
Batu
pecah
kelas
A
d2
=
:
Sirtu
kelas
B
d3
=
a2

x

d2

2,8
+
untuk

D3

+
+

tebal

Untuk
10
Koefisien kekuatan relatif, dilihat dari tabe koefisien relatif


- Lapisan permukaan : Laston, MS 744 a1 = 0,40



- Lapisan Pondasi atas : Batu pecah kelas A a2 = 0,14



- Lapisan Pondasi bawah : Sirtu kelas B a3 = 0,12

0,12
minimum

a3
0,12
adalah

x

10

6,8
7,5
20
10
d3
d3
d3
cm)
Tahun

Tebal lapisan minimum dilihat dari ITP = 8,3


- Lapisan permukaan : Laston, MS 744 d1 = 7,5



- Lapisan Pondasi atas : Batu pecah kelas A d2 = 20



- Lapisan Pondasi bawah : Sirtu kelas B d3 = 10

ITP
8,5
=
d3

=

x

=

d1

+
+

3

a2

x

d2

2,8

5,8
=

Untuk
8,5
8,5
=
d1
d0
d0

a1

+
cm

22,5

+

a3
0,12

+
0,12
=

23

10
=

0,4
=

d1

+
d1

0,4
5,56
=

0,14
+
+
cm

7,35
=

=

0,5

d2

=

3

tebal

7
minimum)

0,4

7,5
cm

7

0,12
+

=
cm

(syarat

d3
d3
d3
cm
Tahun
d3
2,76
d1
cm

+
2,8

x