Penyedap Rasa KImia Anorganik

BAB I
PENDAHULUAN
A. JUDUL

: Kadar Penggunaan MSG Pada Makanan di Sekitar Kampus UMM

B. LATAR BELAKANG
Makan adalah kebutuhan sehari-hari bagi manusia. Makan adalah ciri dari
makhluk hidup yang membutuhkan nutrisi bagi tubuhnya. Manusia membutuhkan
nutrisi dan energi untuk beraktivitas sehari-hari. Makanan sehat dan bergizi adalah
penghasil energi terbaik bagi tubuh manusia.
Tidak ada manusia yang bisa hidup tanpa makan, pasti semua membutuhkan
makanan. Namun, kita ketahui makanan yang sekarang beredar tidak dapat kita
percaya bahwa makanan itu sehat atau tidak. Makanan tersebut bisa jadi
menggunakan zat kimia dan zat yang lain yang berbahaya bagi tubuh.
Penyedap makanan adalah salah satu zat yang dapat berbahaya bagi tubuh kita
jika dikonsumsi dengan kadar berlebihan. Banyak pedagang menggunakan zat
penyedap makanan tanpa takaran. Terkait dengan maraknya makanan yang
menggunakan bahan penyedap berlebihan, maka kami kelompok peneliti ingin
mensurvei kadar penggunaan penyedap (MSG) di sekitar kampus UMM.
C. TUJUAN

 Menguji makanan di sekitar Kampus UMM
 Menguji kadar penggunaan MSG pada makanan di area sekitar Kampus UMM
 Meninjau bahaya-bahaya penyedap buatan bagi tubuh manusia
 Mencegah sedini mungkin pengunaan bumbu masak
D. RUMUSAN MASALAH
1. Berapa banyak jenis makanan yang mengandung MSG disekitar kampus UMM ?
2. Bagaimana cara mengidentifikasi adanya kandungan MSG didalam makanan
tersebut ?
3. Jenis MSG apa yang sering digunakan di area kampus?
4. Apa dampak negatif yang dapat ditemukan didalam penggunaan penyedap rasa ?
E. MANFAAT
1. Mengetahui kadar penggunaan MSG pada makanan di area sekitar kampus
2. Mengetahui bahaya-bahaya penyedap bagi tubuh manusia
F. METODE PENELITIAN
Untuk mensukseskan penelitian ini, maka kami menggunakan 2 metode, yaitu :
1. Metode Kualitatif (sukar diukur dengan angka)

Metode kasus (case study). Di lakukan melalui wawancara (interview), dan
pengamatan.
2. Metode Kuantitatif (dengan angka)

Metode survei. Pengambilan data pada sekelompok masyarakat dan pedagang
tetapi hanya melakukan wawancara saja.

G. HIPOTESIS SEMENTARA
Dari dugaan sementara yang dapat kami peroleh yaitu :


Ada sekitar 2-3 jenis makanan yang mengandung monosodium glutamat di
area sekitar kampus UMM



Untuk menguji makanan yang mengandung MSG kita dapat menggunakan
indera perasa, jika kadar MSG terlalu tinggi akan terasa pekat di lidah. Dan
jika ingin lebih spesifik kita bisa menggunakan uji makanan di laboratorium.



Efek yang ditimbulkan jika mengonsumsi MSG secara berlebih yaitu
menurunkan daya ingat anak.


BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian MSG atau vetsin
MSG (Monosodium Glutamate) adalah garam sodium dari asam glutamate. Asam
glutamate adalah suatu asam amino yang merupakan salah satu komponen penting protein
yang dibutuhkan tubuh kita. Monosodium glutamate (MSG) yang rumus kimianya adalah
HCOCCH (NH2) 2COO-NA adalah hasil campuran asam glutamate dan natrium hidruksit.
Secara alami asam glutamate terdapat dalam makanan kita sehari-hari seperti daging, ikan,
telur, susu (termasuk Asi), keju, tomat, dan berbagai macam sayuran
Bahan baku MSG atau vetsin
Bahan yang paling penting untuk membuat MSG yaitu asam glutamat yang berupa
asam amino yang ada pada tumbuhan, hewan, minyak bumi dan pada tubuh manusia, pernah
diberikan bahwa asam glutamate itu dibuatnya dari otak babi. Hal ini sukar untuk dipercaya
sebab tidak ekonomis, susah untuk membuatnya dan lagi asam glutamate yang ada di dalam
otak babi itu hanya berkadar 0,01%.
MSG yang dibuat di Indonesia berasal dari tetes tebu (molases) yang merupakan hasil
sampingan penggilingan gula yang banyak terdapat di Jawa Timur dan Jawa Tengah dan dari
bahan nabati (tumbuh-tumbuhan) yang dibuat melalui proses peragran (termentasi). Pernah
terdengar desas-desus bahwa di luar negeri MSG yang diolah dari bahan baku sisa minyak

bumi. Desus ini perlu dibantah karena tidak benar.
Manfaat MSG sebagai penguat cita rasa
MSG menguatkan rasa atau aroma bahan makanan pokok itu sendiri. Manfaat lainya
adalah menghilangkan rasa tidak enak yang terdapat pada bahan makanan tertentu, misalnya
menghilangkan rasa langu kentang. Namun, tidak berarti bahwa MSG menghilangkan rasa
tidak enak bahan makanan yang sudah rusak.
MSG mudah larut di dalam air. Keunikan MSG adalah selain sebagai penguat cita
rasa, bisa di makan dalam tubuh manusia mudah bersenyawa dengan asam amino lainya dan
akan membentuk protein..

Efek MSG terhadap Kesehatan
Glutamat memiliki peranan fisiologis penting pada tubuh yaitu melalui reseptor yang
terdapat pada lidah dan lambung, glutamat dari makanan akan menstimulasi otak untuk
mendorong lambung dan pankreas memproduksi cairan pencernaan. Akibatnya pencernaan
menjadi lebih lancar dan tubuh akan mendapatkan unsur-unsur nutrisi yang diperlukannya
setiap hari. Agar berfungsi dengan baik, otak memerlukan glutamat sebagai neurotransmitter
yaitu pembawa pesan dari satu sel syaraf ke sel syaraf lainnya. Otak menghasilkan sendiri
glutamat yang diperlukannya dalam jumlah besar. Glutamat dari makanan tidak dapat masuk
ke otak akibat mekanisme perlindungan otak yang kuat.
Melalui uji klinis telah dibuktikan, bahwa makanan yang enak karena glutamat, baik

dari makanan itu sendiri maupun dari MSG, merangsang produksi cairan pencernaan
sehingga daya cerna makanan menjadi lebih baik. Selain itu, glutamat didalam usus halus
berfungsi sebagai sumber tenaga bagi absorpsi unsur-unsur nutrisi kedalam darah. Glutamat
memainkan peranan sentral dalam berbagai metabolisme tubuh, antara lain sebagai unsur
perantara metabolisme protein, karbohidrat dan lemak.
MSG dapat mengakibatkan hipertensi. Dari rumus molekulnya maupun analisa
laboratorium kita bisa mengetahui kadar natrium dalam MSG, yaitu 12%. Sementara itu
garam mengandung 40% natrium atau tiga kali lebih tinggi. Berdasarkan banyak uji rasa yang
telah dibuktikan, kadar natrium dalam makanan bisa kita kurangi hingga 40% dengan
menambahkan sedikit MSG tanpa mengurangi rasa enak.
Rasa enak yang ditimbulkan oleh MSG dituduh sebagai penyebab penggunaan MSG
yang berlebihan. Sama seperti pemakaian garam, pemakaian MSG memiliki dosis optimum
yaitu 0.2-0.8% dari volume makanan. Penggunaan MSG lebih tinggi dari dosis optimum ini
dapat mengurangi rasa enak makanan dimana kita umumnya tidak menginginkannya. Tentu
saja pabrik maupun penjual makanan tidak akan pernah membuat makanannya tidak enak
dengan menambahkan MSG diluar batas karena ini sama artinya mereka membunuh usaha
mereka sendiri.
MSG menyebabkan kerusakan otak didasarkan pada penelitian dimana bayi tikus
diberikan MSG dosis sangat tinggi yaitu 0.5-4.0g/kg berat badan atau setara dengan 30-240 g
pada manusia berberat badan 60 kg. MSG dosis sangat tinggi ini disuntikan ke bayi tikus.


Kita menikmati makanan yang ditambahkan MSG, misalnya bakso, dalam dosis rendah (0.20.8% dari volume makanan) dan melalui saluran pencernaan, bukan dengan dosis dan cara
yang tidak wajar seperti pada penelitian tersebut.
MSG disimpulkan menyebabkan kanker dari hasil penelitian-penelitian pada tikus.
Padahal pada penelitian-penelitian tersebut daging dan MSG yang diberikan pada tikus
dibakar pada temperatur sangat tinggi hingga 600 derajat celcius. Makanan yang dimasak
pada temperatur ekstrim tinggi ini dengan mudah berubah menjadi arang. Kita umumnya
tidak suka makan arang. Pada salah satu penelitian tersebut, tikus-tikus menderita kanker
pada usia mereka yang lanjut. Padahal pada manusia, prevalensi kanker jauh lebih tinggi pada
usia lanjut dari pada usia muda, sehingga usia tua adalah sangat nyata hubungannya dengan
kanker bukan MSG.

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pengunaan penyedap rasa pada makanan bertujuan untuk meningkatkan cita
rasa sedap pada makanan yang disajikan, mengembalikan cita rasa makanan yang
hilang saat proses pemasakan. Penyedap rasa dan aroma yang sering digunakan dalam
makanan diantaranya yaitu :



Monosodium Glutamat (MSG)



Asam Asetat



Asetil Dehida



Kecap



Benzaldehida




Butil Butirat



Asam Sitrat



Pentanoat

2. Saran
Pemberian penyedap rasa makanan sebaiknya jangan digunakan dalam jumlah
besar, karena semua zat-zat yang terkandung didalamnya terdapat menyebabkan efek
yang berbahaya bagi tubuh. Selain itu didalam penyedap rasa makanan terkandung
juga sebuah zat yang mengandung racun yang dapat berbahaya bagi tubuh.

Dokumen yang terkait

Analisis Omset Penjualan Keripik Pisang Agung UD. Nikmat Rasa Lumajang Tahun 2009-2013

0 56 6

ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN PADA BERBAGAI MACAM KEMASAN BREM (Study Kasus pada Industri Kecil Brem Sumber Rasa Desa Kaliabu Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun)

0 3 2

Sikap Wanita Menikah dalam Pemakaian Penyedap Makanan (MSG)

1 22 57

Halal Bihalal Bina Rasa Kekeluargaan

0 7 1

Aktivitas Komunikasi Ritual Dalam Upacara bersih Desa Sigedang (studi Etnografi Komunikasi Mengenai Aktivitas Komunikasi Ritual, Melalui Upacara Bersih Desa dalam Mewujudkan Rasa Syukur pada Tuhan Serta Mengenai Pejuang Islam di Desa Sigedang Kabupaten Wo

0 5 1

Perancangan program aplikasi untuk sistem basis data kepegawaian pada PT.Mitratama Rasa Sejati Jababeka Industrial Estate Bekasi : laporan kerja praktek

0 8 61

Pengembangan Usaha Tempe Dengan Cara Memoderenisasi Peralatan, Legalisasi Usaha Dan Permentasi Pasar Dengan Tujuan Untuk Meningkatkan Laba Di PD. Sari Rasa Subang

4 49 124

Pembangunan sistem informasi perencanaan dan pengendalian bahan baku PT.Mustika Cita Rasa (Holland Bakery)

1 22 62

Aktivitas Komunikasi Ritual Dalam Upacara bersih Desa Sigedang (studi Etnografi Komunikasi Mengenai Aktivitas Komunikasi Ritual, Melalui Upacara Bersih Desa dalam Mewujudkan Rasa Syukur pada Tuhan Serta Mengenai Pejuang Islam di Desa Sigedang Kabupaten Wo

0 5 1

Analisa Kimia Farma Information System (KIS) Tentang Pengadaan Barang Bisnis Manajer (BM) Untuk Apotek Pelayanan (APP) Di PT. KImia Farma Apotek (KFA)

2 18 1