Pembangunan sistem informasi perencanaan dan pengendalian bahan baku PT.Mustika Cita Rasa (Holland Bakery)
(2)
(3)
(4)
(5)
1.
IDENTITAS PRIBADI
2. RIWAYAT PENDIDIKAN
Nama : Eko Gunawan
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 21 September 1990 Jenis kelamin : Pria
Status : Belum kawin
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia Golongan darah : O
Alamat : Griya Cempaka Arum J3 No.126 Bandung 40613 No. Telepon : 085624432102
Email : zenno666@yahoo.com
2008 – 2013 FTIK Unikom Bandung 2005 – 2008 SMA Negeri 16, Bandung 2002 – 2005 SMP Al-Ghifari, Bandung 1996 – 2002 SD Negeri Ciampel 3, Brebes
Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.
Bandung,
(6)
PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN DAN
PENGENDALIAN BAHAN BAKU PT MUSTIKA CITA RASA
(HOLLAND BAKERY)
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Eko Gunawan
10108386
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2013
(7)
iii
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN DAN
PENGENDALIAN BAHAN BAKU PT MUSTIKA CITA RASA (HOLLAND BAKERY). Tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia.
Dengan selesainya penyusunan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT, karena atas kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Kedua orang tua, Ibu dan Bapa yang tidak pernah berhenti berdoa untuk kelancaran dalam mengerjakan skripsi ini, dukungan yang tidak pernah berhenti, serta sebagai alasan penulis untuk tetap berjuang menyelesaikan pendidikan ini.
3. Ibu Dian Dharmayanti, S.T., M.Kom. selaku dosen pembimbing yang telah banyak mendidik dan memberi masukan untuk penulis dalam proses penyusunan tugas akhir ini.
4. Bapak Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom., M.T. selaku dosen pembimbing 2 yang sudah mendidik dan meluangkan waktu untuk membingbing penulis.
5. Ibu Ken Kinanti Purnama Sari, S.Kom. selaku dosen pembimbing 3 yang sudah membimbing, mengarahkan dan meluangkan waktu untuk membimbing penulis.
6. Bapak Daniel sebagai Pimpinan Unit, Ibu Pricilia Aulina, Ibu Yani Zuhaeni, Ibu Intan Permata S, Ibu Anissa S dan ibu Een selaku pembimbing di Holland Bakery yang telah meluangkan waktu untuk membimbing.
(8)
iv
7. Adik tercinta, yang telah memberikan doa dan dukungan.
8. Mutiara Dewi Cholipah, teman-teman IF-8 2008 dan teman-teman satu bimbingan terima kasih atas saran, dukungan, dan kebersamaannya.
9. Serta seluruh pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Untuk penyempurnaan tugas akhir ini, penulis senantiasa menerima masukan dan kritik yang membangun demi pengembangan ke arah yang lebih baik. Akhir kata penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat.
Bandung, 27 Agustus 2013
(9)
v DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR SIMBOL ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud Dan Tujuan ... 2
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Metodologi Penelitian ... 3
1.5.1 Teknik Pengumpulan Data ... 3
1.5.2 Teknik Pembuatan Perangkat Lunak ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 6
BAB 2 LANDASAN TEORI ... 7
2.1 Tinjauan Perusahaan ... 7
2.1.1 Sejarah Perusahaan ... 7
2.1.2 Logo Perusahaan ... 7
2.1.3 Visi ... 8
2.1.4 Misi ... 8
2.1.5 Tempat dan Kedudukan Perusahaan ... 8
2.1.6 Bentuk dan Badan Hukum Perusahaan ... 8
2.1.7 Bidang Pekerjaan Perusahaan ... 8
(10)
vi
2.2 Landasan Teori ... 14
2.2.1 Pengertian Sistem ... 14
2.2.2 Kosep Data dan Informasi ... 16
2.2.2.1 Data ... 16
2.2.2.2 Informasi ... 17
2.2.3 Konsep Sistem Informasi ... 18
2.2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 18
2.2.4 Konsep Peramalan ... 19
2.2.4.1 Metode Peramalan ... 19
2.2.5 Konsep Persediaan ... 20
2.2.6 Material Requirment Planning (MRP) ... 21
2.2.6.1 Tujuan Sistem MRP ... 21
2.2.6.2 Input Sistem MRP ... 22
2.2.6.3 Prosedur Sistem MRP ... 23
2.2.6.4 Metode Ukuran Lot ... 24
2.2.7 Basis Data ... 24
2.2.8 Entity Relational Diagram (ERD) ... 25
2.2.8.1 Komponen ERD ... 25
2.2.9 Data Flow Diagram (DFD) ... 26
2.2.9.1 Simbol yang digunakan DFD ... 26
2.2.10 Konsep Client-Server ... 27
2.3 Perangkat Lunak Pendukung ... 27
2.3.1 Borland Delphi 7... 28
2.3.2 My Structured Query Language (MySQL) ... 28
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 31
3.1 Analisis Sistem ... 31
3.1.1 Analisis Masalah ... 31
3.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 31
3.1.3 Analisis Metode Peramalan ... 44
3.1.3.1 Analisis Memprediksi Jumlah Suatu Produk yang Sedang Berjalan ... 47
(11)
vii
3.1.4 Penerapan Konsep Material Requirtmen Planning (MRP) ... 55
3.1.4.1 Komposisi Bahan Baku Roti Coklat ... 55
3.1.4.2 Biaya Bahan Baku Roti Coklat Perunit ... 56
3.1.4.3 Penggunaan Bahan Baku pada Bulan Februari 2013 ... 57
3.1.4.4 Bill of Material (BoM) ... 58
3.1.4.5 Penerapan Metode Economic Order Quantity (EOQ) ... 59
3.1.5 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 69
3.1.5.1 Analisis Penggunaan (User) ... 69
3.1.5.2 Analisis Perangkat Keras ... 72
3.1.5.3 Analisis Perangkat Lunak ... 73
3.1.5.4 Analisis Pengkodean ... 74
3.1.6 Analisis Basis Data ... 75
3.1.7 Anaisis Kebutuhan Fungsional ... 78
3.1.7.1 Diagram Konteks ... 78
3.1.7.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 79
3.1.7.3 Spesifikasi Proses ... 96
3.1.7.4 Kamus Data ... 121
3.1.7.5 Skema Relasi ... 127
3.1.7.6 Struktur Tabel ... 128
3.2 Perancangan Arsitektur ... 135
3.2.1 Perancangan Struktur Menu ... 135
3.2.2 Perancangan Antarmuka ... 138
3.2.2.1 Perancangan Antarmuka Program ... 139
3.2.2.2 Perancangan Antarmuka Pesan ... 172
3.2.3 Jaringan Semantik ... 174
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 177
4.1 Implementasi Sistem ... 177
4.1.1 Implementasi Basis Data ... 177
4.1.2 Implementasi Antarmuka ... 183
4.2 Pengujian Sistem ... 186
(12)
viii
4.2.2 Pengujian Black Box ... 188
4.2.2.1 Equivalence Partitioning Testing ... 188
4.2.2.2 Cause-Effect Relationalship Testing ... 202
4.2.3 Pengujian Beta ... 213
4.2.4 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 214
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 215
5.1 Kesimpulan ... 215
5.2 Saran ... 215
(13)
216
DAFTAR PUSTAKA
[1.] Sommerville, I. 2011. Software Engineering (9th Edition). USA: Pearson Education.
[2] Jogiyanto. 2005. Analisis&Desain. Yogyakarta: Andi
[3] Sutanta Edhy. 2011. Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta: Andi.
[4] Yamit Zulian. 1999. Manajemen Persediaan. Yogyakarta: Ekonisia
[5] Baroto Teguh. 2002. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Jakarta: Ghalia Indonesia
[6] Komputer Wahana. Membuat Aplikasi Client Server dengan Visual Basic 2008. Yogyakarta: Andi
[7] Agus M. 2003. Mengolah Database dengan Borland Delphi 7. Jakarta: Media Komputindo
[8] Al – Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
(14)
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
PT Mustika Cita Rasa (Holland Bakery) yang terletak di Jl. Abdul Rivai No. 7 Bandung adalah salah satu perusahaan roti modern di Indonesia yang menawarkan berbagai macam produk kuliner berupa roti dan kue. PT Mustika Cita Rasa (Holland Bakery) terkenal dengan kualitasnya karena semua produk dibuat hanya dari bahan terbaik berkualitas tinggi dan diproses dengan kontrol kualitas yang ketat menggunakan mesin modern.
Holland Bakery yang terletak di Jl. Abdul Rivai No.7 Bandung adalah satu-satunya cabang di Bandung yang melakukan produksi. Cabang ini melakukan produksi setiap hari. Jenis dan jumlah produk yang akan diproduksi setiap hari ditentukan oleh Departemen distribusi dengan cara memperkirakan secara manual dengan melihat data histori penjualan. Hal ini menyebabkan kurang efektifnya dalam melakukan proses memperkirakan berbagai macam produk yang akan diproduksi. Sehingga apabila memperkirakan jumlah produk yang akan diproduksi kurang tepat, maka akan mengakibatkan banyak produk yang tidak terjual atau adanya permintaan produk yang tidak terpenuhi yang dapat merugikan perusahaan.
Selain itu untuk melakukan proses produksi suatu produk, Departemen gudang sering menghadapi kendala yaitu kekurangan bahan baku sebelum waktu
supply. Hal ini menyebabkan perusahaan tidak dapat melakukan proses produksi, sehingga merugikan perusahaan. Sedangkan untuk menghitung jumlah bahan baku yang akan digunakan dalam suatu proses produksi masih dilakukan secara manual oleh Departemen PPIC (Production Planning Inventory Control). Hal ini dapat menyebabkan kelalaian. Sehingga dalam memperhitungkan bahan baku yang akan digunakan sering terjadi kesalahan.
(15)
Melihat permasalahan diatas, PT Mustika Cita Rasa (Holland Bakery) yang terletak di Jl. Abdul Rivai No. 7 Bandung harus memperkirakan berapa banyak bahan baku yang harus ada dalam gudang agar proses produksi berjalan dengan baik. Dengan meramalkan jumlah produk yang akan diproduksi dengan melihat data histori penjualan, kemudian hasil dari meramalkan jumlah produk yang akan diproduksi, akan dijadikan acuan untuk menghitung jumlah bahan baku yang akan digunakan berdasarkan resep produk yang akan diproduksi.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang ditemukan beberapa masalah yang dirumuskan dalam suatu rumusan masalah yaitu bagaimana membangun sistem informasi perencanaan dan pengendalian bahan baku PT Mustika Cita Rasa (Holland Bakery).
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini untuk membangun Sistem Informasi Perencanaan dan Pengendalian Bahan Baku PT Mustika Cita Rasa (Holland Bakery). Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah.
1. Dapat memperkirakan jumlah produk yang akan diproduksi sehingga mudah untuk menentukan jumlah bahan baku yang harus di sediakan.
2. Mempermudah dalam menghitung jumlah bahan baku yang digunakan setiap harinya.
(16)
3
1.4 Batasan Masalah
Masalah yang harus dibahas cakupannya sangat luas, maka peneliti membatasi masalah sebagai berikut.
1. Untuk memperkirakan jumlah produk yang akan diproduksi menggukan metode peramalan yaitu metode Simple Moving Average.
2. Perangkat lunak yang akan dibangun bebasis Client-Server.
3. Untuk keperluan bahan baku Metode yang diterapkan untuk adalah metode
Economic Order Quantity (EOQ) .
4. Software yang akan digunakan dalam membangun sistem informasi ini menggunakan Borland Delphi 7.0 serta aplikasi database menggunakan
MySQL Server dan sistem operasi yang akan digunakan adalah Windows 7. 5. Pendekatan analisis pembangunan perangkat lunak menggunakan
pendekatan analisis terstruktur.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan untuk membangun aplikasi sistem informasi kualitas air menggunakan metode analisis deskriptif yaitu suatu metode yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang hal-hal yang diperlukan, melalui tahapan sebagai berikut.
1.5.1 Teknik Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Studi Literatur.
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, buku, jurnal, paper
dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian. b. Observasi.
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung ke PT Mustika Cita Rasa (Holland Bakery) yang terletak di Jl.Abdul Rivai No. 7 Bandung.
(17)
c. Interview.
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan karyawan perusahaan.
1.5.2 Teknik Pembangunan Perangkat Lunak.
Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara Waterfall, yang memberikan kemudahan, jika pada satu tahap tidak sesuai atau mengalami kesalahan maka dapat kembali ke tahap sebelumnya. Tahap dalam Metode Waterfall dapat dilihat pada gambar 1.1, sebagai berikut.
(18)
5
Berikut ini adalah penjelasan dari setiap tahapan pada metode Waterfall.
a. Requirements analisys and definition
Tahapan ini merupakan tahapan mengenai tujuan sistem yang akan dibangun dengan berdiskusi bersama dengan calon pengguna sistem yang kemudian diambil kesimpulan yang berfungsi sebagai kebutuhan sistem.
b. Sistem and software design
Tahap ini merupakan tahapan proses desain yang mengalokasikan
persyaratan baik itu perangkat keras dan perangkat lunak dengan membentuk arsitektur sistem secara keseluruhan.
c. Implementation and unit testing
Tahap ini menjelaskan mengenai desain perangkat lunak yang direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Pengujian ini melibatkan verifikasi bahwa setiap unit sudah memenuhi spesifikasi yang sudah ditentukan.
d. Integration and sistem testing
Tahapan ini merupakan tahapan dimana unit program atau program diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang utuh untuk memastikan setiap spesifikasi perangkat lunak sudah sesuai dan terpenuhi. Setelah melalui pengujian, lalu perangkat lunak diserahkan kepada user.
e. Operation and maintenance
Tahap merupakan tahap siklus hidup sistem dimana sistem sudah terpasang dan digunakan seutuhnya. Maintenance meliputi perbaikan error yang tidak terdeteksi sebelumnya. Meningkatkan layanan sistem dengan spesifikasi sistem yang baru yang ingin ditambahkan.
(19)
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penulisan dalam tugas akhir ini dibagi dalam beberapa bab dengan pokok pembahasan secara umum sebagai berikut.
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini membahas uraian mengenai latar belakang masalah yang diambil, perumusan masalah, maksud dan tujuan, apa saja yang menjadi batasan masalah, metodologi penelitian yang digunakan dan sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas ruang lingkup perusahaan yang berisi tentang sejarah singkat perusahaan, visi, misi, struktur organisasi tempat penelitian berlangsung dan membahas mengenai landasan teori sebagai pendukung dalam menyusun tugas akhir ini.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas mengenai analisis sistem yang sedang berjalan sesuai dengan metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan. Terdapat juga perancangan antarmuka untuk sistem yang akan dibangun. Model yang digunakan dalam perancangan sistem adalah pemodelan terstruktur.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini membahas uraian bentuk pengimplementasian berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dan perancangan yang telah dibuat disertai juga dengan hasil pengujian di PT Mustika Cita Rasa (Holland Bakery) sehingga diketahui apakah sistem yang dibangun sudah memenuhi syarat sebagai aplikasi yang mudah digunakan.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil penelitian tugas akhir.
(20)
177
BAB 4
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
4.1 Implementasi Sistem
Tahap implentasi sistem adalah tahap mengaplikasikan yang telah dirancang pada tahap perancangan sistem. Implementasi sistem dilakukan sebagai penerapan terhadap hasil analisis dan perancangan sistem kedalam bahasa pemrograman. Hasil dari penerapan tersebut diharapkan dapat menghasilkan sistem yang dapat diuji dan digunakan
4.1.1 Implementasi Basis Data
Data yang dibutuhkan sistem dibuat menjadi tabel – tabel yang dimasukan dalam suatu database. Database Management System (DBMS) yang digunakan untuk mengolah tabel-tabel tersebut adalah MySQL. Implementasi basis data dijelaskan sebagai berikut ini.
Tabel 4.1 Implementasi Basis Data
No Nama Tabel Nama File
1 users users.sql
2 bahanbaku bahanbaku.sql 3 kategoribahanbaku kategori.sql 4 jenisbahanbaku jenisbahanbaku.sql
5 produk produk.sql
6 jenisproduk jenisproduk.sql
7 resep resep.sql
8 detailresep detailresep.sql 9 penjualanproduk penjualanproduk.sql 10 detailpenjualanproduk detailpenjualanproduk.sql 11 peramalan peramalan.sql
12 detailperamalan detailperamalan.sql
13 EOQ EOQ.sql
14 detailEOQ detailEOQ.sql 15 supplier supplier.sql
16 pembelianbahanbaku pembelianbahanbaku.sql 17 detailpembelianbahanbaku detailpembelianbahanbaku.sql
(21)
1. Users
Berikut ini adalah query pembuatan tabel users.
SQL
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `users` ( `username` varchar(36) NOT NULL, `password` varchar(36) NOT NULL, `nama` varchar(50) NOT NULL,
`jabatan` enum('Kepala Administrasi','Staff
Distribusi','Staff Gudang','Staff PPIC','Staff Purchasing')
NOT NULL,
`status` enum('aktif','delete') NOT NULL DEFAULT 'aktif', `inUse` enum('ya','tidak') NOT NULL DEFAULT 'tidak', PRIMARY KEY (`username`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
2. Bahan Baku
Berikut ini adalah query pembuatan tabel bahan baku.
SQL
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `bahanbaku` ( `idBahanBaku` varchar(15) NOT NULL, `idJenisBahanBaku` varchar(7) NOT NULL, `nama` varchar(255) DEFAULT NULL,
`jumlah` int(11) NOT NULL,
`satuan` enum('kg','butir') NOT NULL,
`status` enum('aktif','delete') NOT NULL DEFAULT 'aktif', PRIMARY KEY (`idBahanBaku`),
ALTER TABLE `bahanbaku`
ADD CONSTRAINT `bahanbaku_ibfk_1` FOREIGN KEY (`idJenisBahanBaku`) REFERENCES `jenisbahanbaku` (`idJenisBahanBaku`) ON UPDATE CASCADE;`
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
3. Kategori Bahan Baku
Berikut ini adalah query pembuatan tabel kategori bahan baku.
SQL
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kategoribahanbaku` ( `idKategoriBahanBaku` varchar(5) NOT NULL, `nama` varchar(50) NOT NULL,
`status` enum('aktif','delete') NOT NULL DEFAULT 'aktif', PRIMARY KEY (`idKategoriBahanBaku`)
(22)
179
4. Jenis Bahan Baku
Berikut ini adalah query pembuatan tabel jenis bahan baku.
SQL
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `jenisbahanbaku` ( `idJenisBahanBaku` varchar(7) NOT NULL, `idKategoriBahanBaku` varchar(5) NOT NULL, `nama` varchar(50) NOT NULL,
`status` enum('aktif','delete') NOT NULL DEFAULT 'aktif', PRIMARY KEY (`idJenisBahanBaku`),
ALTER TABLE `jenisbahanbaku`
ADD CONSTRAINT `jenisbahanbaku_ibfk_1` FOREIGN KEY (`idKategoriBahanBaku`) REFERENCES `kategoribahanbaku` (`idKategoriBahanBaku`) ON UPDATE CASCADE;
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
5. Produk
Berikut ini adalah query pembuatan tabel produk.
SQL
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `produk` ( `idProduk` varchar(5) NOT NULL, `idJenisProduk` int(2) NOT NULL, `nama` varchar(255) NOT NULL, `harga` int(11) NOT NULL,
`status` enum('aktif','delete') NOT NULL DEFAULT 'aktif', PRIMARY KEY (`idProduk`),
ALTER TABLE `produk`
ADD CONSTRAINT `produk_ibfk_1` FOREIGN KEY (`idJenisProduk`) REFERENCES `jenisproduk` (`idJenisProduk`) ON UPDATE CASCADE;
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
6. Jenis Produk
Berikut ini adalah query pembuatan tabel produk.
SQL
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `jenisproduk` (
`idJenisProduk` int(2) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama` varchar(50) NOT NULL,
`status` enum('aktif','delete') NOT NULL DEFAULT 'aktif', PRIMARY KEY (`idJenisProduk`),
UNIQUE KEY `nama` (`nama`)
(23)
7. Tabel Resep
Berikut ini adalah query pembuatan tabel resep.
SQL
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `resep` (
`idResep` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `idProduk` varchar(5) NOT NULL,
`nama` varchar(255) NOT NULL, `jumlah` double NOT NULL, PRIMARY KEY (`idResep`), ALTER TABLE `resep`
ADD CONSTRAINT `resep_ibfk_1` FOREIGN KEY (`idProduk`) REFERENCES `produk` (`idProduk`) ON UPDATE CASCADE
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1 ;
8. Detail Resep
Berikut ini adalah query pembuatan tabel detail resep.
SQL
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `detailresep` (
`idDetailResep` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `idResep` int(5) NOT NULL,
`idBahanBaku` varchar(30) NOT NULL, `idDetailEOQ` int(11) NOT NULL, `jumlahBahan` double NOT NULL, PRIMARY KEY (`idDetailResep`),
FOREIGN KEY (`idResep`)REFERENCES `idResep`,
FOREIGN KEY (`idBahanBaku`)REFERENCES `idBahanBaku`, FOREIGN KEY (`idDetailEOQ`)REFERENCES `idDetailEOQ` ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1 ;
9. Penjualan Produk
Berikut ini adalah query pembuatan tabel penjualan produk.
SQL
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `penjualanproduk` (
`idPenjualanProduk` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `idProduk` varchar(5) NOT NULL,
`nama` varchar(255) NOT NULL, `jumlah` double NOT NULL, `tanggal` date DEFAULT NULL, `total` double NOT NULL,
`username` varchar(36) NOT NULL, PRIMARY KEY (`idPenjualanProduk`),
ALTER TABLE `penjualanproduk`
ADD CONSTRAINT `penjualanproduk_ibfk_2` FOREIGN KEY (`username`) REFERENCES `users` (`username`) ON UPDATE CASCADE,
ADD CONSTRAINT `penjualanproduk_ibfk_3` FOREIGN KEY (`idProduk`) REFERENCES `produk` (`idProduk`) ON UPDATE CASCADE;`
(24)
181
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1 ;
10. Detail Penjualan Produk
Berikut ini adalah query pembuatan tabel detail penjualan produk.
SQL
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `detailpenjualanproduk` ( `idDetailPenjualanProduk` int(11) NOT NULL
AUTO_INCREMENT,
`idPenjualanProduk` int(11) NOT NULL, PRIMARY KEY (`idDetailPenjualanProduk`), FOREIGN KEY (`idPenjualanProduk`)REFERENCES `idPenjualanProduk`
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1 ;
11. Peramalan
Berikut ini adalah query pembuatan tabel peramalan.
SQL
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `peramalan` (
`idPeramalan` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `idPenjualanProduk` int(11) NOT NULL,
`nama` varchar(255) NOT NULL, `tanggal` date NOT NULL, PRIMARY KEY (`idPeramalan`),
FOREIGN KEY (`idPenjualanProduk`)REFERENCES `idPenjualanProduk`
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1 ;
12. Detail Peramalan
Berikut ini adalah query pembuatan tabel detail peramalan.
SQL
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `detailperamalan` (
`idDetailPeramalan` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `idPeramalan` int(11) NOT NULL,
`idDetailPenjualanProduk` int(11) NOT NULL, `jumlah` double NOT NULL,
`bulanAkhir` date NOT NULL, `hasil` double NOT NULL, `error` int(11) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`idDetailPeramalan`),
FOREIGN KEY (`idPeramalan`)REFERENCES `idPeramalan`, FOREIGN KEY (`idDetailPenjualanProduk`)REFERENCES `idDetailPenjualanProduk`
(25)
13. EOQ
Berikut ini adalah query pembuatan tabel EOQ.
SQL
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `eoq` (
`idEOQ` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `idProduk` varchar(5) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`idEOQ`),
FOREIGN KEY (`idProduk`)REFERENCES `idProduk`
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1 ;
14. Detail EOQ
Berikut ini adalah query pembuatan tabel detail EOQ.
SQL
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `detaileoq` (
`idDetailEOQ` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `idEOQ` int(11) NOT NULL,
`nama` varchar(255) NOT NULL,
`minimalPembelian` double NOT NULL, `jumlahKebutuhan` double NOT NULL, `jumlahBiayaPesan` double NOT NULL, `jumlahBiayaSimpan` double NOT NULL, `totalSeluruhBiaya` double NOT NULL, `Q` double NOT NULL,
`biayaPesan` double NOT NULL, `biayaSimpan` double NOT NULL, `periodePesan` double NOT NULL, `frekuensiPesan` double NOT NULL, `totalPersediaan` double NOT NULL, PRIMARY KEY (`idDetailEOQ`),
FOREIGN KEY (`idEOQ`)REFERENCES `idEOQ`
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1 ;
15. Supplier
Berikut ini adalah query pembuatan tabel supplier.
SQL
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `supplier` (
`namaSupplier` varchar(255) NOT NULL,
`alamat` varchar(255) NOT NULL,
`status` enum('aktif','delete') NOT NULL DEFAULT 'aktif',
PRIMARY KEY (`namaSupplier`)
(26)
183
16. Pembelian Bahan Baku
Berikut ini adalah query pembuatan tabel pembelian bahan baku.
SQL
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pembelianbahanbaku` (
`idPembelianBahanBaku` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`namaSupplier` varchar(255) NOT NULL,
`username` varchar(36) NOT NULL, `idBahanBaku` varchar(10) NOT NULL, `jumlah` double NOT NULL,
`harga` double NOT NULL, `totalHarga` double NOT NULL, `tanggal` date DEFAULT NULL, `minBeli` double NOT NULL,
PRIMARY KEY (`idPembelianBahanBaku`),
FOREIGN KEY (`username`)REFERENCES `username`,
FOREIGN KEY (`namaSupplier`)REFERENCES `namaSupplier`
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1 ;
17. Detail Pembelian Bahan Baku
Berikut ini adalah query pembuatan tabel detail pembelian bahan baku.
SQL
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `detailpembelianbahanbaku` ( `idDetailPembelianBahanBaku` int(11) NOT NULL
AUTO_INCREMENT,
`idPembelianBahanBaku` int(11) NOT NULL, `idBahanBaku` varchar(15) NOT NULL, `idDetailEOQ` int(11) NOT NULL, `detilJumlah` double NOT NULL,
PRIMARY KEY (`idDetailPembelianBahanBaku`), FOREIGN KEY (`idPembelianBahanBaku`)REFERENCES `idPembelianBahanBaku`,
FOREIGN KEY (`idBahanBaku`)REFERENCES `idBahanBaku`, FOREIGN KEY (`idDetailEOQ`)REFERENCES `idDetailEOQ` ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1 ;
4.1.2 Implementasi Antarmuka
Implementasi antarmuka menggambarkan tampilan dari aplikasi yang dibangun yaitu implementasi antarmuka sistem informasi perencanaan dan pengendalian bahan baku PT Mustika Cita Rasa (Holland Bakery). Implementasi antarmuka dapat dilihat pada tabel berikut ini.
(27)
Tabel 4.2 Implementasi Antarmuka Kepala Administrasi
Antarmuka Proses ke- Nama File
Login 1 ULogin.pas
Data User 2 UUser.pas
Tambah Data User 2.1 UUserTambah.pas Ubah Data User 2.2 UUserEdit.pas Hapus Data User 2.3 UUser.pas
Cari Data User 2.4 UUser.pas
Tabel 4.3 Implementasi Antarmuka Departemen Gudang
Antarmuka Proses ke- Nama File
Login 1 ULogin.pas
Data Master 3 UMenu.pas
Data Bahan Baku 3.1 UBahanBaku.pas Tambah Data Bahan Baku 3.1.1 UBahanBakuTambah.pas
Ubah Data Bahan Baku 3.1.2 UBahanBakuEdit.pas Hapus Data Bahan Baku 3.1.3 UBahanBaku.pas
Cari Data Bahan Baku 3.1.4 UBahanBaku.pas Cetak Data Bahan Baku 3.1.5 ULBahanBaku.pas Data Kategori Bahan Baku 3.2 UKategoriBahanBaku.pas
Tambah Data Kategori Bahan Baku
3.2.1 UKategoriBahanBakuTambah.pas Ubah Data Kategori Bahan
Baku
3.2.2 UKategoriBahanBakuEdit.pas Hapus Data Kategori Bahan
Baku
3.2.3 UKategoriBahanBaku.pas Cari Data Kategori Bahan
Baku
3.2.4 UKategoriBahanBaku.pas Data Jenis Bahan Baku 3.3 UBahanBaku.pas
Tambah Data Jenis Bahan Baku
3.3.1 UJenisBahanBakuTambah.pas Ubah Data Jenis Bahan
Baku
3.3.2 UJenisBahanBakuEdit.pas Hapus Data Jenis Bahan
Baku
3.3.3 UJenisBahanBaku.pas Cari Data Jenis Bahan Baku 3.3.4 UJenisBahanBaku.pas
Tabel 4.4 Implementasi Antarmuka Departemen Distribusi
Antarmuka Proses ke- Nama File
Login 1 ULogin.pas
Data Master 3 UMenu.pas
Data Produk 3.4 UProduk.pas Tambah Data Produk 3.4.1 UProdukTambah.pas
Ubah Data Produk 3.4.2 UProdukEdit.pas Hapus Data Produk 3.4.3 UProduk.pas
Cari Data Produk 3.4.4 UProduk.pas Data Produk 3.5 UJenisProduk.pas Tambah Data Jenis Produk 3.5.1 UJenisProdukTambah.pas
Ubah Data Jenis Produk 3.5.2 UJenisProdukEdit.pas Hapus Data Jenis Produk 3.5.3 UJenisProduk.pas
(28)
185
Antarmuka Proses ke- Nama File
Cari Data Jenis Produk 3.5.4 UJenisProduk.pas
Data Transaksi 4 UMenu.pas
Data Penjualan Produk 4.3 UPenjualanProduk.pas Tambah Data Penjualan
Produk
4.3.1 UPenjualanProdukTambah.pas Ubah Data Penjualan
Produk
4.3.2 UPenjualanProdukUbah.pas Hapus Data Penjualan
Produk
4.3.3 UPenjualanProduk.pas Cari Data Penjaualn Produk 4.3.4 UPenjualanProduk.pas
Data Peramalan 4.4 UPeramalan.pas Hitung Data Peramalan 4.4.1 UPeramalanTambah.pas
Ubah Data Peramalan 4.4.2 UPeramalanUbah.pas Hapus Data Peramalan 4.4.3 UPeramalan.pas
Cari Data Peramalan 4.4.4 UPeramalan.pas
Tabel 4.5 Implementasi Antarmuka Departemen PPIC
Antarmuka Proses ke- Nama File
Login 1 ULogin.pas
Data Master 3 UMenu.pas
Data Resep 3.6 UResep.pas
Tambah Data Resep 3.6.1 UResepTambah.pas Ubah Data Resep 3.6.2 UResepUbah.pas Hapus Data Resep 3.6.3 UResep.pas
Cari Data Resep 3.6.4 UResep.pas Data Detail Resep 3.7 UDetailResep.pas
Memilih Resep 3.7.1 UDetailResepTambah.pas Memilih Komposisi Resep 3.7.2 UDetailResepTambah.pas
Hitung Pemakaian Bahan Baku
3.7.3 UDetailResepTambah.pas Hitung EOQ 3.7.4 UDetailResepTambah.pas Cari Data Resep 3.7.5 UDetailResep.pas Ubah Data Resep 3.7.6 UDetailResepUbah.pas
Tabel 4.6 Implementasi Antarmuka Departemen Purchasing
Antarmuka Proses ke- Nama File
Login 1 ULogin.pas
Data Transaksi 4 UMenu.pas Data Pembelian Bahan
Baku
4.1 UPembelianBahanBaku.pas Tambah Data Pembelian
Bahan Baku
4.1.1 UPembelianBahanBakuTambah.pas Ubah Data Pembelian
Bahan Baku
4.1.2 UPembelianBahanBakuUbah.pas Hapus Data Pembelian
Bahan Baku
4.1.3 UPembelianBahanBaku.pas Cari Data Pembelian
Bahan Baku
4.1.4 UPembelianBahanBaku.pas Data Supplier 4.2 USupplier.pas
(29)
Antarmuka Proses ke- Nama File
Tambah Data Supplier 4.2.1 USupplierTambah.pas Ubah Data Supplier 4.2.2 USupplierUbah.pas Hapus Data Supplier 4.2.3 USupplier.pas
Cari Data Supplier 4.2.4 USupplier.pas
4.2 Pengujian Sistem
Pengujian sistem merupakan tahapan untuk menelusuri dan mempelajari sistem dengan cara melakukan serangkaian tes untuk mencoba sistem yang telah dibangun guna mengetahui bagaimana kualitas dari sistem tersebut.
4.2.1 Rencana Pengujian
Pengujian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan metode black box dan pengujian beta dengan melakukan wawancara kepada karyawan Holland Bakery. Rencana pengujian metode black box dapat dilihat pada table-tabel berikut ini.
Tabel 4.7 Rencana Pengujian Kepala Administrasi
Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian
Login Username Black Box
Password Black Box
Data User
Username Black Box
Password Black Box
Nama Black Box
Jabatan Black Box
Tabel 4.8 Rencana Pengujian Departemen Gudang
Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian
Login Username Black Box
Password Black Box
Data Bahan Baku
Kategori Black Box
Jenis Black Box
Nama Black Box
Jumlah Black Box
Satuan Black Box
Data Kategori Bahan Baku
Nama Black Box
(30)
187
Tabel 4.9 Rencana Pengujian Departemen Distribusi
Tabel 4.10 Rencana Pengujian Departemen PPIC
Tabel 4.11 Rencana Pengujian Departemen Purchasing
Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian
Login Username Black Box
Password Black Box
Data Produk
Jenis Produk Black Box
Nama Black Box
Harga Black Box
Data Jenis Produk Nama Black Box
Data Penjualan Produk
Tanggal Black Box
Nama Produk Black Box
Jumlah Black Box
Data Peramalan
Nama Produk Black Box
Tanggal Black Box
Periode Awal Black Box
Periode Akhir Black Box
Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian
Login Username Black Box
Password Black Box
Data Resep
Tanggal Black Box
Nama Black Box
Jumlah Black Box
Data Detail Resep
Nama Resep Black Box
Bahan Baku Black Box
Jumlah Bahan Black Box
Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian
Login Username Black Box
Password Black Box
Data Pembelian Bahan Baku
Tanggal Pembelian Black Box
Nama Supplier Black Box
Minimal Pembelian Black Box
Harga Satuan Black Box
Data Supplier Nama Supplier Black Box
(31)
4.2.2 Pengujian Black Box
Pengujian black box dilakukan untuk menguji fungsi-fungsi dari perangkat lunak agar mengetahui apakah data yang dimasukan sudah benar atau belum benar serta apakah hasil keluarannya sudah sesuai dengan yang diinginkan atau tidak. Teknik pengujian black box yang digunakan adalah Equivalence Partitioning dan
Cause-Effect Relationship.
4.2.2.1Equivalence Partitioning Testing
Teknik pengujian Equivalence Partitioning adalah pengujian yang dilakukan dengan mencoba beberapa kemungkinan nilai masukan sebagai kelas-kelas uji untuk mengetahui kesalahan apa saja yang terdapat dalam sistem. Untuk pengujian Equivalence Partitioning dapat dilihat pada tabel berikut ini.
1. Equivalence Partitioning Testing Kepala Administrasi a. Login
Tabel 4.12 merupakan skenario pengujian menggunakan teknik
Equivalence Partitioning Testing pada bagian login Kepala Administrasi.
Tabel 4.12 Equivalence Partitioning Testing-Login Kepala Administrasi Kasus dan Hasil Uji (Data Valid)
Butir Uji Masukan yang Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Username
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- admin
Dapat memasukkan username pada field username
Dapat memasukkan username pada
field username
[] Diterima [ ] Ditolak
Password
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- admin
Dapat memasukkan password pada field password
Dapat memasukkan password pada
field password
[] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Tidak Valid) Butir Uji Masukan yang
Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Username
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null
Dapat menampilkan
pesan “Username tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan
pesan “Username tidak boleh kosong.”
[] Diterima [ ] Ditolak
Password
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null
Dapat menampilkan
pesan “Password tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan
pesan “Username tidak boleh kosong”
[] Diterima [ ] Ditolak
(32)
189
a. Data Users
Tabel 4.13 merupakan skenario pengujian menggunakan teknik
Equivalence Partitioning Testing pada bagian data user Kepala Administrasi.
Tabel 4.13 Equivalence Partitioning Testing-Data Users Kasus dan Hasil Uji (Data Valid)
Butir Uji Masukan yang Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Nama
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Pricilia
Dapat memasukkan nama pada field nama
Dapat memasukkan nama pada field nama
[] Diterima [ ] Ditolak Jabatan
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Kepala Administrasi
Dapat memilih jabatan pada combo box jabatan
Dapat memilih jabatan pada
combo box jabatan
[] Diterima [ ] Ditolak Username
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- admin
Dapat memasukkan username pada field username
Dapat memasukkan username pada
field username
[] Diterima [ ] Ditolak
Password
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- admin
Dapat memasukkan password pada field password
Dapat memasukkan password pada
field password
[] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Tidak Valid) Butir Uji Masukan yang
Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Nama
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null
Dapat menampilkan
pesan “Nama tidak boleh kosong” Dapat menampilkan pesan “Nama tidak boleh kosong”
[] Diterima [ ] Ditolak
Jabatan
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null Dapat menampilkan pesan “pilih jabatan” Dapat menampilkan
pesan “Silahkan pilih jabatan”
[] Diterima [ ] Ditolak
Username
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null
Dapat menampilkan
pesan “Username tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan pesan “Username tidak boleh kosong.”
[] Diterima [ ] Ditolak
Password
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null
Dapat menampilkan
pesan “Password tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan
pesan “Username tidak boleh kosong”
[] Diterima [ ] Ditolak
2. Equivalence Partitioning Testing Departemen Gudang a. Login
Tabel 4.14 merupakan skenario pengujian menggunakan teknik
(33)
Tabel 4.14 Equivalence Partitioning Testing-Login Departemen Gudang Kasus dan Hasil Uji (Data Valid)
Butir Uji Masukan yang Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Username
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- gudang
Dapat memasukkan username pada field username
Dapat memasukkan username pada
field username
[] Diterima [ ] Ditolak
Password
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- gudang
Dapat memasukkan password pada field password
Dapat memasukkan password pada
field password
[] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Tidak Valid) Butir Uji Masukan yang
Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Username
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null
Dapat menampilkan
pesan “Username tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan
pesan “Username tidak boleh kosong.”
[] Diterima [ ] Ditolak
Password
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null
Dapat menampilkan
pesan “Password tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan
pesan “Username tidak boleh kosong”
[] Diterima [ ] Ditolak
b. Data Bahan Baku
Tabel 4.15 merupakan skenario pengujian menggunakan teknik
Equivalence Partitioning Testing pada bagian data bahan baku Departemen Gudang.
Tabel 4.15 Equivalence Partitioning Testing-Data Bahan Baku Kasus dan Hasil Uji (Data Valid)
Butir Uji Masukan yang Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Kategori
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Tepung
Dapat memilih kategori pada combo box kategori
Dapat memilih kategori pada
combo box
kategori
[] Diterima [ ] Ditolak Jenis
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Cakra
Dapat memilih jenis pada combo box
jenis
Dapat memilih jenis pada combo box jenis
[] Diterima [ ] Ditolak Jumlah {numeric} [0-9] - 125000
Dapat memasukkan jumlah pada field jumlah
Dapat memasukkan jumlah pada field jumlah
[] Diterima [ ] Ditolak Satuan
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Kg
Dapat memilih satuan pada combo box satuan
Dapat memilih satuan pada
combo box satuan
[] Diterima [ ] Ditolak
(34)
191
Butir Uji Masukan yang Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Kategori
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null
Dapat menampilkan
pesan “pilih kategori”
Dapat menampilkan pesan “Silahkan
pilih kategori”
[] Diterima [ ] Ditolak
Jenis
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null Dapat menampilkan pesan “pilih jenis” Dapat menampilkan
pesan “Silahkan pilih jenis”
[] Diterima [ ] Ditolak
Jumlah {numeric}
[0-9] - Null
Dapat menampilkan
pesan “Jumlah tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan
pesan “Jumlah tidak boleh kosong”
[] Diterima [ ] Ditolak
Satuan
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null
Dapat menampilkan pesan “Silahkan pilih satuan” Dapat menampilkan pesan “Silahkan
pilih satuan”
[] Diterima [ ] Ditolak
c. Data Kategori Bahan Baku
Tabel 4.16 merupakan skenario pengujian menggunakan teknik
Equivalence Partitioning Testing pada bagian kategori bahan baku Departemen Gudang.
Tabel 4.16 Equivalence Partitioning Testing-Data Kategori Bahan Baku Kasus dan Hasil Uji (Data Valid)
Butir Uji Masukan yang Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Nama
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Tepung
Dapat memasukkan nama pada field nama
Dapat memasukkan nama pada field nama
[] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Tidak Valid) Butir Uji Masukan yang
Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Nama
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null
Dapat menampilkan
pesan “nama tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan
pesan “nama tidak boleh kosong”
[] Diterima [ ] Ditolak
d. Data Jenis Bahan Baku
Tabel 4.17 merupakan skenario pengujian menggunakan teknik
Equivalence Partitioning Testing pada bagian jenis bahan baku Departemen Gudang.
(35)
Tabel 4.17 Equivalence Partitioning Testing-Data Jenis Bahan Baku Kasus dan Hasil Uji (Data Valid)
Butir Uji Masukan yang Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Kategori {text} [a-z, A-Z, 0-9,
simbol]
- Tepung
Dapat memilih kategori pada combo box kategori
Dapat memilih kategori pada
combo box
kategori
[] Diterima [ ] Ditolak
Nama
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Cakra
Dapat memasukkan nama pada field nama
Dapat memasukkan nama pada field nama
[] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Tidak Valid) Butir Uji Masukan yang
Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Kategori
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null
Dapat menampilkan pesan “pilih kategori” Dapat menampilkan pesan “Silahkan pilih kategori”
[] Diterima [ ] Ditolak
Nama
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null
Dapat menampilkan
pesan “nama tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan
pesan “nama tidak boleh kosong”
[] Diterima [ ] Ditolak
3. Equivalence Partitioning Testing Departemen Distribusi a. Login
Tabel 4.18 merupakan skenario pengujian menggunakan teknik
Equivalence Partitioning Testing pada bagian login Departemen Distribusi.
Tabel 4.18 Equivalence Partitioning Testing-Login Departemen Distribusi Kasus dan Hasil Uji (Data Valid)
Butir Uji Masukan yang Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Username
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- distribusi
Dapat memasukkan username pada field username
Dapat memasukkan username pada
field username
[] Diterima [ ] Ditolak
Password
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- distribusi
Dapat memasukkan password pada field password
Dapat memasukkan password pada
field password
[] Diterima [ ] Ditolak
(36)
193
Butir Uji Masukan yang Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Username
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null
Dapat menampilkan
pesan “Username tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan
pesan “Username tidak boleh kosong.”
[] Diterima [ ] Ditolak
Password
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null
Dapat menampilkan
pesan “Password tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan
pesan “Username tidak boleh kosong”
[] Diterima [ ] Ditolak
b. Data Produk
Tabel 4.19 merupakan skenario pengujian menggunakan teknik
Equivalence Partitioning Testing pada bagian produk Departemen Distribusi.
Tabel 4.19 Equivalence Partitioning Testing-Data Produk Kasus dan Hasil Uji (Data Valid)
Butir Uji Masukan yang Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Jenis {text} [a-z, A-Z, 0-9,
simbol]
- Roti Dapat memilih jenis pada combo box
jenis
Dapat memilih jenis pada combo box jenis
[] Diterima [ ] Ditolak
Nama
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Coklat
Dapat memasukkan nama pada field nama
Dapat memasukkan nama pada field nama
[] Diterima [ ] Ditolak
Harga {numeric} [ 0-9] - 6500
Dapat memasukkan harga pada field harga
Dapat memasukkan harga pada field harga
[] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Tidak Valid) Butir Uji Masukan yang
Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Jenis {text} [a-z, A-Z, 0-9,
simbol]
- Null Dapat memilih jenis pada combo box
jenis
Dapat memilih jenis pada combo box jenis
[] Diterima [ ] Ditolak
Nama
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null
Dapat menampilkan
pesan “nama tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan
pesan “nama tidak boleh kosong”
[] Diterima [ ] Ditolak
Harga {numeric}
[ 0-9] - Null
Dapat menampilkan
pesan “harga tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan
pesan “harga tidak boleh kosong”
[] Diterima [ ] Ditolak
c. Data Jenis Produk
Tabel 4.20 merupakan skenario pengujian menggunakan teknik
Equivalence Partitioning Testing pada bagian jenis produk Departemen
(37)
Tabel 4.20 Equivalence Partitioning Testing-Data Jenis Produk Kasus dan Hasil Uji (Data Valid)
Butir Uji Masukan yang Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Jenis {text} [a-z, A-Z, 0-9,
simbol]
- Roti
Dapat memasukkan nama pada field nama
Dapat memasukkan nama pada field nama
[] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Tidak Valid) Butir Uji Masukan yang
Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Jenis {text} [a-z, A-Z, 0-9,
simbol]
-
Null
Dapat menampilkan
pesan “nama tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan
pesan “nama tidak boleh kosong”
[] Diterima [ ] Ditolak
d. Data Penjualan Produk
Tabel 4.21 merupakan skenario pengujian menggunakan teknik
Equivalence Partitioning Testing pada bagian penjualan produk Departemen Distribusi.
Tabel 4.21 Equivalence Partitioning Testing-Data Penjualan Produk Kasus dan Hasil Uji (Data Valid)
Butir Uji Masukan yang Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Tanggal {text} [a-z, A-Z, 0-9,
simbol]
-
1 feb 2013
Dapat memasukkan tanggal pada field tanggal
Dapat memasukkan tanggal pada field tanggal
[] Diterima [ ] Ditolak
Nama
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Roti Coklat
Dapat memilih produk pada combo box produk
Dapat memilih produk pada
combo box produk
[] Diterima [ ] Ditolak Jumlah {numeric}
[ 0-9] - 228
Dapat memasukkan jumlah pada field jumlah
Dapat memasukkan jumlah pada field jumlah
[] Diterima [ ] Ditolak
(38)
195
Butir Uji Masukan yang Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Tanggal {text} [a-z, A-Z, 0-9,
simbol]
-
Null
Dapat menampilkan
pesan “tanggal tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan
pesan “tanggal tidak boleh kosong”
[] Diterima [ ] Ditolak
Nama
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null Dapat menampilkan pesan “ pilih produk”
Dapat menampilkan
pesan “pilih produk”
[] Diterima [ ] Ditolak
Jumlah {numeric}
[ 0-9] - Null
Dapat menampilkan
pesan “jumlah tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan
pesan “jumlah tidak boleh kosong”
[] Diterima [ ] Ditolak
e. Data Peramalan
Tabel 4.22 merupakan skenario pengujian menggunakan teknik
Equivalence Partitioning Testing pada bagian peramalan Departemen Distribusi.
Tabel 4.22 Equivalence Partitioning Testing-Data Peramalan Kasus dan Hasil Uji (Data Valid)
Butir Uji Masukan yang Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
idProduk
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- 1001
Dapat memasukkan idproduk pada field idproduk
Dapat memasukkan idproduk pada
field idproduk
[] Diterima [ ] Ditolak
Tanggal
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- 1 mar 2013
Dapat memilih tanggal pada combo box tanggal
Dapat memilih tanggal pada
combo box
tanggal
[] Diterima [ ] Ditolak
Jumlah {numeric}
[ 0-9] 912
Dapat memasukkan jumlah pada field jumlah
Dapat memasukkan jumlah pada field jumlah
[] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Tidak Valid) Butir Uji Masukan yang
Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
idProduk
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null
Dapat menampilkan
pesan “idproduk tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan
pesan “idproduk tidak boleh kosong”
[] Diterima [ ] Ditolak
Tanggal
{text} [a-z, A-Z, 0-9,
simbol]
- Null Dapat menampilkan pesan “pilih tanggal” Dapat menampilkan
pesan “pilih tanggal”
[] Diterima [ ] Ditolak
Jumlah {numeric}
[ 0-9] Null
Dapat menampilkan
pesan “jumlah tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan
pesan “jumlah tidak boleh kosong”
[] Diterima [ ] Ditolak
(39)
4. Equivalence Partitioning Testing Departemen PPIC a. Login
Tabel 4.23 merupakan skenario pengujian menggunakan teknik
Equivalence Partitioning Testing pada bagian login Departemen PPIC.
Tabel 4.23 Equivalence Partitioning Testing-Login Departemen PPIC Kasus dan Hasil Uji (Data Valid)
Butir Uji Masukan yang Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Username
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- ppic
Dapat memasukkan username pada field username
Dapat memasukkan username pada
field username
[] Diterima [ ] Ditolak
Password
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- ppic
Dapat memasukkan password pada field password
Dapat memasukkan password pada
field password
[] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Tidak Valid) Butir Uji Masukan yang
Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Username
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null
Dapat menampilkan
pesan “Username tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan
pesan “Username tidak boleh kosong.”
[] Diterima [ ] Ditolak
Password
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null
Dapat menampilkan
pesan “Password tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan
pesan “Username tidak boleh kosong”
[] Diterima [ ] Ditolak
b. Data Resep
Tabel 4.24 merupakan skenario pengujian menggunakan teknik
Equivalence Partitioning Testing pada bagian resep Departemen PPIC. Tabel 4.24 Equivalence Partitioning Testing-Data Resep
Kasus dan Hasil Uji (Data Valid) Butir Uji Masukan yang
Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Nama {text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Roti Coklat
Dapat memilih produk pada combo box produk
Dapat memilih produk pada
combo box produk
[] Diterima [ ] Ditolak
Jumlah {numeric}
[0-9] - 40
Dapat memasukkan jumlah pada field jumlah
Dapat memasukkan jumlah pada field jumlah
[] Diterima [ ] Ditolak
(40)
197
Butir Uji Masukan yang Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Nama
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null Dapat menampilkan pesan “ pilih produk”
Dapat menampilkan
pesan “pilih produk”
[] Diterima [ ] Ditolak
Jumlah {numeric}
[0-9] - Null
Dapat menampilkan
pesan “jumlah tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan
pesan “jumlah tidak boleh kosong”
[] Diterima [ ] Ditolak
c. Data Detail Resep
Tabel 4.25 merupakan skenario pengujian menggunakan teknik
Equivalence Partitioning Testing pada bagian detail resep Departemen PPIC.
Tabel 4.25 Equivalence Partitioning Testing-Data Detail Resep Kasus dan Hasil Uji (Data Valid)
Butir Uji Masukan yang Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Nama Resep
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Roti Coklat
Dapat memilih resep pada combo box
resep
Dapat memilih resep pada combo box resep
[] Diterima [ ] Ditolak
Nama Bahan
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Tepung Cakra
Dapat memilih bahan baku pada
combo box bahan baku
Dapat memilih bahan baku pada
combo box bahan baku
[] Diterima [ ] Ditolak
Jumlah Bahan {numeric}
[0-9] - 1
Dapat memasukkan jumlah pada field jumlah
Dapat memasukkan jumlah pada field jumlah
[] Diterima [ ] Ditolak
Satuan
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Kg
Dapat memilih satuan pada combo box satuan
Dapat memilih satuan pada
combo box satuan
[] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Tidak Valid) Butir Uji Masukan yang
Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Nama Resep
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null Dapat menampilkan pesan “pilih resep” Dapat menampilkan
pesan “pilih
resep”
[] Diterima [ ] Ditolak
Nama Bahan
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null
Dapat menampilkan
pesan “pilih bahan
baku”
Dapat menampilkan
pesan “pilih bahan
baku”
[] Diterima [ ] Ditolak
Jumlah Bahan {numeric}
[0-9] - Null
Dapat menampilkan
pesan “jumlah bahan tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan
pesan “jumlah bahan tidak boleh kosong”
[] Diterima [ ] Ditolak
Satuan
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null Dapat menampilkan pesan “pilih satuan” Dapat menampilkan
pesan “pilih
satuan”
[] Diterima [ ] Ditolak
(41)
5. Equivalence Partitioning Testing Departemen Purchasing
a. Login
Tabel 4.26 merupakan skenario pengujian menggunakan teknik
Equivalence Partitioning Testing pada bagian login Departemen Purchasing.
Tabel 4.26 Equivalence Partitioning Testing-Login Departemen Purchasing
Kasus dan Hasil Uji (Data Valid) Butir Uji Masukan yang
Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Username
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- purchasing
Dapat memasukkan username pada field username
Dapat memasukkan username pada
field username
[] Diterima [ ] Ditolak
Password
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- purchasing
Dapat memasukkan password pada field password
Dapat memasukkan password pada
field password
[] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Tidak Valid) Butir Uji Masukan yang
Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Username
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null
Dapat menampilkan
pesan “Username tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan
pesan “Username tidak boleh kosong.”
[] Diterima [ ] Ditolak
Password
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null
Dapat menampilkan
pesan “Password tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan
pesan “Username tidak boleh kosong”
[] Diterima [ ] Ditolak
b. Data Supplier
Tabel 4.27 merupakan skenario pengujian menggunakan teknik
Equivalence Partitioning Testing pada bagian suplier Departemen Purchasing. Tabel 4.27 Equivalence Partitioning Testing-Data Supplier
Kasus dan Hasil Uji (Data Valid) Butir Uji Masukan yang
Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Nama
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- PT Mekar Kencana
Dapat memasukkan nama pada field nama
Dapat memasukkan nama pada field nama
[] Diterima [ ] Ditolak
Alamat
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Jl. Pegadaian 2 Blok A/39
Dapat memasukkan alamat pada field alamat
Dapat memasukkan alamat pada field alamat
[] Diterima [ ] Ditolak
(42)
199
Butir Uji Masukan yang Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Nama
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null
Dapat menampilkan
pesan “nama tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan
pesan “nama tidak boleh kosong”
[] Diterima [ ] Ditolak
Alamat
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null
Dapat menampilkan
pesan “alamat tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan
pesan “alamat tidak boleh kosong”
[] Diterima [ ] Ditolak
c. Data Pembelian Bahan Baku
Tabel 4.28 merupakan skenario pengujian menggunakan teknik
Equivalence Partitioning Testing pada bagian pembelian bahan baku Departemen Distribusi.
Tabel 4.28 Equivalence Partitioning Testing-Data Pembelian Bahan Baku Kasus dan Hasil Uji (Data Valid)
Butir Uji Masukan yang Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Tanggal {text} [a-z, A-Z, 0-9,
simbol]
-
2 feb 2013
Dapat memasukkan tanggal pada field tanggal
Dapat memasukkan tanggal pada field tanggal
[] Diterima [ ] Ditolak
Nama Supplier
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- PT Mekar Kencana
Dapat memilih
supplier pada combo box supplier
Dapat memilih
supplier pada
combo box supplier
[] Diterima [ ] Ditolak
Nama Bahan Baku
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Tepung Cakra
Dapat memilih bahan baku pada
combo box bahan baku
Dapat memilih bahan baku pada
combo box bahan baku
[] Diterima [ ] Ditolak
Minimal Pembelian {numeric}
[0-9] - 125000000
Dapat memasukkan jumlah minimal pada field jumlah minimal
Dapat memasukkan jumlah minimal pada field jumlah minimal
[] Diterima [ ] Ditolak
Satuan
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Kg
Dapat memilih satuan pada combo box satuan
Dapat memilih satuan pada
combo box satuan
[] Diterima [ ] Ditolak
Harga Satuan {numeric}
[0-9] - 160000
Dapat memasukkan harga pada field harga
Dapat memasukkan harga pada field harga
[] Diterima [ ] Ditolak
(43)
Butir Uji Masukan yang Valid Masukan yang Tidak Valid Data yang Dimasukkan Keluaran yang Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Tanggal {text} [a-z, A-Z, 0-9,
simbol]
-
Null
Dapat menampilkan
pesan “tangal tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan
pesan “tangal tidak boleh kosong”
[] Diterima [ ] Ditolak
Nama Supplier
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null
Dapat menampilkan
pesan “pilih
supplier”
Dapat menampilkan
pesan “pilih
supplier”
[] Diterima [ ] Ditolak
Nama Bahan Baku
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null
Dapat menampilkan
pesan “pilih bahan
baku”
Dapat menampilkan
pesan “pilih bahan
baku”
[] Diterima [ ] Ditolak
Minimal Pembelian {numeric}
[0-9] - Null
Dapat menampilkan
pesan “minimal pembelian tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan
pesan “minimal pembelian tidak boleh kosong”
[] Diterima [ ] Ditolak
Satuan
{text} [a-z, A-Z, 0-9, simbol]
- Null Dapat menampilkan pesan “pilih satuan” Dapat menampilkan
pesan “pilih
satuan”
[] Diterima [ ] Ditolak
Harga Satuan {numeric}
[0-9] - Null
Dapat menampilkan
pesan “harga tidak boleh kosong”
Dapat menampilkan
pesan “harga tidak boleh kosong”
[] Diterima [ ] Ditolak
(44)
201
4.2.2.2Cause-Effect Relationalship Testing
Teknik pengujian Cause-Effect Relationalship adalah pengujian yang dilakukan dengan mengkombinasikan beberapa masukan yang dijadikan sebagai kasus uji dan digambarkan dalam bentuk tabel keputusan. Untuk pengujian
Cause-Effect Relationalship dapat dilihat pada tabel berikut ini.
1. Cause-Effect Relationalship Testing Kepala Administrasi a. Login
Input States.
1. Username memenuhi kondisi yang ditentukan. 2. Password memenuhi kondisi yang ditentukan.
Output States.
A. Berhasil melakukan login dan masuk ke form Kepala Administrasi. B. Menampilkan kesalahan dari username yang dimasukan.
C. Menampilkan kesalahan dari password yang dimasukan.
Tabel 4.29 Cause-Effect Relationalship Testing Login Kepala Administrasi
1 2 3
1 1 1 0
2 1 0 1
A 1 0 0
B 0 1 0
C 0 0 1
b. Data Users
Input States.
1. Nama memenuhi kondisi yang ditentukan. 2. Jabatan memenuhi kondisi yang ditentukan. 3. Username memenuhi kondisi yang ditentukan. 4. Password memenuhi kondisi yang ditentukan.
Output States.
A. Data tersimpan dalam database. Cause Effect
(45)
B. Menampilkan kesalahan dari nama yang dimasukan. C. Menampilkan kesalahan dari jabatan yang dimasukan. D. Menampilkan kesalahan dari username yang dimasukan. E. Menampilkan kesalahan dari password yang dimasukan.
Tabel 4.30 Cause-Effect Relationalship Testing Data Users
1 2 3 4 5
1 1 1 1 1 0
2 1 1 1 0 1
3 1 1 0 1 1
4 1 0 1 1 1
A 1 0 0 0 0
B 0 0 0 0 1
C 0 0 0 1 0
D 0 0 1 0 0
E 0 1 0 0 0
2. Cause – Effect Relationalship Testing Departemen Gudang a. Login
Input States.
1. Username memenuhi kondisi yang ditentukan. 2. Password memenuhi kondisi yang ditentukan.
Output States.
A. Berhasil melakukan login dan masuk ke form Departemen Gudang. B. Menampilkan kesalahan dari username yang dimasukan.
C. Menampilkan kesalahan dari password yang dimasukan.
Tabel 4.31 Cause-Effect Relationalship Testing Login Departemen Gudang
1 2 3
1 1 1 0
2 1 0 1
A 1 0 0
B 0 1 0
C 0 0 1
Cause Effect
Test Case
Cause Effect
(46)
203
b. Data Bahan Baku
Input States.
1. Kategori memenuhi kondisi yang ditentukan. 2. Jenis memenuhi kondisi yang ditentukan. 3. Jumlah memenuhi kondisi yang ditentukan. 4. Satuan memenuhi kondisi yang ditentukan.
Output States.
A. Data tersimpan dalam database.
B. Menampilkan kesalahan dari kategori yang dimasukan. C. Menampilkan kesalahan dari jenis yang dimasukan. D. Menampilkan kesalahan dari jumlah yang dimasukan. E. Menampilkan kesalahan dari satuan yang dimasukan.
Tabel 4.32 Cause-Effect Relationalship Testing Data Bahan Baku
1 2 3 4 5
1 1 1 1 1 0
2 1 1 1 0 1
3 1 1 0 1 1
4 1 0 1 1 1
A 1 0 0 0 0
B 0 0 0 0 1
C 0 0 0 1 0
D 0 0 1 0 0
E 0 1 0 0 0
c. Data Kategori Bahan Baku
Input States.
1. Nama memenuhi kondisi yang ditentukan.
Output States.
A. Data tersimpan dalam database.
B. Menampilkan kesalahan dari nama yang dimasukan. Cause Effect
(47)
Tabel 4.33 Cause-Effect Relationalship Testing Kategori Bahan Baku Departemen Gudang
1 2
1 1 0
A 1 0
B 0 1
d. Data Jenis Bahan Baku
Input States.
1. Kategori memenuhi kondisi yang ditentukan. 2. Nama memenuhi kondisi yang ditentukan.
Output States.
A. Data tersimpan dalam database.
B. Menampilkan kesalahan dari kategori yang dimasukan. C. Menampilkan kesalahan dari nama yang dimasukan.
Tabel 4.34 Cause-Effect Relationalship Testing Data Jenis Bahan Baku
1 2 3
1 1 1 0
2 1 0 1
A 1 0 0
B 0 0 1
C 0 1 0
3. Cause-Effect Relationalship Testing Departemen Distribusi a. Login
Input States.
1. Username memenuhi kondisi yang ditentukan. 2. Password memenuhi kondisi yang ditentukan.
Cause Effect
Test Case
Cause Effect
(48)
205
Output States.
A. Berhasil melakukan login dan masuk ke form Departemen Distribusi. B. Menampilkan kesalahan dari username yang dimasukan.
C. Menampilkan kesalahan dari password yang dimasukan.
Tabel 4.35 Cause-Effect Relationalship Testing Login Departemen Distribusi
1 2 3
1 1 1 0
2 1 0 1
A 1 0 0
B 0 1 0
C 0 0 1
b. Data Produk
Input States.
1. Jenis memenuhi kondisi yang ditentukan. 2. Nama memenuhi kondisi yang ditentukan. 3. Harga memenuhi kondisi yang ditentukan.
Output States.
A. Data tersimpan dalam database.
B. Menampilkan kesalahan dari jenis yang dimasukan. C. Menampilkan kesalahan dari nama yang dimasukan. D. Menampilkan kesalahan dari harga yang dimasukan.
Cause Effect
(49)
Tabel 4.36 Cause-Effect Relationalship Testing Data Produk
1 2 3 4
1 1 1 1 1
2 1 1 1 0
3 1 1 0 1
4 1 0 1 1
A 1 0 0 0
B 0 0 0 1
C 0 0 1 0
D 0 1 0 0
c. Data Jenis Produk
Input States.
1. Nama memenuhi kondisi yang ditentukan.
Output States.
A. Data tersimpan dalam database.
B. Menampilkan kesalahan dari nama yang dimasukan.
Tabel 4.37 Cause-Effect Relationalship Testing Jenis Produk
1 2
1 1 0
A 1 0
B 0 1
d. Data Penjualan Produk
Input States.
1. Tanggal memenuhi kondisi yang ditentukan. 2. Nama memenuhi kondisi yang ditentukan. 3. Jumlah memenuhi kondisi yang ditentukan.
Output States.
A. Data tersimpan dalam database.
B. Menampilkan kesalahan dari tanggal yang dimasukan. Cause Effect
Test Case
Cause Effect
(1)
(2)
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penyusunan skripsi ini adalah
sebagai berikut :
1.
Sistem ini dapat mempermudah dalam melakukan perkiraan jumlah produk
yang akan diproduksi.
2.
Sistem ini dapat mempermudah dalam melakukan perhitungan bahan baku
yang akan digunakan untuk memproduksi suatu produk.
3.
Sistem ini dapat mempermudah dalam pengolahan data bahan baku.
1.2
Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, pada dasarnya sistem yang telah dibangun
sudah memenuhi dari maksud dan tujuan yang dituju. Akan tetapi sistem yang
sudah dibangun masih memerlukan pengembangan lebih lanjut seiring dengan
kebutuhan pengguna sistem. Adapun saran yang diharapkan untuk membangun
sistem ini lebih baik adalah :
1.
Penyajian data penjualan produk masih dalam bentuk tabel, sebaiknya
ditampilkan dalam bentuk grafik atau diagram agar muda dalam menganalisis
data penjualan produk.
2.
Perlu adanya penambahan periode pada proses peramalan agar lebih dinamis
dalam menentukan periode peramalan.
(3)
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
1Edisi. .. Volume. .., Bulan .. ISSN : 2089-9033
PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN DAN
PENGENDALIAN BAHAN BAKU PT MUSTIKA CITA RASA
(HOLLAND BAKERY)
Eko Gunawan
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
Jl. Dipatiukur No. 112 Bandung 40132
E-mail : zenno666@yahoo.com
ABSTRAK
PT Mustika Cita Rasa (Holland Bakery) yang terletak di Jl. Abdul Rivai No. 7 Bandung adalah salah satu perusahaan roti modern di Indonesia yang menawarkan berbagai macam produk kuliner berupa roti dan kue. PT Mustika Cita Rasa (Holland Bakery) terkenal dengan kualitasnya karena semua produk dibuat hanya dari bahan terbaik berkualitas tinggi dan diproses dengan kontrol kualitas yang ketat menggunakan mesin modern. Namun pada departemen distribusi ditemukan masalah yaitu dalam memperkirakan jumlah produk yang akan diproduksi. pada departemen gudang ditemukan juga masalah apabila terjadi kekurangan bahan baku produksi. Sedangkan pada departemen PPIC (Production Planning Inventory Control) sering mengalami kesulitan dalam menghitung pemakaian bahan baku berdasarkan resep. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat menangani masalah tersebut. dengan dibangunnya sistem informasi perencanaan dan pengendalian bahan baku, dapat mempermudah dalam meramalkan jumlah produk yang akan diproduksi, pengolahan data bahan baku dan menghitung jumlah bahan baku yang akan digunakan untuk memproduksi suatu produk.
Kata kunci : Sistem Informasi, Peramalan,
Economic Order Quantity, Bahan Baku, PPIC.
1.
PENDAHULUAN
Di kota Bandung ini terdapat banyak Holland Bakery, namun Holland Bakery yang terletak di Jl. Abdul Rivai No.7 Bandung adalah satu-satunya cabang di Bandung yang melakukan produksi, berarti cabang selain yang berada di Jl.Abdul Rivai No.7 Bandung hanya melakukan penjualan. Cabang ini melakukan produksi setiap hari. Jenis dan jumlah produk yang akan diproduksi setiap hari ditentukan oleh departemen distribusi dengan cara meramalkan secara manual dengan melihat data histori penjualan.
Untuk melakukan proses produksi suatu produk, Departemen PPIC (Production Planning Inventory Control) melakukan perhitungan bahan baku untuk memproduksi suatu produk, tergantung perintah produksi dari departemen distribusi. Namun, kendala yang sering dihadapi Departement Gudang yaitu kekurangan bahan baku sebelum waktu supply akibat kurang tepatnya menyediakan berapa banyak stok aman bahan baku agar produksi dapat berjalan tanpa mengalami kekurangan bahan baku. Karena apabila terjadi kekurangan bahan baku, perusahaan akan membeli bahan baku dengan harga yang lebih mahal. Sedangkan apabila terjadi kelebihan bahan baku, dapat mengakibatkan rusaknya kualitas bahan baku akibat masa berlaku bahan baku tersebut.Untuk menghitung jumlah bahan baku yang akan digunakan dalam suatu proses produksi masih dilakukan secara manual oleh Departemen PPIC. Dapat terjadi kelalaian dalam memperhitungkan bahan baku yang akan digunakan. Dalam pengolahan data bahan baku dan laporan, Departemen Gudang masih menggunakan suatu sistem dalam bentuk Microsoft Excel. Hal ini mengakibatkan kurang efektif dalam pelaporan, penghitungan dan pencarian data bahan baku. Melihat permasalahan diatas, PT Mustika Cita Rasa (Holland Bakery) yang terletak di Jl. Abdul Rivai No.7 Bandung harus memperkirakan berapa banyak stok aman bahan baku yang harus ada dalam gudang agar proses produksi berjalan dengan baik. Dengan cara meramalkan apa yang akan produk apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya dengan melihat data histori penjualan dan menghitung apa saja bahan baku yang akan digunakan dan berapa banyak bahan baku yang digunakan dalam suatu proses produksi agar bahan baku akurat sesuai resep untuk setiap kue atau roti yang akan di produksi.
2.
ISI PENELITIAN
(4)
Dalam pembuatan aplikasi inimenggunakan model waterfall. Model ini melakukan pendekatan secara sistematismulai dari rekayasa sistem, analisis sistem,perancangan sistem, pengkodean sistem,pengujian sistem dan pemeliharaan sistem.Tahapan–tahapan dalam model waterfall ini dapat dilihat pada gambar1 berikut:
Gambar 1 Model Waterfall
2.2 Analisis Data
Analisis data dari sistem yang dibangun menggunakan Entity Relationship Diagram
(ERD),seperti pada gambar 2.
Gambar 2 Entity Relathionship Diagram
2.2 Analisis Kebutuhan Fungsional 2.2.1 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara system dengan bagian luar. Dapat dilihat pada gambar 3.
Gambar 3 Diagram Konteks 2.2.2 Data Flow Diagram (DFD)
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD dapat dilihat pada gambar 4.
Gambar 4 Data Flow Diagram
2.2.3 Skema Relasi
Skema relasi merupakan perancangan pada sisi database. Perancangan ini merupakan hubungan antara tiap tabel pada database Sistem Informasi Pengendalian dan Perencanaan Bahan Baku PT Mustika Cita Rasa (Holland Bakery). Skema relasi dapat dilihat pada gambar 5.
(5)
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
3Edisi. .. Volume. .., Bulan .. ISSN : 2089-9033
Gambar 5 Skema Relasi 2.3 Desain Sistem
Desain struktur menu merupakan jalur pemakaian sistem yang mudah dipahami dan mudah digunakan.Perancangan struktur menu pengguna dari sistem yang dibangun dapat dilihat pada gambar 6, gambar 7, gambar 8, gambar 9, gambar 10.
Gambar 6 Struktur Menu Kepala Administrasi
Gambar 7 Struktur Menu Departemen Distribusi
Gambar 7 Struktur Menu Departemen Gudang
Gambar 8 Struktur Menu Departemen PPIC
Gambar 9 Struktur Menu Departemen Purchasing
3.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa diambil dari penyusunan laporan penelitian ini adalah dengan adanya sistem informasi perencanaan dan pengendalian bahan baku, mempermudah dalam meramalkan jumlah produk yang akan diproduksi, pengolahan data bahan baku dan menghitung jumlah bahan baku yang akan digunakan untuk memproduksi suatu produk.
(6)
3.2 Saran
Penyajian data penjualan produk masih dalam bentuk tabel, sebaiknya ditampilkan dalam bentuk grafik atau diagram agar muda dalam menganalisis data penjualan produk.
DAFTAR PUSTAKA
[1.] Sommerville, I. 2011. Software Engineering (9th Edition). USA: Pearson Education. [2] Jogiyanto. 2005. Analisis&Desain.
Yogyakarta: Andi
[3] Sutanta Edhy. 2011. Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta: Andi. [4] Yamit Zulian. 1999. Manajemen Persediaan.
Yogyakarta: Ekonisia
[5] Baroto Teguh. 2002. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Jakarta: Ghalia Indonesia
[6] Komputer Wahana. Membuat Aplikasi Client Server dengan Visual Basic 2008. Yogyakarta: Andi
[7] Agus M. 2003. Mengolah Database dengan Borland Delphi 7. Jakarta: Media Komputindo
[8] Al – Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
[9] Herjanto, Eddy, (2001), Manajemen Operasi Edisi Ketiga, Jakarta: Gramedia