Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah Bab I Penduduk
BAGIAN KEDUA
PELAKSANAAN RENTJANA PEMBANGUNAN
LIMA TAHUN 1956 - 1958.
BAB I
PENDUDUK .
A. Pendahuluan.
Bahwa angka-angka tentang djumlah penduduk serta perintjiannja itu sangat diperlukan, telah lama disadari. Dalam Musjawarah
Pembangunan telah diadjukan usul untuk mengadakan suatu tjatjah
djiwa, jang penjelenggaraannja tidak akan terpengaruh oleh penggantian Kabinet dan akan memberikan bahan-bahan jang diperlukan
bagi administrasi Negara.
Didalam R.P.L.T. pokok-pokok kebidjaksanaan dalam menghadapi persoalan penduduk diadjukan penjelesaiannja dalam lapangan-lapangan lain. Karena itu hal-hal tersebut tidak akan disinggung
lagi disini.
B. Perkembangan pada dewasa ini.
1. Tjatjah djiwa.
Oleh karena sangat mendesaknja keperluan angka-angka penduduk, maka telah dibentuk suatu panitya interdepartemental jang
diberi nama Panitya Kerdja Persiapan Tjatjah Djiwa di Indonesia
dengan surat Keputusan Perdana Menteri Republik Indonesia
No. 235/PM/1958 tertanggal 13 Djuni 1958. Panitya ini bertugas
membantu Biro Pusat Statistik dalam pekerdjaannja untuk mengadakan persiapan-persiapan jang berhubungan dengan usaha-usaha
penjelenggaraan rentjana Tjatjah Djiwa sekitar tahun 1960. Rentjana ini disesuaikan dengan usul dari P.B.B.
Panitya tersebut telah menjusun daftar pertanjaan-pertanjaan,
jang telah selesai ditjoba dalam projek pertjobaan di Kebajoran
Lama. Selandjutnja akan menjusul projek pertjobaan Gresik dalam
tahun 1959, kemudian djuga didaerah-daerah lain diluar Djawa.
Selain mempersiapkan daftar pertanjaan, buku-buku petundjuk
bagi Para pentjatjah dan lain-lain jang berhubungan dengan itu,
Panitya telah membentuk suatu Panitya Ad-hoc jang bertugas
untuk menindjau undang-undang tjatjah djiwa 1930 dun memperbaikinja sehingga dapat dipakai sebagai dasar hukum untuk census-census pertanian, industri, penduduk dan lain-lain.
117
528/6 (8)
Untuk tahun-tahun jang akan datang rentjana kerdja Panitya Kerdja
Persiapan Tjatjah Djiwa adalah sebagai berikut:
1959: Menjelesaikan objek pertjobaan tjatjah djiwa jang kedua,
membentuk Kantor Pusat, menjiapkan daftar desa-desa atau
jang setingkat dengan itu dan mengadakan pembagian-pembagian lingkungan tjatjah djiwa. Djuga akan diadakan penindjauan-penindjauan didaerah-daerah guna mendapatkan
bahan-bahan untuk menjusun organisasi didaerah-daerah dan
mempersiapkan tabulasi.
1960: Membentuk Kantor-kantor Tjabang, blok-blok tjatjah djiwa
dan menundjuk serta melatih pentjatjah-pentjatjah. Pula
akan diadakan test-test ketjil didaerah-daerah untuk penentuan setjara definitif isi dari daftar pertanjaan.
1961: Menjelcnggarakan pentjatjahan jang akan diteruskan dengan
population quality check dan mengerdjakan hasil-hasil dari
pentjatjahan itu.
Panitya telah mendapat bantuan dua orang ahli jang didatangkan
melalui bantuan P.B.B. dari Djerman (Kurt Horstmann) dan Pakistan (N. Shamsi) untuk tiga bulan lamanja. Kedua orang ahli
ini telah menjampaikan laporan terachirnja kepada Panitya.
Kesulitan jang dihadapi Panitya adalah dalam bidang pembiajaan (ditaksir lebih kurang Rp. 400 djuta), ruangan untuk mengolah
bahan-bahan dan tenaga ahli.
Untuk mengatasi kesulitan akan tenaga ahli telah diminta bantuan lagi melalui P.B.B., sedang Biro Pusat Statistik telah mengirimkan beberapa orang dari stafnja ke Tokio untuk mengikuti
latihan dalam soal-soal tjatjah djiwa.
2. P e n j e l i d i k a n l a i n .
Penjelidikan berkala mengenai Penduduk dan Keadaan Sosial
jang didasarkan atas sampling masih belum dapat dilaksanakan
setjara teratur, berhubung dengan kesukaran-kesukaran teknis.
Meskipun begitu dalam segi-segi tertentu seperti employment, tenaga
kerdja dan angkatan kerdja serta cost of living telah ada penjelidikan setjara sampling jang dilakukan oleh Kementerian Perburuhan. Disamping itu Djawatan Pekerdjaan Umum Kotapradja
Djakarta Raja, dengan bekerdja sama dengan Djawatan Kesehatan
Kota, Kementerian Kesehatan dan Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia telah mengadakan penjelidikan setjara sampling tentang
urbanisasi.
Lembaga Penjelidikan Ekonomi dan Masjarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia telah pula mengadakan penjelidikan-
118
penjelidikan desa. Tjara jang dipakai ialah tjara pendekatan sosiografis. Laporan jang terachir dari Lembaga ini ialah mengenai desa
Djabres di Djawa Tengah. Djuga Lembaga Penjelidikan Masjarakat
Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masjarakat, Universitas Indonesia, telah mengadakan penjelidikan, demikian pula Balai Penjelidikan dan Penjandraan Sosial dari Kementerian Sosial dengan
bantuan mahasiswa-mahasiswa Universitas Negeri Gadjah Mada.
3. U s a h a - u s a h a l a i n .
Kementerian Dalam Negeri dalam usahanja untuk memperbaiki
statistik penduduk telah mengeluarkan buku-buku register baru
jang harus diisi oleh Kepala Desa. Buku ini harus menggambarkan
perkembangan penduduk didesa jang bersangkutan, djadi kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk harus terlihat dari
buku itu.
Pentjatjahan kelahiran dan kematian masih terus didjalankan
dibawah bimbingan Kementerian Kesehatan.
Djawatan Pengawasan Orang Asing dari Kementerian Kehakiman
mendaftarkan orang-orang asing jang ada di Indonesia, sedang
Djawatan Imigrasi Pusat mengurus statistik orang-orang jang keluar
masuk Indonesia.
Kini di Biro Perantjang Negara diperbantukan seorang ahli
penduduk P.B.B. dari Djerman (Hilde Wander), jang mentjoba
dengan bahan-bahan keterangan jang ada untuk meramalkan penduduk Indonesia (population forecast).
119
PELAKSANAAN RENTJANA PEMBANGUNAN
LIMA TAHUN 1956 - 1958.
BAB I
PENDUDUK .
A. Pendahuluan.
Bahwa angka-angka tentang djumlah penduduk serta perintjiannja itu sangat diperlukan, telah lama disadari. Dalam Musjawarah
Pembangunan telah diadjukan usul untuk mengadakan suatu tjatjah
djiwa, jang penjelenggaraannja tidak akan terpengaruh oleh penggantian Kabinet dan akan memberikan bahan-bahan jang diperlukan
bagi administrasi Negara.
Didalam R.P.L.T. pokok-pokok kebidjaksanaan dalam menghadapi persoalan penduduk diadjukan penjelesaiannja dalam lapangan-lapangan lain. Karena itu hal-hal tersebut tidak akan disinggung
lagi disini.
B. Perkembangan pada dewasa ini.
1. Tjatjah djiwa.
Oleh karena sangat mendesaknja keperluan angka-angka penduduk, maka telah dibentuk suatu panitya interdepartemental jang
diberi nama Panitya Kerdja Persiapan Tjatjah Djiwa di Indonesia
dengan surat Keputusan Perdana Menteri Republik Indonesia
No. 235/PM/1958 tertanggal 13 Djuni 1958. Panitya ini bertugas
membantu Biro Pusat Statistik dalam pekerdjaannja untuk mengadakan persiapan-persiapan jang berhubungan dengan usaha-usaha
penjelenggaraan rentjana Tjatjah Djiwa sekitar tahun 1960. Rentjana ini disesuaikan dengan usul dari P.B.B.
Panitya tersebut telah menjusun daftar pertanjaan-pertanjaan,
jang telah selesai ditjoba dalam projek pertjobaan di Kebajoran
Lama. Selandjutnja akan menjusul projek pertjobaan Gresik dalam
tahun 1959, kemudian djuga didaerah-daerah lain diluar Djawa.
Selain mempersiapkan daftar pertanjaan, buku-buku petundjuk
bagi Para pentjatjah dan lain-lain jang berhubungan dengan itu,
Panitya telah membentuk suatu Panitya Ad-hoc jang bertugas
untuk menindjau undang-undang tjatjah djiwa 1930 dun memperbaikinja sehingga dapat dipakai sebagai dasar hukum untuk census-census pertanian, industri, penduduk dan lain-lain.
117
528/6 (8)
Untuk tahun-tahun jang akan datang rentjana kerdja Panitya Kerdja
Persiapan Tjatjah Djiwa adalah sebagai berikut:
1959: Menjelesaikan objek pertjobaan tjatjah djiwa jang kedua,
membentuk Kantor Pusat, menjiapkan daftar desa-desa atau
jang setingkat dengan itu dan mengadakan pembagian-pembagian lingkungan tjatjah djiwa. Djuga akan diadakan penindjauan-penindjauan didaerah-daerah guna mendapatkan
bahan-bahan untuk menjusun organisasi didaerah-daerah dan
mempersiapkan tabulasi.
1960: Membentuk Kantor-kantor Tjabang, blok-blok tjatjah djiwa
dan menundjuk serta melatih pentjatjah-pentjatjah. Pula
akan diadakan test-test ketjil didaerah-daerah untuk penentuan setjara definitif isi dari daftar pertanjaan.
1961: Menjelcnggarakan pentjatjahan jang akan diteruskan dengan
population quality check dan mengerdjakan hasil-hasil dari
pentjatjahan itu.
Panitya telah mendapat bantuan dua orang ahli jang didatangkan
melalui bantuan P.B.B. dari Djerman (Kurt Horstmann) dan Pakistan (N. Shamsi) untuk tiga bulan lamanja. Kedua orang ahli
ini telah menjampaikan laporan terachirnja kepada Panitya.
Kesulitan jang dihadapi Panitya adalah dalam bidang pembiajaan (ditaksir lebih kurang Rp. 400 djuta), ruangan untuk mengolah
bahan-bahan dan tenaga ahli.
Untuk mengatasi kesulitan akan tenaga ahli telah diminta bantuan lagi melalui P.B.B., sedang Biro Pusat Statistik telah mengirimkan beberapa orang dari stafnja ke Tokio untuk mengikuti
latihan dalam soal-soal tjatjah djiwa.
2. P e n j e l i d i k a n l a i n .
Penjelidikan berkala mengenai Penduduk dan Keadaan Sosial
jang didasarkan atas sampling masih belum dapat dilaksanakan
setjara teratur, berhubung dengan kesukaran-kesukaran teknis.
Meskipun begitu dalam segi-segi tertentu seperti employment, tenaga
kerdja dan angkatan kerdja serta cost of living telah ada penjelidikan setjara sampling jang dilakukan oleh Kementerian Perburuhan. Disamping itu Djawatan Pekerdjaan Umum Kotapradja
Djakarta Raja, dengan bekerdja sama dengan Djawatan Kesehatan
Kota, Kementerian Kesehatan dan Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia telah mengadakan penjelidikan setjara sampling tentang
urbanisasi.
Lembaga Penjelidikan Ekonomi dan Masjarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia telah pula mengadakan penjelidikan-
118
penjelidikan desa. Tjara jang dipakai ialah tjara pendekatan sosiografis. Laporan jang terachir dari Lembaga ini ialah mengenai desa
Djabres di Djawa Tengah. Djuga Lembaga Penjelidikan Masjarakat
Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masjarakat, Universitas Indonesia, telah mengadakan penjelidikan, demikian pula Balai Penjelidikan dan Penjandraan Sosial dari Kementerian Sosial dengan
bantuan mahasiswa-mahasiswa Universitas Negeri Gadjah Mada.
3. U s a h a - u s a h a l a i n .
Kementerian Dalam Negeri dalam usahanja untuk memperbaiki
statistik penduduk telah mengeluarkan buku-buku register baru
jang harus diisi oleh Kepala Desa. Buku ini harus menggambarkan
perkembangan penduduk didesa jang bersangkutan, djadi kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk harus terlihat dari
buku itu.
Pentjatjahan kelahiran dan kematian masih terus didjalankan
dibawah bimbingan Kementerian Kesehatan.
Djawatan Pengawasan Orang Asing dari Kementerian Kehakiman
mendaftarkan orang-orang asing jang ada di Indonesia, sedang
Djawatan Imigrasi Pusat mengurus statistik orang-orang jang keluar
masuk Indonesia.
Kini di Biro Perantjang Negara diperbantukan seorang ahli
penduduk P.B.B. dari Djerman (Hilde Wander), jang mentjoba
dengan bahan-bahan keterangan jang ada untuk meramalkan penduduk Indonesia (population forecast).
119