Angka Kejadian Peningkatan Tekanan Darah pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2013

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di Indonesia penyakit kronik bertanggung jawab atas 61% kematian yang
terjadi pada tahun 2002. Pada tahun 2002 total kematian yang terjadi ada
1.262.000 kematian dan bila menghitung 61%.1 dari angka tersebut maka bisa
dikatakan pada tahun 2002 sebanyak 986.000 kasus kematian diakibatkan oleh
penyakit kronik yang mana salah satu dari penyakit kronik tersebut adalah
penyakit jantung dan salah satu penyakit jantung yang berperan aktif dalam
kehidupan masyarakat adalah peningkatan tekanan darah .2
Pada tahun 2012 riskesdas Indonesia melakukan pengukuran tekanan
darah pada usia 18 tahun keatas dan menemukan prevalensi peningkatan tekanan
darah

di Indonesia sebesar 31,7%, sedangkan hanya 7,2% penduduk yang

mengetahui memiliki peningkatan tekanan darah dan hanya 0,4% yang meminum
obat.3
Peningkatan tekanan darah adalah keadaan dimana terjadi peningkatan
tekanan darah di aliran darah. Tekanan darah normal pada orang dewasa adalah
120 mmHG untuk sistol dan 80 mmHG untuk diastol. 4 Ketika tekanan sistol

berada di atas atau sama dengan 140 mmHG dan diastol berada diatas atau sama
dengan 90 mmHG maka tekanan darah dapat dikatakan meningkat atau tinggi. 2
Kebanyakan orang dengan peningkatan tekanan darah tidak sadar bahwa mereka
terkena peningkatan tekanan darah

karena peningkatan tekanan darah

pada

kebanyakan orang tidak punya gejala, hal ini pula yang membuat mereka dikenal
sebagai “Silent killer”, pada beberapa orang ada gejala gejala tertentu tetapi tidak
selalu ada seperti sakit kepala, sesak napas, pusing, nyeri dada, hidung keluar
darah atau mimisan.
Pada peningkatan tekanan darah

semakin tinggi tekanan darah maka

semakin tinggi pula kemungkinan kerusakan yang diberikan pada organ – organ
penting seperti otak, dan ginjal. Karena itu pula peningkatan tekanan darah
adalah penyebab penyakit jantung dan stroke yang paling penting untuk dicegah.

Jika dibiarkan peningkatan tekanan darah dapat mengakibatkan serangan jantung,

Universitas Sumatera Utara

pelebaran jantung, dan akhirnya gagal jantung. Bukan hanya itu pembuluh darah
juga dapat gembung (aneurysm) dan juga dapat membuat pembuluh darah rentan
dan pecah, pecahnya pembuluh darah ini la yanga mengakibatkan stroke, gagal
ginjal, bahkan kebutaan.2Orang orang yang terkena Peningkatan tekanan darah
dapat meningkatkan kemungkinan terkena serangan jantung, stroke, dan gagal
ginjal bila ada faktorfaktor yang mempengaruhi. Faktorfaktor tersebut termasuk
penggunaan rokok, diet tidak sehat, penggunaan yang salah dari alkohol,
kurangnya aktifitas fisik, dan juga obesitas, tinggi kolesterol, dan juga diabetes
mellitus.5
Obesitas dan kelebihan berat badan dapat diartikan sebagai kelainan atau
akumulasi lemak berlebih yang memberikan risiko pada kesehatan. Salah satu
cara untuk menghitung apakah termasuk obesitas atau tidak dapat dilakukan
dengan perhitungan IMT (indeks massa tubuh) yang mana berat tubuh nya (dalam
kilogram) dibagi kuadrat dari tinggi orang tersebut (dalam meter).5 Seseorang
yang IMT nya 30 atau lebih dapat dikatakan sebagai obesitas. Sedangkan
seseorang dengan IMT sama dengan atau lebih dari 25 dapat dikatakan berat

badan berlebih.6
Obesitas dan kelebihan berat badan adalah salah satu dari faktor risiko
yang dapat mengakibatkan penyakit penyakit kronik dan salah satu dari penyakit
kronik tersebut adalah peningkatan tekanan darah .7Beberapa penelitian
epidemiologi telah membuktikan adanya hubungan yang linear antara obesitas
dan peningkatan tekanan darah , hubungan kausalnya belum dapat diketahui
dengan pasti, namun dalam pengamatan selanjutnya apabila penderita obesitas
diturunkan berat badannya maka tekanan darahnya juga akan turun, oleh karena
itu timbul beberapa teori yang dikemukakan mengenai adanya hubungan
tersebut.8
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dan dikarena belum ada
yang meneliti tentang angka kejadian peningkatan tekanan darah pada mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara 2013, maka peneliti tertarik
untuk

melakukan

penelitian

dengan


judul

“ANGKA

KEJADIAN

Universitas Sumatera Utara

PENINGKATAN TEKANAN DARAH

PADA MAHASISWA FAKULTAS

KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANGKATAN2013”
I.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan dalam uraian latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Berapa besar prevalensi kejadian peningkatan tekanan darah

pada


mahasiswa?
2. Berapa besar prevalensi mahasiswayang memiliki faktorrisikopeningkatan
tekanan darah ?
I.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk

mengetahui

prevalensi

kejadian

peningkatan

tekanan

darah


padamahasiswa Fakultas Kedokteran Sumatera Utara angkatan 2013
1.3.2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:
untuk mengetahui angka kejadian pada mahasiswa yang memiliki faktor risiko
:obesitas, rokok, dan alkohol
I.4. Manfaat Penelitian
1. Bagi penellitipenelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai
peningkatan tekanan darah dan faktor yang mempengaruhinya.
2. Bagi

dinas

kesehatan

penanggulangan

dan

penelitian
pencegahan


ini

dapat

peningkatan

digunakan

untuk

tekanan

darah

padamasyarakat sebagai wujud kepedulian untuk mengurangi angka
morbiditas dan mortalitas.
3. Bagi masyarakat penelitian ini dapat menambah pengetahuan bahwa
peningkatan tekanan darah bisa terjadi tanpa gejala dan hubungannya
dengan faktor risiko.


Universitas Sumatera Utara