Penggunaan Beads Kitosan-Mikrokristal Selulosa Alang-Alang (Imperata cylindrica) Sebagai Adsorben Terhadap Ion Timbal (Pb2+)
PENGGUNAAN BEADS KITOSAN-MIKROKRISTAL SELULOSA
ALANG-ALANG (Imperata cylindrica) SEBAGAI ADSORBEN
TERHADAP ION TIMBAL (Pb2+)
ABSTRAK
Penelitian tentang penggunaan beads kitosan-mikrokristal selulosa alang-alang
(Imperata cylindrica) sebagai adsorben ion timbal (Pb2+) telah dilakukan. Beads
kitosan-mikrokristal selulosa (MCC) dibuat dengan cara melarutkan kitosan dan
mikrokristal selulosa dengan asam asetat 2% hingga homogen kemudian
campuran diteteskan ke dalam larutan NaOH O,5M hingga terbentuk beads.
Selanjutnya beads kitosan-MCC dicuci hingga netral lalu dikeringkan. Beads
kitosan-MCC terikat silang dibuat dengan cara merendam beads kitosan-MCC
dalam glutaraldehid 0,5% selama 24 jam. Selanjutnya beads kitosan-MCC terikat
silang dicuci hingga netral lalu dikeringkan Perbandingan kitosan dan MCC yang
digunakan adalah 10:0 ; 9:1 ; 8:2 dan 7:3 dalam 1 g. Beads kitosan-MCC dan
kitosan-MCC terikat silang yang dihasilkan dikarakterisasi melalui SEM, FT-IR,
uji swelling, uji derajat ikat silang dan uji adsorpsi. Analisis FT-IR menunjukkan
adanya ikatan imina (C=N) dan gugus COH pada beads kitosan-MCC terikat
silang dengan glutaraldehid. Hasil uji swelling dengan asam asetat 5%, asam
format 5%, akuades, dan NaOH 0,5M menunjukkan beads kitosan-MCC terikat
silang tidak larut dalam suasana asam, netral dan basa. Hasil uji derajat ikat silang
menunjukkan derajat ikat silang dari beads kitosan terikat silang paling tinggi
dengan penambahan 0,3 g MCC yaitu 54,257% . Hasil analisis morfologi dengan
menggunakan scanning electron microscopy (SEM) menunjukkan bahwa beads
kitosan-MCC terikat silang memiliki permukaan yang rata dan homogen. Beads
kitosan-MCC dan kitosan-MCC terikat silang dengan perbandingan 7:3
menunjukkan daya adsorpsi ion Pb2+ dalam larutan standar yang paling tinggi
yaitu ±97,366% dan ±95,276%.
Kata kunci : beads, kitosan, MCC, glutaraldehid
Universitas Sumatera Utara
THE USE OF CHITOSAN-MICROCRYSTALLINE CELLULOSE REEDS
(Imperata cylindrica) BEADS AS AN ADSORBENT ON LEAD IONS (Pb2+)
ABSTRACT
Research on the use of chitosan-microcrystalline cellulose reeds (Imperata
cylindrica) beads as an ion lead (Pb2+) adsorbent has been studied. Chitosan
microcrystalline cellulose (MCC) beads was prepared by dissolving chitosan and
microcrystalline cellulose with acetic acid 2% until homogeneous and then the
mixture is dropped into a 0.5M NaOH solution to form beads. Furthermore
Chitosan-MCC beads are washed until neutral and then dried. Chitosan-MCC
crosslinked beads is made by soaking the chitosan-MCC beads in 0.5%
glutaraldehyde for 24 hours. Furthermore, the chitosan-MCC crosslinked beads
washed until neutral and then dried. Comparison of chitosan and MCC used is
10:0 ; 9:1 ; 8: 2 and 7: 3 in 1 g. Chitosan-MCC and chitosan-MCC crosslinked
beads produced were characterized by SEM, FT-IR, swelling test, crosslinked
degrees test and adsorption capacity test. FT-IR analysis indicates imine bond (C
= N) and COH groups in the chitosan-MCC beads crosslinked with
glutaraldehyde. Swelling test results with 5% acetic acid, formic acid 5%, distilled
water, and NaOH 0.5M shows chitosan-MCC crosslinked beads was insoluble in
acidic, neutral and alkaline conditions. The crosslinked degrees results of
chitosan-MCC crosslinked beads highest with the addition of 0.3 g MCC is
54.257%. Morphological analysis results using scanning electron microscopy
(SEM) showed that the chitosan-MCC crosslinked beads has a flat surface and
homogeneous. Chitosan-MCC and chitosan-MCC crosslinked beads with a ratio
of 7: 3 shows the highest adsorption capacity of Pb2+ ions in a standard solution is
±97.366% and ±95.276%.
Keywords : beads, chitosan, MCC, glutaraldehyde
Universitas Sumatera Utara
ALANG-ALANG (Imperata cylindrica) SEBAGAI ADSORBEN
TERHADAP ION TIMBAL (Pb2+)
ABSTRAK
Penelitian tentang penggunaan beads kitosan-mikrokristal selulosa alang-alang
(Imperata cylindrica) sebagai adsorben ion timbal (Pb2+) telah dilakukan. Beads
kitosan-mikrokristal selulosa (MCC) dibuat dengan cara melarutkan kitosan dan
mikrokristal selulosa dengan asam asetat 2% hingga homogen kemudian
campuran diteteskan ke dalam larutan NaOH O,5M hingga terbentuk beads.
Selanjutnya beads kitosan-MCC dicuci hingga netral lalu dikeringkan. Beads
kitosan-MCC terikat silang dibuat dengan cara merendam beads kitosan-MCC
dalam glutaraldehid 0,5% selama 24 jam. Selanjutnya beads kitosan-MCC terikat
silang dicuci hingga netral lalu dikeringkan Perbandingan kitosan dan MCC yang
digunakan adalah 10:0 ; 9:1 ; 8:2 dan 7:3 dalam 1 g. Beads kitosan-MCC dan
kitosan-MCC terikat silang yang dihasilkan dikarakterisasi melalui SEM, FT-IR,
uji swelling, uji derajat ikat silang dan uji adsorpsi. Analisis FT-IR menunjukkan
adanya ikatan imina (C=N) dan gugus COH pada beads kitosan-MCC terikat
silang dengan glutaraldehid. Hasil uji swelling dengan asam asetat 5%, asam
format 5%, akuades, dan NaOH 0,5M menunjukkan beads kitosan-MCC terikat
silang tidak larut dalam suasana asam, netral dan basa. Hasil uji derajat ikat silang
menunjukkan derajat ikat silang dari beads kitosan terikat silang paling tinggi
dengan penambahan 0,3 g MCC yaitu 54,257% . Hasil analisis morfologi dengan
menggunakan scanning electron microscopy (SEM) menunjukkan bahwa beads
kitosan-MCC terikat silang memiliki permukaan yang rata dan homogen. Beads
kitosan-MCC dan kitosan-MCC terikat silang dengan perbandingan 7:3
menunjukkan daya adsorpsi ion Pb2+ dalam larutan standar yang paling tinggi
yaitu ±97,366% dan ±95,276%.
Kata kunci : beads, kitosan, MCC, glutaraldehid
Universitas Sumatera Utara
THE USE OF CHITOSAN-MICROCRYSTALLINE CELLULOSE REEDS
(Imperata cylindrica) BEADS AS AN ADSORBENT ON LEAD IONS (Pb2+)
ABSTRACT
Research on the use of chitosan-microcrystalline cellulose reeds (Imperata
cylindrica) beads as an ion lead (Pb2+) adsorbent has been studied. Chitosan
microcrystalline cellulose (MCC) beads was prepared by dissolving chitosan and
microcrystalline cellulose with acetic acid 2% until homogeneous and then the
mixture is dropped into a 0.5M NaOH solution to form beads. Furthermore
Chitosan-MCC beads are washed until neutral and then dried. Chitosan-MCC
crosslinked beads is made by soaking the chitosan-MCC beads in 0.5%
glutaraldehyde for 24 hours. Furthermore, the chitosan-MCC crosslinked beads
washed until neutral and then dried. Comparison of chitosan and MCC used is
10:0 ; 9:1 ; 8: 2 and 7: 3 in 1 g. Chitosan-MCC and chitosan-MCC crosslinked
beads produced were characterized by SEM, FT-IR, swelling test, crosslinked
degrees test and adsorption capacity test. FT-IR analysis indicates imine bond (C
= N) and COH groups in the chitosan-MCC beads crosslinked with
glutaraldehyde. Swelling test results with 5% acetic acid, formic acid 5%, distilled
water, and NaOH 0.5M shows chitosan-MCC crosslinked beads was insoluble in
acidic, neutral and alkaline conditions. The crosslinked degrees results of
chitosan-MCC crosslinked beads highest with the addition of 0.3 g MCC is
54.257%. Morphological analysis results using scanning electron microscopy
(SEM) showed that the chitosan-MCC crosslinked beads has a flat surface and
homogeneous. Chitosan-MCC and chitosan-MCC crosslinked beads with a ratio
of 7: 3 shows the highest adsorption capacity of Pb2+ ions in a standard solution is
±97.366% and ±95.276%.
Keywords : beads, chitosan, MCC, glutaraldehyde
Universitas Sumatera Utara