Peran Sektor Pertanian Terhadap Distribusi Pendapatan Antar Kabupaten di Provinsi D.I Yogyakarta - UNS Institutional Repository

  

PERAN SEKTOR PERTANIAN TERHADAP DISTRIBUSI

PENDAPATAN ANTAR KABUPATEN DI PROVINSI D.I YOGYAKARTA

SKRIPSI

Oleh :

Annajwa

  

H 1815008

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

  PERAN SEKTOR PERTANIAN TERHADAP DISTRIBUSI PENDAPATAN ANTAR KABUPATEN DI PROVINSI D.I YOGYAKARTA Yang diajukan dan disusun oleh Annajwa H 1815008 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal : 02 November 2017 dan dinyatakan telah memenuhi syarat Susunan Dewan Penguji Ketua Anggota I Anggota II Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P NIP. 196708241992031003 Wiwit Rahayu, S.P, M.P

NIP. 197111091997032004

Dr. Umi Barokah, S.P M.P

  NIP. 197301292006042001 Surakarta, November 2017 Mengetahui, Universitas Sebelas Maret Fakultas Pertanian Dekan Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S. NIP 19560225 198601 1 001 Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia serta hidayah-Nya yang selalu memberikan kesempatan dan kemampuan dalam menyusun serta menyelesaikan penyusunan skripsi ini secara baik dan lancar dengan judul “Peran Sektor Pertanian Terhadap Distribusi Pendapatan Antar Kabupaten Di Provinsi D.I Yogyakarta”. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana S1 Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sevelas Maret Surakarta. Penulis sangat menyadari bahwa laporan ini tidak dapat diselesaikan tanpa dorongan dan bantuan baik langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak. Untuk itu penulis sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini. Rasa terima kasih penulis sampaikan kepada :

  1. Bapak Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  2. Ibu Nuning Setyowati, S.P, M.Sc selaku Kepala Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  3. Ibu Dr.Ir. Sri Marwanti M.S. selaku Ketua Komisi Sarjana Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  4. Bapak Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P selaku Pembimbing Utama yang telah mendampingi dan memberikan arahan, nasihat, dan petunjuk selama proses belajar di Fakultas Pertanian dan penyusunan skripsi ini.

  5. Ibu Wiwit Rahayu, S.P, M. P selaku Pembimbing Pendamping atas segala bimbingan dan pengarahannya selama proses penyusunan skripsi ini.

  6. Ibu Dr. Umi Barokah, S.P M.P selaku Penguji yang memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini

  7. Bapak dan Ibu Dosen, serta seluruh staff dan karyawan Fakultas Pertanian, khususnya Program Studi Agribisnis Universitas Sebelas Maret atas ilmu dan bantuan yang diberikan selama masa perkuliahan.

  8. Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyakarat (Kesbangpolinmas) Provinsi D.I Yogyakarta beserta staff yang telah memberikan bantuan dalam perijinan penelitian penulis.

  9. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Pusat Statistik (BPS) di Kabupaten Bantul, Gunungkidul, Kulonprogo dan Sleman yang telah memberikan ijin penelitian, membantu dan menyediakan data- data yang dibutuhkan penulis dalam penyusunan skripsi.

  10. Bapak Chandra Jaya dan Ibu Eni Indrawati, panutan bagi penulis hingga penulis terinspirasi dan termotivasi karena beliau memberikan doa, pengorbanan, kasih sayang tiada henti, dukungan moril maupun materiil serta do’a untuk penulis agar diberikan kesuksesan dunia akhirat

  11. Keluarga besar yang memberikan bantuan dan doa serta berbagai saran yang membuat penulis menjadi semangat, diberikan kelancaran dari awal sampai akhir dalam mengerjakan skripsi ini.

  12. Seluruh teman-teman seperjuangan Agribisnis Transfer 2015 yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Terima kasih untuk semua atas bantuan, canda tawa, dan telah memberikan motivasi dan semangat.

  13. Seluruh teman-teman KKN Wakatobi UNS Periode Januari 2017. Terima kasih telah berbagi pengalaman dan kebahagiaan dalam kebersamaan serta kenangan terindah.

  14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu atas dukungan dan bantuannya dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  Akhir kata, penulis mohon maaf apabila dalam skripsi ini terdapat kata-kata yang kurang berkenan. Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya bagi pembaca semua pada umunya. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca. Aamiin

  Surakarta, 02 November 2017 Penulis

  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii

KATA PENGANTAR.................................................................................... iii

DAFTAR ISI................................................................................................... v

DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... ix

RINGKASAN ................................................................................................. x

SUMMARY...................................................................................................... xi BAB I. PENDAHULUAN...........................................................................

  1 A. Latar belakang ............................................................................

  1 B. Rumusan Masalah.......................................................................

  10 C. Tujuan Penelitian ........................................................................

  12 D. Kegunaan Penelitian ...................................................................

  12 BAB II. LANDASAN TEORI .....................................................................

  13 A. Penelitian Terdahulu...................................................................

  13 B. Tinjauan Pustaka.........................................................................

  19 C. Kerangka Pemikiran ...................................................................

  33 D. Asumsi ........................................................................................

  34 E. Pembatasan Masalah...................................................................

  34 F. Definisi Operasional dan Konsep Pengukuran Variabel ............

  34 BAB III. METODE PENELITIAN .............................................................

  38 A. Metode Dasar Penelitian.............................................................

  38 B. Metode Penentuan Lokasi Penelitian..........................................

  38 C. Jenis dan Sumber Data................................................................

  39 D. Metode Pengumpulan Data.........................................................

  40 E. Metode Analisis Data .................................................................

  41 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .....................................................

  45 A. Gambaran Umum Eks Karesidenan Kedu ..................................

  45 1. Keadaan Geografis.................................................................

  45 a. Keadaan Alam..................................................................

  45 b. Keadaan Iklim ..................................................................

  46 c. Sumber Daya Alam..........................................................

  47 2. Kondisi Demografis ...............................................................

  48 a. Jumlah Penduduk .............................................................

  48 b. Komposisi Penduduk .......................................................

  49 1) Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin...........

  49 2) Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur ......

  51 3) Komposisi Penduduk Menurut Lapangan Usaha.......

  53 3. Kondisi Perekonomian...........................................................

  54 a. Struktur Perekonomian ....................................................

  54 b. PDRB Per Kapita .............................................................

  55 c. Perkembangan Sub Sektor Pertanian ...............................

  56

  B. Hasil Penelitian dan Pembahasan ...............................................

  79

  1. Sub Sektor Pertanian Basis dan Non Basis Berdasakan Pendekatan Minimum Requirements Technique (MRT) di Provinsi D.I Yogyakarta .......................................................

  79

  2. Peran Sektor Pertanian Terhadap Distribusi Pendapatan Kabupaten di Provinsi D.I Yogyakarta .................................

  98 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 109

  A. Kesimpulan................................................................................. 109

  B. Saran ........................................................................................... 110

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Tabel 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) Tahun 2010 di Kabupaten yang Tergabung dalam Provinsi D.I Yogyakarta Tahun 2011-2015 (Dalam Jutaan Rupiah) ............................................................................................

  4 Tabel 2. Nilai dan Kontribusi PDRB ADHK menurut Lapangan Usaha Tahun 2010 di Kabupaten yang Tergabung dalam Provinsi D.I Yogyakarta Tahun 2015 (Dalam Jutaan Rupiah) ...........................

  5 Tabel 3. Nilai PDRB Sektor Pertanian ADHK Tahun 2010 di Kabupaten yang Tergabung dalam Provinsi D.I Yogyakarta Tahun 2011- 2015 (Dalam Jutaan Rupiah) ...........................................................

  6 Tabel 4. Nilai dan Kontribusi Sub Sektor Pertanian ADHK Tahun 2010 di Kabupaten yang Tergabung dalam Provinsi D.I Yogyakarta Tahun 2015 (Dalam Jutaan Rupiah)................................................

  7 Tabel 5. PDRB Per Kapita ADHK Tahun 2010 di Kabupaten yang Tergabung dalam Provinsi D.I Yogyakarta Tahun 2011-2015 .......

  8 Tabel 6. Indeks Ketidakmerataan Distribusi Pendapatan Daerah Provinsi Lampung Tahun 1995-2001 ............................................................

  16 Tabel 7. Kontribusi PDRB Kabupaten menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) Tahun 2010 di Provinsi D.I Yogyakarta Tahun 2015 (Dalam Jutaan Rupiah) ............................

  41 Tabel 8. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kabupaten di Provinsi Yogyakarta Tahun 2015 ..................................................................

  45 Tabel 9. Suhu, Kelembaban Udara, dan Rata-rata Curah Hujan Kabupaten di Provinsi Yogyakarta Tahun 2015................................................

  47 Tabel 10. Luas Lahan Kabupaten di Provinsi Yogyakarta Menurut Penggunaannya Tahun 2015 ...........................................................

  48 Tabel 11. Jumlah Penduduk Kabupaten di Provinsi Yogyakarta Tahun 2011 - 2015...............................................................................................

  49 Tabel 12. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio Pada Kabupaten Provinsi Yogyakarta Tahun 2015 .................................

  50 Tabel 13. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Angka Beban Tanggungan (ABT) Pada Kabupaten di Provinsi Yogyakarta Tahun 2015 ..................................................................

  51 Tabel 14. Komposisi Penduduk Menurut Lapangan Pekerjaan Pada Kabupaten di Provinsi Yogyakarta Tahun 2015 .............................

  53 Tabel 15. PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) Tahun 2010 Pada Kabupaten di Provinsi Yogyakarta Tahun 2015 (Dalam Jutaan Rupiah)................................................

  55 Tabel 16. PDRB Per Kapita ADHK Tahun 2010 Dengan dan Tanpa Sektor Pertanian Pada Kabupaten di Provinsi Yogyakarta Tahun 2015 ....

  57 Tabel 17. Luas Panen dan Produksi Komoditas Tanaman Pangan yang Tergabung dalam Sub Sektor Pertanian Pada Kabupaten di Provinsi Yogyakarta Tahun 2015....................................................

  59

  Tabel 18. Komoditas Tanaman Hortikultura yang Tergabung dalam Sub Sektor Pertanian Pada Kabupaten di Provinsi Yogyakarta Tahun 2015 .................................................................................................

  63 Tabel 19. Komoditas Tanaman Perkebunan yang Tergabung dalam Sub Sektor Pertanian Pada Kabupaten di Provinsi Yogyakarta Tahun 2015 .................................................................................................

  67 Tabel 20. Populasi Jumlah Ternak yang Tergabung dalam Sub Sektor

  Pada di Provinsi Yogyakarta Pertanian Kabupaten Tahun 2015 ........

  69 Tabel 21. Produksi Kayu Pada Sub Sektor Kehutanan dan Penebangan Kayu di Kabupaten yang Tergabung dalam Provinsi Yogyakarta Tahun 2015......................................................................................

  73 Tabel 22. Produksi Perikanan Pada Sub Sektor Perikanan di Kabupaten yang Tergabung Dalam Provinsi Yogyakarta Tahun 2015 .............

  75 Tabel 23. Nilai Share Sub Sektor Pertanian Basis dan Non Basis Pada Kabupaten di Provinsi Yogyakarta Tahun 2011-2015 ....................

  79 Tabel 24. Nilai Indeks Williamson Dengan dan Tanpa Sektor Pertanian dalam PDRB Kabupaten Bantul di Provinsi D.I Yogyakarta Tahun 2011-2015 ............................................................................

  98 Tabel 25. Nilai Indeks Williamson Dengan dan Tanpa Sektor Pertanian dalam PDRB Kabupaten Gunungkidul di Provinsi D.I Yogyakarta Tahun 2011-2015 ............................................................................ 101

  Tabel 26. Nilai Indeks Williamson Dengan dan Tanpa Sektor Pertanian dalam PDRB Kabupaten Kulonprogo di Provinsi D.I Yogyakarta Tahun 2011-2015 ............................................................................ 103

  Tabel 27. Nilai Indeks Williamson Dengan dan Tanpa Sektor Pertanian dalam PDRB Kabupaten Sleman di Provinsi D.I Yogyakarta Tahun 2011-2015 ............................................................................ 105

  Tabel 27. Nilai Indeks Williamson Dengan dan Tanpa Sektor Pertanian dalam PDRB Kabupaten Sleman di Provinsi D.I Yogyakarta Tahun 2011-2015 ............................................................................ 105

  Tabel 28. Nilai Indeks Williamson Dengan dan Tanpa Sektor Pertanian Pada PDRB Kabupaten di Provinsi D.I Yogyakarta Tahun 2015 ... 107

  DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Kerangka Pemikiran ..................................................................

  33

  

RINGKASAN

Annajwa.H1815008. “Peran Sektor Pertanian Terhadap Distribusi

Pendapatan Antar Kabupaten Di Provinsi D.I Yogyakarta”. Dibimbing oleh

Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P dan Wiwit Rahayu, S.P, M. P. Fakultas Pertanian.

  Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  Pembangunan ekonomi merupakan upaya pengembangan kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakat yang akan meningkatkan pendapatan perkapita penduduk dalam jangka panjang. Dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya diperlukan laju pertumbuhan ekonomi yang meningkat dan distribusi pendapatan yang lebih merata. Sub sektor pertanian di Provinsi D.I Yogyakarta memiliki kontribusi yang besar dalam pembentukan PDRB sehingga memiliki pengaruh dalam kegiatan pembangunan ekonomi. Dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, perlu diketahui sub sektor pertanian basis untuk dijadikan sebagai “mesin penggerak” perekonomian dan pendorong sub sektor non basis. Agar sektor pertanian berperan terhadap ketidakmerataan distribusi pendapatan kabupaten di Provinsi D.I Yogyakarta maka peran sub sektor pertanian juga diperlukan dalam pengembangan sektor pertanian. Penelitian ini bertujuan mengetahui sub sektor pertanian basis dan non basis di Provinsi D.I Yogyakarta dan peran sektor pertanian terhadap distribusi pendapatan antar kabupaten di Provinsi D.I Yogyakarta. Metode dasar yang digunakan adalah deskriptif analisis. Data yang digunakan adalah data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah Minimum Requirements Technique (MRT) dan Indeks Williamson.

  Hasil penelitian berdasarkan analisis Minimum Requirements Technique Tahun 2011-2015 menunjukkan bahwa sub sektor basis di Kabupaten Bantul adalah sub sektor pertanian, peternakan, perburuan, jasa pertanian dan sub sektor kehutanan, penebangan kayu sedangkan sub sektor non basis adalah sub sektor perikanan. Sub sektor basis di Kabupaten Gunungkidul adalah sub sektor pertanian, peternakan, perburuan, jasa pertanian, sub sektor kehutanan, penebangan kayu dan sub sektor perikanan. Sub sektor basis di Kabupaten Kulonprogo adalah sub sektor kehutanan, penebangan kayu dan sub sektor perikanan sedangkan sub sektor non basis adalah sub sektor pertanian, peternakan, perburuan, jasa pertanian. Sub sektor basis di Kabupaten Sleman adalah sub sektor pertanian, peternakan, perburuan, jasa pertanian dan sub sektor perikanan sedangkan sub sektor non basis adalah sub sektor kehutanan, penebangan kayu. Hasil analisis Indeks Williamson tahun 2011-2015 menunjukkan bahwa sektor pertanian di Kabupaten Gunungkidul, Kulonprogo dan Sleman berperan mengurangi ketidakmerataan distribusi pendapatan pada masing-masing wilayah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Indeks Williamson lebih tinggi ketika tanpa memasukkan sektor pertanian dalam analisis. Sektor pertanian di Kabupaten Bantul berperan meningkatkan ketidakmerataan distribusi pendapatan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Indeks Williamson lebih rendah ketika tanpa memasukkan sektor pertanian dalam analisis.

  

SUMMARY

Annajwa. H1815008. "The Role of Agricultural Sector on Inter-

Regency Income Distribution In Province D.I Yogyakarta". This thesis is

under supervision of Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P dan Wiwit Rahayu, S.P, M. P.

  Faculty of Agriculture. Sebelas Maret University Surakarta.

  Economic development is an effort to develop economic activities and living standards of the community that will increase the income per capita of the population in the long term. In improving the welfare of the community it is necessary to increase the rate of economic growth and income distribution more evenly. The agricultural sub-sector in D.I Province of Yogyakarta has a large contribution in the formation of GRDP so it has influence in economic development activities. In achieving high economic growth, it is necessary to know the basic agricultural sub-sector to serve as the "engine of the economy" and the encouragement of non-base sub-sector. In order for the agricultural sector to contribute to the inequality of district revenue distribution in D.I Yogyakarta Province, the role of agricultural sub-sector is also needed in the development of agricultural sector. This study aims to find out the sub-sector of agriculture base and non-base in Province D.I Yogyakarta and the role of agricultural sector to the distribution of income between districts in Province D.I Yogyakarta. The basic method used is descriptive analysis. The data used is secondary data. Data analysis methods used are Minimum Requirements Technique (MRT) and Williamson Index.

  Based on the analysis of Minimum Requirements Technique in 2011-2015, the sub-sector in Bantul Regency is agriculture, livestock, hunting, agricultural services and forestry sub-sector, logging, while the non-base sub-sector is fishery sub-sector. The basic sub-sectors in Gunungkidul Regency are agriculture, livestock, hunting, agricultural services sub-sector, forestry sub-sector, logging and fishery sub-sector. The basic sub-sectors in Kulonprogo Regency are forestry sub-sector, logging and fishery sub-sector while non-base sub-sector is agriculture, livestock, hunting, agricultural services sub sector. The basic sub- sectors in Sleman Regency are agriculture, livestock, hunting, agricultural services and fisheries sub-sector while the non-base sub-sector is forestry sub- sector, logging. The analysis of Williamson Index in 2011-2015 shows that the agricultural sector in Gunungkidul, Kulonprogo and Sleman districts play a role in reducing the inequality of income distribution in each region. This is indicated by a higher Williamson Index score when excluding the agricultural sector in the analysis. The agricultural sector in Bantul has a role to increase the inequality of income distribution. This is indicated by the lower Williamson Index value when excluding the agricultural sector in the analysis.