DOCRPIJM 9eb02acf8a BAB VIIIBAB 8 Memorandum Daerah Buru Sel1

  Program investasi Kabupaten/Kota yang merupakan rekapitulasi dari dokumen RPIJM yang telah disusun dengan mempertimbangkan kemampuan Kabupaten/Kota dari aspek teknis, biaya dan waktu. Selain itu rencana program investasi harus dilengkapi dengan kesepakatan pendanaan yang diwujudkan melalui persetujuan dan tanda tangan dari Bupati/Walikota/Gubernur selaku kepala daerah. Program investasi bidang PU/Cipta Karya disusun berdasarkan prioritas menurut kebutuhan Kabupaten/Kota untuk memenuhi sasaran dan rencana pembangunan Kabupaten/Kota. Setiap daerah diharapkan mempunyai prioritas yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan wilayahnya, sebagai contoh bahwa Kabupaten/Kota A lebih memprioritaskan pogram investasi air minum di tahun-tahun awal jangka menengah karena Kabupaten/Kota tersebut mempunyai pertimbangan bahwa sebagian besar penduduknya merupakan penduduk di daerah rawan air, hal ini belum tentu sama dengan daerah lain.

  Dokumen rencana program investasi yang merupakan rekapitulasi dan intisari dari RPIJM Kabupaten/Kota. Setiap Kabupaten/Kota diharapkan dapat menyampaikan rencana program dalam sebuah ringkasan eksekutif berupa ringkasan rencana investasi dan mekanisme pembiayaan serta pembiayaan yang merupakan bagian sinkronisasi dan prioritas program di Kabupaten/Kota.

  Dokumen rencana program investasi ini dilengkapi aspek legalitas yang diwujudkan dalam kesediaan Bupati/Walikota selaku penyelenggara pembangunan daerah untuk melaksanakan program investasi yang telah diusulkan.

  Penyusunan rencana program investasi, dalam bentuk ringkasan eksekutif, hendaknya ditekankan aspek keterpaduan antara pengembangan wilayah/kawasan dengan pengembangan sektor bidang PU/Cipta Karya, yang akan mencakup: Koordinasi Pengaturan, Integrasi Perencanaan, dan Sinkronisasi Program berdasarkan Skala Prioritas tertentu atau yang ditetapkan yang paling sesuai dalam rangka menjawab tantangan pembangunan. Aspek keterpaduan didalam penyusunan RPIJM diwujudkan melalui sinkronisasi pembangunan sektor bidang PU/Cipta Karya terhadap rencana pengembangan wilayah/kawasan. Keterpaduan Program diharapkan dapat terwujud dari hasil penyusunan rencana pendanaan yang akan sangat mempengaruhi dalam keterpaduan pelaksanaan. Selain itu juga perlu dijelaskan dalam hal keterpaduan kelembagaan dalam mendukung pembangunan dengan mengacu kepada Rencana Pembangunan Kabupaten/Kota.

  Penentuan skala proritas program merupakan hasil iterasi antara analisis yang dilakukan terhadap rencana pembangunan Kabupaten/Kota dan analisis yang kebutuhan dan rencana pengembangan sektor/komponen, kemampuan keuangan, maupun kemampuan kelembagaan. Penentuan skala prioritas program secara explisit perlu dituangkan di dalam Skenario Pembangunan Perkotaan (Bagian dari Rencana Pembangunan Kabupaten/Kota).

  Rencana program investasi, yang diwujudkan dalam ringkasan eksekutif, harus menjabarkan secara singkat mengenai: (i) skenario pengembangan kota dan pengembangan sektor bidang PU/Cipta Karya; (ii) Usulan Kebutuhan Investasi yang disusun dengan berbasis demand ataupun target pencapaian sesuai dengan tujuan dan sasaran pembangunan daerah; (iii) mekanisme pendanaan, dan kemungkinan pembiayaan pembangunan; (iv) skala prioritas penanganan dan rencana pelaksanaan program investasi.

8.1 Ringkasan Rencana Pembangunan Kota

  a)

Skenario Pengembangan Wilayah Kabupaten Buru

  Berdasarkan arahan rencana tata ruang Kabupaten Buru Selatan, maka konsep pengembangan wilayah, harus mengacu pada terciptanya tata ruang yang lebih efisien, terpadu dan berkesinambungan. Konsep ini pada dasarnya berorientasi pada asas Trilogi Pembangunan (Pertumbuhan-Pemerataan-Stabilitas) dengan suatu proses mekanisme pengembangan dengan pendekatan sebagai berikut :

  • Sebagai pusat pertumbuhan, kegiatan pada suatu growth centre akan merupakan daya tarik dan daya dorong bagi berkembangnya masyarakat, daerah dan wilayah yang melingkupinya (sumber daya manusia, sumber daya alam/lingkungan, wilayah sekitarnya).
  • Transportasi (jaringan jalan) dalam peran servicing dan promoting sektor lainnya harus mampu mengakomodasikan dan mengantisipasi spread effect yang menumbuhkan pergerakan barang, jasa dan informasi.
  • Pemasaran sebagai koleksi dan distribusi hasil-hasil produksi masyarakat.

  Arahan Rencana Tata Ruang Kabupaten Buru Selatan yang disajikan ini merupakan rumusan hasil analisis yang telah dilakukan berdasarkan pada data/informasi yang ada tentang kondisi eksisting wilayah, kecenderungan perkembangan yang ada serta kebijaksanaan pembangunan yang telah terlebih dahulu dirumuskan, yaitu :

  • Pemantapan Kawasan Lindung • Kawasan yang Memberikan Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahannya • Kawasan Perlindungan Setempat • Kawasan Suaka Alam Hayati dan Cagar Alam • Kawasan Pelestarian Alam • Kawasan Rawan Bencana  Pemantapan Kawasan Budidaya • Kawasan Hutan Produksi • Kawasan Pertanian • Kawasan Pertambangan • Kawasan Industri • Kawasan Pariwisata
  • Kawasan Permukiman • Kawasan Perdagangan • Kawasan Perkantoran • Sarana Umum

b) Skenario Pembangunan Infrastruktur Bidang PU/Cipta

  Karya cek lagi

  Dari rumusan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan program maka dapat dibuat rencana kebutuhan investasi pembangunan infrastruktur yang mengacu pada Rencana Strategis dapat diperoleh kebutuhan investasi pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Buru Selatan sebagai berikut :

1) Program Permukiman dan Prasarana Wilayah Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

  I. Rencana Induk Sistem Permukiman dan Prasarana Wilayah

  II. Prasarana dan Sarana Wilayah ö Detail Engineer Design Kantor DPTD

  III. Prasarana dan Sarana Jalan dan Jembatan

  1. Detail Engineer Design Jalan Lingkungan

  2. Detail Engineer Design

  3. Feasibility Study

  4. Pembangunan Jalan  Pembangunan Jalan Nasional  Pembangunan Jalan Provinsi  Pembangunan Jalan Kabupaten  Pembangunan Jalan Desa  Pembangunan Jalan Lingkungan

  5. Pembangunan Jembatan

  2) Program Penataan Lingkungan Permukiman

  I. Rencana Induk Sistem (Master Plan) Penataan Lingkungan Permukiman

  II. Prasarana Permukiman Nelayan

  a. Feasibility Study

  b. Detail Engineering Design

  c. Pembuatan Tambatan Perahu

  III. Prasarana Permukiman Tradisional

  a. Feasibility Study

  b. Detail Engineering Design

  c. Pembebasan Tanah

  d. Pembuatan Balai Pertemuan Desa IV. Areal Pemakaman.

  a. Detail Engineering Design Areal Pemakaman

  2. Pembebasan Tanah Areal Pembangunan TPU

  3. Pembangunan TPU

  V. Prasarana Stadion

  a. Detail Engineering Design Stadion

  b. Pembebasan Tanah untuk Stadion

  c. Pembangunan Stadion

  a. Detail Engineering Design PPI

  b. Pembebasan Tanah untuk PPI

  c. Pembangunan PPI

  3) Program Drainase

  1. Rencana Induk Sistem (Master Plan) Drainase

  2. Prasarana dan Sarana Drainase

  a. Feasibility Study

  b. Detail Engineering Design

  3. Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong

  a. Pembangunan Drainase/Saluran

  b. Normalisasi Sungai

4) Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat A. Pengembangan Wilayah Strategi Cepat

  I. Rencana Induk Sistem (Master Plan) Terminal

  II. Prasarana dan Sarana Terminal

  a. Feasibility Study

  b. Detail Engineering Design

  c. Pembebasan Tanah Untuk Terminal

  d. Pembangunan Terminal

  III. Rencana Induk Sistem (Master Plan) Prasarana dan Sarana Pemerintahan

  IV. Prasarana dan Sarana Pemerintahan

  a. Feasibility Study

  b. Detail Engineering Design Untuk Kantor Camat/Bupati

  c. Pembebasan Tanah Untuk 5 Unit Kantor Camat dan 1 Unit Kantor Bupati

  d. Pembangunan Kantor Camat

  e. Pembangunan Kantor Bupati (Tahap I)

  f. Pembangunan Kantor Bupati (Tahap II)

  V. Prasarana Pasar Kabupaten & Kecamatan

  a. Feasibility Study (Studi Kelayakan) Pasar Kabupaten

  c. Feasibility Study (Studi Kelayakan) Pasar Kecamatan

  d. Detail Engineering Design Untuk Pasar Kecamatan

  e. Pembebasan Tanah untuk Pasar Kabupaten

  f. Pembangunan Pasar Kabupaten

  g. Pembebasan Tanah untuk Pasar Kecamatan

  h. Pembangunan Pasar Kecamatan

  VI. Prasarana Kantor Dinas & Rumah Sakit

  a. Detail Engineering Design untuk Kantor Dinas

  b. Detail Engineering Design untuk Rumah Sakit

  c. Pembebasan Tanah untuk Kantor Dinas

  d. Pembangunan Kantor Dinas dan Infrastruktur e. Pembebasan Tanah Untuk Rumah Sakit

  f. Pembangunan Rumah Sakit dan Infrastruktur B.

  I. Rencana Induk Sistem Persampahan

  IV. Pembebasan Tanah

  III. Detail Engineering Design

  II. Feasibility Study (Studi Air Baku)

  I. Rencana Induk SPAM

  6) Program SPAM A. PENINGKATAN KAPASITAS DAN PERLUASAN WILAYAH

  a. Pembangunan Sarana Prasarana Persampahan

  III. Prasarana dan Sarana Persampahan

  c. BLU Persampahan

  a. Feasibility Study

  II. Prasarana dan Sarana Persampahan

  5) Program Persampahan

   Perhubungan

  c. Pembangunan Kawasan Industri Tifu

  b. Detail Engineering Design

  a. Feasibility Study (Studi Kelayakan)

   Kawasan Industri

  3. Dermaga Ferry C.

  2. Pembangunan Pelabuhan  Pembangunan Pelabuhan Tifu  Pembangunan Pelabuhan Biloro/Pasir Putih

  1. Tatralok

  c. Prasarana Pelabuhan

  b. Detail Engineering Design Untuk Pelabuhan

  a. Feasibility Study (Studi Kelayakan) Pelabuhan

  V. Konstruksi a. Detail Engineering Design(Peningkatan)

  b. Detail Engineering Design (Rehab)

  c. Feasibility Study

  d. Survey Investigation Design

  e. Detail Engineering Design

  f. BLU SPAM

  g. Peningkatan Jaringan Air Bersih/Air Minum

  h. Rehabilitasi Jaringan Air Bersih/Air Minum i. Pembangunan Jaringan Air Bersih/Air Minum j. Pembangunan PLTA

   PLTA Wai Tina  PLTA Wai Mala

7) Program Air Limbah

  I. Rencana Induk Air Limbah

  II. Prasarana dan Sarana Air Limbah

  a. Feasibility Study

  b. DED (Detail Engineering Design)

  c. BLU Air Limbah

  III. Prasarana dan Sarana Air Limbah

  b. Pengembangan Pengelolaan Sanitasi Sistem Off-Site

8.2 Ringkasan Program Prioritas Infrastruktur

  a) Kerangka Logis/Rasionalitas usulan Program Investasi Infrastruktur Bidang PU/Cipta Karya logical framework) memberikan kerangka

  Kerangka logis ( rasional penyusunan usulan investasi infrastruktur bidang PU/Cipta Karya. Kerangka logis ini akan memberikan gambaran mengenai tujuan, parameter penilaian, cara menilai dan dampak dari kegiatan investasi yang diusulkan. Selain itu dijabarkan seluruh indikator- indikator yang dibutuhkan dalam monitoring dan penlaian atau evaluasi pelaksanaan. Tanpa adanya kerangka logis, penilaian pencapaian penyelenggaraan program investasi akan sulit dilakukan.

  b) Prioritas dan Kelayakan Program Investasi Infrastruktur Usulan dan prioritas program disusun atas dasar hasil analisis kemampuan dan sistem yang ada, serta target pencapaian dan kemampuan pendanaan dan kelembagaan. Usulan diupayakan untuk mewujudkan sistem penyediaan pelayanan yang ada baik dalam hal teknis, keuangan, kelembagaan dan aspek kelayakan yang ada. Berdasarkan kemampuan/supply serta tingkat efisiensi dan efektivitas yang bisa dicapai, dapat disusun skala prioritas, yang diwujudkan dalam:

   Consolidated Expendure Program (Rencana Pendanaan yang Terkonsolidasi) yang mencakup kegiatan/komponen yang diusulkan berdasarkan pertimbangan kemampuan, efisiensi dan efektivitas, Program-program yang diusulkan adalah program-program yang paling mungkin dilaksanakan mengacu kepada strategi dan kriteria penanganan yang ditetapkan dari kebijakan dan strategi pengembangan kota.

   Prediksi Kemampuan Keuangan Daerah untuk mendanai dan membiayai program yang diusulkan dengan menggali dari berbagai kemampuan peningkatan pendapatan serta kemampuan kelembagaan yang terkait dengan usulan program tersebut.

  Secara detil gambaran tentang kerangka logis program pembangunan infrastruktur adalah sebagai berikut :

1. Program Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan

  a. Perencanaan Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan

  : Pendanaan  Input  Output : Tersusunnya Dokumen Perencanaan

  Pembangunan Sarana dan Prasarana Permukiman

   Outcome : Terimplikasikannya kebutuhan sarana dan prasarana  Benefit : Kebutuhan masyarakat khususnya transportasi terpenuhi  Impact : Kesejahteraan masyarakat meningkat

  Program :  Penyusunan Master Plan Jalan dan Jembatan

  b. Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan  Input : Pendanaan  Output : Sarana dan Prasarana Permukiman  Outcome : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman  Benefit : Kebutuhan masyarakat khususnya transportasi terpenuhi  Impact : Kesejahteraan masyarakat meningkat

  Program :  Peningkatan Jalan dan Jembatan  Pembangunan Jalan dan Jembatan  Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

  a. Program Prasarana Permukiman Nelayan  Input : Pendanaan  Output

  : Sarana dan Prasarana Kawasan Lingkungan Permukiman

   Outcome : Meningkatnya Pelayanan Sarana dan Prasarana permukiman kepada masyarakat

   Benefit : Produktifitas masyarakat meningkat  Impact : Kesejahteraan masyarakat meningkat

  Program :  Pembuatan Tambatan Perahu b. Program Prasarana Permukiman Tradisional  Input : Pendanaan  Output : Sarana dan Prasarana Kawasan

  Lingkungan Permukiman  Outcome : Meningkatnya Pelayanan Sarana dan

  Prasarana permukiman kepada masyarakat  Benefit : Kebutuhan masyarakat khususnya ruang untuk mengadakan pertemuan terpenuhi  Impact : Pelayanan kepada masyarakat meningkat

  Program :  Pembebasan Tanah  Pembuatan Balai Pertemuan Desa c. Pembangunan Areal Pemakaman.

   Input : Pendanaan  Output : Sarana dan Prasarana Kawasan

  Lingkungan Permukiman  Outcome : Meningkatnya Pelayanan Sarana dan

  Prasarana permukiman kepada masyarakat pemakaman terpenuhi

   Impact : Pelayanan kepada masyarakat meningkat Program:

   Pembebasan Tanah Areal Pembangunan TPU  Pembangunan TPU

  d. Pembangunan Prasarana Stadion  Input

  : Pendanaan  Output : Sarana dan Prasarana Kawasan

  Lingkungan Permukiman

   Outcome : Meningkatnya Pelayanan Sarana dan Prasarana permukiman kepada masyarakat

   Benefit : Kebutuhan masyarakat akan sarana dan prasarana olah raga terpenuhi  Impact : Pelayanan kepada masyarakat meningkat

  Program :  Pembebasan Tanah untuk Stadion  Pembangunan Stadion

  e. Pembangunan PPI  Input : Pendanaan  Output : Sarana dan Prasarana Permukiman  Outcome : Meningkatnya Pelayanan Sarana dan

  Prasarana permukiman kepada aparat pemerintah  Benefit : Kebutuhan masyarakat terpenuhi  Impact : Pelayanan kepada masyarakat meningkat

  Program :  Pembebasan Tanah untuk PPI  Pembangunan PPI

3. Drainase

  a. Perencanaan Pembangunan Sarana dan Prasarana Drainase  Input

  : Pendanaan  Output : Sarana dan Prasarana Permukiman  Outcome : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman  Benefit : Kebutuhan drainase terpenuhi  Impact : Tingkat kesadaran masyarakat mengenai kebersihan lingkungan meningkat

  Program :  Penyusunan Master Plan Drainase b. Pembangunan Prasarana dan sarana Drainase  Input : Pendanaan  Output : Sarana dan Prasarana Permukiman  Outcome : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman  Benefit : Kebutuhan drainase terpenuhi  Impact

  : Tingkat kesadaran masyarakat mengenai kebersihan lingkungan meningkat Program :

   Pembangunan Drainase/Saluran  Normalisasi Sungai

4. Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat

  a. Prasarana dan Sarana Terminal  Input : Pendanaan  Output : Sarana dan Prasarana Permukiman  Outcome : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman  Benefit : Kebutuhan terminal terpenuhi  Impact : Pelayanan kepada masyarakat meningkat

   Pembebasan Tanah Untuk Terminal  Pembangunan Terminal

  b. Prasarana dan Sarana Pemerintahan  Input : Pendanaan  Output : Sarana dan Prasarana Permukiman  Outcome : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman  Benefit : Produktifitas aparatur meningkat  Impact : Pelayanan kepada masyarakat meningkat

  Program:  Pembebasan Tanah Untuk 5 Unit Kantor Camat dan

  1 Unit Kantor Bupati  Pembangunan Kantor Camat  Pembangunan Kantor Bupati (Tahap I)  Pembangunan Kantor Bupati (Tahap II)

  c. Prasarana Pasar Kabupaten & Kecamatan  Input : Pendanaan  Output : Sarana dan Prasarana Permukiman  Outcome : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman  Benefit : Kebutuhan prasarana dan sarana pasar terpenuhi  Impact : Kesejahteraan masyarakat meningkat

  Program:  Pembebasan Tanah untuk Pasar Kabupaten  Pembangunan Pasar Kabupaten  Pembebasan Tanah untuk Pasar Kecamatan  Pembangunan Pasar Kecamatan

  d. Prasarana Kantor Dinas & Rumah Sakit  Output : Sarana dan Prasarana Permukiman  Outcome : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman  Benefit : Kebutuhan Kantor Dinas & Rumah Sakit terpenuhi  Impact : Tingkat pelayanan kesehatan kepada masyarakat meningkat

  Program:  Pembebasan Tanah untuk Kantor Dinas  Pembangunan Kantor Dinas dan Infrastruktur  Pembebasan Tanah Untuk Rumah Sakit

   Pembangunan Rumah Sakit dan Infrastruktur

  e. Perhubungan  Input : Pendanaan  Output : Sarana dan Prasarana Permukiman  Outcome : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman  Benefit : Kebutuhan masyarakat akan prasarana dan sarana perhubungan terpenuhi  Impact : Tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat

  Program:  Prasarana Pelabuhan

  a. Tatralok

  b. Pembangunan Pelabuhan  Pembangunan Pelabuhan Tifu  Pembangunan Pelabuhan Biloro/Pasir Putih

  c. Dermaga Ferry

  f. Kawasan Industri  Input : Pendanaan  Outcome : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman  Benefit

  : Kebutuhan masyarakat akan prasarana dan sarana industri terpenuhi  Impact : Tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat

  Program:  Pembangunan Kawasan Industri Tifu

5. Program Persampahan

  Prasarana dan Sarana Persampahan  Input : Pendanaan  Output : Sarana dan Prasarana Permukiman  Outcome : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman  Benefit

  : Kebutuhan masyarakat akan prasarana dan sarana persampahan terpenuhi  Impact : Tingkat kesadaran masyarakat mengenai kebersihan lingkungan meningkat

  Program :  Pembangunan Sarana Prasarana Persampahan

  6. Air Bersih

  a. Perencanaan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih  Input : Pendanaan  Output : Tersusunnya Sarana dan Prasarana

  Permukiman khususnya sub bidang air bersih  Outcome : Terimplikasikanya kebutuhan masyarakat bersih 

  Benefit : Kebutuhan masyarakat terpenuhi  Impact : Pelayanan kepada masyarakat meningkat

  Program :  Rencana Induk SPAM  Feasibility Study (Studi Air Baku)  Detail Engineering Design  Pembebasan Tanah  Konstruksi ö

  Detail Engineering Design(Peningkatan) ö Detail Engineering Design (Rehab)

  ö ö Feasibility Study ö Survey Investigation Design ö Detail Engineering Design

  BLU SPAM

  b. Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih  Input : Pendanaan  Output : Sarana dan Prasarana Permukiman  Outcome : Meningkatnya Pelayanan Sarana dan

  Prasarana sub bidang air bersih  Benefit : Kebutuhan Masyarakat terpenuhi

  : Pelayanan kepada masyarakat meningkat  Impact

  Program :  Peningkatan Jaringan Air Bersih/Air Minum  Rehabilitasi Jaringan Air Bersih/Air Minum  Pembangunan Jaringan Air Bersih/Air Minum  Pembangunan PLTA

  • PLTA Wai Tina - PLTA Wai Mala

  7. Air Limbah  Input : Pendanaan  Output : Tersusunnya Sarana dan Prasarana

  Permukiman khususnya sub bidang air Limbah

   Outcome : Terimplikasikanya kebutuhan masyarakat khususnya sub bidang pengelolaan air limbah

   Benefit : Kebutuhan masyarakat terpenuhi  Impact : Pelayanan kepada masyarakat meningkat

  Program :  Rencana Induk Air Limbah

   Prasarana dan Sarana Air Limbah ö ö Feasibility Study ö DED (Detail Engineering Design) BLU Air Limbah

  b. Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Limbah  Input : Pendanaan  Output : Tersusunnya Sarana dan Prasarana

  Permukiman khususnya sub bidang air Limbah

   Outcome : Terimplikasikanya kebutuhan masyarakat khususnya sub bidang pengelolaan air limbah

   Benefit : Kebutuhan masyarakat terpenuhi  Impact : Pelayanan kepada masyarakat meningkat

  Program :  Pembebasan Tanah  Pengembangan Pengelolaan Sanitasi Sistem Off-Site  Pengembangan Pengelolaan Sanitasi Sistem On-Site

8.3 Pengaturan dan Mekanisme Pelaksanaan

  Untuk memberikan dasar hukum dari program investasi yang diusulkan Kabupaten/Kota diperlukan lembar kesepakatan Bupati/ Walikota untuk melaksanakan dan mendanai program investasi bidang PU/Cipta Karya. Lembar ini juga memiliki arti penting bagi pelaksanaan program investasi yang ada di dalam RPIJM antara lain : a. Sebagai dasar dalam penentuan dukungan Pemerintah pusat kepada Kabupaten/Kota pada penyelenggaraan bidang ciptakarya.

  b. Mendorong komitmen Pemerintahan Kabupaten/Kota dalam menyusun program investasi bidang cipta karya dalam RPIJM, serta memberikan penguatan dalam prosedur pendanaan, terutama dana dari lingkungan eksternal Pemerintahan Kabupaten/Kota seperti dari Pemerintahan Propinsi, Pemerintahan Pusat, masyarakat, Pinjaman Luar Negeri ataupun kerjasama dengan pihak swasta.

  Selain lembar kesediaan yang disyahkan Bupati/Walikota untuk melengkapi ringkasan rencana program investasi, diperlukan tabel-tabel rencana investasi program, rencana pelaksanaannya sampai akhir 5 tahun ke depan, peta-peta pokok yang dapat menjelaskan arah pengembangan dan struktur ruang kotanya. Gambaran secara terperinci tentang kegiatan Infrastruktur dapat dilihat pada tabel lampiran