DOCRPIJM 9eb02acf8a BAB VIIIBAB 8 Memorandum Daerah Buru Sel1
Program investasi Kabupaten/Kota yang merupakan rekapitulasi dari dokumen RPIJM yang telah disusun dengan mempertimbangkan kemampuan Kabupaten/Kota dari aspek teknis, biaya dan waktu. Selain itu rencana program investasi harus dilengkapi dengan kesepakatan pendanaan yang diwujudkan melalui persetujuan dan tanda tangan dari Bupati/Walikota/Gubernur selaku kepala daerah. Program investasi bidang PU/Cipta Karya disusun berdasarkan prioritas menurut kebutuhan Kabupaten/Kota untuk memenuhi sasaran dan rencana pembangunan Kabupaten/Kota. Setiap daerah diharapkan mempunyai prioritas yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan wilayahnya, sebagai contoh bahwa Kabupaten/Kota A lebih memprioritaskan pogram investasi air minum di tahun-tahun awal jangka menengah karena Kabupaten/Kota tersebut mempunyai pertimbangan bahwa sebagian besar penduduknya merupakan penduduk di daerah rawan air, hal ini belum tentu sama dengan daerah lain.
Dokumen rencana program investasi yang merupakan rekapitulasi dan intisari dari RPIJM Kabupaten/Kota. Setiap Kabupaten/Kota diharapkan dapat menyampaikan rencana program dalam sebuah ringkasan eksekutif berupa ringkasan rencana investasi dan mekanisme pembiayaan serta pembiayaan yang merupakan bagian sinkronisasi dan prioritas program di Kabupaten/Kota.
Dokumen rencana program investasi ini dilengkapi aspek legalitas yang diwujudkan dalam kesediaan Bupati/Walikota selaku penyelenggara pembangunan daerah untuk melaksanakan program investasi yang telah diusulkan.
Penyusunan rencana program investasi, dalam bentuk ringkasan eksekutif, hendaknya ditekankan aspek keterpaduan antara pengembangan wilayah/kawasan dengan pengembangan sektor bidang PU/Cipta Karya, yang akan mencakup: Koordinasi Pengaturan, Integrasi Perencanaan, dan Sinkronisasi Program berdasarkan Skala Prioritas tertentu atau yang ditetapkan yang paling sesuai dalam rangka menjawab tantangan pembangunan. Aspek keterpaduan didalam penyusunan RPIJM diwujudkan melalui sinkronisasi pembangunan sektor bidang PU/Cipta Karya terhadap rencana pengembangan wilayah/kawasan. Keterpaduan Program diharapkan dapat terwujud dari hasil penyusunan rencana pendanaan yang akan sangat mempengaruhi dalam keterpaduan pelaksanaan. Selain itu juga perlu dijelaskan dalam hal keterpaduan kelembagaan dalam mendukung pembangunan dengan mengacu kepada Rencana Pembangunan Kabupaten/Kota.
Penentuan skala proritas program merupakan hasil iterasi antara analisis yang dilakukan terhadap rencana pembangunan Kabupaten/Kota dan analisis yang kebutuhan dan rencana pengembangan sektor/komponen, kemampuan keuangan, maupun kemampuan kelembagaan. Penentuan skala prioritas program secara explisit perlu dituangkan di dalam Skenario Pembangunan Perkotaan (Bagian dari Rencana Pembangunan Kabupaten/Kota).
Rencana program investasi, yang diwujudkan dalam ringkasan eksekutif, harus menjabarkan secara singkat mengenai: (i) skenario pengembangan kota dan pengembangan sektor bidang PU/Cipta Karya; (ii) Usulan Kebutuhan Investasi yang disusun dengan berbasis demand ataupun target pencapaian sesuai dengan tujuan dan sasaran pembangunan daerah; (iii) mekanisme pendanaan, dan kemungkinan pembiayaan pembangunan; (iv) skala prioritas penanganan dan rencana pelaksanaan program investasi.
8.1 Ringkasan Rencana Pembangunan Kota
a)
Skenario Pengembangan Wilayah Kabupaten Buru
Berdasarkan arahan rencana tata ruang Kabupaten Buru Selatan, maka konsep pengembangan wilayah, harus mengacu pada terciptanya tata ruang yang lebih efisien, terpadu dan berkesinambungan. Konsep ini pada dasarnya berorientasi pada asas Trilogi Pembangunan (Pertumbuhan-Pemerataan-Stabilitas) dengan suatu proses mekanisme pengembangan dengan pendekatan sebagai berikut :
- Sebagai pusat pertumbuhan, kegiatan pada suatu growth centre akan merupakan daya tarik dan daya dorong bagi berkembangnya masyarakat, daerah dan wilayah yang melingkupinya (sumber daya manusia, sumber daya alam/lingkungan, wilayah sekitarnya).
- Transportasi (jaringan jalan) dalam peran servicing dan promoting sektor lainnya harus mampu mengakomodasikan dan mengantisipasi spread effect yang menumbuhkan pergerakan barang, jasa dan informasi.
- Pemasaran sebagai koleksi dan distribusi hasil-hasil produksi masyarakat.
Arahan Rencana Tata Ruang Kabupaten Buru Selatan yang disajikan ini merupakan rumusan hasil analisis yang telah dilakukan berdasarkan pada data/informasi yang ada tentang kondisi eksisting wilayah, kecenderungan perkembangan yang ada serta kebijaksanaan pembangunan yang telah terlebih dahulu dirumuskan, yaitu :
- Pemantapan Kawasan Lindung • Kawasan yang Memberikan Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahannya • Kawasan Perlindungan Setempat • Kawasan Suaka Alam Hayati dan Cagar Alam • Kawasan Pelestarian Alam • Kawasan Rawan Bencana Pemantapan Kawasan Budidaya • Kawasan Hutan Produksi • Kawasan Pertanian • Kawasan Pertambangan • Kawasan Industri • Kawasan Pariwisata
- Kawasan Permukiman • Kawasan Perdagangan • Kawasan Perkantoran • Sarana Umum
b) Skenario Pembangunan Infrastruktur Bidang PU/Cipta
Karya cek lagi
Dari rumusan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan program maka dapat dibuat rencana kebutuhan investasi pembangunan infrastruktur yang mengacu pada Rencana Strategis dapat diperoleh kebutuhan investasi pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Buru Selatan sebagai berikut :
1) Program Permukiman dan Prasarana Wilayah Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
I. Rencana Induk Sistem Permukiman dan Prasarana Wilayah
II. Prasarana dan Sarana Wilayah ö Detail Engineer Design Kantor DPTD
III. Prasarana dan Sarana Jalan dan Jembatan
1. Detail Engineer Design Jalan Lingkungan
2. Detail Engineer Design
3. Feasibility Study
4. Pembangunan Jalan Pembangunan Jalan Nasional Pembangunan Jalan Provinsi Pembangunan Jalan Kabupaten Pembangunan Jalan Desa Pembangunan Jalan Lingkungan
5. Pembangunan Jembatan
2) Program Penataan Lingkungan Permukiman
I. Rencana Induk Sistem (Master Plan) Penataan Lingkungan Permukiman
II. Prasarana Permukiman Nelayan
a. Feasibility Study
b. Detail Engineering Design
c. Pembuatan Tambatan Perahu
III. Prasarana Permukiman Tradisional
a. Feasibility Study
b. Detail Engineering Design
c. Pembebasan Tanah
d. Pembuatan Balai Pertemuan Desa IV. Areal Pemakaman.
a. Detail Engineering Design Areal Pemakaman
2. Pembebasan Tanah Areal Pembangunan TPU
3. Pembangunan TPU
V. Prasarana Stadion
a. Detail Engineering Design Stadion
b. Pembebasan Tanah untuk Stadion
c. Pembangunan Stadion
a. Detail Engineering Design PPI
b. Pembebasan Tanah untuk PPI
c. Pembangunan PPI
3) Program Drainase
1. Rencana Induk Sistem (Master Plan) Drainase
2. Prasarana dan Sarana Drainase
a. Feasibility Study
b. Detail Engineering Design
3. Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
a. Pembangunan Drainase/Saluran
b. Normalisasi Sungai
4) Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat A. Pengembangan Wilayah Strategi Cepat
I. Rencana Induk Sistem (Master Plan) Terminal
II. Prasarana dan Sarana Terminal
a. Feasibility Study
b. Detail Engineering Design
c. Pembebasan Tanah Untuk Terminal
d. Pembangunan Terminal
III. Rencana Induk Sistem (Master Plan) Prasarana dan Sarana Pemerintahan
IV. Prasarana dan Sarana Pemerintahan
a. Feasibility Study
b. Detail Engineering Design Untuk Kantor Camat/Bupati
c. Pembebasan Tanah Untuk 5 Unit Kantor Camat dan 1 Unit Kantor Bupati
d. Pembangunan Kantor Camat
e. Pembangunan Kantor Bupati (Tahap I)
f. Pembangunan Kantor Bupati (Tahap II)
V. Prasarana Pasar Kabupaten & Kecamatan
a. Feasibility Study (Studi Kelayakan) Pasar Kabupaten
c. Feasibility Study (Studi Kelayakan) Pasar Kecamatan
d. Detail Engineering Design Untuk Pasar Kecamatan
e. Pembebasan Tanah untuk Pasar Kabupaten
f. Pembangunan Pasar Kabupaten
g. Pembebasan Tanah untuk Pasar Kecamatan
h. Pembangunan Pasar Kecamatan
VI. Prasarana Kantor Dinas & Rumah Sakit
a. Detail Engineering Design untuk Kantor Dinas
b. Detail Engineering Design untuk Rumah Sakit
c. Pembebasan Tanah untuk Kantor Dinas
d. Pembangunan Kantor Dinas dan Infrastruktur e. Pembebasan Tanah Untuk Rumah Sakit
f. Pembangunan Rumah Sakit dan Infrastruktur B.
I. Rencana Induk Sistem Persampahan
IV. Pembebasan Tanah
III. Detail Engineering Design
II. Feasibility Study (Studi Air Baku)
I. Rencana Induk SPAM
6) Program SPAM A. PENINGKATAN KAPASITAS DAN PERLUASAN WILAYAH
a. Pembangunan Sarana Prasarana Persampahan
III. Prasarana dan Sarana Persampahan
c. BLU Persampahan
a. Feasibility Study
II. Prasarana dan Sarana Persampahan
5) Program Persampahan
Perhubungan
c. Pembangunan Kawasan Industri Tifu
b. Detail Engineering Design
a. Feasibility Study (Studi Kelayakan)
Kawasan Industri
3. Dermaga Ferry C.
2. Pembangunan Pelabuhan Pembangunan Pelabuhan Tifu Pembangunan Pelabuhan Biloro/Pasir Putih
1. Tatralok
c. Prasarana Pelabuhan
b. Detail Engineering Design Untuk Pelabuhan
a. Feasibility Study (Studi Kelayakan) Pelabuhan
V. Konstruksi a. Detail Engineering Design(Peningkatan)
b. Detail Engineering Design (Rehab)
c. Feasibility Study
d. Survey Investigation Design
e. Detail Engineering Design
f. BLU SPAM
g. Peningkatan Jaringan Air Bersih/Air Minum
h. Rehabilitasi Jaringan Air Bersih/Air Minum i. Pembangunan Jaringan Air Bersih/Air Minum j. Pembangunan PLTA
PLTA Wai Tina PLTA Wai Mala
7) Program Air Limbah
I. Rencana Induk Air Limbah
II. Prasarana dan Sarana Air Limbah
a. Feasibility Study
b. DED (Detail Engineering Design)
c. BLU Air Limbah
III. Prasarana dan Sarana Air Limbah
b. Pengembangan Pengelolaan Sanitasi Sistem Off-Site
8.2 Ringkasan Program Prioritas Infrastruktur
a) Kerangka Logis/Rasionalitas usulan Program Investasi Infrastruktur Bidang PU/Cipta Karya logical framework) memberikan kerangka
Kerangka logis ( rasional penyusunan usulan investasi infrastruktur bidang PU/Cipta Karya. Kerangka logis ini akan memberikan gambaran mengenai tujuan, parameter penilaian, cara menilai dan dampak dari kegiatan investasi yang diusulkan. Selain itu dijabarkan seluruh indikator- indikator yang dibutuhkan dalam monitoring dan penlaian atau evaluasi pelaksanaan. Tanpa adanya kerangka logis, penilaian pencapaian penyelenggaraan program investasi akan sulit dilakukan.
b) Prioritas dan Kelayakan Program Investasi Infrastruktur Usulan dan prioritas program disusun atas dasar hasil analisis kemampuan dan sistem yang ada, serta target pencapaian dan kemampuan pendanaan dan kelembagaan. Usulan diupayakan untuk mewujudkan sistem penyediaan pelayanan yang ada baik dalam hal teknis, keuangan, kelembagaan dan aspek kelayakan yang ada. Berdasarkan kemampuan/supply serta tingkat efisiensi dan efektivitas yang bisa dicapai, dapat disusun skala prioritas, yang diwujudkan dalam:
Consolidated Expendure Program (Rencana Pendanaan yang Terkonsolidasi) yang mencakup kegiatan/komponen yang diusulkan berdasarkan pertimbangan kemampuan, efisiensi dan efektivitas, Program-program yang diusulkan adalah program-program yang paling mungkin dilaksanakan mengacu kepada strategi dan kriteria penanganan yang ditetapkan dari kebijakan dan strategi pengembangan kota.
Prediksi Kemampuan Keuangan Daerah untuk mendanai dan membiayai program yang diusulkan dengan menggali dari berbagai kemampuan peningkatan pendapatan serta kemampuan kelembagaan yang terkait dengan usulan program tersebut.
Secara detil gambaran tentang kerangka logis program pembangunan infrastruktur adalah sebagai berikut :
1. Program Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan
a. Perencanaan Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan
: Pendanaan Input Output : Tersusunnya Dokumen Perencanaan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Permukiman
Outcome : Terimplikasikannya kebutuhan sarana dan prasarana Benefit : Kebutuhan masyarakat khususnya transportasi terpenuhi Impact : Kesejahteraan masyarakat meningkat
Program : Penyusunan Master Plan Jalan dan Jembatan
b. Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan Input : Pendanaan Output : Sarana dan Prasarana Permukiman Outcome : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman Benefit : Kebutuhan masyarakat khususnya transportasi terpenuhi Impact : Kesejahteraan masyarakat meningkat
Program : Peningkatan Jalan dan Jembatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
a. Program Prasarana Permukiman Nelayan Input : Pendanaan Output
: Sarana dan Prasarana Kawasan Lingkungan Permukiman
Outcome : Meningkatnya Pelayanan Sarana dan Prasarana permukiman kepada masyarakat
Benefit : Produktifitas masyarakat meningkat Impact : Kesejahteraan masyarakat meningkat
Program : Pembuatan Tambatan Perahu b. Program Prasarana Permukiman Tradisional Input : Pendanaan Output : Sarana dan Prasarana Kawasan
Lingkungan Permukiman Outcome : Meningkatnya Pelayanan Sarana dan
Prasarana permukiman kepada masyarakat Benefit : Kebutuhan masyarakat khususnya ruang untuk mengadakan pertemuan terpenuhi Impact : Pelayanan kepada masyarakat meningkat
Program : Pembebasan Tanah Pembuatan Balai Pertemuan Desa c. Pembangunan Areal Pemakaman.
Input : Pendanaan Output : Sarana dan Prasarana Kawasan
Lingkungan Permukiman Outcome : Meningkatnya Pelayanan Sarana dan
Prasarana permukiman kepada masyarakat pemakaman terpenuhi
Impact : Pelayanan kepada masyarakat meningkat Program:
Pembebasan Tanah Areal Pembangunan TPU Pembangunan TPU
d. Pembangunan Prasarana Stadion Input
: Pendanaan Output : Sarana dan Prasarana Kawasan
Lingkungan Permukiman
Outcome : Meningkatnya Pelayanan Sarana dan Prasarana permukiman kepada masyarakat
Benefit : Kebutuhan masyarakat akan sarana dan prasarana olah raga terpenuhi Impact : Pelayanan kepada masyarakat meningkat
Program : Pembebasan Tanah untuk Stadion Pembangunan Stadion
e. Pembangunan PPI Input : Pendanaan Output : Sarana dan Prasarana Permukiman Outcome : Meningkatnya Pelayanan Sarana dan
Prasarana permukiman kepada aparat pemerintah Benefit : Kebutuhan masyarakat terpenuhi Impact : Pelayanan kepada masyarakat meningkat
Program : Pembebasan Tanah untuk PPI Pembangunan PPI
3. Drainase
a. Perencanaan Pembangunan Sarana dan Prasarana Drainase Input
: Pendanaan Output : Sarana dan Prasarana Permukiman Outcome : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman Benefit : Kebutuhan drainase terpenuhi Impact : Tingkat kesadaran masyarakat mengenai kebersihan lingkungan meningkat
Program : Penyusunan Master Plan Drainase b. Pembangunan Prasarana dan sarana Drainase Input : Pendanaan Output : Sarana dan Prasarana Permukiman Outcome : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman Benefit : Kebutuhan drainase terpenuhi Impact
: Tingkat kesadaran masyarakat mengenai kebersihan lingkungan meningkat Program :
Pembangunan Drainase/Saluran Normalisasi Sungai
4. Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat
a. Prasarana dan Sarana Terminal Input : Pendanaan Output : Sarana dan Prasarana Permukiman Outcome : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman Benefit : Kebutuhan terminal terpenuhi Impact : Pelayanan kepada masyarakat meningkat
Pembebasan Tanah Untuk Terminal Pembangunan Terminal
b. Prasarana dan Sarana Pemerintahan Input : Pendanaan Output : Sarana dan Prasarana Permukiman Outcome : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman Benefit : Produktifitas aparatur meningkat Impact : Pelayanan kepada masyarakat meningkat
Program: Pembebasan Tanah Untuk 5 Unit Kantor Camat dan
1 Unit Kantor Bupati Pembangunan Kantor Camat Pembangunan Kantor Bupati (Tahap I) Pembangunan Kantor Bupati (Tahap II)
c. Prasarana Pasar Kabupaten & Kecamatan Input : Pendanaan Output : Sarana dan Prasarana Permukiman Outcome : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman Benefit : Kebutuhan prasarana dan sarana pasar terpenuhi Impact : Kesejahteraan masyarakat meningkat
Program: Pembebasan Tanah untuk Pasar Kabupaten Pembangunan Pasar Kabupaten Pembebasan Tanah untuk Pasar Kecamatan Pembangunan Pasar Kecamatan
d. Prasarana Kantor Dinas & Rumah Sakit Output : Sarana dan Prasarana Permukiman Outcome : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman Benefit : Kebutuhan Kantor Dinas & Rumah Sakit terpenuhi Impact : Tingkat pelayanan kesehatan kepada masyarakat meningkat
Program: Pembebasan Tanah untuk Kantor Dinas Pembangunan Kantor Dinas dan Infrastruktur Pembebasan Tanah Untuk Rumah Sakit
Pembangunan Rumah Sakit dan Infrastruktur
e. Perhubungan Input : Pendanaan Output : Sarana dan Prasarana Permukiman Outcome : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman Benefit : Kebutuhan masyarakat akan prasarana dan sarana perhubungan terpenuhi Impact : Tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat
Program: Prasarana Pelabuhan
a. Tatralok
b. Pembangunan Pelabuhan Pembangunan Pelabuhan Tifu Pembangunan Pelabuhan Biloro/Pasir Putih
c. Dermaga Ferry
f. Kawasan Industri Input : Pendanaan Outcome : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman Benefit
: Kebutuhan masyarakat akan prasarana dan sarana industri terpenuhi Impact : Tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat
Program: Pembangunan Kawasan Industri Tifu
5. Program Persampahan
Prasarana dan Sarana Persampahan Input : Pendanaan Output : Sarana dan Prasarana Permukiman Outcome : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman Benefit
: Kebutuhan masyarakat akan prasarana dan sarana persampahan terpenuhi Impact : Tingkat kesadaran masyarakat mengenai kebersihan lingkungan meningkat
Program : Pembangunan Sarana Prasarana Persampahan
6. Air Bersih
a. Perencanaan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Input : Pendanaan Output : Tersusunnya Sarana dan Prasarana
Permukiman khususnya sub bidang air bersih Outcome : Terimplikasikanya kebutuhan masyarakat bersih
Benefit : Kebutuhan masyarakat terpenuhi Impact : Pelayanan kepada masyarakat meningkat
Program : Rencana Induk SPAM Feasibility Study (Studi Air Baku) Detail Engineering Design Pembebasan Tanah Konstruksi ö
Detail Engineering Design(Peningkatan) ö Detail Engineering Design (Rehab)
ö ö Feasibility Study ö Survey Investigation Design ö Detail Engineering Design
BLU SPAM
b. Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Input : Pendanaan Output : Sarana dan Prasarana Permukiman Outcome : Meningkatnya Pelayanan Sarana dan
Prasarana sub bidang air bersih Benefit : Kebutuhan Masyarakat terpenuhi
: Pelayanan kepada masyarakat meningkat Impact
Program : Peningkatan Jaringan Air Bersih/Air Minum Rehabilitasi Jaringan Air Bersih/Air Minum Pembangunan Jaringan Air Bersih/Air Minum Pembangunan PLTA
- PLTA Wai Tina - PLTA Wai Mala
7. Air Limbah Input : Pendanaan Output : Tersusunnya Sarana dan Prasarana
Permukiman khususnya sub bidang air Limbah
Outcome : Terimplikasikanya kebutuhan masyarakat khususnya sub bidang pengelolaan air limbah
Benefit : Kebutuhan masyarakat terpenuhi Impact : Pelayanan kepada masyarakat meningkat
Program : Rencana Induk Air Limbah
Prasarana dan Sarana Air Limbah ö ö Feasibility Study ö DED (Detail Engineering Design) BLU Air Limbah
b. Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Limbah Input : Pendanaan Output : Tersusunnya Sarana dan Prasarana
Permukiman khususnya sub bidang air Limbah
Outcome : Terimplikasikanya kebutuhan masyarakat khususnya sub bidang pengelolaan air limbah
Benefit : Kebutuhan masyarakat terpenuhi Impact : Pelayanan kepada masyarakat meningkat
Program : Pembebasan Tanah Pengembangan Pengelolaan Sanitasi Sistem Off-Site Pengembangan Pengelolaan Sanitasi Sistem On-Site
8.3 Pengaturan dan Mekanisme Pelaksanaan
Untuk memberikan dasar hukum dari program investasi yang diusulkan Kabupaten/Kota diperlukan lembar kesepakatan Bupati/ Walikota untuk melaksanakan dan mendanai program investasi bidang PU/Cipta Karya. Lembar ini juga memiliki arti penting bagi pelaksanaan program investasi yang ada di dalam RPIJM antara lain : a. Sebagai dasar dalam penentuan dukungan Pemerintah pusat kepada Kabupaten/Kota pada penyelenggaraan bidang ciptakarya.
b. Mendorong komitmen Pemerintahan Kabupaten/Kota dalam menyusun program investasi bidang cipta karya dalam RPIJM, serta memberikan penguatan dalam prosedur pendanaan, terutama dana dari lingkungan eksternal Pemerintahan Kabupaten/Kota seperti dari Pemerintahan Propinsi, Pemerintahan Pusat, masyarakat, Pinjaman Luar Negeri ataupun kerjasama dengan pihak swasta.
Selain lembar kesediaan yang disyahkan Bupati/Walikota untuk melengkapi ringkasan rencana program investasi, diperlukan tabel-tabel rencana investasi program, rencana pelaksanaannya sampai akhir 5 tahun ke depan, peta-peta pokok yang dapat menjelaskan arah pengembangan dan struktur ruang kotanya. Gambaran secara terperinci tentang kegiatan Infrastruktur dapat dilihat pada tabel lampiran