RO TI TA W A R
Lampiran 1. Materi Intervensi RO T I T A W A R
Roti adalah makanan yang dibuat dari tepung terigu yang diragikan dengan ragi roti (yeast) dan dipanggang. Ke dalam adonan boleh ditambahkan garam, gula, susu, lemak dan bahan-bahan lain seperti coklat, kismis, dan sukade. Roti umumnya dijual dalam bentuk roti manis dan roti tawar.
Jenis-jenis roti berdasarkan cara pengolahannya :
1. Roti yang dikukus Contoh : Bakpao
2. Roti yang digoreng Contoh : Donat
3. Roti yang dipanggang. Contoh : Aneka roti tawar dan roti manis Berikut ini adalah bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan roti tawar beserta fungsinya :
1. Tepung terigu
Tepung terigu merupakan bahan utama yang biasa digunakan untuk pembuatan roti tawar. Hal ini karena di dalam tepung terigu mengandung protein (yang disebut gluten) yang akan menyebabkan pengembangan serta keelastisan adonan. Banyaknya kandungan protein dalam tepung terigu dipengaruhi oleh banyaknya kandungan gluten dari tepung tersebut. Gluten terdiri dari 2 zat utama yaitu gliadin dan glutenin. Kedua zat ini bila bereaksi dengan air akan membentuk gluten yang dapat menahan gas dan menyebabkan pengembangan pada roti. Tepung gandum yang berprotein rendah akan menyebabkan struktur roti mudah hancur sedangkan bila menggunakan tepung berprotein tinggi akan menyebabkan roti lebih mengembang dan elastis (Bennion & Hughes, 1970). Macam-macam tepung terigu berdasarkan kandungan proteinnya : b. tepung terigu berkadar protein sedang 10-11%, dihasilkan dari penggilingan campuran gandum soft dan hard yang mempunyai sifat gluten sedang. Cocok untuk pembuatan mie.
c. terpung terigu berkadar protein tinggi 11-13%, dihasilkan dari penggilingan 100% gandum hard, mempunyai sifat gluten yang ulet dan kuat yang cocok untuk pembuatan roti beragi (Arpah, 1993).
2. Ragi roti (yeast) Proses yang paling penting dan mendasar dalam pembuatan roti adalah proses fermentasi yang dilakukan oleh ragi roti. Yeast akan mengkatalisis produksi gas karbondioksida dan etil alkohol selama proses fermentasi. Ragi roti sendiri tidak dapat mengawali pembentukan gas dalam adonan, namun dalam tahapan selanjutnya khamir merupakan salah satu komponen utama yang berfungsi mengembangkan, mematangkan, memproduksi senyawa-senyawa gas dan aroma adonan melalui fermentasi adonan yang
o
dilakukan. Suhu optimum fermentasi adonan adalah 27
C. Proses proofing adalah proses fermentasi akhir setelah adonan dibentuk, ditimbang dan dimasukkan ke dalam loyang sebelum akhirnya adonan dipanggang dalam oven. Pada tahap ini gluten menjadi halus dan meluas serta penampakan proofing, volume adonan berkembang menjadi dua kali lipat. Suhu proofing yang baik adalah antara 32 – 38 C dengan kelembaban relatif (RH) 80 – 85 % selama 15 – 45 menit (Susanto, 1998). Perubahan-perubahan yang terjadi selama fermentasi antara lain : , etanol, dan sejumlah kecil senyawa-senyawa ♠ Fermentasi karbohidrat menjadi CO
2
yang bila bergabung dengan protein akan berperan sebagai precursor flavour ♠ Improving sebagai gas retention dan leavening . (Matz, 1992).
3. Mentega putih Mentega putih adalah lemak padat yang umumnya berwarna putih dan mempunyai titik cair, sifat plastis dan kestabilan tertentu. Bahan ini diperoleh dari hasil pencampuran
4. Susu Susu dapat meningkatkan absorbsi air, sehingga roti menjadi lebih empuk. Susu memberikan toleransi yang lebih baik selama peragian atau pada fase pembentukan.
Selain itu, susu dapat memperbaiki warna kulit roti serta penampilan akhir yang lebih baik. (Matz, 1992).
5. Gula Gula juga berperan dalam pembuatan roti tawar yaitu sebagai pemanis, memberi flavour, sebagai sumber makanan yeast pada proses fermentasi (Matz, 1992). Selain memberi rasa manis gula berfungsi untuk melunakkan roti, mengikat udara yang terperangkap ketika pembuatan adonan serta menjaga kelembaban roti. Namun terlalu banyak gula justru akan merusak tekstur (Bennion & Hughes, 1970).
6. Garam Garam dalam pembuatan roti adalah untuk memberikan rasa gurih pada roti, mengontrol waktu fermentasi, menambah elastisitas dan keliatan gluten. jumlah garam yang ditambahkan biasanya antara 1,75 - 2,5 %. Penggunaan garam yang terlalu rendah akan menghasilkan roti yang hambar dan sebaliknya bila berlebihan, fermentasi oleh yeast akan terhambat. Garam yang digunakan hendaknya yang bermutu baik yaitu bersih, bebas dari bahan - bahan yang tidak larut, bebas dari zat - zat kimia yang dapat mengganggu fermentasi, halus, tidak menggumpal serta mudah larut (Marliyati et al., 1999).
7. Air Fungsi utama air adalah untuk menghidrasi tepung sehingga dapat membentuk adonan yang baik. Air juga berfungsi sebagai pelarut dari bahan - bahan lain seperti garam, gula, susu bubuk dan lain sebagainya. Banyaknya air yang ditambahkan dalam pembuatan adonan roti akan menentukan mutu dari roti yang dihasilkan (Marliyati et al ., 1999).
S IFA T IN D ERA W I BA H A N PA N G A N warna, aroma dan tekstur suatu bahan pangan merupakan sifat-sifat yang muncul karena menyangkut selera seseorang. Ketertarikan konsumen terhadap bahan pangan tergantung pada inderanya. Dalam memberikan penilaian indera berperan sebagai alat pembau, penglihat, perasa, dan peraba. Ada 6 tahap yang terjadi selama seseorang menilai suatu bahan : 1. menerima bahan 2. mulai mengenali bahan 3. mengadakan klasifikasi sifat-sifat yang dimiliki oleh bahan tersebut 4. mengingat-ingat bahan yang telah diamati 5. menguraikan sifat-sifat inderawi dari bahan tersebut 6. mengadakan evaluasi terhadap bahan tersebut berdasarkan sifat inderawi yang dimilikinya. Sifat-sifat yang dinilai dengan indera (sensorik) antara lain :
a. Indera penglihatan Sifat penglihatan atau kenampakan merupakan sifat pertama yang diamati oleh konsumen sedangkan sifat-sifat yang lain akan dinilai kemudian. Alat penglihat memberikan sensori warna, kenampakan dan bentuk visualisasi bahan pangan. Termasuk dalam sifat penglihatan, yaitu: warna, kilap, bentuk dan ukuran, cacat, kotor, bersih dan lain-lain.
b. Indera perabaan Sifat perabaan tidak terdapat secara khusus pada alat tubuh seperti sifat yang lain.
Perabaan terjadi hampir di seluruh permukaan kulit dengan kepekaan yang berbeda- beda. Beberapa daerah seperti rongga mulut, bibir, tangan mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap perabaan. Sifat perabaan misalnya: keras lunaknya, ulet tidaknya, dan lain-lain. Sifat perabaan umumnya dikaitkan dengan tiga hal, yaitu:
1. Struktur. Struktur merupakan sifat dari komponen penyusun bahan, ataupun
3. Konsistensi. Sedangkan konsistensi merupakan sebab yang berhubungan dengan sifat karakteristik bahan seperti tebal, tipis, halus.
c. Indera pembau Indera pembau digunakan untuk menilai bau-bauan suatu produk. Alat pembau terdapat pada rongga hidung. Alat pembau memberikan informasi tentang bau suatu bahan. Bau- bauan atau (aroma) dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat diamati dengan indera pembau. Untuk menghasilkan bau, zat-zat bau harus dapat menguap, sedikit larut dalam lemak. Dalam pengujian inderawi bau lebih kompleks dari pada rasa. Bau (aroma) dari suatu produk dapat diamati baik dengan cara membau maupun merasakan.
Zat yang menghasilkan bau sering lebih kuat diamati dengan merasakan dari pada dengan membau.
d. Indera pengecap(perasa) Alat ini terdapat dalam rongga mulut pada permukaan lidah dan sebagian langit-langit rahang atas untuk menilai rasa dari suatu produk pangan. Empat macam rasa dasar yaitu manis, asin, asam, dan pahit. Dalam hal kepekaan rasa, maka rasa manis dapat mudah dirasakan pada ujung lidah, rasa asin pada ujung dan pinggir lidah, rasa asam pada pinggir lidah dan rasa pahit pada bagian belakang lidah. Rangsangan yang diterima oleh otak karena rangsangan elektris yang diteruskan dari sel perasa sebenarnya sangat kompleks. Kualitas empat rasa dasar dipengaruhi oleh konsentrasinya. Umumnya bahan pangan tidak hanya terdiri dari salah satu rasa, tetapi merupakan gabungan berbagai macam rasa secara terpadu sehingga menimbulkan cita rasa yang utuh. Rasa suatu bahan pangan merupakan hasil kerja sama indera-indera yang lain.
S IFA T S EN S O RI D A N FIS IK RO T I T A W A R
1) Warna
Warna merupakan salah satu faktor mutu bahan pangan yang banyak menentukan penerimaan konsumen. Dalam memilih makanan orang sering tertarik pada warnanya
Istilah aroma diartikan sebagai sensasi baru yang ditimbulkan oleh rangsangan kimia senyawa volatil yang tercium oleh syaraf-syaraf oleh faktor yang berada dalam rongga hidung ketika bahan pangan masuk ke mulut. Sensasi atau rangsangan tersebut senantiasa akan menimbulkan kelezatan, yang kemudian dapat mempengaruhi tingkat atau daya penerimaan konsumen terhadap suatu produk pangan tertentu. Oleh karena itu, penerimaan suatu produk pangan dapat berkurang bila terjadi penyimpangan bau/aroma meskipun memiliki penampilan visual/warna yang disukai.
3) Rasa Rasa juga dapat mempengaruhi persepsi orang terhadap suatu produk. Rasa terbentuk akibat adanya tanggapan rangsang kimia oleh indera perasa, dan kemudian kesatuan interaksi antara sensasi rasa, aroma, tekstur dan mouth feel akan membentuk keseluruhan cita rasa atau flavor produk pangan yang dinilai. Secara umum makanan yang masuk ke dalam rongga mulut akan merangsang saraf penerima bau.
4) Keempukan Keempukan ditunjukkan dengan besarnya tenaga yang dibutuhkan untuk memampatkan/menekan/mengempeskan makanan oleh gigi dalam satu gigitan. Cara untuk mengetahui adalah dengan mengunyah makanan tersebut menggunakan gigi geraham.
5) Kepadatan Adalah kemampuan makanan untuk tetap utuh/kompak/padat dan tidak hancur menjadi butiran-butiran (serpihan-serpihan) kecil. Cara mengetahui kepadatan suatu makanan dapat dilakukan dengan merasakan pada saat pertama kali dikunyah sebelum hancur.
6) Kelengketan Adalah sifat makanan yang mudah tertinggal (lengket menempel) di langit – langit mulut atau gigi setelah dikunyah. Cara mengetahui kelengketan suatu makanan adalah dengan mengunyah makanan tersebut dan dirasakan makanan yang tertinggal di gigi atau di langit-langit mulut.
Lampiran 2. Lembar Kuesioner LEM BA R KU ES IO N ER EV A LU A S I KERA G A M A N PEN ILA IA N S EN S O RI D A N S IFA T FIS IK PRO D U K RO T I T A W A R PA D A KELO M PO K PA N ELIS A N A K REM A J A Tanggal pelaksanaan : Berikut ini akan disajikan beberapa pertanyaan mengenai roti tawar. Anda dimohon mengisi kuesioner ini untuk membantu pelaksanaan skripsi. Data pribadi anda akan dijamin kerahasiaannya. Terimakasih.
A. Data Pribadi Responden Nama : Alamat : Umur : Jenis kelamin : Laki – laki / Perempuan (coret yang tidak perlu) Uang saku perhari : (a). < Rp. 5000,00 (b). Rp. 5000,00 – Rp. 10000,00
(c). > Rp. 10000,00 Sampel : Roti Tawar B. Pertanyaan Pendahuluan
1. Apakah anda mengetahui produk roti tawar? Tahu Tidak tahu
2. Apakah anda pernah mengkonsumsi produk roti tawar?
3. Bila “PERNAH“, berapa rata-rata frekuensi Anda dalam mengkonsumsi roti tawar (dalam 1 minggu)? 1 – 3 kali 4 – 7 kali 8 – 10 kali lebih dari 10 kali
C. Pertanyaan Spesifik
Di hadapan Anda telah disajikan produk roti tawar dan anda dipersilakan memberikan penilaian dengan memberi tanda (X) pada rentang nilai antara 0 – 10 (pada titik-titik dan termasuk garis di antara titik-titik) yang anda pilih untuk masing – masing pertanyaan di bawah ini :
1. Warna adalah suatu sifat bahan yang berasal dari adanya rangsang cahaya yang jatuh ke indera mata.
Menurut anda bagaimana dengan warna produk roti tawar tersebut? 0 5 10 gelap cukup terang
2. Aroma adalah sesuatu yang dapat diamati dengan menggunakan indera pembau (hidung).
Aroma apa yang tercium dari roti tawar tersebut? Yeast / ragi roti Susu Telur Mentega keterangan : Tidak tajam : aromanya tidak tercium sama sekali Cukup : aromanya ada tapi sedikit yang tercium Tajam : aromanya sangat tercium (aromanya sangat kuat)
3. Kemanisan merupakan sifat makanan yang dipengaruhi oleh banyak sedikitnya gula yang digunakan.
Bagaimana dengan kemanisan roti tawar tersebut? 0 5 10 tidak manis cukup manis keterangan : Tidak manis : rasa gulanya tidak terasa sama sekali
Cukup : rasa gulanya ada tetapi sedikit yang terasa Manis : rasa gulanya sangat terasa
4. Keempukan dalam uji sensori produk makanan adalah kekuatan yang dibutuhkan oleh gigi geraham untuk mengunyah makanan di dalam mulut.
Bagaimana dengan keempukan produk roti tawar tersebut? 0 5 10 tidak empuk cukup empuk keterangan : Semakin empuk makanan maka semakin sedikit tenaga yang dibutuhkan untuk mengunyah makanan tersebut.
Menurut Anda bagaimana dengan kepadatan roti tawar tersebut setelah dikunyah ? 0 5 10 remah cukup padat keterangan : Remah : makanan menjadi serpihan setelah dikunyah, misalnya crackers Cukup : makanan masih agak menyatu dan sedikit menjadi sepihan setelah dikunyah Padat : makanan masih menyatu (kompak/padat) setelah dikunyah, misalnya kue moho
6. Kelengketan (adhesiveness) dalam uji sensori produk makanan adalah sifat makanan yang masih tertinggal (menempel) di gigi setelah dikunyah di dalam mulut.
Menurut anda bagaimana dengan kelengketan makanan tersebut ? 0 5 10 tidak lengket cukup lengket keterangan : Tidak lengket : makanan tidak akan tertinggal/menempel di gigi setelah dikunyah Cukup : makanan akan tertinggal/menempel di gigi setelah
Lengket : makanan akan tertinggal/ menempel di gigi setelah dikunyah
7. Elastisitas (springiness) dalam uji sensori produk makanan adalah kemampuan makanan untuk meregang kembali ke bentuk semula setelah mendapat tekanan
Menurut anda, bagaimana dengan daya elastisitas produk tersebut? 0 5 10 tidak elastis cukup elastis keterangan : Tidak elastis : makanan tidak dapat meregang kembali ke bentuk semula setelah ditekan Cukup : akan meregang kembali setelah ditekan tapi tidak seperti bentuk semula Elastis : makanan akan meregang kembali ke bentuk semula setelah ditekan
8. Secara keseluruhan (overall) bagaimana produk ini ? 0 5 10 tidak enak cukup enak
Lampiran 3. Gambar-gambar Kegiatan Penelitian Gambar 1. Pengujian Sensoris Minggu I Gambar 2. Intervensi sebelum Pengujian Gambar 3. Uji Profil Tekstur Roti Tawar dengan Texture Analyzer
Lampiran 4. Data Responden
34 Hana Oktafia P 16 a 1-3 kali yeast-
25 Putri Kurnia S. P 16 b 1-3 kali tengik-
26 Risky D. P 16 b 4-7 kali yeast-
27 Ani Kurniawati P 15 b 1-3 kali yeast-
28 Hendri S. P 16 b 8 - 10 kali mentega-
29 Albertus A. L 16 b 1-3 kali sangit-
30 Bonifasius A.R. L 16 b 4-7 kali yeast-
31 Theresiana Y. P 16 a 1-3 kali susu-
32 Nining S. H. P 16 a 1-3 kali susu-
33 Verena N. S. P 16 b 1-3 kali susu-
35 Gusti Ayu P 17 a 1-3 kali susu-
23 Anita Dewi K P 16 b > 10 kali yeast-
36 A. Eko Budi S. L 16 c 4-7 kali yeast-
37 Yoshida E. L 16 b 4-7 kali mentega-
38 Victoria E. M. P 17 b 1-3 kali susu-
39 Maria B. N. W. P 16 b 4-7 kali Yeast,susu,mentega-
40 Yasinta N. T. P 17 b 1-3 kali yeast,susu,telur-
41 Grandis C.M.W. L 16 a 1-3 kali yeast-
42 Gregorius K. L 15 a 4-7 kali susu-
43 Lynda Ayu P 15 b 1-3 kali susu-
44 Benedicta A.S. P 16 b 1-3 kali susu-
24 Ira Septia P 16 a 1-3 kali yeast-
22 Adek P 16 b 8 - 10 kali yeast-
no nama jns klmn umur ungsku/hr kons/mgu Aroma yang tercium
10 Dewi Hapsari P P 17 b 8-10 kali yeast-
1 Hendy K L 16 b 4-7 kali yeast-
2 Pius A. A L 16 c > 10 kali yeast-
3 Nugraha R L 16 b 4-7 kali yeast-
4 C. Yoga M L 17 b > 10 kali yeast-
5 Ayu Puspa P 16 b 1-3 kali yeast-
6 Titis I P 16 c 1-3 kali susu-
7 Theresa C. A. P 16 c 1-3 kali susu-
8 A. Bintang S. P L 16 c 4-7 kali yeast-
9 Aib Windu P. L 17 a 1-3 kali yeast-
11 Lea Nova Lita P 16 b 1-3 kali yeast-
21 Ridwan D. D. L 16 b 8-10 kali yeast-
12 Christina Ajeng P 16 a 1-3 kali yeast-
13 St. Ardian S. P L 16 a 1-3 kali telur-
14 Herdyana P 16 b 4-7 kali yeast-
15 Yohanes Fery L 16 b 8-10 kali yeast-
16 Stefanus Tirta L 15 b 4-7 kali mntg-
17 Dias C. P. P 15 a 4-7 kali yeast-
18 Raditya W. L 17 b 1-3 kali susu-
19 Geralda S. S. L 16 b 1-3 kali yeast-
20 Dimitrio D. R. S L 17 c 8-10 kali susu-
45 Danny K. L. 16 b 4-7 kali yeast- No. Nama Jns klmn Umur Ungsku/hr Kons/mgu Aroma yang tercium
54 Leonita C. P 16 b 4-7 kali yeast,susu-
88 Tagar P. L 16 a 1-3 kali smua-
80 Priyanto W. W L 16 b 1-3 kali susu,mtg-
81 Dea Andini P 16 b 1-3 kali smua-
82 Ch. Hapsarie P 16 c > 10 kali yeast-
83 Vincentia A. G. P 16 b 1-3 kali yeast-
84 Stephanie A.M. P 16 b 4-7 kali yeast-
85 Giza P 16 b 4-7 kali yeast-
86 Maria Putri K.S. P 15 b 1-3 kali yeast,susu-
87 Longinus Tito L 16 b 8-10 kali yeast,susu-
89 Mirda A. K. P 16 a 8-10 kali yeast,ss-
78 Kristy Arini N. P 16 b 4-7 kali yeast-
90 Nikolas S. L 17 b 4-7 kali yeast-
91 A. Agassy B. L 16 a 4-7 kali mtg-
92 Tommie S. L 16 b 1-3 kali telur-
93 Ade Candra L 16 b > 10 kali yeast-
94 Agata Nimas A. P 16 b 4-7 kali tlr,ss-
95 Octavianto R. L 16 b > 10 kali susu-
96 Ferry Wijaya L 17 c 1-3 kali susu-
97 Albertus Y. L 16 a 1-3 kali yeast,telur,mtg-
98 Stefanus Jati N. L 16 a 1-3 kali Yeast,susu,mtg-
79 L. Nugroho A. P. L 16 b 1-3 kali susu,telur,mtg-
77 Linear Diah P 15 b 1-3 kali susu-
55 Myria P 16 b 8-10 kali yeast-
65 Hartiti M. P 16 b 1-3 kali yeast-
56 Niko Riza H. L 16 a 4-7 kali yeast-
57 Rony L 16 a 1-3 kali yeast-
58 Gerardus G. R. L 16 b 1-3 kali trg,mntg-
59 Anang L 15 b 1-3 kali susu-
60 Daryanto L 16 b 8-10 kali yeast,susu-
61 Bernardus A. L 16 b 4-7 kali susu-
62 Rizmawan L 16 b > 10 kali susu-
63 Anastasia R.K.D P 17 b 1-3 kali susu-
64 Anugrah Slamet L 17 a 1-3 kali susu-
66 Yohanes Tri S L 16 b 4-7 kali susu-
76 Devita Riangsari P 15 b 1-3 kali yeast-
67 Maria B.M.I. P 17 b 1-3 kali yeast-
68 Tommy Setia H. L 16 a 1-3 kali mtg-
69 E. C. Pusparena P 16 b 1-3 kali yeast-
70 Alberta P.E. P 16 a 1-3 kali yeast-
71 Alvin W. L 16 b 1-3 kali susu-
72 Yoh. Warindyo L 16 b 4-7 kali yeast-
73 Angela Nitta N. P 16 b 1-3 kali telur-
74 Maria I. P 16 b 4-7 kali telur-
75 Eudia Christina P 16 b 4-7 kali susu-
99 Damar Budi L 16 b > 10 kali susu,tlr,mntg 100 Enggar Pugut. L 16 b 1-3 kali susu-
Lampiran 5. Data Penilaian Responden Minggu I – IV Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV NO 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5
5
8
6
22
7 5 4 10 8 2 10
8 4 0 10
4
1
9
1
5
8
9
8
7
9
9
5
5 5 9 10
7
7
9
5
8
8
7
5
6
8
7
7
7
8
7
8
1
3
7
6
6
7
7
7
8
6
7
6
23
5
21
5
9
8
6
6
8
8
6
3
2
5
8
5
5
5
5
6
7
6
5
7
8
8
24
5
7
5
5
5
9
9
9
6 1 5 10 0 10
5
7
6
6
5
3
7
8
5
5
5
5
3
5
8
6 7 4 10
9
6
5
5
5
5
5
5
5
5
6
5
5
4
6
6
6
5
6
5
6
5
4
7
7
5
5
6
5
6
5
8
6
5
6
7
6
6
9
6
7
6
6
9
7 6 4 10
18
7
5
5
4
5
5
8
2 2 1 10 10
4
4
4
3
6
5
20
9 10 7 10
9 7 5 10
3 3 0 10
4
9
8
9
8 4 9 10
7
8
8
10
9
4
3
5
19
4
6
4
6
6
7
3
5
6
5
2
5
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
6
6
5
8
8
9
6
6
7
8
9
8
8
8
7
8
8
8
8
8
31
7 7 1 10
7
7
8
8
9
5
6
5 4 7 10
29
3,5 5 0,5 9,5 3,5 0,5 6,5
5 5 2,5 3,5
5
5 5 5 0,5 5,5 9,5 6,5 7 3,5 2,5
6
8 6 5 6,5 7 5,5 2 9 8,5
30
5
6
5
5
2
5
9
8
8
9
8
6
8
6
6
7
5
7
7
6
6
8
8
8
5
6
5
5
5
8
8
8
5
7
5
5
5
6
5 4 9 10
1
5 6 6 10
5
5
8
7
6
7
6
5
8
6
2
9
1
7
5
2
9
7
32
10
8
5
5
5
7
5
26
7
9
6
2
5
5
6
6
4
5
3
8
8
1
1
6
4
4
7
6
9
5
8
8
3
5
6
7
25
6
5
2
5
6
6
6
2
9
2
8
5
5 4 4 10 5 6 10 10
5
6
2
10
6
5
5
5
4
5
5
3
3 5 5 10
28
7
5
6
6 4 6 10
5
6
5
6
6
5
6
5 5 5 6,5
5
5
5 6 6 10
5
5
8
5
8
5
4
5
6
7
5
27
9
5
4
6
5 1 5 10
2
4 5 5 10
5
5
5
5
9
5
5
3
6
6
6
7
8
7
7
5
4
9
5
4
5
8
6
9
2
9
8
5
5
3
3
2
8
7
4
8
8
8
7
8
8
5
7
8
7
3
8
8
7
7
6
6
7
7
7
7
7
4
9 7 9 10 5 0 10 10
4
3
5
1
5
6
6
5
1
2
3
4
3
6
6
5
2
5
5
5
5
5
7
5
5
7
5
8
5
9
5 1 8 10
6
7 5 4 10 5 0 10 10
8 5 0 10
4
5 5 0 10 5 0 10 10
7
5
6
10
5
4
5
7
4
4
1
3
6
4
4
5
2
5
6
4
5
5
5
5
7
5
7
5
8
6
8
7
7
9
8
7
7
6
5
5
6
7
7
8
1
5
5
5
8
4
2
9
5
5
3
3
3
4
1
5
3
5
5
5
6
6
4
4
4
5
3
5
4
2
6
4
4
4
5
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
7
2
6
8
6
7
8
7
7
7
7
7
7
7
7
5
7
7
7
7
7
3
5
5
5
8
5
8
7
5
7
1
8
7
13
4,5 5,5 4,5 4,5 6,5 5,5 5,5 5,5 6,5 5,5 5,5 2,5 5,5 4,5 5,5 5,5 6 5,5 6,5 7 5,5 5,5 5,5 7,5 6,5 6 5,5 7,5 4,5 4,5 4,5 6,5
14
8
7
7 6 7 10
3
9
7 6 5 10 10 9 10 1 10 9 9 10 9 9 10 9 10
9 9 9 10
9
10
9
15
8 9 5 10
8 2 6 10
8
6
5
5
5
7
5
4
6
7
5
5
3
5
1
5
5
2
7
2
4
4
5
2
5
5
6
9
3
5
9
5
8
9
5
5
5
5
9
9
5
4
5
5
4
8
17
7
7
3
6 7 6 10
5
3
5
8
1
6
5
8
7 9 8 10
6
9
9
8
9
9
9
5
6
10
9
16
8
5
3
7 5 3 10
5
3
7
7
3
7
7
5
10
9
9
5
3
2
7
8
5
9
8
4
1
9
3
3
5
1
9
9
4
8
8
7
6
7
3
8
9
7
6
6
7
7
8
9
7
7
7
7
8
7
7
8
7
4
12
5
5
5
3
5
2
4
4
4
4
6
8
5
4
5
5
5
5
5
5
5
7
3
6
4
4
5
3
5
8
6
5
5
4
7
6
9
4
10
7,5 6,5 3,5 5,5 5 5,5 8,5 7,5 4,5 6,5 1,5 8,5 4,5 8,5 4,5 0,5 9,5 4,5 3,5 7 7,5 7,5 6,5 5 9,5 4,5 7,5 6,5 8,5 6,5 6,5 9,5
11
6
7
5
3
6
2
1
9 Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV No.
1
6
6
5
4
8
8
1
7
7
5
5
6
7
8
6
8
7
5
6
6
56
8
8
3
4
7
5
4
3
8
4
2
3
5
4
7
6
8
8
3
4
4
6
4
4
3
7 7 6 10
7
8
8
8
2
6
5
7
2
3
7
7
4
4
6
7
3
8
8
58
8
2
8
5
57
6
8
7
6
9
5
5
9
9
8
5
4
3
8
8
1
9
8
8
4
4
5
6
5
7
52
7,5
6 9 7 6,5 7,5 10
5
5
3
8
8 2 9 10
5
7
2 4 5 3,5
7
8
3
3
4
8
1
9
3
7
53
5
1
5 7 5 10
5
5
2
4
5
5
3
8
5
2
5
2
4
8
2
2
5
5
1
7,5
5
6
6
7
5
4
6
6
1
9
6
3
3
4
4
5
5
6
5
55
5
8
8
8
6
54
9
7 7 6 10
5
4
5
4
8 3 9 10 5,5 5 2,5 4 8,5 6,5 10 8 4,5 2,5 4 8,5 6,5
10
8
7
4
3
6
9
5
8
8
5
7
7
7
6 7 5 10
51
5
5 5 10 10
64
10 5 5 10 10 5 5 10 10 10 5 10 5 5 10 10
5 5 5 10 10 5 10 10
5
5
5
5
5
10
5
5
65
10
5
2
8
7
5
8
10
5
5
6
5
4
9
8
6
6
5
8 5 5 10
6
8
9 5 1 10 5 5 10 10 1 0 10 8 0 10 10 10 5 0 10 10 5 10 10
9
9 8 5 10
8 7 5 10
9
6
9
10
7 5 7 10
63
6
6
62
6
6
8
9
8
7 8 9 10
7
6
6
7
5
9
7
9
7
6
6
6
7
5
9
8
4
5
9
6
6
4
5
7
6
5
5
7 6 5 10
5
8
5
6
6
6 5 10 10
66
6
7
2
7
8
9
8
9
59
10
8
4
8
1 6 7 10
9 8 5 10
2
6
9
8
8 8 8 10
9 8 7 10
8
8
9
9
9 6 9 10
60
7
8
7
3 5 0 10
6
7
5
5
8
7
4
9
7
7
7
7
7
7
5
6
8
8
7
7
8
9
5
8
6
8
7
5
6
7
6
5
8
8
5
5
5
7 8 6 10
8
9
7
6
6
7
7
6
7
5
9
9
5 5 0 10
7
5
9
1
5 5 1 10
5
5
5
7
5
1
1
9
5
61
7
3
4
6
5
2
8 7 5 7,5 7,5 5 5 7,5 10 7,5 7 7,5
8
8
38
7,5 5,5 2,5
2
5
5
9
8
8
5
5 5 5 7,5
7
7
5
5
5
5
8
9
8
10
7
6
8
6
5
7
9
5
6
8
6
8
7
7
9
6
6
7
8
7
7
39
3
7
5
2
5
5 5 8 10
41
5
8
5
8
9 5 8 10
3
8
5
9
9
3
5
5
5
2 5 5 10
5
2
5 5 7 10
5
10
4 7 5 10 8 2,5 0 10 5 9 10
5