PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG P3K (PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DALAM PENANGANAN CEDERA ANAK BALITA DI RUMAH TANGGA DI DESA TUNJUNGSETO KECAMATAN SEMPOR SKRIPSI

  

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG P3K

(PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN)

TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA

DALAM PENANGANAN CEDERA ANAK BALITA

DI RUMAH TANGGA DI DESA TUNJUNGSETO

KECAMATAN SEMPOR

SKRIPSI

  

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan

Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

  Diajukan Oleh

  

Cahya Aminah

A11300866

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

  

2017

  PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

  Skripsi, Juli 2017

  1) 2) 3)

  Cahya Aminah , Isma Yuniar , Wuri Utami

  

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG P3K TERHADAP

TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DALAM PENANGANAN

CEDERA ANAK BALITA DI RUMAH TANGGA DI DESA

TUNJUNGSETO KECAMATAN SEMPOR

  ABSTRAK

  

Latarbelakang, cedera adalah masalah kesehatan di Indonesia dan di dunia dan merupakan

penyebab utama kematian pada bayi. Beberapa pencegahan yang bisa dilakukan dalam kasus

luka-luka di rumah tangga adalah melakukan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan

pengetahuan dan kesadaran orang tua tentang pentingnya penanganan luka yang tepat. Hasil

penelitian pendahuluan diperoleh bahwa pengetahuan orang tua masih kurang dimana

tingkat pengetahuan tentang penanganan cedera pada anak balita yang mengalami cedera

dilakukan dengan kurang tepat.

  

Tujuan, penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap

tingkat pengetahuan orang tua dalam penanganan cedera anak usia balita di rumah tangga di

desa Tunjungseto kecamatan Sempor.

  

Metodepenelitian, Jenis penelitian ini adalah quasi experimental dengan rancangan one

group pre-post test design without control. Pemilihan sample dilakukan dengan metode

purposif sampling pada 50 responden. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji

paired sample t test.

  

Hasil penelitian, menunjukan bahwa pengetahuan orang tua sebelum diberikan pendidikan

kesehatan dalam kategori cukup (71,7%) kemudian sesudah diberikan pendidikan kesehatan

berada dalam kategori baik (93,7%). Pendidikan kesehatan menggunakan media slide power

point, demondtrasi, dan pembagian leaflet sangat mempengaruhi pemahaman ibu tentang

pertolongan pertama pada kecelakaan dalam penanganan cedera.

  

Kesimpulan, terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tentang pertolongan pertama pada

kecelakaan terhadap tingkat pengetahuan orang tua dalam penanganan cedera anak balita di

rumah tangga.

  

Rekomendasi, untuk peneliti selanjutnya bisa meneliti faktor lain yang mempengaruhi

pendidikan kesehatan seperti sosial, budaya, pengalaman, dan pekerjaan. Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan P3K, Cedera 1.

   Mahasiswa S1 Keperawatan STIES Muhammadiyah Gombong 2. Pembimbing I Dosen Prodi S1 Keperawatan, STIKES Muhammadiyah Gombong 3. Pembimbing II Dosen Prodi S1 Keperawatan, STIKES Muhammadiyah Gombong

  BACHELOR OF NURSING PROGRAM MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG Minithesis, July 2017 1) 2) 3)

  Cahya Aminah , Isma Yuniar , Wuri Utami

  

EFFECT OF HELATH EDUCATION ABOUT THE FIRST AID TO THE

PERENTS LEVEL OF KNOWLEDGE IN HANDLING CHILDREN UNDER

FIVE INJURIES AT HOME IN TUNJUNGSETO VILLAGE SEMPOR

DISTRICT

ABSTRACT

Background, injury is a health problem in Indonesia and in the world and is the leading

cause of death in childrens. Some prevention efforts that can be done in the case of injuries

in the household is to conduct health education to increase knowledge and awareness of

parents about the importance of proper handling of injuries. Preliminary results showed that

the knowledge of parents still less where the level of knowledge about handling injuries

among children under five are injured do with less precise.

  

Objective, the objective of this research is to finding the effect of health education about

first aid to the perents on the level knowledgeof parental in handling injury children under

five at home in Tunjungseto Village, Sempor Subdistrict.

  

Methods, this reasearch use the quasi experimental method with the one-group pre-post test

design without control. The samples of this reasearch consisted of 50 respondents. They

were taken by using he purposive sampling method. The data of reasearch were analyzed by

using the paires sample t test.

  

Result,this reasearch found that the parents level of knowledge before being given a health

eduction was at a moderate level of knowledge (71,1%) and significantly increasing after

being given a health education up to a good level of knowledge (93,7%).

  

Conclusions, the collected data were than analyzed the paires sample t test and showed p-

value =0.000 (p= 0,005) whichmeans the alternetive hypothesis is accepted, so there is an

effect of health education about first aid to the perents level of knowledge in handling injury

children under five at home in Tunjungseto Village, Sempor Subdistrict

Suggestion, the further studies research can examine other factors that affect health

education such as social, cultural, experience, and employment.

  Keywords: heath education, knowledge of first aid, injury

  

1. Bachelor Nursing Student, Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong

  2. Lecture, Muhammadiyah Health Science Institute Of Gombong

  3. Lecture, Muhammadiyah Health Science Institute Of Gombong

KATA PENGANTAR

  Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan rahmat, hidayah, dan keuatan kepada penulis, karena hanya dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Terhadap Tingkat Pengetahuan Orang Tua Dalam Penanganan Cedera Anak Balita Di Desa Tunjung Seto Kecamatan Sempor”. Sholawat serta salam juga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

  Banyak pihak yang telah memberikan bantuan, motivasi, doa, serta kerjasama yang luar biasa dalam proses penyusunan skripsi ini. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Orang tua, Ibu Nuraini yang telah melahirkan penulis, kepada Ibu Partinah dan Bapak Pardiyo, yang selalu mendoakan, dukungan, dan semangat kepada penulis dalam menyelesaika perkuliahan dan tugas akhir ini. Tidak lupa kakak-kakak tersayang dan seluruh keluarga besar yang senantiasa selalu memberikan dukungan dan doanya dalam menyelesaikan skripsi ini.

  2. Ibu Herniyatun, M. Kep Sp. Mat. Selaku Kepala STIKES Muhammadiyah Gombong

  3. Ibu Isma Yuniar,. M Kep. selaku Ketua Program Studi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong

  4. Ibu Isma Yuniar., M. Kep dan Ibu Wuri Utami., M. Kep selaku pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu dengan sabar memberikan arahan, saran dan perbaikan serta motivasi kepada penulis selama proses penyusunan sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.

  5. Kepala Puskesmas Sempor I yang telah memberi persetujuan kepada penulis untuk melakukan penelitian di Desa Tunjungseto

  6. Kepala Desa Tunjungseto serta seluruh staf desa yang telah memberi persetujuan dan membantu penulis untuk melakukan penelitian

  7. Seluruh staf pengajar dan karyawan akademik yang telah memberikan ilmu dan bantuan kepada penulis selama kuliah sampai menyelesaikan skripsi ini.

  8. Teman-teman saya di STIKES Muhammadiyah Gombong khususnya teman-teman S1 Keperawatan 2014 yang selalu senang maupun sulit,

  Penulis menyadari bahwa penulisan ini jauh dai kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Semoga segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis mendapat imbalan dari Allah SWT. Akhirnya penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis khususnya.

  Gombong, Juli 2017 Cahya Aminah

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................................ iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME .................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................................................................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................................... vii

ABSTACT ...................................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................................... ix

DAFTAR ISI................................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................

  1 A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Permasalahan ....................................................................

  5 C. Tujuan ................................................................................................

  5

1. Tujuan Penelitian .........................................................................

  5

2. Kegunaan Penelitian ......................................................................

  5 D. Manfaat..................................................................................... .........

  6 E. Keaslian Penelitian .........................................................................

  6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . .........................................................................

  7 A. Landasan Teori ..... .........................................................................

  7 1. Pendidikan Kesehatan ..................................................................

  7 2. Pengetahuan ..... .........................................................................

  13 3.P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan ) .............................

  17 4. Anak ...........................................................................................

  21 5. Cedera .............. .........................................................................

  21 B. Kerangka Teori.................................................................................

  30 C. Kerangka Konsep .............................................................................

  31 D. Hipotesa ...........................................................................................

  32

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................

  33 A. Metode Penelitian .............................................................................

  33 B. Subyek Penelitian ............................................................................

  34 1. Populasi ........................................................................................

  34 2. Sampel ..........................................................................................

  34 C. Tempat dan Waktu Penelitian ..........................................................

  35 D. Variabel Penelitian ...........................................................................

  35 E. Definisi Operasional .........................................................................

  36 F. Instrumen Penelitian .........................................................................

  36 G. Validitas dan Reanilitas Instrumen ...................................................

  38 1 Uji Validitas ...............................................................................

  38 2 Uji Reabilitas ..............................................................................

  39 H. Teknik Pengumpulan Data ...............................................................

  40 I. Rencana Pengelolahan dan Analisa Data ..........................................

  42 1. Pengolahan Data ...........................................................................

  42 2. Analisa Data .................................................................................

  42 a. Analisa Univariat .....................................................................

  42 b. Analisa Bivariat .......................................................................

  43 J. Etika Penelitian ................................................................................

  44 BAB IV HASIL PENELITIAN .............................................................................

  45 A. Hasil Penelitian ...................................................................................

  45 1. Analisa Univariat .........................................................................

  45 2. Analisa Bivariat ...........................................................................

  46 B. Pembahasan ........................................................................................

  46 1. Pengetahuan Sebelum Diberikan Pendidikan Kesehatan P3K ....

  47 2. Pengetahuan Sesudah Diberkan Pendidikan Kesehatan P3K .......

  48

  3. Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang P3K .......................................

  50 4. Keterbatasan Penelitian ..............................................................

  51 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................

  52 A. Kesimpulan ..........................................................................................

  52 C. Saran ...... ............................................................................................

  52 Daftar Pustaka

  DAFTAR TABEL Kerangka Teori.................................................................................................

  31 Kerangka Konsep ............................................................................................

  32 Tabel Definisi Operasional ..............................................................................

  37 Tabel Kisi-Kisi .................................................................................................

  38 Distribusi Data Demografi Responden Di Desa Tunjongseto Kecamatan Sempor Pada Tahun 2017 ..............................................................................................

  47 Distribusi Statistik Deskriptif Pengetahuan Orang Tua Sebelum Dan Sesudah Diberikan Intervensi Pendidikan Kesehatan Tentang P3k ...............................

  48 Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang P3K.................................................................................... 48

DAFTAR LAMPIRAN

  Lembar Persetujuan Menjadi Responden Kuesioner Penelitian Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Lampiran SAP Lembar Obsevasi Surat Studi Pendahuluan

  1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Petugas Medis Darurat dan Kemanusiaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dr. Zvijay Nath Kyaw Win mengatakan bahwa kalangan

  anak di Asia Tenggara, termasuk Indonesia memiliki resiko tinggi menjadi korban kecelakaan, menurutnya setiap tahun kalangan anak-anak hingga umur 19 tahun yang meninggal dunia akibat kecelakaan rata-rata sekitar 830.000 di dunia.

  Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2010) menyatakan bahwa setiap tahun, hampir 1 juta anak meninggal karena kecelakaan dan lebih dari puluhan juta anak-anak lainnya mengalami luka berat yang memerlukan penanganan rumah sakit. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013 menunjukan adanya kecenderungan penurunan proporsi jatuh dari 58% menjadi 40,9%. Berdasarkan karakteristik proporsi jatuh terbanyak pada penduduk usia, 1 tahun. Tiga urutan terbanyak jenis cedera yang dialami penduduk adalah luka lecet/memar (70,9%), terkilir (27,5%) dan luka robek (23,2%). Adapun proporsi terbanyak untuk tempat terjadinya cedera yaitu di jalan raya (42,8%), rumah (36,5%), area pertanian (6,9%) dan sekolah (5,4%). Menurut data Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen pada tahun 2015 Angka Kematian Balita tahun 2013 adalah 11,06 per 1.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2014 ada 11,82 per 1.000 kelahiran hidup kemudian turun pada tahun 2015 yaitu sebesar 11,4 per 1.000 kelahiran hidup. Kecelakaan darat pada anak sesuai data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Departemen Kesehatan pada tahun 2010 sebesar 19,2%. Kecelakaan menjadi penyebab utama kematian dan kecacatan pada anak- anak. Kecelakaan yang biasanya terjadi adalah jatuh, terbakar, tenggelam dan kecelakaan lalu lintas.

  Salah satu perkembangan pada masa balita adalah aspek motorik

  2

  otot-otot besar dan salah satunya dipengaruhi oleh interaksi orangtua terhadap anak utamanya dalam bentuk stimulasi. Anak yang mendapat dengan anak yang kurang atau tidak mendapatkan stimulasi (Kusbiantoro, 2014). Perkembangan motorik anak menunjukan kemampuan aktifitas yang lebih banyak bergerak, mengembangkan rasa ingin tahu dan eksplorasi terhadap benda-benda yang ada disekelilingnya. Keterampilan motorik seperti berlari, berjalan, melompat menjadi sangat luwes, tetapi otot dan tulang belum begitu sempurna. (Supartini, 2004).

  Bagi sebagian besar manusia rumah merupakan tempat hunian keluarga digunakan untuk menjaga keamanan dari gangguan luar seperti bencana alam, serangan binatang buas, cuaca yang tidak menentu seperti hujan, panas, angin, badai dan lain-lain, sebagai tempat beristirahat untuk tubuh dan jiwa, sebagai tempat tumbuh dan beraktifitas. Saat ini perubahan gaya hidup menjadi semakin berkembang termasuk berbagai macam fasilitas yang tujuannya untuk memudakan manusia dalam menjalankan aktifitasnya, namun terkadang fasilitas tersebut dapat meningkatkan angka kesakitan dan kematian akibat kecelakaan atau cedera pada anak-anak, keadaan ini dapat mengganggu proses tumbuh kembang anak. Banyak orang berpendapat bahwa rumah adalah tempat paling aman untuk melindungi anak-anak dari bahaya maupun kejahatan dari luar, tetapi sebagian besar orang-orang tidak sadar sebenarnya kecelakaan ringan maupun berat justru banyak terjadi di dalam rumah.

  Kecelakaan di dalam rumah umumnya terjadi dikarenakan: gas, listrik, dan korek api yang dapat menimbulkan luka luka pada korban (Sudiarmoko A, 2011). Beberapa tempat di rumah mungkin bisa sangat berbahaya bagi anak, yaitu kamar mandi, dapur, dan tangga. Tempat-tempat tersebut harus mendapat perhatian utama, namun bayak orang dewasa yang belum mengetahui tindakan-tindakan apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah kecelakan pada anak yang mungkin terjadi. Hal ini di karenakan

  3

  pada usia anak-anak mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan hampir seluruh waktunya dihabiskan di rumah dan sekitarnya. kecelakaan pada anak yang terjadi di rumah menjadi tanggung jawab orang tuanya sebab, pada anak yang berusia di bawah lima tahun, pada dasarnya belum bisa menjaga dirinya sendiri. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan keamanan di dalam rumahnya (Magfuri, 2014). Untuk menjaga dan merawat balita di rumah juga perlu melibatkan seluruh anggota keluarga karena orang-orang disekitar balita juga memiliki peran penting. Tugas kesehatan keluarga adalah mengenal masalah kesehatan, membuat keputusan tindakan yang tepat, memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit, mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat, dapat menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat.

  Pertolongan pertama biasanya diberikan oleh orang-orang disekitar korban yang diantaranya akan menghubungi petugas kesehatan terdekat. Pertolongan ini harus diberikan secara cepat dan tepat, sebab penanganan yang salah dapat menimbulkan akibat yang buruk, cacat bahkan kematian pada korban (Dinkes, 2014). Pengetahuan dan perilaku dari manusia sendiri sangat mempengaruhi kecepatan dan ketepatan dalam melakukan pertolongan pertama pada korban (Sudiharto & Sartono, 2011).

  Beberapa upaya pencegahan dapat dilakukan dalam kasus cedera di rumah tangga salah satunya yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengenai pentingnya menggunakan kotak obat yang tersedia. Pendidikan kesehatan adalah proses yang direncanakan dengan sadar untuk menciptakan peluang bagi setiap individu agar senantiasa belajar memperbaiki kesadaran serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya demi kepentingan kesehatannya (Nursalam, 2008). Dalam pelaksaanya pendidikan kesehatan tidak hanya memberikan informasi, yang terpenting yaitu menciptakan kegiatan yang dapat memandirikan individu untuk mengambil keputusan terhadap

  4

  Pada penelitian yang dilakukan oleh Amalia Rizqiani (2016) tentang “Pengaruh Pendidikan Kesehatan First Aid Box Terhadap Tingkat Tangga” yang dilakukan di Tegalwangi Kasihan Bantu Yogyakarta hasilnya adalah ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan orang tua tentang first aid box. Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tersebut di Desa Tunjungseto Kecamatan Sempor.

  Berdasarkan laporan data dari Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen tahun 2015 Puskesmas Sempor I didapatkan bahwa angka kematian balita cukup tinggi yaitu terdapat lebih dari 7 kasus.

  Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Januari di dapatkan data jumlah anak usia balita di Desa Tunjungseto yaitu sebanyak 250 anak dan terdapat 4 buah Posyandu balita. Studi pendahuluan juga dilakukan terhadap 5 orang tua yang memiliki anak usia balita, hasilnya kelima orang tua tersebut mengetahui bahaya cedera yang mengancam anaknya seperti terjatuh, terkena benda tajam, dan terkena luka bakar dan mengetahui cara pencegahannya yaitu menjaga agar lantai tidak licin, menjauhkan benda tajam dan yang mudah terbakar dari jangkauan anak-anak. Sebanyak 2 diantara orang tua tersebut sudah mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari. Semua orang tua menyebutkan bahwa anaknya pernah mengalami cedera di rumah seperti terjatuh, terbakar, terkena air panas, dan juga luka karena benda tajam. Tetapi dalam penanganaanya orang tua belum tahu cara menangani cedera (terjatuh, tersayat, keracunan, dan luka bakar) dengan benar dan dari ke lima orang tua tersebut belum ada yang memiliki perlengkapan P3K di rumahnya.

  Selain itu di Desa ini belum pernah dilakukan pendidikan kesehatan mengenai pentingnya P3K dan cara penanganan cedera pada anak balita, sehingga menggerakan peneliti untuk melakukan kajian penelitian ini sekaligus menggali pengetahuan orang tua mengenai pentingnya P3K penangan cedera pada anak balita di rumah tangga.

  5 B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah “Adakah pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) terhadap tingkat pengetahuan orang tua dalam penanganan cedera anak balita di rumah tangga di Desa Tunjungseto Kecamatan Sempor

  ” C.

   Tujuan

  1. Tujuan Umum Untuk mengetahui adakah pengaruh pendidikan kesehatan tentang P3K terhadap tingkat pengetahuan orang tua dalam penanganan cedera anak balita di rumah tangga di Desa Tunjungseto Kecamatan Sempor

  2. Tujuan Khusus

  a. Mengetahui pengaruh pengetahuan orang tua tentang penanganan cedera anak balita di rumah tangga sebelum diberikan pendidikan tentang P3K di Desa Tunjungseto Kecamatan Sempor.

  b. Mengetahui pengaruh pengetahuan orang tua tentang penanganan cedera anak balita di rumah tangga setelah diberikan pendidikan tentang P3K di Desa Tunjungseto Kecamatan Sempor.

  D. Manfaat 1.

  Peneliti Dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dari berbagai sumber kepada masyarakat sehingga dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan ilmu pengetahuan mengenai pentingnya P3K di rumah tangga.

2. Orang Tua

  Memberikan informasi kesehatan yang dapat membantu para orang tua tentang penanganan P3K di rumah tangga dalam penanganan cedera seperti terjatuh, tersayat, keracunan dan luka bakar pada anak balita di rumah tangga secara mandiri

  6

3. Pusat Pelayanan Kesehatan

  E. Keaslian Penelitian

  Pengambila n sample, metode pengambila n data, tujuan penelitian, dan lokasi penelitian.

  Judul Penelitian, pengambila n sample, tujuan penelitian, dan lokasi penelitian

  Periode waktu evaluasi posttest yang dilakukan 2 jam setelah dilakukan penyuluhan

  Ada pengaruh penyuluhan tentang imunisasi campak terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu

  Quasi eksperime n dengan desain one group pretest- posttest.

  Pengaruh Penyuluhan Imunisasi Campak Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Ibu

  Veronica Frida Bamboa (2015)

  Pengetahuan orang tua tentang cedera.

  Nama Peneliti/ Tahun Judul Metode Hasil Persamaan Perbedaan Amalia Rizqiani (2016) Pengaruh Pendidikan

  Sebagai referensi dalam memberikan penyuluhan kepada orang tua rumah tangga.

  Penelitian analitik dengan metode pendekata n cross sectional.

  Dewi (2011) Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Orang Tua Tentang Bahaya Cedera Dan Cara Pencegahannya Dengan Praktik Pencegahan Cedera Pada Anak Usia Toddler Di Kelurahan Blumbang Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar

  Kesamaan tema tentang kotak P3K Metode one grup design , pengambila n sample, metode pengambila n data, dan lokasi penelitian Ratna

  Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan orang tua

  Quasy experimen tal study with kontrol grup design dengan rancangan pre-test- post-test

  Kesehatan First Aid Box Terhadap Tingkat Pengetahuan Orang Tua Dalam Penanganan Cedera Anak Toddler Di Rumah Tangga

  Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan praktik pencegahan cedera. Daftar Pustaka Abidin, Nandung L. (2015). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pertolongan

  Pertama Aspirasi Benda Asing Pada Anak Toddler Terhadap Pengetahuan Ibu Di Kelurahan Donohuan Dan Kabupaten Boyolali. STIKES Kusuma

  Husada Surakarta.

  

Andryawan, Teguh Prakoso. (2013). Pertolongan Pertama Pada

Kecelakaan Diakses: 9 Januari 2017.

  Amrican Collage of Emergency Physicians. (2013). Emergency Medical Treatment and Labor (EMTALA).

  Diakses: 6 Januari 2017. Amin & Adryawan. (2013). Prinsip dan Tujuan Pertolongan Pertama pada

  Kecelakaan. Diakses: 7 Januari 2017 Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

  Rineka Cipta: Jakarta. Atak, N., Karaoğlu, L., Korkmaz, Y., Usubütün, S. A Household. (2010). Survey:

  Unintentional Injury Frequency And Related Factors Among Children Under Five Years In Malatya . The Turkish Journal of Pediatrics. 52:285-293

  Bamboa. (2015). Pengaruh Penyuluhan Imunisasi Campak Terhadap Peningkatan

Pengetahuan dan Sikap Ibu. Jurnal Ilmiah Bidan. ISSN: 2339-1731.

Budiman & Riyanto A. 2013. Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan Dan Sikap . Jakarta: Salemba Medika.

  Dalam Penelitian Kesehatan Depkes RI., 1992. UU RI No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan. Depkes RI.

  Depkes, RI. (2010). Manajemen Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Tingkat Puskesma. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

  Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. 2015. Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen Tahun 2013 . Kebumen: DinKes Kebumen. Dewi, Ratna., Indarwati. (2011). Hubungan antara pengetahuan dan sikap orang tua tentang bahaya cedera dan cara pencegahannya dengan raktik pencegahan cedera pada anak usia toddler di kelurahan blumbang kecamatan tawangmangu kabupaten karanganyar. Gaster, Vol. 8, No. 2 Agustus 2011

  (750-764).

  Fitriani, Shinta. (2011). Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Khoiron, Sulastri & Suryandani, Dewi.(2014). Effectiveness of Health Education

  Using Media Leafleat and Power Point Slide Media on Knowledge, Attitude, and Behaviou Change Early Detection of Cervical Cancer PKK Working in The Public Health Kartasura Sukoharjo . Surakarta : Muhammadiyah

  Surakarta University Kusbiantoro.D. (2014). Praktik Pencegahan Cedera Pada Anak Usia Toddler

  Ditinjau Dari Pengetahuan Dan Sikap Orang Tua Tentang Bahaya Cedera Di Kecamatan Kembang Kabupaten Lamongan. . Surya, Vol.02,No.XVIII,Juni 2014.

  Kusbiantoro.D. (2015). Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Usia Pra Sekolah

  di TK ABA 1 Lamongan . Surya, Vol.07,No.01

  Kuschitawati, S., Magetsari, R., & Nawi, N. (2007). Faktor Risiko terjadinya cedera . pada anak usia sekolah dasa Diakses: 19 November 2014.

  Magfuri, A. (2014). Buku Saku Keterampilan Dasar P3K & Kegawatan di Rumah.

  Jakarta: TIM. Margareta, Shinta. (2012). Buku Cerdas P3K: 101 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan . Yogyakarta : Niaga Swadaya.

  Mubarok, W.I. (2011). Promosi Kesehatan: Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan . Yogyakarta: Graha Ilmu. Notoatmodjo, S. (2005). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

  _____________. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta. _____________. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam & Efendi, Ferry. 2008. Pendidikan dalam keperawatan. Jakarta: Salemba

  Medika OHS and Injury Management. (2012). Basic first aid kit contents. The Univesity of Melbourne. Melbourne.

  Profil Kesehatan Indonesia 2015. (2016). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. http://www.depkes.go.id/downloads/publikasi/profil%20Kesehatan%20Indo nesia%202008.pdf . Diakses 5 Januari 2017. Putra, Dony Setawan H. (2014). Buku Ajar Keperawatan Anak Edisi I Cetakan 2.

  Jakarta: Badan Penerbit IDAI. Riset Kesehatan Dasar(Riskesdas). (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2013. Diakses: 5 Januari 2017.

  Rizqiani, Amalia. (2016). Pengaruh Pendidikan Kesehatan First Aid Box Terhadap

  Tingkat Pengetahuan Orang Tua Dalam Penanganan Cedera Anak Toddler

  Skripsi Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Di Rumah Tangga. Muhammadiyah Yogyakarta. Rompas, Sefti. (2014). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat

  Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Penyakit Menular Seksual Di SMK Fajar Bolaang Mongondow Timur. skripsi Program Studi Ilmu Keperawatan

  Universitas Sam Ratulangi Manado. Savitri, E & Rahayu, F. (2011). P3 Untuk Ananda di Rumah. Solo: Metagraf. Sartono & Sudiharto.(2011).Buku Panduan Basic Trauma Cardiac Life Support .Jakarta : CV. Sagung Seto.

  Saryono. (2009). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Mitra Cendikia.

  Septiana. (2014). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Sekehatan Reproduksi Di SMP Islam Rumaha Ciputat.

  Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Sudiharto & Sartono. (2011). Basic Trauma Cardiac Life Support. Jakarta: CV Sagung Seto.

  Sudiatmoko. (2011). Tindakan Awal Sebelum Medis. Kalasan: Rona Pancaran Ilmu. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

  Supartini, Y. (2004). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC. Susilo, Rakhmat. (2011). Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

  Swasanti, W., & Putra, S. (2013). Pertolongan Pertama Pada Anak Sakit.

  Yogyakarta:Katahati. Swasanti, Niluh. (2014). Panduan Praktis Pertolongan Pertama Pada Kedaruratan.

  Yogyakarta: Katahati. The Royal Children’s Hospital Melbourne. (2009). Child Safety Handbook: Aguide To Injury Prevention For Parents Of 6-12 Year Olds . iakses: 7 Januari 2017

  Thygerson, Alton. (2009). Pertolongan Pertama. Jakarta : Erlangga Wawan A, Dewi M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku

  Manusia . Jakarta : Nuha Medika

  Wong, L. Donna. (2008). Buku ajar keperawatanpedriatik. Jakarta: EGC World Health Organization (WHO). (2014). Injuries and Violence The Facts.,

  Diakses: 7 Februari 2017

  SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG Studi S1 Keperawatan Sekt. : Jl. Yos Sudarso No. 461 Telp, (0287)472433 GOMBONG - 54412 www.stikesmuhgombong.ac.id

  LEMBAR PERMOHONAN PENGISIAN KUESIONER Assalamualaikum Wr. Wb.

  Dengan hormat, Dengan ini saya; Nama : Cahya Aminah NIM : A11300866 Program Studi : S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong Alamat : Jl. Yos Sudarso 461 Gombong

  Saya adalah mahasiswi semester 8 (delapan) Program Studi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong. Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Program Studi S1 Keperawatan STIKES Muhamadiyah Gombong.

  Memberitahukan bahwa saya akan melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pendidikan Kesehatan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) Terhadap Tingkaat Pengetahuan Orang Tua Dalam Penanganan Cedera Anak Balita Di Rumah Tangga ”

  Oleh karena itu saya harapkan peran serta saudara/saudari sebagai responden untuk mengisi kuesioner yang saya berikan. Saya sangat mengharap kerjasama dan kejujuran anda dalam mengisi kuesioner ini. Jawaban yang diberikan semata-mata hanya berguna untuk penelitian ilmiah atau pengembangan ilmu pengetahuan saja, tanpa ada maksud lain.

  Atas bantuan dan kerjasama saudara saya ucapkan terimakasih. Wassalamualaikum Wr. Wb

  Gombong, Mei 2017 Peneliti

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

  menggunakan kuesioner ini hanya untuk penelitian. Saya berharap jawaban yang anda berikan adalah berdasarkan pengetahuan Anda sendiri tanpa dipengaruhi orang lain. Saya menjamin kerahasiaan jawaban dan identitas anda. Informasi yang anda berikan hanya akan digunakan untuk pengembangan ilmu keperawatan dan tidak akan dipergunakan untuk maksud-maksud lainnya.

  Partisipasi anda dalam penelitian ini bersifat bebas, Anda dipersilahkan memilih untuk bersedia menjadi peserta penelitian atau menolak tanpa ada sanksi apapun. Jika Anda bersedia menjadi peserta penelitian ini, silahkan Anda menandatangani formulir persetujuan di bawah ini.

  Gombong, 2017 Peserta

  (_____________________) KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN ORANG TUA DALAM PENANGANAN CEDERA ANAK BALITA DI RUMAH TANGGA DI DESA TUNJUNGSETO KECAMATAN SEMPOR

  I. PROSEDUR PENGISIAN KUESIONER 1. Baca dengan teliti pertanyaan sebelum memberi menjawaban.

  2. Jawablah pertanyaan sesuai dengan kondisi perasaan yang pernah anda rasakan atau anda alami.

  3. Jawablah dengan jujur tanpa pengaruh orang lain

  4. Jawaban yang saudara berikan cukup dengan memberikan tanda (X) pada kolom yang telah disediakan.

  II. IDENTITAS RESPONDEN

  1. No. Responden : (Diisi oleh peneliti)

  2. Usia : Tahun

  3. Alamat :_____________________

  4. Jenis kelamin : Laki-laki, Perempuan

  5. Hubungan dengan Anak : Orang tua Wali ________________ III. PENGETAHUAN TENTANG P3K

  1. Tujuan P3K adalah ? tidak tepat b. Memperparah terjadinya kerusakan atau cedera

  c. Mencegah tejadinya cedera minimum karena pertolongan yang lambat.

  2. Tindakan yang dilakukan untuk menyelamatkan jiwa adalah pertolongan pertama yang ? a. Cepat dan tepat

  b. Cepat dan tidak tepat

  c. Lambat dan tepat

  IV. PERALATAN P3K

  3. Bagaimana cara penggunaan obat merah, betadine?

  a. Dicampurkan ke air, untuk membersihkan luka

  b. Dituangkan langsung ke luka

  c. Dicampurkan ke air, lalu diminum

  4. Jika anak anda mengalami nyeri atau demam apa yang anda berikan?

  a. Tablet Paracetamol/Ibuprofen

  b. Tablet Promag/ Antasida

  c. Obat batuk syrup

  5. Penanganan untuk meringankan iritasi dari ruam/kemerahan gunakan obat? a. Krim Hidrokortison.

  b. Obat Merah/Betadine

  c. Obat Batuk

  6. Perban digunakan untuk?

  a. Menutup/membungkus luka

  b. Menyembuhkan luka

  c. Melihat letak luka

  7. Alat yang digunakan untuk memotong pita, kasa atau pakaian jika terjadi cedera? b. Pisau

  c. Cutter

  8. Peralatan apa saja yang ada di dalam kotak P3K?

  a. Obat batuk syrup

  b. Paracetamol/Ibuprofen

  c. Pembalut, kapas, plester, kasa steril, bidai, thermometer, alcohol 70%

  9. Cairan yang digunakan untuk mensterilkan alat?

  a. Air Panas

  b. Air Dingin

  c. Cairan Alcokol 70%

  V. PENANGANAN CEDERA

  10. Cedera apa saja yang biasa terjadi di rumah, kecuali ?

  a. Jatuh, tersayat

  b. Demam tinggi,

  c. Keracunan, luka bakar

  11. Jika anak terjatuh dan terdapat memar, untuk mempercepat hilangnya memar menggunakan? a. Oleskan pasta gigi

  b. Oleskan Trombopop gel

  c. Oleskan minyak goreng

  12. Jika anak mengalami tanda-tanda patah tulang pada daerah kaki maka biarkan pada posisinya dan ikat kuat-kuat dengan kain pada mata kaki dan lutut, hal ini bertujuan agar?

  a. Mempertahankan posisi, agar tidak menambah cedera

  b. Menambah kesakitan yang dialami anak

  c. Menambah cedera yang dialami anak

  13. Penanganan pertama yang dilakukan saat anak tersayat dan mengalami perdarahan kecil? mengurangi/menghentikan perdarahan

  b. Berikan betadine langsung ke luka

  c. Biarkan saja

  14. Berapa lama penekanan yang dilakukan saat terjadi perdarahan?

  a. 10 menit/sampai aliran darah berkurang/tidak mengalir

  b. 60 menit/sampai pegal

  c. 90 menit/sampai lemas

  15. Saat penanganan bagaimana posisi anak atau korban yang terkena sayatan? a. Duduk atau tiduran dengan posisi luka dinaikan setinggi jantung

  b. Tengkurap dengan posisi luka dinaikan setinggi kepala

  c. Setengah duduk dengan posisi luka lebih rendah dari posisi jantung

  16. Penanganan yang dilakukan jika anak mengalami keracunan?

  a. Bebaskan jalan nafas, beri minum air hangat untuk anak yang masih sadar b. Segera dudukan anak, berikan minum air panas untuk anak yang masih sadar c. Segera dudukan anak, berikan minum dingin untuk anak yang masih sadar

  17. Jika pakaian anak terkena cairan yang bersifat korosif (merusak atau mengikis) apa yang seharusnya kita lakukan? a. Siram dengan air panas

  b. Siram dengan air dingin

  c. Area pakaian yang terkena harus dipotong

  18. Pertolongan pertama yang tidak boleh diberikan saat mengalami luka bakar yaitu? b. Mengoleskan pasta gigi

  c. Tutup luka dengan kain bersih, dingin dan basah

  19. Pertolongan pertama yang dapat dilakukan pada luka bakar yaitu?

  a. Oleskan pasta gigi b. Segera basuh luka bakar dengan air.

  c. Oleskan minyak goreng

  20. Apa yang dapat dilakukan jika luka bakar berat?

  a. Oleskan pasta gigi

  b. Tutup luka bakar dengan kain bersih, dingin, dan basah lalu bawa ke puskesmas /RS c. Tutup luka bakar dengan kain kering.

  

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SUB POKOK BAHASAN : P3K dalam Penanganan Cedera Pada Anak

Balita SASARAN : Orang tua yang memiliki anak usia balita TEMPAT :Desa Tunjungseto HARI/TANGGAL : Mei 2017 WAKTU : 30 menit A. Tujuan

  1. Tujuan umum Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x45 menit, orang tua yang memiliki anak balita (1-5 tahun) mengetahui tentang P3K dan penanganan cedera di rumah tangga

  2. Tujuan khusus Setelah dilakukan penyulhan selama 1x45 menit, orang tua balita (1-5 tahun) mengetahui: a. Pengertian P3K

  b. Peralatan P3K dan fungsinya

  c. Penanganan cedera di rumah tangga

B. Metode Pelaksanaan

  Ceramah, Tanya Jawab dan Diskusi C.

   Startegi pelaksanaan

  No. Waktu Tahap Kegiatan Media 1. 5 menit Pembukaan

  1. Memberikan Verbal salam kepada peserta

  2. Memperkenalka n diri