BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 2 KARANGANYAR - UNS Institutional Reposito

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Karanganyar dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklusnya

  dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dengan melalu 4 tahapan, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) analisis dan refleksi tindakan.

  Simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dikemukakan bahwa terdapat peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukan dari hasil tindakan yang mengalami peningkatan setiap siklusnya. Berdasarkan hasil Penellitian Tindakan Kelas (PTK) yang telah dilakukan dengan penerapan model pembelajaran Cooperative

  

Learning tipe Numbered Head Together (NHT), maka dapat ditarik

  kesimpulan sebagai berikut: 1.

  Penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Numbered

  Head Together (NHT) dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Karanganyar pada setiap aspek yang diamati.

  Peningkatan keaktifan siswa dari pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat dari pernyataan sebagai berikut: a.

  Keaktifan siswa dalam aspek aktivitas visual pada pra siklus mencapai 40,62%, meningkat menjadi 57,03% pada siklus I kemudian mengalami peningkatan yang lebih tinggi pada siklus II mencapai 76,56%.

  b.

  Keaktifan siswa dalam aspek aktivitas lisan pada pra siklus mencapai 36,12%, meningkat menjadi 55,865 pada siklus I kemudian mengalami peningkatan yang lebih tinggi pada siklus II mencapai 76,56% c.

  Keaktifan siswa dalam aspek aktivitas mendengarkan pada pra siklus mencapai 39,84%, meningkat menjadi 56,64% pada siklus I kemudian mengalami peningkatan yang lebih tinggi pada siklus II mencapai 77,73% d.

  Keaktifan siswa dalam aspek aktivitas mental pada pra siklus mencapai 39,84%, meningkat menjadi 62,49% pada siklus I kemudian mengalami peningkatan yang lebih tinggi pada siklus II mencapai 78,51%

  2. Penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Numbered

  Head Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas

  XI IPS 4 SMA Negeri 2 Karanganyar. Peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat dari pernyataan sebagai berikut: a.

  Ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus memperoleh nilai rata-rata 76,59 dengan persentase siswa yang tuntas sebanyak 53,13% kemudian hasil belajar meningkat setelah dilakukan tindakan siklus I yaitu ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I memperoleh nilai rata-rata kelas 78,31 dengan jumlah persentase siswa yang lulus sebanyak 75% . Kemudian peningkatan terjadi di siklus II dengan jumlah persentase siswa yang tuntas sebanyak 87,50% dan memperoleh nilai rata-rata 80,43.

  B.

  

Implikaksi

  Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan simpulan yang telah dikemukakan di atas, maka implikaksi dari penelitian ini sebagai berikut:

  1. Implikasi Teoritis Penelitian ini memberikan suatu gambaran yang jelas bahawa keberhasilan proses pembelajaran tergantung pada beberapa faktor yang saling berkaitan. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran pihak guru yaitu kemampuan guru untuk mengembangkan materi yang disampaikan, kemampuan guru dalam menyampaikan materi, kemampuan guru dalam mengelola kelas, serta model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Sedangkan faktor dari siswa yaitu, kondisi dan keadaan siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran.

  Faktor-faktor tersebut saling berkaitan satu sama lain sehingga harus diupayakan secara maksimal agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Apabila guru mempunyai kemampuan yang baik dalam menyampaikan materi maka materi pembelajaran yang disampaikan pun akan diterima dengan baik oleh siswa. Materi yang disampaikan akan mudah diterima dan dipahami dengan baik oleh siswa apabila kondisi siswa di dalam kelas selama kegiatan pembelajaran aktif dan memperhatikan guru. Sehingga ketika dua pihak yaitu guru dan siswa saling mempengaruhi maka akan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian proses pembelajaran di dalam kelas akan berjalan dnegan baik.

  Secara teoritis, hasil penelitian ini terbukti secara empirik. Kegiatan pembelajaran sosiologi pada materi pembelajaran integrasi, reintegrasi sosial dan upaya penyelesaian konflik dnegan menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Numbered Head Together (NHT) meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Hal ini dikarenakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Numbered Head Together (NHT) menekankan kepada siswa untuk berfikir aktif dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran yang dilaksanakan dengan kegiatan diskusi ini mampu mendorong siswa menajdi aktif sehingga dapat mengembangkan kemampuan berfikir dan bernalar yang dimiliki oleh siswa. Dengan demikian dapat dikatakan terdapat hubungan yang positif antara penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Numbered Head Together (NHT) dengan peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa.

  Hasil dari penelitian tindakan kelas ini secara teoritis dapat menambah meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran sosiologi agar lebih memuaskan. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat mendukung teori pembelajaran telah ada.

2. Implikasi Praktis

  Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Numbered Head Together (NHT) mampu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Hal ini terjadi karena penerapan model pembelajaran sesuai dengan karakter siswa dan kondisi kelas sehingga tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan maka berimplikasi pada meningkatnya keaktifan dan hasil belajar siswa di dalam kelas. Berdasrkan hasil penelitian dan analisis yang telah dikemukakan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk guru maupun calon guru untuk dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran perlu menggunakan model-model pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan yang diseusaikan dengan karekter siswa, kondisi kelas dan materi yang akan disampaikan. Terdapat banyak model pembelajaran dan berbagai tipe-tipe atau metode pembelajaran di dalamnya sehingga guru atau calon guru dapat memanfaatkan model-model pembelajaran yang variatif sehingga pelaksanaan pembelajaran, tujuan pembelajaran dan hasil yang belajar dapat tercapai secara maksimal.

  C.

  

Saran

  Berdasarkan hasil penelitian serta analisis yang telah dilakukan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) maka dapat disampaikan beberapa saran sebagai bahan pertimbangan, antar lain:

1. Bagi Guru a.

  Guru sebaiknya dalam proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Numbered Head

  Together (NHT) harus lebih memperhatikan waktu diskusi dan

  presentasi sehingga semua siswa akan memiliki kesempatan untuk maju ke depan kelas b.

  Guru sebaiknya dalam proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Numbered Head

  Together (NHT) harus lebih memperhatikan materi yang akan

  disampaikan. Karena model ini menuntut siswa untuk menyampaikan hasil diskusi maka guru sebaiknya menerapkan model pembelajaran ini dengan materi yang tidak memerlukan penjelasan dan pemahaman yang lebih luas sehingga alokasi waktu dalam setiap pertemuan dapat dimanfaatkan secara maksimal dan semua siswa akan memperoleh kesempatan untuk maju ke depan kelas menyampaikan hasil diskusi.

  c.

  Guru sebaiknya harus mampu mengeksplor materi yang akan disampaikan kepada siswa sehingga siswa akan memiliki pemahaman yang luas terkait materi yang disampaikan agar tidak terpaku pada materi yang terdapat dalam buku pegangan siswa yaitu Lembar Kerja Siswa (LKS).

  d.

  Guru sebaiknya lebih tegas untuk mengkondisikan siswa selama kegiatan belajar karena dalam kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model Cooperative Learning tipe Numbered Head

  Together (NHT) mayoritas diisi dengan kegiatan diskusi sehingga

  di dalam kelas suasana akan ramai maka guru harus lebih tegas dalam mengkondisikan siswa sehingga waktu pelajaran dapat digunakan secara maksimal untuk kegiatan belajar.

  2. Bagi Siswa a.

  Dengan diterapkannya model pembelajaran Cooperative Learning tipe Numbred Head Together (NHT) sebaiknya dimanfaatkan dengan baik oleh siswa untuk mrnangkap konsep-konsep materi yang disampaikan oleh guru lewat kegiatan diskusi kelompok.

  b.

  Dengan diterapkannya model pembelajaran Cooperative Learning tipe Numbred Head Together (NHT) siswa diharapkan mampu membangun komunikasi yang baik dengan siswa lain sehingga dapat tercipta hubungan kerja sama yang baik dalam kegiatan diskusi kelompok c. Siswa a hendaknya tidak tergantung pada materi yang diberikan oleh guru saja, tetapi juga lebih aktif mencari informasi materi dari sumber-sumber lain sehingga akan menambah wawasan siswa dalam menyelesaikan permasalahan pembelajaran yang dihadapi.

  3. Bagi Sekolah a.

  Pihak sekolah hendaknya memberikan buku pendamping yang lebih variatif sehingga siswa tidak hanya terpaku pada buku Lembar Kerja Siswa (LKS) yang memuat materi kurang maksimal.

  b.

  Piha sekolah sebaiknya memberikan sosialisasi kepada para guru untuk lebih memahami model-model pembelajaran variatif yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar sehingga proses pembelajaran di dalam kelas tidak hanya menggunakan model ceramah saja.

  4. Bagi Pembaca Bagi pembaca yang terdiri dari berbagai kalangan khususnya bagi calon guru yang akan menjadi tenaga pendidik sebaiknya penggunaan

  

Together (NHT) digunakan pada proses pembelajaran di kelas dengan

  materi pembelajaran yang tidak membutuhkan penjelasan yang lebih kompleks. Sehingga dalam kegiatan diskusi dan presentasi siswa akan mendapatkan kesempatan utnuk menyampaikan hasil diskusi nya di depan kelas.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PENENGAHAN BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 47

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn KELAS V B SD NEGERI 5 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 51

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 05 METRO BARAT

0 15 65

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI 3 SIMBARWARINGIN

0 6 83

PENGGUNAAN COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI HASIL BELAJAR SISWA SMP

0 0 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI KIMIA SISWA KELAS XI IPA 3 SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG

0 1 10

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA 5 MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING) TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DI SMA NEGERI 1 KELARA KABUPATEN JENEPONTO

0 0 190

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS IV MIN 01 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 93

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - UNS Institutional Repository

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 2 KARANGANYAR - UNS Institutional Repository

0 0 20