PENYELESAIAN PERKARA PIDANA MELALUI DISKRESI KEPOLISIAN (Studi di Polsek Kembaran)

  

PENYELESAIAN PERKARA PIDANA

MELALUI DISKRESI KEPOLISIAN

(Studi di Polsek Kembaran)

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Sebagian Syarat

Mencapai Derajat Sarjana S-1

Oleh

  

DEVI MAYASARI

1310010017

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

  

2017

  MOTTO “Barang siapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhan itu adalah untuk dirinya sendiri” (QS. AL-Ankabut :6) “Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh (Andrew Jackson) “Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Tidak ada keberhasilan tanpa kebersamaan. Tidak ada kemudahan tanpa doa (Ridwan Kamil) If better is possible, good is not enough.

  

PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Orang tua tercinta Bapak Mahrur dan Ibu Siti Alfiah yang tidak pernah berhenti mendoakan saya.

Kakak tersayang Ahmad Faisal, S.IP. yang selalu memberikan support dan menuntun adik-adiknya dalam berproses.

Adik-adik tersayang Endang Puji Lestari dan Wisnu Aldianto yang harus mempunyai pencapaian lebih dari kakak-kakak mu

(Alm) Nenek Abu Ngamar yang selalu memberikan nasehat, dukungan dan doa yang tiada henti untuk saya.

Kakek-Nenek di Lakbok, Ciamis yang selalu menyelipkan doanya untuk saya.

Dani Saputra, yang selalu setia menemani, memberikan semangat, nasehat dan doa untuk saya. Alhamdulillahirobil’alamin segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah kesehatan dan limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

  “PENYELESAIAN PERKARA

PIDANA MELALUI DISKRESI KEPOLISIAN (Studi di Polsek Kembaran)”. Penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang

  setulus-tulusnya kepada:

  1. Allah SWT yang telah memberikan hal-hal terbaik diwaktu yang tidak terduga. Terima kasih sudah mengabulkan doa-doa saya dan banyak memberikan rahmat-Nya kepada saya melalui semangat dalam mencapai hasilyang terbaik.

  2. Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, S.H., M.H.

  3. Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Purwokerto Susilo Wardani S.H., S.E., M.Hum.

  4. Rahtami Susanti, S.H., M.Hum, selaku pembimbing skripsi yang luar biasa, atas waktu yang telah diluangkan untuk arahan, bimbingan dan petunjuk dalam penyusunan skripsi ini. Terimakasih selalu memberikan semangat, dorongan dan motivasi untuk dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  5. Dr. Indriati Amarini, S.H., M.Hum. selaku Penguji I dan Soediro, S.H., L.L.M. selaku Penguji II yang telah membrikan semangat dan sumbangan pemikiran serta saran untuk menyempurnakan skripsi ini dengan baik.

  6. Dosen di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah membimbing, mengajar serta memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis selama menjadi mahasiswa, serta seluruh staff dan karyawan perpustakaan, tata usaha yang membantu dalam melancarkan proses belajar mengajar di kampus.

  7. Kepala Unit Reserse kriminal Kepolisian Sektor Kembaran AIPTU Susanto, yang telah memberikan penjelasan tentang hasil penelitian ini, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini dengan semestinya.

  8. Anggota Unit Reserse kriminal Kepolisian Sektor Kembaran Brigadir Ilham Tuntasena, S.H yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian, sehingga penulis dapat melengkapi skripsi dengan benar.

  9. Wakil Kepala Satuan Reserse kriminal Kepolisian Resor Banyumas AIPTU Beny Timor, S.H yang telah membantu memberikan penjelasan sebagai pendukung hasil penelitian ini.

  10. Dani Saputra, yang selalu setia menemani dan mendengarkan keluh kesah saya, selalu memberikan semangat serta nasehat dalam mengerjakan skripsi ini.

  11. Sepupu tercinta Rennie Zumarnis Safitri, yang selalu berkenan meminjamkan kartu perpusnya untuk mendukung studi pustaka dalam mengerjakan skripsi ini.

  12. Sahabat-sahabatku, Arum Sekar Agatri, Suwarni, Bibit Rubianto, Desi Purwaningtias, Wisnu Dwi Surya, Cenda Shelma Tania, Arnindia Shasa yang selalu membantu, memberi semangat dan selalu bersedia mendengarkan keluh kesah saya dalam mengerjakan skripsi ini.

  13. Teman-teman seperjuangan Fakultas Hukum S1 angkatan Tahun 2013 Pandu, Ade, Tabah, Alfian, Arigo, Intan, Hajar, Gita, Mala, Condro, Sinta, Kristo, Bangkit, Santos, dan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang memberikan pengalaman dan semangat dalam mengerjakan skripsi ini.

  14. Alumni Fakultas Hukum Angkatan 2012 yang sudah membantu dan memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

  15. Adik angkatan Fakultas Hukum yang sudah membantu dan memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini dan semua puhak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

  16. Sahabat/i Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) se- Purwokerto, khususnya PMII Komisariat Dukuh waluh, sahabat Fajar, Imron, Wiit, Ardo, Afif, Gigih, sahabati Jibah, Lutfi, Nuri, yang telah memberikan masukan, pengalaman, ilmu dan inspirasi selama saya berproses di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

  

ABSTRAK

  Pemberian diskresi kepolisian pada saat penyidikan merupakan suatu kebijaksanaan berupa tindakan yang dilakukan oleh penyidik menurut penilaiannya sendiri sebagai jalan keluar terhadap suatu perkara yang dianggap ringan dan tidak efektif jika perkara tersebut diproses lebih lanjut ke Pengadilan. Diskresi kepolisian yang dilakukan oleh penyidik pada dasarnya lebih mengutamakan untuk memberikan keadilan dan kemanfaatan bagi kedua belah pihak yang berperkara. Dasar hukum dalam melakukan diskresi kepolisian diatur dalam Pasal 16 dan Pasal 18 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

  Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah mengetahui dan menganalisis penyelesaian perkara pidana melalui diskresi kepolisian di Kepolisian Sektor Kembaran serta mengetahui dan menganalisis hambatan yang ditemui oleh penyidik dalam penyelesaian perkara pidana melalui diskresi kepolisian. Metode penyajian data disajikan dalam bentuk uraian yang disusun dengan sistematis dan logis serta dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif

  Penyelesaian perkara pidana melalui diskresi kepolisian di Kepolisian Sektor Kembaran diawali dengan adanya gelar perkara untuk melihat jenis perkara apakah termasuk atau tidak termasuk tindakan pidana. Kemudian polisi akan memanggil kedua belah pihak yang berperkara untuk diminta keterangan. Setelah polisi melihat perkara tersebut dapat diberikan diskresi kepolisian maka dilakukan mediasi terhadap kedua belah pihak yang berperkara. Mediasi tersebut bertujuan untuk tercapainya kesepakatan damai diantara kedua belah pihak untuk tidak memproses lebih lanjut ke Pengadilan. Dalam pemberian diskresi kepolisian terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan antara lain; ringan/tidak suatu perkara, umur pelaku, pelaku residifis atau tidak dan reaksi sosial dari masyarakat.

  Jika pertimbangan-pertimbangan tersebut sudah dilakukan dan kedua belah pihak yang berperkara telah mencapai kesepakatan damai maka kepolisian akan memberikan diskresi kepolisian berupa penghentian penyidikan dan tidak dilakukannya proses hukum.

  Hambatan yang dihadapi oleh penyidik dalam penyelesaian perkara pidana melalui diskresi kepolisian di Kepolisian Sektor Kembaran adalah terbatasnya anggaran penyidikan, pengetahuan penyidik dan partisipasi para pihak yang berperkara.

  Saran dari penyelesaian perakara pidana melalui diskresi kepolisian adalah diterbitkan petunjuk teknik pelaksanaan terkait mekanisme diskresi kepolisian yang dapat dijadikan dasar oleh kepolisian untuk memberikan diskresi, tata kelola administrasi di Kepolisian Sektor Kembaran diharapkan untuk diperbaiki sehingga setiap perkara pidana yang dilaporkan akan tercatat dengan baik, dan emberikan edukasi kepada masyarakat terkait penyelesaian perkara pidana melalui mediasi.

  Kata Kunci: Diskresi Kepolisian, Perkara Pidana

  

CRIMINAL SETTLEMENT THROUGH POLICE DISCRETION (A Study

in Sectoral Police of Kembaran)

  By Devi Mayasari, Rahtami Susanti Universitas Muhammadiyah Purwokerto

  

ABSTRACT

The granting of police discretion at he of investigation is a policy of actin

conducted by the investigator according to his own judgment as a way out of a

case which is considered light and ineffective if the case is further processed to

the Court. Police discretion conducted by investigators is primarily concerned

with providing justice and benefit to both parties in litigation. The legal basis for

conducting police discretion is regulated in Article 16 and Article 18 pf Act No. 2

2002 about Police Department of the Republic of Indonesia.

  The purpose of this thesis was to discover and analyze the settlement of

criminal case through police discretion in the Sectoral Police of Kembaran and to

find out analyze what obstacles encountered by investigators in the settlement of

criminal case through discretion. The method of data presentation was presented

in form of a description systematically and logically arranged and by using the

method of juridical normative approach.

  The settlement of criminal cases through police discretion in the Police

Sektor of Kembaran was initialized with a case process to comprehend wether the

case included as criminal acts. Then the police will call both of the litigants police

discretion, mediation of both parties litigation was conducted. The mediation

aimed to achieve a peace agreement between two parties in order not to proceed

further lawsuit to the Court. There are several things that had to be considered in

granting police discretion, among others; misdemeanor or fenoly case, the age of

the offender, recidivist, and social reactions from the community. Once these

considerations had been made and both parties had reached a peace agreement,

the police would provide police discretion in the form of suspension of

investigation and non-legal process.

  The obstructions faces by investigators in the settlement of criminal cases

through police discretion in the Police Sector of Kembaran were financial

constraints, investigators’ knowledge and partisipation og the titigants. It is

recommended fot the settlement of criminal case through police discretion by

issuing guidance on implementation techniques related to police discretion

mechanisms that can be utilized as a basis by the police to provide discretion,

administrative governance in the Sectoral Police of Kembaran is expected to be

improved so that every criminal case reported will be well recorded, and provide

education to the community related to the settlement of criminal case through

mediation.

  Keywords: Police Discretion, Criminal Case.

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................ ii HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iii LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iv MOTTO ............................................................................................................. v PERSEMBAHAN ............................................................................................. vi KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ...................... x ABSTRAK ........................................................................................................ xi ABSTRACT ..................................................................................................... xii DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................................ 1 B. Perumusan Masalah ................................................................................ 7 C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 7 D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tindak Pidana.......................................................................................... 9

  1. Pengertian Tindak Pidana ................................................................. 9

  2. Unsur-unsur Tindak Pidana............................................................. 12

  3. Klasifikasi Tindak Pidana ............................................................... 22

  B. Kepolisian Negara Republik Indonesia ................................................. 29

  1. Pengertian Polisi ............................................................................. 29

  2. Tugas, Wewenang, Fungsi dan Kode Etik Profesi Kepolisian ....... 31

  C. Penyidikan ............................................................................................. 40

  1. Pengertian Penyidik dan Penyidikan ............................................... 40

  2. Tugas dan Wewenang Penyidik ...................................................... 41

  D. Diskresi ................................................................................................. 42

  1. Pengertian Diskresi ......................................................................... 42

  2. Konsep Diskresi Penyidik ............................................................... 46

  3. Landasan Hukum Diskresi .............................................................. 49

  4. Prosedur/Mekanisme Diskresi ........................................................ 56

  5. Tolak Ukur Penilaian Penggunaan Diskresi ................................... 62

  BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Pendekatan ............................................................................... 73 B. Spesifikasi Penelitian ............................................................................ 73 C. Sumber Data .......................................................................................... 73 D. Lokasi Penelitian ................................................................................... 75 E. Metode Pengumpulan Data ................................................................... 75 F. Metode Penyajian Data ......................................................................... 76 G. Metode Analisis Data ............................................................................ 76 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ..................................................................................... 77 B. Pembahasan ......................................................................................... 102 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................... 127 B. Saran .................................................................................................... 129 DAFTAR PUSTAKA