PEMBELAJARAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS V SDN 1 PUNDUNGREJO, KECAMATAN TAWANGSARI, KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - UNWIDHA Repository

  

PEMBELAJARAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS

  

V SDN 1 PUNDUNGREJO, KECAMATAN TAWANGSARI, KABUPATEN

SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

  Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Kependidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah; Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Oleh :

  NUGROHO BUDI SANTOSO NIM 1311109332 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN 2015

  

PERSETUJUAN

SKRIPSI : PEMBELAJARAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI

  SISWA KELAS V SDN 1 PUNDUNGREJO, KECAMATAN TAWANGSARI, KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN

  PELAJARAN 2014/2015 O l e h : Nama : NUGROHO BUDI SANTOSO N I M : 1311109332 Pembimbing I Dr. H. DB. Putut Setiyadi, M.Hum. NIP. 19600412 198901 1 001 Pembimbing II Drs. Erry Pranawa, M. Hum. NIP. 19580401 198712 1 002

  PENGESAHAN

  Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widya Dharma Klaten Pada Hari/Tanggal : Rabu, 17 Juni 2015 Tempat : Universitas Widya Dharma Klaten Ketua, Sekretaris, Drs. H. Udiyono, M.Pd. Drs. Danang Susena, M.Hum.

  NIP 19541124 198212 1 001 NIP. 19620228 198702 1 002 Penguji I, Penguji II, Dr. H. DB. Putut Setiyadi, M.Hum. Drs. Erry Pranawa, M.Hum.

  NIP 19600412 198901 1 001 NIP 19580401 198712 1 002 Universitas Widya Dharma Klaten Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dekan Drs. H. Udiyono, M. Pd.

  NIP 19541124 198212 1 001

  

PERNYATAAN

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Nama : NUGROHO BUDI SANTOSO; NIM : 1311109332; menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi Siswa Kelas V SDN 1 Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2014/2015 adalah betul-betul karya saya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam skripsi ini diberi sitasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

  Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang saya peroleh dari skripsi tersebut.

  Klaten, Juni 2015 Yang membuat pernyataan,

  Nugroho Budi Santoso

  

MOTTO

  Tidak ada pemberian orang tua yang paling berharga kepada anaknya daripada pendidikan akhlaq mulia (Sabda Nabi Muhammad SAW dalam rariqh Imam Bukhari)

  PERSEMBAHAN

  Skripsi ini dipersembahkan kepada : 1.

  Isteri tercinta 2. Anak-anak tersayang 3. Almamater

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi petunjuk dan bimbingan, sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan.

  Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan agar mendapatkan gelar Sarjana Strata Satu Kependidikan, Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah; Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni; Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan; Universitas Widya Dharma Klaten.

  Selama mengerjakan skripsi ini penulis banyak menerima bantuan berupa petunjuk, bimbingan, maupun pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ucapkan terima kasih kepada yang terhormat : 1.

  Drs. Sumargana, M. Si., Rektor Universitas Widya Dharma Klaten.

  2. Drs. H. Udiyono, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan; Universitas Widya Dharma Klaten.

  3. Drs. Erry Pranawa, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah; Universitas Widya Dharma sekaligus Dosen Pembimbing II yang telah memberi bimbingan, pengarahan serta dorongan dalam menyusun skripsi

  4. Dr. H.D.B. Putut Setiyadi, M.Hum., Dosen Pembimbing I yang telah memberi bimbingan dan pengarahan dalam menyusun skripsi ini.

  5. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan skripsi ini.

  Semoga Tuhan membalas amal baik semua pihak yang dengan ikhlas memberikan bantuan dan bimbingan. Penulis sadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu, saran maupun kritik akan diterima dengan tangan terbuka.

  Klaten, Mei 2015 Penulis

  DAFTAR ISI

  Halaman JUDUL .......................................................................................................... i PERSETUJUAN ........................................................................................... ii PENGESAHAN ............................................................................................ iii PERNYATAAN .......................................................................................... iv MOTTO ........................................................................................................ v PERSEMBAHAN ......................................................................................... vi KATA PENGANTAR .................................................................................. vii DAFTAR ISI ................................................................................................ ix DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi ABSTRAK .................................................................................................... xii BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ..........................................................

  1 B. Identifikasi Masalah ................................................................

  7 C. Pembatasan Masalah ...............................................................

  7 D. Rumusan Masalah ...................................................................

  8 E. Tujuan Penelitian .....................................................................

  8 F. Manfaat Penelitian ...................................................................

  9 G. Sistematika Penulisan Skripsi ..................................................

  9 BAB II LANDASAN TEORI .....................................................................

  11 A. Hakikat Pembelajaran ..............................................................

  11 B. Empat Pilar Pembelajaran ........................................................

  14

  C. Tinjauan tentang Menulis ........................................................

  16 D. Kajian tentang Pengalaman Pribadi ........................................

  26 BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................

  30 A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................

  30 B. Jenis Penelitian ......................................................................... 30 C. Objek Penelitian .......................................................................

  30 D. Data dan Sumber Data .............................................................

  31 E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................

  31 F. Pengembangan Validitas Data ................................................

  33 G. Teknik Analisis Data ................................................................

  34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................

  38 A. Kinerja Guru ...........................................................................

  38 B. Siswa dalam Pembelajaran ......................................................

  43 C. Evaluasi Pembelajaran ............................................................

  44 BAB V PENUTUP .....................................................................................

  51 A. Simpulan ................................................................................

  51 B.

  52 Saran-saran ............................................................................ DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

  53 LAMPIRAN .................................................................................................

  55

DAFTAR LAMPIRAN

  1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

  2. Transkrip Pembelajaran dan Tanggapan Peneliti

  3. Wawancara dengan Guru Kelas V

  

ABSTRAK

NUGROHO BUDI SANTOSO. NIM : 1311109332. Pembelajaran

Menulis Pengalaman Pribadi Siswa Kelas V SDN 1 Pundungrejo, Kecamatan

Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2014/2015 . Skripsi. Program

  Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni; Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan; Universitas Widya Dharma Klaten.

  Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah pembelajaran menulis pengalaman pribadi siswa kelas V SDN 1 Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2014/2015?. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan secara mendalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi siswa kelas V SDN 1 Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2014/2015.

  Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini guru dan siswa SDN 1 Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan bentuk interaktif.

  Dari hasil penelitian tentang pelaksanaan pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada siswa kelas V SDN 1 Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo tahun pelajaran 2014/2015 dapat dikemukakan simpulan sebagai berikut : 1) Aktivitas guru dan pembelajaran : Dalam melaksanakan pembelajaran, guru merujuk pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Namun guru tidak melakukan improvisasi yang diperlukan sehingga pembelajaran terkesan monoton dan kurang menarik bagi siswa karena guru tidak mengembangkan metode pembelajaran yang sudah ada dalam RPP dan tidak menggunakan media pembantu dalam pembelajaran. Guru hanya menggunakan buku panduan yang sudah ada, 2) Siswa dalam Pembelajaran : Siswa dalam mengikuti pembelajaran nampak dengan tekun dan patuh terhadap perintah guru. Namun tidak semua siswa aktif dan disiplin dalam mengikuti proses pembelajaran, 3) Metode : Metode yang digunakan dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi adalah metode konvensional yaitu ceramah dan pemberian tugas. Meskipun demikian hal tersebut sesuai dengan RPP, 4) Media : Dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi, guru tidak menggunakan media pembelajaran lain. Guru hanya menggunakan buku bahasa Indonesia kelas V sebagai acuan dalam pembelajaran, 5) Evaluasi : Evaluasi pembelajaran menggunakan tes tertulis dengan model pembobotan masing- masing unsur. Masing-masing unsur yang dinilai terdiri atas lima hal, yaitu: (1) isi gagasan yang dikemukakan, (2) organisasi isi, (3) tata bahasa, (4) gaya: pilihan struktur dan kosa kata, dan (5) ejaan.

  Mengetahui, Dekan FKIP Pembimbing Utama Drs. H. Udiyono, M. Pd. Dr. H. DB. Putut Setiyadi, M.Hum.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan media komunikasi yang paling efektif. Seseorang

  dapat menyampaikan keinginan, pendapat, atau isi hatinya kepada orang lain dengan menggunakan sarana bahasa. Melalui bahasa pula, seseorang dapat menerima, memahami, dan mengetahui tentang sesuatu yang disampaikan oleh orang lain melalui bahasa. Dengan demikian, bahasa sebagai sarana komunikasi memiliki berbagai fungsi. Fungsi itu antara lain sebagai penyalur sikap, perasaan, gagasan, emosi, dan penyalur informasi.

  Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SD diarahkan agar siswa mampu dan terampil menggunakan bahasa Indonesia secara komunikatif.

  Keterampilan bahasa meliputi keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Pembelajaran bahasa Indonesia lebih ditekankan pada performasi berbahasa secara konkret atau berupa unjuk kerja penggunaan bahasa. Konteks performasi berbahasa dapat bersifat formal dan nonformal.

  Keempat keterampilan berbahasa tersebut harus diajarkan dan diberi porsi yang seimbang. Menulis merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa yang harus diajarkan dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembelajaran bahasa. Oleh karena itu, guru bahasa Indonesia tidak dapat menghindar dari pembelajaran menulis.

  Pembelajaran bahasa Indonesia di SD adalah suatu upaya membentuk kemampuan berbahasa, mengorganisasikan dan mengekspresikan gagasan

  2 secara logis, jelas, dan runtut, baik secara resepsif maupun produktif.

  Membelajarkan bahasa Indonesia di SD pada hakikatnya adalah mengembangkan potensi berbahasa siswa sesuai dengan fungsi bahasa sebagai sarana berpikir dan sebagai sarana komunikasi untuk mengembangkan potensi intelektual, emosional, dan sosial.

  Guru perlu menyadari bahwa peranannya dalam pembelajaran penting, karena tujuan akhir pembelajaran bahasa adalah agar siswa dapat berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tertulis. Diharapkan siswa menjadi penyimak, pembicara, pembaca, dan penulis yang terampil. Untuk dapat memenuhi harapan tersebut pembelajaran bahasa harus selalu mengacu pada empat keterampilan berbahasa, yakni terampil menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

  Pembelajaran menulis merupakan bagian penting dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia. Melalui pembelajaran menulis siswa diharapkan memiliki kompetensi dalam mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan secara tertulis. Ketepatan pengungkapan gagasan, pendapat dan perasaan sebaiknya didukung oleh penggunaan bahasa secara benar (Depdiknas, 2006:8).

  Menulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa, merupakan suatu kegiatan yang mempunyai hubungan dengan proses berpikir dan keterampilan ekspresi dalam bentuk tulisan. Salah satu ciri kehidupan modern ditandai oleh pesatnya perkembangan bahasa tulis. Oleh Karena itu, setiap orang dituntut agar mau mengembangkan tradisi menulis dan membaca. Tradisi menulis

  3 dapat diartikan sebagai suatu kebiasaan untuk menyatakan gagasan atau pendapat secara tertulis, sedangkan tradisi membaca adalah kebiasaan orang untuk memanfaatkan tulisan dalam rangka mengembangkan pengetahuan.

  Membaca dan menulis sebagai aktivitas komunikasi ibarat mata uang yang sisi-sisinya saling melengkapi. Membaca dan menulis terdapat hubungan yang saling menunjang. Artinya, kebiasaan membaca tidak mungkin terlaksana tanpa kebiasaan menulis atau mengarang, sebaliknya kebiasaan menulis tidak akan bermakna tanpa diikuti oleh kebiasaan membaca.

  Karena pentingnya keterampilan menulis, pengembangan pembelajaran menulis perlu ditingkatkan. Peningkatan pembelajaran menulis dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan. Purwanto (1990:166) mengatakan kegiatan pengembangan pembelajaran menulis dapat dilakukan dengan kegiatan: 1) mengembangkan logika, 2) melatih daya imajinasi, 3) merangkai kata menjadi kalimat, dan 4) merangkai kalimat menjadi paragraf. Hal itu dilakukan untuk mengaktifkan daya kreatif siswa dalam mengasah kecerdasan mareka. Tes kemampuan menulis dapat divariasikan dalam berbagai bentuk tulisan. Teknik sajian dapat berupa data verbal, gambar, tabel, teks, peta, dan bagan. Dari data-data itu, siswa diminta untuk menulis sebuah karangan.

  Melalui kegiatan inilah kemampuan komunikatif siswa diukur secara terintegrasi (Marahimin, 2003:14).

  Berdasarkan kenyataan, siswa kelas V SDN 1 Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo mengalami kesulitan menuangkan dan mengorganisasikan ide pada saat menulis. Sebagai indikatornya siswa tidak

  4 mampu menghasilkan tulisan dengan baik dan benar. Sementara ini, guru hanya memberi topik sebagai dasar menulis. Topik yang diberikan guru bersifat verbal sehingga siswa merasa bingung dan tidak tertarik.

  Deskripsi merupakan sebuah bentuk tulisan yang bertalian dengan usaha penulis untuk memberikan perincian-perincian dari objek yang sedang dibicarakan (Keraf, 1981:93). Dalam menulis deskripsi penulis memindahkan kesan-kesannya, pengamatan, dan perasaannya pada pembaca. Sasaran yang ingin dicapai oleh penulis deskripsi adalah menciptakan atau memungkinkan terciptanya daya khayal atau imajinasi pada para pembaca, seolah-olah mereka melihat sendiri objek secara keseluruhan sebagaimana yang dialami oleh penulis. Dalam pelaksanaan pembelajaran kemampuan menulis deskripsi, siswa masih mengalami kesulitan dan menyimpang dari arah dan tujuan deskripsi itu sendiri. Kesulitan itu terlihat ketika siswa menulis ide atau gagasan yang tidak logis dan tidak sistematis, sehingga hasilnya tidak memberikan penjelasan suatu pokok pikiran, semuanya itu disebabkan minimnya pemahaman struktur kalimat, pengembangan ide kalimat, penulisan kalimat yang tidak gramatikal, serta penguasaan bahan yang akan dikemukakan atau dituangkan dalam menulis pengalaman pribadi.

  Kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas V SDN 1 Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo masih rendah.

  Siswa belum mampu meningkatkan prestasinya di bidang menulis (mengarang), dan kalah bersaing dengan siswa dari sekolah-sekolah lain yang bukan merupakan sekolah unggulan atau SSN. Hal ini ditengarai rendahnya

  5 prestasi siswa khususnya kemampuan menulis pengalaman pribadi dengan persentase daya serap siswa pada nilai kemampuan menulis dari mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V masih rendah.

  Kesulitan siswa dalam menulis pengalaman pribadi dirasakan oleh guru bahasa Indonesia. Aspek menulis selalu menduduki peringkat pertama dalam hal kesulitan yang dialami siswa. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian. Nilai yang dicapai siswa pada aspek menulis tidak pernah di atas aspek kebahasaan lainnya. Hal serupa juga dirasakan oleh guru bahasa Indonesia di sekolah ini. Kondisi semacam itu membuktikan bahwa menulis merupakan keterampilan berbahasa yang memiliki tingkat kesulitan tertinggi bagi siswa, terutama siswa SDN 1 Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo.

  Salah satu upaya untuk menyelesaikan kesulitan-kesulitan yang masih dialami oleh para siswa sekolah dan untuk meningkatkan kemampuan menulis pengalaman pribadi, secara rasional dibutuhkan metode yang efektif dan efisien yang memiliki pola pikir baru yang diharapkan dapat mengatasi problem yang selama ini terjadi. Belajar akan lebih bermakna jika anak ”mengalami” apa yang akan dipelajarinya, bukan ”mengetahui”nya. Siswa diajak untuk berperan aktif dengan mengalami sendiri materi yang diberikan olah guru, sehingga siswa akan lebih memahami materi yang dipelajarinya sesuai dengan tingkat pemikirannya. Pembelajaran yang berorientasi target penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetensi ”mengingat” jangka

  6 pendek, tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang.

  Untuk itu diperlukan sebuah strategi pembelajaran yang baru yang lebih memberdayakan siswa. Strategi pembelajaran itu adalah pendekatan proses.

  Pendekatan proses adalah pendekatan pembelajaran menulis yang menekankan pada bagaimana caranya menulis (Zuchdi, 1996:2). Dalam pendekatan proses, peran guru dalam pembelajaran menulis tidak hanya memberikan tugas menulis dan menilai murid-murid, tetapi juga membimbing murid-murid dalam proses menulis.

  Dengan pendekatan itu, materi pembelajaran menulis dikaitkan dengan keadaan, situasi yang sering dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari.

  Dengan cara itu, siswa diharapkan lebih mudah menuangkan ide-idenya berdasarkan hal-hal yang konkret yang mereka alami. Proses belajar yang terkondisi ini sangat penting karena proses akan menentukan hasil. Proses belajar menulis pengalaman pribadi pun sangat penting sebagai langkah yang harus dilalui untuk mewujudkan hasil berupa aktivitas dan kreativitas siswa dalam mengungkapkan pikiran-pikirannya. Untuk mencapai hasil yang diinginkan dari proses tersebut, proses pembelajaran menulis hendaknya transparan, berkeadilan, demokratis serta menyenangkan. Adanya kondisi seperti ini diharapkan dapat memperjelas permasalah menulis, menumbuhkan kepercayaan diri bagi semua siswa, baik yang pintar maupun yang kurang pintar serta akan membuat para siswa termotivasi, tidak ada perasaan takut, merasa bebas, tidak mendapat tekanan dalam mengeluarkan pikiran dan perasaannya.

  7 Dengan penggunaan pendekatan proses diharapkan dapat menarik, memotivasi, dan mengenalkan serta menunjukkan kepada siswa menulis pengalaman pribadi sesuai dengan kreteria menulis pengalaman pribadi pada akhirnya, kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas V SDN 1 Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo akan meningkat atau lebih baik.

B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang teridentifikasi adalah sebagai berikut.

  1. Menulis pengalaman pribadi masih dirasa sulit oleh para siswa.

  2. Para siswa kesulitan dalam menetapkan topik, tujuan, judul, ide pokok, serta mengembangkannya menjadi karangan deskripsi.

  3. Pembelajaran menulis pengalaman pribadi para siswa berkaitan dengan keruntutan kepaduan paragraf dan kalimat, ketepatan penggunaan kalimat, kata, serta penggunaan ejaan dan tanda baca belum menunjukkan hasil yang maksimal.

  4. Perlunya penggunaan pendekatan proses dalam upaya meningkatkan pembelajaran menulis pengalaman pribadi.

C. Pembatasan Masalah

  Demi tercapainya pembahasan penelitian yang mendalam, akurat, serta tercapainya tujuan penelitian ini, penulis membatasi pembelajaran menulis yang akan peneliti kaji yaitu menulis pengalaman pribadi. Pembatasan ini

  8 dilakukan karena pada kenyataan yang ada di lapangan untuk mewujudkan pembelajaran menulis jenis ini masih dirasa sulit oleh para siswa sehingga pembelajaran yang dicapai belum seperti yang diharapkan. Selain itu, pada menulis jenis wacana ini sangat dibutuhkan adanya keruntutan serta pengembangan daya pikir atau nalar manusia yang tinggi. Dalam menyusun pengembangan daya nalar untuk membentuk wacana yang runtut dan padu untuk menulis jenis ini, dibutuhkan pula kohesi dan koherensi yang tinggi, dibutuhkan ketepatan penggunaan kata dan kalimat baku, keruntutan kepaduan kalimat dan paragraf, serta ketepatan penggunaan ejaan dan tanda baca.

D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, dalam penelitian ini dapat ditarik rumusan masalah yaitu bagaimanakah pembelajaran menulis pengalaman pribadi siswa kelas V SDN 1 Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo tahun pelajaran 2014/2015? E.

   Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk : mendeskripsikan secara mendalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi siswa kelas V SDN 1 Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo tahun pelajaran 2014/2015.

  9 F. Manfaat Penelitian Dengan selesainya penelitian ini, manfaat yang dapat diperoleh adalah

  1. Dapat dijadikan dasar pendukung kesimpulan awal, atau sebagai bahan kajian penelitian yang relevan bagi para peneliti lain, baik yang berkaitan dengan penelitian lanjutan yang bersifat mengembangkan, maupun penelitian sejenis yang bersifat memperluas sebagai pelengkap dalam landasan teori.

  2. Bagi guru khususnya guru bahasa Indonesia di jenjang Sekolah Dasar akan mendapatkan informasi tentang cara-cara mengupayakan peningkatan pembelajaran menulis deskripsi dengan pendekatan proses, serta informasi berkaitan dengan hasil yang diperoleh dari upaya peningkatan tersebut.

  3. Penelitian ini akan bermanfaat bagi SDN 1 Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo khususnya dan Dinas Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan upaya penerapan pendekatan proses, sehingga diharapkan dapat memajukan kualitas pendidikan di SDN 1 Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo.

G. Sistematika Penulisan skripsi

  Sistematika skripsi ini terdiri dari :

  Bab I berisi latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan masalah, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi. Bab II berisi tentang hakikat pembelajaran, empat pilar pembelajaran, tinjauan tentang menulis, dan kajian tentang pengalaman pribadi.

  10 Bab III berisi tentang waktu dan tempat penelitian, bentuk penelitian, objek penelitian, data dan sumber data, teknik dan pengumpulan data, pengembangan validasi data, dan teknik analisis data.

  Bab IV berisi hasil penelitian dan pembahasan. Bab V berisi kesimpulan, dan saran-saran.

  51 BAB V

  PENUTUP A. Simpulan

  Dari hasil penelitian tentang pelaksanaan pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada siswa kelas V SDN 1 Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo tahun pelajaran 2014/2015 dapat dikemukakan simpulan sebagai berikut.

  1. Aktivitas guru dan pembelajaran Dalam melaksanakan pembelajaran, guru merujuk pada Rencana

  Pelaksanaan Pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Namun guru tidak melakukan improvisasi yang diperlukan sehingga pembelajaran terkesan monoton dan kurang menarik bagi siswa karena guru tidak mengembangkan metode pembelajaran yang sudah ada dalam RPP dan tidak menggunakan media pembantu dalam pembelajaran. Guru hanya menggunakan buku panduan yang sudah ada.

  2. Siswa dalam Pembelajaran Siswa dalam mengikuti pembelajaran nampak dengan tekun dan patuh terhadap perintah guru. Namun tidak semua siswa aktif dan disiplin dalam mengikuti proses pembelajaran.

  3. Metode Metode yang digunakan dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi adalah metode konvensional yaitu ceramah dan pemberian tugas.

  Meskipun demikian hal tersebut sesuai dengan RPP .

  52 4.

  Media Dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi, guru tidak menggunakan media pembelajaran lain. Guru hanya menggunakan buku bahasa Indonesia kelas V sebagai acuan dalam pembelajaran.

  5. Evaluasi Evaluasi pembelajaran menggunakan tes tertulis dengan model pembobotan masing-masing unsur. Masing-masing unsur yang dinilai terdiri atas lima hal, yaitu: (1) isi gagasan yang dikemukakan, (2) organisasi isi, (3) tata bahasa, (4) gaya: pilihan struktur dan kosa kata, dan (5) ejaan B.

   Saran-saran

  Akibat sikap guru dalam pembelajaran seperti tersebut di atas, maka ada beberapa hal yang perlu disarankan sebagai berikut.

  1. Guru segera mengevaluasi siswa yang sedang mengalami kesulitan di dalam menulis pengalaman pribadi.

  2. Guru memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi.

  3. Guru hendaknya mempunyai dedikasi untuk bekerja secara profesional sebagai guru sehingga mampu menyeimbangkan diri dengan situasi dan kondisi zamannya. Guru yang kreatif, inovatif dan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerjanya akan berpengaruh baik terhadap siswa-siswanya.

  4. Guru hendaknya memberikan les tambahan apabila siswa mengalami kesulitan dalam menulis pengalaman pribadi.

  5. Guru seharusnya mengajarkan dan melatih siswa menggunakan bahasa Indonesia dengan melatih penggunaan kosa kata sebanyak mungkin.

  53 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 1993. Manajemen Pengajaran, Jakarta : Rineka Cipta.

  Ali, Muhammad. 1984. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung : Angkasa. Alwi, Hasan. 2001. Paragraf. Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas. Depdiknas. 2003. Pendekatan Kontekstual. Jakarta. Hadi, Sutrisno. 1987. Metodologi Research II. Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM. Hernowo (Ed). 2003. Quantum Writing: Cara Cepat nan Bermanfaat untuk Merangsang Munculnya Potensi Menulis . Bandung: MLC. Lado, Robert. 1957. Linguistic Across Culture : Applied Lingusitic for Language Teachers . Michigan : The University of Michigan Press. M. Moeliono, Anton. 1996. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Marzuki. 1995. Metodologi Riset, Cetakan III. Yogyakarta : Penerbit UI. Mulyasa. 2002. Kurikulum Berbasais Kompetensi:konsep, Karakteristik dan Implementasi . Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.

  Yogyakarta:BPFE. Nursisto. 2000. Penuntun Mengarang. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa. Nurhadi. 2002. Pendekatan Kontekstual, Departemen Pendidikan Nasional.

  Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Menengah. Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama. Subana. 2008. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung:Pustaka Setia. Sutopo, H.B. 1996. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta : UNS. Supriyoko. 2001. Statistik Terapan, Diktat Mata Kuliah Statistik, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta.

  54 Soeparno. 2003. Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Pendekatan

  Kontekstual , Makalah disajikan dalam seminar sehari Menyongsong

  Pemberlakuan Kurikulum Baru bidang studi Bahasa Indonesia, di Universitas Negeri Malang. Setyaningsih, Wedi Wahyu. 2003. Optimalisasi Pembelajaran Menulis Deskripsi. Tarigan, Henry Guntur. 1989. Pengajaran Kompetensi Bahasa: Suatu Penelitian Kepustakaan . Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. . 2008. Membaca, Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa . Bandung : Angkasa. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia . Jakarta: Balai Pustaka.