DOCRPIJM 15030306894.BAB IV PROFIL KABUPATEN
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
BAB 4
PROFIL KABUPATEN/KOTA
4.1
Gambaran Geografis dan Administratif Wilayah
4.1.1
Kondisi Geografis
Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu Kabupaten di
Provinsi Banten. Letaknya di ujung barat Pulau Jawa dengan luas wilayah
2.746,89 km2 dan memiliki panjang garis pantai 230 km, berpenduduk
1.149.064 jiwa.
Wilayah Kabupaten Pandeglang secara geografis terletak antara 6º21’ - 7º10’ Lintang Selatan
dan 104º48’ - 106º11’ Bujur Timur dengan luas wilayah 2.747 kilometer persegi (km²) atau sebesar
29,98 persen dari luas wilayah Provinsi Banten. Kabupaten yang berada di Ujung Barat dari Provinsi
Banten ini mempunyai batas administrasi sebagai berikut:
Utara
: Kabupaten Serang
Selatan : Samudra Indonesia
Barat
: Selat Sunda
Timur : Kabupaten Lebak
Kabupaten Pandeglang dibagi menjadi 35 kecamatan dengan 13 Kelurahan dan 322 desa,
Kecamatan Cikeusik merupakan kecamatan terluas di Kabupaten Pandeglang dengan luas 322,76
kilometer persegi sedangkan Labuan merupakan kecamatan terkecil dengan luas 15,66 kilometer
persegi.
Jarak dari Ibukota Kabupaten
Ke Ibukota Negara (Jakarta) 111 km, ke Ibukota Provinsi
IV-1
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
(Serang) 23 km dan ke Ibukota Kabupaten Lebak (Rangkas Bitung) 18 km. Tabel berikut menjabarkan
nama kecamatan beserta luasannya, serta jumlah desa/kelurahan.
Tabel 4.1
Jarak Ibukota Kabupaten dengan Kota Kecamatan di Kabupaten Pandeglang
Jarak terhadap Ibu Kota (Km)
No
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
1
Sumur
106,00
129
2
Cimanggu
100,00
123
3
Cibaliung
86,50
109,5
4
Cibitung
96,50
119,5
5
Cikeusik
72,00
95
6
Cigeulis
68,00
91
7
Panimbang
53,00
76
8
Sobang
63,00
86
9
Munjul
54,00
77
10
Angsana
61,00
84
11
Sindangresmi
51,00
74
12
Picung
36,00
59
13
Bojong
30,00
53
14
Saketi
19,00
42
15
Cisata
27,00
50
16
Pagelaran
39,50
62,5
17
Patia
45,00
68
18
Sukaresmi
60,00
83
19
Labuan
41,00
64
20
Carita
51,00
74
21
Jiput
27,50
50,5
IV-2
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
22
Cikedal
35,00
58
23
Menes
29,00
52
24
Pulosari
34,00
57
25
Mandalawangi
15,50
38,5
26
Cimanuk
10,00
33
27
Cipeucang
15,00
38
28
Banjar
7,50
30,5
29
Kaduhejo
7,00
30
30
Mekarjaya
17,00
40
31
Pandeglang
1,00
24
32
Majasari
3,50
26,5
33
Cadasari
7,00
30
34
Karangtanjung
4,00
27
35
Koroncong
8,00
31
Sumber : BPS Kab Pandeglang
IV-3
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
Gambar 4.1 Peta Orientasi wilayah
Pokja PPSP Kab.Pandeglang
IV-4
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
4.1.2
Administrasi
Kabupaten Pandeglang pada tahun 2009 terdiri atas 35 Kecamatan dengan 13
Kelurahan dan 322 Desa. Pemekaran kecamatan terakhir terjadi pada bulan Juli 2006. Proses
pemekaran diharapkan membawa dampak yang positif terhadap pelaksanaan program pembangunan
maupun pemerataan hasil-hasilnya.
Sejumlah desa di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2009 meningkat klasifikasinya dari desa
Swakarya menjadi desa Swasembada. Jika pada tahun 2008 Kabupaten Pandeglang terdiri
atas 149 Desa swakarya dan 189 desa swasembada, maka pada tahun 2009 terdiri atas 136 Desa
swakarya dan 199 desa swasembada.
Tabel 4.2
Pembagian Administrasi di Kabupaten Pandeglang Tahun 2009
No
Kecamatan
Luas
Wilayah
(Km2)
Jumlah
Desa
Jumlah
Kelurahan
1.
Sumur
258,54
7
-
2.
Cimanggu
259,73
12
-
3.
Cibaliung
221,88
9
-
4.
Cibitung
180,72
10
-
5.
Cikeusik
322,76
14
-
6.
Cigeulis
176,21
9
-
7.
Panimbang
132,84
6
-
8.
Sobang
138,88
7
-
9.
Munjul
75,25
9
-
10.
Angsana
64,84
9
-
11
Sindangresmi
65,20
9
-
12
Picung
56,74
8
-
13
Bojong
50,72
8
-
14
Saketi
54,13
14
-
15
Cisata
32,65
9
-
16
Pagelaran
42,76
13
-
17
Patia
45,48
9
-
18
Sukaresmi
57,30
10
-
19
Labuan
15,66
9
-
20
Carita
41,87
10
-
21
Jiput
53,04
13
-
22
Cikedal
26,00
10
-
23
Menes
22,41
11
IV-5
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
No
Kecamatan
Luas
Wilayah
(Km2)
Jumlah
Desa
Jumlah
Kelurahan
24
Pulosari
31,33
9
-
25
Mandalawangi
80,19
15
-
26
Cimanuk
23,64
11
-
27
Cipeucang
21,16
10
-
28
Banjar
30,50
11
-
29
Kaduhejo
33,57
10
-
30
Mekarjaya
31,34
8
-
31
Pandeglang
16,85
-
4
32
Majasari
19,57
-
5
33
Cadasari
26,20
11
-
34
Karangtanjung
19,07
-
4
35
Koroncong
17,86
12
-
J U M L A H 2009
2.746,89
322
13
T o t a l 2008
2.746,89
322
13
Sumber :RTRW Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2031
IV-6
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
Gambar 4.2 Peta Administrasi Kabupaten Pandeglang
Pokja PPSP Kab.Pandeglang
IV-7
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
4.2
Gambaran Demografi
4.2.1
Kependudukan
a)
Pertumbuhan Penduduk dan Proyeksi Penduduk
Berdasarkan data hasil registrasi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir memperlihatkan
Jumlah penduduk Kabupaten Pandeglang dari tahun 2005 sampai 2009 selalu meningkat. Tahun 2005
berjumlah 1.106.788 jiwa meningkat menjadi 1.149.064 jiwa pada tahun 2009.
Pertumbuhan
penduduk per-tahun rata-rata mengalami peningkatan sebesar 1,01%. (dapat dilihat di Tabel 4.3).
Sementara proyeksi pertumbuhan penduduk selama 5 (lima) tahun kedepan berdasarkan angka
pertumbuhan penduduk dapat dilihat di Tabel 4.4
Tabel 4.3
Perkembangan Penduduk Per-Kecamatan Di Kabupaten Pandeglang Tahun 2005 – 2009.
NO
KECAMATAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
SUMUR
CIMANGU
CIBALIUNG
CIBITUNG
CIKEUSIK
CIGEULIS
PANIMBANG
SOBANG
MUNJUL
ANGGSANA
SINDANGRESMI
PICUNG
BOJONG
SAKETI
CISATA
PAGELARAN
PATIA
SUKARESMI
LABUAN
CARITA
JIPUT
CIKEDAL
MENES
PULOSARI
MANDALAWANGI
2005
21.354
36.342
25.486
19.484
48.604
37.987
77.227
22.355
26.562
21.073
33.305
33.094
39.614
31.007
33.169
27.033
32.969
50.814
31.408
32.765
30.076
48.065
43.968
JUMLAH PENDUDUK tahun (Jiwa)
2006
2007
2008
21.696
21.813
22.173
36.923
37.121
37.496
25.894
26.033
26.342
19.796
19.903
20.163
49.382
49.647
50.199
38.595
27.724
33.722
78.463
46.686
47.283
37.735
38.117
22.713
22.836
23.182
26.987
27.124
27.522
21.410
21.527
21.863
33.838
34.023
34.513
33.623
33.804
34.209
40.248
40.804
41.056
31.503
22.15
22.481
33.700
33.882
34.181
27.466
27.612
28.136
33.496
33.674
34.181
51.627
51.903
52.786
31.911
32.086
32.412
33.289
29.795
30.186
30.557
30.721
30.997
48.834
35.692
36.084
26.599
26.960
44.671
44.91
45.343
2009
22.747
36.745
28.876
21.227
51.223
33.922
49.024
35.125
22.187
25.633
21.402
35.214
33.785
43.057
23.403
33.997
27.358
33.865
54.534
32.103
28.472
30.522
35.423
27.593
45.851
IV-8
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
NO
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
KECAMATAN
CIMANUK
CIPEUCANG
BANJAR
KADUHEJO
MEKARJAYA
PANDEGLANG
MAJASARI
CADASARI
KARANGTANJUNG
KORONCONG
2005
36.951
27.517
29.831
33.169
20.334
85.197
32.775
37.253
-
JUMLAH PENDUDUK tahun (Jiwa)
2006
2007
2008
37.542
37.745
38.235
27.957
28.107
28.387
30.308
30.463
30.927
33.700
33.88
34.505
20.659
20.769
21.132
86.560
38.59
39.291
42.153
42.379
33.300
30.936
31.377
37.849
29.799
30.285
17.069
17.374
JUMLAH
1.106.788
1.124.497
Sumber: Pandeglang Dalam Angka 2006-2010
1.130.514
1.146.067
2009
38.309
27.955
29.855
34.626
18.958
39.759
44.714
31.413
32.419
17.768
1.149.064
Gambar 4.3
Perkembangan Penduduk di Kabupaten Pandeglang
IV-9
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
Tabel 4.4
Proyeksi Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten Pandeglang Tahun 2012-2016
No
Kecamatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Sumur
Cimanggu
Cibaliung
Cibitung
Cikeusik
Cigeulis
Panimbang
Sobang Munjul
Angsana
Sindangresmi
Picung
Bojong
Saketi
Cisata
Pagelaran
Patia
Sukaresmi
Labuan
Carita
Jiput
Cikedal
Menes
Pulosari
Mandalawangi
Cimanuk
Cipeucang
Banjar Kaduhejo
Mekarjaya
Pandeglang
Majasari
Cadasari
Karangtanjung
Koroncong
Jumlah
2012
Jumlah Penduduk Tahun (jiwa)
2013
2014
2015
2016
23,851
37,050
31,702
22,636
53,279
31,161
34,865
31,545
22,062
24,958
21,652
36,717
34,313
45,834
18,951
34,632
27,604
34,553
57,502
32,634
25,626
30,861
28,176
29,154
47,316
39,360
28,288
29,873
35,761
17,987
22,449
48,850
30,429
29,210
18,871
24,231
37,152
32,704
23,126
53,983
30,292
31,121
30,434
22,020
24,736
21,736
37,232
34,490
46,799
17,664
34,846
27,687
34,785
58,526
32,813
24,741
30,975
26,106
29,694
47,815
39,717
28,400
29,879
36,147
17,675
18,554
50,312
30,108
28,212
19,253
24,617
37,255
33,738
23,627
54,696
29,447
27,778
29,363
21,979
24,517
21,820
37,755
34,669
47,785
16,464
35,061
27,770
35,019
59,569
32,993
23,888
31,089
24,188
30,244
48,319
40,077
28,512
29,885
36,538
17,368
15,336
51,818
29,790
27,249
19,643
25,009
37,358
34,804
24,138
55,418
28,625
24,795
28,329
21,937
24,300
21,905
38,285
34,849
48,791
15,346
35,278
27,853
35,255
60,631
33,174
23,064
31,203
22,411
30,803
48,828
40,440
28,625
29,891
36,932
17,067
12,675
53,369
29,475
26,318
20,041
25,407
37,461
35,905
24,661
56,150
27,827
22,132
27,332
21,896
24,085
21,990
38,822
35,029
49,818
14,303
35,496
27,936
35,492
61,711
33,356
22,268
31,318
20,765
31,374
49,342
40,807
28,738
29,897
37,331
16,770
10,476
54,966
29,164
25,419
20,448
1.181.819
1.192.944
1,204.173
1.215.508
1.226.950
Sumber : Fakta dan Analisa RTRW Kab. Pandeglang Tahun 2011 - 2031
IV-10
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
b)
Kepadatan Penduduk dan Distribusi Penduduk
Penyebaran penduduk pada tiap-tiap kecamatan cenderung tidak merata. Penduduk
dengan jumlah terpadat terdapat di Kecamatan Labuan yaitu mencapai pada tahun 2009 sebesar
3.482 jiwa/Km2 .
Sedangkan kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk yang paling rendah
adalah Kecamatan Sumur yaitu pada tahun 2009 sebesar 88 jiwa/Km2. Gambaran lebih lanjut
mengenai penyebaran/kepadatan penduduk
tiap-tiap kecamatan dapat dilihat sebagaimana Tabel
4.5
Tabel 4.5
Kepadatan Penduduk di Kabupaten Pandeglang Tahun 2009
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Kecamatan
SUMUR
CIMANGU
CIBALIUNG
CIBITUNG
CIKEUSIK
CIGEULIS
PANIMBANG
SOBANG
MUNJUL
ANGGSANA
SINDANGRESMI
PICUNG
BOJONG
SAKETI
CISATA
PAGELARAN
PATIA
SUKARESMI
LABUAN
CARITA
JIPUT
CIKEDAL
MENES
Luas
Jumlah
Pendudu
k
Km
22.747
36.745
28.876
21.227
51.223
33.922
49.024
35.125
22.187
25.633
21.402
35.214
33.785
43.057
23.403
33.997
27.358
33.865
54.534
32.103
28.472
30.522
35.423
258,54
259,73
221,88
180,72
322,76
176,21
132,84
138,88
75,25
64,84
65,20
56,74
50,72
54,13
32,65
42,72
45,48
57,30
15,66
41,87
53,04
26,00
22,41
2
Ha
25.854,00
25.973,00
22.188,00
18.072,00
32.276,00
17.621,00
13.284,00
13.888,00
7.525,00
6.484,00
6.520,00
5.674,00
5.072,00
5.413,00
3.265,00
4.272,00
4.548,00
5.730,00
1.566,00
4.187,00
5.304,00
2.600,00
2.241,00
Kepadatan
Jiwa/Km2 Jiwa/Ha
88
141
130
117
159
193
369
253
295
395
328
621
666
795
717
796
602
591
3.482
767
537
1.174
1.581
0,9
1,4
1,3
1,2
1,6
1,9
3,7
2,5
2,9
4,0
3,3
6,2
6,7
8,0
7,2
8,0
6,0
5,9
34,8
7,7
5,4
11,7
15,8
IV-11
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
Kecamatan
Jumlah
Penduduk
Km
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
PULOSARI
MANDALAWANGI
CIMANUK
CIPEUCANG
BANJAR
KADUHEJO
MEKARJAYA
PANDEGLANG
MAJASARI
CADASARI
KARANGTANJUN
G
KORONCONG
27.593
45.851
38.309
27.955
29.855
34.626
18.958
39.759
44.714
31.413
32.419
17.768
31,33
80,19
23,64
21,16
30,50
33,57
31,34
16,85
19,57
26,20
19,07
17,86
Ha
3.133,00
8.019,00
2.364,00
2.116,00
3.050,00
3.357,00
3.134,00
1.685,00
1.957,00
2.620,00
1.907,00
1.786,00
1.149.064
2.746,85
274.685,00
TOTAL
c)
Luas
No
2
Kepadatan
Jiwa/Km2 Jiwa/Ha
881
8,8
572
5,7
1.621
16,2
1.321
13,2
979
9,8
1.031
10,3
605
6,0
2.360
23,6
2.285
22,8
1.199
12,0
1.700
17,0
995
9,9
867
8,67
Jenis Kelamin
Berdasarkan data BPS tahun 2010, rasio jenis kelamin pada tahun 2009 sebesar 104,85,
jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan.
Tabel 4.6
Jumlah Penduduk di Kabupaten Pandeglang
Berdasarkan jenis Kelamin Tahun 2009
Penduduk
No
1
2
3
4
5
6
7
Kecamatan
Sumur
Cimanggu
Cibaliung
Cibitung
Cikeusik
Cigeulis
Panimbang
Laki-laki
11.556
18.587
14.931
10.860
26.281
17.398
25.110
Perempuan
11.191
18.158
13.945
10.367
24.942
16.524
23.914
Rasio
Jenis
Kelamin
103,26
102,36
107,07
104,76
105,37
105,29
105
IV-12
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
Penduduk
No
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Kecamatan
Sobang
Munjul
Angsana
Sindangresmi
Picung
Bojong
Saketi
Cisata
Pagelaran
Patia
Sukaresmi
Labuan
Carita
Jiput
Cikedal
Menes
Pulosari
Mandalawangi
Cimanuk
Cipeucang
Banjar
Kaduhejo
Mekarjaya
Pandeglang
Majasari
Cadasari
Karangtanjung
Koroncong
J U M L A H 2009
J U M L A H 2008
Laki-laki
17.725
11.352
13.252
10.810
17.861
17.238
21.820
11.885
17.428
13.904
17.439
28.295
16.524
14.454
15.410
17.945
14.134
23.338
19.579
14.413
15.131
17.655
9.534
20.636
23.017
16.478
16.896
9.250
588.126
584.503
Perempuan
17.400
10.835
12.381
10.592
17.353
16.547
21.237
11.518
16.569
13.454
16.426
26.239
15.579
14.018
15.112
17.478
13.459
22.513
18.730
13.542
14.724
16.971
9.424
19.123
21.697
14.935
15.523
8.518
560.938
561.564
Rasio
Jenis
Kelamin
101,87
104,77
107,03
102,06
102,93
104,18
102,75
103,19
105,18
103,34
106,17
107,84
106,07
103,11
101,97
102,67
105,02
103,66
104,53
106,43
102,76
104,03
101,17
107,91
106,08
110,33
108,84
108,59
104,85
104,08
Sumber : BPS Kabupaten Pandeglang tahun 2009
IV-13
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
Gambar 4.4 Peta Kepadatan Penduduk di Kabupaten Pandeglang
Pokja PPSP Kab.Pandeglang
IV-14
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
d)
Umur
Jumlah penduduk di Kabupaten Pandeglang ditinjau dari komposisi kelompok umur pada usia
0-4, 5-9, 10-14 dan 15- 19 tahun memiliki jumlah penduduk relatif lebih banyak dibandingkan dengan
kelompok usia lainnya, masing-masing 122.705 jiwa (10,68%),
128.202 jiwa (11,16%), 129.360 jiwa (11,26%), dan 115.086 (10,02%). Jumlah penduduk cenderung
menurun dari umur 15-19 tahun ke umur 75+. Hal ini dapat digambarkan bahwa struktur jumlah
penduduk menurut kelompok umur berbentuk segitiga piramida. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel dan gambar berikut.
Tabel 4.7
Penduduk Kabupaten Pandeglang Berdasarkan Kelompok Umur
Tahun 2009
Laki-laki
Perempuan Jumlah Persentase
Kelompok Umur
(Jiwa)
(Jiwa)
(Jiwa)
(%)
0-4
61.473
61.232 122.705
10,68
5-9
65.540
62.662 128.202
11,16
10 – 14
65.270
64.090 129.360
11,26
15 - 19
60.193
54.893 115.086
10,02
20 – 24
48.891
47.655
96.546
8,40
25 – 29
46.064
46.272
92.336
8,04
30 – 34
42.565
40.880
83.445
7,26
35 – 39
44.100
42.586
86.686
7,54
40 – 44
37.653
38.436
76.089
6,62
45 – 49
31.651
26.789
58.440
5,09
50 – 54
25.920
23.031
48.951
4,26
55 – 59
20.855
20.112
40.967
3,57
60 – 64
14.765
11.645
26.410
2,30
65 – 69
10.846
9.945
20.791
1,81
70 – 74
8.327
7.599
15.926
1,39
75 +
4.013
3.111
7.124
0,62
Sumber: BPS Kab. Pandeglang, 2010
IV-15
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
Gambar 4.5
Grafik Penduduk Kabupaten Pandeglang Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Tahun 2009
4.2.2
Pendidikan
Salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan di suatu negara adalah cukup tersedianya
sumber daya manusia yang berkualitas. Merujuk pada amanat UUD 1945 beserta amandemennya
(pasal 31 ayat 2), maka melalui jalur pendidikan pemerintah secara konsisten berupaya meningkatkan
SDM penduduk Indonesia.
Peningkatan SDM saat ini lebih difokuskan pada pemberian kesempatan seluas-luasnya
kepada penduduk untuk mengecap pendidikan, terutama kelompok usia sekolah (umur 7- 24 tahun).
Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu indikator keseriusan pemerintah
dalam upaya meningkatkan kualitas SDM.
a)
Jumlah prasarana Pendidikan
Jumlah sekolah TK/RA di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2008 berjumlah 282 unit, naik
menjadi 354 unit pada tahun 2009. Jumlah sekolah SD sederajat pada tahun 2008 sebanyak 1.012 unit
menjadi 1.015 unit pada tahun 2009. Jumlah sekolah SMP sederajat Tahun 2009 meningkat menjadi
265 unit dari 224 unit pada tahun 2008. Sementara itu jumlah sekolah SMA sederajat meningkat dari
111 unit pada tahun 2008 menjadi 131 unit pada tahun 2009. Perguruan Tinggi yang ada hanya 1
(satu) saja di Kecamatan Menes, yaitu Universitas Mathaul Anwar (Unma). (Lihat Tabel 6.8).
IV-16
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
Tabel 4.8
Jumlah Fasilitas Pendidikan di Kabupaten Pandeglang Tahun 2009
NO
1
KECAMATAN
Angsana
TK
SD
SMP
SMA
SMK
PT
5
16
4
1
0
0
2
Banjar
13
37
8
4
0
0
3
Bojong
4
25
4
2
1
0
4
Cadasari
2
22
3
0
0
0
5
Carita
3
49
10
2
0
0
6
Cibaliung
5
35
10
1
0
0
7
Cibitung
10
42
12
5
0
0
8
Cigeulis
9
34
9
3
0
0
9
Cikedal
3
23
8
2
2
0
10
Cikeusik
2
22
2
0
1
0
11
Cimanggu
4
26
6
0
3
0
12
Cimanuk
8
28
8
3
2
0
13
Cipeucang
5
36
6
1
0
0
14
Cisata
19
40
13
7
0
0
15
Jiput
21
28
7
3
1
0
16
Kaduhejo
7
30
8
3
5
0
17
Karang Tanjung
12
25
7
1
1
0
18
Koroncong
3
32
6
0
0
0
19
Labuan
17
33
11
9
8
0
20
Majasari
11
21
5
1
3
0
21
Mandalawangi
6
38
12
5
1
0
22
Mekarjaya
19
31
6
3
0
0
23
Menes
30
32
14
14
2
1
24
Munjul
9
22
6
1
1
0
25
Pagelaran
19
56
8
2
0
0
26
Pandeglang
16
26
11
6
3
0
27
Panimbang
5
18
4
1
2
0
28
Patia
4
27
10
6
1
0
29
Picung
13
23
5
7
0
0
30
Pulosari
1
14
4
0
0
0
31
Saketi
20
28
11
14
2
0
32
Sindangresmi
19
29
7
9
0
0
33
Sobang
13
27
8
6
1
0
34
Sukaresmi
10
23
9
8
0
0
35
Sumur
7
17
3
1
0
0
13
1
4
0
1
Jumlah
35
101
26
4
5
5
Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pandeglang
IV-17
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
b)
Jumlah Kelas
Jumlah kelas yang ada masih kurang untuk memenuhi jumlah murid yang ada, sehingga
masih diperlukan pembangunan kelas-kelas baru sesuai dengan jenjang pendidikan yang
diperlukan dimasing-masing kecamatan.
Tabel 4.9
Jumlah kelas per fas pendidikan di Kabupaten Pandeglang tahun 2009
No
Kecamatan
Jumlah kelas/ tingkat pendidikan
TK
2
SD
142
SLTP
21
SLTA
0
SMK
0
JUMLAH
165
1
Angsana
2
Banjar
2
133
11
6
0
152
3
Bojong
3
144
23
0
10
180
4
Cadasari
12
116
14
7
0
149
5
Carita
19
121
23
5
0
168
6
Cibaliung
6
142
33
11
0
192
7
Cibitung
6
123
15
0
0
144
8
Cigeulis
1
158
23
5
0
187
9
Cikedal
11
138
46
18
6
219
10
Cikeusik
0
284
45
0
10
339
11
Cimanggu
17
180
44
0
31
272
12
Cimanuk
18
129
34
3
14
198
13
Cipeucang
6
106
56
0
0
168
14
Cisata
20
119
6
12
0
157
15
Jiput
5
205
46
0
2
258
16
Kaduhejo
66
153
24
22
60
325
17
Karang Tanjung
9
157
43
4
11
224
18
Koroncong
3
88
23
0
0
114
19
Labuan
22
179
91
32
84
408
20
Majasari
7
143
32
74
23
279
21
Mandalawangi
11
75
60
6
12
164
22
Mekarjaya
1
92
18
0
0
111
23
Menes
48
183
33
43
13
320
24
Munjul
6
123
50
8
4
191
25
Pagelaran
17
165
47
7
0
236
26
Pandeglang
12
187
101
10
46
356
27
Panimbang
11
184
34
3
17
249
IV-18
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
No
Jumlah kelas/ tingkat pendidikan
Kecamatan
Patia
TK
16
SD
98
SLTP
4
SLTA
0
SMK
0
JUMLAH
118
Picung
Pulosari
5
20
133
95
19
19
4
0
0
0
161
134
31
Saketi
9
192
33
0
20
254
32
Sindangresmi
5
26
125
0
0
156
33
Sobang
12
94
6
6
13
131
34
Sukaresmi
4
160
31
0
0
195
35
Sumur
5
88
30
6
0
129
Jumlah
417
4855
1263
292
376
28
29
30
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang
c)
Jumlah Guru
Rasio murid/guru untuk setiap jenjang pendidikan mengalami penurunan. Rasio murid/guru TK
dan RA menurun dari 7,48 pada tahun 2008 menjadi 6,72 pada tahun 2009. Ini berarti saat ini 1 orang
guru menangani sekitar 6-7 siswa. Untuk sekolah SD sederajat, rasio murid/guru mengalami
penurunan dari 18,03 pada tahun 2008 menjadi 15,93 pada tahun 2009 dan SMP sederajat turun dari
13,57 pada tahun 2008 menjadi 12,27 tahun 2009, secara umum hal ini mengindikasikan bahwa
penambahan jumlah murid SMP sederajat lebih kecil dibandingkan penambahan jumlah guru. Untuk
SMA sederajat rasio murid/guru pada tahun 2009 sebesar 9,78 turun dari tahun 2008 yaitu sebesar
10,43. Hal ini lebih disebabkan akibat meningkatnya jumlah guru untuk jenjang pendidikan setingkat
SLTA.
Tabel 4.10
Jumlah Guru per fas pendidikan di Kabupaten Pandeglang
Tahun 2009
No
1
2
3
4
5
6
TK
Kecamatan
Angsana
Banjar
Bojong
Cadasari
Carita
Cibaliung
L
0
0
0
0
0
0
SD
P
2
3
6
29
39
13
L
105
195
118
194
165
236
SMP
P
90
168
97
204
122
116
L
30
54
16
77
34
55
SMA
P
19
28
9
42
11
35
L
P
11
12
SMK
L
26
18
12
17
P
7
17
15
9
IV-19
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
No
TK
Kecamatan
SD
L
33
19
18
42
41
84
40
24
69
28
P
21
14
22
38
39
79
30
32
37
29
L
P
14
30
2
23
14
6
19
19
26
219
69
33
33
37
130
194
270
135
206
148
154
162
78
44
187
116
215
90
265
82
147
298
116
86
119
58
87
95
81
97
66
32
109
53
72
122
65
67
45
265
56
16
25
26
34
44
12
39
31
54
22
172
19
17
58
31
28
10
72
13
6
23
26
41
3
5
13
14
16
117
26
13
54
16
32
-
Jumlah
24 801 6609 3730 1391
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang
1008
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
0
0
5
1
0
0
1
0
5
0
4
0
0
1
3
1
0
0
1
10
6
63
24
25
3
90
10
31
27
16
26
11
37
23
13
27
6
13
SMK
P
128
142
101
180
105
156
120
147
87
63
Cibitung
Cigeulis
Cikedal
Cikeusik
Cimanggu
Cimanuk
Cipeucang
Cisata
Jiput
Kaduhejo
Karang
Tanjung
Koroncong
Labuan
Majasari
Mandalawangi
Mekarjaya
Menes
Munjul
Pagelaran
Pandeglang
Panimbang
Patia
Picung
Pulosari
Saketi
Sindangresmi
Sobang
Sukaresmi
Sumur
P
11
11
41
8
41
26
15
44
28
23
SMA
L
173
140
240
280
277
308
278
292
173
295
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
L
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
SMP
L
P
18
12
66
26
14
1
23
9
38
12
73
2
68
31
27
15
30 20 123 100
76 113 36 24
24
5 25 16
65
13
13
9
10
39
6
7
8
6
23
17
11
12
12
4
484
409
15
13
11
62
41
20
5
68
24
3
18
15
21
5
632
412
IV-20
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
d)
Jumlah Murid
Tabel 4.11
Jumlah Murid per fas pendidikan di Kabupaten Pandeglang
Tahun 2009
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
TK
Kecamatan
L
0
6
19
25
119
39
0
19
29
57
60
113
16
161
25
35
Angsana
Banjar
Bojong
Cadasari
Carita
Cibaliung
Cibitung
Cigeulis
Cikedal
Cikeusik
Cimanggu
Cimanuk
Cipeucang
Cisata
Jiput
Kaduhejo
Karang
86
Tanjung
Koroncong
39
Labuan
32
Majasari
0
Mandalawang 67
iMekarjaya
8
Menes
275
Munjul
12
Pagelaran
21
Pandeglang
15
Panimbang
90
Patia
66
Picung
58
SD
P
0
9
26
35
107
42
0
27
28
67
62
98
29
178
37
46
78
39
32
0
104
4
306
13
31
14
109
67
75
SMP
SMA
L
1.929
2.587
2.453
4.171
2.952
3.712
1.893
2.694
2.139
2.768
2.529
4.503
2.475
2.564
2.298
3.222
P
1.777
2.382
2.274
4.027
2.832
3.554
1.784
2.414
2.086
2.643
2.256
4.083
2.354
2.311
2.075
2.988
L
339
576
476
205
320
387
287
348
788
625
520
655
893
108
838
509
P
660
1.217
965
467
631
928
657
719
1.572
1.250
1.081
1.475
1.858
223
1.677
1.103
L
112
344
2.467
2.234
994
1.895
478
2.199
2.689
2.134
2.253
1.589
2.182
2.272
2.967
1.651
1.543
2.454
1.442
1.992
2.569
1.843
2.042
1.347
2.031
2.061
2.845
1.485
1.507
2.368
1.316
394
1.720
474
808
389
652
457
839
1.245
684
279
312
786
3.409
1.051
1.728
833
1.319
1.009
1.696
2.508
1.292
582
657
SMK
P
114
L
P
434
14
28
276
19
19
242
282
1061
69
50
64
119
702
17
19
424
83
881
78
1055
579
301
174
149
152
234
123
138
262
130
202
115
275
61
86
219
231
433
939
75
8
19
522 1808 1071
1079 144
90
93
268 214
604
314
177
73
53
902
273
156
59
50
171
200
108
170
60
1431
314
83
87
71
19
584
313
47
IV-21
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
No
30
31
32
33
34
35
TK
Kecamatan
Pulosari
Saketi
Sindangresmi
Sobang
Sukaresmi
Sumur
Jumlah
SD
SMP
SMA
SMK
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
2.270 2.013
421
876
88
19
0
0
1.993 1.912
646 1.322
83
62
56
48
3.562 3.191 2.307 4.933
104
82
2.482 2.346
69
116
158
157
291
233
57
101
2.783 2.534
460
973
10
10
3.521 3.254
529 1.090
131
167
104
82
1.823 1.986 89.342 82.730 21.553 44.558 5.209 6.005 8.301 5.371
Sumber : BPS Kab. pandeglang Dan Data Dinas Pendidikan Kab. Pandeglang
4.2.3
Kesehatan
a)
Jumlah Prasarana Kesehatan
Jumlah sarana kesehatan di Kabupaten Pandeglang meningkat dari tahun 2008 ke tahun 2009
yaitu pada sarana puskesmas dengan perawatan dan puskesmas keliling. Sarana puskesmas
dengan perawatan tahun 2008 berjumlah 5 unit meningkat menjadi 6 unit pada tahun 2009. Demikian
juga dengan sarana puskesmas keliling berjumlah 32 unit tahun 2008 kemudian bertambah 3 unit
pada tahun 2009. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.12
Jumlah Puskesmas Umum dan Puskesmas Pembantu Menurut Kecamatan di Kabupaten
Pandeglang, Tahun 2009
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kecamatan
Sumur
Cimanggu
Cibaliung
Cibitung
Cikeusik
Cigeulis
Panimbang
Sobang
Munjul
Puskesmas
Umum
1
1
1
1
1
1
1
Puskesmas
Dengan
Perawatan
Puskesmas Puskesmas
Pembantu
Keliling
1
1
-
1
1
1
3
3
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Rumah
Sakit
-
IV-22
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
No.
Kecamatan
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Angsana
Sindangresmi
Picung
Bojong
Saketi
Cisata
Pagelaran
Patia
Sukaresmi
Labuan
Carita
Jiput
Cikedal
Menes
Pulosari
Mandalawangi
Cimanuk
Cipeucang
Banjar
Kaduhejo
Mekarjaya
Pandeglang
Majasari
Cadasari
Karangtanjung
Koroncong
Jumlah 2009
Jumlah 2008
Puskesmas
Umum
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
30
30
Puskesmas
Dengan
Perawatan
Puskesmas Puskesmas
Pembantu
Keliling
1
1
1
1
6
5
1
2
1
2
2
2
1
1
2
2
2
3
2
2
3
1
1
3
1
3
3
1
1
3
58
58
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
35
32
Rumah
Sakit
1
1
1
Sumber: BPS Kab. Pandeglang, 2010
b)
Jumlah tenaga kesehatan
Sarana kesehatan di wilayah perencanaan didukung oleh tenaga kesehatan meliputi dokter
umum, dokter gigi, dokter spesialis, paramedik, perawat, non medis, dan tenaga kesmas (kesehatan
masyarakat). Secara umum dapat diketahui tidak semua kecamatan
IV-23
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
terdapat tenaga kesehatan dokter, sedangkan tenaga kesehatan lainnya hampir semuanya terdapat
ditiap kecamatan berupa paramedic perawat, non perawat, dan kesmas.
Tenaga dokter pada tahun 2009 mengalami penurunan dari segi jumlah yaitu dokter
umum dan dokter gigi. Dokter umum tahun 2008 berjumlah 59 orang turun menjadi 52 orang tahun
2009. Jumlah dokter gigi turun 50%, tahun 2008 berjumlah 22 orang menjadi 11 orang tahun 2009.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.13
Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Pandeglang
No.
Kecamatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Sumur
Cimanggu
Cibaliung
Cibitung
Cikeusik
Cigeulis
Panimbang
Sobang
Munjul
Angsana
Sindangresmi
Picung
Bojong
Saketi
Cisata
Pagelaran
Patia
Sukaresmi
Labuan
Carita
Jiput
Cikedal
23
24
25
26
27
Menes
Pulosari
Mandalawangi
Cimanuk
Cipeucang
Dokter
Umum
1
1
1
1
1
4
1
1
1
2
3
1
1
2
1
Jumlah Tenaga Kesehatan (Jiwa)
Dokter Dokter
Paramedis
Non
Kesmas
Gigi
Spesialis
Perawat
Medis
23
6
4
23
10
1
27
7
2
20
6
1
28
3
4
25
3
2
1
26
16
4
23
6
4
22
5
2
19
5
19
3
18
6
19
7
1
1
27
8
5
27
2
2
24
6
3
22
2
1
26
4
2
1
23
16
4
1
27
12
3
24
5
4
23
5
2
1
36
15
4
22
3
2
30
9
2
35
10
6
29
4
1
IV-24
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
28
29
Banjar
Kaduhejo
2
20
-
30
Mekarjaya
1
-
Pandeglang
Majasari
Cadasari
Karangtanjung
Koroncong
Jumlah 2009
Jumlah 2008
Sumber: BPS Kab. Pandeglang, 2010
2
1
2
1
1
52
31
32
33
34
35
59
-
25
128
8
39
1
16
-
21
9
2
-
16
9
5
5
4
276
6
5
2
2
2
105
79
65
4
1
14
11
14
30
16
20
21
24
952
22
14
677
1
-
Tabel 4.14
JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA DI KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2010
IV-25
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
Tabel 4.15
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL DI KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2010
Angka Harapan Hidup Kabupaten Pandeglang pada tahun 2009 relatif meningkat dari 63,3
tahun (tahun 2008) menjadi 63,5 tahun (tahun 2009), angka ini memberi makna bahwa setiap bayi di
Kabupaten Pandeglang yang lahir pada tahun
2009 mempunyai harapan hidup selama 63,5 tahun (data AHH tahun 2010 Per Desember belum
tersedia “Via BPS Kab. Pandeglang”). Upaya meningkatkan AHH merupakan hal penting yang perlu
dicermati melalui upaya-upaya peningkatan kegiatan program yang berdampak pada tingkat
IV-26
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
kesejahteraan masyarakat seperti penuunan resiko kesakitan, pada keluarga rentan, trend penyakit
degeneratif dan tidak menular, serta peningkatan kesehatan pra usila yang dapat hidup produktif dan
mandiri.
Umur Harapan Hidup (UHH) dipengaruhi oleh masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI)
serta Angka Kematian Bayi (AKB), semakin tinggi jumlah kematian bayi maka semakin rendah
Umur Harapan Hidup.
Secara umum masalah balita gizi buruk masih cukup tinggi, dapat dihitung pada indikator Berat
Badan/ Tinggi Badan yang menggambarkan status gizi yang sifatnya akut sebagai akibat dari keadaan
yang berlangsung dalam waktu yang pendek, seperti menurunnya nafsu makan akibat sakit, atau
karena menderita diare.
Dalam keadaan demikian berat badan anak akan cepat turun sehingga proposional lagi
dengan tinggi badan dan anak menjadi kurus.Disamping mengidentifikasikan masalah gizi yang bersifat
akut dengan tinggi badan tidak seimbang, dapat juga dilihat dari anak yang kegemukan, dalam hal ini
berat badan anak melebihi proporsi normal terhadap tinggi badannya, kegemukan ini dapat terjadi
sebagai akibat dari pola makan yang kurang baik atau juga karena keturunan, masalah kekurusan dan
kegemukan pada usia dini dapat berakibat pada rentannya terhadap berbagai penyakit d egeneratif
pada usia dewasa (teori Barker).
Secara umum, prevalensi balita bawah garis merah (BGM/D) tahun 2010 adalah 2,73% dari
balita ditimbang 81.085 dan BGM 2.213 balita dan berada dibawah batas kondisi yang dianggap
serius 15% (ambang batas). Semua balita di Kabupaten Pandeglang yang naik berat badannya
(N/D) sekitar 62.681 balita menurut hasil capaian yang didapat sebesar 77,30% dari target 80%
dan (N/S) sebesar 45,88%.
Cakupan Kecamatan bebas rawan gizi tahun 2010 di Kabupaten Pandeglang sebesar 88,57%,
dari 35 kecamatan hanya 4 kecamatan yang dapat dikategorikan rawan gizi dan 24 kecamatan bebas
rawan gizi dengan kriteria kecamatan 25
Terjal
51,06
0,02
217.689,00
100
JUMLAH
Tabel 6.18 dan Gambar 6.7, memperlihatkan bahwa sebagian besar wilayah Kabupaten Pandeglang
berada pada kemiringan 0-2%, yaitu seluas 139.945,15 ha atau sebanyak 64,30% dari luas daratan
Kabupaten Pandeglang. Seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Pandeglang memiliki wilayah landai
IV-30
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
Gambar 4.6 Peta Ketinggian Kabupaten Pandeglang
Pokja PPSP Kab.Pandeglang
IV-31
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
Gambar 4.7 Peta Kemiringan Lereng Kabupaten Pandeglang
Pokja PPSP Kab.Pandeglang
IV-32
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
4.4
Gambaran Geohidrologi
Kondisi geohidrologi di Kabupaten Pandeglang didominasi oleh batu gamping terumbu (Ql),
yaitu sebesar 15,70% yang tersebar di Kecamatan Sumur, Cibaliung, Cibitung, Cikeusik, Cigeulis,
Panimbang, Sobang, Munjul, dan Kecamatan Angsana.
Sumber air tanah Kabupaten Pandeglang terletak pada Cekungan Air Tanah (CAT) Labuan
di Kecamatan Labuan. Mata air ini tersebar terutama pada ketinggian 200-400 m dpl. Potensi
sumber daya air tanah secara umum dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu:
Kondisi air permukaan
Kondisi Air tanah
Kondisi Klimatologi
1.
Kondisi Air Permukaan
Kabupaten Pandeglang dialiri oleh 18 aliran sungai yang memiliki panjang total 835 km, sungai-
sungai tersebut dikelompokan ke dalam 2 (dua) Satuan Wilayah Sungai (SWS) yaitu SWS Ciujung dan
SWS Ciliman.
Kabupaten Pandeglang dialiri oleh 18 aliran sungai dengan panjang total 835 km. Sungai-sungai
tersebut dikelompokan ke dalam 2 (dua) Satuan Wilayah Sungai (SWS), yaitu SWS Ciujung dan SWS
Ciliman. Sementara itu Kabupaten Pandeglang terbagi menjadi 6 Daerah Aliran Sungai (DAS).
Tabel 4.19
Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten Pandeglang
No.
Nama DAS
1.
Ciujung
2.
3.
4.
5.
6.
Cidanau
Ciliman
Cibaliung
Cikeruh
Ciseukuet
Lokasi (Kecamatan)
Cadasari, Pandeglang, Cimanuk, Kadu
Hejo, Karang Tanjung, dan Banjar
Mandalawangi
Munjul, Pagelaran, Cigeulis, dan Panimbang
Cibaliung, Cikeusik, Cigeulis dan Cimanggu
Cigeulis, Cimanggu, Cibaliung dan Sumur
Angsana, Cibaliung, Cigeulis, Cikeusik,
Jumlah
Luas (Ha)
Keterangan
12.400
Bermuara di Selat Sunda
1.996
131.200
129.093
26.764
35.930
337.383
Bermuara
Bermuara
Bermuara
Bermuara
Bermuara
di Laut Jawa
di Samudra Indonesia
di Samudra Indonesia
di Samudra Indonesia
di Samudra Indonesia
Sumber : Departemen Kehutanan, Kebijakan Penyusunan Master Plan RHL, 2003
Wilayah Sungai (WS) di Kabupaten Pandeglang berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
No. 11A/PRT/M/2006 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai terdiri dari 3 (tiga) WS dan 5
(lima) Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu:
IV-33
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
WS Lintas Provinsi Cidanau-Ciujung-Cidurian-Cisadane-Ciliwung-Citarum meliputi DAS
Cidanau dan DAS Ciujung;
WS Lintas Kabupaten Cibaliung-Cisawarna berada di DAS Cibaliung; dan
WS Lintas Kabupaten Ciliman-Cibungur meliputi DAS Ciliman dan DAS Cibungur.
Wilayah Sungai merupakan kesatuan wilayah pengelolaan sumberdaya air dalam 1 (satu) atau lebih
Daerah Aliran Sungai dan/atau pulau-pulau kecil yang luasnya kurang dari atau sama dengan 2.000
kilometer persegi. Sedangkan Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang
merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung,
menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut
secara
alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah
perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan.
Lokasi wilayah sungai dan daerah aliran sungai di wilayah Kabupaten Pandeglang dapat dilihat
pada Gambar 4.8 berikut.
IV-34
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
Gambar 4.8 Peta Wilayah Sungai di Kabupaten Pandeglang
PokjaPPSPKab.Pandeglang
IV-35
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
Danau dan embung menjadi tambahan mozaik yang memerindah Kabupaten Pandeglang.
Sebanyak 25 buah danau besar dan kecil. Danau Cikoncang yang berada di Kecamatan Cikeusik
adalah danau terluas (20 ha) di bumi Pandeglang.
Kecamatan yang memiliki danau terbanyak adalah Kecamatan Menes, yaitu sebanyak 7 buah
rawa dan danau dengan luas total 18,5 ha
Tabel 4.20
Luas dan Lokasi Danau dan Rawa
No
Nama Danau
Luas (Ha)
Lokasi
1
Cibeuteung Peurih
2
Cisata
2
Cikem pong
3,5
Menes
3
Kadupayung
0,4
Menes
4
Gede
3
Menes
5
Cikeudal
8
Cikeudal
6
Sadang
0,2
Cibaliung
7
Batu Hideung
3
Cibaliung
8
Cibeureum
2
Saketi
9
Parongpong
0,5
Menes
10
Jam i
1,5
Menes
11
Ciandur
3
Saketi
12
Cukang Sadang
10
Pagelaran
13
Ciahaji
2,6
Munjul
14
Alas wangi
4,5
Menes
15
Cigam bar
5
Menes
16
Gonggong
4
Cikeudal
17
Cicanggong
0,5
Cim anuk
18
Mulya
0,5
Banjar
19
Bendung Cibaliung
5
Cikeus ik
20
Cikonc ang
20
Cikeus ik
21
Em bung
0,02
Babakan Cibaliung
22
Em bung
0,02
Cijengkol
23
Em bung
0,02
Cijasi Cibaliung
24
Ciheuc it
0,5
Mendug Cibaliung
25
Rorah Haur
0,5
Cigeulis
26
Karang bolong
2
Cigeulis
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pandeglang Tahun 2010
Pandeglang dalam angka tahun 2009 (BPS Kabupaten Pandeglang)
IV-36
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
2.
Air Tanah
Sumber air tanah Kabupaten Pandeglang terletak pada Cekungan Air Tanah (CAT) Labuan di
Kecamatan Labuan. Mata air ini tersebar terutama pada ketinggian 200-400 m dpl. Sumber mata air
yang memiliki debit >100lt/dt ada 2 (dua), yaitu MA. Cikoromoy dan MA.Citaman tetapi masih belum
dimanfatkan sistem distribusi gravitasinya. MA. Cikoromoy baru dimanfaatkan sebesar 42lt/dt dan
untuk MA. Citaman baru dimanfaatkan sebesar
35lt/dt. Sehingga mata air yang ada di Pandeglang belum dapat memenuhi kebutuhan air penduduk.
Tabel 4.21
Data Mata Air yang Mempunyai debit > 100 lt/dt di Kabupaten Pandeglang
No
1
Nama Lokasi
Debit (lt/dt)
452
MA. Cikoromoy
MA. Citaman
2
477
Sumber : Dinas PU Pengairan Kabupaten Pandeglang
Tabel 4.22
Daftar Cekungan Air Tanah di Kabupaten Pandeglang
CEKUNGAN AIR TANAH
(CAT)
NO
NAMA
LUAS
.
(Km²)
1
1
2
2
3
WILAYAH ADMINISTRASI
KABUPATEN/
KOTA
LITOLOGI
PROVINSI AKUIFER
PERINGK
AT
PENYELI
DIKAN
4
5
6
7
CAT Labuan
797 km2
Kabupaten
Pandeglang
Banten
(air bawah
tanah pada
lapisan akuifer
tak tertekan/a
kuifer dangkal)
yang
berasal dari
air hujan.
-
CAT
Malingping
707 km2
Kabupaten
Pandeglang –
Kabupaten
Lebak
Banten
JUMLAH AIR TANAH
(juta m³/th)
BEBAS
TERTEKA
₁)
(Q
N(Q₂)
8
9
sekitar
515 juta
m3/tahun
.
-
384 juta
m3/tahun
2 m3/
tahun
Sumber : Laporan Fakta dan Analisa RT/RW Kab. Pandeglang Tahun 2011-2031
IV-37
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
Cekungan Air Tanah
Keputusan Menteri ESDM Nomor: 716.K/40/MEM/2003 Tentang Batas Horisontal Cekungan Air Tanah
Pulau Jawa dan Madura menyebutkan bahwa di Wilayah Kabupaten Pandeglang teridentifikasi berada
pada 4 satuan Cekungan Air Bawah Tanah (CABT) yang bersifat lintas kabupaten, yaitu CABT Labuan,
CABT Rawadano dan CABT Malingping dan lintas propinsi, meliputi CABT Serang – Tangerang.
Cekungan Air Bawah Tanah (CABT) Labuan
CABT Labuan ini mencakup wilayah Kabupaten Pandeglang (± 93 %) dan Kabupaten Lebak (± 7 %)
dengan luas lebih kurang 797 km2. Batas cekungan air bawah tanah di bagian barat adalah selat
Sunda, bagian utara dan timur adalah batas pemisah air tanah dan di bagian selatan adalah batas
tanpa aliran karena perbedaan sifat fisik batuan. Jumlah imbuhan air bawah tanah bebas (air bawah
tanah pada lapisan akuifer tak tertekan/akuifer dangkal) yang berasal dari air hujan terhitung sekitar
515 juta m3/tahun. Sedang pada tipe air bawah tanah pada akuifer tertekan/akuifer dalam, terbentuk di
daerah imbuhannya yang terletak mulai elevasi di atas 75 m dpl sampai daerah puncak Gunung
Condong, Gunung Pulosari dan Gunung Karang.
Cekungan Air Tanah (CABT) Malingping
Cadangan Air Tanah Malingping
termasuk dalam kategori CAT lintas kabupaten yang mencakup
Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak dengan luas 707 km2. Neraca air menunjukkan
jumlah imbuhan air bawah tanah di wilayah satuan cekungan ini sebesar 384 juta m3/tahun, sedang
jumlah aliran air bawah tanah pada tipe lapisan akuifer tertekan sekitar 2 m3/ tahun.
4.5
Gambaran Geologi
Secara geologi wilayah Kab. Pandeglang termasuk ke dalam Zona Bogor yang mana
merupakan jalur perbukitan. Berdasarkan sudut geologinya Kabupaten Pandeglang memiliki beberapa
jenis bebatuan diantaranya;
a)
Alluvium terdapat di daerah gunung dan pinggiran pantai;
b)
Undiefierentiated (bahan erupsi gunung berapi), terdapat di daerah bagian utara tepatnya di
daerah Kecamatan Labuan, Jiput, Cikedal, Cisata, Saketi, Mandalawangi, Cimanuk,
Cipeucang, Menes, Banjar , Kaduhejo, Pandeglang, Karang Tanjung dan Cadasari;
c)
Diocena, terdapat di daerah bagian barat, yaitu di Kecamatan Cimanggu dan Cigeulis;
IV-38
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
d)
Piocena sedimen, di bagian selatan di daerah Kecamatan Bojong, Munjul, Cikeusik, Cigeulis,
Cibaliung, dan Cimanggu;
e)
Miocene Lemistone, disekitar Kecamatan Cimanggu bagian utara;
f)
Mineral deposit, yang terbagi atas beberapa mineral, yakni :
Belerang dan sumber air panas di Kecamatan Banjar;
Kapur/karang darat dan laut di Kecamatan Labuan, Cigeulis, Cimanggu, Cibaliung, Cikeusik,
dan Cadasari;
Serat batu gift, terdapat di Kecamatan Cigeulis.
Jenis tanah di Kabupaten Pandeglang dipengaruhi oleh lima faktor pembentuk tanah, yaitu
batuan induk, topografi, umur tanah, iklim, vegetasi/biologis serta pengaruh faktor lainnya.
Dengan adanya pembentukan faktor-faktor tersebut di atas, maka akan terjadi beberapa jenis
tanah yaitu :
1) Aluvial
Aluvial ini berwarna kelabu, coklat agak kehitaman, terbentuk dari hasil luapan dan berada
bentuk wilayah datar. Jenis tanah ini mempunyai bahan induk dari bahan Aluvial dan koluvial
yang asalnya beraneka macam. Tanah ini banyak dijumpai di daerah dataran hingga sedikit
bergelombang, daerah cekungan dan daerah aliran sungai. Corak tanah aluvial bertekstur liat
mengandung 50 % pasir dengan struktur pejal. Sifat kepekaan terhadap erosi besar tetapi
pada umumnya tanah ini berada pada daerah datar maka tidak sampai pada erosi yang lebih
lanjut. Tanah ini merupakan tanah yang belum berkembang dengan potensi kesuburan relatif
baik, jenis tanah ini berada di daerah aliran sungai dan digunakan penduduk untuk
pemukiman, pertanian tanaman pangan dan sawah.
2) Grumosol
Grumosol ini berwarna coklat kehitaman , terbentuk pada daerah perlembahan dan hasil
endapan kapur yang bercampuran dengan endapan hasil erupsi gunung api. Tanah ini memiliki
sifat vertik, tekstur halus, dan potensi kesuburannya tinggi. Pada jenis tanah ini pend
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
BAB 4
PROFIL KABUPATEN/KOTA
4.1
Gambaran Geografis dan Administratif Wilayah
4.1.1
Kondisi Geografis
Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu Kabupaten di
Provinsi Banten. Letaknya di ujung barat Pulau Jawa dengan luas wilayah
2.746,89 km2 dan memiliki panjang garis pantai 230 km, berpenduduk
1.149.064 jiwa.
Wilayah Kabupaten Pandeglang secara geografis terletak antara 6º21’ - 7º10’ Lintang Selatan
dan 104º48’ - 106º11’ Bujur Timur dengan luas wilayah 2.747 kilometer persegi (km²) atau sebesar
29,98 persen dari luas wilayah Provinsi Banten. Kabupaten yang berada di Ujung Barat dari Provinsi
Banten ini mempunyai batas administrasi sebagai berikut:
Utara
: Kabupaten Serang
Selatan : Samudra Indonesia
Barat
: Selat Sunda
Timur : Kabupaten Lebak
Kabupaten Pandeglang dibagi menjadi 35 kecamatan dengan 13 Kelurahan dan 322 desa,
Kecamatan Cikeusik merupakan kecamatan terluas di Kabupaten Pandeglang dengan luas 322,76
kilometer persegi sedangkan Labuan merupakan kecamatan terkecil dengan luas 15,66 kilometer
persegi.
Jarak dari Ibukota Kabupaten
Ke Ibukota Negara (Jakarta) 111 km, ke Ibukota Provinsi
IV-1
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
(Serang) 23 km dan ke Ibukota Kabupaten Lebak (Rangkas Bitung) 18 km. Tabel berikut menjabarkan
nama kecamatan beserta luasannya, serta jumlah desa/kelurahan.
Tabel 4.1
Jarak Ibukota Kabupaten dengan Kota Kecamatan di Kabupaten Pandeglang
Jarak terhadap Ibu Kota (Km)
No
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
1
Sumur
106,00
129
2
Cimanggu
100,00
123
3
Cibaliung
86,50
109,5
4
Cibitung
96,50
119,5
5
Cikeusik
72,00
95
6
Cigeulis
68,00
91
7
Panimbang
53,00
76
8
Sobang
63,00
86
9
Munjul
54,00
77
10
Angsana
61,00
84
11
Sindangresmi
51,00
74
12
Picung
36,00
59
13
Bojong
30,00
53
14
Saketi
19,00
42
15
Cisata
27,00
50
16
Pagelaran
39,50
62,5
17
Patia
45,00
68
18
Sukaresmi
60,00
83
19
Labuan
41,00
64
20
Carita
51,00
74
21
Jiput
27,50
50,5
IV-2
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
22
Cikedal
35,00
58
23
Menes
29,00
52
24
Pulosari
34,00
57
25
Mandalawangi
15,50
38,5
26
Cimanuk
10,00
33
27
Cipeucang
15,00
38
28
Banjar
7,50
30,5
29
Kaduhejo
7,00
30
30
Mekarjaya
17,00
40
31
Pandeglang
1,00
24
32
Majasari
3,50
26,5
33
Cadasari
7,00
30
34
Karangtanjung
4,00
27
35
Koroncong
8,00
31
Sumber : BPS Kab Pandeglang
IV-3
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
Gambar 4.1 Peta Orientasi wilayah
Pokja PPSP Kab.Pandeglang
IV-4
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
4.1.2
Administrasi
Kabupaten Pandeglang pada tahun 2009 terdiri atas 35 Kecamatan dengan 13
Kelurahan dan 322 Desa. Pemekaran kecamatan terakhir terjadi pada bulan Juli 2006. Proses
pemekaran diharapkan membawa dampak yang positif terhadap pelaksanaan program pembangunan
maupun pemerataan hasil-hasilnya.
Sejumlah desa di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2009 meningkat klasifikasinya dari desa
Swakarya menjadi desa Swasembada. Jika pada tahun 2008 Kabupaten Pandeglang terdiri
atas 149 Desa swakarya dan 189 desa swasembada, maka pada tahun 2009 terdiri atas 136 Desa
swakarya dan 199 desa swasembada.
Tabel 4.2
Pembagian Administrasi di Kabupaten Pandeglang Tahun 2009
No
Kecamatan
Luas
Wilayah
(Km2)
Jumlah
Desa
Jumlah
Kelurahan
1.
Sumur
258,54
7
-
2.
Cimanggu
259,73
12
-
3.
Cibaliung
221,88
9
-
4.
Cibitung
180,72
10
-
5.
Cikeusik
322,76
14
-
6.
Cigeulis
176,21
9
-
7.
Panimbang
132,84
6
-
8.
Sobang
138,88
7
-
9.
Munjul
75,25
9
-
10.
Angsana
64,84
9
-
11
Sindangresmi
65,20
9
-
12
Picung
56,74
8
-
13
Bojong
50,72
8
-
14
Saketi
54,13
14
-
15
Cisata
32,65
9
-
16
Pagelaran
42,76
13
-
17
Patia
45,48
9
-
18
Sukaresmi
57,30
10
-
19
Labuan
15,66
9
-
20
Carita
41,87
10
-
21
Jiput
53,04
13
-
22
Cikedal
26,00
10
-
23
Menes
22,41
11
IV-5
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
No
Kecamatan
Luas
Wilayah
(Km2)
Jumlah
Desa
Jumlah
Kelurahan
24
Pulosari
31,33
9
-
25
Mandalawangi
80,19
15
-
26
Cimanuk
23,64
11
-
27
Cipeucang
21,16
10
-
28
Banjar
30,50
11
-
29
Kaduhejo
33,57
10
-
30
Mekarjaya
31,34
8
-
31
Pandeglang
16,85
-
4
32
Majasari
19,57
-
5
33
Cadasari
26,20
11
-
34
Karangtanjung
19,07
-
4
35
Koroncong
17,86
12
-
J U M L A H 2009
2.746,89
322
13
T o t a l 2008
2.746,89
322
13
Sumber :RTRW Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2031
IV-6
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
Gambar 4.2 Peta Administrasi Kabupaten Pandeglang
Pokja PPSP Kab.Pandeglang
IV-7
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
4.2
Gambaran Demografi
4.2.1
Kependudukan
a)
Pertumbuhan Penduduk dan Proyeksi Penduduk
Berdasarkan data hasil registrasi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir memperlihatkan
Jumlah penduduk Kabupaten Pandeglang dari tahun 2005 sampai 2009 selalu meningkat. Tahun 2005
berjumlah 1.106.788 jiwa meningkat menjadi 1.149.064 jiwa pada tahun 2009.
Pertumbuhan
penduduk per-tahun rata-rata mengalami peningkatan sebesar 1,01%. (dapat dilihat di Tabel 4.3).
Sementara proyeksi pertumbuhan penduduk selama 5 (lima) tahun kedepan berdasarkan angka
pertumbuhan penduduk dapat dilihat di Tabel 4.4
Tabel 4.3
Perkembangan Penduduk Per-Kecamatan Di Kabupaten Pandeglang Tahun 2005 – 2009.
NO
KECAMATAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
SUMUR
CIMANGU
CIBALIUNG
CIBITUNG
CIKEUSIK
CIGEULIS
PANIMBANG
SOBANG
MUNJUL
ANGGSANA
SINDANGRESMI
PICUNG
BOJONG
SAKETI
CISATA
PAGELARAN
PATIA
SUKARESMI
LABUAN
CARITA
JIPUT
CIKEDAL
MENES
PULOSARI
MANDALAWANGI
2005
21.354
36.342
25.486
19.484
48.604
37.987
77.227
22.355
26.562
21.073
33.305
33.094
39.614
31.007
33.169
27.033
32.969
50.814
31.408
32.765
30.076
48.065
43.968
JUMLAH PENDUDUK tahun (Jiwa)
2006
2007
2008
21.696
21.813
22.173
36.923
37.121
37.496
25.894
26.033
26.342
19.796
19.903
20.163
49.382
49.647
50.199
38.595
27.724
33.722
78.463
46.686
47.283
37.735
38.117
22.713
22.836
23.182
26.987
27.124
27.522
21.410
21.527
21.863
33.838
34.023
34.513
33.623
33.804
34.209
40.248
40.804
41.056
31.503
22.15
22.481
33.700
33.882
34.181
27.466
27.612
28.136
33.496
33.674
34.181
51.627
51.903
52.786
31.911
32.086
32.412
33.289
29.795
30.186
30.557
30.721
30.997
48.834
35.692
36.084
26.599
26.960
44.671
44.91
45.343
2009
22.747
36.745
28.876
21.227
51.223
33.922
49.024
35.125
22.187
25.633
21.402
35.214
33.785
43.057
23.403
33.997
27.358
33.865
54.534
32.103
28.472
30.522
35.423
27.593
45.851
IV-8
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
NO
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
KECAMATAN
CIMANUK
CIPEUCANG
BANJAR
KADUHEJO
MEKARJAYA
PANDEGLANG
MAJASARI
CADASARI
KARANGTANJUNG
KORONCONG
2005
36.951
27.517
29.831
33.169
20.334
85.197
32.775
37.253
-
JUMLAH PENDUDUK tahun (Jiwa)
2006
2007
2008
37.542
37.745
38.235
27.957
28.107
28.387
30.308
30.463
30.927
33.700
33.88
34.505
20.659
20.769
21.132
86.560
38.59
39.291
42.153
42.379
33.300
30.936
31.377
37.849
29.799
30.285
17.069
17.374
JUMLAH
1.106.788
1.124.497
Sumber: Pandeglang Dalam Angka 2006-2010
1.130.514
1.146.067
2009
38.309
27.955
29.855
34.626
18.958
39.759
44.714
31.413
32.419
17.768
1.149.064
Gambar 4.3
Perkembangan Penduduk di Kabupaten Pandeglang
IV-9
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
Tabel 4.4
Proyeksi Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten Pandeglang Tahun 2012-2016
No
Kecamatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Sumur
Cimanggu
Cibaliung
Cibitung
Cikeusik
Cigeulis
Panimbang
Sobang Munjul
Angsana
Sindangresmi
Picung
Bojong
Saketi
Cisata
Pagelaran
Patia
Sukaresmi
Labuan
Carita
Jiput
Cikedal
Menes
Pulosari
Mandalawangi
Cimanuk
Cipeucang
Banjar Kaduhejo
Mekarjaya
Pandeglang
Majasari
Cadasari
Karangtanjung
Koroncong
Jumlah
2012
Jumlah Penduduk Tahun (jiwa)
2013
2014
2015
2016
23,851
37,050
31,702
22,636
53,279
31,161
34,865
31,545
22,062
24,958
21,652
36,717
34,313
45,834
18,951
34,632
27,604
34,553
57,502
32,634
25,626
30,861
28,176
29,154
47,316
39,360
28,288
29,873
35,761
17,987
22,449
48,850
30,429
29,210
18,871
24,231
37,152
32,704
23,126
53,983
30,292
31,121
30,434
22,020
24,736
21,736
37,232
34,490
46,799
17,664
34,846
27,687
34,785
58,526
32,813
24,741
30,975
26,106
29,694
47,815
39,717
28,400
29,879
36,147
17,675
18,554
50,312
30,108
28,212
19,253
24,617
37,255
33,738
23,627
54,696
29,447
27,778
29,363
21,979
24,517
21,820
37,755
34,669
47,785
16,464
35,061
27,770
35,019
59,569
32,993
23,888
31,089
24,188
30,244
48,319
40,077
28,512
29,885
36,538
17,368
15,336
51,818
29,790
27,249
19,643
25,009
37,358
34,804
24,138
55,418
28,625
24,795
28,329
21,937
24,300
21,905
38,285
34,849
48,791
15,346
35,278
27,853
35,255
60,631
33,174
23,064
31,203
22,411
30,803
48,828
40,440
28,625
29,891
36,932
17,067
12,675
53,369
29,475
26,318
20,041
25,407
37,461
35,905
24,661
56,150
27,827
22,132
27,332
21,896
24,085
21,990
38,822
35,029
49,818
14,303
35,496
27,936
35,492
61,711
33,356
22,268
31,318
20,765
31,374
49,342
40,807
28,738
29,897
37,331
16,770
10,476
54,966
29,164
25,419
20,448
1.181.819
1.192.944
1,204.173
1.215.508
1.226.950
Sumber : Fakta dan Analisa RTRW Kab. Pandeglang Tahun 2011 - 2031
IV-10
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
b)
Kepadatan Penduduk dan Distribusi Penduduk
Penyebaran penduduk pada tiap-tiap kecamatan cenderung tidak merata. Penduduk
dengan jumlah terpadat terdapat di Kecamatan Labuan yaitu mencapai pada tahun 2009 sebesar
3.482 jiwa/Km2 .
Sedangkan kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk yang paling rendah
adalah Kecamatan Sumur yaitu pada tahun 2009 sebesar 88 jiwa/Km2. Gambaran lebih lanjut
mengenai penyebaran/kepadatan penduduk
tiap-tiap kecamatan dapat dilihat sebagaimana Tabel
4.5
Tabel 4.5
Kepadatan Penduduk di Kabupaten Pandeglang Tahun 2009
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Kecamatan
SUMUR
CIMANGU
CIBALIUNG
CIBITUNG
CIKEUSIK
CIGEULIS
PANIMBANG
SOBANG
MUNJUL
ANGGSANA
SINDANGRESMI
PICUNG
BOJONG
SAKETI
CISATA
PAGELARAN
PATIA
SUKARESMI
LABUAN
CARITA
JIPUT
CIKEDAL
MENES
Luas
Jumlah
Pendudu
k
Km
22.747
36.745
28.876
21.227
51.223
33.922
49.024
35.125
22.187
25.633
21.402
35.214
33.785
43.057
23.403
33.997
27.358
33.865
54.534
32.103
28.472
30.522
35.423
258,54
259,73
221,88
180,72
322,76
176,21
132,84
138,88
75,25
64,84
65,20
56,74
50,72
54,13
32,65
42,72
45,48
57,30
15,66
41,87
53,04
26,00
22,41
2
Ha
25.854,00
25.973,00
22.188,00
18.072,00
32.276,00
17.621,00
13.284,00
13.888,00
7.525,00
6.484,00
6.520,00
5.674,00
5.072,00
5.413,00
3.265,00
4.272,00
4.548,00
5.730,00
1.566,00
4.187,00
5.304,00
2.600,00
2.241,00
Kepadatan
Jiwa/Km2 Jiwa/Ha
88
141
130
117
159
193
369
253
295
395
328
621
666
795
717
796
602
591
3.482
767
537
1.174
1.581
0,9
1,4
1,3
1,2
1,6
1,9
3,7
2,5
2,9
4,0
3,3
6,2
6,7
8,0
7,2
8,0
6,0
5,9
34,8
7,7
5,4
11,7
15,8
IV-11
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
Kecamatan
Jumlah
Penduduk
Km
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
PULOSARI
MANDALAWANGI
CIMANUK
CIPEUCANG
BANJAR
KADUHEJO
MEKARJAYA
PANDEGLANG
MAJASARI
CADASARI
KARANGTANJUN
G
KORONCONG
27.593
45.851
38.309
27.955
29.855
34.626
18.958
39.759
44.714
31.413
32.419
17.768
31,33
80,19
23,64
21,16
30,50
33,57
31,34
16,85
19,57
26,20
19,07
17,86
Ha
3.133,00
8.019,00
2.364,00
2.116,00
3.050,00
3.357,00
3.134,00
1.685,00
1.957,00
2.620,00
1.907,00
1.786,00
1.149.064
2.746,85
274.685,00
TOTAL
c)
Luas
No
2
Kepadatan
Jiwa/Km2 Jiwa/Ha
881
8,8
572
5,7
1.621
16,2
1.321
13,2
979
9,8
1.031
10,3
605
6,0
2.360
23,6
2.285
22,8
1.199
12,0
1.700
17,0
995
9,9
867
8,67
Jenis Kelamin
Berdasarkan data BPS tahun 2010, rasio jenis kelamin pada tahun 2009 sebesar 104,85,
jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan.
Tabel 4.6
Jumlah Penduduk di Kabupaten Pandeglang
Berdasarkan jenis Kelamin Tahun 2009
Penduduk
No
1
2
3
4
5
6
7
Kecamatan
Sumur
Cimanggu
Cibaliung
Cibitung
Cikeusik
Cigeulis
Panimbang
Laki-laki
11.556
18.587
14.931
10.860
26.281
17.398
25.110
Perempuan
11.191
18.158
13.945
10.367
24.942
16.524
23.914
Rasio
Jenis
Kelamin
103,26
102,36
107,07
104,76
105,37
105,29
105
IV-12
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
Penduduk
No
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Kecamatan
Sobang
Munjul
Angsana
Sindangresmi
Picung
Bojong
Saketi
Cisata
Pagelaran
Patia
Sukaresmi
Labuan
Carita
Jiput
Cikedal
Menes
Pulosari
Mandalawangi
Cimanuk
Cipeucang
Banjar
Kaduhejo
Mekarjaya
Pandeglang
Majasari
Cadasari
Karangtanjung
Koroncong
J U M L A H 2009
J U M L A H 2008
Laki-laki
17.725
11.352
13.252
10.810
17.861
17.238
21.820
11.885
17.428
13.904
17.439
28.295
16.524
14.454
15.410
17.945
14.134
23.338
19.579
14.413
15.131
17.655
9.534
20.636
23.017
16.478
16.896
9.250
588.126
584.503
Perempuan
17.400
10.835
12.381
10.592
17.353
16.547
21.237
11.518
16.569
13.454
16.426
26.239
15.579
14.018
15.112
17.478
13.459
22.513
18.730
13.542
14.724
16.971
9.424
19.123
21.697
14.935
15.523
8.518
560.938
561.564
Rasio
Jenis
Kelamin
101,87
104,77
107,03
102,06
102,93
104,18
102,75
103,19
105,18
103,34
106,17
107,84
106,07
103,11
101,97
102,67
105,02
103,66
104,53
106,43
102,76
104,03
101,17
107,91
106,08
110,33
108,84
108,59
104,85
104,08
Sumber : BPS Kabupaten Pandeglang tahun 2009
IV-13
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
Gambar 4.4 Peta Kepadatan Penduduk di Kabupaten Pandeglang
Pokja PPSP Kab.Pandeglang
IV-14
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
d)
Umur
Jumlah penduduk di Kabupaten Pandeglang ditinjau dari komposisi kelompok umur pada usia
0-4, 5-9, 10-14 dan 15- 19 tahun memiliki jumlah penduduk relatif lebih banyak dibandingkan dengan
kelompok usia lainnya, masing-masing 122.705 jiwa (10,68%),
128.202 jiwa (11,16%), 129.360 jiwa (11,26%), dan 115.086 (10,02%). Jumlah penduduk cenderung
menurun dari umur 15-19 tahun ke umur 75+. Hal ini dapat digambarkan bahwa struktur jumlah
penduduk menurut kelompok umur berbentuk segitiga piramida. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel dan gambar berikut.
Tabel 4.7
Penduduk Kabupaten Pandeglang Berdasarkan Kelompok Umur
Tahun 2009
Laki-laki
Perempuan Jumlah Persentase
Kelompok Umur
(Jiwa)
(Jiwa)
(Jiwa)
(%)
0-4
61.473
61.232 122.705
10,68
5-9
65.540
62.662 128.202
11,16
10 – 14
65.270
64.090 129.360
11,26
15 - 19
60.193
54.893 115.086
10,02
20 – 24
48.891
47.655
96.546
8,40
25 – 29
46.064
46.272
92.336
8,04
30 – 34
42.565
40.880
83.445
7,26
35 – 39
44.100
42.586
86.686
7,54
40 – 44
37.653
38.436
76.089
6,62
45 – 49
31.651
26.789
58.440
5,09
50 – 54
25.920
23.031
48.951
4,26
55 – 59
20.855
20.112
40.967
3,57
60 – 64
14.765
11.645
26.410
2,30
65 – 69
10.846
9.945
20.791
1,81
70 – 74
8.327
7.599
15.926
1,39
75 +
4.013
3.111
7.124
0,62
Sumber: BPS Kab. Pandeglang, 2010
IV-15
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
Gambar 4.5
Grafik Penduduk Kabupaten Pandeglang Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Tahun 2009
4.2.2
Pendidikan
Salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan di suatu negara adalah cukup tersedianya
sumber daya manusia yang berkualitas. Merujuk pada amanat UUD 1945 beserta amandemennya
(pasal 31 ayat 2), maka melalui jalur pendidikan pemerintah secara konsisten berupaya meningkatkan
SDM penduduk Indonesia.
Peningkatan SDM saat ini lebih difokuskan pada pemberian kesempatan seluas-luasnya
kepada penduduk untuk mengecap pendidikan, terutama kelompok usia sekolah (umur 7- 24 tahun).
Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu indikator keseriusan pemerintah
dalam upaya meningkatkan kualitas SDM.
a)
Jumlah prasarana Pendidikan
Jumlah sekolah TK/RA di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2008 berjumlah 282 unit, naik
menjadi 354 unit pada tahun 2009. Jumlah sekolah SD sederajat pada tahun 2008 sebanyak 1.012 unit
menjadi 1.015 unit pada tahun 2009. Jumlah sekolah SMP sederajat Tahun 2009 meningkat menjadi
265 unit dari 224 unit pada tahun 2008. Sementara itu jumlah sekolah SMA sederajat meningkat dari
111 unit pada tahun 2008 menjadi 131 unit pada tahun 2009. Perguruan Tinggi yang ada hanya 1
(satu) saja di Kecamatan Menes, yaitu Universitas Mathaul Anwar (Unma). (Lihat Tabel 6.8).
IV-16
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
Tabel 4.8
Jumlah Fasilitas Pendidikan di Kabupaten Pandeglang Tahun 2009
NO
1
KECAMATAN
Angsana
TK
SD
SMP
SMA
SMK
PT
5
16
4
1
0
0
2
Banjar
13
37
8
4
0
0
3
Bojong
4
25
4
2
1
0
4
Cadasari
2
22
3
0
0
0
5
Carita
3
49
10
2
0
0
6
Cibaliung
5
35
10
1
0
0
7
Cibitung
10
42
12
5
0
0
8
Cigeulis
9
34
9
3
0
0
9
Cikedal
3
23
8
2
2
0
10
Cikeusik
2
22
2
0
1
0
11
Cimanggu
4
26
6
0
3
0
12
Cimanuk
8
28
8
3
2
0
13
Cipeucang
5
36
6
1
0
0
14
Cisata
19
40
13
7
0
0
15
Jiput
21
28
7
3
1
0
16
Kaduhejo
7
30
8
3
5
0
17
Karang Tanjung
12
25
7
1
1
0
18
Koroncong
3
32
6
0
0
0
19
Labuan
17
33
11
9
8
0
20
Majasari
11
21
5
1
3
0
21
Mandalawangi
6
38
12
5
1
0
22
Mekarjaya
19
31
6
3
0
0
23
Menes
30
32
14
14
2
1
24
Munjul
9
22
6
1
1
0
25
Pagelaran
19
56
8
2
0
0
26
Pandeglang
16
26
11
6
3
0
27
Panimbang
5
18
4
1
2
0
28
Patia
4
27
10
6
1
0
29
Picung
13
23
5
7
0
0
30
Pulosari
1
14
4
0
0
0
31
Saketi
20
28
11
14
2
0
32
Sindangresmi
19
29
7
9
0
0
33
Sobang
13
27
8
6
1
0
34
Sukaresmi
10
23
9
8
0
0
35
Sumur
7
17
3
1
0
0
13
1
4
0
1
Jumlah
35
101
26
4
5
5
Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pandeglang
IV-17
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
b)
Jumlah Kelas
Jumlah kelas yang ada masih kurang untuk memenuhi jumlah murid yang ada, sehingga
masih diperlukan pembangunan kelas-kelas baru sesuai dengan jenjang pendidikan yang
diperlukan dimasing-masing kecamatan.
Tabel 4.9
Jumlah kelas per fas pendidikan di Kabupaten Pandeglang tahun 2009
No
Kecamatan
Jumlah kelas/ tingkat pendidikan
TK
2
SD
142
SLTP
21
SLTA
0
SMK
0
JUMLAH
165
1
Angsana
2
Banjar
2
133
11
6
0
152
3
Bojong
3
144
23
0
10
180
4
Cadasari
12
116
14
7
0
149
5
Carita
19
121
23
5
0
168
6
Cibaliung
6
142
33
11
0
192
7
Cibitung
6
123
15
0
0
144
8
Cigeulis
1
158
23
5
0
187
9
Cikedal
11
138
46
18
6
219
10
Cikeusik
0
284
45
0
10
339
11
Cimanggu
17
180
44
0
31
272
12
Cimanuk
18
129
34
3
14
198
13
Cipeucang
6
106
56
0
0
168
14
Cisata
20
119
6
12
0
157
15
Jiput
5
205
46
0
2
258
16
Kaduhejo
66
153
24
22
60
325
17
Karang Tanjung
9
157
43
4
11
224
18
Koroncong
3
88
23
0
0
114
19
Labuan
22
179
91
32
84
408
20
Majasari
7
143
32
74
23
279
21
Mandalawangi
11
75
60
6
12
164
22
Mekarjaya
1
92
18
0
0
111
23
Menes
48
183
33
43
13
320
24
Munjul
6
123
50
8
4
191
25
Pagelaran
17
165
47
7
0
236
26
Pandeglang
12
187
101
10
46
356
27
Panimbang
11
184
34
3
17
249
IV-18
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
No
Jumlah kelas/ tingkat pendidikan
Kecamatan
Patia
TK
16
SD
98
SLTP
4
SLTA
0
SMK
0
JUMLAH
118
Picung
Pulosari
5
20
133
95
19
19
4
0
0
0
161
134
31
Saketi
9
192
33
0
20
254
32
Sindangresmi
5
26
125
0
0
156
33
Sobang
12
94
6
6
13
131
34
Sukaresmi
4
160
31
0
0
195
35
Sumur
5
88
30
6
0
129
Jumlah
417
4855
1263
292
376
28
29
30
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang
c)
Jumlah Guru
Rasio murid/guru untuk setiap jenjang pendidikan mengalami penurunan. Rasio murid/guru TK
dan RA menurun dari 7,48 pada tahun 2008 menjadi 6,72 pada tahun 2009. Ini berarti saat ini 1 orang
guru menangani sekitar 6-7 siswa. Untuk sekolah SD sederajat, rasio murid/guru mengalami
penurunan dari 18,03 pada tahun 2008 menjadi 15,93 pada tahun 2009 dan SMP sederajat turun dari
13,57 pada tahun 2008 menjadi 12,27 tahun 2009, secara umum hal ini mengindikasikan bahwa
penambahan jumlah murid SMP sederajat lebih kecil dibandingkan penambahan jumlah guru. Untuk
SMA sederajat rasio murid/guru pada tahun 2009 sebesar 9,78 turun dari tahun 2008 yaitu sebesar
10,43. Hal ini lebih disebabkan akibat meningkatnya jumlah guru untuk jenjang pendidikan setingkat
SLTA.
Tabel 4.10
Jumlah Guru per fas pendidikan di Kabupaten Pandeglang
Tahun 2009
No
1
2
3
4
5
6
TK
Kecamatan
Angsana
Banjar
Bojong
Cadasari
Carita
Cibaliung
L
0
0
0
0
0
0
SD
P
2
3
6
29
39
13
L
105
195
118
194
165
236
SMP
P
90
168
97
204
122
116
L
30
54
16
77
34
55
SMA
P
19
28
9
42
11
35
L
P
11
12
SMK
L
26
18
12
17
P
7
17
15
9
IV-19
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
No
TK
Kecamatan
SD
L
33
19
18
42
41
84
40
24
69
28
P
21
14
22
38
39
79
30
32
37
29
L
P
14
30
2
23
14
6
19
19
26
219
69
33
33
37
130
194
270
135
206
148
154
162
78
44
187
116
215
90
265
82
147
298
116
86
119
58
87
95
81
97
66
32
109
53
72
122
65
67
45
265
56
16
25
26
34
44
12
39
31
54
22
172
19
17
58
31
28
10
72
13
6
23
26
41
3
5
13
14
16
117
26
13
54
16
32
-
Jumlah
24 801 6609 3730 1391
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang
1008
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
0
0
5
1
0
0
1
0
5
0
4
0
0
1
3
1
0
0
1
10
6
63
24
25
3
90
10
31
27
16
26
11
37
23
13
27
6
13
SMK
P
128
142
101
180
105
156
120
147
87
63
Cibitung
Cigeulis
Cikedal
Cikeusik
Cimanggu
Cimanuk
Cipeucang
Cisata
Jiput
Kaduhejo
Karang
Tanjung
Koroncong
Labuan
Majasari
Mandalawangi
Mekarjaya
Menes
Munjul
Pagelaran
Pandeglang
Panimbang
Patia
Picung
Pulosari
Saketi
Sindangresmi
Sobang
Sukaresmi
Sumur
P
11
11
41
8
41
26
15
44
28
23
SMA
L
173
140
240
280
277
308
278
292
173
295
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
L
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
SMP
L
P
18
12
66
26
14
1
23
9
38
12
73
2
68
31
27
15
30 20 123 100
76 113 36 24
24
5 25 16
65
13
13
9
10
39
6
7
8
6
23
17
11
12
12
4
484
409
15
13
11
62
41
20
5
68
24
3
18
15
21
5
632
412
IV-20
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
d)
Jumlah Murid
Tabel 4.11
Jumlah Murid per fas pendidikan di Kabupaten Pandeglang
Tahun 2009
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
TK
Kecamatan
L
0
6
19
25
119
39
0
19
29
57
60
113
16
161
25
35
Angsana
Banjar
Bojong
Cadasari
Carita
Cibaliung
Cibitung
Cigeulis
Cikedal
Cikeusik
Cimanggu
Cimanuk
Cipeucang
Cisata
Jiput
Kaduhejo
Karang
86
Tanjung
Koroncong
39
Labuan
32
Majasari
0
Mandalawang 67
iMekarjaya
8
Menes
275
Munjul
12
Pagelaran
21
Pandeglang
15
Panimbang
90
Patia
66
Picung
58
SD
P
0
9
26
35
107
42
0
27
28
67
62
98
29
178
37
46
78
39
32
0
104
4
306
13
31
14
109
67
75
SMP
SMA
L
1.929
2.587
2.453
4.171
2.952
3.712
1.893
2.694
2.139
2.768
2.529
4.503
2.475
2.564
2.298
3.222
P
1.777
2.382
2.274
4.027
2.832
3.554
1.784
2.414
2.086
2.643
2.256
4.083
2.354
2.311
2.075
2.988
L
339
576
476
205
320
387
287
348
788
625
520
655
893
108
838
509
P
660
1.217
965
467
631
928
657
719
1.572
1.250
1.081
1.475
1.858
223
1.677
1.103
L
112
344
2.467
2.234
994
1.895
478
2.199
2.689
2.134
2.253
1.589
2.182
2.272
2.967
1.651
1.543
2.454
1.442
1.992
2.569
1.843
2.042
1.347
2.031
2.061
2.845
1.485
1.507
2.368
1.316
394
1.720
474
808
389
652
457
839
1.245
684
279
312
786
3.409
1.051
1.728
833
1.319
1.009
1.696
2.508
1.292
582
657
SMK
P
114
L
P
434
14
28
276
19
19
242
282
1061
69
50
64
119
702
17
19
424
83
881
78
1055
579
301
174
149
152
234
123
138
262
130
202
115
275
61
86
219
231
433
939
75
8
19
522 1808 1071
1079 144
90
93
268 214
604
314
177
73
53
902
273
156
59
50
171
200
108
170
60
1431
314
83
87
71
19
584
313
47
IV-21
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
No
30
31
32
33
34
35
TK
Kecamatan
Pulosari
Saketi
Sindangresmi
Sobang
Sukaresmi
Sumur
Jumlah
SD
SMP
SMA
SMK
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
2.270 2.013
421
876
88
19
0
0
1.993 1.912
646 1.322
83
62
56
48
3.562 3.191 2.307 4.933
104
82
2.482 2.346
69
116
158
157
291
233
57
101
2.783 2.534
460
973
10
10
3.521 3.254
529 1.090
131
167
104
82
1.823 1.986 89.342 82.730 21.553 44.558 5.209 6.005 8.301 5.371
Sumber : BPS Kab. pandeglang Dan Data Dinas Pendidikan Kab. Pandeglang
4.2.3
Kesehatan
a)
Jumlah Prasarana Kesehatan
Jumlah sarana kesehatan di Kabupaten Pandeglang meningkat dari tahun 2008 ke tahun 2009
yaitu pada sarana puskesmas dengan perawatan dan puskesmas keliling. Sarana puskesmas
dengan perawatan tahun 2008 berjumlah 5 unit meningkat menjadi 6 unit pada tahun 2009. Demikian
juga dengan sarana puskesmas keliling berjumlah 32 unit tahun 2008 kemudian bertambah 3 unit
pada tahun 2009. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.12
Jumlah Puskesmas Umum dan Puskesmas Pembantu Menurut Kecamatan di Kabupaten
Pandeglang, Tahun 2009
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kecamatan
Sumur
Cimanggu
Cibaliung
Cibitung
Cikeusik
Cigeulis
Panimbang
Sobang
Munjul
Puskesmas
Umum
1
1
1
1
1
1
1
Puskesmas
Dengan
Perawatan
Puskesmas Puskesmas
Pembantu
Keliling
1
1
-
1
1
1
3
3
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Rumah
Sakit
-
IV-22
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
No.
Kecamatan
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Angsana
Sindangresmi
Picung
Bojong
Saketi
Cisata
Pagelaran
Patia
Sukaresmi
Labuan
Carita
Jiput
Cikedal
Menes
Pulosari
Mandalawangi
Cimanuk
Cipeucang
Banjar
Kaduhejo
Mekarjaya
Pandeglang
Majasari
Cadasari
Karangtanjung
Koroncong
Jumlah 2009
Jumlah 2008
Puskesmas
Umum
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
30
30
Puskesmas
Dengan
Perawatan
Puskesmas Puskesmas
Pembantu
Keliling
1
1
1
1
6
5
1
2
1
2
2
2
1
1
2
2
2
3
2
2
3
1
1
3
1
3
3
1
1
3
58
58
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
35
32
Rumah
Sakit
1
1
1
Sumber: BPS Kab. Pandeglang, 2010
b)
Jumlah tenaga kesehatan
Sarana kesehatan di wilayah perencanaan didukung oleh tenaga kesehatan meliputi dokter
umum, dokter gigi, dokter spesialis, paramedik, perawat, non medis, dan tenaga kesmas (kesehatan
masyarakat). Secara umum dapat diketahui tidak semua kecamatan
IV-23
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
terdapat tenaga kesehatan dokter, sedangkan tenaga kesehatan lainnya hampir semuanya terdapat
ditiap kecamatan berupa paramedic perawat, non perawat, dan kesmas.
Tenaga dokter pada tahun 2009 mengalami penurunan dari segi jumlah yaitu dokter
umum dan dokter gigi. Dokter umum tahun 2008 berjumlah 59 orang turun menjadi 52 orang tahun
2009. Jumlah dokter gigi turun 50%, tahun 2008 berjumlah 22 orang menjadi 11 orang tahun 2009.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.13
Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Pandeglang
No.
Kecamatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Sumur
Cimanggu
Cibaliung
Cibitung
Cikeusik
Cigeulis
Panimbang
Sobang
Munjul
Angsana
Sindangresmi
Picung
Bojong
Saketi
Cisata
Pagelaran
Patia
Sukaresmi
Labuan
Carita
Jiput
Cikedal
23
24
25
26
27
Menes
Pulosari
Mandalawangi
Cimanuk
Cipeucang
Dokter
Umum
1
1
1
1
1
4
1
1
1
2
3
1
1
2
1
Jumlah Tenaga Kesehatan (Jiwa)
Dokter Dokter
Paramedis
Non
Kesmas
Gigi
Spesialis
Perawat
Medis
23
6
4
23
10
1
27
7
2
20
6
1
28
3
4
25
3
2
1
26
16
4
23
6
4
22
5
2
19
5
19
3
18
6
19
7
1
1
27
8
5
27
2
2
24
6
3
22
2
1
26
4
2
1
23
16
4
1
27
12
3
24
5
4
23
5
2
1
36
15
4
22
3
2
30
9
2
35
10
6
29
4
1
IV-24
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
28
29
Banjar
Kaduhejo
2
20
-
30
Mekarjaya
1
-
Pandeglang
Majasari
Cadasari
Karangtanjung
Koroncong
Jumlah 2009
Jumlah 2008
Sumber: BPS Kab. Pandeglang, 2010
2
1
2
1
1
52
31
32
33
34
35
59
-
25
128
8
39
1
16
-
21
9
2
-
16
9
5
5
4
276
6
5
2
2
2
105
79
65
4
1
14
11
14
30
16
20
21
24
952
22
14
677
1
-
Tabel 4.14
JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA DI KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2010
IV-25
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
Tabel 4.15
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL DI KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2010
Angka Harapan Hidup Kabupaten Pandeglang pada tahun 2009 relatif meningkat dari 63,3
tahun (tahun 2008) menjadi 63,5 tahun (tahun 2009), angka ini memberi makna bahwa setiap bayi di
Kabupaten Pandeglang yang lahir pada tahun
2009 mempunyai harapan hidup selama 63,5 tahun (data AHH tahun 2010 Per Desember belum
tersedia “Via BPS Kab. Pandeglang”). Upaya meningkatkan AHH merupakan hal penting yang perlu
dicermati melalui upaya-upaya peningkatan kegiatan program yang berdampak pada tingkat
IV-26
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
kesejahteraan masyarakat seperti penuunan resiko kesakitan, pada keluarga rentan, trend penyakit
degeneratif dan tidak menular, serta peningkatan kesehatan pra usila yang dapat hidup produktif dan
mandiri.
Umur Harapan Hidup (UHH) dipengaruhi oleh masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI)
serta Angka Kematian Bayi (AKB), semakin tinggi jumlah kematian bayi maka semakin rendah
Umur Harapan Hidup.
Secara umum masalah balita gizi buruk masih cukup tinggi, dapat dihitung pada indikator Berat
Badan/ Tinggi Badan yang menggambarkan status gizi yang sifatnya akut sebagai akibat dari keadaan
yang berlangsung dalam waktu yang pendek, seperti menurunnya nafsu makan akibat sakit, atau
karena menderita diare.
Dalam keadaan demikian berat badan anak akan cepat turun sehingga proposional lagi
dengan tinggi badan dan anak menjadi kurus.Disamping mengidentifikasikan masalah gizi yang bersifat
akut dengan tinggi badan tidak seimbang, dapat juga dilihat dari anak yang kegemukan, dalam hal ini
berat badan anak melebihi proporsi normal terhadap tinggi badannya, kegemukan ini dapat terjadi
sebagai akibat dari pola makan yang kurang baik atau juga karena keturunan, masalah kekurusan dan
kegemukan pada usia dini dapat berakibat pada rentannya terhadap berbagai penyakit d egeneratif
pada usia dewasa (teori Barker).
Secara umum, prevalensi balita bawah garis merah (BGM/D) tahun 2010 adalah 2,73% dari
balita ditimbang 81.085 dan BGM 2.213 balita dan berada dibawah batas kondisi yang dianggap
serius 15% (ambang batas). Semua balita di Kabupaten Pandeglang yang naik berat badannya
(N/D) sekitar 62.681 balita menurut hasil capaian yang didapat sebesar 77,30% dari target 80%
dan (N/S) sebesar 45,88%.
Cakupan Kecamatan bebas rawan gizi tahun 2010 di Kabupaten Pandeglang sebesar 88,57%,
dari 35 kecamatan hanya 4 kecamatan yang dapat dikategorikan rawan gizi dan 24 kecamatan bebas
rawan gizi dengan kriteria kecamatan 25
Terjal
51,06
0,02
217.689,00
100
JUMLAH
Tabel 6.18 dan Gambar 6.7, memperlihatkan bahwa sebagian besar wilayah Kabupaten Pandeglang
berada pada kemiringan 0-2%, yaitu seluas 139.945,15 ha atau sebanyak 64,30% dari luas daratan
Kabupaten Pandeglang. Seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Pandeglang memiliki wilayah landai
IV-30
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
Gambar 4.6 Peta Ketinggian Kabupaten Pandeglang
Pokja PPSP Kab.Pandeglang
IV-31
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
Gambar 4.7 Peta Kemiringan Lereng Kabupaten Pandeglang
Pokja PPSP Kab.Pandeglang
IV-32
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
4.4
Gambaran Geohidrologi
Kondisi geohidrologi di Kabupaten Pandeglang didominasi oleh batu gamping terumbu (Ql),
yaitu sebesar 15,70% yang tersebar di Kecamatan Sumur, Cibaliung, Cibitung, Cikeusik, Cigeulis,
Panimbang, Sobang, Munjul, dan Kecamatan Angsana.
Sumber air tanah Kabupaten Pandeglang terletak pada Cekungan Air Tanah (CAT) Labuan
di Kecamatan Labuan. Mata air ini tersebar terutama pada ketinggian 200-400 m dpl. Potensi
sumber daya air tanah secara umum dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu:
Kondisi air permukaan
Kondisi Air tanah
Kondisi Klimatologi
1.
Kondisi Air Permukaan
Kabupaten Pandeglang dialiri oleh 18 aliran sungai yang memiliki panjang total 835 km, sungai-
sungai tersebut dikelompokan ke dalam 2 (dua) Satuan Wilayah Sungai (SWS) yaitu SWS Ciujung dan
SWS Ciliman.
Kabupaten Pandeglang dialiri oleh 18 aliran sungai dengan panjang total 835 km. Sungai-sungai
tersebut dikelompokan ke dalam 2 (dua) Satuan Wilayah Sungai (SWS), yaitu SWS Ciujung dan SWS
Ciliman. Sementara itu Kabupaten Pandeglang terbagi menjadi 6 Daerah Aliran Sungai (DAS).
Tabel 4.19
Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten Pandeglang
No.
Nama DAS
1.
Ciujung
2.
3.
4.
5.
6.
Cidanau
Ciliman
Cibaliung
Cikeruh
Ciseukuet
Lokasi (Kecamatan)
Cadasari, Pandeglang, Cimanuk, Kadu
Hejo, Karang Tanjung, dan Banjar
Mandalawangi
Munjul, Pagelaran, Cigeulis, dan Panimbang
Cibaliung, Cikeusik, Cigeulis dan Cimanggu
Cigeulis, Cimanggu, Cibaliung dan Sumur
Angsana, Cibaliung, Cigeulis, Cikeusik,
Jumlah
Luas (Ha)
Keterangan
12.400
Bermuara di Selat Sunda
1.996
131.200
129.093
26.764
35.930
337.383
Bermuara
Bermuara
Bermuara
Bermuara
Bermuara
di Laut Jawa
di Samudra Indonesia
di Samudra Indonesia
di Samudra Indonesia
di Samudra Indonesia
Sumber : Departemen Kehutanan, Kebijakan Penyusunan Master Plan RHL, 2003
Wilayah Sungai (WS) di Kabupaten Pandeglang berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
No. 11A/PRT/M/2006 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai terdiri dari 3 (tiga) WS dan 5
(lima) Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu:
IV-33
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
WS Lintas Provinsi Cidanau-Ciujung-Cidurian-Cisadane-Ciliwung-Citarum meliputi DAS
Cidanau dan DAS Ciujung;
WS Lintas Kabupaten Cibaliung-Cisawarna berada di DAS Cibaliung; dan
WS Lintas Kabupaten Ciliman-Cibungur meliputi DAS Ciliman dan DAS Cibungur.
Wilayah Sungai merupakan kesatuan wilayah pengelolaan sumberdaya air dalam 1 (satu) atau lebih
Daerah Aliran Sungai dan/atau pulau-pulau kecil yang luasnya kurang dari atau sama dengan 2.000
kilometer persegi. Sedangkan Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang
merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung,
menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut
secara
alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah
perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan.
Lokasi wilayah sungai dan daerah aliran sungai di wilayah Kabupaten Pandeglang dapat dilihat
pada Gambar 4.8 berikut.
IV-34
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
Gambar 4.8 Peta Wilayah Sungai di Kabupaten Pandeglang
PokjaPPSPKab.Pandeglang
IV-35
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
Danau dan embung menjadi tambahan mozaik yang memerindah Kabupaten Pandeglang.
Sebanyak 25 buah danau besar dan kecil. Danau Cikoncang yang berada di Kecamatan Cikeusik
adalah danau terluas (20 ha) di bumi Pandeglang.
Kecamatan yang memiliki danau terbanyak adalah Kecamatan Menes, yaitu sebanyak 7 buah
rawa dan danau dengan luas total 18,5 ha
Tabel 4.20
Luas dan Lokasi Danau dan Rawa
No
Nama Danau
Luas (Ha)
Lokasi
1
Cibeuteung Peurih
2
Cisata
2
Cikem pong
3,5
Menes
3
Kadupayung
0,4
Menes
4
Gede
3
Menes
5
Cikeudal
8
Cikeudal
6
Sadang
0,2
Cibaliung
7
Batu Hideung
3
Cibaliung
8
Cibeureum
2
Saketi
9
Parongpong
0,5
Menes
10
Jam i
1,5
Menes
11
Ciandur
3
Saketi
12
Cukang Sadang
10
Pagelaran
13
Ciahaji
2,6
Munjul
14
Alas wangi
4,5
Menes
15
Cigam bar
5
Menes
16
Gonggong
4
Cikeudal
17
Cicanggong
0,5
Cim anuk
18
Mulya
0,5
Banjar
19
Bendung Cibaliung
5
Cikeus ik
20
Cikonc ang
20
Cikeus ik
21
Em bung
0,02
Babakan Cibaliung
22
Em bung
0,02
Cijengkol
23
Em bung
0,02
Cijasi Cibaliung
24
Ciheuc it
0,5
Mendug Cibaliung
25
Rorah Haur
0,5
Cigeulis
26
Karang bolong
2
Cigeulis
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pandeglang Tahun 2010
Pandeglang dalam angka tahun 2009 (BPS Kabupaten Pandeglang)
IV-36
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
2.
Air Tanah
Sumber air tanah Kabupaten Pandeglang terletak pada Cekungan Air Tanah (CAT) Labuan di
Kecamatan Labuan. Mata air ini tersebar terutama pada ketinggian 200-400 m dpl. Sumber mata air
yang memiliki debit >100lt/dt ada 2 (dua), yaitu MA. Cikoromoy dan MA.Citaman tetapi masih belum
dimanfatkan sistem distribusi gravitasinya. MA. Cikoromoy baru dimanfaatkan sebesar 42lt/dt dan
untuk MA. Citaman baru dimanfaatkan sebesar
35lt/dt. Sehingga mata air yang ada di Pandeglang belum dapat memenuhi kebutuhan air penduduk.
Tabel 4.21
Data Mata Air yang Mempunyai debit > 100 lt/dt di Kabupaten Pandeglang
No
1
Nama Lokasi
Debit (lt/dt)
452
MA. Cikoromoy
MA. Citaman
2
477
Sumber : Dinas PU Pengairan Kabupaten Pandeglang
Tabel 4.22
Daftar Cekungan Air Tanah di Kabupaten Pandeglang
CEKUNGAN AIR TANAH
(CAT)
NO
NAMA
LUAS
.
(Km²)
1
1
2
2
3
WILAYAH ADMINISTRASI
KABUPATEN/
KOTA
LITOLOGI
PROVINSI AKUIFER
PERINGK
AT
PENYELI
DIKAN
4
5
6
7
CAT Labuan
797 km2
Kabupaten
Pandeglang
Banten
(air bawah
tanah pada
lapisan akuifer
tak tertekan/a
kuifer dangkal)
yang
berasal dari
air hujan.
-
CAT
Malingping
707 km2
Kabupaten
Pandeglang –
Kabupaten
Lebak
Banten
JUMLAH AIR TANAH
(juta m³/th)
BEBAS
TERTEKA
₁)
(Q
N(Q₂)
8
9
sekitar
515 juta
m3/tahun
.
-
384 juta
m3/tahun
2 m3/
tahun
Sumber : Laporan Fakta dan Analisa RT/RW Kab. Pandeglang Tahun 2011-2031
IV-37
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
Cekungan Air Tanah
Keputusan Menteri ESDM Nomor: 716.K/40/MEM/2003 Tentang Batas Horisontal Cekungan Air Tanah
Pulau Jawa dan Madura menyebutkan bahwa di Wilayah Kabupaten Pandeglang teridentifikasi berada
pada 4 satuan Cekungan Air Bawah Tanah (CABT) yang bersifat lintas kabupaten, yaitu CABT Labuan,
CABT Rawadano dan CABT Malingping dan lintas propinsi, meliputi CABT Serang – Tangerang.
Cekungan Air Bawah Tanah (CABT) Labuan
CABT Labuan ini mencakup wilayah Kabupaten Pandeglang (± 93 %) dan Kabupaten Lebak (± 7 %)
dengan luas lebih kurang 797 km2. Batas cekungan air bawah tanah di bagian barat adalah selat
Sunda, bagian utara dan timur adalah batas pemisah air tanah dan di bagian selatan adalah batas
tanpa aliran karena perbedaan sifat fisik batuan. Jumlah imbuhan air bawah tanah bebas (air bawah
tanah pada lapisan akuifer tak tertekan/akuifer dangkal) yang berasal dari air hujan terhitung sekitar
515 juta m3/tahun. Sedang pada tipe air bawah tanah pada akuifer tertekan/akuifer dalam, terbentuk di
daerah imbuhannya yang terletak mulai elevasi di atas 75 m dpl sampai daerah puncak Gunung
Condong, Gunung Pulosari dan Gunung Karang.
Cekungan Air Tanah (CABT) Malingping
Cadangan Air Tanah Malingping
termasuk dalam kategori CAT lintas kabupaten yang mencakup
Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak dengan luas 707 km2. Neraca air menunjukkan
jumlah imbuhan air bawah tanah di wilayah satuan cekungan ini sebesar 384 juta m3/tahun, sedang
jumlah aliran air bawah tanah pada tipe lapisan akuifer tertekan sekitar 2 m3/ tahun.
4.5
Gambaran Geologi
Secara geologi wilayah Kab. Pandeglang termasuk ke dalam Zona Bogor yang mana
merupakan jalur perbukitan. Berdasarkan sudut geologinya Kabupaten Pandeglang memiliki beberapa
jenis bebatuan diantaranya;
a)
Alluvium terdapat di daerah gunung dan pinggiran pantai;
b)
Undiefierentiated (bahan erupsi gunung berapi), terdapat di daerah bagian utara tepatnya di
daerah Kecamatan Labuan, Jiput, Cikedal, Cisata, Saketi, Mandalawangi, Cimanuk,
Cipeucang, Menes, Banjar , Kaduhejo, Pandeglang, Karang Tanjung dan Cadasari;
c)
Diocena, terdapat di daerah bagian barat, yaitu di Kecamatan Cimanggu dan Cigeulis;
IV-38
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten
d)
Piocena sedimen, di bagian selatan di daerah Kecamatan Bojong, Munjul, Cikeusik, Cigeulis,
Cibaliung, dan Cimanggu;
e)
Miocene Lemistone, disekitar Kecamatan Cimanggu bagian utara;
f)
Mineral deposit, yang terbagi atas beberapa mineral, yakni :
Belerang dan sumber air panas di Kecamatan Banjar;
Kapur/karang darat dan laut di Kecamatan Labuan, Cigeulis, Cimanggu, Cibaliung, Cikeusik,
dan Cadasari;
Serat batu gift, terdapat di Kecamatan Cigeulis.
Jenis tanah di Kabupaten Pandeglang dipengaruhi oleh lima faktor pembentuk tanah, yaitu
batuan induk, topografi, umur tanah, iklim, vegetasi/biologis serta pengaruh faktor lainnya.
Dengan adanya pembentukan faktor-faktor tersebut di atas, maka akan terjadi beberapa jenis
tanah yaitu :
1) Aluvial
Aluvial ini berwarna kelabu, coklat agak kehitaman, terbentuk dari hasil luapan dan berada
bentuk wilayah datar. Jenis tanah ini mempunyai bahan induk dari bahan Aluvial dan koluvial
yang asalnya beraneka macam. Tanah ini banyak dijumpai di daerah dataran hingga sedikit
bergelombang, daerah cekungan dan daerah aliran sungai. Corak tanah aluvial bertekstur liat
mengandung 50 % pasir dengan struktur pejal. Sifat kepekaan terhadap erosi besar tetapi
pada umumnya tanah ini berada pada daerah datar maka tidak sampai pada erosi yang lebih
lanjut. Tanah ini merupakan tanah yang belum berkembang dengan potensi kesuburan relatif
baik, jenis tanah ini berada di daerah aliran sungai dan digunakan penduduk untuk
pemukiman, pertanian tanaman pangan dan sawah.
2) Grumosol
Grumosol ini berwarna coklat kehitaman , terbentuk pada daerah perlembahan dan hasil
endapan kapur yang bercampuran dengan endapan hasil erupsi gunung api. Tanah ini memiliki
sifat vertik, tekstur halus, dan potensi kesuburannya tinggi. Pada jenis tanah ini pend