BAB IV PROFIL KABUPATEN MUNA - DOCRPIJM 1502272332BAB IV

RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA

BAB IV PROFIL KABUPATEN MUNA

  4.1 GAMBARAN GEOGRAFI S DAN ADMI NI STRASI WI LAYAH Kabupaten Muna merupakan bagian dari wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara yang secara definitif menjadi Daerah Tingkat I I berdasarkan Undang-

undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah–daerah Tingkat I I

di Sulawesi. Kabupaten Muna merupakan daerah kepulauan yang terletak di jazirah Sulawesi Tenggara meliputi bagian utara Pulau Buton dan Pulau Muna serta pulau-pulau kecil yang tersebar disekitarnya yang berjumlah 237 buah dengan kategori 22 buah pulau berpenghuni, 10 buah pulau berpenghuni

sementara dan 205 buah pulau tidak berpenghuni. Secara geografis Kabupaten

Muna terletak di bagian Selatan Khatulistiwa pada garis lintang 4 06’ sampai 5 15’ Lintang Selatan dan 122 8’ Bujur Timur sampai dengan 123 15’ Bujur Timur. Kabupaten Muna berbatasan pada sebelah utara dengan Selat Spelman dan Kabupaten Konawe Selatan, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Buton Utara, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Buton Tengah dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Muna Barat.

  2 Luas daratan Kabupaten Muna adalah sebesar 2.057,69 km atau 205,769 Ha. Luas tersebut dibagi menjadi 22 kecamatan, yang terdiri dari 128

desa, 22 kelurahan, dan 1 (satu) Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT). Wilayah

Kabupaten Muna memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

  • Bagian Utara Kabupaten Muna berbatasan dengan Selat Spelman,
  • Bagian Timur berbatasan dengan Kabupaten Buton Utara,

  • Bagian Selatan berbatasan dengan Kabupaten Buton Tengah, dan

    Bagian Barat berbatasan dengan Kabupaten Muna Barat.

  • Bab I V - 1

PEMERINTAH KABUPATEN MUNA

  Bab I V - 2 PEMERINTAH KABUPATEN MUNA RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2016-2020 Tabel berikut memberikan informasi mengenai luas wilayah beserta

  prosentasenya untuk setiap Kecamatan di Kabupaten Muna. Kecamatan Tongkuno adalah Kecamatan terluas dengan luas wilayah 440,98 Km² . Sedangkan Kecamatan dengan luas wilayah terkecil adalah Kecamatan Duruka dengan luas wilayah 11,52 Km²

Gambar 4.1 Peta Wilayah Administrasi Kabupaten MunaTabel 4.1 Luas Wilayah Kabupaten Muna Menurut Kecamatan

  

Tahun 2014

No Kecamatan Luas ( km

  2 ) Persentase

  1 Tongkuno 440.98

  21.43

  2 Tongkuno Selatan

  57.26

  2.78

  3 Parigi 123.76

  6.01

  4 Bone 130.09

  6.32

  5 Marobo 41.37 2,01

RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA

  6 Kabawo 204.94 9,96

  7 Kabangka

  97.62

  4.74

  8 Kontukowuna 70.56 3,43

  9 Kontunaga 50.88 2,47

  10 Watopute 100.12

  4.87

  11 Katobu

  12.88

  0.63

  12 Lohia

  49.81

  2.42

  13 Duruka

  11.52

  0.56

  14 Batalaiworu

  22.71

  1.10

  15 Napabalano 105.47

  5.13

  16 Lasalepa 107.92

  5.24

  17 Towea

  29.02

  1.41

  18 Wakorumba

  95.00

  4.62 Selatan

  19 Pasir Putih

  89.53

  4.35

  20 Pasi Kolaga

  48.77

  2.37

  21 Maligano

  98.09

  4.77

  22 Batu Kara

  69.39

  3.37 TOTAL 2.057,69 100 Sumber : Data Kabupaten Muna Dalam Angka Tahun 2015

  4.2 GAMBARAN DEMOGRAFI Jumlah penduduk Kabupaten Muna tahun 2014 sebanyak 208.916 jiwa terdiri dari jumlah penduduk laki-laki 100.557 jiwa, jumlah perempuan

  108.359 jiwa dengan jumlah rumah tangga sebesar 46.199 rumah tangga. Pertumbuhan penduduk Kabupaten Muna selama sepuluh tahun terakhir dari tahun 2000 sampai tahun 2010 rata-rata sebesar 1,36% pertahun.

  Pertumbuhan ini lebih kecil dibandingkan laju pertumbuhan penduduk Sulawesi Tenggara yaitu rata-rata 2,07 persen pertahun serta lebih kecil dibandingkan pertumbuhan penduduk I ndonesia 1,47 persen pertahun pada periode yang sama.

  Persebaran penduduk menurut kecamatan tahun 2014, kecamatan katobu merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terpadat yaitu

  2 sebanyak 2.340 jiwa per Km diikuti oleh Kecamatan Duruka 1.030 jiwa per

2 Km dan kecamatan yang paling jarang penduduknya adalah Kecamatan

  Bab I V - 3 PEMERINTAH KABUPATEN MUNA

RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA

  2 Tongkuno dan Batukara yaitu rata-rata 35 jiwa per Km dan Kecamatan

  2 Batukara yaitu rata-rata 34 jiwa per Km .

  Berdasarkan hasil olahan sensus penduduk 5 tahun terakhir tahun 2015 jumlah penduduk Kabupaten Muna pada tahun 2014 adalah sebanyak 208.916 jiwa. Pertumbuhan penduduk Kabupaten Muna tahun 2014 adalah sebesar 1,81% . Jumlah penduduk terbesar diantara 22 kecamatan Sekabupaten Muna adalah Kecamatan Katobu yaitu sebesar 30.134 Jiwa, Kecamatan dengan jumlah penduduk terkecil yaitu Kecamatan Batukara yaitu sebesar 2.390 Jiwa.

  Analisis proyeksi penduduk dilakukan untuk menghitung perkiraan jumlah penduduk 5 tahun kedepan dengan menggunakan data jumlah penduduk tahun 2010 sampai tahun 2014. Analisis menggunakan rumus Matematik Geometrik( bunga berganda) Geometric Rate of Growth yaitu: n

  

Pn = Po ( 1 + r )

Log Pn – Log Po

Log ( 1 + r) = - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

n

  Log Pn – Log Po2

  • - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - = Log ( 1+ r)

2 Keterangan :

  Pn = Jumlah Penduduk pada tahun n P0 = Jumlah Penduduk pada tahun awal/ dasar r = Tingkat pertumbuhan rata-rata per tahun N = Jumlah interval tahun

  Bab I V - 4 PEMERINTAH KABUPATEN MUNA

  Bab I V - 5 PEMERINTAH KABUPATEN MUNA RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2016-2020

Tabel 4.2.

Jumlah Penduduk Kabupaten Muna 5 Tahun Terakhir

Nama Kecamatan Jumlah Penduduk Laju Pertumbuhan

  pertahun ( % ) 2010 2011 2012 2013 2014

  Tongkuno 14.380 14.667 14.842 15.005 15.290 1,89 Tongkuno Selatan 5.264 5.369 5.568 5.494 5.610 2,11 Parigi 10.904 11.112 11.327 11.378 11.627 2,18 Bone 5.113 5.325 5.583 5.355 5.464 2,03 Marobo 6.116 6.237 6.560 6.381 6.482 1,58 Kabawo 12.172 12.414 12.602 12.700 12.888 1,48 Kabangka 9.148 9.330 9.549 9.546 9.755 2,18 Kontukowuna 3.736 3.810 4.017 3.898 3.952 1,38 Kontunaga 7.619 7.771 7.916 7.951 8.072 1,52 Watopute 11.684 11.917 12.105 12.191 12.403 1,73 Katobu 28.360 28.925 29.118 29.593 30.134 1,82 Lohia 13.282 13.546 13.717 13.858 14.096 1,71 Duruka 11.207 11.430 11.579 11.694 11.869 1,49 Batalaiworu 12.640 12.891 13.102 13.189 13.440 1,9 Napabalano 10.785 11.000 11.137 11.253 11.445 1,7 Lasalepa 10.005 10.204 10.414 10.439 10.622 1,75 Towea 4.722 4.816 4.976 4.928 5.023 1,92 Wakarumba Selatan

  4.209 4.293 4.527 4.392 4.463 1,61 Pasir Putih 4.071 4.152 4.351 4.248 4.338 2,11 Pasi Kolaga 3.856 3.933 4.132 4.024 4.109 2,11 Maligano 5.108 5.209 5.378 5.329 5.444 2,15 Batukara 2.244 2.288 2.354 2.341 2.390 2,09

  

TOTAL 196.625 200.639 204.854 205.187 208.916 1,81

  Sumber : Data Olahan Kabupaten Muna Dalam Angka Tahun 2015

RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA

  Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat bahwa kecamatan yang dalam kurun waktu lima tahun terakhir mengalami pertumbuhan penduduk yang signifikan adalah Kecamatan Kabangka, Kecamatan Parigi dan Kecamatan Maligano. Kecamatan Kabangka dan Kecamatan Parigi mengalami laju pertumbuhan sebesar 2,18% , Sedangkan Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk yang rendah adalah Kecamatan Batukara dengan jumlah penduduk 2.390 jiwa. Untuk rata-rata pertumbuhan penduduk Kabupaten Muna tahun 2014 adalah sebesar 1,81% .

  

Tabel 4.3.

Jumlah Penduduk Saat I ni dan Proyeksi 5 Tahun

  Jumlah Penduduk Nama Kecamatan 2015 2016 2017 2018 2019 2020

  Tongkuno 15.570 15.855 16.145 16.440 17.048 16.741

  Tongkuno 6.255

  Selatan 5.713 5.817 5.924 6.032 6.142 Parigi 11.840 12.056 12.277 12.502 12.963

  12.731 Bone

  6.092 5.564 5.666 5.769 5.875 5.983

  Marobo 7.227

  6.601 6.721 6.844 6.970 7.097 Kabawo 13.124 13.364 13.609 13.858 14.369

  14.111 Kabangka 10.115 10.300 10.489 10.876

  9.934 10.681

  Kontukowuna 4.406

  4.024 4.098 4.173 4.249 4.327 Kontunaga

  9.000 8.220 8.370 8.523 8.679 8.838

  Watopute 12.630 12.861 13.096 13.336 13.829 13.580

  Katobu 30.685 31.247 31.819 32.401 33.598 32.994

  Lohia 14.354 14.617 14.884 15.156 15.716 15.434

  Duruka 12.086 12.307 12.533 12.762 13.233 12.995

  Batalaiworu 13.686 13.936 14.191 14.451 14.985 14.716

  Napabalano 11.654 11.868 12.085 12.306 12.761 12.531

  Bab I V - 6 PEMERINTAH KABUPATEN MUNA

  Bab I V - 7 PEMERINTAH KABUPATEN MUNA RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2016-2020 Lasalepa 10.816 11.014 11.216 11.421 11.630

  10 Watopute 100,12 6.051 6.352 12.403 124

  42

  5 Marobo 41,37 3.158 3.324 6.482 157

  6 Kabawo 204,94 6.113 6.775 12.888

  63

  7 Kabangka 97,62 4.821 4.934 9.755 100

  8 Kontukowuna 70,56 1.861 2.091 3.952

  56

  9 Kontunaga 50,88 3.893 4.179 8.072 159

  11 Katobu 12,88 14.399 15.735 30.134 2340

  94

  12 Lohia 49,81 6.605 7.491 14.096 283

  13 Duruka 11,52 5.776 6.093 11.869 1030

  14 Batalaiworu 22,71 6.477 6.963 13.440 592

  15 Napabalano 105,47 5.632 5.813 11.445 109

  16 Lasalepa 107,92 5.182 5.440 10.622

  98

  17 Towea 29,02 2.480 2.543 5.023 173

  18 Wakarumba Selatan 95 2.167 2.296 4.463

  4 Bone 130,09 2.604 2.860 5.464

  3 Parigi 123,76 5.542 6.085 11.627

  11.843 Towea

  2.665

  5.115 5.209 5.304 5.401 5.500 5.600

  Wakorsel 4.545 4.628 4.713 4.799 4.887

  4.976 Pasir Putih

  4.417 4.498 4.581 4.664 4.750 4.837

  Pasi Kolaga 4.184 4.261 4.339 4.418 4.499

  4.581 Maligano

  5.544 5.645 5.748 5.854 5.961 6.070

  Batukara 2.434 2.478 2.524 2.570 2.617

  TOTAL 285.282 291.147 297.011 302.876 308.741 308.741

  98

  Sumber : Data Olahan Kabupaten Muna Dalam Angka 2014

Tabel 4.4.

  

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kepadatan Penduduk

Menurut Kecamatan

No Kecamatan Luas ( km

  2 ) Penduduk Kepadatan Penduduk ( Jiw a/ km

  2 ) Laki- Laki Perempuan Jumlah

  1 Tongkuno 440,98 7.341 7.949 15.290

  35

  2 Tongkuno Selatan

  57,26 2.615 2.995 5.610

  47

RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA

  19 Pasir Putih 89,53 2.053 2.285 4.338

  48

  20 Pasi Kolaga 48,77 1.941 2.168 4.109

  84

  21 Maligano 98,09 2.697 2.747 5.444

  56

  22 Batukara 69,39 1.149 1.241 2.390

  34 2.057,69 100.557 108.359 208.916 102

  Total

  Sumber : Data Olahan Kabupaten Muna Dalam Angka 2015

  Pertambahan jumlah penduduk di Kabupaten Muna dipengaruhi oleh pertumbuhan alami (lahir dan mati), penduduk datang dan peduduk keluar (migrasi). Berdasarkan data penduduk dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2010 sampai tahun 2014 sebesar 2,10% . Laju pertumbuhan penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Marobo sedangkan untuk laju pertumbuhan terkecil terdapat di Kecamatan Batukara.

  4.3 GAMBARAN TOPOGRAFI Secara garis besar, ketinggian daratan Kabupaten Muna bervariasi antara 0-1000 m di atas permukaan laut (dpl). Namun, sebagian besar luas daratan Kabupaten Muna berada pada ketinggian 25-100 m dpl, yaitu sebesar 33,13% dari luas daratan Kabupaten Muna. Sedangkan luas daratan yang mempunyai ketinggian > 1000 m dpl hanya sekitar 0,02% dari luas keseluruhan daratan Kabupaten Muna. Secara geologis, Kabupaten Muna yang ada di Pulau Buton memiliki jenis tanah mediteran, rensiana, dan litosol. Sedangkan pada wilayah Pulau Muna terdiri dari tanah padsolik merah dan kuning.

  Bab I V - 8 PEMERINTAH KABUPATEN MUNA

RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA

Gambar 4.2 Peta Kemiringan Lereng Kabupaten Muna ( Sumber RTRW Kab. Muna

  

Tahun 2011-2031)

Tabel 4.5.

  

Luas Wilayah Berdasarkan Klasifikasi

Ketinggian Luas Area Persentase Ketinggian ( Ha) ( % ) - 1 - 2 - 3

  0 – 7 m dpl 38.816 13,1 7 – 25 m dpl 82.162 27,72 25 – 100 m dpl 98.203 33,13 100 – 500 m dpl 76.293 25,74

  500 – 1000 m dpl 864 0,29 > 1000 m dpl 59 0,02

  Muna 296.397 * 100 Sumber : Data Kabupaten Muna Dalam Angka Tahun 2015

  Catatan: * ) Luas wilayah masih termasuk Kabupaten Muna Barat

  Bab I V - 9 PEMERINTAH KABUPATEN MUNA

  • 1 -2 -3 0 – 2 % 158.295 53,4 12 - 15 % 61.583 20,78 15 – 40 % 51.264 17,3

  52.87

  13.4

  6 Langsangia

  0.02

  2.8

  7.36

  5 Lakabu

  12.45 Tidak ada

  4 Bone-Bone 139.37

  0.25

  21.3

  3 Remba 129.93

  0.03

  8.7

  2 Talimbo

  Bab I V - 10 PEMERINTAH KABUPATEN MUNA RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2016-2020

Tabel 4.6.

Luas Wilayah Berdasarkan Klasifikasi Kemiringan

Kemiringan

Luas Area

  7.2 Tidak ada

  28.75

  1 Buru membe

  3 / dtk)

  2 ) Panjang ( Km) Debit ( m

  No Nama DAS Luas ( Km

  

Tabel 4.7.

Daerah Aliran Sungai ( DAS) Wilayah Kabupaten Muna

  Di Kabupaten Muna ada bebetapa Daerah Aliran Sungai yang melintasi wilayah permukiman, pemerintah Kabupaten Muna sangat konsen memperhatikan perencanaan system jaringan irigasi, DAS, waduk dan Cekungan Air Tanah (CAT).Das yang melintas di Kabupaten Muna yang besar adalah DAS Kancitala, DAS Jompi dan DAS Kontu.

  4.4 GAMBARAN GEOHI DROLOGI Prasarana Sumber Daya Air adalah untuk memenuhi berbagai kepentingan utamanya untuk air bersih air irigasi .Pengembangan sumber daya air diarahkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya air permukaan, sumber air tanah dan sumber mata air.

  Sumber : Data Kabupaten Muna Dalam Angka Tahun 2015 Catatan: * ) Luas wilayah masih termasuk Kabupaten Muna Barat

  25.255 8,52 Muna 296.397 * 100

  ˂ 40%

  

( Ha)

Persentase ( % )

  3.8 Tidak ada

  Bab I V - 11 PEMERINTAH KABUPATEN MUNA RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2016-2020

  21 Labungi

  17 Tongkuno

  14.37

  3.4 Tidak ada

  18 Komba-komba

  32.5

  4.3 Tidak ada

  19 Wangkoborona 113.75

  7.5 Tidak ada

  20 Motewe

  10.2

  4.5 Tidak ada

  31.25

  14.8

  3.22 Tidak ada

  22 Bonea

  25.6

  2.85 Tidak ada

  23 Lambiku 118.17

  19.6

  0.07 Sumber: PU Pengairan Kabupaten Muna

  Untuk sistem pengendalian banjir di Kabupaten Muna terdiri atas:

  a. Perlindungan tangkapan air melalui normalisasi sungai direncanakan di DAS Jompi Kelurahan Raha I Kecamatan Katobu dan DAS Labalano Kelurahan Sidodadi Kecamatan Batalaiworu; dan

  

Sedangkan sistem pengamanan pantaimeliputi kegiatan

pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana pengaman pantai pada sepanjang pantai kabupaten ± 519,414 Km terdiri atas:

  a. Bangunan pemecah gelombang terdapat di Kelurahan Wamponiki Kecamatan Katobu dan Desa Pola Kecamatan Pasir Putih; b. Rehabilitasi kawasan Mangrove tersebar di Kelurahan Wamponiki Kecamatan Katobu, Kelurahan Laiworu Kecamatan Batalaiworu, Desa

  Bonea Kecamatan Lasalepa, Desa Motewe Kecamatan Lasalepa,

  4.5 Tidak ada

  16 Wakuru

  7 Bonengkadia

  11 Logmia

  10.43

  3.42 Tidak ada

  8 Lamelaiya

  11.68

  4.2 Tidak ada

  9 Wakobalu

  37.5

  8.3

  0.05

  10 Lamanu 182.62

  19.3

  0.33

  9.38

  3.2 Tidak ada

  4.7 Tidak ada

  12 Logmia Baru

  8.62

  6.2 Tidak ada

  13 Labulubulu

  37.5

  17.8

  0.43

  14 Wasolangka 120.15

  24.5

  0.40

  15 Mawasangka 906.25

b. Bangunan tanggul sungai meliputi tanggul Sungai Labalano di Kecamatan Batalaiworu dan tanggul Sungai Tula Kecamatan Katobu.

RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA

  Kelurahan Napabalano Kecamatan Napabalano, Desa Wambona Kecamatan Wakorumba Selatan, Desa Maligano Kecamatan Maligano, Desa Tampunabale Kecamatan Pasikolaga, Desa Marobo Kecamatan Marobo dan Desa Wadolao Kecamatan Marobo; dan c. Bangunan talud pantai terdapat di Kecamatan Katobu yaitu di Kelurahan Raha I , Butung- butung, Wamponiki dan Laiworu; dan Desa

  Lagasa Kecamatan Duruka.

  Untuk Cekungan Air Tanah (CAT) yang merupakan CAT lintas kabupaten terdiri atas :

  2

a. CAT Muna seluas 213 Km terdapat di Kabupaten Muna dan Buton;

  

2

  b. CAT Bangbong seluas 69 Km terdapat di Kabupaten Muna dan Buton Utara; dan 2

c. CAT Lebo seluas 591 Km terdapat di Kabupaten Muna dan Buton.

Gambar 4.3. Peta Daerah Aliran Sungai Kabupaten Muna

  Bab I V - 12 PEMERINTAH KABUPATEN MUNA

RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA

  4.5 GAMBARAN GEOLOGI Secara geologis, Kabupaten Muna yang ada di Pulau Buton memiliki jenis tanah mediteran, rensiana, dan litosol. Sedangkan pada wilayah Pulau

padsolik merah dan kuning.

  Muna terdiri dari tanah

Tabel 4.8.

  

Luas Wilayah Berdasarkan Jenis Batuan

Persentase Jenis Batuan Luas ( Ha) ( % )

  • 1 -2 -3 JM

  TMC 79.944 26,97 TMS 4.174 1,41

  KL 406 0,14 UB 413 0,14

  TSU 494 0,17 CMR

  KAC 35,635 12,02 Muna 296.397* 100

  Sumber : Data Kabupaten Muna Dalam Angka Tahun 2015 Catatan : * ) Luas wilayah masih termasuk Kabupaten Muna Barat

  4.6 GAMBARAN KLI MATOLOGI Kabupaten Muna mempunyai iklim tropis dengan suhu rara-rata sekitar 25 - 27º C. Demikian juga dengan musim, di Kabupaten Muna terdapat dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.Musim hujan pada umumnya terjadi pada Bulan Desember sampai dengan Juni, dimana angin yang mengandung banyak uap air bertiup dari Benua Asia dan Samudra Pasifik sehingga menyebabkan hujan. Sedangkan musim kemarau terjadi antara bulan Juli sampai bulan November, pada bulan ini angin bertiup dari Benua Australia yang sifatnya kering dan sedikit mengandung uap air.

  Khusus pada bulan April di Kabupaten Muna seperti halnya daerah Sulawesi Tenggara pada umumnya angin bertiup dengan arah yang tidak menentu, yang berakibat pada curah hujan yang tidak menentu pula dan keadaan ini dikenal sebagai musim pancaroba. Pada Tahun 2014, rata-rata

  Bab I V - 13 PEMERINTAH KABUPATEN MUNA

  Bab I V - 14 PEMERINTAH KABUPATEN MUNA RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2016-2020

  4

  Sumber: Data Kabupaten Muna Dalam Angka, Tahun 2015

  

Jumlah 1 3 6 1 .5 9 4

Rata- rata 1 1 ,3 1 3 2 ,9

  12 Desember 22 293

  49

  6

  11 November

  1

  1

  10 Oktober

  9 September

  7

  8 Agustus

  hari hujan sekitar 11 hari perbulan dimana bulan Mei, Juni, dan Desember adalah bulan dengan hari hujan terbanyak yaitu 22 hari hujan. Rata-rata curah hujan mencapai 132,9 mm dengan curah hujan terbesar terjadi pada bulan April dengan intensitas 302,3 mm.

  22

  6

  7 Juli

  6 Juni 17 247

  5 Mei 21 284

  4 April 16 302,3

  3 Maret 15 111,1

  2 Februari 12 106,6

  1 Januari 16 171,2

  

No Bulan Hari Hujan Curah Hujan

  

Tabel 4.9.

Data Curah Hujan Kabupaten Muna Tahun 2014

  Pada Tabel berikut disajikan banyaknya hari hujan diKabupaten Muna pada Tahun 2014, rata-rata hari hujan sekitar 11 hari perbulan dimana bulan Desember adalah bulan dengan hari terbanyak hujan yaitu 22 hari, Rata-rata curah hujan mencapai 132,9 mm dengan curah hujan terbesar terjadi pada bulan April dengan intensitas 302,3 mm.

  Pengaruh langsung curah hujan terhadap kemantapan lereng, adalah air hujan yang meresap kedalam tanah. Peristiwa ini dapat membesar bobot masa tanah dan menaikan tekanan air pori sehingga kekuatan geser (shear strenght) tanah menjadi menurun. Selain itu pada daerah aliran-aliran sungai lebih-lebih pada musim hujan, aliran sungai dapat mengikis pada bagian tebingnya sehingga menyebabkan hilangnya tahanan samping (lateral

RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA

  support) atau tahanan bawah akibatnya tegangan geser bertambah besar dan menjadikan kelongsoran.

  Berdasarkan data curah hujan menunjukan bahwa musim penghujan terjadi pada bulan Desember hingga Juni dengan curah hujan rata-rata bulanan sebesar 216,4 mm/ bulan, musim kemarau terjadi terjadi pada bulan Juli hingga November. Untuk itu pada musim hujan diharapkan masyarakat meningkatkan kewaspadaan.

4.7 KONDI SI SOSI AL EKONOMI

4.7.1 KONDI SI SOSI AL

  Pertumbuhan penduduk usia kerja akan meningkatkan jumlah angkatan kerja. Pertambahan angkatan kerja tersebut dapat ditampung dalam lapangan kerja formal, dan sebagian lagi telah berusaha menciptakan lapangan kerja formal, dan sebagian lagi telah berusaha menciptakan lapangan kerja untuk dirinya sendiri, yang termasuk sebagai pekerjaan sektor informal. Namun tidak semua angkatan kerja tersebut dapat tertampung pada lapangan kerja yang tersedia. Yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk yang bekerja, mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja dan yang sedang mencari pekerjaan (menganggur). Penduduk yang bersekolah, mengurus rumah tangga dan tidak melakukan kegiatan apapun termasuk kategori bukan angkatan kerja. Pada tahun 2014 dari total penduduk usia kerja (15 tahun ke atas), sebanyak 115.259 orang di Kabupaten Muna termasuk dalam angkatan kerja dengan rincian penduduk usia kerja yang bekerja sebanyak 108.424 orang dan 6.835 orang sebagai pengangguran.

  Bab I V - 15 PEMERINTAH KABUPATEN MUNA

RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA

  TAHUN 2016-2020

Tabel 4.10.

Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan

Tahun 2010 - 2014

  Tahun No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

  1 Angkatan Kerja 118.534 121.833 117.209 111.115 115.259 A Bekerja 114.420 119.008 111.221 107.807 108.424 B Pengangguran 4.114 2.825 5.988 3.308 6.835

  2 Bukan Angkatan Kerja 48.694 48.745 57.117 60.853 64.833 A Sekolah 5.579 7.017 21.67 14.176 21.391 B Mengurus Rumah 35.852 33.856 30.128 41.346 36.735

  Tangga C Lainnya 7.263 7.872 5.319 5.331 6.707

  3 Penduduk Umur 15 167.228 170.578 174.326 171.968 180.092 Tahun ke Atas

  4 Persen Bekerja

  96.53

  97.68

  94.89 97.02 94,07 Terhadap Angkatan Kerja

  5 Persen Angkatan

  70.88

  71.42

  67.24

  64.61

  64 kerja terhadap Penduduk 15 Tahun ke Atas (TPAK)

  Sumber: Kabupaten Muna Dalam Angka dan BPS, Tahun 2015

  Kesempatan kerja yang ada diKabupaten Muna menunjukkan nilai persentase yang tinggi, artinya kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan di Kabupaten Muna sangat terbuka lebar bagi para pencari kerja. Pada tahun 2014, dari total angkatan kerja diketahui bahwa 94,07 persen dari angkatan kerja berstatus telah bekerja. Berdasarkan status pekerjaan utamanya diketahui bahwa 20,44 persen adalah pekerja keluarga, 23,81 persen adalah berusaha dibantu buruh tidak tetap, 21,44 persen adalah berusaha sendiri, 24,27 persen adalah buruh/ karyawan/ pekerja dan selebihnya adalah pekerja dibantu buruh tetap dan pekerja bebas. Pada periode 2010-2014, tingkat pengangguran memperlihatkan persentase yang fluktuatif yang sebanding dengan terjadinya peningkatan jumlah angkatn kerja.

  Bab I V - 16 PEMERINTAH KABUPATEN MUNA

  • Sekolah 21.391 33,00%
  • Mengurus Rumah Tangga 36.735 56,66%
  • Lainnya 6.607 10,34%

  Bab I V - 17 PEMERINTAH KABUPATEN MUNA RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2016-2020

Tabel 4.11.

Statistik Ketenagakerjaan Kabupaten Muna

Uraian Tahun

  2010 2011 2012 2013 2014

  Angkatan Kerja 118.534 121.833 117.209 111.115 115.259 TPAK 70,88%

  71.42 %

  67.24 %

  64.61 %

  64,00% Tingkat Pengangguran (% )

  3,47 2,32% 5,10% 2,98% 5,93% Bekerja (% ) 96,53 97,68% 94,90% 97,02% 94,07

  Sumber : Olahan Data Statistik Kabupaten Muna, Tahun 2015 Tabel 4.12.

  Jumlah dan Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Utama dan Tingkat Pengangguran Terbuka ( TPT) Tahun 2015 Uraian Jumlah Persentase ( % )

  Angkatan Kerja 115.259 64,00% Bekerja 108.424 94,07% Pengangguran 6.835 5,93% Bukan Angkatan Kerja 64.833 36,00%

  Sumber : Data Kabupaten Muna Dalam Angka, Tahun 2015

  Dari tabel 4.11. di atas terlihat bahwa jenis kegiatan utama yang paling banyak dilakukan oleh penduduk Kabupaten Muna adalah 94,07% penduduk yang bekerja pada tahun 2014 atau tercatat sebesar 108.424 jiwa. Penilaian kualitas sumber daya manusia dapat dilihat dari tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Rendahnya rata-rata tingkat pendidikan penduduk dapat dijadikan idikator rendahnya kualitas sumberdaya manusia yang ada. Pada

Tabel 4.13. dapat dilihat jumlah dan presentase penduduk pencari kerja menurut ijasah tertinggi yang dimiliki pada tahun 2010 – 2011.

RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA

  TAHUN 2016-2020 Tabel 4.13. Jumlah Penduduk Pencari Kerja Menurut I jasah Tertinggi Yang Dimiliki Tahun 2014 Pendidikan Yang No Laki-Laki Perempuan Jumlah Ditamatkan

  7.006

  1 Tidak/ Belum Sekolah 1.974 5.032 15.890

  2 Tidak/ Belum Tamat SD 8.526 7.364 26.849

  3 SD/ I btidayah 15.692 11.157 384

  • 4 Paket A

  384 16.989

  5 SMP/ Tsanawiyah/ Paket B 8.654 8.335 824

  6 SMP Kejurusan 600 224 21.883

  7 SMA/ Aliyah 14.482 7.401 3.471

  8 SMK 2.428 1.043 660

  9 Paket C 124 536 1.554

  10 Program Diploma I / I I 816 738 2.577

  11 Program Diploma I I I 1.375 1.202 9.825

  12 Program D.I V/ S1 4.930 4.895 512

  13 Program S2/ S3 427

  85 Jumlah 60.028 48.396 108.424 Sumber : Survey Angkatan Kerja Nasional Kabupaten Muna, Tahun 2014

  Pendidikan yang ditamatkan oleh sebagian besar penduduk yang bekerja adalah tamat SD/ sederajat dengan persentase sebesar 24,89 persen dari total keseluruhan penduduk yang bekerja. Adapun penduduk yang berhasil menamatkan jenjang pendidikan hingga level sarjana ke atas sebanyak 9,06 persen.

4.7.2 KONDI SI PEREKONOMI AN

  Keunggulan suatu sektor ekonomi dapat dilihat dari segi pertumbuhan, kontribusi sektor yang bersangkutan dalam perekonomian secara agregat, dan daya serapnya terhadap tenaga kerja. Sektor ekonomi yang memiliki pertumbuhan dan kontribusi terhadap PDRB serta penyerapan tenaga kerja yang tinggi merupakan sektor yang paling unggul di antara sektor-ekonomi yang ada. Sektor ini akan menjadi penggerak utama perekonomian pada suatu wilayah.

  Bab I V - 18 PEMERINTAH KABUPATEN MUNA

RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA

  

Kabupaten Muna merupakan daerah yang memiliki struktur masyarakat

agraris. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan lahan yang digunakan untuk pertanian dan jumlah penduduk yang bermata pencaharian di sektor pertanian dalam arti luas. Berdasarkan potensi yang tersedia, telah ditetapkan Komoditi Unggulan Kabupaten Muna terdiri dari Sapi, Rumput Laut, Jagung, Mete, Kakao, Hasil Hutan, dan Pariwisata yang disingkat SARUNG MEKAH . Berdasarkan distribusi persentase nilai PDRB Kabupaten Muna dari tahun 2009 – 2013 berdasarkan harga berlaku terlihat bahwa struktur perekonomian Kabupaten Muna didominasi oleh sektor pertanian dengan distribusi sebesar 30,89 % pada tahun 2013. PDRB Kabupaten Muna menurut lapangan usaha atas dasar harga konstan dapat dilihat pada Tabel berikut.

  

Tabel 4.14.

Distribusi Persentase PDRB Berdasarkan Harga Konstan

di Kabupaten Muna 2009-2013 ( Juta Rp)

  

Sektor 2009 2010 2011 2012 2013

Ekonomi

  • - 1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6

  Pertanian 344.128,55 359.526,50 384.551,28 405.112,63 425.832,92 Pertambangan

  25.432,95 28.132,25 31.698,67 33.044,14 36.785,72 dan penggalian I ndustri

  60.150,31 64.327,83 70.840,33 78.628,44 85.714,39 Pengoahan Listrik,Gas dan

  3.840,53 3.764,08 4.427,57 5.168,18 5.859,68 Air Bersih Konstruksi/ Bang

  82.870,68 90.923,78 98.540,10 106.506,28 116.506,71 unan Perdagangan, Hotel dan 224.561,11 245.765,36 274.378,42 300.294,72 326.502,54 Restaurant Pengangkutan

  39.393,21 41.591,59 45.125,84 48.417,50 53.244,14 dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan 61.654,20 68.460,17 72.691,95 76.995,36 80.327,52 Jasa Perusahaan Jasa – Jasa 200.100,02 210.318,81 217.321,39 231.176,39 247.465,25

  1.041.771,56 1.112.810,37 1.199.570,22 1.285.343,64 1.378.238,87

  PDRB

  Sumber : BPS Kabupaten Muna, Tahun 2013

  Bab I V - 19 PEMERINTAH KABUPATEN MUNA

RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA

  Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebagai ukuran produktivitas

mencerminkan seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu wilayah

dalam satu tahun. PDRB Kabupten Muna tahun 2013 sebesar Rp.1.378,23 miliar

lebih besar dibandingkan dengan PDRB tahun 2012 yaitu sebesar Rp.1.285,34

miliar. Sektor pertanian masih mempunyai peranan tertinggi terhadap total PDRB

Kabupaten Muna yaitu sebesar 30,89 persen disusul sektor perdagangan, hotel

dan restoran sebesar 23,68 persen dan sektor jasa-jasa sebesar 17,95 persen.

Sementara pendapatan perkapita yang mencerminkan tingkat produktivitas tiap

penduduk menunjukkan bahwa pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Muna

pada tahun 2013 sebesar Rp. 12,81 juta, meningkat 9,56 persen dibanding

pendapatan perkapita penduduk tahun 2012 sebesar Rp.11,70 juta. Pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Muna dari tahun 2010-2013 mengalami fluktuasi. Pada tahun

2010 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Muna sebesar 6,82 persen. Tahun 2011

pertumbuhan meningkat menjadi 7,80 persen, di tahun 2012 pertumbuhan

melambat menjadi 7,15 persen dan meningkat menjadi 7,23 persen pada tahun

2013. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Muna tahun 2013 lebih rendah dibanding

pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 7,23 persen.

  Bab I V - 20 PEMERINTAH KABUPATEN MUNA

  Bab I V - 21 PEMERINTAH KABUPATEN MUNA RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2016-2020 Gambar 4.4. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Muna Tahun 2009 – 2013

  ( Sumber : BPS Kab. Muna 2015)

Tabel 4.15.

  

Perkembangan PDRB Kabupaten Muna

Tahun PDRB Kab. Muna Pertum buhan ( % ) PDRB SULTRA Pertu mbuh an ( % ) Atas Dasar Harga Atas Dasar Harga Berlaku ( Juta Rp) Konstan 2000 ( Juta Rp) Berlaku ( Juta Rp) Konstan 2000 ( Juta Rp)

  2009 2.419.107,80 1.041.771,56 7.81 25.655.940,79 10.768.577,19

  7.57 2010 2.612.227,74 1.112.810,37 6.82 28.376.580,36 11.653.906,41

  8.22 2011 2.914.694,24 1.199.570,22 7.80 32.113.037,29 12.698.120,77

  8.96 2012 3.239.078,56 1.285.343,64 7.15 36.600.745,70 14.020.349,91

  10.41 2013* * 3.588.651,68 1.378.238,87 7.23 36.600.745,70 15.040.855,84

  7.28 Sumber : Data Kabupaten Muna Dalam Angka, Tahun 2015