Pengaruh peran auditor internal terhadap upaya pencegahan, pendeteksian, dan investigasi fraud : studi kasus rumah sakit Panti Rapih - USD Repository

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGARUH PERAN AUDITOR INTERNAL TERHADAP UPAYA
PENCEGAHAN, PENDETEKSIAN, DAN INVESTIGASI FRAUD
(Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Rapih)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh :
Lidia Pascalia Ayu Kwatingtyas
NIM : 102114019


PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGARUH PERAN AUDITOR INTERNAL TERHADAP UPAYA
PENCEGAHAN, PENDETEKSIAN, DAN INVESTIGASI FRAUD
(Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Rapih)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh :
Lidia Pascalia Ayu Kwatingtyas
NIM : 102114019

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PESEMBAHAN

Hal besar selalu dimulai dari hal yang paling kecil. Dan tak ada
satu halpun yang terjadi secara kebetulan. DIA selalu punya

tujuan yang indah bagi hidup kita.

Masa depan sulit untuk diramalkan, namun membiarkan masa
depan begitu saja adalah sikap yang gegabah dan tak
bertanggungjawab. Kita tidak dapat menguasai hidup kita, tetapi
kita dapat berbuat sesuatu untuk hidup esok.
(Hiro Tugiman, 101 Pernik Kehidupan :1996)

Kupersembahkan untuk :
DIA Sang sumber kekuatan dalam hidup
Bapakku Ignatius Kuwata dan Ibuku Anna Kartiyen
Adik unyuku Yudha

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
PENGARUH PERAN AUDITOR INTERNAL TERHADAP
PENCEGAHAN, PENDETEKSIAN, INVESTIGASI FRAUD
(Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Rapih)
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 15 Juli 2014 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian tulisan atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan kepada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak

dengan ini daya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti saya ternyata melakukan tindakan
menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,
berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh Universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 31 Juli 2014
Yang membuat pernyataan

Lidia Pascalia Ayu Kwatingtyas

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama :Lidia Pascalia Ayu Kwatingtyas
NIM

:102114019

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah saya yang
berjudul: Pengaruh Auditor Internal terhadap Upaya Pencegahan, Pendeteksian,
dan Investigasi Fraud (Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Rapih) kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma beserta perangkat yang diperlukan (bila
ada). Saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupaun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 31 Juli 2014

Yang menyatakan

Lidia Pascalia Ayu Kwatingtyas

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terimakasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memnuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.

Mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan penelitian, hingga tahap
penyelesaian skripsi ini penulis telah memperoleh bantuan, bimbingan, dan arahan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih tak
tehingga kepada :
1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D, Rektor Universitas Sanata Dharma yang
telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian
penulis.
2. Dr. H.Herry Maridjo M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.
3. Drs. YP. Supardiyono M.Si., Akt., QIA., C.A., selaku Kepala Program Studi
dan dosen pembimbing akademik yang telah memperhatikan perkembangan
akademik mahasiswanya.
4. Dr. FA. Joko Siswanto, M.M. Ak., QIA., C.A., selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan banyak sekali pengalaman kepada penulis serta perhatian,

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

pengarahan dan kesabaran kepada penulis dalam proses penyelesaian skripsi
ini.
3. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., Ak., QIA., dosen penguji ujian skripsi yang
telah memberikan banyak masukan baik untuk perkembangan penulis.
4. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto M.Si., Akt., QIA., C.A., dosen penguji ujian
skripsi yang telah memberikan banyak masukan baik untuk perkembangan
penulis, selain itu telah memberikan kesempatan untuk menjadi asisten mata
kuliah praktikum.
5. Teristimewa untuk kedua orang tuaku Bapak Ignatius Kuwata dan Ibu Ana
Kartiyem; adikku Vinsensius Yudha, simbahku di surga, dan keluarga yang
selalu peduli pada pendidikan dan selalu menjadi tempat bernaung dan
berlindung.
6. Antonius Diksa Kuntara S.E., M.F.A., yang telah memberi kesempatan menjadi
asisten penelitian dan memberi semangat untuk penyelesaian skripsi ini.
7. Ilsa Haruti Suryandari S.I.P., M.Sc., Ak., C.A., dosen dan rekan yang selalu
memberikan motivasi untuk tidak mudah menyerah dalam melakukan sesuatu

sebelum sampai pada hasilnya.
8. Mas Albertus Fani SE., M.Si., Ak,

rekan dan dosen yang memberikan

dukungan dan kesempatan untuk menjadi asisten mata kuliah praktikum.
9. Prof. Dr. Hiro Tugiman Ak.,QIA, atas buku dan inspirasi yang diberikan untuk
menyelesaikan skripsi ini.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10. Ibu Tutik BEI, telah menemani proses penyelesaian skripsi ini dan
menyediakan tempat untuk belajar dan sharing tentang segala hal.
11. Mas Yuli, Mas Broto LKD, Mas Frans, dan Mbak Marni atas pelayanan dan
bantuannya dalam segala hal terlebih atas masukan yang diberikan selama ini
12. Pimpinan RS Panti Rapih, Bapak Parjiman, Ibu In, Mas Eko, dan para
responden yang telah meluangkan waktu ditengah sibuknya pekerjaan untuk
mengisi kuesioner data penelitian.
13. Rekan, sahabat, dan pendukung yang tak lelah selalu memberikan semangat
kehidupan dan menjadi sumber inspirasi : Mas Denis. Sahabat inspirator dan
penyemangat : Mbak Ima, Cica dan Dhinta.
14. Sahabat seperjuangan yang saling memberikan dukungan dan semangat dan
banyak waktu telah kita lewati bersama: Lilis, Pamela,Wigung, Kunti,
Hedwiq, Kukun, Leo, Leon, Nando, Jevry, Imar, Ketty dan semua rekanrekan Akuntansi Angkatan 2010
15. Keluarga Besar KKP Koperasi Akbar Jaya : Pak Pur, Bu Win, Akbar, Donni,
Mb Vena, Manda, Dhimas, Mas Apul, Naken, Dion, Valen Yoram.
16. Teman-teman kos hore yang mendukung dan kadang menemani hingga larut
malam untuk penyelesaian skrispi ini : Ellen dan Wydha
17. WW yang selalu jadi sahabat seperjalananku melewati panas terik dan hujan
dingin menemukan berbagai hal baru.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18. Mb Diyan, Mb Lia, Mb Putri, Mb Sari, Pak Gik, Pak Eja Biro Keuangan USD
yang memberi dukungan selama proses penyelesaian skripsi ini dan
membagikan banyak ilmu.
19. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
memberikan bantuan dan doa.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 31 Juli 2014
Penulis

Lidia Pascalia Ayu Kwatingtyas

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PESEMBAHAN ............................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................ v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH ............. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................................... xi
HALAMAN DAFTAR TABEL .......................................................................... xvi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ..................................................................... xvii
ABSTRAK

............................................................................................... xviii

ABSTRACT

................................................................................................. xix

BAB I

PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 6
F. Sistemetika Penulisan ...................................................................... 7

BAB II

LANDASAN TEORI ........................................................................... 9
A. Kerangka Teori ................................................................................ 9
1. Audit Internal............................................................................... 9

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

a. Pengertian Audit Internal ........................................................ 9
b. Tugas Auditor Internal .......................................................... 11
2. Fraud .......................................................................................... 14
a. Definisi Fraud ....................................................................... 14
b. Fraud Auditing ...................................................................... 19
3. Pencegahan Fraud ...................................................................... 20
4. Pendeteksian Fraud .................................................................... 22
5. Investigasi Fraud ....................................................................... 24
B. Kerangka Berpikir ......................................................................... 26
C. Penelitian yang Relevan ................................................................ 27
D. Perumusan Hipotesis ..................................................................... 28
BAB III

METODE PENELITIAN ................................................................... 30
A. Jenis Penelitian .............................................................................. 30
B. Tempat dan Waktu Penelitian........................................................ 30
1. Tempat Penelitian ...................................................................... 30
2. Waktu Penelitian ....................................................................... 30
C. Subjek dan Objek Penelitian.......................................................... 30
1. Subjek Penelitian ....................................................................... 30
2. Objek Penelitian ........................................................................ 30
D. Populasi dan Sampel ..................................................................... 31
1. Populasi ..................................................................................... 31

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Sampel ....................................................................................... 31
E. Teknik Pengumpulan Data............................................................. 31
F. Variabel penelitian ......................................................................... 33
G. Teknik Pengujian Instrumen ......................................................... 35
1. Pengujian Validitas .................................................................... 35
2. Pengujian Reliabilitas ................................................................ 36
H. Teknik Analisis Sampel dan Variabel Penelitian .......................... 36
I. Teknik Analisis Data....................................................................... 38
1. Uji Normalitas ........................................................................... 38
2. Koefisien Determinasi (Uji R Square) ...................................... 38
3. Analisis Regresi Sederhana ....................................................... 39
4. Pengujian Hipotesis ................................................................... 39
BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ................................. 41
A. Profil Perusahaan ........................................................................... 41
B. Sejarah ........................................................................................... 41
C. Falsafah .......................................................................................... 45
D. Visi ................................................................................................ 46
E. Misi ................................................................................................ 47
F. Kebijakan Mutu.............................................................................. 47
G. Struktur Organisasi ........................................................................ 48

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................... 53
A. Deskripsi Data ............................................................................... 53

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1. Data responden .......................................................................... 53
a. Jenis kelamin ......................................................................... 53
b. Lama bekerja ........................................................................ 54
c. Setifikat ................................................................................. 55
d. Jabatan dalam Organisasi ..................................................... 56
2. Uji Validitas Data ...................................................................... 57
3. Uji Reliabilitas Data .................................................................. 61
B. Analisis nilai rata-rata (mean) ....................................................... 62
1. Analisis Mean Auditor Internal (Variabel X) ............................ 62
2. Analisis Mean Pencegahan Fraud ( Variabel Y1) .................... 65
3. Analisis Mean Pendeteksian Fraud (Y2) .................................. 67
4. Analisis Mean Investigasi Fraud (Y3) ...................................... 69
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan .................................................. 71
1.Analisis Pengaruh Auditor Internal Terhadap Upaya Pencegahan
Fraud ........................................................................................ 71
a. Normalitas Data .................................................................... 72
b. Koefisien Determinasi (R Square) ........................................ 73
c. Analisis Regresi Linier Sederhana ....................................... 74
d. Uji Hipotesis ......................................................................... 75
2. Analisis Pengaruh Auditor Internal Terhadap Upaya
Pendeteksian Fraud .................................................................. 76

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

a. Normalitas Data .................................................................... 76
b. Koefisien Determinasi (R Square) ........................................ 78
c. Analisi Regresi Linier Sederhana ........................................ 78
d. Uji Hipotesis ......................................................................... 80
3. Analisis Pengaruh Auditor Internal Terhadap Upaya Investigasi
Fraud ........................................................................................ 80
a. Normalitas Data .................................................................... 81
b. Koefisien Determinasi (R Square) ........................................ 82
c. Analisi Regresi Linier Sederhana ........................................ 83
d. Uji Hipotesis ......................................................................... 84
BAB VI

PENUTUP .......................................................................................... 86
A. Kesimpulan .................................................................................... 86
B. Keterbatasan Penelitian ................................................................. 87
C. Saran .............................................................................................. 88

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 89
LAMPIRAN

.................................................................................................. 91

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Operasional Variabel Penelitian .....................................................34
Tabel 5.1 : Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................53
Tabel 5.2 : Data Responden Berdasarkan Lama Kerja .....................................54
Tabel 5.3 : Data Responden Berdasarkan Kepemilikan Sertifikat ...................55
Tabel 5.4 : Data Responden Berdasarkan Posisi dalam Perusahaan ................57
Tabel 5.5 : Uji Validitas Variabel Penelitian ....................................................59
Tabel 5.6 : Uji Reliabilitas Variabel Penelitian ................................................61
Tabel 5.7 : Rata-rata (mean) X – Auditor Internal ...........................................63
Tabel 5.8 : Rata-rata (mean) Y1 – Pencegahan Fraud .....................................66
Tabel 5.9 : Rata-rata (mean) Y2 – Pendeteksian Fraud ...................................68
Tabel 5.10 : Rata-rata (mean) Y3 – Investigasi Fraud .......................................70
Tabel 5.11 : Hasil R2 – Pengaruh Peran Auditor Internal Terhadap Pencegahan
Fraud ..............................................................................................74
Tabel 5.12 : Model Persamaan Regresi - Pengaruh Peran Auditor Internal
Terhadap Pencegahan Fraud ..........................................................74
Tabel 5.13 : Hasil R2 – Pengaruh Peran Auditor Internal Terhadap Pendeteksian
Fraud ..............................................................................................78
Tabel 5.14 : Model Persamaan Regresi - Pengaruh Peran Auditor Internal
Terhadap Pendeteksian Fraud ........................................................79
Tabel 5.15 : Hasil R2 – Pengaruh Peran Auditor Internal Terhadap Investigasi
Fraud ..............................................................................................83
Tabel 5.16 : Model Persamaan Regresi – Pengaruh Peran Auditor Internal
Terhadap Investigasi Fraud ............................................................83

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Skema Kerangka Pemikiran .............................................................27
Gambar 4.1 : Struktur Organisasi Panti Rapih .......................................................52
Gambar 5.1 : Histogram Uji Normalitas, Pengaruh Peran Auditor Internal
Terhadap Pencegahan Fraud.........................................................72
Gambar 5.2 : P-Plot Uji Normalitas, Pengaruh Peran Auditor Internal Terhadap
Pencegahan Fraud ..........................................................................73
Gambar 5.3: Histogram Uji Normalitas, Pengaruh Peran Auditor Internal
Terhadap Pendeteksian Fraud ..........................................................77
Gambar 5.4 : P-Plot Uji Normalitas, Pengaruh Peran Auditor Internal Terhadap
Pendeteksian Fraud ..........................................................................77
Gambar 5.5 : Histogram Uji Normalitas, Pengaruh Peran Auditor Internal
Terhadap Investigasi Fraud .............................................................81
Gambar 5.6 : P-Plot Uji Normalitas, Pengaruh Peran Auditor Internal Terhadap
Investigasi Fraud .............................................................................82

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

PENGARUH PERAN AUDITOR INTERNAL TERHADAP UPAYA
PENCEGAHAN, PENDETEKSIAN, DAN INVESTIGASI FRAUD
(Srudi Kasus pada Rumah Sakit Panti Rapih)
Lidia Pascalia Ayu Kwatingtyas
NIM: 102114019
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peran auditor internal
terhadap upaya pencegahan fraud, pendeteksian fraud, dan investigasi fraud.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus di rumah sakit Panti Rapih. Teknik
pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis deskriptif, analisis rata-rata (mean), serta pengujian hipotesis.
Pengujian hipotesis menggunakan alat analisis regresi sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran auditor internal berpengaruh
positif terhadap upaya pencegahan fraud, pendeteksian fraud, dan investigasi
fraud. Dengan demikian, semakin baik peran auditor internal dalam melaksanakan
aktivitas audit internal di perusahaan, maka upaya pencegahan, pendeteksian dan
investigasi fraud akan semakin efektif.
Kata kunci : auditor internal, pencegahan, pendeteksian, investigasi, fraud

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE EFFECT OF INTERNAL AUDITOR’S ROLE ON FRAUD
PREVENTION, FRAUD DETECTION, AND FRAUD INVESTIGATION
A Case Study at Panti Rapih Hospital
Lidia Pascalia Ayu Kwatingtyas
NIM: 102114019
Sanata Dharma University Yogyakarta
2014
The aims of this research are to find out the effect of the internal auditor’s
role on fraud prevention, fraud detection, and fraud investigation.
This research was a case study at Panti Rapih Hospital. The technique of
data collection was questionnaires. The techniques of data analysis were
descriptive analysis, analysis of means, and simple regression analysis.
The result showed that the role of the internal auditor had a positive effect
on the fraud prevention, fraud detection, and fraud investigation. The better the
role of internal auditor in performing internal audit activities, the more effective
fraud prevention, fraud detection, and fraud investigation.
Keywords: internal auditor, prevention fraud, detection fraud, fraud investigation

xix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pada saat ini kejahatan semakin marak terjadi, salah satunya adalah
kejahatan yang berkaitan dengan keuangan suatu organisasi. Organisasi disini
meliputi organisasi profit oriented maupun organisasi non profit oriented. Hal-hal
yang berkaitan dengan keuangan suatu organisasi menjadi tempat yang paling
berpeluang untuk melakukan kejahatan. Kejahatan itu sendiri ada dalam
bermacam-macam bentuk. Salah satu bentuk kejahatan yang akan dibahas dalam
penelitian ini adalah fraud atau tindakan kecurangan. Menurut Tuanakotta
(2007:1), istilah fraud lebih pas dan lebih mengandung arti yang mendalam
sehingga tidak diterjemahkan dalam istilah

lain seperti

“kecurangan”.

Pemeriksaan berkaitan dengan fraud, yang dilakukan oleh PwC's Global
Economic Crime Survey pada tahun 2014 menyebutkan bahwa tindakan fraud
meningkat 7 %. Dimana hasil penelitian pada tahun 2009 sebesar 30% menjadi
37% pada tahun 2014. Dengan asumsi tiap tiga organisasi yang diteliti ditemukan
satu organisasi melakukan fraud.
Laporan tahun 2012 dari Association of Certified Fraud Examiners
(ACFE), salah satu organisasi internasional yang fokus dalam menangani
permasalahan fraud menunjukkan bahwa organisasi dapat mengalami kerugian
pendapatan sebesar 5% setiap tahunnya karena tindakan fraud. Dalam laporannya
ACFE juga menyebutkan bahwa fraud baru akan terdeteksi 18 bulan setelah
tindakan terjadi. Kebanyakan tindakan fraud yang terjadi berasal dari karyawan

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

yang ada di dalam organisasi. Jika fraud terus dilakukan, maka hal itu akan
merugikan keuangan perusahaan. Kerugian yang ditimbulkan karena adanya
tindakan fraud antara lain, adalah menurunkan laba perusahaan dan reputasi
perusahaan.
Di Indonesia tindakan fraud sebenarnya sudah dimulai sejak masa
pemerintahan Orde Baru dengan istilah KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).
Kasus KKN hingga saat ini masih saja dipraktekan, padahal masa reformasi sudah
dimulai sejak 15 tahun yang lalu. Hal ini menjadi keprihatinan sendiri bagi
Indonesia. Menurut International Crime Victim Surveys (ICVS), Indonesia
menduduki rangking 86 dari 96 negara-negara yang berhasil menekan praktik
KKN di dalam pemerintahannya. Ciri-ciri dari negara yang berada dalam posisi
ini adalah negara yang sedang berkembang, berpenghasilan rendah dan diperintah
oleh pemerintahan sosialis (Tuanakotta, 2007:119).
Tindakan fraud dapat dilakukan oleh pegawai perusahaan untuk
mendapatkan keuntungan pribadi. Faktor-faktor yang menjadi pemicu fraud, yaitu
ada kesempatan yang semakin menguat, adanya kewenangan pejabat yang besar,
tidak adanya transparansi, tidak adanya akuntabilitas, dan terbatasnya kesempatan
pegawai untuk mengutarakan pendapat. Pada pemerintahan Indonesia misalnya,
para pejabat yang telah diberikan kepercayaan oleh rakyat untuk memimpin,
akhirnya

berubah

menjadi

musuh

rakyat

dengan

melakukan

tindakan

penyelewengan uang rakyat. Tindakan ini mereka lakukan karena adanya
kesempatan yang dapat dimanfaatkan untuk meraih keuntungan sebanyakbanyaknya. Kesempatan itu berasal dari tuntutan gaya hidup, lingkungan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

pekerjaan dan juga akibat sistem yang tidak dijalankan dengan baik. Jika sistem
kontrol tidak dilakukan dengan baik, maka akan menimbulkan kesempatan lebih
besar untuk dapat melakukan fraud.
Saat ini program anti-fraud dan upaya untuk menciptakan Good Corporate
Governance (GCG) secara terus menerus dilakukan dalam aktivitas audit internal
organisasi. Hal ini menjadi pekerjaan yang membutuhkan kerja ekstra, khususnya
untuk auditor internal organisasi tersebut. Auditor internal memiliki kemampuan
menyusun rencana audit yang lengkap dan jelas, prosedur dan instruksi kerja yang
terdokumentasi serta memiliki kompetensi untuk menghasilkan laporan hasil audit
secara benar dan tidak memihak. Selain hal tersebut, hasil audit dilengkapi
dokumentasi serta tindakan koreksi yang efektif dan tepat waktu. Dengan
demikian, auditor internal dapat dikatakan menjadi tokoh terdepan dalam upaya
pencegahan, pendeteksian, dan investigasi fraud. Hasil kerja audit diharapkan
mampu mengeliminasi segala bentuk tindakan fraud dan menciptakan organisasi
yang mengedepankan Good Corporate Governance (GCG).
Pada uraian di atas disebutkan bahwa fraud dapat terjadi di semua
organisasi, tak menutup kemungkinan fraud terjadi di rumah sakit. Hasil temuan
Indonesian Corruption Wacth (ICW) menyebutkan bahwa korupsi yang terjadi di
instansi kesehatan terdapat 51 kasus yang diusut sampai tahun 2008 dan
menimbulkan kerugian negara mencapai Rp 128 milyar. Kemudian, kecurangan
yang terungkap berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa dengan modus
markup ditemukan sebanyak 22 kasus dengan kerugian negara sebesar Rp 103
milyar. Selain hal tersebut masih ada kasus dengan modus penyuapan ditingkat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

middle upper yang mungkin melibatkan pejabat Depkes (Departemen Kesehatan),
DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), BPOM (Badan Pemeriksa Obat dan Makanan),
dan badan pengawas kesehatan lainnya. Apabila kasus semacam ini semakin
banyak dilakukan, maka tidak akan tercipta Good Corporate Governance (GCG)
di instansi kesehatan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan R I
nomor1684/MENKES/PER/XII/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah
Sakit, maka rumah sakit perlu membentuk keberadaan suatu Satuan Pengawasan
Internal. Tujuan pokok dari suatu pemeriksaan internal adalah membantu agar
para anggota organisasi dapat melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif
dan kinerja menjadi optimal. Hal ini didukung dengan Undang Undang Republik
Indonesia nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit yang menyebutkan bahwa
penyelengaraan rumah sakit harus dilakukan audit. Dengan demikian, peran
auditor internal di rumah sakit menjadi semakin penting untuk upaya
mengeliminasi terjadinya kasus fraud.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Amalia (2013) dengan
judul Pengaruh Audit Internal terhadap Pencegahan dan Pendeteksian Fraud.
Hasil penelitian Amalia (2013) menunjukkan bahwa semakin baik auditor internal
menjalankan tugasnya sebagai internal kontrol maka upaya pencegahan dan
pendeteksian fraud semakin efektif. Perbedaan dari penelitian sebelumnya adalah
penelitian ini menambah satu variabel yaitu investigasi fraud.
Perbedaan dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini dilakukan di
Rumah Sakit Panti Rapih. Adapun variabel penelitian meliputi auditor internal
(X) sebagai variabel independen dan variabel dependennya ada tiga yaitu

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

pencegahan fraud (Y1), pendeteksian fraud (Y2), dan investigasi fraud (Y3).
Penelitian ini akan menggunakan metode pengambilan sampel dengan purposive
sampling, dengan kriteria responden merupakan auditor internal dan atau
staf/karyawan yang berkepentingan dalam pengendalian interen perusahaaan di
Rumah Sakit Panti Rapih. Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini akan
mengkaji kembali Pengaruh Peran Auditor Internal Terhadap Upaya Pencegahan,
Pendeteksian, dan Investigasi Fraud.

B. Rumusan Masalah
Agar permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini memperoleh
suatu kejelasan dan nantinya penjelasannya akan terarah, maka disampaikan
rumusan masalah sebagai berikut :
1.

Apakah peran auditor internal berpengaruh positif terhadap upaya
pencegahan fraud?

2.

Apakah peran auditor internal berpengaruh positif terhadap upaya
pendeteksian fraud?

3.

Apakah peran auditor internal berpengaruh positif terhadap upaya investigasi
fraud?

C. Tujuan Penelitian
Sehubungan dengan latar belakang dan rumusan masalah yang telah
disampaikan di atas, maka tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah sebagai
berikut :

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

1.

Mengetahui apakah peran auditor internal berpengaruh positif terhadap upaya
pencegahan fraud.

2.

Mengetahui apakah peran auditor internal berpengaruh positif terhadap upaya
pendeteksian fraud.

3.

Mengetahui apakah peran auditor internal berpengaruh positif terhadap upaya
investigasi fraud.

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi auditor internal.
Penelitian ini memberikan penilaian dan evaluasi tentang kinerja
auditor internal, sehingga nantinya dapat melakukan tindakan yang efektif
terhadap upaya pencegahan, pedeteksian, dan investigasi fraud dalam
organisasi. Untuk ke depannya agar auditor internal benar-benar dapat
melakukan upaya untuk mengeliminasi fraud di organisasi.
2. Bagi organisasi yang diteliti.
Penelitian ini dapat memberikan masukan pada Rumah Sakit Panti
Rapih agar mampu mengupayakan tindakan anti-fraud yang nyata dan
diharapkan segala bentuk tindakan fraud dapat dihindari ataupun dapat
dieleminasi keterjadiannya.
3. Bagi peneliti.
Penelitian

ini

memberikan

tambahan

pengetahuan

tentang

pencegahan, pendeteksian, dan investigasi fraud dalam organisasi dan
sebagai bahan tambahan acuan untuk peneliti selanjutnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

4. Bagi pembaca.
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan pengetahuan dan
informasi kepada pembaca tentang pengauditan fraud. Selain itu sebagai
bahan dasar acuan penelitian selanjutnya.

F. Sistemetika Penulisan
1. BAB I – Pendahuluan
Bab I ini berisi pemaparan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
2. BAB II – Landasan Teori
Bab II berisi tentang berbagai teori yang mendasari penyusunan penelitian
ini. Teori-teori yang digunakan adalah pengertian auditor internal,
pengertian

fraud,

dan

pengertian

tentang

upaya

pencegahan,

pendeteksian, dan investigasi fraud.
3. BAB III – Metodologi Penelitian
Bab III ini mengemukakan tentang metode penelitian yang digunakan
penulis. Dimana hal ini terkait dengan jenis penelitian, tempat penelitian,
objek penelitian, metode dan teknik pengumpulan data, dan analisis data
yang akan digunakan dalam penelitian.
4. BAB IV – Gambaran Umum Objek Penelitian
Bab IV ini menjelaskan secara garis besar objek yang diteliti yaitu Rumah
Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
5. BAB V – Analisis Data dan Pembahasan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

Bab V ini terdiri dari deskripsi data, analisis data dan hasil dari penelitian
yang telah dilakukan peneliti di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
6. BAB VI – Penutup
Bab VI ini terdiri dari kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian
yang telah dilakukan yang merupakan jawaban atas rumusan masalah
yang ditentukan. Menjelaskan pula tentang keterbatasan penelitian yaitu
tentang kelemahan data yang digunakan dalam analisis data. Selanjutnya
adalah saran bagi peneliti selanjutnya dan kepada pihak-pihak yang
nantinya akan memanfaatkan penelitian ini.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Kerangka Teori
1. Audit Internal
a. Pengertian Audit Internal
Suatu perusahaan beroperasi untuk mencapai tujuan yaitu mencapai laba.
Untuk mencapai tujuan tersebut, aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan harus
ada perencanaan, analisa, pelaksanaan yang baik dan pengawasan yang seksama.
Dengan luasnya cakupan aktivitas perusahaan, maka akan timbul masalahmasalah di dalamnya. Oleh karena itu manajemen memerlukan pengendalian
internal perusahaan yang baik. Salah satu pengendalian itu dapat dilakukan
dengan meningkatkan aktivitas audit internal. Menurut YPIA (2008) audit internal
membantu manajemen untuk mencapai hasil yang kosisten dengan tujuan dan
sasaran yang ditetapkan. Cara yang mereka lakukan adalah mencari solusi atas
temuan yang menyimpang yang dapat mengganggu pencapaian tujuan
perusahaan.
Menurut Andayani (2008:4), audit internal merupakan audit yang
ditujukan untuk memperbaiki kinerja. Kegiatan yang dilakukan adalah menguji,
menilai efektivitas dan kecakupan dalam sistem pengendalian internal yang ada
dalam organisasi. Fungsi dari audit internal sendiri adalah sebagai penilai
independen yang dibentuk dalam suatu organisasi dan mempunyai aktivitas untuk
memberikan jaminan keyakinan dan konsultasi. Auditor internal juga berperan
membantu para anggota organisasi agar dapat menjalankan tanggungjawabnya

9

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

secara efektif dan membantu organisasi dalam mencapai tujuannya. Hak auditor
internal adalah memberikan penilaian, rekomendasi, konseling dan informasi
untuk menciptakan pengendalian yang efektif.
Kumaat (2011:7) menyebutkan bahwa “internal audit identik sebagai
watchdog alias polisi perusahaan”. Dimana dalam tulisannya mengemukakan
bahwa keberadaan internal audit memang berada langsung dibawah pemilik atau
eksekutif namun kinerjanya tidak banyak nampak langsung dalam proses
operasional perusahaan. Namun disisi lain keberadaannya seperti mengawasi dan
menjadi mata-mata bila mana terlihat ada gelagat fraud di organisasi.
Menurut YPIA (2003) ada tiga jenis pendekatan audit mendasar sebagai
berikut.
1). Audit Keuangan
Menganalisa aktivitas ekonomis yang diukur dan dilaporkan oleh bagian
akuntansi. Pada audit internal, audit keuangan paling berkaitan dengan standar
tentang keandalan dan integritas informasi serta pengamanan aktiva.
2). Audit Operasional
Review komprehensif atas berbagai fungsi organisasi. Audit operasional
berkaitan tentang keekonomisan dan efisiensi penggunaan sumber daya dan
standar tentang pencapaian sasaran dan tujuan operasi perusahaan.
3). Audit Ketaatan
Mereview kendali keuangan dan operasi, serta transaksi untuk menentukan
apakah auditee mengikuti standar ketaatan tentang kebijakan, rencana,
prosedur, hukum, peraturan, dan kontrak yang ditetapkan perusahaan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

Ruang lingkup audit internal adalah menilai keefektifan sistem
pengendalian internal, mengevaluasi kelengkapan yang dimiliki organisasi, serta
melaksanakan tanggungjawab yang diberikan. Orang yang melakukan aktivitas
audit internal adalah auditor internal.
b. Tugas Auditor Internal
Definisi yang mencakup peranan dan tujuan auditor internal dikemukakan
dalam buku Sawyer et al., (2003:10) sebagai berikut:
Audit internal adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif
yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang
berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan apakah (1) informasi
keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan;(2) risiko yang
dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisisr;(3) peraturan
eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah
diikuti;(4) kriteria operasi yang memuaskantelah dipenuhi;(5) sumber daya
telah digunakan secara efisien dan ekonomis, dan (6) tujuan organisasi
telah dicapai secara efektif-semua telah dilakuakn dengan tujuan untuk
dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi
dalam menjalankan tanggungjawabnya secara efektif.
Selain itu, masih dalam buku Sawyer et al., (2003:11) disebutkan bahwa
auditor internal memberikan jasa untuk meningkatkan penggunaan sumber daya
secara efektif dan efisien. Auditor internal juga melayani publik melalui hubungan
kerja dengan komite audit, dewan direksi, dan badan pengelola lainnya. Beberapa
organisasi audit internal mengharuskan semua anggota memiliki sertifikat atau
bekerja untuk memperoleh sertifikat seperti CPA (Certified Public Accountant)
atau CIA (Certified Internal Auditor). Seorang auditor internal harus memiliki
ilmu yang jelas di bidangnya, program sertifikasi, program pengembangan
profesional, adanya kode etik, pernyataan tanggungjawab seperangkat standar dan
pengetahuan yang luas.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

Auditor internal saat ini tidak hanya menjadi wacthdog tetapi juga
berperan

sebagai

konsultan

dengan

membantu

manajemen

dalam

mengidentifikasi, menilai dan memitigasi resiko, dimana hal ini sebenarnya
menjadi kewajiban manajemen. Selain itu auditor internal melakukan pengujian
terhadap kecukupan dan keandalan pengendalian yang dibuat manajemen melalui
aktivitas audit, review, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya.
Implementasi dari peran ini dapat dilakukan dengan merubah metode audit dari
post audit menjadi current audit dan menuntut auditor untuk memiliki
pengetahuan luas, keterampilan yang tinggi, sikap independensi dan pandangan
objektif. Dimana hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan kualifikasi
pendidikan, pelatihan, dan pebinaan auditor secara konsisten.
Menurut Amrizal (2004) tanggungjawab sebagai auditor internal adalah
sebagai berikut.
1) Menelaah dan menilai kebijakan, memadai tidaknya penerapan sistem
pengendalian manajemen, struktur pengendalian interen, dan pengendalian
operasional lainnya serta mengembangkan pengendalian yang efektif dengan
biaya yang tidak terlalu mahal.
2) Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana dan prosedur-prosedur
yang telah ditetapkan oleh manajemen.
3) Memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggungjawabkan dan
dilindungi dari kemungkinan terjadinya segala bentuk pencurian, kecurangan,
dan penyalahgunaan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

4) Memastikan bahwa pengelolaan data yang dikembangkan dalam organisasi
dapat dipercaya.
5) Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas yang
diberikan oleh manajemen.
6) Menyarankan perbaikan-perbaikan operasional dalam rangka meningkatkan
efisiensi dan efektifitas.
Suatu perusahaan pasti dihadapkan pada bermacam-macam resiko
perusahaan. Salah satunya adalah kecurangan,

dimana hal ini dapat

mempengaruhi reputasi perusahaan bahkan kelangsungan hidup perusahaan
dimasa mendatang. Adanya resiko tersebut mengharuskan internal auditor untuk
menyusun tindakan mencegah terjadinya kecurangan yang mungkin terjadi.
Pencegahan tidaklah memadahi maka auditor internal harus mendeteksi
kecurangan karena tiap kecurangan memiliki karateristiknya sendiri sehingga
untuk mendeteksi diperlukan pemahaman akan jenis-jenis fraud. Setelah kegiatan
mencegah dan mendeteksi dilakukan dan menemukan bukti-bukti yang memadahi
maka selanjutnya dilakukan investigasi.
Menurut Hery (2010) auditor internal melakukan tugasnya sesuai dengan
standar profesional auditor internal yang terbagi sebagai berikut.
1) Independensi
Auditor internal harus mandiri dan terpisah dari berbagai kegiatan yang
diperiksa, sehingga dapat melaksanakan tugasnya secara bebas dan mandiri.
2) Kemampuan profesional

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

Audit internal harus memiliki pengetahuan yang luas berkaitan dengan
audit sehingga dapat melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap aktivitas
audit. Audit internal juga harus dapat bekerja secara teliti dan mewaspadai
kemungkinan terjadinya pelanggaran.
3). Lingkup pekerjaan
Audit internal harus menguji sistem informasi, catatan, laporan keuangan
mengandung informasi yang relevan, akurat sesuai dengan kebijakan, prosedur,
dan ketentuan Undang Undangs. Auditor internal melakukan hal tersebut guna
melindungi aktiva serta memastikan efiensi dan efektivitas penggunaan sumber
daya. Dengan demikian akan memberikan kepastian pencapaian tujuan
perusahaan.
4). Pelaksanaan pemerikasaan
Auditor internal harus melakukan perencanaan dengan baik sebelum
melakukan pemeriksaan.
2. Fraud
a. Definisi Fraud
Fraud adalah sebuah perbuatan kecurangan yang melanggar hukum
(illegal-acts) yang dilakukan secara sengaja dan sifatnya dapat merugikan pihak
lain. Istilah keseharian adalah kecurangan diberi nama yang berlainan seperti
pencurian, penyerobotan, pemerasan, penjiplakan, penggelapan, dan lain-lain.
Hermiyatti (2010) disebutkan bahwa tindakan fraud yang terjadi di rumah sakit
antara lain seperti pada markup pengadaan barang, tidak adanya pemahaman

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

pengendalian internal oleh para tenaga medis, serta terjadinya korupsi/ penyuapan
pada manajemen.
Hermiyetti (2010) juga menyebutkan bahwa fraud bisa terjadi pada dua
tingkatan, yaitu fraud pegawai dan fraud manajemen. Fraud pegawai atau fraud
yang dilakukan oleh pegawai non-manajemen biasanya ditujukan untuk langsung
mengkonversi kas atau aktiva lain untuk kepentingan pribadi, contohnya seperti
pegawai adminitrasi gudang mengambil barang di gudang untuk dijual kembali ke
pihak luar. Sedangkan fraud manajemen lebih tersembunyi dan membahayakan
karena biasanya dilakukan oleh manajemen tingkat atas dimana manajemen
pengendalian internal kadang ikut dalam fraud jenis ini. Kebanyakan kecurangan
ini dilakukan dalam laporan keuangan sehingga perusahaan akan nampak sehat
dimata publik.
Buku Tuanakotta (2007:95-96) menyebutkan bahwa di dalam

Kitab

Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) terdapat beberapa pasal yang mencakup
pengertian fraud seperti:
1) Pasal 362: Pencurian (definisi KUHP: ”mengambil barang seluruhnya atau
sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara
melawan hukum”);
2) Pasal 368: Pemerasan dan Pengancaman (definisi KUHP: “dengan maksud
untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum,
memaksa seseorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk
memberikan barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian adalah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

kepunyaan orang lain atau orang lain, atau supaya membuat utang maupun
menghapuskan piutang”);
3) Pasal 372: Penggelapan (definisi KUHP: “dengan sengaja dan melawan
hukum memiliki baang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah
kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena
kejahatan”);
4) Pasal 378: Perbuatan curang (definisi KUHP: “dengan maksud untuk
menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan
memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun
rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang
sesuatu kepadanya, atau supaya memberi utang maupun menghapus
piutang”);
5) Pasal 396: Merugikan pemberi piutang dalam keadaan pailit.
6) Pasal 406: Menghancurkan atau merusakkan barang (definisi KUHP: ”dengan
sengaja atau melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membikin tak
dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau
sebagian milik orang lain”);
7) Pasal 209, 210, 387, 388, 415, 417, 418, 419, 420, 423, 425, dan 435 yang
secara khusus diatur dalam Undang Undang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi (Undang-Undang nomor 31 tahun 1999).
Disamping KUHP juga ada ketentuan perundang-undangan lain yang
mengantur perbuatan melawan hukum yang termasuk dalam kategori fraud,
seperti undang-undang tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, undang-

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

undang tentang pencucian uang, undang-undang perlindungan konsumen, dan
lain-lain.
Mengutip dalam buku karangan Tuanakotta (2007) menyebutkan juga
bahwa Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) menggambarkan
occupational fraud dalam bentuk pohon fraud. Pohon ini menggambarkan
cabang-cabang dari fraud dalam hubungan kerja, beserta ranting dan anak
rantingnya. Ada tiga cabang utama fraud yaitu:
1) Corruption, yang meliputi conflicts of interest (benturan kepentingan);
bribery (penyuapan); kickbacks (penyuapan terencana agar mendapat
untung); bid rigging (permainan auditor dalam memenangkan tender); dan
illegal graduities (pemberian hadiah yang merupakan bagian terselubung
dalam penyuapan).
2) Assets missapropriation pengertiaannya adalah pengambilan/ penjarahan
asset secara tidak sah. Yang menjadi sasaran penjarahan adalah uang. Selain
itu dapat juga berupa asset seperti persediaan barang dagang yang nantinya
dapat dikonversi dalam bentuk kas.
3) Fraudulent statements yaitu fraud yang berkenaan dengan penyajian laporan
keuangan dan ini menjadi perhatian auditor dan masyarakat sebagai pihak
yang menggunakan laporan keuangan. Jenisnya adalah fraud yang berupa
salah saji laporan keuangan yaitu penyajian asset atau pendapatan lebih tinggi
dari yang sebenarnya dan penyajian asset dan pendapatan lebih rendah dari
sebenarnya. Hal ini dilakukan agar laporan keuangan nampak “cantik” dimata

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18

penggunanya. Kasus fraud cabang ini cukup menjadi perhatian mana kala
fraud terungkap di perusahaan Enron, Amerika Serikat.
Dalam buku Tuanakotta (2007:160) fraud digolongkan dalam tiga
kelompok, yaitu:
1) Fraud yang sudah ada tuntutan hukum, tanpa memperhatikan bagaimana
keputusan pengadilan. Fraud dalam kelompok ini bisa diketahui khalayak
ramai. Salah satu contohnya adalah korupsi, hasil pemeriksaan tersebut
berupa indikasi, kalau sudah konkrit sekalipun. Biasanya khusus kasus-kasus
yang berkenaan dengan keuangan negara.
2) Fraud yang ditemukan, tetapi belum ada tuntutan hukum. Fraud dalam
kelompok ini lebih sulit diketahui karena adanya lembaga perlindungan
hukum yang sering dimanfaatkan tertuduh, misalnya pencemaran nama baik.
3) Fraud yang belum ditemukan, fraud dalam kelompok ini tertutup rapat
karena