COVER ISI PEDOMAN PPL 2015 20150802151743
PEDOMAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PUSAT PENGEMBANGAN PPL
LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PROFESI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2015/2016
(2)
(3)
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga penyusunan revisi buku Pedoman PPL Unnes ini dapat diselesaikan. Penyempurnaan buku ini disesuaikan dengan adanya perubahan dibidang pendidikan, terutama disesuaikan dengan kurikulum 2013, dan penyempurnaan pengelolaan PPL berbasis IT. Buku ini juga memuat suplemen sebagai pengayaan yang berkaitan dengan PPL, yaitu : 1) Kode Etik Mahasiswa PPL, 2) Implementasi Kurikulum 2013, 3) Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
Buku pedoman PPL ini telah ditetapkan Rektor melalui Peraturan Rektor Unnes Nomor 28 Tahun 2015 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang.
Buku ini tidak dapat diselesaikan dengan baik, tanpa bantuan berbagai pihak, untuk itu disampaikan terima kasih kepada:
1. Rektor Unnes yang telah memberikan dukungan terhadap penyusunan buku ini. 2. Tim penyusun yang dengan tekun dan bekerja keras menyelesaikan buku ini. 3. Pihak-pihak lain yang membantu terlaksananya penyusunan buku ini.
Semoga buku pedoman PPL ini berguna bagi mahasiswa yang menempuh PPL dan pihak-pihak lain yang terkait dalam pengelolaan PPL Unnes.
Semarang, Juli 2015 Pusat Pengembangan PPL Kepala,
Drs. Masugino, M.Pd. NIP 19520721 198012 1 001
(4)
SAMBUTAN REKTOR
Assallamu’alaikum W W Salam sejahtera bagi kita semua
Puji syukur selalu kita panjatkan kepada Ilahi, yang telah memberi rahmat, hidayah, inayah, serta bimbinganNya, sehingga semua kegiatan yang telah dirancang berjalan sesuai harapan.
Unnes salah satu fungsi utama adalah mendidik calon guru dan tenaga kependidikan yang profesional. Calon guru profesional dalam melaksanakan tugas profesi kependidikan mampu menunjukkan keprofesionalannya yang ditandai dengan penguasan kompetensi akademik kependidikan dan kompetensi penguasaan substansi dan atau bidang studi sesuai bidang ilmunya. Kompetensi calon guru dimaksud meliputi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Dalam rangka menyiapkan calon guru yang profesional, maka mahasiswa perlu melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), sebagaimana diamanatkan dalam kurikulum.
Program PPL adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 kependidikan agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sehingga dapat memperoleh pengakuan tenaga pendidik profesional, yang mampu beradaptasi dan melaksanakan tugas profesi pendidik yang unggul, bermartabat, dan dibanggakan lembaga pendidikan pengguna, masyarakat dan bangsa Indonesia.
Agar penyelenggaraan kegiatan PPL berjalan dengan baik dan bersistem, diperlukan pedoman pelaksanaan PPL sebagai acuan pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan kegiatan PPL. Pedoman PPL perlu terus dievaluasi dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi dibidang kependidikan, maka saya menyambut baik perubahan atau revisi buku pedoman yang telah ada dengan mempertimbangkan kegiatan PPL di dalam dan luar kota serta pengelolaan PPL berbasis IT.
Dalam kesempatan ini saya sampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada: (1) Dosen pembimbing dan guru pamong yang dengan ikhlas dan komitmen yang tinggi untuk melakukan bimbingan kepada mahasiswa PPL, (2) Pengelola PPL yang telah melakukan pengembangan PPL melalui perubahan dan revisi pedoman PPL tahun 2014, dan (3) Sekolah mitra yang memberi ijin dan dukungan pelaksanaan kegiatan PPL.
Dengan terbitnya buku pedoman PPL tahun 2015, saya berharap layanan dan pelaksanaan PPL semakin meningkat, dan pada gilirannya berdampak kepada peningkatan kualitas lulusan.
Wassalamu’alaikum WW
Rektor,
Fathur Rokhman
(5)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
PRAKATA ... iii
SAMBUTAN REKTOR ... iv
DAFTAR ISI ... v
A. Peraturan Rektor Nomor 28 Tahun 2015 tentang Pedoman PPL Unnes ... 1
B. Lampiran-lampiran ... 17
C. Suplemen ... 71
1. Kode Etik Mahasiswa PPL Unnes ... 73
2. Implementasi Kurikulum 2013 ... 79
(6)
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 28 TAHUN 2015
TENTANG
PEDOMAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) BAGI MAHASISWA PROGRAM KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG,
Menimbang : a. bahwa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang; dan
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Peraturan Rektor Tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4586);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496);
(7)
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157);
5. Keputusan Presiden Nomor 271 Tahun 1965 tentang Pengesahan Pendirian IKIP Semarang;
6. Keputusan Presiden Nomor 124 Tahun 1999 tentang Perubahan IKIP Semarang, Bandung, dan Medan menjadi Universitas; 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 59 Tahun 2009
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Semarang;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2011 tentang Statuta Universitas Negeri Semarang;
9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;
10. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi;
11. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 176/MPN.A4/KP/2010 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Negeri Semarang Masa Jabatan Tahun 2010-2014; 12. Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 05
Tahun 2009 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang;
13. Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 46/O/2001 tentang Jurusan dan Program Studi di Lingkungan Fakultas serta Program Studi pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang;
14. Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 162/O/2004 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Negeri Semarang;
15. Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 163/O/2004 tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Universitas Negeri Semarang;
(8)
(9)
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN BAGI MAHASISWA PROGRAM KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
BAB I
KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Praktik Pengalaman Lapangan, yang selanjutnya disebut PPL adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dari semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan tentang penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah mitra atau di tempat latihan lainnya.
2. Tenaga pembimbing adalah tenaga kependidikan yang tugas utamanya menyelenggarakan layanan bimbingan konseling untuk peserta didik di sekolah. 3. Tenaga pelatih adalah tenaga kependidikan yang tugas utamanya memberikan
layanan pelatihan kepada peserta didik di sekolah.
4. Tenaga pengajar adalah tenaga kependidikan yang tugas utamanya memberikan layanan pendidikan dan pengajaran di sekolah.
5. Tenaga kependidikan lainnya adalah perancang kurikulum, ahli teknologi pendidikan, ahli administrasi pendidikan, analisator hasil belajar, dan tutor pamong belajar yang bertugas menurut kewenangan masing-masing.
BAB II
RUANG LINGKUP, DASAR KONSEPTUAL, TUJUAN, FUNGSI DAN SASARAN
Pasal 2
Kegiatan PPL meliputi: peer-teaching, pembekalan, observasi dan orientasi, praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan atau ekstra kurikuler yang berlaku di sekolah/tempat latihan.
Pasal 3
(1) Tenaga kependidikan terdapat di jalur pendidikan sekolah dan di jalur pendidikan luar sekolah.
(10)
(2) Salah satu tugas Universitas Negeri Semarang menyiapkan tenaga kependidikan yang terdiri dari: guru mata pelajaran, tenaga pengajar, tenaga guru pembimbing, pamong belajar, tenaga pelatih, dan tenaga kependidikan lainnya.
(3) Calon tenaga kependidikan sebagai guru mata pelajaran, tenaga guru pembimbing, tenaga pengajar, pamong belajar, tenaga pelatih, dan tenaga kependidikan lainnya wajib mengikuti proses pembentukan kompetensi melalui kegiatan PPL.
Pasal 4
PPL bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.
Pasal 5
PPL berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.
Pasal 6
Sasaran PPL adalah mahasiswa program kependidikan yang memenuhi syarat untuk PPL, mempunyai seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.
BAB III
PRINSIP, STATUS, DAN SISTEM PENGELOLAAN Pasal 7
(1) PPL dilaksanakan atas dasar tanggung jawab bersama antara Universitas Negeri Semarang dan sekolah/tempat latihan.
(2) PPL dikelola dengan melibatkan berbagai unsur meliputi Universitas Negeri Semarang, Dinas Pendidikan Propinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Sekolah latihan dan lembaga-lembaga terkait lainnya.
(3) PPL terdiri PPL1 dan PPL2 yang dilakukan secara simultan.
(4) Pembimbingan mahasiswa PPL dilakukan secara intensif dan sistematis oleh guru pamong/petugas lainnya dan dosen pembimbing yang memenuhi syarat untuk tugas-tugas pembimbingan.
(5) Pembimbingan mahasiswa PPL menjadi tanggung jawab bersama pihak Universitas Negeri Semarang dan sekolah latihan/instansi terkait lainnya.
(6) PPL dilaksanakan di sekolah latihan atau tempat latihan lainnya yang menyelenggarakan proses pembelajaran dan latihan.
(11)
(7) Mahasiswa praktikan melaksanakan seluruh komponen tugas dan kegiatan PPL sesuai dengan peraturan yang berlaku.
(8) Mahasiswa yang melaksanakan PPL tidak diizinkan menempuh mata kuliah lainnya di kampus.
(9) Mahasiswa praktikan harus menjaga nama baik almamater dan korp mahasiswa PPL sebagai calon guru dan calon tenaga kependidikan lainnya.
(10) Mahasiswa praktikan harus mematuhi Kode Etik Mahasiswa PPL Unnes. Pasal 8
Mata kuliah PPL wajib dilaksanakan oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang.
Pasal 9
Pengelolaan PPL dilaksanakan melalui kerjasama terpadu dan terarah oleh semua pihak yang terkait sebagai suatu sistem dalam pelaksanaan PPL, komponennya terdiri dari:
a. kelompok pembina
1. Unnes: Rektor, Pembantu Rektor, Dekan, Pembantu Dekan, Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi;
2. Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Departemen lainnya yang terkait. b. kelompok pelaksana
1. Unnes:
a) Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi; b) Kepala Pusat Pengembangan PPL;
c) Koordinator PPL reguler dan koordinator PPL non reguler; d) Staf administrasi;
e) Staf akademik;
f) Koordinator PPL Wilayah Kabupaten/Kota;
g) Koordinator dosen pembimbing, dan dosen pembimbing. 2. di luar Unnes:
a) Kepala Sekolah, Kepala Lembaga tempat latihan; b) Koordinator guru pamong/koordinator pamong; c) Guru pamong/pamong;
d) Kepala TU.
BAB IV
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Pasal 10
(1) Kelompok pembina:
a. Unnes:
1. Rektor Unnes menentukan pola kebijakan kegiatan PPL;
2. Pembantu Rektor Bidang Akademik memberi arahan, memantau dan membina semua unsur pelaksana PPL;
(12)
3. Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum melaksanakan kebijakan pembiayaan pelaksanaan PPL;
4. Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan bertugas membina kemahasiswaan;
5. Pembantu Rektor Bidang Kerjasama bertugas membina kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka pelaksanaan PPL;
6. Dekan dan Pembantu Dekan bertugas membantu Rektor dalam membina para pelaksana PPL khususnya di lingkungan fakultas masing-masing; 7. Ketua jurusan dan ketua program studi bertugas membantu menyiapkan
dosen pembimbing dan mahasiswa peserta PPL di jurusan masing-masing.
b. Dari luar Unnes:
1. Kepala Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten atau Kepala Lembaga terkait lainnya memberi izin penggunaan sekolah/tempat latihan;
2. Kepala Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten atau Kepala Lembaga terkait lainnya membina sekolah/tempat latihan.
(2) Kelompok pelaksana:
a. Unnes:
1. Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi mengkoordinasikan persiapan, pelaksanaan PPL, dan mengadakan kerjasama dengan pihak-pihak terkait;
2. Kepala Pusat Pengembangan PPL:
a) mengkoordinasikan tugas-tugas Pusat Pengembangan PPL; b) bekerjasama dengan koordinator PPL reguler dan koordinator
PPL non reguler, melaksanakan kegiatan PPL dan menangani kasus-kasus yang terjadi;
c) melaporkan seluruh pelaksanaan program Pusat Pengembangan PPL kepada Rektor Unnes.
3. Koordinator PPL reguler dan koordinator PPL non reguler: membantu Kepala Pusat Pengembangan PPL dalam mengkoordinasikan tugas-tugas kesekretariatan dan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi PPL reguler dan PPL non reguler.
4. Staf administrasi: membantu tugas-tugas Kepala Pusat Pengembangan PPL dalam bidang administrasi pelaksanaan PPL.
5. Staf akademik:
a) membantu Kepala Pusat Pengembangan PPL dalam perencanaan, pengelolaan dan pengendalian pelaksanaan PPL yang menyangkut mahasiswa dari fakultas bersangkutan;
b) melakukan konsultasi dengan pimpinan fakultas, jurusan, dan program studi tentang pelaksanaan PPL;
c) menyampaikan masukan dari fakultas, jurusan, dan program studi tentang pelaksanaan PPL kepada Kepala Pusat Pengembangan PPL;
(13)
d) mengembangkan gagasan untuk meningkatkan mutu pelaksanaan PPL;
e) membantu Kepala Pusat Pengembangan PPL dalam menentukan penempatan koordinator dosen pembimbing, dosen pembimbing, dan mahasiswa PPL;
f) melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan PPL di sekolah/tempat latihan;
g) membantu menangani kasus-kasus khususnya yang dialami mahasiswa dalam melaksanakan PPL;
h) mengentri nilai orientasi PPL di kampus ke SimPPL;
i) mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Kepala Pusat Pengembangan PPL.
6. Koordinator PPL Wilayah Kabupaten/Kota
a) melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten, terkait dengan rencana pelaksanaan PPL di sekolah mitra wilayah Kabupaten/Kota yang bersangkutan;
b) bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan
Kota/Kabupaten menentukan sekolah mitra sebagai tempat PPL;
c) bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan
Kota/Kabupaten merancang dan melaksanakan program kegiatan rapat koordinasi dengan Kepala Sekolah mitra atau pimpinan lembaga terkait lainnya;
d) mengurus administrasi terkait dengan pelaksanaan PPL di wilayah Kabupaten/Kota.
7. Koordinator dosen pembimbing:
a) melakukan koordinasi dengan kepala sekolah atau kepala instansi tempat latihan lainnya berkaitan dengan penyerahan dan penarikan mahasiswa PPL;
b) mengikuti upacara penerjunan, penyerahan dan penarikan mahasiswa ke dan dari sekolah/tempat latihan;
c) menjelaskan hal-hal teknis pelaksanaan PPL saat penerjunan; d) melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan PPL di
sekolah/tempat latihan;
e) membimbing dan mengesahkan/mevalidasi laporan observasi dan orientasi PPL1;
f) menerima nilai observasi dan orientasi PPL1 mahasiswa di sekolah/tempat latihan dari kepala sekolah/pimpinan instansi terkait yang bersangkutan, dan mengentri nilai tersebut ke SimPPL; Apabila koordinator guru pamong karena sesuatu hal tidak dapat memvalidasi dan mengetri nilai, maka atas rekomendasi Kapus PPL, koordinator dosen pembimbing dapat memvalidasi dan mengentri nilai observasi dan orientasi PPL ke SimPPL
(14)
g) memberi masukan kepada Kepala Pusat Pengembangan PPL tentang pelaksanaan PPL di sekolah/tempat latihan;
h) mengkoordinasikan dosen pembimbing di sekolah latihan yang bersangkutan.
8. Dosen pembimbing:
a) membimbing mahasiswa dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan PPL di sekolah/tempat latihan;
b) membimbing mahasiswa dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan format yang berlaku;
c) membimbing dan menilai pelaksanaan praktik pembelajaran mahasiswa;
d) hadir sekurang-kurangnya 3 kali di sekolah latihan dan melakukan koordinasi dengan guru pamong dalam hal penilaian; e) membimbing , mengesahkan dan mevalidasi laporan PPL2; f) mengentri nilai akhir PPL2 ke Sim ppl.
9. Dosen Peer-Teaching
a) Mengkoordinasikan persiapan peer teaching bagi mahasiswa bimbingannya;
b) Membimbing mahasiswa dalam merencanakan dan melaksanakan peer teaching;
c) Mengentri nilai peer teaching ke Sim-PPL. b. Dari luar Unnes:
1. Kepala Sekolah/Pimpinan Instansi terkait:
a) menghadiri rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan PPL;
b) mengusulkan koordinator guru pamong dan guru pamong/pamong; c) melakukan persiapan dan pelaksanaan PPL di lembaga yang
dipimpinnya;
d) menerima dan melepas mahasiswa PPL;
e) mengelola pelaksanaan PPL di lembaga yang dipimpinnya;
f) memberi masukan kepada Pusat Pengembangan PPL berkenaan dengan pelaksanaan PPL di lembaga yang dipimpinnya;
g) menyerahkan nilai observasi dan orientasi mahasiswa di sekolah/tempat latihan yang dipimpinnya kepada Pusat Pengembangan PPL.
2. Koordinator guru pamong/koordinator pamong:
a) membantu kepala sekolah/pimpinan instansi tempat latihan dalam pengelolaan dan pelaksanaan PPL;
b) menginformasikan program kegiatan PPL kepada guru pamong/pamong;
c) mengkoordinasikan pelaksanaan pembimbingan di sekolah/tempat latihan;
(15)
d) mengkoordinasikan kegiatan PPL; e) menyerahkan daftar nama guru pamong, f) menilai kegiatan observasi dan orientasi PPL1;
g) membimbing dan mengesahkan (memvalidasi) laporan PPL 1; h) mengentri nilai observasi dan orientasi ke sim ppl, serta
menyerahkan arsip nilai ke puspeng PPL melalui koordinator dosen pembimbing;
i) merekap nilai PPL 2 dan menyerahkan kepada Pusat PPL paling lambat pada saat penarikan.
3. Guru pamong/pamong:
a) menjalin kerjasama dengan mahasiswa, dosen pembimbing, koordinator dosen pembimbing, dan koordinator guru pamong/pamong;
b) membimbing maksimal 4 (empat) orang mahasiswa praktikan;
c) mengkomunikasikan kepada koordinator dosen
pembimbing/dosen pembimbing jika ada mahasiswa yang bermasalah;
d) membimbing mahasiswa dalam menyusun perangkat pembelajaran;
e) mengamati, merefleksi, dan menilai setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa sekurang-kurangnya 7 (tujuh) kali latihan dan 1 (satu) kali ujian;
f) membimbing dan mengesahkan laporan PPL 2;
g) membimbing mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan non pembelajaran;
h) menyerahkan nilai PPL 2 kepada koordinator guru pamong; i) mengentri nilai PPL 2 ke Sim PPL.
4. Staf Tata Usaha: membantu kepala sekolah/tempat latihan dalam penyelenggaraan administrasi PPL.
BAB V
PERSYARATAN PELAKSANAAN DAN BIAYA Pasal 11
(1) Unnes:
a. Staf akademik;
1. dosen tetap fakultas;
2. perwakilan fakultas untuk bertugas di Pusat Pengembangan PPL Unnes sebagai staf akademik,
(16)
3. diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan Rektor, dengan masa kerja 2 (dua) 1(satu) tahun dan dapat diperpanjang maksimal 4 (empat) tahun.
b. Koordinator dosen pembimbing;
1. dosen tetap Unnes dan pernah menjadi dosen pembimbing;
2. ditunjuk di antara dosen pembimbing PPL oleh Kepala Pusat Pengembangan PPL;
3. diangkat sebagai koordinator dosen pembimbing berdasarkan keputusan Rektor;
4. koordinator dosen pembimbing bisa dibentuk dan diangkat apabila setiap sekolah/tempat latihan sekurang-kurangnya ada 8 mahasiswa atau 2 dosen pembimbing.
c. Dosen pembimbing;
1. dosen tetap Unnes diutamakan dalam jabatan fungsional lektor, berkualifikasi S1 kependidikan;
2. diusulkan oleh jurusan dan bersedia membimbing mahasiswa;
3. mendapat tugas dan diangkat sebagai dosen pembimbing PPL Unnes berdasarkan keputusan Rektor.
(2) Sekolah/tempat latihan:
a. Kepala sekolah/pimpinan tempat latihan lainnya yang diangkat sebagai penanggung jawab pelaksanaan PPL di sekolah/tempat latihan oleh Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) atas nama Rektor; b. Koordinator guru pamong/koordinator pamong:
1. guru tetap atau petugas lainnya yang diberi tugas oleh kepala sekolah/pimpinan instansi tempat latihan, dan diusulkan kepada Pusat Pengembangan PPL;
2. koordinator guru pamong PPL diangkat berdasarkan Keputusan Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) atas nama Rektor.
c. Guru pamong/pamong belajar:
1. diutamakan guru tetap dengan pengalaman mengajar minimal 3 (tiga) tahun;
2. diutamakan yang berkualifikasi S1 kependidikan sesuai mata pelajaran yang diampu;
3. diusulkan oleh kepala sekolah/pimpinan instansi tempat latihan kepada Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) atas nama Rektor;
4. bersedia dan mampu menjalankan tugas sebagai guru pamong atau pamong PPL berdasarkan Pedoman PPL Unnes.
(17)
(1) Pembiayaan PPL pada prinsipnya ditanggung bersama antara Unnes dan mahasiswa dengan perbandingan masing-masing pihak menanggung 50% dari keseluruhan biaya pelaksanaan PPL.
(2) Semua petugas yang terlibat dalam penyelenggaraan PPL mendapat imbalan (honorarium) sesuai peraturan yang berlaku.
(18)
BAB VI
PESERTA, BOBOT KREDIT, DAN TAHAPAN Pasal 13
Peserta PPL adalah mahasiswa program S1 kependidikan.
Pasal 14 (1) Bobot kredit:
a. mata kuliah PPL mempunyai bobot kredit enam Satuan Kredit Semester (6 SKS), yang tersebar dalam PPL1 dengan bobot 2 SKS, dan PPL2 dengan bobot 4 SKS;
b. satu SKS untuk mata kuliah praktik dalam satu semester memerlukan waktu pertemuan: 4 x 1 jam (60 menit) x 18 pertemuan = 72 jam pertemuan. (2) Tahapan PPL:
a. PPL Tahap I (PPL1):
PPL1 meliputi peer teaching, pembekalan, serta observasi dan orientasi di sekolah/tempat latihan;
b. PPL Tahap II (PPL2):
1. membuat perencanaan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran terbimbing dan mandiri, serta menyusun laporan;
2. melaksanakan kegiatan non pembelajaran.
BAB VII
SYARAT DAN TEMPAT PELAKSANAAN Pasal 15
(1) Menempuh minimal 110 SKS dibuktikan dengan KHS dan KRS pada semester enam (6);
(2) Mendaftarkan diri sebagai calon peserta PPL secara online; (3) Lulus mata kuliah micro teaching/mata kuliah belajar-mengajar; (4) PPL2 dilaksanakan setelah PPL1.
Pasal 16
(1) PPL dilaksanakan di kampus, dan di sekolah/tempat latihan;
(2) Tempat praktik ditetapkan berdasarkan persetujuan Rektor dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, atau pimpinan lain yang setara dan terkait dengan tempat latihan;
(3) Mahasiswa dapat memilih sendiri sekolah/tempat latihan yang tersedia di Sim-PPL.
(19)
BAB VIII
KEWAJIBAN DAN PENILAIAN MAHASISWA Pasal 17
(1) Kewajiban PPL1:
a. Mengikuti peer teaching yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan PPL dan dilaksanakan di jurusan masing-masing;
b. Mengikuti pembekalan PPL di kampus dengan kehadiran minimal 75% dan mengikuti tes;
c. Mengikuti upacara penerjunan PPL di kampus;
d. Mengikuti upacara penerimaan di sekolah/tempat latihan;
e. Melaksanakan observasi dan orientasi di sekolah/tempat latihan selama 10 (sepuluh) hari efektif;
f. Mendiskusikan hasil observasi dan orientasi dengan koordinator guru pamong/pamong;
g. Melakukan pengamatan model-model pembelajaran yang dilaksanakan guru dalam proses belajar pembelajaran dan mendiskusikan hasilnya dengan guru bersangkutan;
h. Bersama guru memahami silabus, RPP, dan kurikulum yang berlaku;
i. Mematuhi semua ketentuan peraturan dan tata tertib yang berlaku di tempat praktik;
j. Menyusun laporan observasi dan orientasi PPL1 secara kelompok yang disertai refleksi diri masing-masing mahasiswa.
k. Meng-up_load laporan PPL 1 ke Sim-PPL setelah ditandatangi kepala sekolah dan dosen koordinator.
(2) Kewajiban dalam PPL2 di sekolah/tempat latihan:
a. Berkoordinasi dengan sekolah/tempat latihan tentang pembagian tugas dan fungsi pengurus kelompok mahasiswa praktikan;
b. Masing-masing mahasiswa praktikan berkoordinasi dengan guru pamong/pamong mengenai rancangan kegiatan yang pernah disusun dalam PPL1;
c. Melakukan latihan pengajaran terbimbing atas bimbingan guru pamong; d. Melaksanakan pengajaran mandiri minimal 7 kali (tidak termasuk ujian) atas
bimbingan guru pamong;
e. Melaksanakan ujian mengajar sebanyak 1 (satu) kali tampilan yang dinilai oleh guru pamong dan dosen pembimbing;
(20)
f. Melaksanakan semua tugas PPL yang diberikan oleh guru pamong/pamong, kepala sekolah/lembaga, baik yang menyangkut pengajaran maupun non pengajaran;
g. Mematuhi semua ketentuan, peraturan dan tata tertib yang berlaku di tempat praktik;
h. Menjaga nama baik almamater dan korp mahasiswa PPL sebagai calon guru; i. Mengikuti kegiatan ekstra kurikuler sesuai bidang studi dan minatnya; j. Mengikuti upacara penarikan mahasiswa PPL di sekolah/tempat latihan; k. Menyusun laporan PPL2 secara individual dan meng-up_ load ke Sim-PPL.
Pasal 18
(1) Nilai PPL adalah penghargaan yang diberikan kepada mahasiswa praktikan setelah melakukan PPL yang diprogramkan oleh Pusat Pengembangan PPL Unnes baik di kampus maupun di sekolah/tempat latihan.
(2) Komponen PPL yang dinilai adalah sebagai berikut: a. PPL1:
1. peer teaching (menggunakan instrumen N0);
2. pembekalan PPL di kampus, diakhiri dengan tes (menggunakan instrumen N1);
3. observasi dan orientasi di tempat latihan (menggunakan instrumen N2). b.PPL2, praktik pembelajaran di sekolah/tempat latihan meliputi:
i. kompetensi pedagogik (menggunakan instrumen N3); ii. kompetensi profesional (menggunakan instrumen N4); iii. kompetensi kepribadian (menggunakan instrumen N5);
iv. kompetensi sosial (menggunakan instrumen N6).
(3) Nilai Akhir PPL1 dan PPL2:
a. PPL1
Nilai Akhir PPL1 diperoleh dari nilai peer teaching, nilai pembekalan PPL di kampus, serta observasi dan orientasi di sekolah/tempat latihan, dengan
persamaan:
NA
1=
3
N
0+
1
N
1+
6
N
210
Keterangan:
NA1 = Nilai Akhir PPL1 N0 = Nilai peer teaching
N1 = Nilai pembekalan PPL di kampus
(21)
b. PPL2
Nilai PPL2 dari guru pamong dan dari dosen pembimbing, diperoleh dengan persamaan:
Nilai PPL2
=
3
(
N
3+
N
4)+
2
(
N
5+
N
6)
10
Nilai Akhir PPL2 adalah rerata nilai dari dosen pembimbing dan dari guru pamong:
NA2=nilai PPL2dari dosen pembimbing+nilai PPL2 dari guru pamong
2 Keterangan:
NA2 = Nilai Akhir PPL2
N3 = Nilai rerata kompetensi pedagogik N4 = Nilai rerata kompetensi profesional N5 = Nilai rerata kompetensi kepribadian N6 = Nilai rerata kompetensi sosial
(4) Patokan penilaian PPL adalah sebagai berikut:
A : apabila nilai akhir PPL > 85 – 100
AB : apabila penguasaan materi mencapai > 80 % s.d. 85 % B : apabila penguasaan materi mencapai > 70 % s.d. 80 % BC : apabila penguasaan materi mencapai > 65 % s.d. 70 % C : apabila penguasaan materi mencapai > 60 % s.d. 65 % CD : apabila penguasaan materi mencapai > 55 % s.d. 60 % D : apabila penguasaan materi mencapai > 50 % s.d. 55 % E : apabila penguasaan materi mencapai ¿ 50 %
(5) Mahasiswa dinyatakan lulus PPL apabila
memperoleh nilai paling rendah B.
(6) Nilai peer teaching mahasiswa peserta PPL dientri
oleh dosen pembimbing peer teaching secara online ke SimPPL.
(7) Nilai pembekalan PPL mahasiswa dientri oleh staf
akademik PPL dari fakultas masing-masing secara online ke SimPPL.
(8) Nilai observasi dan orientasi di sekolah/tempat latihan mahasiswa peserta PPL dientri oleh dosen koordinator pembimbing secara online.
(9) Nilai Akhir PPL2 mahasiswa dientri oleh dosen
pembimbing secara online.
(22)
(23)
BAB IX
KETENTUAN KHUSUS Pasal 19
Mahasiswa FIP yang terdiri dari Jurusan BK, PLS, dan KTP, dalam teknis pelaksanaannya diatur dengan ketentuan tersendiri.
Pasal 20
Sejauh tidak diatur di dalam ketentuan khusus, mahasiswa praktikan yang berstatus sebagai Mahasiswa Program S1 Kependidikan Reguler Prajabatan wajib mengikuti seluruh kegiatan yang diatur dalam ketentuan umum.
Pasal 21
(1) Mahasiswa praktikan wajib melakukan PPL
minimal: 4(SKS)X4(Jam)X12=192 jam pertemuan (1 jam pertemuan = 60 menit).
(2) Mahasiswa praktikan wajib mengikuti seluruh
kegiatan PPL.
(3) PPL dapat dilaksanakan dua hari dalam seminggu,
dengan ketentuan sehari minimal enam jam.
(4) Keberadaan mahasiswa praktikan di tempat
praktik dalam rentang waktu:
192
Jam pertemuan
Jam x
2
(
hari
min
ggu
)
=
16
minggu
BAB X KETENTUAN LAIN
Pasal 22 PPL diselenggarakan dengan ketentuan seperti berikut:
a. PPL1 dan PPL2 dilaksanakan secara simultan pada semester yang sama; b. PPL1 dan PPL2 dilaksanakan pada semester ganjil/genap.
(24)
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP Pasal 23
(1) Hal–hal yang belum diatur di dalam peraturan ini akan diatur tersendiri dalam suatu petunjuk pelaksanaan yang disusun oleh Kepala Pusat Pengembangan PPL. (2) Dengan diterbitkannya peraturan ini, maka Peraturan Rektor Nomor 5 Tahun
2014 tanggal 18 Maret 2014 tentang Pedoman PPL dinyatakan tidak berlaku. (3) Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Semarang Pada tanggal, 23 Juli 2015
REKTOR
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG,
FATHUR ROKHMAN NIP 1966 1210 199103 1 033
Tembusan peraturan ini disampaikan kepada: 1. Pembantu Rektor
2. Dekan
3. Ketua Lembaga 4. Kepala Biro 5. Kepala Pusat 6. Kepala Bagian
7. Ketua Jurusan /Program Studi kependidikan
(25)
(26)
Lampiran 1.
FORMAT PENILAIAN PEER TEACHING
MAHASISWA PPL UNNES (LEMBAR NO)
Nama : ………
NIM : ………
Jur/Prodi/Fakultas : ………
N
o Indikator/aspek yang diamati
Penampilan ke I II III Rata-rata
Pra pembelajaran
1. Menyiapkan siswa untuk belajar 2. Melakukan kegiatan apersepsi
3. Cara yang digunakan mengintroduksi pelajaran menarik dan menimbulkan rasa ingin tahu
Kegiatan Inti Pembelajaran
4. Menguasai materi pembelajaran
5. Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang relevan dalam kehidupan
6. Penyampaian materi sistematis sesuai hirarki belajar dan karakteristik siswa
7. Bahasa baik&benar,berbicara jelas&lancar, suara keras 8 Pendekatan, strategi, model sesuai dengan materi 9 Pembelajaran sesuai dengan kompetensi 10 Pembelajaran melibatkan partisipasi aktif siswa 11 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 12 Menguasai kelas
13 Keterampilan mengadakan variasi pembelajaran 14 Keterampilan memberi penguatan
15 Keterampilan memberi motivasi
16 Keterampilan membimbing diskusi kelompok /individual
17 Keterampilan bertanya
18 Keterampilan menggunakan media dan sumber belajar 19 Memantau perkembangan proses belajar siswa 20 Melakukan penilaian akhir sesuai tujuan/kompetensi
Penutupan
21 Menarik perhatian siswa
22 Mereview dan menyimpulkan bagian –bagian penting 23 Mendorong murid untuk menguasai dan meresapi bahan
pelajaran yang baru saja ditampilkan
24 Hubungan antara bagian penutup dan inti njelas
Rata-rata nilai
Amat Baik : 86 -100 (A) Baik : 71 - 85 (B) Cukup : 61 - 75 (C)
(27)
(28)
RUBRIK LEMBAR PENILAIAN PELAKSANAAN
PEER TEACHING
Nama : ………
NIM : ………
Jur/Prodi/Fakultas : ………
N0 Aspek Skor skor
3 2 1
A Pra pembelajaran
1 Menyiapkan siswa untuk belajar Melakukan pemusatan perhatiaan sambil salam pembuka Tdk melakukan Pemusatan perhatian hanya salam pembuka
Tak ada salam pembuka dan pemusatan perhatian
2 Melakukan kegiatan apersepsi/motivasi Sangat menarik berhubungan dengan materi Sangat menarik tak berhubungan dengan materi Tidak menarik dan tak berhubungan dengan materi
3 Cara membuka pelajaran Cara yang digunakan mengintroduksi pelajaran menarik dan menimbulkan rasa ingin tahu
Cara yang digunakan mengintroduksi pelajaran tak menarik dan menimbulkan rasa ingin tahu
Cara yang digunakan mengintroduksi pelajaran tak menarik dan tak menimbulkan rasa ingin tahu B Kegiatan Inti Pembelajaran
4 Menguasai materi
pembelajaran Selama menjelaskan tak membuka buku atau referensi lain Selama menjelaskan membuka buku atau referensi lain Selama menjelaskan membuka buku dan referensi lain
5 Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang relevan dalam kehidupan Menyebutkan contoh dalam kehidupan sehari-hari minimal 3 Menyebutkan 1-2 contoh dalam kehidupan sehari-hari Tak menye butkan contoh dalam kehidupan sehari-hari
6 Penyampaian materi sistematis sesuai hirarki belajar dan
Struktur materi urut dan sistematis Strultur materi sistematis tetapi tak urut Strultur materi tak sistematis dan tak urut
(29)
karakteristik siswa
7 Penggunaan Bahasa Bahasa baik&benar ,berbicara jelas&lancar, suara keras Bahasa baik&benar,ber bicara jelas&lancar, suara keras Bahasa baik&benar,ber bicara jelas&lancar, suara keras
8 Penggunaan strategi,
model dan metode Berbagai metode, model sesuai dengan materi Berbagai metode, model tak sesuai dengan materi Hanya satu metode dan model tak sesuai materi
9 Pembelajaran yang dilakukan Pembelajaran sesuai dengan kompetensi Melibatkan partisipasi aktif siswa Pembelajaran sesuai dengan kompetensi tak melibatkan parstisipasi aktif siswa Pembelajaran tak se suai dengan kompe tensi dan tak meli
batkan partisipasi aktif siswa
10 Sikap selama pembelajaran terbuka terhadap respon siswa Kurang terbuka terhadap respon siswa tertutup terhadap respon siswa
11 Menguasai kelas Menciptakan suasana belajar, semua siswa mau belajar menciptakan suasana belajar, sebagian kecil siswa tak mau belajar
Menciptakan suasana belajar, sebagian besar siswa tak mau belajar 12 Keterampilan mengadakan variasi pembelajaran Variasi menarik dan tak membosankan Variasi tak menarik tidak membosankan Variasi tak menarik membosankan 13 Keterampilan memberi penguatan dan motivasi Penguatan yang digunakan sangat memotivasi siswa Penguatan yang digunakan cukup memotivasi siswa Sangat kurang memberikan penguatan untuk memotivasi siswa 14 Keterampilan membimbing diskusi kelompok /individual Berkeliling ke kelompok dengan memberikan Berkeliling ke kelompok tanpa memberikan pengarahan
Hanya duduk di kursi guru atau berdiri didepan kelas
(30)
arahan
15 Keterampilan
bertanya Menggunakan pertanyaan tingkat tinggi Menggunakan pertanyaan sampai pada taraf pemahaman Menggunakan pertanyaan ingatan saja 16 Keterampilan menggunakan media dan sumber belajar
Menggunakan lebih dari 2 macam media
Menggunakan 2
macam media Hanya menggunakan 1 macam media
17 Memantau perkembangan proses belajar siswa
Berusaha menggali kompetensi siswa melalui pertanyaan dan tugas Berusaha menggali kompetensi siswa melalui pertanyaan saja Tak berusaha menggali kompetensi siswa 18 Melakukan penilaian akhir sesuai tujuan/kompetensi Sesuai kompetensi dan tujuan , indikator Sesuai kompetensi dan tujuan , tak sesuai indikator Sesuai kompetensi tidak sesuai tujuan dan indikator C Penutup
19 Mereview dan menyimpulkan Dalam menyimpulkan sangat menarik menimbulkan antusias siswa Dalam menyimpul kan kurang menarik Dalam menyimpul kan sangat tidak menarik
20 Mengarahkan siswa Mendorong murid untuk menguasai dan meresapi bahan pelajaran yang baru saja ditampilkan Mendorong murid untuk menguasai dan meresapi bahan pelajaran yang baru saja ditampilkan Mendorong murid untuk menguasai dan meresapi bahan pelajaran yang baru saja ditampilkan
21 Hubungan antara bagian penutup dan inti
jelas Kurang jelas Tidak jelas
(31)
Lampiran 2.
FORMAT PENILAIAN OBSERVASI DAN ORIENTASI DI SEKOLAH/TEMPAT LATIHAN (LEMBAR N2)
Nama : ………
NIM : ………
Jur/Prodi/Fakultas : ………
Sekolah latihan : ………
N o
. Komponen kegiatan yang dinilai
Rentangan nilai
56-60 61-65 65-70 71-80 81-85 86-100
1 .
Kelengkapan data hasil observasi kondisi fisik dan lingkungan sekolah
2 .
Kemampuan praktikan dalam memahami hasil observasi fisik dan lingkungan sekolah 3
.
Kemampuan praktikan dalam memperoleh data sekolah
4
. Kemampuan praktikan dalam memahamiadministrasi pembelajaran yang dibuat guru 5
.
Kemampuan praktikan mengamati model-model pengajaran guru
6 .
Kemampuan praktikan mengamati guru dalam mengelola kelas
7
. Kemampuan praktikan memahami cara-carapenanganan masalah siswa dalam PBM 8
.
Kemampuan praktikan melakukan wawancara dengan petugas BK di sekolah 9
.
Kemampuan praktikan menjalin hubungan kesejawatan dengan masyarakat sekolah 1
0 .
Kemampuan praktikan mematuhi tata-tertib PPL di sekolah latihan
1 1 .
Penampilan (performance) praktikan sebagai calon guru
Jumlah skor tiap rentangan nilai Jumlah skor
..., ... Koordinator guru pamong ... NIP
Catatan:
(32)
2. Nilai observasi dan orientasi PPL1 (N2)
=Jumlah skor
11 Lampiran 3.
REKAPITULASI NILAI OBSERVASI DAN ORIENTASI PPL1 Sekolah/tempat latihan: ...
No Nama mahasiswa NIM Program studi Nilai observasidan orientasi PPL1
Keterangan 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
………..,………...……... Koordinator guru pamong,
(33)
………. NIP
Lampiran 4.
INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK (LEMBAR N3)
Nama mahasiswa : ... NIM : ... Jur/Prodi/Fak. : ...
No Aspek yang dinilai 1 2 Nilai latihan3 4 5 6 7 Nilaiujian 1.
2.
3. 4.
Pemahaman terhadap peserta didik 1.1. Membantu siswa menyadari kekuatan
dan kelemahan diri
1.2. Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri
1.3. Keterbukaan terhadap pendapat siswa 1.4. Sikap sensitif terhadap kesukaran
siswa
Perancangan pembelajaran 2.1. Perumusan indikator 2.2. Ketepatan materi 2.3. Penggunaan media
2.4. Mengorganisasikan urutan materi Ketepatan alat evaluasi
Kemampuan mengembangkan potensi siswa (peserta didik).
Rerata skor
Nilai kompetensi pedagogik =
(1x rerata latihan)+ (2x nilai ujian) 3
……….., ……… Penilai,
……… NIP
Catatan:
1. dosen pembimbing menilai 2 (dua) kali latihan dan 1(satu) ujian; 2. guru pamong/pamong menilai 7 (tujuh) kali latihan dan 1 (satu) kali ujian
(34)
Lampiran 5.
INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI PROFESONAL (LEMBAR N4)
Nama mahasiswa : ... NIM : ... Jur/Prodi/Fak. : ...
No Aspek yang dinilai 1 2 Nilai latihan3 4 5 6 7 Nilaiujian 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Penguasaan materi
Kemampuan membuka pelajaran Kemampuan bertanya
Kemampuan mengadakan variasi pembelajaran
Kejelasan dan penyajian materi Kemampuan mengelola kelas Kemampuan menutup pelajaran Ketepatan antara waktu dan materi pelajaran
Rerata skor
Nilai kompetensi profesional =
(1x rerata latihan)+ (2x Nilai Ujian) 3
……….., ……… Penilai,
……… NIP
Catatan:
1. dosen pembimbing menilai 2 (dua) kali latihan dan 1 (satu) kali ujian. 2. guru pamong/pamong menilai 7 (tujuh) kali latihan dan 1(satu) kali ujian
(35)
Lampiran 6.
INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN (LEMBAR N5)
Nama mahasiswa : ... NIM : ... Jur/Prodi/Fak. : ...
No. Aspek yang diamati Nilai pengamatan Keterangan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10
Kemantapan menjadi guru
Kestabilan emosi dalam menghadapi persoalan kelas/siswa
Kedewasaan bersikap terhadap persoalan kelas/siswa
Memiliki kearifan dalam menyelesaikan persoalan kelas/siswa
Kewibawaan sebagai seorang guru Sikap keteladanan bagi peserta didik Berakhlak mulia sebagai seorang guru
Kedisiplinan menjalankan tugas dan ketaatan terhadap tata tertib
Sopan santun dalam pergaulan di sekolah Kejujuran dan tanggung jawab
Jumlah skor
Nilai kompetensi kepribadian
=
Jumlah Skor
10
……….., ……… Penilai,
……… NIP
Catatan:
1. rentang nilai pengamatan 71 – 100;
(36)
Lampiran 7.
INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI SOSIAL (LEMBAR N6)
Nama mahasiswa : ... NIM : ... Jur/Prodi/Fak. : ...
No
. Aspek yang diamati Nilai pengamatan Keterangan 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kemampuan berkomunikasi dengan peserta didik
Kemampuan berkomunikasi dengan sesama Mahasiswa PPL
Kemampuan berkomunikasi dengan guru pamong
Kemampuan berkomunikasi dengan guru-guru di Sekolah
Kemampuan berkomunikasi dengan staf TU Kemampuan berkomunikasi dengan pimpinan sekolah
Aktifitas dalam mengikuti ekstra kurikuler Kesan umum kemampuan dalam bersosialisasi
Jumlah skor
Nilai kompetensi sosial =
Jumlah skor 8
……….., ……… Penilai,
……… NIP
(37)
1. rentang nilai pengamatan 71 – 100;
2. penilai adalah dosen pembimbing dan guru pamong/pamong.
Lampiran 8.
REKAPITULASI NILAI PPL 2 Sekolah latihan: ...
No Nama
Mahasiswa NIM
Mata pelajaran/mata
Diklat
Nilai Nilai PPL2
(NA) N3 N4 N5 N6
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Nilai PPL2: NA=
3(N3+N4)+2(N5+N6)
10
...,…………... Dosen pembimbing/guru pamong,
(38)
... NIP/NIK
Lampiran 9.
REKAPITULASI NILAI AKHIR PPL2 (NA2)
Sekolah latihan: ……….
N
o. Nama mahasiswa NIM Jurusan
Nilai PPL2 dari
Nilai Akhir
PPL2 (NA2) Keterangan
Dosbin
g Gumong
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 .
…………...,……… Dosen pembimbing,
……… NIP
Catatan:
(39)
NA2=nilai PPL2 dosen pembimbing +nilai PPL2 guru pamong
2
2. NA2dientri oleh dosen pembimbing melalui Sikadu, setelah mevalidasi laporan PPL2.
Lampiran 10.
DAFTAR PRESENSI MAHASISWA PPL DI SEKOLAH/TEMPAT LATIHAN
Program/tahun : ………/………
Sekolah latihan : ……….
No. Nama NIM Jurusan Tanda tangan (tanggal) Ket
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
………….., ………...………
Mengetahui: Ketua kelompok sekolah latihan,
(40)
... ...
NIP NIP
Lampiran 11.
DAFTAR HADIR DOSEN KOORDINATOR PPL
Sekolah/tempat latihan : ………. Nama/NIP koordinator dosen pembimbing : ………. Jurusan/Fakultas : ……….
No. Tanggal Uraian materi Mahasiswa yangdikoordinir TanganTanda 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
……….,…………...………… Kepala Sekolah/Tempat latihan, ...
... NIP
Lampiran 12.
(41)
PRODI .../ TAHUN Sekolah/tempat latihan : ... Nama/NIP dosen pembimbing : ... Jurusan/Fakultas : ...
No Tanggal Mahasiswa yang dibimbing
Materi bimbingan Tanda Tangan 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
……….,……….…… Kepala Sekolah/Tempat latihan, ...
... NIP
(42)
Lampiran 13.
KARTU BIMBINGAN PRAKTIK MENGAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Tempat praktik : ………..
MAHASISWA
Nama : ………. NIM/Prodi : ………. Fakultas : ……….
GURU PAMONG
Nama : ……….. NIP : ………... Bid. studi : ………..
DOSEN PEMBIMBING Nama : ………. NIP : ………. Fakultas : ………. No
. Tgl. Materi pokok Kelas
Tanda Tangan Dosen
pembimbing Guru pamong 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
..., ………...… Mengetahui:
Kepala Sekolah, Koordinator dosen pembimbing,
... ...
NIP NIP
(43)
PETUNJUK TEKNIS PRAKTIK LAPANGAN BIMBINGAN KONSELING
A. KEGIATAN MAHASISWA:
1. Observasi diikuti dengan konsultasi kepada guru pamong dan dosen pembimbing, menyusun program bimbingan konseling (sesuai waktu kelas masing-masing), meliputi:
a. program semester b. program bulanan c. program mingguan d. program harian
2. Membuat jurnal kegiatan yang telah dilakukan, ditanda tangani guru pamong dan dosen pembimbing. (jurnal dilaporkan/ditarik setiap minggu).
3. Melaksanakan semua bidang bimbingan yang diwujudkan dalam bentuk layanan berikut:
No Jenis layanan
Bidang bimbingan
Keterangan Priba
di Sosial Belajar Karier
1. Orientasi v v v v Minimal 3 kegiatan
2. Informasi v v v v Minimal 3 kegiatan
3. Penempatan v v v v Minimal 2 kegiatan
4. Penguasaan
konten v v v v Minimal 3 kegiatan
5. Bimb. kelompok Ketentuan khusus lihat dikolom keterangan
Min 4 kali kegiatan; 2 topik tugas & 2 topik bebas dalam kelompok yang berbeda 6. Kons. kelompok Ketentuan khusus lihat dikolom keterangan
Minimal 4 kasus dengan jenis permasalahan yang berbeda & direkam dengan format rekaman konseling (lihat lampiran)
7. Kons. individual Ketentuan khusus lihat dikolom keterangan
Minimal 4 kasus dengan jenis permasalahan yang berbeda & direkam melaui audio (kaset) serta format rekaman konseling (lihat lampiran)
8. Mediasi Ketentuan khusus lihat dikolom keterangan Minimal 1 kegiatan 9. Konsultasi Ketentuan khusus lihat dikolom keterangan Minimal 1 kegiatan
(44)
4. Melaksanakan kegiatan pendukung yang terdiri dari:
a. aplikasi instrumentasi untuk kelas binaan (baik tes/non tes) b. himpunan data untuk kelas binaan
c. kunjungan rumah (home visit) minimal 2 kali d. konferensi kasus minimal 1 kali
e. alih tangan kasus/referal (sesuai dengan kebutuhan) 5. Melaksanakan seminar akhir PL-BK.
B. LAPORAN
Laporan PL-BK adalah laporan tentang akumulasi hasil praktik sebagaimana yang terekam pada jurnal, dilengkapi dengan verbatim (panduan verbatim terlampir). Format Laporan sesuai dengan petunjuk teknis penulisan laporan PL-BK, berisi:
a. bagian awal, meliputi halaman judul, lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
b. Bab I pendahuluan, berisi latar belakang, tujuan, waktu dan tempat, kelas binaan (menyebutkan secara khusus dibina oleh praktikan, dengan jumlah siswa dan wali kelasnya), pembimbing PL-BK (memuat nama dosen pembimbing dan konselor pamong/guru pamong). Program kegiatan (memuat program kegiatan operasional yang direncanakan berdasarkan konsultasi dengan dosen pembimbing dan konselor pamong/guru pamong). c. Bab II kegiatan PL-BK, menguraikan pelaksanaan
kegiatan-kegiatan yang yang diprogramkan. Uraian ini menjelaskan proses dan hasil pelaksanaan kegiatan baik yang diprogramkan maupun yang semula tidak diprogramkan.
d. Bab III Analisis dan Bahasan, meliputi:
1. analisis, memaparkan uraian tentang ketercapaian tujuan PL-BK dan program kegiatan, ada tidaknya kesenjangan antara teori dan praktik, faktor pendukung atau penghambat yang ditemui di lapangan;
2. bahasan, menjelaskan dari sudut teori tentang hasil analisis, baik yang tercapai maupun yang tidak tercapai. Paparan diarahkan pada segi kemengapaan dalam menjelaskan hasil analisis dari praktik yang telah dilakukan, selain itu bagian ini memuat pendapat praktikan tentang kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan dalam hubungannya dengan sistem pendidikan.
e. Bab IV penutup
1. Kesimpulan, ditarik dari hasil analisis dan bahasan yang benar-benar relevan dan mampu memperkaya pelaksanaan PL-BK.
2. Saran, dapat disampaikan agar orang lain tak kesulitan untuk melaksanakan.
(45)
g. lampiran-lampiran C. PEDOMAN EVALUASI
1. Aspek-aspek yang dievaluasi
N o
Aspek Indikator Bobot
1. Persiapan a. Intensitas konsultasi program b. Kesesuaian isi program c. Instrumen dan media
2
2. Pelaksanaan a. Penguasaan materi
b. Penguasaan teknik c. Penampilan
d. Kesesuaian dengan jadwal
4
3. Laporan a. Format penulisan
b. Isi laporan c. Teknik penulisan d. Intensitas konsultasi
2
4. Kepribadian a. Kehadiran
b. Pakaian c. Etika
d. Tanggung jawab e. Keaktifan
4
5. Kemasyarakatan a. Kepemimpinan b. Kerjasama
2
(46)
Lampiran 15.
FORMULIR PENDAFTARAN PL-BK DI SEKOLAH
1. Nama : ……….... L/P
2. NIM : ………
3. Semester : ………
4. IP Kumulatif : ………
5. MK. prasyarat*) : …..……….……….
No
. Mata Kuliah SKS N BN SKS X BN Keterangan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Psi. Perkembangan
Bimbingan dan Konseling Belajar Bimbingan dan Konseling Karir II Pemahaman Individu II
Survey Permasalahan BK Bimbingan Kelompok Konseling Kelompok Penyusunan Program BK Penanganan Kasus
Praktik Model-Model Konseling Diagnosis Kesulitan Belajar
4 4 3 3 2 3 3 2 3 4 3
Indeks Prestasi *) 34 IPK =
*) IPK MK Prasyarat minimal 2,00 tanpa nilai D
¿IPK=
∑
(SKS x BN)∑
SKS………, ….……… Mahasiswa ybs,
……….……… NIM
(47)
Lampiran 16.
PROGRAM TAHUNAN
PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SEKOLAH : TAHUN :
KELAS : KONSELOR :
No Kegiatan
Materi bidang pengembangan
Semester I (Juli-Desember) Semester II (Januari-Juni)
Priba
di Sosial Belajar Karir Pribadi Sosial Belajar Karir
1. Layanan orientasi
2. Layanan
informasi
3.
Layanan penempatan/peny aluran
4.
Layanan penguasaan konten
5.
Layanan konseling perorangan
6. Layanan bimbingan kelompok
7. Layanan konseling kelompok
8. Layanan konsultasi 9. Layanan Mediasi
10
. Aplikasi instrumentasi
11
. Himpunan data 12
. Konferensi kasus 13
. Kunjungan rumah 14
.
Tampilan kepustakaan
15
. Alih tangan kasus
..., ... Konselor,
(48)
Lampiran 17.
PROGRAM SEMESTERAN
PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SEKOLAH : SEMESTER : KELAS : VIIA KONSELOR :
N o.
Kegiatan
Materi bidang bengembangan Semester I (Juli-Desember)
Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Bulan VI 1. Layanan orientasi
2. Layanan informasi 3.
Layanan
penempatan/penyalur an
4. Layanan penguasaan konten 5. Layanan konseling perorangan 6. Layanan bimbingan kelompok 7. Layanan konseling kelompok 8. Layanan konsultasi 9. Layanan mediasi
1 0.
Aplikasi instrumentasi 1
1. Himpunan data 1
2. Konferensi kasus 1
3. Kunjungan rumah 1
4.
Tampilan kepustakaan 1
5. Alih tangan kasus
...,...
(49)
Lampiran 18.
PROGRAM BULANAN
PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SEKOLAH : BULAN : KELAS : VIIA KONSELOR :
N o.
Kegiatan Materi bidang pengembangan
Juli
MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV
1. Layanan orientasi 2. Layanan informasi 3. Layanan penempat- an/penyaluran 4. Layanan penguasaan konten 5. Layanan konselingperorangan 6. Layanan bimbingan kelompok 7. Layanan konseling kelompok 8. Layanan konsultasi 9. Layanan mediasi
1
0. Aplikasi instrumentasi 1
1. Himpunan data 1
2.
Konferensi kasus 1
3. Kunjungan rumah 1
4.
Tampilan kepustakaan 1
5. Alih tangan kasus
...,... Konselor,
(50)
Lampiran 19.
PROGRAM MINGGUAN
PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SEKOLAH : MINGGU :
KELAS : VIIA KONSELOR :
No Kegiatan
Materi bidang pengembangan MINGGU III (Juli)
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1. Layanan orientasi 2. Layanan informasi 3. Layanan penempatan/penyaluran 4. Layanan penguasaan konten 5. Layanan konseling perorangan 6. Layanan bimbingan kelompok 7. Layanan konseling kelompok 8. Layanan konsultasi 9. Layanan mediasi 10. Aplikasi instrumentasi 11. Himpunan data 12. Konferensi kasus 13. Kunjungan rumah 14. Tampilan kepustakaan 15. Alih tangan kasus
...,... Konselor
(51)
Lampiran 20
PROGRAM HARIAN
PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Satuan Layanan (SATLAN)
Satuan Kegiatan Pendukung (SATKUNG)
SEKOLAH : HARI/TGL :
KELAS : VII KONSELOR :
N o. Jam
Jam pem bel
Sasaran kegiatan
Kegiatan layanan/p endukung
Materi kegiatan
Alat
bantu Tempat Pelaksana
Keteranga n
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 9. 1 0. 1 1.
*) Sudah ada perjanjian terlebih dahulu dan materi layanan dikemukakan pada awal pelaksanaan layanan
...,... Konselor
(52)
(53)
Lampiran 21.
LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SEKOLAH : MINGGU :
KELAS : I KONSELOR :
N o.
Tanggal kegiata
n
Jam
pemb kegiatanSasaran
Kegiatan layanan / pendukun
g
Materi kegiatan
Evaluasi
Hasil Proses
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 .
...,... Konselor
(54)
Lampiran 22.
JURNAL HARIAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI ……. TAHUN ………..
HARI :……… TANGGAL :………
NO. WAKTU KEGIATAN KETERANGAN 1.
2. 3. 4. 5. 6.
dst Sesuai kebutuhan
…………..,……….……… Mengetahui:
Konselor pamong, Praktikan,
……… ………..……….
(55)
Lampiran 23.
FORMAT LAPORANPL-BK Halaman judul
Lembar pengesahan Kata pengantar Daftar isi Daftar tabel
Daftar gambar (kalau ada) Daftar lampiran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Tujuan
C. Waktu dan tempat D. Kelas binaan E. Pembimbing PL-BK F. Program kegiatan
BAB II KEGIATAN-KEGIATAN PL-BK, menguraikan:
A. pelaksanaan kegiatan-kegiatan PL-BK yang yang diprogramkan
B. pelaksanaan kegiatan-kegiatan PL-BK yang tidak diprogramkan
BAB III ANALISIS DAN BAHASAN A. Analisis
B. Bahasan
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran
DAFTAR KEPUSTAKAAN LAMPIRAN-LAMPIRAN
(56)
Lampiran 24
FORMAT KONSULTASI
PELAKSANAAN KEGIATAN PLBK DI SEKOLAH
Nama mahasiswa : ……….
NIM/DNI : ……….
Program : ………
Nama dosen pembimbing : ……….
No. Hari/Tanggal Materi & Rekomendasi Paraf
……….,……….. Mengetahui:
Dosen pembimbing, Praktikan,
……… ………..……….
(57)
Lampiran 25.
FORMAT PENILAIAN AKHIR PPL2 BIMBINGAN KONSELING
Nama : ……… NIM: ………. Sekolah PPL : ……….
N
o Aspek Indikator Bobot Nilai
(N) N x B
1 Persiapan(N1)
a. Mengadakan need assesment
b. Pembuatan program c. Membuat jurnal kegiatan
2
2 Pelaksanaan(N2)
a. Konseling individual b. Bimbingan/konseling
kelompok a. Layanan klasikal
4
3 Laporan(N3)
a. Format penulisan b. Isi laporan c. Teknik penulisan d. Intensitas konsultasi
2
4 Kepribadian(N4)
a. Kehadiran b. Pakaian c. Tanggung jawab d. Etika
e. Keaktifan
4
5 Kemasyarakatan(N5) a.b. KepemimpinanKerjasama 2
JUMLAH 14
……….,……… Dosen pembimbing/Konselor pamong,
……….………….. NIP
(58)
NA =
∑
(
N x B
)
(59)
Lampiran 26.
REKAMAN KONSELING a. Identitas klien
Nama : …...………...…….L/P Kelas : ...………...….…. Alamat : .………...…. b. Pertemuan
Hari/Tanggal : ……...………... Pertemuan : ...……….
c. Eksplorasi masalah data klien yang telah diketahui
... ... d. Data penting yang terjaring dalam konseling
... ... e. Diagnosa masalah (simpulan situasi masalah-menurut pendekatan tertentu dan sebab-sebabnya) ... ... f. Alternatif pemecahan masalah
... ... g. Putusan pemecahan masalah dan implementasinya
... ... i. Rencana layanan lanjutan (follow up)
... ... j Evaluasi proses dan hasil sementara
... ...
,………..……… Konseli, Konselor/Praktikan, ... ...
Mengetahui,
(60)
(61)
Lampiran 27.
PANDUAN LAPORAN VERBATIM KONSELING INDIVIDUAL a. Bagian awal tetrdiri dari halaman judul, lembar pengesahan, kata pengantar,
daftar isi, daftar tabel (kalau ada), daftar gambar (kalau ada). b. Bab I Pendahuluan, berisi:
1) rasional, memuat penjelasan mengapa klien dibantu dengan konseling dan mengapa rancangan konseling tertentu dipilih untuk membantu. 2) konfidensialitas, memuat penjelasan tentang perlunya merahasiakan
keterangan-keterangan tentang klien, sesuai dengan kode etik jabatan konselor.
3) identifikasi konseli, meliputi:
a. proses menemukan konseli, memuat tentang bagaimana praktikan menetapkan konseli tersebut dipilih sebagai subjek laporan.
b. identitas konseli, memuat keterangan tentang nama, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, agama, alamat, kelas, hobi. (untuk nama harap di fiktifkan)
c. pendekatan/model konseling, berisi penjelasan singkat mengenai pandangan pendekatan/model yang dipilih terhadap hakikat manusia, tujuan konseling, prosedur dan teknik bantuan. Uraikan dikaitkan dengan kasus yang ditangani.
c. Bab II proses konseling, meliputi paparan proses atau sesi-sesi konseling secara verbatim dilengkapi dengan penjelasan tahap dan teknik yang digunakan, serta penjelasan tentang aktivitas konseling antar sesi di luar interview.
d. Bab III analisis dan bahasan, meliputi:
1) analisis, memaparkan uraian tentang ketercapaian tujuan konseling dan kesenjangan antara tuntutan teori dengan praktik, hambatan-hambatan yang ditemui di lapangan, dan kesalahan-kesalahan teknis atau responding konselor selama konseling.
2) bahasan, menjelaskan dari sudut teori tentang hasil analisis dan pendapat praktikan atas pengalamannya.
e. Bab IV, Penutup, meliputi:
1) simpulan, ditarik dari hasil analisis dan bahasan yang benar-benar relevan dengan hakikat pemberian bantuan konseling
2) saran yang disampaikan bersumber dari hasil analisis dan diskusi, dirumuskan dengan rinci dan operasional, sehingga orang lain yang hendak melaksanakan saran itu tidak mengalami kesulitan.
f. Daftar rujukan/daftar pustaka ditulis sesuai dengan ketentuan penulisan di Unnes.
(62)
Lampiran 28.
FORMAT PENILAIAN KONSELING INDIVIDU
Nama : ……… NIM: ………
Sekolah PPL : ………
No Aspek yang dinilai Rentangan nilai
56-60 CD 61-65 C 66-70 BC 71-80 B 81-85 AB 86-10 0 A
1. Pembinaan hubungan baik (rapport) a. Posisi tubuh
b. Kontak mata c. Mendengarkan d. Intonasi suara
2 Identifikasi dan eksplorasi masalah a. Identifikasi masalah dan perilaku
bermasalah
b. Mengetahui sebab-sebab masalah 3. Perencanaan pemecahan masalah
a. Menetapkan tujuan konseling b. Mengembangkan alternatif c. pemecahan masalah
d. Menguji alternatif pemecahan masalah e. Perencanaan tindakan
4. Aplikasi dan evaluasi pemecahan masalah a. Keefektifan alternatif pemecahan
masalah
b. Merencanakan tindak lanjut 5. Pengakhiran
a. Kesimpulan akhir
b. Strukturing pertemuan lanjutan Jumlah total skor yang diperoleh Nilai rata-rata
…………..,………. Dosen pembimbing/Konselor pamong, ……… NIP
Keterangan:
(63)
2. nilai rata-rata = Jumlah total skor dibagi lima Lampiran 29.
FORMAT PENILAIAN BIMBINGAN/KONSELING KELOMPOK
Nama : ……… NIM: ………. Sekolah PPL : ..……… …………
No Aspek yang dinilai Rentangan nilai
56-60 CD
61-65 C
66-70 BC
71-80
B 81-85AB 100 86-A
1. Tahap Pembentukan
a. Pembinaan hubungan baik b. Penstrukturan
c. Memotivasi anggota kelompok
d. Menciptakan dinamika
kelompok 2. Tahap peralihan 3. Tahap kegiatan
a. Menjelaskan topik/materi b. Memotivasi anggota kelompok
dalam mengemukakan pendapat c. Mengelola dinamika kelompok d. Mengklarifikasi,
e. merefleksi, f. Konfrontasi g. Menyimpulkan 4. Tahap pengakhiran
a. Menyimpulkan b. Evaluasi
c. Menutup (strukturing lanjutan) Jumlah total skor yang diperoleh Nilai rata-rata
……….…..,……… Dosen pembimbing/Konselor pamong,
……… NIP
Keterangan:
(64)
2. nilai rata-rata = jumlah total skor dibagi empat Lampiran 30.
FORMAT PENILAIAN LAYANAN KLASIKAL
Nama : ……… NIM: ………...
Sekolah PPL : ………..
No Aspek yang dinilai Rentangan nilai
56-60 CD
61-65 C
66-70 BC
71-80 B
81-85 AB
86-100 A
1. Tahap pembukaan
a. Pembinaan hubungan baik b. Apersepsi
c. Penyampaian tujuan layanan 2. Tahap Inti
a. Menjelaskan materi layanan b. Bertanya
c. Menjawab
d. Memotivasi siswa terlibat dalam layanan
e. Mengelola perilaku siswa 3. Tahap Penutup
a. Menyimpulkan b. Evaluasi c. Pengakhiran
Jumlah total skor yang diperoleh nilai rata-rata
………,……….. Dosen pembimbing/Konselor pamong,
……… NIP
Keterangan:
1. kolom rentangan nilai diisi skor mentah (angka) 2. nilai rata-rata = Jumlah total skor dibagi tiga
(65)
Lampiran 31.
REKAPUTILASI NILAI PPL2 JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING Sekolah Latihan: ………..
NO. NAMA NIM
NILAI NILAI AKHIR
(NA)
N1 N2 N3 N4 N5
………, ……… Dosen pembimbing/Guru pamong,
………. NIP
Keterangan:
1. NA =
N 1+N 2+N3+N4+N5 14
(66)
2. NA berupa angka. Lampiran 32.
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PPL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH JENIS KEGIATAN
1. Kegiatan PPL yang dilaksanakan di satuan PLS dipimpin oleh pimpinan satuan PLS adalah kegiatan orientasi, observasi, perencanaan dan pelaksanaan program PLS, meliputi pengenalan berbagai hal yang ada di satuan PLS, seperti bangunan fisik, personalia, organisasi satuan PLS, administrasi, kurikulum, laboratorium, perpustakaan, hubungan dengan masyarakat, lingkungan satuan PLS, dan lainnya yang sesuai.
2. Kegiatan terbimbing dibimbing oleh pamong minimal lima kali agar mahasiswa praktikan: (a) memperoleh informasi tentang proses perencanaan, dan pelaksanaan program PLS; (b) memperoleh informasi tentang mekanisme observasi pelaksanaan program PLS; (c) merancang hasil observasi dalam bentuk perencanaan program dan menyerahkannya kepada pamong untuk memperoleh koreksi; (d) memperoleh informasi dari pimpinan satuan PLS tentang model perencanaan dan pelaksanaan progam PLS.
3. Kegiatan mandiri dengan supervisi dari pamong dan dosen pembimbing minimal enam kali dengan bentuk kegiatan: (a) menerima tugas dari pimpinan satuan PLS atau pamong; (b) menyusun jadwal kegiatan, hasilnya dkonsultasikan kepada dosen pembimbing; (c) menyusun rencana program PLS; (d) melaksanakan rencana program PLS, dan (e) memperoleh pesan-pesan hasil kegiatan dari pamong dan dosen pembimbing.
4. Kegiatan ekstrakurikuler terdiri dari: (a) kegiatan yang ditugaskan oleh pimpinan satuan PLS atau pamong seperti kegiatan pramuka, kesenian, dan lainnya yang sesuai; (b) upacara bendera yang diselenggarakan oleh satuan PLS; (c) rapat atau pertemuan yang diselenggarakan oleh satuan PLS atas ijin dari pimpinan; (d) melaksanakan tugas-tugas administrasi yang diberikan oleh pimpinan satuan PLS, dan (e) keikutsertaan dalam pengelolaan satuan PLS. 5. Mahasiswa praktikan yang pencapaian prestasinya kurang, sebelum
program pengalaman lapangan berakhir dan dikirim kembali ke kampus dengan rekomendasi dari pamong dan dosen pembimbing untuk memperoleh layanan atau perlakuan khusus yang lain.
6. Kegiatan program pengalaman lapangan yang tidak dapat dilaksanakan di suatu tempat praktik karena tidak terpenuhinya persyaratan praktik dapat digantikan dengan kegiatan lain yang sesuai dengan bimbingan
(67)
dari dosen pembimbing yang ditunjuk setelah memperoleh persetujuan dari Kepala Pusat Pengembangan PPL.
Lampiran 33
FORMAT PENILAIAN OBSERVASI PLS (LEMBAR N2)
Nama : ... NIM : ... Jur/Fak : ...
Instansi latihan : ………..……
No. KOMPONEN KEGIATAN YANG DINILAI RENTANGAN NILAI*
50-59
60-69
70-84
85-100 1. Kelengkapan data hasil observasi kondisi fisik lembaga
2. Kemampuan memahami hasil observasi kondisi fisik lembaga
3. Kemampuan melakukan wawancara dengan Kepala lembaga 4. Kemampuan memahami program lembaga
5. Kemampuan melakukan latihan menyusun program kegiatan lembaga
6. Kemampuan mengobservasi pembelajaran yang diberikan oleh pamong belajar
7. Kemampuan mengobserbasi pamong belajar dalam melaksanakan kegiatan
8. Kemampuan memahami warga belajar waktu mengikuti kegiatan pembelajaran
9. Kemampuan melaksanakan tugas-tugas di luar kegiatan lembaga
10. Kemampuan menjalin hubungan kerjasama dengan kesejawatan
11. Kemampuan mematuhi tata tertib
12. Kemampuan menyusun rancangan program PPL2 13. Kinerja praktikan sebagai pamong belajar
Jumlah skor
..., ...,... Koordinator pamong,
(68)
... NIP
Jumlah skor yang diperoleh: skor akhir observasi N2 *) Kolom rentang nilai diisi angka
*) Skor akhir observasi diperoleh dari jumlah skor dibagi tiga belas Lampiran 34
FORMAT PENILAIAN PPL2 PLS
Nama : ... NIM : ... Jur/Fak : ... Instansi latihan : ...
NO KOMPONEN KEGIATAN YANG DINILAI SKOR
1 Pengenalan lembaga pendidikan
1.1. Memahami struktur organisasi lembaga pendidikan 1.2. Memahami tugas pokok dan fungsi lembaga pendidikan 1.3. Kedisiplinan dalam bekerja
1.4. Kerjasama dengan pimpinan lembaga 1.5. Kerjasama dengan staf/karyawan lembaga 1.6. Kerjasama dengan warga belajar 1.7. Kerjasama dengan masyarakat
... ... ... ... ... ... ... rata-rata 2 Pengelolaan program pendidikan
2.1. Mengkaji dokumen program pendidikan
2.2. Mendiskusikan program pendidikan dengan staf/pamong belajar 2.3. Mengidentifikasi kebutuhan dan sumber belajar masyarakat 2.4. Merancang program pendidikan
2.5. Melaksanakan program pendidikan
2.6. Melaksanakan pemantauan program pendidikan 2.7. Melaksanakan supervisi (pembinaan) program pendidikan 2.8. Melaksanakan evaluasi program pendidikan
... ... ... ... ... ... ... ... rata-rata 3 Pengelolaan pembelajaran
3.1. Merancang pembelajaran
3.1.1. Menetapkan tujuan pembelajaran 3.1.2. Menetapkan strategi pembelajaran 3.1.3. Menetapkan materi pembelajaran 3.1.4. Menetapkan media pembelajaran 3.1.5. Menetapkan kegiatan pembelajaran 3.1.6. Menetapkan evaluasi pembelajaran 3.2. Melaksanakan pembelajaran
3.2.1. Menyajikan materi pembelajaran secara efektif 3.2.2. Menggunakan metode pembelajaran secara variatif 3.2.3. Menggunakan media pembelajaran secara efektif
3.2.4. Mendorong warga belajar untuk terlibat belajar secara efektif 3.2.5. Menyajikan pertanyaan dan balikan
3.3. Menutup pembelajaran
3.3.1. Melaksanakan kegiatan evaluasi pembelajaran
3.3.2. Menyajikan tindak lanjut untuk mendorong warga belajar melakukan kegiatan belajar mandiri
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
(69)
rata-rata
Skor rata-rata: ... ..., ……… Dosen pembimbing/Pamong Lampiran 35
REKAPITULASI PENILAIAN PPL2 PLS
Instansi PPL : ... Mahasiswa Jurusan : Pendidikan Luar Sekolah
Fakultas : Ilmu Pendidikan
Universitas : Universitas Negeri Semarang Semester : VII (tujuh)
NO NIM NAMA MAHASISWA NILAI DARI NILAI
AKHIR NA
DOSBING PAMONG
1 2 3 4 5 6 7 8
...,... Dosen pembimbing,
……… NIP
Keterangan:
1. Nilai Akhir (NA)=
(nilai dari dosbing+nilai dari pamong)
2 2. Nilai NA dientri oleh dosen pembimbing melalui Sikadu
(1)
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru mendorong peserta didik untuk mencari informasi yang luas dan dalam tentang masalah/tugas/topik yang akan diselesaikan/dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber. Pencarian informasi ini terutama dilakukan dengan mengamati (observing), menanya atau merumuskan masalah (questioning),menghubung-hubungkan fenomena (associating), dan melakukan percobaan (experimenting) atau pengamatan lanjutan, dan mengkomunikasikan hasil.
Dalam kegiatan eksplorasi, guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya. Media dan sumber belajar lainnya digunakan guru untuk memberi bantuan peserta didik melakukan eksplorasi dalam bentuk mengamati (observing), menanya atau merumuskan masalah (questioning), dan melakukan percobaan (experimenting) atau pengamatan lanjutan, menghubung-hubungkan fenomena (associating), dan mengkomunikasikan hasil (communicating)
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran, melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
III. Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian.
a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.
b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut.
e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran.
107
Pedoman PPL Unnes 2015
(2)
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Oleh karena pada setiap pembelajaran peserta didik didorong untuk menyajikan karya, maka portofolio merupakan cara penilaian yang harus dilakukan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah.
IV. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pengertian
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana pembelajaran detil pada suatu materi pokok atau tema tertentu yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, tujuan, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan peserta didik dalam upaya mencapai KD, sesuai dengan standar proses pembelajaran. Setiap guru dalam satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP pada matapelajaran yang diampunya, di bawah supervisi guru senior yang ditunjuk, kepala sekolah, pengawas, atau dari LPTK yang relevan. RPP disusun sebelum awal tahun pelajaran, dan menjadi bagian KTSP.
Pengembangan RPP
Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh para guru secara berkelompok dalam sebuah sekolah. Mereka menyusun RPP berama sebagai suatu kelompok pendidikan (community of educators).
Berbagai prinsip dalam mengembangkan atau menyusun RPP dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Memperhatikan perbedaan individu peserta didik 2) Mendorong partisipasi aktif peserta didik 3) Mengembangkan budaya membaca dan menulis 4) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut 5) Keterkaitan dan keterpaduan
6) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi Komponen dan Sistematika RPP
Landasan yang digunakan dalam penyusunan RPP adalah Peraturan Pemerintah Nomor 19/2005 Pasal 20, yang berbunyi: Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. Agar guru mendapatkan manfaat dari RPP yang dikembangkannya, maka muatan
(3)
minimal RPP tersebut perlu dilengkapi dengan rincian langkah manajerial guru dalam pembelajaran.
Dengan mengacu pada paragraf di atas, maka komponen-komponen tersebut diatur dengan sistematika RPP sebagai berikut:
Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu
A. Kompetensi Dasar (dari Kompetensi dasar kelompok 3 dan 4) dan Indikator 1. _____________ (KD pada KI 1)
Indikator: __________________ 2. _____________ (KD pada KI 2
Indikator: ___________________ 3. ______________ (KD pada KI 3) Indikator: ___________________ 4. ______________ (KD pada KI 4) Indikator: ___________________ B. Tujuan Pembelajaran
C. Materi Pembelajaran D. Metode Pembelajaran
E. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran a) Media
b) Alat/Bahan c) Sumber Belajar
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Kesatu:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit) b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (…menit) 2. Pertemuan Kedua:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit) b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (…menit) dan seterusnya
G. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
2. Bentuk instrumen dan instrumen 3. Pedoman penskoran
Langkah-langkah Pengembangan RPP 1. Mengkaji Silabus pada Kurnas
109
Pedoman PPL Unnes 2015
(4)
Secara umum, untuk setiap materi pokok pada setiap silabus terdapat 4 KD sesuai dengan aspek KI (sikap kepada Tuhan, sikap diri dan terhadap lingkungan, pengetahuan, dan keterampilan). Untuk mencapai 4 KD tersebut, di dalam silabus dirumuskan kegiatan siswa secara umum dalam pembelajaran berdasarkan standar proses. Kegiatan siswa ini merupakan rincian dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yakni: mengamati (observing), menanya (questioning), mengolah (associating) dan menyajikan. Kegiatan inilah yang harus dirinci lebih lanjut di dalam RPP, dalam bentuk langkah-langkah yang dilakukan guru dalam pembelajaran, yang membuat siswa aktif belajar. Pengkajian terhadap silabus juga meliputi pengkajian terhadap indikator KD dan penilaiannya.
2. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran
Mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:
1) potensi peserta didik;
2) relevansi dengan karakteristik daerah,
3) tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik;
4) kebermanfaatan bagi peserta didik; 5) struktur keilmuan;
6) aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
7) relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan
8) alokasi waktu. 3. Menentukan Tujuan
Tujuan dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD atau diorganisasikan untuk setiap pertemuan. Tujuan mengacu pada indikator, paling tidak mengandung dua aspek: Audience (peserta didik) dan Behavior (aspek kemampuan).
4. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut.
(5)
a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan manajerial yang dilakukan guru, agar peserta didik dapat melakukan kegiatan seperti di silabus.
c. Kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan merupakan skenario langkah-langkah guru dalam membuat siswa aktif belajar. Kegiatan ini diorganisasikan menjadi kegiatan: Pendahuluan, Inti, dan Penutup. Kegiatan inti dijabarkan lebih lanjut menjadi rincian dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yakni: mengamati (observing), menanya (questioning),mengasosiasikan(associating) dan menyajikan. Untuk pembelajaran yang bertujuan menguasai prosedur untuk melakukan sesuatu, kegiatan pembelajaran dapat berupa pemodelan/demonstrasi oleh guru atau ahli, peniruan oleh peserta didik, pengecekan dan pemberian umpan balik oleh guru, dan pelatihan lanjutan.
5. Penjabaran Jenis Penilaian
Di dalam silabus telah ditentukan jenis penilaiannya. Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Oleh karena pada setiap pembelajaran siswa didorong untuk menyajikan karya, maka portofolio merupakan cara penilaian yang harus dilakukan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermaKurnasa dalam pengambilan keputusan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian.
a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi. b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang
bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoKurnasya.
c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar
111
Pedoman PPL Unnes 2015
(6)
yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa.
d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.
e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya teknik wawancara, maupun produk berupa hasil melakukan observasi lapangan. 6. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam. Oleh karena itu, alokasi tersebut dirinci dan disesuaikan lagi di RPP.
7. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Sumber belajar cetak utama adalah Buku Babon (Kurnas) dan Buku Suplemen (Kurda). Oleh karena peserta didik didorong untuk mencari informasi, maka internet juga menjadi sumber belajar yang dapat dimanfaatkan.