HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA BARU UNIVERSITAS Hubungan antara dukungan teman sebaya dengan Penyesuaian sosial pada mahasiswa baru universitas Muhammadiyah surakarta tahun akademik 2013.

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN
PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA BARU UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN AKADEMIK 2013

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh :
HETI SETYANINGSIH
F 100 090 114

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN
PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA BARU UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN AKADEMIK 2013

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai

Derajat Sarjana S-1 Psikologi

Oleh :
HETI SETYANINGSIH
F 100 090 114

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

ii

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN
PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA BARU UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN AKADEMIK 2013
HETI SETYANINGSIH
F100 090 114
Mahasiswa baru berada di lingkungan yang baru yaitu lingkungan kampus.
Mereka diharapkan memiliki penyesuaian sosial yang baik di lingkungan
kampusnya. Mahasiswa yang memiliki penyesuaian sosial yang baik mampu

menyesuaikan antara tuntutan diri sendiri dengan tuntutan lingkungan. Tuntutan di
lingkungan teman sebaya berupa persaingan life style, status sosial, kepemilikan
lawan jenis, tingkat intelektualitas, perbedaan kepribadian (ekstrovert dan introvert).
Penerimaan dan penolakan dari teman sebaya sangat mempengaruhi sikap dan
tingkah laku remaja. Oleh karena itu penyesuaian sosial yang baik sangat diperlukan
agar mahasiswa baru dapat diterima oleh teman sebaya. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan antara dukungan teman sebaya dengan penyesuaian
sosial pada mahasiswa baru universitas muhammadiyah surakarta tahun akademik
2013. Hipotesis yang diajukan yaitu: Ada hubungan positif antara dukungan teman
sebaya dengan penyesuaian sosial pada mahasiswa baru universitas muhammadiyah
surakarta tahun akademik 2013.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru Universitas
Muhammadiyah Surakarta tahun akademik 2013. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah cluster random sampling yaitu melakukan random pada fakultas
yang akan dikenai penelitian, sehingga terpilihlah 4 fakultas dengan jumlah subjek
100 orang. Karakteristik sampelnya adalah mahasiswa baru UMS angkatan 2013
yang berusia 18-21 tahun.
Berdasarkan hasil perhitungan teknik analisis product moment dari pearson
diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,784 dengan p = 0,000 (p ≤ 0,01)
artinya ada hubungan positif yang signifikan antara dukungan teman sebaya dengan

penyesuaian sosial. Hasil menunjukkan hipotesis diterima. Sumbangan efektif
variabel dukungan teman sebaya terhadap penyesuaian sosial sebesar 61,5% yang
ditunjukkan oleh koefisien determinan (r²) = 0,615. Hasil penelitian tersebut
mengungkapkan bahwa penyesuaian sosial juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor
lain di luar dukungan teman sebaya yaitu sebesar 38,5%. Rerata empirik variabel
dukungan teman sebaya sebesar 114,66 dan rerata hipotetik sebesar 87,5 yang berarti
dukungan teman sebaya subjek tergolong tinggi. Rerata empirik penyesuaian sosial
sebesar 115,42 dan rerata hipotetik sebesar 87,5 yang berarti penyesuaian sosial
subjek tergolong tinggi pula.
Kata Kunci: Dukungan Teman Sebaya, Penyesuaian Sosial

v

ia akan mampu menyesuaikan diri

PENDAHULUAN

dengan lingkungan sosialnya.

Penyesuaian diri adalah salah

menjadi

Mahasiswa baru diharapkan

masalah umum yang dihadapi oleh

memiliki penyesuaian sosial yang

mahasiswa baru. Mahasiswa baru

baik,

dituntut

menjalankan aktifitasnya tanpa ada

satu

faktor


yang sering

untuk

mampu

mengatasi

agar

mereka

mampu

timbul

kendala dari lingkungan sosialnya.

sebagai hasil dari interaksi dengan


Penyesuaian sosial yang baik menurut

lingkungan

segala

permasalahan

yang

sosial

dan

mampu

Surya (dalam Nurdin, 2009) antara

diri


sesuai

dengan

lain

menampilkan

tidak

menunjukan

adanya

emosional,

tidak

aturan atau norma yang berlaku. Oleh


ketegangan

karena itu ia dituntut untuk menguasai

menunjukan

keterampilan sosial dan kemampuan

mekanisme

penyesuaian diri terhadap lingkungan

menunjukan adanya frustasi pribadi,

sekitarnya.

memiliki pertimbangan rasional dan
pengarahan

Sesuai dengan pendapat Enung


adanya

mekanisme-

psikologis,

diri,

mampu

tidak

dalam

(2006) bahwa keterampilan sosial dan

belajar, menghargai pengalamannya,

penyesuaian sosialnya penting bagi


bersikap realisasi dan objektif. Dengan

remaja dalam kehidupan sehari-hari.

memiliki

Keterampilan-keterampilan

mahasiswa

tersebut

meliputi

sosial

sikap-sikap

menyesuaikan


kemampuan

tersebut

diharapkan
diri

di

mampu
lingkungan

hubungan

sosialnya dengan baik. Karena dengan

dengan orang lain, menghargai diri

memiliki penyesuaian sosial yang baik

sendiri dan orang lain, mendengarkan

mahasiswa tidak akan mengalami

pendapat atau keluhan dari orang lain,

hambatan di lingkungan sosialnya.

berkomunikasi,

memberi

atau

menjalin

menerima

Tujuan

kritik,

penelitian

ini

bertindak sesuai norma dan aturan

dilaksanakan dengan tujuan sebagai

yang berlaku, dan lain sebagainya.

berikut :

Dengan

1. Mengetahui

demikian

apabila

hubungan

antara

keterampilan sosial dapat dikuasai

dukungan teman sebaya dengan

oleh mahasiswa baru pada fase remaja,

penyesuaian sosial mahasiswa baru

1

Universitas

a. Tidak bertanggung jawab.

Muhammadiyah

b. Sikap agresif dan sangat yakin

Surakarta.
2. Mengetahui

tingkat

pada diri sendiri.

dukungan

teman sebaya pada mahasiswa

c. Perasaan tidak aman.

baru Universitas Muhammadiyah

d. Merasa ingin pulang bila berada
jauh

Surakarta.

dari

lingkungan

yang

dikenal.

3. Mengetahui tingkat penyesuaian
sosial mahasiswa baru Universitas

e. Perasaan mudah menyerah.

Muhammadiyah Surakarta.

f. Terlalu banyak berkhayal untuk

4. Mengetahui
teman

peranan
sebaya

penyesuaian
mahasiswa

Menurut Hurlock (2002) ada

terhadap

sosial
baru

mengimbangi ketidakpuasannya.

dukungan

empat

pada

karakteristik

penyesuaian

sosial, yaitu:

Universitas

a. Penampilan nyata

Muhammadiyah Surakarta.

Perilaku sosial individu sesuai

Schneider (dalam Agustiani,
2009) penyesuaian sosial merupakan

dengan

suatu kapasitas atau kemampuan yang

memenuhi harapan kelompok maka

dimiliki oleh setiap individu untuk

individu

akan

dapat bereaksi secara efektif dan

anggota

kelompok.

bermanfaat terhadap realitas, situasi

penampilan

dan relasi sosial, sehingga kriteria

aktualisasi diri, ketrampilan menjalin

yang harus dipenuhi dalam kehidupan

hubungan

sosialnya dapat terpenuhi dengan cara-

kesediaan untuk terbuka pada orang

cara

lain.

yang

dapat

diterima

dan

yang

umumnya

muncul

sebagai

Bentuk

nyata

ini

antar

dari
adalah

manusia,

diri

atau

dan

terhadap

berbagai kelompok

Hurlock (2002) secara rinci
tanda-tanda

kelompok

diterima

b. Penyesuaian

memuaskan.

menyimpulkan

standart

Individu

bahaya

dapat

menyesuaikan

diri dengan baik terhadap berbagai

akibat

individu tidak mampu melakukan

kelompok

baik

kelompok

teman

penyesuaian sosial, antara lain:

sebaya

maupun

kelompok

orang

dewasa. Bentuk dari penyesuaian diri

2

adalah kerjasama dengan kelompok

sehingga tidak pernah merasa tersisih

tanggung jawab dan setia kawan.

dan kesepian.

mempunyai

Penyesuaian sosial dipengaruhi

kesanggupan untuk bertindak secara

oleh banyak faktor, secara garis besar

terbuka dan sanggup menerima kritik,

faktor-faktor

serta tindakannya dapat bersifat murni

penyesuaian

sosial

menurut

sehingga

Soeparwoto

dkk

(2004)

Individu

yang

sanggup

memperbaiki

yang

mempengaruhi

tindakan-tindakan yang tidak sesuai

dikelompokkan menjadi dua bagian

lagi dengan berbagai kelompok sosial.

yaitu,

c. Sikap sosial

eksternal.

Individu

dapat

faktor

Faktor

menunjukkan

internal

internal,

dan

faktor

antara

lain:

sikap yang menyenangkan terhadap

motif sosial, harga diri, persepsi,

orang lain, terhadap partisipasi sosial

sikap, intelegensi dan minat, serta

serta

kepribadian.

terhadap

perannya

dalam

Faktor

eksternalnya

akan

antara lain: keluarga, kondisi sekolah,

menyesuaikan diri dengan baik secara

kelompok sebaya, prasangka sosial,

sosial. Bentuk dari sikap ini adalah

hokum dan norma sosial.

kelompok

maka

individu

Salah satu faktor penyesuaian

ikut dalam kegiatan sosial dalam
masyarakat,

empati,

dan

sosial adalah faktor kelompok sebaya.

ringan

tangan.

Hurlock (2006) mengemukakan bahwa

d. Kepuasan pribadi

penyesuaian

Individu

harus

merasa

keberhasilan

puas

sosial

sebagai

seseorang

untuk

dengan kontak sosial dan perannya

menyesuaikan diri terhadap orang lain

dalam situasi sosial. Bentuk dari

pada

kepuasan pribadi adalah kehidupan

kelompoknya

bermakna dan terarah, keterampilan,

Hampir setiap remaja memiliki teman-

dan

yang

teman sebaya dalam bentuk kelompok.

mempunyai kepuasan pribadi secar

Kelompok-kelompok teman sebaya ini

positif

kepercayaan

yang menguntungkan pengembangan

terhadap diri sendiri, orang lain dan

proses penyesuaian sosial, tetapi ada

percaya

segala

diri.

ditandai

sesuatu

Individu

oleh

di

luar

dirinya,

3

umumnya

dan

pada

terhadap
khususnya.

pula

yang

menghambat

Hal senada dikemukakan oleh

proses

Tarakanita (2001) yang mengatakan

penyesuaian sosial remaja.
Remaja

mulai

mengekspresikan

bahwa,

belajar

teman

merupakan

perasaan-perasaan

sebaya

sumber

selain

referensi

bagi

dengan cara yang lebih matang dan

remaja mengenai berbagai macam hal,

berusaha

kebebasan

juga dapat memberikan kesempatan

cara

bagi remaja untuk mengambil peran

menggabungkan diri dengan teman

dan tanggung jawab yang baru melalui

sebayanya

pemberian

memperoleh

emosional

dengan

(Desmita,

2005).

Hal

Tarakanita

(1982) yang mengatakan bahwa, selain
orang

memenuhi

tua,

remaja

(dukungan

sosial).

senada dikemukakan oleh Mappiare

dengan

dorongan

mengemukakan

dapat

(2001)
bahwa

juga
dukungan

sosial yang bersumber dari teman

kebutuhan-kebutuhannya

sebaya

melalui teman sebayanya.

dapat

memiliki

Benimof (dalam Al-Mighwar,

membuat

kesempatan

remaja
untuk

2006) menegaskan bahwa kelompok

melakukan berbagai hal yang belum

teman sebaya merupakan dunia nyata

pernah mereka lakukan serta belajar

remaja

mengambil peran yang baru dalam

yang

menyiapkan

tempat

remaja menguji dirinya sendiri dan

kehidupannya.

orang lain. Keberadaan teman sebaya

menjalankan

dalam kehidupan remaja merupakan

masyarakat apabila remaja tersebut

keharusan, untuk itu seorang remaja

telah berhasil membentuk identitas

harus mendapatkan penerimaan yang

dirinya.

peran

Chaplan

baik untuk memperoleh dukungan dari

Remaja

sosialnya

(dalam

Suseno

di

&

kelompok teman sebayanya. Melalui

Sugiyanto,

berkumpul dengan teman sebaya yang

bahwa

memiliki kesamaan dalam berbagai

tindakan menolong orang lain dan

hal tertentu, remaja dapat mengubah

ketentraman berkomunikasi dengan

kebiasan-kebiasan hidupnya dan dapat

orang lain. Dukungan sosial menurut

mencoba berbagai hal yang baru serta

Corsini

saling mendukung satu sama lain.

keuntungan yang didapat individu

4

2010)

mampu

dukungan

(Prayitno,

mengungkapkan
sosial

2005)

adalah

adalah

melalui hubungan dengan orang lain.

lingkungan yang sama, bersekolah di

Individu yang mempunyai hubungan

tempat yang sama, dan berpartisipasi

yang dekat dengan individu lain

di kegiatan organisasi yang sama

seperti keluarga atau teman akan

merupakan

meningkatkan kemampuannya dalam

kelompok teman sebaya.

mengelola

masalah-masalah

dasar

Menurut

yang

terbentuknya

Sarafino

(dalam

Oktavia, 2002) dukungan sosial terdiri

dihadapi setiap hari.

dari empat jenis atau aspek yaitu:

Laursen (2005) menandaskan

a. Dukungan emosional

bahwa teman sebaya merupakan faktor

Dukungan

yang sangat berpengaruh terhadap

ini

melibatkan

kehidupan pada masa-masa remaja.

ekspresi rasa empati dan perhatian

Penegasan Laursen dapat dipahami

terhadap

karena pada kenyataannya remaja

individu tersebut merasa nyaman,

dalam masyarakat moderen seperti

dicintai

sekarang ini menghabiskan sebagian

Dukungan ini meliputi perilaku

besar

seperti memberikan perhatian dan

waktunya

bersama

dengan

diperhatikan.

seta

bersedia

lain.

teman sebaya yaitu dukungan yang

b. Dukungan penghargaan

diperoleh dari teman sebaya atau
yang

sehingga

mendengarkan keluh kesah orang

Disimpulkan bahwa dukungan

seusianya

dan

afeksi

teman sebaya mereka.

teman

individu,

Dukungan

memiliki

ini

melibatkan

kelekatan (attachment) yang lebih

ekspresi yang berupa pernyataan

dekat dibanding dengan orang tua, dan

setuju

menghabiskan sebagian besar waktu

terhadap ide-ide, perasaan dan

bersama dengan teman sebaya.

performa orang lain.

Hurlock

(2004)

dan

penilaian

positif

c. Dukungan instrumental

yang

menyatakan bahwa remaja cenderung

Bentuk

membentuk kelompok teman sebaya

melibatkan

yang memiliki kesamaan kegiatan dan

misalnya yang berupa bantuan

kesenangan.

finansial

menjelaskan

Desmita
bahwa

(2009)

tinggal

dukungan
bantuan

atau

ini

langsung,

bantuan

dalam

mengerjakan tugas-tugas tertentu.

di

5

dibandingkan

d. Dukungan informasi

dengan

klik.

Biasanya

jarak

informasi ini dapat berupa saran,

dimiliki

anggota

kelompoknya

pengarahan

juga

renggang

dikarenakan

Dukungan

baliktentang

yang

bersifat

dan

umpan

bagaimana

banyaknya

cara

emosi

jumlah

yang

anggota

kelompok. Ditinjau dari proses

memecahkan persoalan.

terbentuknya, berawal dari chums

Santrock (2005) mengemukakan
bahwa ada lima macam kelompok

kemudian

dalam masa remaja, yaitu:

tercipta crowds. Dengan demikian

a. Kelompok “chums” (sahabat karib)

terdapat perbedaan jenis kelamin,

Kelompok

dimana

menjadi

serta

remaja

klik

terdapat

dan

keragaman

bersahabat karib dengan ikatan

kemampuan, minat dan kemauan

persahabatan yang kuat. Dengan

di antara anggota crowds.
d. Kelompok yang diorganisir

anggota yang terdiri dari 2-3

Merupakan kelompok yang

remaja dengan jenis kelamin yang
sama,

memiliki

minat,

sengaja dibentuk atau di organisir

dan

kemampuan serta kemauan yang

oleh

mirip.

melalui yayasan atau lembaga

b. Kelompok

“cliques”

(klik/

orang

dewasa,

biasanya

tertentu. Umumnya kelompok ini
timbul atas dasar kesadaran orang

kelompok sahabat)

dewasa

Klik biasanya terdiri dari 4-5

bahwa

remaja

sangat

orang remaja yang memiliki minat

membutuhkan

dan kemauan yang relative sama.

pribadi dan sosial, penerimaan

Klik

dari

dan ikut serta dalam kelompok-

penyatuan dua pasang sahabat

kelompok. Dan kelompok ini

karib atau dua chums yang terjadi

terbuka bagi remaja.

biasanya

terjadi

e. Kelompok “gangs”

pada tahun-tahun pertama masa

Merupakan kelompok yang

remaja awal.
c. Kelompok “crowds” (kerumunan)

terbentuk dengan sendirinya. Pada
umumnya

Crowds biasanya terdiri dari
banyak

remaja,

penyesuaian

lebih

merupakan

akibat

pelarian akibat empat kelompok

banyak

6

di atas. Anggota gangs dapat

kurang memiliki semangat, dan kurang

berlainan jenis kelamin dan dapat

mendapatkan dorongan dari teman

pula

sebayanya,

sama.

membentuk

Kecenderungan
kelompok

penyesuaian sosial.
Ada hubungan positif antara

kelompok. Beberapa dari remaja
kelompok

dapat

menurunkan atau menyulitkan dalam

juga

dipengaruhi oleh jumlah anggota

membentuk

sehingga

dukungan

sesuai

teman

sebaya

dengan

dengan keinginan jumlah anggota

penyesuaian sosial. Apabila dukungan

yang ingin dibentuk.

yang didapat dari teman sabaya tinggi

Hubungan

antara

maka

dukungan

mudah

dalam

melakukan

teman sebaya dengan penyesuaian

penyesuaian sosial. Sebaliknya apabila

sosial

bahwa

dukungan teman sebaya rendah maka

dukungan teman sebaya yang positif

sulit dalam melakukan penyesuaian

atau tinggi akan menimbulkan adanya

sosial.

dapat

dijelaskan

rasa empati terhadap teman sebaya,
dapat memperoleh perhatian, merasa

Metode Penelitian

nyaman dan dicintai, mendapatkan

Sampel penelitian 100 subjek,

dorongan dan semangat untuk maju,

mengambil empat fakultas di UMS

mendapatkan nasehat dan informasi,

yaitu fakultas psikologi, ekonomi,

serta

positif

ilmu komunikasi dan informatika dan

tentang hal yang sebaiknya dilakukan,

fakultas farmasi. Pada masing-masing

hal

menyebabkan

fakultas diambil 25 mahasiswa baru

terbentuknya penyesuaian sosial yang

angkatan 2013 yang berumur 18-21.

baik dikarenakan adanya dukungan

Tekhnik

teman sebaya. Sebaliknya apabila

menggunakan purposive sampling.

mendapatkan

tersebut

dapat

sugesti

pengambilan

Pengumpulan

seorang individu kurang mendapatkan

sampel

data

dukungan teman sebaya, individu

menggunakan skala dukungan teman

cenderung

mendapatkan

sebaya dan skala penyesuaian sosial.

perhatian,merasa diacuhkan, merasa

Teknik analisis data menggunakan

tertekan

korelasi product moment.

kurang

karena

memiliki

sedikit

teman, merasa dirinya merepotkan,

7

Travis (2007) bahwa dukungan sosial

Hasil dan pembahasan

dalam hal ini dukungan teman sebaya,

hasil analisis data yang telah
nilai

dapat menimbulkan penyesuaian yang

koefisien korelasi rxy = 0,784 dengan p

baik dalam perkembangan kepribadian

= 0,000 (p ≤ 0,01). Hasil ini

individu.

menunjukkan ada hubungan positif

memberikan perasaan berguna pada

yang

individu

karena

individu

teman sebaya dengan penyesuaian

dirinya

dicintai

dan

sosial pada mahasiswa baru angkatan

Dukungan

2013 di Universitas Muhammadiyah

memiliki

Surakarta. Hipotesis penelitian dapat

bermanfaat dan sesuai dengan situasi

diterima. Semakin tinggi dukungan

yang ada.

dilakukan,

dapat

signifikan

diperoleh

antara

dukungan

Dukungan

yang
arti

bila

sosial

merasa
diterima.

diterima
dukungan

akan
itu

teman sebaya pada mahasiswa baru

Subjek dalam penelitian ini

maka semakin tinggi penyesuaian

yakni mahasiswa baru angkatan 2013

sosialnya dan sebaliknya semakin

di

rendah dukungan teman sebaya pada

surakarta yang menunjukkan bahwa

mahasiswa baru maka semakin rendah

rata-rata subjek memiliki dukungan

pula penyesuaian sosial yang dimiliki

teman sebaya yang tinggi, hal ini dapat

mahasiswa baru tersebut.

dilihat dari 100 subjek terdapat 66

Universitas

Muhammadiyah

dukungan

subjek yang memiliki dukungan teman

teman sebaya menunjukkan bahwa

sebaya yang tinggi. Kondisi tersebut

rata-rata subjek memiliki dukungan

dapat diartikan bahwa aspek-aspek

teman sebaya yang tinggi dengan

dukungan

rerata empirik sebesar 114,66. Hasil

penghargaan, dukungan instrumental,

ini ditunjukkan dengan 32% dukungan

dan dukungan informatif semuanya

teman sebaya yang sangat tinggi, 66%

dapat diterima secara optimal oleh

dukungan teman sebaya yang tinggi,

subjek penelitian. Hal ini menandakan

1% dukungan teman sebaya dalam

sebagian besar subjek mendapatkan

kategori sedang dan 1% dukungan

dukungan yang cukup baik dari teman

teman sebaya yang rendah. Hal ini

sebayanya.

Hasil

penelitian

sesuai dengan pendapat Wade dan

8

emosional,

dukungan

merasa

Hasil penelitian penyesuaian

puas

karena

dapat

sosial bahwa rata-rata subjek memiliki

berhubungan dengan kelompok sosial

penyesuaian sosial yang tinggi pula

dan menerima kelemahan-kelemahan

dengan rerata empirik sebesar 115,42.

diri sendiri sehingga individu dapat

Hal ini ditunjukkan dengan 29%

melakukan penyesuaian sosial dengan

subjek memiliki penyesuaian sosial

baik tanpa hambatan.

dalam kategori sangat tinggi, 69%

Peranan

atau

sumbangan

penyesuaian sosial dalam kategori

efektif dukungan teman sebaya 61,5%

tinggi, 1% dalam kategori sedang dan

terhadap

1% penyesuaian sosial dalam kategori

ditunjukkan oleh koefisien determinan

rendah. Hal ini dapat dilihat dari 100

(r²) = 0,615. Hal ini berarti terdapat

subjek

38,5%

terdapat

69

subjek

yang

penyesuaian

faktor-faktor

sosial,

lain

yang

memiliki penyesuaian sosial yang

memberikan

tinggi, hal ini berarti sebagian besar

terhadap penyesuaian sosial seperti

subjek mampu menyesuaikan diri di

faktor-faktor internal dan eksternal.

lingkungan

di

Faktor internal meliputi; motif, harga

lingkungan kampus. Hal ini sesuai

diri remaja, persepsi remaja, sikap

dengan

remaja,

sosialnya,khususnya

pendapat

Hurlock

(2002)

sumbangan

intelegensi

dan

efektif

minat,

bahwa individu memiliki penyesuaian

kepribadian.

sosial yang baik apabila memiliki

eksternal meliputi; keluarga, kondisi

penampilan nyata yaitu aktualisasi

sekolah, prasangka sosial, hukum dan

diri, ketrampilan menjalin hubungan

norma sosial (Soeparwoto dkk, 2004).

antar manusia, dan kesediaan untuk

Hasil

terbuka pada orang lain. Individu
memiliki

ini

sebaya dengan aspek yang terkandung
didalamnya

dalam masyarakat, empati, dan ringan

mampu

pengaruh bagi

tangan. Individu memlikiki kepuasan
pribadi, mampu menunjukkan sikap
menyenangkan

penelitian

faktor

menunjukkan bahwa dukungan teman

sikap sosial yang baik

misalnya ikut dalam kegiatan sosial

yang

Kemudian

dalam

khususnya

pada

angkatan

2012

memberikan

penyesuaian sosial
mahasiswa
di

Universitas

Muhammaddiyah Surakarta.

berhubungan dengan orang lain dan

9

baru

Kertamuda dan Herdiansyah

berada pada kategori tinggi. Dukungan

(2009) menyatakan mahasiswa sebagai

teman sebaya berperan cukup besar

individu

dalam

dan

makhluk

sosial

menentukan

kemampuan

membutuhkan kerjasama dan bantuan

penyesuaian sosial seseorang. Oleh

orang lain dalam memenuhi tugas-

karena itu perlu intervensi psikologis

tugasnya.

untuk

Bentuk

bantuan

yang

dapat

mempertahankan

diberikan merupakan dukungan sosial.

dukungan teman sebaya yang tinggi

Dukungan sosial efektif membantu

pada mahasiswa baru misalnya dengan

individu khususnya mahasiswa baru

universitas

untuk

kegiatan-kegiatan untuk mahasiswa

menyesuaikan

diri

di

lingkungan sosialnya yang baru pula.

baru

menyelenggarakan

agar

lebih

meningkatkan

penyesuaian sosialnya khususnya di
lingkungan kampus, dengan sering

Kesimpulan dan Saran
Ada hubungan positif yang

diadakannya kegiatan berkelompok

signifikan antara dukungan teman

maka dukungan teman sebaya lebih

sebaya dengan penyesuaian sosial

meningkat lagi.
Dengan hasil penelitian yang

pada mahasiswa baru angkatan 2013
Muhammadiyah

menunjukkan bahwa ada hubungan

Surakarta. Hal ini ditunjukkan oleh

antara dukungan teman sebaya dengan

nilai koefisien korelasi rxy = 0,784

penyesuaian sosial, diharapkan kepada

dengan p = 0,000 (p ≤ 0,01). Hal ini

mahasiswa

berarti

dukungan

Muhammadiyah Surakarta untuk lebih

teman sebaya pada mahasiswa baru

meningkatkan pergaulan di lingkungan

maka semakin tinggi penyesuaian

teman

sosialnya dan sebaliknya semakin

dengan teman seangkatan sehingga

rendah dukungan teman sebaya pada

dengan

mahasiswa baru maka semakin rendah

sebaya positif yang dimiliki oleh

pula penyesuaian sosial yang dimiliki

mahasiswa

dapat

mahasiswa baru tersebut.

penyesuaian

sosialnya.

di

Universitas

semakin

tinggi

sebaya

untuk

kegiatan-kegiatan

tingkat dukungan teman sebaya subjek

10

Universitas

mereka,

adanya

disarankan

Hasil penelitian menunjukkan

baru

misalnya

dukungan

teman

meningkatkan
Mahasiswa

terlibat

dalam

bersama

teman

sebayanya,

baik

dengan

teman

_______.
(2005).
Psikologi
perkembangan.
Bandung:
Remaja Rosdakarya

seangkatan atau kakak tingkatnya
sebagai

upaya

untuk

lebih

meningkatkan penyesuaian sosial.

Enung,

Bagi peneliti selanjutnya yang
tertarik untuk melakukan penelitian
yang terkait dengan penelitian yang

F. (2009). Perkembangan
Peserta
Didik.
Bandung:
Pustaka Setia

Hurlock, E. B. (2002). Perkembangan
Anak. Edisi Keenam. Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.

sama diharapkan: dapat memperluas
populasi atau ruang lingkup penelitian

__________.
(2006).
Psikologi
Perkembangan:
Suatu
Pendekatan
Sepanjang
Rentang Kehidupan (Edisi
Kelima
Terjemahan:
Istiwidayati). Jakarta: Erlangga

sehingga generalisasinya lebih luas,
memperbaiki
kekurangan

kelemahan
dalam

dan

penelitian

ini,

dengan memilih waktu yang tepat,
serta

diharapkan

tidak

hanya

Kertamuda, F & Herdiansyah H. 2009.
Pengaruh Strategi Coping
terhadap Penyeduaian Diri
Mahasiswa
Baru.
Jurnal
Universitas
Paramadina .
Vol.6. No. 1. 11-23.

menggunakan dua variabel dalam
penelitian
penelitian

selanjutnya,
yang

agar

didapat

hasil
lebih

maksimal.

Mappiare, A. (1982). Psikologi
Remaja . Yogyakarta: Usaha
Nasional

DAFTAR PUSTAKA
Agustiani, H. (2009). Psikologi
Perkembangan:
Pendekatan
Ekologi Kaitannya Dengan
Konsep Diri Pada Remaja .
Bandung: Refika Aditama

Nurdin. (2009). Pengaruh kecerdasan
emosional
terhadap
penyesuaian sosial siswa di
sekolah.
Administrasi
pendidikan,IX , 1, 86-108. Di
akses pada tanggal 15 februari
2014
dari
http//www.file.upi.edu/Direkto
ri/FIP/JUR.../Karya_Ilmiah_8.
pdf.

Al-Mighwar. (2006). Psikologi
remaja . Bandung: Pustaka
Setia
Desmita.
(2010).
Psikologi
Perkembangan Peserta Didik.
Bandung:
PT
Remaja
Rosdakarya

Oktafia, S. (2009). Hubungan Antara
Dukungan Teman Sebaya
Dengan Kebermaknaan Hidup
Remaja Yang Tinggal Di Panti

11

Asuhan.
Skripsi
(tidak
diterbitkan). Surakarta: fakultas
psikologi UMS
Santrock, J. W. (2005). Adolesence:
Perkembangan
Remaja .
Jakarta: Erlangga
___________. (2004). Life Span
Development, Perkembangan
Masa Hidup. Edisi kelima jilid
2 (terjemahan Chusaeri dan
damanik). Jakarta: Erlangga
Sarafino. (2009). Health Psychology:
Biopsychosocial
Interaction
USA. John Willey & Sons
Soeparwoto dkk. (2004). Psikologi
Perkembangan.
Semarang:
Unnes Press
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, Dan R
& D. bandung: CV Alfabeta
Suseno, M. N & sugiyanto. (2010).
Pengaruh Dukungan Sosial
Dan
Kepemimpinan
Transformasional
Terhadap
Kemampuan
Organisasi
Dengan Mediator Motivasi
Kerja. Humanitas: Indonesian
Psychologycal Journal. vol 37
hal 96-98
Tarakanita, I. (2001). Hubungan status
identitas etnik dengan konsep
diri mahasiswa. Dalam Jurnal
Psikologi, 07, 01. 01-14.
Wade, C & Travis, C. (2007).
Psikologi, Edisi Kesembilan
Jilid 2. (Terjemahan : Padang
Mursalin & Dinastuti). Jakarta:
Erlangga.

12

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dengan Penyesuaian Sosial Pada Siswa.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dengan Penyesuaian Sosial Pada Siswa.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA BARU Hubungan antara kepercayaan diri dengan Penyesuaian sosial pada mahasiswa baru Angkatan 2013 universitas muhammadiyah Surakarta.

0 2 20

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA BARU UNIVERSITAS Hubungan antara dukungan teman sebaya dengan Penyesuaian sosial pada mahasiswa baru universitas Muhammadiyah surakarta tahun akademik 2013.

0 1 15

PENDAHULUAN Hubungan antara dukungan teman sebaya dengan Penyesuaian sosial pada mahasiswa baru universitas Muhammadiyah surakarta tahun akademik 2013.

0 0 9

DAFTAR PUSTAKA Agustiani, H. (2009). Psikologi Perkembangan: Pendekatan Ekologi Kaitannya Hubungan antara dukungan teman sebaya dengan Penyesuaian sosial pada mahasiswa baru universitas Muhammadiyah surakarta tahun akademik 2013.

0 4 4

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA BARU DI FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri Pada Mahasiswa Baru di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA BARU DI FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri Pada Mahasiswa Baru di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA ANAK KOST Hubungan Antara Penerimaan Teman Sebaya Dengan Penyesuaian Sosial Pada Anak Kost.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA - Unika Repository

0 0 55