PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK B Pengaruh Metode Bermain Peran Terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Kelompok B TK Bakti I Karanganyar Tahun Pelajaran 2013/2014.

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP
PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK B
(Penelitian di TK Bakti I Karanganayar
Tahun Pelajaran 2013/2014)

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat
Sarjana S1
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Diajukan Oleh:

FEBRYANA KARTIKASARI
NIM: A520 100 212

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jl. A.Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura Telp (0271)717417, Fax: 715448 Surakarta
57102 Website: http://www.ums.ac.id email: ums@ums.ac.id

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir:
Nama

: Dra. Surtikanti, SH, MPd

NIK

: 155

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:
Nama

: Febryana Kartikasari


NIM

: A520100212

Program Studi

: Pendidikan Anak Usia Dini

Judul Skripsi

: PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP
PERKEMBANGAN

SOSIAL

EMOSIONAL

ANAK


KELOMPOK B TK BAKTI I KARANGANYAR TAHUN
PELAJARAN 2013/2014.

Naskah artikel tersebut layak dan dapat dipakai disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, 15 Mei 2014
Pembimbing I

Dra. Surtikanti, SH, MPd
NIK: 155

ABSTRAK
PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP
PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK B TK
BAKTI I KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Febryana Kartika Sari, A520100212, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
xv + 90 halaman
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode bermain peran

terhadap perkembangan sosial emosional anak Kelompok B TK Bakti I
Karanganyar tahun pelajaran 2013/2014. Metode penelitian ini adalah eksperimen
jenis One Group Pretest-Posttest, yang disertai dengan pengujian hipotesis.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak Kelompok B TK Bakti I
Karanganyar yang berjumlah 10 anak, karena populasi yang diteliti dapat
dijangkau oleh peneliti maka tidak diambil sampel dalam penelitian ini. Teknik
pengumpulan data diperoleh melalui pedoman observasi dengan instrumen
penelitian berbentuk rating scale. Teknik analisis data menggunakan analisis
deskriptif dan analisis inferensial. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui
pencapaian indikator perkembangan sosial emosional anak sebelum dan sesudah
diberikan eksperimen menggunakan metode bermain peran. Analisis inferensial
untuk menguji hipotesis menggunakan uji T dalam program SPSS 18 yaitu
Independent Sample T-test. Hasil analisis data pada α = 5% diperoleh thitung =
11,759 dan ttabel = 2,262 karena thitung > ttabel = 11,759>2,262 maka Ho ditolak dan
Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan sosial emosional anak
setelah diberikan eksperimen menggunakan metode bermain peran lebih baik
daripada perkembangan sosial emosionak anak sebelum diberikan eksperimen
menggunakan metode bermain peran. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
metode bermain peran berpengaruh terhadap perkembangan sosial emosional anak
Kelompok B TK Bakti I Karanganyar tahun pelajaran 2013/2014.

Kata kunci: metode bermain peran, perkembangan sosial emosional anak

A. PENDAHULUAN
Gambaran awal yang diperoleh dari hasil observasi di lokasi
penelitian, yaitu di Kelompok B TK Bakti I Karanganyar dalam menstimulasi
pembelajaran sosial emosional anak masih kurang khususnya dalam
bersosialiasi dan mengekspresikan

emosinya saat bermain masih perlu

variasi dan inovasi metode serta permainan. Hal tersebut terlihat pada saat
proses pembelajaran berlangsung anak cenderung pasif, kurang mampu
mengungkapkan ide atau gagasannya. Pembelajaran sosial emosional di TK
ini kebanyakan masih disampaikan dalam bentuk materi yaitu dengan
majalah.
Perkembangan sosial emosional anak agar dapat berkembang dengan
optimal maka pemberian stimulasi atau rangsangan melalui kegiatan
pembelajaran perlu diterapkan dengan metode yang menyenangkan. Salah satu
metode pembelajaran yang menekankan pada stimulasi perkembangan sosial
emosional anak adalah metode bermain peran.

Penggunaan

metode

bermain

peran

dapat

mengembangkan

kemampuan sosial emosionalnya. Anak dapat mengekspresikan berbagai
macam emosinya serta bersosialisasi dengan temannya saat bermain peran,
tanpa takut, malu atau ditolak oleh lingkungannya. Ia juga dapat
mengeluarkan emosinya yang terpendam karena tekanan sosial. Dalam
bermain peran anak dapat memainkan tokoh yang pemarah, baik hati, takut,
penuh kasih.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang akan
dibahas dalam penelitian ini adalah : “Apakah metode bermain peran

berpengaruh terhadap perkembangan sosial emosional anak kelompok B TK
Bakti I Karanganyar Tahun Pelajaran 2013/2014?”
Atas dasar permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh metode bermain peran terhadap perkembangan
sosial emosional anak kelompok B TK Bakti I Karangayar Tahun Pelajaran
2013/2014.

1

Menurut Christiana (2012: 264) perkembangan sosial dan emosi
adalah proses berkembangnya kemampuan anak untuk menyesuaikan diri
terhadap dunia sosial yang lebih luas. Dalam proses perkembangan ini anak
diharapkan

mengerti/

memahami

orang


lain

yang

berarti

mampu

menggambarkan ciri- cirinya, mengenali apa yang dipikirkan, dirasa, dan
diinginkan serta dapat mendapatkan diri pada sudut pandang orang lain
tersebut tanpa “kehilangan“ dirinya sendiri.
Menurut Depdiknas (2011:11) tingkat pencapaian perkembangan
sosial emosional anak usia 5- 6 tahun yaitu bersikap kooperatif dengan teman,
mengekspresikan emosi yang sesuai dengan kondisi yang ada (senang- sedihantusias dsb), dan mengenal tata karma dan sopan santun sesuai dengan nilai
sosial budaya setempat.
Hurlock

(2003),

dalam


mengungkap

berbagai

kondisi

yang

mempengaruhi perkembangan sosial emosional anak menyebutkan tiga
kondisi utama yaitu kondisi fisik, kondisi psikologi, kondisi lingkungan.
Sejalan dengan itu Monks mengemukakan bahwa perkembangan psikologis
merupakan suatu proses yang dinamis. Dalam proses tersebut merupakan
suatu proses yang dinamis. Dalam proses tersebut individu dan sifat
lingkungan menentukan tingkah laku apa yang akan menjadi aktual dan
terwujud.
Penelitian ini memfokuskan pada penerapan metode bermain peran
untuk mengetahui pengaruhnya terhadap perkembangan sosial emosional
anak. Metode yang dilakukan dengan menggunakan metode bermain peran.
Menurut Harley (2000) mendefinisikan bermain peran yaitu:

“Bermain peran adalah bentuk permainan bebas dari anak- anak yang
masih muda. Adalah salah satu cara bagi mereka untuk menelusuri
dunianya, dengan meniru tindakan dan karakter dari orang- orang yang
berada disekitarnya. Ini adalah ekspresi paling awal dari bentuk drama,
namun tidak boleh disamakan dengan drama atau ditafsirkan sebagai
penampilan. Drama peran adalah sangat sementara, hanya berlaku
sesaat.

2

Manfaat bermain peran menurut Yuliani (2009: 151) yaitu sebagai
sarana bagi anak untuk belajar dari orang lain, mengembangkan kemampuan
anak untuk berkomunikasi, membuat anak lebih mampu untuk bersosialisasi,
membantu anak untuk mengembangkan persahabatan.
Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian yaitu bahwa terdapat
pengaruh penggunaan metode bermain peran terhadap perkembangan sosial
emosional pada anak kelompok B TK Bakti I Karanganyar Tahun Pelajaran
2013/2014.

B. METODE PENELITIAN

Lokasi penelitian ini adalah TK Bakti I Karanganyar yang beralamat di
Jl. Dr. Muwardi, Badranasri, Cangakan, Karanganyar. Waktu penelitian ini
direncanakan pada semester II Tahun Ajaran 2013/2014, yang meliputi
persiapan penelitian sampai penyusunan laporan penelitian. Populasi pada
penelitian ini adalah seluruh anak TK Bakti I Karanganyar Tahun Pelajaran
2013/ 2014 usia 5- 6 tahun yang berjumlah 10 anak, karena populasi dalam
penelitian ini kecil dan dapat dijangkau oleh peneliti maka tidak diambil
sampel dari populasi tersebut. Subyek penelitian adalah seluruh anak dalam
populasi yang berjumlah 10 anak.
Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah penelitian
eksperimen. Penelitian eksperimen yaitu penelitian yang dilakukan dengan
mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol.
(Nazir, 2000:74). Desain penelitian ini adalah One Group Pretest-Posttest.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode
observasi atau pengamatan dengan menggunakan instrumen penelitian. Jenis
observasi yang digunakan adalah observasi nonpartisipan, karena peneliti
tidak terlibat dalam kegiatan, tetapi hanya sebagai observer saja. Instrumen
yang digunakan untuk menilai kemampuan anak berupa tanda check list (√)
pada kategori sangat mampu sampai belum mampu, serta menggunakan rating
scale sebagai alat pengamatan. Sistem rating scale dapat mengetahui secara

3

langsung tingkat kemampuan anak. Dalam penelitian ini metode observasi
digunakan untuk mengumpulkan data tentang perkembangan sosial emosional
anak sebelum dan sesudah diberikan perlakuan denganmetode bermain peran.
Data yang berhasil dikumpulkan kemudian dianalisis dengan
menggunakan metode statistik Independent Sample T-test untuk menguji
signifikansi beda rata-rata dua kelompok. Tes ini juga digunakan untuk
menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Untuk menghitung harga-harga yang ada di tabel persiapan
Independent Sample T-test tersebut dapat diolah dengan menggunakan
bantuan analisis program SPSS 18. Jika nilai thitung dibandingkan dengan nilai
ttabel diperoleh thitung>ttabel atau thitung < -ttabel maka Ho ditolak, dan apabila ttabel ≤ thitung

ttabel maka Ho diterima. Berdasarkan perbandingan nilai

probabilitas (sig.) jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima, atau jika
probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak.

C. HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil analisis data menggunakan pengujian secara statistik
yaitu Independent Sample T-test dengan bantuan program SPSS 18 maka
diperoleh hasil

thitung = 11,759 sedangkan ttabel = 2,262 dengan demikian

thitung>ttabel sehingga hipotesis yang penulis ajukan dapat diterima, artinya
terdapat pengaruh metode bermain peran terhadap perkembangan sosial
emosional anak kelompok B TK Bakti I Karanganyar Tahun Pelajaran
2013/2014. Hal ini dikarenakan pada pembelajaran dengan metode bermain
peran yang dilakukan oleh guru kepada anak sangat menarik.
Manfaat kegiatan dengan metode bermain peran adalah untuk
menstimulasi perkembangan sosial emosional. Penggunaan metode bermain
peran dapat mengembangkan kemampuan sosial emosionalnya. Anak dapat
mengekspresikan berbagai macam emosinya serta bersosialisasi dengan
temannya saat bermain peran, tanpa takut, malu atau ditolak oleh
lingkungannya.

4

Penelitian ini juga memperkuat penelitian terdahulu yang mengatakan
bahwa metode bermain peran berpengaruh terhadap sosialisasi kerja sama
( Dwi Suprihatin). Metode bermain peran dapat mempengaruhi interaksi sosial
anak ( Lilik Mukminah Dwi Hastuti).
Penelitian yang dilakukan pada anak Kelompok B TK Bakti I
Karanganyar usia 5- 6 tahun memiliki perkembangan sosial emosional yang
diambil dari hasil observasi setelah eksperimen dengan kategori berkembang
sesuai harapan 10 anak dengan nilai rata-rata 13. Hal ini berbeda sekali
dengan hasil observasi sebelum dilakukan eksperimen dengan metode bermain
peran yang memiliki perkembangan sosial emosional dengan kategori mulai
berkembang 5 anak, dan kategori berkembang sesuai harapan sebanyak 5 anak
dengan nilai rata-rata 10,4.
Dalam

melakukan

kegiatan

bermain

peran

anak

dapat

mengekspresikan berbagai macam emosinya serta bersosialisasi dengan
temannya saat bermain peran, tanpa takut, malu atau ditolak oleh
lingkungannya. Ia juga dapat mengekspresikan emosinya yang terpendam
karena tekanan sosial. Dalam bermain peran anak dapat memainkan tokoh
yang pemarah, baik hati, takut, penuh kasih. Dengan demikian banyak anak
bisa mengekspresikan perasaannya setelah dilakukan eksperimen dengan
metode bermain peran.

D. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh penggunaan metode bermain peran terhadap perkembangan sosial
emosional pada anak kelompok B TK Bakti I Karanganyar Tahun Pelajaran
2013/2014.

5

E. DAFTAR PUSTAKA
Ali Nugraha, Yeni Rachmawati. 2005. Metode Pengembangan Sosial
Emosional. Jakarta: Universitas Terbuka.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Peneltian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Bungin, Burhan. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Prenada
Media Grup.
Depdiknas. 2011. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta.
Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Endang Poerwanti dan Nur Widodo. 2000. Perkembangan Belajar Pada Anak
Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.
Kasmadi. 2013. Panduan Modern Penelitian Kuantitatif. Alfabeta: Bandung.
Mansur. 2007. Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Nazir. 1999. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Musbikin, Imam. 2010. Buku Pintar Paud. Yogyakarta: Laksana.
Musfiroh, Tadkiroatun. 2008. Pengembangan Kecerdasan Majemuk. Jakarta :
Universitas Terbuka.
Oemar, Hamalik. 2010. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem. Seskoaualumni. (http://www.alumni-seskoau.org, diakses pada
tanggal 29 Oktober 2010).
Ramli, M. Drs, MA. 2005. Pendampingan Perkembangan Anak Usia Dini.
Jakarta. Depdiknas.
Riduwan. 2009. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru Karyawan dan
Peneliti Pemula. Bandung: Alfabet.
UU Sisdiknas. 2011. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sujiono, Yuliani. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:
Indeks.
Soetjiningsih, Christiana Hari. 2012. Perkembangan Anak. Jakarta: Prenada
Media Grup.

6

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabet.
Widiyanto. 2008. SPSS for Windows Program. Bandung: Alfabeta.
Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia: Teori, Aplikasi, dan
Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.

7