Tindakan Hukum Terhadap Bangunan Tanpa Izin Di Kawasan Bandung Utara Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Bandung Utara.

ABSTRAK
TINDAKAN HUKUM TERHADAP BANGUNAN TANPA IZIN DI KAWASAN BANDUNG
UTARA BERDASARKAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 1
TAHUN 2008 TENTANG PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG KAWASAN
BANDUNG UTARA
ROSIE FERAWATI
110110110316

Kawasan Bandung Utara merupakan kawasan yang mempunyai fungsi dan peranan
penting dalam menjamin keberlanjutan perkembangan kehidupan manusia karena
pengaruhnya yang cukup besar terhadap tata air bagi daerah bawahannya. Kondisi dan
keindahan yang dimiliki oleh KBU menjadi daya tarik dilakukannya pembangunan di
kawasan tersebut, namun yang terjadi saat ini pembangunan semakin tidak terkendali
bahkan banyak pelanggaran yang dilakukan. Banyaknya bangunan yang didirikan tidak
memiliki izin mengharuskan adanya tindakan hukum oleh pemerintah sebagai upaya
penertiban terhadap pelanggaran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kendala dan proses implementasi tindakan hukum terhadap bangunan tanpa izin di
Kawasan Bandung Utara berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Bandung Utara dan peraturan-peraturan lain
yang menjadi rujukan peraturan daerah tersebut.
Spesifikasi penelitian berupa deskriptif analitis dengan menggunakan metode

pendekatan yuridis normatif yaitu pendekatan yang dilakukan dengan mengkaji dan
meneliti data sekunder berupa bahan-bahan hukum primer, sekunder, maupun tersier yang
didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan penertiban
bangunan tanpa izin dan tidak sesuai dengan rencana tata ruang di Kawasan Bandung
Utara.
Hasil penelitian dapat disimpulkan, pertama, tindakan hukum terhadap bangunan tanpa
izin di KBU mengalami beberapa kendala yaitu pendirian bangunan dilakukan sebelum
adanya peraturan perundang-undangan terkait pemanfaatan ruang di KBU, masalah
kewenangan yang kurang jelas dalam pengawasan pemanfaatan ruang di KBU, koordinasi
antara instansi Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota masih lemah, dan
kurangnya peran serta masyarakat. Kedua, implementasi tindakan hukum terhadap
bangunan tanpa izin di KBU kurang berjalan efektif karena masih kurangnya pemahaman
terhadap peraturan perundang-undangan yang mengatur pemanfaatan KBU baik dari pihak
pemerintah maupun masyarakat.

ABSTRACT
LEGAL ACTION AGAINST ILLEGAL BUILDINGS AT NORTHERN BANDUNG AREA
ACCORDANCE WITH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 1
TAHUN 2008 TENTANG PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG KAWASAN
BANDUNG UTARA


Northern Bandung Area (subsequently NBA) is an area which has major function and
role in ensuring the sustainability of human life because of its major effect toward
hydrology function in the areas below it. The beauty landscape of NBA become attraction
to build in this area, but the construction become uncontrolled in fact a lot of infractions
happened. A lot of illegal building in NBA are required to get legal action from government
as a control of space utilization. This research aim to explore about the problem and
implementation of legal action from the government against illegal building in Northern
Bandung Area accordance with Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Bandung Utara and other regulations
referring regulations of the area.
Specification of this research is descriptive analytical by using legal normative
approach, which is done by examining and reviewing of secondary data which are primary,
secondary, and tertiary law substances according to the laws that related to control the
buildings without permit and inappropriate with Northern Bandung Area layout.
The results of this research are : first, legal action against illegal buildings in NBA face
the problem which are the buildings construction are made prior to enactment of
regulations about space utilization in NBA, the supervisory authority of space utilization in
NBA still unclear, coordination between provincial government and regency/municipality
government is still weak, and lack of society participation. Second, the implementation of

legal action against illegal buildings in NBA has not yet run effectively because either
government nor society still lack of comprehension about space utilization regulations in
NBA .