Analisis Pengaruh Brand Image Telepon Genggam Samsung terhadap Niat Beli Konsumen.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Mobile phone is something that almost everyone used nowdays. Even now it is not strange when somebody have more than one mobile phone. At first mobile phone is specialty goods, slowly it became shopping goods. That because more of this product in many different class. When a customer want to buy a mobile phone, from Rp 100.000 to Rp. 100.000.000, they can buy it, depend on their financial capability and need. Competition in this field is followed by many company, one of them is Samsung. With many of their product ( like Galaxy series with many variation ). This company started to win the customer heart in mobile phone. Based on that, writer want to know how big brand image Samsung mobile phone influence to customer purchase intention. This research population is everybody that understand about mobile phone, used mobile phone and want to buy a new one. The sample that we take is 300 people. Sampling method is non-probability sampling with convenience sampling technique. The result used double regression method show that 20,3% are influenced by Samsung mobile phone brand image, and 79,7% are other factor. From this research result, writer recommend Samsung company to increase the quality of the product, because competition in mobile phone market is rapid. High innovation and technology are important to develop and applied to their product Key word : brand image and purchase intention


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Telepon genggam adalah sesuatu yang hampir semua orang gunakan. Bahkan sekarang sudah tidak aneh lagi apabila orang-orang mempunyai lebih dari satu telepon genggam. Telepon genggam yang pada mulanya adalah barang mewah (specialty goods) perlahan-lahan telah berubah menjadi shopping goods. Hal ini dikerenakan salah satunya adalah semakin banyaknya produk dengan kelasnya yang semakin banyak. Apabila konsumen ingin mencari sebuah telepon genggam, dari harga Rp 100.000 sampai Rp 100.000.000 pun akan mereka dapatkan sesuai dengan kemampuan finansial dan kebutuhan konsumen. Persaingan di bidang ini diikuti oleh beberapa perusahaan, salah satu diantaranya adalah Samsung. Dengan berbagai produknya (seperti seri Galaxy yang terdiri dari kelas-kelas lagi), perusahaan ini mulai mendapat hati konsumen telepon genggam dengan cepat. Berdasarkan hal tersebut, penulis ingin mengetahui seberapa besar pengaruh brand image telepon genggam Samsung terhadap niat beli konsumen. Populasi penelitian ini adalah seluruh orang mengerti tentang telepon genggam, menggunakan bahkan ingin membeli telepon genggam baru. Sampel yang diambil adalah sebesar 300 orang. Metode pengambilan sampel adalah non-probability sampling dengan teknik convinience sampling. Hasil penelitian dengan menggunakan metode analisis regresi berganda menunjukkan bahwa pengaruh brand image telepon genggam Samsung mempunyai pengaruh sebesar 20,3% terhadap niat beli.. sedangkan sisanya sebesar 79,7% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Dari hasil penelitian tersebut, penulis memberikan saran yaitu perusahaan Samsung harus selalu meningkatkan kualitas produknya, karena persaingan dalam pasar telepon genggam adalah sangat cepat. Inovasi tinggi dan teknologi adalah hal yang sangat penting untuk terus dikembangkan dan diterapkan pada produknya.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GRAFIK ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5


(4)

x Universitas Kristen Maranatha BAB II KAJIAN PUSTAKA, MODEL PENELITIAN, DAN PENGEMBANGAN

HIPOTESIS

2.1 Definisi Telepon Genggam ... 6

2.2 Produk ... 6

2.2.1 Definisi Produk ... 6

2.2.2 Klasifikasi Produk ... 7

2.3 Brand ... 10

2.3.1 Definisi Brand (merek) ... 10

2.3.2 Fungsi Brand ... 12

2.3.3 Membangun Merek yang Kuat ... 13

2.3.4 Penentuan Strategi Merek ... 14

2.4 Brand Image ... 16

2.4.1 Definisi Brand Image ... 16

2.4.2 Tolak Ukur Brand Image ... 18

2.4.3 Mendiferensiasikan Image ... 25

2.4.4 Manfaat Brand Image ... 26

2.5 Hubungan Brand Image dengan Persepsi ... 27

2.5.1 Persepsi ... 27

2.6 Niat Beli ... 29

2.6.1 Niat Beli Konsumen ... 32

2.7 Model Penelitian ... 34

2.8 Pengembangan Hipotesis ... 35

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 36


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.1.1 Metode dan Jenis Penelitian ... 36

3.1.2 Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.1.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 37

3.1.4 Operasionalisasi Variabel ... 37

3.1.5 Skala Likert ... 43

3.1.6 Uji Validitas dan Realibilitas Kuesioner ... 43

3.1.6.1 Uji Validitas ... 44

3.1.6.2 Uji Reliabilitas ... 45

3.1.7 Teknik Analisis Data ... 46

3.1.7.1 Analisis Koefisien Korelasi ... 46

3.1.7.2 Analisis Koefisien Korelasi ... 46

3.2 Objek Penelitian ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 48

4.1.1 Profil Responden ... 48

4.2 Analisis Hasil Uji Validitas ... 51

4.3 Analisis Hasil Uji Reliabilitas ... 63

4.4 Pengujian Regresi Berganda ... 66

4.4.1 Analisis Rumusan Penelitian ... 68

4.4.2 Hasil Uji Regresi tiap Variabel ... 69

4.5 Pembahasan Penelitian ... 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 74


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA ... 77 LAMPIRAN ... 79 DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE) ... 103


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik 1 Data Penjualan untuk Periode Kuartartal ke-4 tahun ... 3


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Proses Pelanggan Memahami Suatu Merek ... 14

Gambar 2 Brand Strategy ... 16

Gambar 3 Pengetahuan Merek... 18

Gambar 4 Pengaruh Proses Persepsi Terhadap Niat Beli ... 31

Gambar 5 Conceptual Model of The Effects Of Price, Brand Name, Store Name on Perceived Value ... 32

Gambar 6 Six Stages Model of The Consumer Buying Process ... 34


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Definisi Operasional Variabel Product Attributes ... 38

Tabel II Definisi Operasional Variabel Consumer Benefits ... 39

Tabel III Definisi Operasional Variabel Brand Personality ... 40

Tabel IV Definisi Operasional Variabel User Imagey ... 41

Tabel V Definisi Operasional Variabel Brand Personality... 42

Tabel VI Definisi Operasional Variabel Niat Beli ... 42

Tabel VII Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 48

Tabel VIII Profil Responden Berdasarkan Usia ... 49

Tabel IX Profil Responden Berdasarkan Anggaran Responden Dalam Membeli Sebuah Telepon Genggam Baru ... 49

Tabel X Profil Responden Berdasarkan Apa yang Menjadi Dasar Utama Responden Dalam Membuat Keputusan Untuk Membeli Telepon Genggam Baru ... 50

Tabel XI Hasil Pengujian Validitas Terhadap Variabel Niat Beli (Y) ... 51

Tabel XII Hasil Pengujian Validitas terhadap Variabel Product Attributes 52

Tabel XIII Hasil Pengujian Validitas terhadap Variabel Consumer Benefits 58 Tabel XIV Hasil Pengujian Validitas terhadap Variabel Brand Personality .. 59

Tabel XV Hasil Pengujian Validitas terhadap Variabel User Imagery ... 61

Tabel XVI Hasil Pengujian Validitas terhadap Variabel Organizational Association ... 62

Tabel XVII Hasil Pengujian Reliabilitas Pada Variabel Product Attributes .... 63

Tabel XVIII Hasil Pengujian Reliabilitas Pada Variabel Consumer Benefits... 63


(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

Tabel XX Hasil Pengujian Reliabilitas Terhadap Variabel User Imagery ... 64

Tabel XXI Hasil Pengujian Reliabilitas Terhadap Variabel Organizational Association ... 65

Tabel XXII Hasil Pengujian Reliabilitas Terhadap Variabel Niat Beli ... 65

Tabel XXIII Model Summary ... 66

Tabel XXIV Anova ... 66

Tabel XXV Coefficients ... 66

Tabel XXVI Korelasi Product Attributes ... 69

Tabel XXVII Korelasi Consumer Benefits ... 70

Tabel XXVIII Korelasi Brand Personality ... 70

Tabel XXIX Korelasi User Imagery ... 71


(11)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN A Kuesioner Data Penelitian ... 80

LAMPIRAN B Hasil Uji SPSS ... 85

LAMPIRAN C Grafik ... 98

LAMPIRAN D Gambar ... 99


(12)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi dan informasi berkembang sangat cepat pada beberapa tahun belakangan ini. Kita dapat merasakan dampaknya mulai dari melakukan transaksi, melakukan bisnis, mencari berbagai informasi, dll. Teknologi dan informasi yang sedang berkembang saat ini mendorong serta membuka peluang untuk persaingan yang kuat dalam berbagai aspek. Salah satu aspek yang tumbuh cepat dengan persaingan yang sangat ketat dari perkembangan teknologi dan informasi ini adalah bidang telekomunikasi seperti telepon genggam. Telepon genggam yang awalnya hanya digunakan untuk melakukan panggilan (telepon) dan mengirimkan pesan (SMS) kini mempunyai berbagai fungsi lain yang dapat menunjang gaya hidup dari setiap konsumennya dengan fitur multimedia, internet, instant messaging (chatting), dll. Dengan adanya telepon genggam yang telah menjadi gaya hidup dan kebutuhan banyak orang maka mendorong banyak merek yang beredar di pasaran sehingga dalam hal ini konsumen mempunyai posisi bargaining yang kuat.

Dilihat dari besarnya pasar yang ada, para vendor telepon genggam berlomba-lomba untuk meraih pangsa pasar yang besar dari pasar telepon gengam ini. Kita dapat merasakan dampak pertumbuhan telepon genggam yang sangat cepat, di mana dalam beberapa bulan banyak produk-produk telepon genggam baru dari berbagai merek yang dipasarkan.


(13)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, perusahaan harus mampu meyakinkan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkannya. Konsumen menghadapi sejumlah pilihan produk, merek maupun harga dan konsumen tentunya akan memilih produk yang paling bernilai menurut pendapat mereka masing-masing. Konsumen memiliki harapan akan nilai dan bertindak bedasarkan hal itu, lebih jauh lagi terpenuhi atau tidaknya harapan konsumen mempengaruhi baik kepuasan maupun kemungkinan pembelian ulang. Menurut Kotler (2003:11), nilai bagi konsumen adalah perbandingan antara apa yang didapat konsumen dengan apa yang diberikannya.

Untuk mencapai value yang baik itulah merek memegang peranan penting. Merek, menurut Kartajaya (2005:184), adalah alat penanda bagi produsen yang dapat berupa nama, logo, trademark atau berbagai bentuk simbol yang lain. Merek dapat menciptakan identitas tertentu yang unik serta menciptakan ikatan emosional antara konsumen dengan produk yang dimaksud.

Menurut Aaker (1996:35) salah satu kunci yang paling penting dalam membangun sebuah brand adalah bagaimana menetapkan identitas sebuah brand, mengetahui apa yang ingin disampaikan oleh brand tersebut kepada konsumennya, kemudian bagaimana menyampaikan identitas brand tersebut secara efektif melalui serangkaian strategi positioning yang tepat.

Brand menciptakan suatu identitas yang unik. Oleh karena itu sebuah brand dapat menjadi kuat apabila memiliki brand identity yang jelas. Brand identity harus diposisikan dengan tepat sehingga pesan yang disampaikan kepada konsumen menjadi jelas. “Branding simplifies the merchant’s massage. Branding is a game of


(14)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha word association, your job is to control the association the public makes with your business” (Thomas & Segel, 2006).

Samsung merupakan salah satu merek telepon genggam yang banyak diminati di kalangan masyarakat. Samsung diketahui meraih posisi kedua, tepat di bawah Nokia. Hal ini didukung dengan grafik data penjualan untuk periode kuartal ke-4 tahun 2010.

Grafik 1. Data Penjualan untuk Periode Kuartal ke-4 tahun

Sumber: http://my7pulsa.com/1/penjualan-global-nokia-masih-nomor-satu-dan-samsung- makin-rapat-mengejar.html/ di akses pada tanggal 20 September 2011

Samsung (telekomunikasi) adalah salah satu dari lima unit divisi bisnis perusahaan Samsung. Unit ini terdiri dari divisi telepon genggam, system telekomunikasi, computer dan bisnis MP3. Produksi telepon genggam GSM pertama adalah SGH-200. Samsung pernah mendapat penghargaan sebagai The best manufacturer sebanyak dua kali yang sebelumnya pernah diraih oleh Nokia dan Sony Ericsson (wikipedia, 2011).


(15)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha Dengan semakin beragam dan banyaknya fitur-fitur maupun model telepon genggam yang ditawarkan oleh Samsung dan dengan adanya grafik data penjualan di atas, penulis ingin mengetahui apakah hal ini akan membuat semakin banyak orang yang mempunyai niat untuk membeli telepon genggam Samsung atau tidak.

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengatahui bagaimana persepsi konsumen terhadap brand image Samsung dan berapa besar pengaruhnya terhadap niat beli konsumen yang dituangkan dalam suatu penelitian dengan judul: “Analisis Pengaruh Brand Image Telepon Genggam Samsung Terhadap Niat Beli Konsumen”

1.2 Identifikasi Masalah

Kelahiran dari produk-produk telepon genggam Samsung membuat posisi mereka dalam merebut pasar menjadi terbuka kembali setelah selalu berada di bawah superioritas rival utama mereka yaitu Nokia. Menanggapi hal tersebut, penulis mencoba melakukan penelitian lebih lanjut akan pengaruh brand image Samsung terhadap niat beli merek tersebut. Adapun identifikasi masalahnya adalah:

1. Bagaimana persepsi konsumen terhadap Brand Image telepon genggam Samsung?

2. Seberapa besar pengaruh antara Brand Image telepon genggam Samsung terhadap niat beli konsumen?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan:


(16)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha 1. Untuk mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap Brand Image

telepon genggam Samsung.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara Brand Image telepon genggam Samsung terhadap niat beli konsumen.

1.4 Kegunaan Penelitian

Sejalan dengan tujuan penelitian di atas, hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi:

1. Bagi akademisi

Sebagai bahan masukan dan informasi tambahan bagi para akademisi yang ingin melakukan penelitian yang berkaitan dengan analisis pengaruh brand image terhadap niat beli konsumen

2. Bagi praktisi bisnis

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan yang dapat bermanfaat di masa mendatang.

3. Bagi pihak lain

Sebagai bahan masukan dan perbandingan dalam melakukan penelitian selanjutnya, sehingga dapat memberikan gambaran mengenai pengaruh brand image terhadap niat beli konsumen.


(17)

74 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian melalui penyebaran 300 kueisoner kepada responden, dari hasil analisis data dan pembahasan dari bab sebelumnya mengenai pengaruh brand image telepon genggam Samsung terhadap niat beli, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Secara regresi berganda, brand image telepon genggam Samsung berpengaruh signifikan terhadap niat beli kosumen. Besarnya pengaruh atribut produk dapat dilihat dari nilai Adjusted R Square sebesar 20,3%. Sedangkan sisanya sebesar 79,7% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Dari lima nilai sig pada tabel koefisien, terdapat tiga nilai sig yang berada > 0,05, yaitu komponen brand personality sebesar 0,113, user imagery sebesar 0,089, dan organizational association sebesar 0,071, sehingga dapat disimpulkan bahwa dari lima komponen brand image hanya dua komponen, yaitu product attributes dan consumer benefits yang berpengaruh positif secara signifikan terhadap niat beli konsumen.

2. Secara parsial, menunjukkan bahwa pengaruh brand image terhadap niat beli yang terdiri dari lima (5) variabel brand image, yaitu product attributes sebesar 12,8%, consumer benefits sebesar 12,6%, brand personality sebesar 9,2%, user imagery sebesar 11,1% dan organizational association sebesar 9,8%. Dengan demikian product attributes mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap


(18)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 75

Universitas Kristen Maranatha niat beli sebesar 12,8%. Hal ini karena komponen – komponen dalam product attributes seperti bentuk, desain, ukuran, fitur dan harga menjadikan product attributes sebagai variabel yang paling berpengaruh terhadap niat beli.

3. Dilihat dari nilai koefisien regresi lima variabel atribut produk, terdapat empat variabel yang memiliki nilai koefisien positif, yaitu product attributes (0,223), consumer benefits (0,249), brand personality (0,168), user imagery (0,171) dan organizational association (0,126). Dari hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa lima variabel tersebut berpengaruh secara positif terhadap niat beli konsumen dalam penelitian ini.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan sebelumnya maka peneliti dapat memberikan saran-saran yang mungkin berguna bagi pihak-pihak yang terkait didalamnya.

1. Rata-rata responden mempunyai persepsi yang baik akan semua dimensi dari produk telepon genggam Samsung. Walaupun secara umum persepsi responden cukup baik, tetapi alangkah lebih baik apabila pihak Samsung selalu meningkatkan kualitas produknya, karena persaingan dalam pasar telepon genggam sangat cepat. Inovasi tinggi dan teknologi adalah hal yang sangat penting untuk terus dikembangkan dan diterapkan pada produknya sebagai contoh adalah dengan penambahan spesifikasi yang lebih baik lagi pada produknya.


(19)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 76

Universitas Kristen Maranatha 2. Variabel-variabel yang tidak signifikan, yaitu variabel Brand personality, User

Imagery, dan Organizational Association patut untuk diperhatikan oleh pihak Samsung. Untuk Brand Personality, adapun yang dimaksud termasuk keeksklusifan merek, kesan orang lain tentang pengguna yang aktif dan eksklusif, dan tanggapan terhadap keluhan konsumen. Pihak Samsung harus mampu menaikkan citra mereknya untuk menjadi lebih baik pada setiap kelas yang dimasukinya, salah satu cara yaitu semakin tanggap terhadap keluhan konsumen, dan salah satu caranya adalah dengan membuka lebih banyak gerai resmi yang memuat segala sesuatu tentang telepon genggam Samsung (one stop shopping) beserta informasi, service, pengaduan dan yang lainnya. Untuk variabel User Imagery, pihak Samsung dapat memproduksi produk-produk yang mempunyai fitur yang dapat mewakili kelas tertentu, contohnya dapat menscan langsung kartu nama ke dalam telepon genggamnya untuk kelas atas yang ditujukan kepada kelas pebisnis yang eksklusif. Untuk variabel Organizational Association, pihak Samsung dapat melakukan survey yang menanyakan apa yang menjadi kebutuhan konsumen dan menerapkannya dalam produk atau servicenya.

Demikian hasil dari seluruh penelitian ini, kiranya penelitian ini dapat menjadi masukan yang berharga bagi pihak-pihak yang terkait dan orang lain yang berminat melakukan penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini.


(20)

77 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, D.A. (1991). Managing Brand Equity. Capitalizing on the Value of a Brand Name. USA : The Free Press.

Aaker, D.A. (1996). Building Strong Brand. USA : The Free Press.

Aaker, D.A. (2004). Brand Portofolio Strategy. Creating Relevance Differentiation Energy. USA : The Free Press.

Arnold, D. (1992). The Handbook of Brand Management. The Economics Books. Internationals Management Series. Massachusetts : Perseus Books. Dolak. D. “Building A Strong Brand : Brands and Branding Basics”.

http://www.davedolak.com

Duell III, Richard. http://www.franchising.org/f_article4.html

Ferdinand, Augusty. (2002). Second Edition Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen. BP Undip, Semarang.

Gozhali, Ahmad. (2006). Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Kotler, P. (2003). Eleventh Edition. Marketing Management. New Jersey : Prentice Hall, Inc.

Kotler, Philip and Gary Amstrong. (2004). Tenth Edition. Principles of Management. New Jersey : Prentice Hall, Inc.

M. Iqbal Hasan. (2003). Pokok-pokok Statistika 2. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

M. Iqbal Hasan. (2008). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Peter,J.P., & Olsen,J.C. (2002). Sixth Edition. Consumer Behavior and Marketing Strategy. New York : McGraw-Hill Companies, Inc.

Rangkuti, Freddy (2002). Marketing Analysis Made Easy. Jakarta : Pt Gramedia. Schiffman, G., Leon and Leslie Lazar Kanuk. (2004). Eight Edition. Consumer


(21)

78

Universitas Kristen Maranatha Sekaran, U. (2000). Third Edition. Research Methods for Business. Singapore : John

Willey & Sons (Asia) Pte. Ltd.

Sheth, N. Jagdish & Banwari Mittal. (2004). Second Edition. Customer Behavior : A Managerial Perspective. South Western : Thomson Learning TM.

Sugiyono, Prof. Dr. (2003). Edisi ke-10. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : CV. Alfabeta

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. ANDI. Yogyakarta. http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_genggam

http://id.wikipedia.org/wiki/Samsung_(telekomunikasi)

http://my7pulsa.com/1/penjualan-global-nokia-masih-nomor-satu-dan-samsung-makin-rapat-mengejar.html/


(1)

BAB I PENDAHULUAN 5

1. Untuk mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap Brand Image telepon genggam Samsung.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara Brand Image telepon genggam Samsung terhadap niat beli konsumen.

1.4 Kegunaan Penelitian

Sejalan dengan tujuan penelitian di atas, hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi:

1. Bagi akademisi

Sebagai bahan masukan dan informasi tambahan bagi para akademisi yang ingin melakukan penelitian yang berkaitan dengan analisis pengaruh

brand image terhadap niat beli konsumen

2. Bagi praktisi bisnis

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan yang dapat bermanfaat di masa mendatang.

3. Bagi pihak lain

Sebagai bahan masukan dan perbandingan dalam melakukan penelitian selanjutnya, sehingga dapat memberikan gambaran mengenai pengaruh


(2)

74 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian melalui penyebaran 300 kueisoner kepada responden, dari hasil analisis data dan pembahasan dari bab sebelumnya mengenai pengaruh brand image telepon genggam Samsung terhadap niat beli, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Secara regresi berganda, brand image telepon genggam Samsung berpengaruh signifikan terhadap niat beli kosumen. Besarnya pengaruh atribut produk dapat dilihat dari nilai Adjusted R Square sebesar 20,3%. Sedangkan sisanya sebesar 79,7% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Dari lima nilai sig pada tabel koefisien, terdapat tiga nilai sig yang berada > 0,05, yaitu komponen brand personality sebesar 0,113, user imagery sebesar 0,089, dan organizational association sebesar 0,071, sehingga dapat disimpulkan bahwa dari lima komponen brand

image hanya dua komponen, yaitu product attributes dan consumer benefits yang

berpengaruh positif secara signifikan terhadap niat beli konsumen.

2. Secara parsial, menunjukkan bahwa pengaruh brand image terhadap niat beli yang terdiri dari lima (5) variabel brand image, yaitu product attributes sebesar 12,8%, consumer benefits sebesar 12,6%, brand personality sebesar 9,2%, user

imagery sebesar 11,1% dan organizational association sebesar 9,8%. Dengan


(3)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 75

niat beli sebesar 12,8%. Hal ini karena komponen – komponen dalam product

attributes seperti bentuk, desain, ukuran, fitur dan harga menjadikan product attributes sebagai variabel yang paling berpengaruh terhadap niat beli.

3. Dilihat dari nilai koefisien regresi lima variabel atribut produk, terdapat empat variabel yang memiliki nilai koefisien positif, yaitu product attributes (0,223),

consumer benefits (0,249), brand personality (0,168), user imagery (0,171) dan organizational association (0,126). Dari hasil tersebut, maka dapat disimpulkan

bahwa lima variabel tersebut berpengaruh secara positif terhadap niat beli konsumen dalam penelitian ini.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan sebelumnya maka peneliti dapat memberikan saran-saran yang mungkin berguna bagi pihak-pihak yang terkait didalamnya.

1. Rata-rata responden mempunyai persepsi yang baik akan semua dimensi dari produk telepon genggam Samsung. Walaupun secara umum persepsi responden cukup baik, tetapi alangkah lebih baik apabila pihak Samsung selalu meningkatkan kualitas produknya, karena persaingan dalam pasar telepon genggam sangat cepat. Inovasi tinggi dan teknologi adalah hal yang sangat penting untuk terus dikembangkan dan diterapkan pada produknya sebagai contoh adalah dengan penambahan spesifikasi yang lebih baik lagi pada produknya.


(4)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 76

Universitas Kristen Maranatha 2. Variabel-variabel yang tidak signifikan, yaitu variabel Brand personality, User

Imagery, dan Organizational Association patut untuk diperhatikan oleh pihak

Samsung. Untuk Brand Personality, adapun yang dimaksud termasuk keeksklusifan merek, kesan orang lain tentang pengguna yang aktif dan eksklusif, dan tanggapan terhadap keluhan konsumen. Pihak Samsung harus mampu menaikkan citra mereknya untuk menjadi lebih baik pada setiap kelas yang dimasukinya, salah satu cara yaitu semakin tanggap terhadap keluhan konsumen, dan salah satu caranya adalah dengan membuka lebih banyak gerai resmi yang memuat segala sesuatu tentang telepon genggam Samsung (one stop

shopping) beserta informasi, service, pengaduan dan yang lainnya. Untuk

variabel User Imagery, pihak Samsung dapat memproduksi produk-produk yang mempunyai fitur yang dapat mewakili kelas tertentu, contohnya dapat menscan langsung kartu nama ke dalam telepon genggamnya untuk kelas atas yang ditujukan kepada kelas pebisnis yang eksklusif. Untuk variabel Organizational

Association, pihak Samsung dapat melakukan survey yang menanyakan apa yang

menjadi kebutuhan konsumen dan menerapkannya dalam produk atau

servicenya.

Demikian hasil dari seluruh penelitian ini, kiranya penelitian ini dapat menjadi masukan yang berharga bagi pihak-pihak yang terkait dan orang lain yang berminat melakukan penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, D.A. (1991). Managing Brand Equity. Capitalizing on the Value of a Brand

Name. USA : The Free Press.

Aaker, D.A. (1996). Building Strong Brand. USA : The Free Press.

Aaker, D.A. (2004). Brand Portofolio Strategy. Creating Relevance Differentiation

Energy. USA : The Free Press.

Arnold, D. (1992). The Handbook of Brand Management. The Economics Books.

Internationals Management Series. Massachusetts : Perseus Books. Dolak. D. “Building A Strong Brand : Brands and Branding Basics”.

http://www.davedolak.com

Duell III, Richard. http://www.franchising.org/f_article4.html

Ferdinand, Augusty. (2002). Second Edition Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen. BP Undip, Semarang.

Gozhali, Ahmad. (2006). Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Kotler, P. (2003). Eleventh Edition. Marketing Management. New Jersey : Prentice Hall, Inc.

Kotler, Philip and Gary Amstrong. (2004). Tenth Edition. Principles of Management. New Jersey : Prentice Hall, Inc.

M. Iqbal Hasan. (2003). Pokok-pokok Statistika 2. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

M. Iqbal Hasan. (2008). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Peter,J.P., & Olsen,J.C. (2002). Sixth Edition. Consumer Behavior and Marketing

Strategy. New York : McGraw-Hill Companies, Inc.

Rangkuti, Freddy (2002). Marketing Analysis Made Easy. Jakarta : Pt Gramedia. Schiffman, G., Leon and Leslie Lazar Kanuk. (2004). Eight Edition. Consumer


(6)

78

Universitas Kristen Maranatha

Sekaran, U. (2000). Third Edition. Research Methods for Business. Singapore : John Willey & Sons (Asia) Pte. Ltd.

Sheth, N. Jagdish & Banwari Mittal. (2004). Second Edition. Customer Behavior : A

Managerial Perspective. South Western : Thomson Learning TM.

Sugiyono, Prof. Dr. (2003). Edisi ke-10. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : CV. Alfabeta

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. ANDI. Yogyakarta.

http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_genggam

http://id.wikipedia.org/wiki/Samsung_(telekomunikasi)

http://my7pulsa.com/1/penjualan-global-nokia-masih-nomor-satu-dan-samsung-makin-rapat-mengejar.html/