Usulan Perbaikan Metode Kerja Proyek Dengan Menggunakan Metode PDM (Precedence Diagram Method) (Studi Kasus :CV.Duta Konstruksi Jaya Abadi, Proyek UD.Mitra).

(1)

ABSTRACT

Project activities are activities that take place within a limited period, with an allocation of certain recources to carry out task that have cleary defined objectives. This research was done on contracting company CV. Duta Konstruksi Jaya Abadi located at Pasir Salam Raya Street No 7 , the object of research is taken from a factory building revitalization UD. Mitra on Cibolerang Street No. 173 Bandung. The company has a problem, where the project is delaying in project completion time. The project completion time set in the contract is 4 months starting from December 2009 through March 2010, but to schedule completion of projects carried out without changes, it will be delayed 2 weeks from the time of the contract, the contractor consequently penalized for breach of contract so that the project should be an effort to solve the delays on the project activitiy.

This study aimed to find the best way to solve the problems experienced by the company. The first step is to review and details of any work activities that exist in the project and preparation of the WBS (Work Breakdown Structure), then replace the original network (barchart) by PDM (Precedence Diagram Method) for determining the completion time, determining the critical activities and calculate the number of workers required in each activity, further study which activity has been delayed progress. In The next step, two alternatives arise, completion of the project completed on time with adjustments (revised) schedule and resources or the project was completed late but fixed resource settings such as at first. If changes the schedule, will lead to increased project cost budget of Rp 17,630,000, - than when charge a penalty fee amounting to Rp 29,082,350, - as a result of the breach of the contract project.

Based on the research objectives can be concluded as follows: details of the order of activities in the project work breakdown structure which includes a Level I (full scope), level II (main unit), level III (activity units); determination by the project completion time PDM method may take 16 weeks or 4 months, and to solve the problems of delay in completion of the project proposed by way of completing projects on time with the adjustment of scedule and resources by adding a fee of Rp 17,630,000, -


(2)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH... vi

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN... xviii BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi... 1-2 1.4 Perumusan Masalah ... 1-2 1.5 Tujuan Penelitian... 1-3 1.6 Sistematika Penulisan ... 1-3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Proyek ... 2-1 2.1.1 Sasaran Proyek dan Tiga Kendala (Triple Constraint) ... 2-1 2.1.2 Kegiatan Proyek versus Kegiatan Operasional ... 2-3 2.2 Kompleksitas dan Macam Proyek ... 2-4 2.2.1 Kompleksitas Proyek... 2-4 2.2.2 Macam Proyek... 2-4 2.2.3 Timbulnya Suatu Proyek ... 2-7 2.3 Siklus Hidup Proyek... 2-8 2.4 Teknik dan Metode Perencanaan ... 2-9 2.5 Jaringan Kerja... 2-9 2.5.1 Sejarah Perkembangan Jaringan Kerja... 2-10


(3)

2.5.2 Work Breakdown Structure... 2-11 2.5.3 Jenis – jenis Jaringan Kerja ... 2-12 2.5.4 Menggambar Jaringan Kerja ... 2-14 2.5.5 Dummy ... 2-15 2.6 Metode, Teknik Perencanaan Waktu dan Menyusun Jadwal... 2-16 2.7 Metode Jalur Kritis (CPM)... 2-16 2.8 Metode Diagram Presenden (PDM) ... 2-22 2.8.1 Kegiatan Tumpang Tindih... 2-22 2.8.2 Konstrain, Lead dan Lag ... 2-24 2.8.3 Menyusun Jaringan PDM ... 2-27 2.8.4 Identifikasi Jalur Kritis ... 2-28 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Penelitian Pendahuluan... 3-2 3.2 Identifikasi Masalah ... 3-2 3.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi... 3-2 3.4 Perumusan Masalah ... 3-3 3.5 Tujuan Penelitian ... 3-3 3.6 Identifikasi, Penentuan Variable Penelitian ... 3-3 3.7 Penyusunan Kisi-kisi dan Wawancara ... 3-4 3.8 Pengumpulan Data ... 3-4 3.9 Pengolahan Data ... 3-4 3.10 Analisis ... 3-6 3.11 Kesimpulan dan Saran ... 3-6 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Data Umum Perusahaan... 4-1 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan... 4-1 4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan... 4-1 4.2 Data Proyek ... 4-3


(4)

4.3 Anggaran Biaya Proyek ... 4-4 4.4 Urutan Aktivitas, Waktu Aktivitas dan Jumlah Tenaga Kerja ... 4-9 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Work Breakdown Structure (WBS) ... 5-1 5.2 Jaringan Kerja Untuk Menunjukkan Ketergantungan Aktivitas ... 5-4 5.2.1 Jadwal Proyek Metode Urut-urutan Aktivitas ... 5-4 5.2.2 Perhitungan Biaya Pekerja Metode Urut-Urutan Aktivitas ... 5-9 5.3 Pembuatan Jaringan Kerja Metode PDM ... 5-10

5.3.1 Jaringan Kerja dan Perhitungan Waktu Kerja PDM... 5-10 5.3.2 Jadwal Proyek Metode PDM ... 5-41 5.3.3 Perhitungan Biaya Pekerja Metode PDM ... 5-45 5.4 Masalah Yang Terjadi Saat Pelaksanaan Proyek... 5-46 5.5 Perencanaan Jadwal Proyek Revisi... 5-47 5.6 Analisis Perbandingan Metode Barchart dan PDM ... 5-63 5.7 Analisis Penambahan Pekerja Pada Metode PDM Awal dengan

Metode PDM Revisi ... 5-63 5.8 Analisis Perbandingan Biaya Metode PDM Revisi dengan Biaya

Penalti Keterlambatan Waktu Pengerjaan Proyek ... 5-64 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 6-1 6.2 Saran ... 6-4

DAFTAR PUSTAKA ... xix LAMPIRAN

KOMENTAR DOSEN PENGUJI ... xx DATA PENULIS ... xxi


(5)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2.1 Perbandingan kegiatan proyek 2-3

2.2 Hasil perhitungan maju untuk mendapatkan EF 2-20

2.3 Hasil perhitungan mundur untuk mendapatkan LF 2-21 4.1 Anggaran biaya proyek pekerjaan ground water tank 4-4 4.2 Anggaran biaya proyek pekerjaan ruang mixer + packing 4-5 4.3 Anggaran biaya proyek pekerjaan lantai pabrik 4-5 4.4 Anggaran biaya proyek pekerjaan pintu gerbang + dinding 4-6 4.5 Anggaran biaya proyek pekerjaan kantor + pos jaga 4-6

4.6 Anggaran biaya proyek pekerjaan atap 4-7

4.7 Anggaran biaya proyek pekerjaan keseluruhan 4-8

4.8 Susunan aktivitas ground water tank 4-9

4.9 Susunan aktivitas ruang mixer + packing 4-9

4.10 Susunan aktivitas pintu gerbang + dinding 4-10

4.11 Susunan aktivitas kantor + pos jaga dan atap 4-10

4.12 Upah tenaga kerja 4-11

4.13 Data peralatan 4-11

4.14 Harga sewa peralatan 4-11

5.1 Komponen kegiatan proyek 5-1

5.2 Komponen kegiatan proyek (lanjutan) 5-2

5.3 Biaya pekerja metode urut-urutan aktivitas 5-9

5.4 Biaya pekerja metode PDM 5-45

5.5 Perubahan waktu dan tenaga kerja aktivitas terlambat 5-47


(6)

Tabel Judul Halaman

5.7 Biaya sewa tambahan mesin 5-62

5.8 Perbandingan pekerja awal dan revisi 5-63

5.9 Perbandingan Biaya 5-64

6.1 Urutan Aktivitas 6-1


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Sasaran proyek atau tiga kendala (triple constraint) 2-2

2.2 Tanda atau simbol dalam jaringan kerja 2-13

2.3 Hubungan ketergantungan dengan memakai dummy 2-16 2.4 Contoh proyek dengan enam komponen kegiatan 2-18

2.5 Penggabungan Kegiatan 2-19

2.6 Pemecahan Kegiatan 2-21

2.7 Proyek Memasang Pipa dengan AOA / CPM 2-22

2.8 Kegiatan yang Dipecah 40% dan 60% 2-23

2.9 Kegiatan Disajikan dengan Metode PDM 2-23

2.10 Node PDM 2-24

2.11 Konstrain Pada PDM 2-26

2.12 Kegiatan Dikerjakan Berurutan 2-27

2.13 Kegiatan Tumpang Tindih 2-28

2.14 Kegiatan dalam PDM / AON 2-28

2.15 Menghitung ES dan EF 2-29

2.16 Menghitung LS dan LF 2-30

3.1 Bagan Metodologi Penelitian 3-1

3.2 Node (kotak) 3-4

4.1 Struktur organisasi perusahaan 4-1

4.2 Denah Proyek 4-8

5.1 Work Breakdown Structure 5-3

5.2 Jadwal proyek Urut-urutan Aktivitas 5-4


(8)

5.4 Jumlah Tukang Pada Jadwal Urut-urutan Aktivitas 5-6 5.5 Jumlah Laden Pada Jadwal Urut-urutan Aktivitas 5-7 5.6 Grafik Jumlah Tukang Metode Urut-urutan Aktivitas 5-8

Gambar Judul Halaman

5.7 Grafik Jumlah Laden Metode Urut-urutan Aktivitas 5-8 5.8 Grafik Biaya Pekerja metode Urut-urutan Aktivitas 5-9

5.9 AON kegiatan (I-1) – (I-2) 5-10

5.10 AON kegiatan (I-2) – (I-3) – (I-4) 5-10

5.11 AON kegiatan (I-3) – (I-4) – (I-5) 5-11

5.12 AON kegiatan (I-5) – (I-6) 5-11

5.13 AON kegiatan (I-5) – (I-7) 5-12

5.14 AON kegiatan (I-6) – (I-10) 5-12

5.15 AON kegiatan (I-7) – (I-8) 5-12

5.16 AON kegiatan (I-7) – (I-9) 5-13

5.17 AON kegiatan (I-7) – (I-9) 5-13

5.18 AON kegiatan (I-9) – (I-10) 5-13

5.19 AON kegiatan (I-10) – (I-11) 5-14

5.20 AON kegiatan (I-11) – (I-12) – (I-14) 5-14

5.21 AON kegiatan (I-12) – (I-13) 5-15

5.22 AON kegiatan (I-12) – (I-15) 5-15

5.23 AON kegiatan (I-14) – (I-15) – (I-16) – (I-17) 5-15

5.24 AON kegiatan (II-1A) – (II-1B) 5-16

5.25 AON kegiatan (II-1A) – (II-2) 5-16

5.26 AON kegiatan (II-1B) – (II-1C) 5-17

5.27 AON kegiatan (II-1C) – (II-2) 5-17

5.28 AON kegiatan (II-2) – (II-3) 5-17


(9)

5.30 AON kegiatan (II-4) – (II-5) 5-18

5.31 AON kegiatan (II-6) – (II-7) 5-19

5.32 AON kegiatan (II-5) – (II-7) 5-19

5.33 AON kegiatan (II-7) – (II-8) 5-19

Gambar Judul Halaman

5.34 AON kegiatan (II-8) – (II-13) 5-20

5.35 AON kegiatan (II-9) – (II-10) 5-20

5.36 AON kegiatan (II-10) – (II-11) 5-20

5.37 AON kegiatan (II-11) – (II-12) 5-21

5.38 AON kegiatan (II-12) – (II-13) 5-21

5.39 AON kegiatan (II-13) – (II-14) 5-21

5.40 AON kegiatan (III-1) – (III-2) 5-22

5.41 AON kegiatan (III-2) – (III-3) 5-22

5.42 AON kegiatan (III-3) – (III-4) 5-22

5.43 AON kegiatan (II-1A) – (IV-1) 5-23

5.44 AON kegiatan (IV-1) – (IV-2) 5-23

5.45 AON kegiatan (IV-2) – (IV-3) 5-23

5.46 AON kegiatan (IV-3) – (IV-4) 5-24

5.47 AON kegiatan (IV-4) – (IV-5) 5-24

5.48 AON kegiatan (IV-3) – (IV-5) 5-24

5.49 AON kegiatan (IV-5) – (IV-6) 5-25

5.50 AON kegiatan (V-A1) – (V-B1) 5-25

5.51 AON kegiatan (V-A2) – (V-B2) 5-25

5.52 AON kegiatan (V-A2) – (V-B2) – (V-B3) 5-26


(10)

5.54 AON kegiatan (V-B4) – (V-B5) 5-27

5.55 AON kegiatan (V-B5) – (V-B6) 5-27

5.56 AON kegiatan (V-B6) – (V-B7) 5-27

5.57 AON kegiatan (V-B7) – (V-B8) – (V-F4) 5-28

5.58 AON kegiatan (V-B6) – (V-C1) 5-28

5.59 AON kegiatan (V-B7) – (V-C1) 5-29

5.60 AON kegiatan (V-B7) – (V-C4) 5-29

5.61 AON kegiatan (V-C1) – (V-C2) 5-29

5.62 AON kegiatan (V-C2) – (V-C3) 5-30

Gambar Judul Halaman

5.63 AON kegiatan (V-C3) – (V-F1) 5-30

5.64 AON kegiatan (V-C1) – (V-C5) 5-30

5.65 AON kegiatan (V-C4) – (V-C5) 5-31

5.66 AON kegiatan (V-C5) – (V-D1) 5-31

5.67 AON kegiatan (V-D1) – (V-D2) 5-31

5.68 AON kegiatan (V-C1) – (V-E1) 5-32

5.69 AON kegiatan (V-E1) – (V-E2) 5-32

5.70 AON kegiatan (V-E2) – (V-E3) 5-32

5.71 AON kegiatan (V-E3) – (V-E4) 5-33

5.72 AON kegiatan (V-B8) – (V-E4) 5-33

5.73 AON kegiatan (V-E2) – (V-F1) 5-33

5.74 AON kegiatan (V-F1) – (V-F2) 5-34

5.75 AON kegiatan (V-F2) – (V-F3) 5-34

5.76 AON kegiatan (II-5) – (II-9) – (VI-1) 5-34

5.77 AON kegiatan (V-F4) – (VI-1) 5-35

5.78 PDM Pekerjaan Ground Water Tank 5-36


(11)

5.80 PDM Pekerjaan Lantai Pabrik 5-38

5.81 PDM Pekerjaan Pintu Gerbang + dinding 5-38

5.82 PDM Pekerjaan Kantor + Pos Jaga 5-39

5.83 PDM Pekerjaan Atap 5-40

5.84 Jadwal Proyek Metode PDM 5-41

5.85 Jumlah Tukang Metode PDM 5-42

5.86 Jumlah Laden Metode PDM 5-43

5.87 Grafik Jumlah Tukang Metode PDM 5-44

5.88 Grafik Jumlah Laden Metode PDM 5-44

5.89 Grafik Biaya Pekerja Metode PDM 5-45

5.90 Jadwal Proyek Terlambat 5-46

5.91 AON Revisi (I-10) – (I-11) 5-48

Gambar Judul Halaman

5.92 AON Revisi (I-11) – (I-12) 5-48

5.93 AON Revisi (I-11) – (I-14) 5-49

5.94 AON Revisi (I-12) – (I-13) 5-49

5.95 AON Revisi (I-12) – (I-15) 5-50

5.96 AON Revisi (I-14) – (I-15) – (I-16) – (I-17) 5-50

5.97 AON Revisi (V-C5) – (V-D1) 5-51

5.98 AON Revisi (V-D1) – (V-D2) 5-51

5.99 AON Revisi (V-E1) – (V-E2) 5-52

5.100 AON Revisi (V-E2) – (V-E3) 5-52

5.101 AON Revisi (V-E3) – (V-E4) 5-53

5.102 AON Revisi (V-B8) – (V-E4) 5-53

5.103 AON Revisi (V-E2) – (V-F1) 5-54

5.104 AON Revisi (V-F1) – (V-F2) 5-54


(12)

5.106 Revisi PDM Ground Water Tank 5-56

5.107 Revisi PDM Kantor + Pos Jaga 5-57

5.108 Jadwal PDM Revisi 5-58

5.109 Jumlah Tukang Revisi 5-59

5.110 Jumlah Laden Revisi 5-60

5.111 Grafik Jumlah Tukang Revisi 5-61

5.112 Grafik Jumlah Laden Revisi 5-61


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1 JADWAL AKTUAL PROYEK L1-1


(14)

PROYEK

UD. MITRA

DUTA KONSTRUKSI JAYA ABADI, cv

General Contractor – Steel Building Constructor – Consulting Engineering

Taman Cibaduyut Indah Blok A Bo.108

Telp. (022)- 92570509-081220282868


(15)

Proyek : MITRA Pemilik : Bp . Ir Salim

Lokasi : Komplek Gudang Putra Sawargi no. 23 Jln Cibolerang no. 173, bandung Unit kerja : Revitalisasi Bangunan Pabrik

NO URAIAN PEKERJAAN VOL SAT HARIA SAT (RP)

JML HARIA (RP) I. PEKERJAAN IROUND WATER TANK & KERAMIK LANTAI / DINDINI

1 Galian Tanah 14.96 M3 37,500 561,000 2 Angkut Tanah 14.96 M3 39,500 590,920 3 Lantai Kerja Pasang Batu 29.92 M2 165,000 4,936,800 4 Balok Sloof 15/40 33.15 M1 195,000 6,464,250 5 Kolom Beton 15/40 21.60 M1 315,000 6,804,000 6 Balok Ring 15/30 33.15 M1 155,000 5,138,250 7 Lantai beton #20cm 29.92 M2 210,000 6,283,200 8 Dinding Beton #15cm 48.62 M2 187,000 9,091,940 9 Penulangan Lantai M6 – Rangkap 29.92 M2 123,000 3,680,160 10 Penulangan Dinding M6 – Rangkap 48.62 M2 123,000 5,980,260 11 Water Proofing 68.50 M2 98,000 6,713,000 12 Pasang Keramik 20/20 dengan

perekat

78 M2 119,500 9,321,000

13 Keramik Lantai 20/20 57.60 M2 79,500 4,579,200 14 Keramik Dinding 20/20 38.40 M2 89,500 3,436,800 15 Pasang Bata 18 M2 97,500 1,755,000 16 Plester + ACL 36 M2 42,500 1,530,000 17 Perbaikan Pintu 5 x 3 m 15 M2 350,000 5,250,000 18 Tutup Bak Aluminium Plat 29.92 M2 185,000 5,535,200 19 Saluran Pengurasan 1 Unit 95,000 95,000

SUB TOTAL 87,745,980

II. PEKERJAAN RUANI MIXER + PA,KINI

1 Perkuatan Struktur - Konstruksi Baja 989.28 Kg 13,700 13,553,136 - Meni Besi 296.70 M2 9,500 2,818,650 - Cat Besi 296.70 M2 11,500 3,412,050 2 Pasang Bondex + Shear Connector 120 M2 197,500 23,700,000 3 Pasang Wiremesh m7 120 M2 63,500 7,620,000 4 Cor Beton K 225 120 M2 145,000 17,400,000 5 Tangga Besi 1 Unit 9,750,000 9,750,000 6 Pasang Keramik Lantai 20/20 240 M2 79,500 19,080,000 7 Pasang Keramik Dinding t = 2m 187.20 M2 89,500 16,754,400 Ruang Mixer t = 1.60 m Ruang Packing t= 4 m


(16)

Proyek : MITRA Pemilik : Bp . Ir Salim

Lokasi : Komplek Gudang Putra Sawargi no. 23 Jln Cibolerang no. 173, bandung Unit kerja : Revitalisasi Bangunan Pabrik

NO URAIAN PEKERJAAN VOL SAT HARIA SAT (RP)

JML HARIA (RP) 8 Pasang Bata ½ Batu 31.20 M2 97,500 3,042,000 9 Plesteran + ACI 62.40 M2 42,500 2,652,000 10 Kolom Beton 15/20 0.58 M3 2,300,000 1,334,000 11 Cat Tembok 62.40 M2 11,500 717,600 12 Pintu + Kusen + Engsel + Kunci 2 Unit 1,725,000 3,450,000 13 Titik Lampu 4 Bh 87,500 350,000 14 Stop Kontak 4 Bh 87,500 350,000 15 Dinding Kaca + Kusen Aluminium 78 M2 275,000 21,450,000

SUB TOTAL 147,433,836

III. PEKERJAAN LANTAI PABRIK

1 Pengukuran Elevasi Lantai 907.31 M2 2,800 2,540,468 2 Perataan Muka Lantai Pabrik 814.18 M2 35,000 28,496,300 3 Cor Lantai Beton # 10 cm 814.18 M2 118,500 96,480,330 6 Siar Dilatasi 266 M1 27,500 7,315,000

SUB TOTAL 134,832,098

IV. PEKERJAAN PINTU IERBANI + ,AT BESI KONSTRUKSI + ,AT TEMBOK DINDINI PABRIK +

PENAMBAHAN DINDINI

1 Cat Konstruksi Baja Pabrik 1517.50 M2 11,500 17,451,250 2 Cat Tembok Dinding Pabrik 1187.50 M2 11,500 13,656,250

(Belum Termasuk Perbaikan Plesteran )

3 Perbaikan Pintu Gerbang 21.78 M2 350,000 7,623,000 4 Fondasi + Dudukan Rel Roda Ganda 12 M1 185,000 2,220,000 5 Pintu Besi 1,2 x 2,40 2.88 M2 475,000 1,368,000 6 Perbaikan Canopy Belakang Pabrik 48 M1 115,000 5,520,000

SUB TOTAL 47,838,500

V PEKERJAAN KANTOR + POS JAIA

A. PEKERJAAN TANAH 1 Galian Fondasi Tapak + Bobokan

Kolom

8 Bh 185,000 1,480,000

2 Galian Fondasi 4 M1 27,500 110,000


(17)

Proyek : MITRA Pemilik : Bp . Ir Salim

Lokasi : Komplek Gudang Putra Sawargi no. 23 Jln Cibolerang no. 173, bandung Unit kerja : Revitalisasi Bangunan Pabrik

NO URAIAN PEKERJAAN VOL SAT HARIA SAT (RP)

JML HARIA (RP) B. PEKERJAAN FONDASI + STRUKTUR

BETON

1 Fondasi Batu 4 M1 195,000 780,000 2 Fondasi Tapak 8 Bh 975,000 7,800,000 3 Sloof Beton 2.10 M3 2,650,000 5,565,000 4 Kolom Beton 3.84 M3 2,650,000 10,176,000 5 Kolom Praktis 0.98 M3 2,350,000 2,303,000 6 Balok Beton 2.68 M3 2,650,000 7,102,000 7 Plat Beton # 12 cm 7.20 M3 2,550,000 18,360,000 8 Tangga Beton 1 Unit 9,500,000 9,500,000

Sub Jumlah B 61,586,000

,. PEKERJAAN DINDINI + PLAFON

1 Perbaikan Dinding 426 M2 12,500 5,325,000 2 Canopy Beton 0.58 M2 2,350,000 1,363,000 3 Sirip Beton 0.97 M2 2,350,000 2,279,500 4 Rangka Plafond 128.50 M3 47,500 6,103,750 5 Plafond Gypsum 128.50 M3 49,500 6,360,750 6 List Profil Gypsum 257.80 M3 17,500 4,511,500 7 Cat Tembok 426 M2 11,500 4,899,000 8 Cat Plafond 128.50 M2 11,500 1,477,750

Sub Jumlah , 32,320,250

D. PEKERJAAN KUSEN + PINTU+JENDELA

1 Kusen + Pintu Aluminium 1 Bh 975,000 975,000 2 Kusen + Jendela Aluminium 5 Bh 525,000 2,625,000 3 Boven Ligh 3 Bh 295,000 885,000

Sub Jumlah D 4,485,000

E. PEKERJAAN LANTAI

1 Keramik 40/40 141 M2 79,500 11,209,500 2 Perbaikan Km/Wc 2 Bh 1,100,000 2,200,000 3 Km/Wc Baru 1 Bh 3,750,000 3,750,000 4 Instalasi Air Bersih / Air Kotor 1 Set 650,000 650,000


(18)

Proyek : MITRA Pemilik : Bp . Ir Salim

Lokasi : Komplek Gudang Putra Sawargi no. 23 Jln Cibolerang no. 173, bandung Unit kerja : Revitalisasi Bangunan Pabrik

NO URAIAN PEKERJAAN VOL SAT HARIA SAT (RP)

JML HARIA (RP) F. PEKERJAAN INSTALASI + LAINGLAIN

1 Instalasi Listrik :

- Titik Lampu 19 Bh 87,500 1,662,500 - Stop Kontak 8 Bh 87,500 700,000 - Kabel Toevoer 1 Unit 175,000 175,000 - Box Sikring 1 Unit 275,000 275,000 2 Pasang Batu Alam 6.48 M2 165,000 1,069,200 3 Plumbar Tanaman 8.50 M1 47,500 403,750 4 Bongkar Atap Untuk Glasswool 64.80 M2 4,600 298,080 5 Pasang Glasswool 64.80 M2 33,700 2,183,760 6 Skrup Roofing 500 Bh 625 312,500

Sub Total F 7,079,790

SUB TOTAL 124,870,540

VI PEKERJAAN ATAP

1 Bongkar + Pasang Atap 880.75 M2 7,800 6,869,850 2 Pasang Glasswool + Alumuinium Foil 880.75 M2 33,700 29,681,275 3 Skrup Roofing 3800 Bh 625 2,375,000

SUB TOTAL 38,926,125

Bandung, 16 Oktober 2009 Duta Konstruksi Jaya Abadi,cv


(19)

REKAPITULASI – BIAYA

Proyek : MITRA Pemilik : Bp . Ir Salim

Lokasi : Komplek Gudang Putra Sawargi no. 23 Jln Cibolerang no. 173, bandung

Unit kerja : Revitalisasi Bangunan Pabrik

NO PEKERJAAN JUMLAH (RP)

I. PEKERJAAN IROUND WATER TANK 87,745,980 II. PEKERJAAN RUANI MIXER + PA,KINI 147,433,836 III. PEKERJAAN LANTAI PABRIK 134,832,098 IV. PEKERJAAN PINTU IERBANI + ,AT BESI KONTRUKSI +,AT TEMBOK DINDINI

PABRIK + PEKERJAAN LAIN

47,838,500 V. PEKERJAAN KANTOR+POS JAIA 124,870,540

VI. PEKERJAAN ATAP 38,926,125

JUMLAH TOTAL 581,647,079

DIS,OUNT 22.60% 131,452,240

JUMLAH HARIA BORONIAN 450,194,839

DIBULATKAN 450,000,000

,atatan :

Pekerjaan yang tidak tercantum dalam RAB ini, belum termasuk dalam harga borongan.

Bandung, 16 Oktober 2009

Duta Konstruksi Jaya Abadi,cv

( ST. Febrian Perdana P ) ( Ir. Anton Henry Santoso ) Architect Departement Technical Director


(20)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

CV. Duta Konstruksi Jaya Abadi yang berlokasi di Jl. Pasir Salam Raya No. 7 Bandung ini merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dan bangunan. Perusahaan ini telah menangani berbagai macam proyek sejak tahun 1990 dari pembangunan pabrik, gedung, jalan raya, hingga pembangunan kompleks perumahan. Salah satu proyek CV. Duta Konstruksi Jaya Abadi yang dijadikan objek penelitian adalah Revitalisasi Bangunan Pabrik UD. Mitra di Jalan Cibolerang No.173 Bandung.

Pada pengerjaan proyek ini, perusahaan mengalami kendala, dimana pengerjaan proyek tersebut mengalami keterlambatan waktu penyelesaian dari rencana yang telah ditetapkan, diperkirakan karena perencanaan proyek yang dipergunakan perusahaan masih merupakan perencanaan manual (Metode barchart atau bagan balok) dan menggunakan perkiraan-perkiraan berdasarkan pengalaman perusahaan dalam pengerjaan proyek di masa lalu. Perencanaan ini akan menjadi kurang efektif apabila terjadi masalah-masalah yang tidak terduga pada saat berlangsungnya pengerjaan proyek. Akibatnya perusahaan akan mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan secara cepat dan tepat terhadap perubahan kondisi tersebut. Untuk itu diperlukan suatu metode yang dapat mengantisipasi jika terjadi perubahan kondisi dalam proyek.

Waktu penyelesaian proyek yang telah ditetapkan dalam kontrak adalah selama 4 bulan atau 16 minggu yang dimulai dari bulan Desember 2009 hingga Maret 2010, tetapi untuk jadwal penyelesaian proyek dilakukan tanpa perubahan, maka akan terlambat 2 minggu dari waktu dalam kontrak, akibatnya kontraktor terkena penalti pelanggaran kontrak proyek. Melihat kondisi yang terjadi dalam penyelesaian proyek, perlu dilakukan upaya untuk mengatasi keterlambatan yang terjadi pada aktivitas proyek tersebut.


(21)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan, diidentifikasi masalah yang dihadapi oleh perusahaan dalam pengerjaan proyek yaitu :

1. Urutan aktivitas serta waktu aktivitas proyek yang kurang tepat.

2. Perkiraan waktu penyelesaian proyek pada jalur kritis proyek kurang baik. 3. Metode perencanaan pekerjaan yang lebih efisien.

4. Biaya material yang diperlukan untuk pekerjaan proyek mengalami perubahan yang tidak sesuai dengan anggaran proyek.

5. Tenaga kerja yang kurang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. 6. Mutu yang harus dicapai.

1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi

Dalam penyusunan laporan, penulis membatasi masalah yang ada karena keterbatasan waktu, biaya dan tenaga serta bertujuan untuk menghindari penyimpangan pembahasan masalah yang dapat menyebabkan pembahasan yang terlalu luas. Adapun pembatasan yang dilakukan antara lain:

1. Biaya Material yang diperlukan untuk pekerjaan proyek mengalami perubahan yang tidak sesuai dengan anggaran proyek, tidak dibahas. 2. Detail teknis struktur pengerjaan proyek tidak dibahas.

3. Tidak membahas mutu proyek.

Adapun asumsi yang dipergunakan penulis yaitu.:

1. Perubahan-perubahan yang tidak dapat diperkirakan seperti harga bahan tidak dibahas dalam pembahasan ini dan dianggap sesuai dengan perencanaan awal.

1.4 Perumusan Masalah

Bedasarkan permasalahan yang dihadapi perusahaan, penulis merumuskan masalah tersebut sebagai berikut :

1. Bagaimana mengetahui urutan aktivitas serta work breakdown structure proyek?


(22)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

2. Bagaimana cara menetapkan waktu penyelesaian proyek serta jalur kritis proyek yang sesuai dengan jadwal kontrak proyek dengan metode PDM? 3. Bagaimana cara mengatasi masalah keterlambatan pengerjaan proyek?

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Dapat mengetahui urutan aktivitas serta work breakdown structure proyek. 2. Dapat mengetahui cara menetapkan waktu penyelesaian proyek serta jalur

kritis proyek dengan metode PDM.

3. Memberi usulan cara mengatasi masalah keterlambatan pengerjaan proyek.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan laporan ini, adapun sistematika penulisannya sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, pembatasan masalah serta sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Berisi teori – teori yang berhubungan permasalahan yang dibahas dalam penulisan laporan ini.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Berisi urutan langkah-langkah penelitian yang dilakukan penulis dalam penyusunan laporan untuk membuat penelitian ini terarah dan teratur.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Berisi hasil data-data pengamatan yang dilakukan pada perusahaan dimana penulis melakukan penelitian.


(23)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Berisi pengolahan data untuk memecahkan masalah yang dihadapi perusahaan serta analisis dari hasil pemecahan masalah tersebut.

BAB 6 KESIMPULAN

Berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan penulis serta seran-saran yang dapat diberikan kepada perusahaan sebagai bahan pertimbangan.


(24)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Bedasarkan pengolahan data dan analisis dapat disimpulkan mengenai aktivitas yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan proyek, selanjutnya dengan metode PDM dibuat penjadwalannya untuk menemukan waktu kritis, karena adanya masalah keterlambatan proyek maka perlu penyesuaian sumber daya proyek agar proyek dapat diselesaikan sesuai waktu, sebagai berikut :

1. Work breakdown structure proyek dengan urutan aktivitasnya yaitu : Tingkat I : Lingkup seutuhnya

Tingkat II : Unit-unit utama

Tingkat III : Aktivitas pada unit-unit

Tabel 6.1 Urutan Aktivitas


(25)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

Tabel 6.2

Urutan Aktivitas (Lanjutan)

2. Waktu Penyelesaian Proyek dengan metode PDM sebagai berikut :

• Pekerjaan Ground Water Tank

Jalur Kritis : 1 – 2 – 4 – 5 – 6 – 10 – 11- 12 – 13 dengan kurun waktu penyelesaian selama 16 minggu.

• Pekerjaan Ruang Mixer + Packing

Jalur Kritis : 1A – 1B – 2 – 3 – 4 – 5 – 7 – 8 – 13 – 14 dengan kurun waktu penyelesaian selama 14 minggu.


(26)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-3

• Pekerjaan Lantai Pabrik

Jalur Kritis : 1 – 2 – 3 – 4 dengan kurun waktu penyelesaian selama 9 minggu.

• Pekerjaan Pintu Gerbang + Cat Besi Konstruksi + Cat Dinding Pabrik + Pekerjaan Lain

Jalur Kritis : (II-1A) – 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 dengan kurun waktu penyelesaian selama 14 minggu.

• Pekerjaan Kantor + Pos Jaga

Jalur Kritis : A1 – A2 – B1 – B2 – B3 – B4 – B5 – B6 – B7 – C1 – E1 – E2 – F1 – F2 – F3 dengan kurun waktu penyelesaian selama 16 minggu. • Pekerjaan Atap

Jalur Kritis : (II-1A) – (II-1B) – (II-2) – (II-3) – (II-4) – (II-5) – (VI-1) dengan kurun waktu penyelesaian selama 12 minggu.

Jalur kritis merupakan jalur yang memiliki rangkaian komponen - komponen kegiatan dengan total jumlah waktu terlama dan menunjukan kurun waktu penyelesaian proyek yang tercepat. Pada proyek ini, tahap yang memerlukan waktu penyelesaian paling lama yaitu pada pekerjaan ground water tank dan pekerjaan kantor + pos jaga dengan waktu penyelesaian 16 minggu, maka dari itu waktu penyelesaian proyek keseluruhan mengikuti waktu tersebut yang sesuai dengan waktu dalam kontrak yaitu selama 16 minggu atau 4 bulan.

3. Masalah keterlambatan pada waktu penyelesaian proyek selama 2 minggu diupayakan dengan melakukan melakukan perubahan jadwal penyelesaian proyek yang disesuaikan dengan waktu kontrak proyek. Perubahan jadwal tersebut akan mengakibatkan peningkatan biaya proyek karena terjadi penambahan pekerja dan mesin untuk menyelesaikan aktivitas lebih cepat. Pada jadwal PDM, anggaran biaya pekerja sebesar Rp 153.125.000,- meningkat menjadi Rp 170.755.000,- setelah terjadi penambahan pekerja dan mesin sehingga tersusun jadwal PDM revisi. Tetapi peningkatan anggaran


(27)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-4

terlambat menyelesaikan proyek sehingga terjadi pelanggaran kontrak proyek dan terkena penalti sebesar Rp 29.082.350,-.

6.2 Saran

Saran untuk perusahaan :

1. Sebaiknya dalam pengerjaan aktivitas proyek, bilamana memiliki kegiatan yang tumpang tindih dan berulang–ulang lebih baik menggunakan metode PDM (Precedence Diagram Method) karena PDM dapat menggambarkan secara baik aktivitas yang berulang dan tumpang tindih.

2. Mengingat sekarang ini perusahaan menangani banyak proyek karena keunggulan fungsi marketingnya, maka perlu diimbangi dengan pengembangan fungsi manajemen dan fungsi sumber dayanya.

Saran untuk penelitian selanjutnya :

Perlu diteliti mengenai biaya-biaya yang terjadi selama pengerjaan proyek untuk dijadikan standar unit price pekerjaan, yang dapat digunakan untuk perencanaan biaya dan pengendalian sumber daya pada proyek-proyek selanjutnya.


(28)

DAFTAR PUSTAKA

1. Asiyant.; ”Manajemen Produksi Untuk Jasa Konstruksi”, cetakan kesatu, PT Pradnya Paramita, Jakarta, 2005.

2. Dipohusodo, Istimawan.; ”Manajemen Proyek & Konstruksi”, jilid 1, Kasinius (Anggota IKAPI), Yogyakarta, 1996.

3. Ervianto, Wulfram L.; ”Manajemen Proyek Konstruksi”, edisi revisi, CV Andi Offset, Yogyakarta, 2004.

4. Gray, Clifford F.; “Project Management: The Managerial Process 3rd

Edition”, The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006.

5. Morder, J.J., Philips C.R., Davis E.W.; “Project Management with CPM,

PERTH and Precedence Diagramming”, Van Nostrand Reinhold Co., 1983.

6. Soeharto, Iman.; ”Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai

Operasional)”, Erlangga, Jakarta, 1995.

7. Soeharto, Iman.; ”Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai

Operasional)”, jilid 1, Erlangga, Jakarta, 1999.

8. Sugiyono.; “Metode Penelitian Administrasi”, edisi ke-14, Alfabeta, Bandung, 2006.


(1)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

Universitas Kristen Maranatha BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Berisi pengolahan data untuk memecahkan masalah yang dihadapi perusahaan serta analisis dari hasil pemecahan masalah tersebut.

BAB 6 KESIMPULAN

Berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan penulis serta seran-saran yang dapat diberikan kepada perusahaan sebagai bahan pertimbangan.


(2)

6.1 Kesimpulan

Bedasarkan pengolahan data dan analisis dapat disimpulkan mengenai aktivitas yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan proyek, selanjutnya dengan metode PDM dibuat penjadwalannya untuk menemukan waktu kritis, karena adanya masalah keterlambatan proyek maka perlu penyesuaian sumber daya proyek agar proyek dapat diselesaikan sesuai waktu, sebagai berikut :

1. Work breakdown structure proyek dengan urutan aktivitasnya yaitu : Tingkat I : Lingkup seutuhnya

Tingkat II : Unit-unit utama

Tingkat III : Aktivitas pada unit-unit

Tabel 6.1 Urutan Aktivitas


(3)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

Universitas Kristen Maranatha Tabel 6.2

Urutan Aktivitas (Lanjutan)

2. Waktu Penyelesaian Proyek dengan metode PDM sebagai berikut : • Pekerjaan Ground Water Tank

Jalur Kritis : 1 – 2 – 4 – 5 – 6 – 10 – 11- 12 – 13 dengan kurun waktu penyelesaian selama 16 minggu.

• Pekerjaan Ruang Mixer + Packing

Jalur Kritis : 1A – 1B – 2 – 3 – 4 – 5 – 7 – 8 – 13 – 14 dengan kurun waktu penyelesaian selama 14 minggu.


(4)

• Pekerjaan Lantai Pabrik

Jalur Kritis : 1 – 2 – 3 – 4 dengan kurun waktu penyelesaian selama 9 minggu.

• Pekerjaan Pintu Gerbang + Cat Besi Konstruksi + Cat Dinding Pabrik + Pekerjaan Lain

Jalur Kritis : (II-1A) – 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 dengan kurun waktu penyelesaian selama 14 minggu.

• Pekerjaan Kantor + Pos Jaga

Jalur Kritis : A1 – A2 – B1 – B2 – B3 – B4 – B5 – B6 – B7 – C1 – E1 – E2 – F1 – F2 – F3 dengan kurun waktu penyelesaian selama 16 minggu. • Pekerjaan Atap

Jalur Kritis : (II-1A) – (II-1B) – (II-2) – (II-3) – (II-4) – (II-5) – (VI-1) dengan kurun waktu penyelesaian selama 12 minggu.

Jalur kritis merupakan jalur yang memiliki rangkaian komponen - komponen kegiatan dengan total jumlah waktu terlama dan menunjukan kurun waktu penyelesaian proyek yang tercepat. Pada proyek ini, tahap yang memerlukan waktu penyelesaian paling lama yaitu pada pekerjaan ground water tank dan pekerjaan kantor + pos jaga dengan waktu penyelesaian 16 minggu, maka dari itu waktu penyelesaian proyek keseluruhan mengikuti waktu tersebut yang sesuai dengan waktu dalam kontrak yaitu selama 16 minggu atau 4 bulan.

3. Masalah keterlambatan pada waktu penyelesaian proyek selama 2 minggu diupayakan dengan melakukan melakukan perubahan jadwal penyelesaian proyek yang disesuaikan dengan waktu kontrak proyek. Perubahan jadwal tersebut akan mengakibatkan peningkatan biaya proyek karena terjadi penambahan pekerja dan mesin untuk menyelesaikan aktivitas lebih cepat. Pada jadwal PDM, anggaran biaya pekerja sebesar Rp 153.125.000,- meningkat menjadi Rp 170.755.000,- setelah terjadi penambahan pekerja dan


(5)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-4

Universitas Kristen Maranatha terlambat menyelesaikan proyek sehingga terjadi pelanggaran kontrak proyek dan terkena penalti sebesar Rp 29.082.350,-.

6.2 Saran

Saran untuk perusahaan :

1. Sebaiknya dalam pengerjaan aktivitas proyek, bilamana memiliki kegiatan yang tumpang tindih dan berulang–ulang lebih baik menggunakan metode PDM (Precedence Diagram Method) karena PDM dapat menggambarkan secara baik aktivitas yang berulang dan tumpang tindih.

2. Mengingat sekarang ini perusahaan menangani banyak proyek karena keunggulan fungsi marketingnya, maka perlu diimbangi dengan pengembangan fungsi manajemen dan fungsi sumber dayanya.

Saran untuk penelitian selanjutnya :

Perlu diteliti mengenai biaya-biaya yang terjadi selama pengerjaan proyek untuk dijadikan standar unit price pekerjaan, yang dapat digunakan untuk perencanaan biaya dan pengendalian sumber daya pada proyek-proyek selanjutnya.


(6)

1. Asiyant.; ”Manajemen Produksi Untuk Jasa Konstruksi”, cetakan kesatu, PT Pradnya Paramita, Jakarta, 2005.

2. Dipohusodo, Istimawan.; ”Manajemen Proyek & Konstruksi”, jilid 1, Kasinius (Anggota IKAPI), Yogyakarta, 1996.

3. Ervianto, Wulfram L.; ”Manajemen Proyek Konstruksi”, edisi revisi, CV Andi Offset, Yogyakarta, 2004.

4. Gray, Clifford F.; “Project Management: The Managerial Process 3rd Edition”, The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006.

5. Morder, J.J., Philips C.R., Davis E.W.; “Project Management with CPM, PERTH and Precedence Diagramming”, Van Nostrand Reinhold Co., 1983. 6. Soeharto, Iman.; ”Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai

Operasional)”, Erlangga, Jakarta, 1995.

7. Soeharto, Iman.; ”Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional)”, jilid 1, Erlangga, Jakarta, 1999.

8. Sugiyono.; “Metode Penelitian Administrasi”, edisi ke-14, Alfabeta, Bandung, 2006.