Mengkudu (Morinda citrifolia)Sebagai Antibakteri In Vitro.
ABSTRAK
MENGKUDU (Morinda cirrifolia) SEBAGAI ANTIBAKTERI INVITRO
Gunung Sasono, 2003. Pembimbing I : Philips Onggowidjaja, S.Si, M.Si
Pembimbing II: Djaja Rusmana, dr, M.Si
Antibakteri
mernpakan
zat yang dapat membunuh
atau menghambat
pertumbuhan bakteri. Buah mengkudu memiliki efek antibakteri karena zat - zat
yang terkandung
di dalarnnya, seperti acubin, alizarin, asperulosidase,
anthrakuinon, metil-asetil-ester, asam kaprik, asam kaproat, dan asam kaprilat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi minimal sari buah
mengkudu yang dapat menghambat pertumbuhan beberapa kuman patogen.
Penelitian
yang
dilakukan
bersifat
eksperimental
laboratorik
dengan
menggunakan Kirby - Bauer disk diffusion susceptibility test. Buah mengkudu
yang telah dibersihkan diparnt untuk diambil sarinya. Cakram kosong direndam
dalam sari buah mengkudu yang telah diotoklaf, dari konsentrasi 10% sampai
dengan 100%. Setelah masing - masing media untuk bakteri dan jamur dioles
suspensi kuman - kuman uji dengan cotton swab, cakram sari buah mengkudu
diletakkan di atas masing - masing lempeng media. Zona inhibisi yang terbentuk
diamati dan diukur diametemya, kemudian ditabulasikan. Hasil memperlihatkan
terbentuknya zona inhibisi (dan konsentrasi minimal) untuk Corynebacterium
diphtheriae dan Staphylococcus aureus, berturnt - turnt adalah : 9,21 mm (30%)
dan 6,27 mm (10%). Candida albicans dan Salmonella typhii tidak menunjukkan
zona inhibisi.Dapat disimpulkan bahwa sari buah mengkudu dapat menghambat
pertumbuhan Corynebacterium diphtheriae dan Staphylococcus aureus. Penelitian
lanjutan dapat dilakukan berhubungan dengan ekstraksi zat aktif dan pemekatan
konsentrasi sari buah mengkudu.
Kata kunci
: buah mengkudu, antibakteri
IV
ABSTRACT
MENGKUDU
(Morinda citrifolia) AS ANTIBACTERIAL
Gunung Sasono, 2003.
AGENT INVITRO
rr Tutor: Philips Onggowidjaja, S.Si, MSi
2nd Tutor: Djaja Rusmana, dr, MSi
Antibacteria is an agent that can kill bacteria or inhibit its growth. Mengkudu
fruit has antibacterial effect because of its contents of
acubin, alizarin,
asperulosidase, anthrakuinon, metil-asetil-ester, capric acid, caproic acid, and
caprylic acid. The purpose of this experiment is to determine minimal
concentration of mengkudu fruit extract needed to inhibit growth of some
pathogenic microorganism. The experiment was experimental laboratorik, using
the Kirby - Bauer disc diffusion susceptibility test. Mengkudu fruit was cleaned
and gratered to obtain its extract. Blank discs were soaked in autoclaved
mengkudu fruit extract, from 10% to 100% concentration. After each medium for
bacteria and yeast was rubbed with microorganims suspension using cotton
swab, mengkudu fruit extract discs were positioned on top of each media. The
inhibition zones were measured, and the data were tabulated. The result showed
the existence of inhibition zone (and minimal concentration) for Corynebacterium
diphtheriae and Staphylococcus aureus were 9,21 mm (30%) and 6,27 mm (10%)
respectively. Candida albicans and Salmonella Typhii did not show inhibition
zone. The conclusion was that the mengkudu fruit extract can inhibit the growth of
Corynebacterium diphtheriae and Staphylococcus aureus. Further experiments
can be done related to extraction of the active agents and concentrating of
mengkudu fruit extract.
Keyword
: mengkudu fruit, antibacteria
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETU JUAN
SURA T PERNY A T AAN
ABSTRAK
11
.............................................................................
....................................................................................................
ABSTRACT
III
IV
V
PRAKA T A
.....................................................................................................
VI
DAFTARISI
.....................................................................................................
Vlll
DAFT AR TABEL
.........................................................................................
Xl
DAFT AR GRAFIK
.........................................................................................
XU
DAFTAR GAMBAR
.........................................................................................
Xlll
DAFTARBAGAN
.........................................................................................
XIV
DAFTAR LAMPlRAN
.............................................................................
BABIPENDAHULUAN
...............................................................................
1
............................................................................................
1
1.1 Latar Belakang
XV
1.2 Identifikasi Masalah
.............................................................................
2
1.3 Maksud dan Tujuan
....................................................................
2
1.4 Kegunaan Penelitian
...................................................................
2
1.5 Kerangka Pemikiran
...................................................................
3
1.6 Metode Penelitian
...................................................................
3
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
BAB II TINJAUAN PUST AKA
2.1 Mengkudu
.......................................................
...................................................................
...............................................................................
2.1.1 Sejarah Mengkudu
.......................................................
4
5
5
5
2.1.2 Jenis dan Varietas Mengkudu
............................................
7
2.1.3 Ciri - ciri Umum Mengkudu
...........................................
9
9
2.1.3.1 Pohon
2.1.3.2 Daun
...................................................................
2.1.3.3 Bunga
Vlll
10
10
IX
2.1.3.4 Buah
2.1.3.5 Biji
11
...
12
2.1.4 Mengkudu untuk Obat Tradisiona1
13
2.1.5 Kandungan Kimia dari Akar, Batang Pohon dan
Buah Mengkudu serta Efek Farmako1ogisnya
14
2.1 Beberapa Bakteri dan Jamur (Yeast) Patogen pada Manusia
2.2.1 Candida albicans
16
2.2.2 Corynebacterium diphtheriae
17
2.2.3 Escherichia coli
18
2.2.4 Salmonella typhii
19
2.2.5 Staphylococcus aureus
20
2.2.6 Streptococcus pyogenes (P Hemoliticus)
22
2.2 Obat Antibakteri dan Antijamur (Yeast)
22
BAB III ALA T, BAHAN, DAN CARA KERJA
24
3.1 Alat - a1at
24
3.1.1 A1at - alat pada Studi Pendahuluan
24
3.1.2 A1at - alat pada Penelitian
24
3.2 Bahan
25
3.2.1 Bahan - bahan pada Studi Pendahu1uan
25
3.2.2 Bahan - bahan pada Penelitian
27
3.3 Cara Kerja
..............
...
.....
3.3.1 Persiapan
.......
....
28
28
3.3.1.1 Persiapan A1at- a1at
28
3.3.1.2 Persiapan Bahan - bahan
29
3.3.2 Studi Pendahu1uan
29
3.3.3 Pene1itian
30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
16
.
Hasil
4.1.1 Hasi1 Studi Pendahu1uan
32
... 32
32
x
4.1.2 Hasil Penelitian
4.2
Pembahasan
.................................................................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
5.2 Saran
DAFT AR PUST AKA
LAMPIRAN
.......................................................
........................................................
...............................................................................
...........................................................................................
...............................................................................
.......................................................................................................
RIW A Y A T HID UP
...........................................................................................
33
36
39
39
39
40
43
46
DAFT AR T ABEL
Tabel 4.1
Perbandingan Zona Inhibisi Berbagai Kuman dan Jamur
terhadap Ekstrak Mengkudu dengan Konsentrasi 100 %
Tabel 4.2
Pengaruh Ekstrak Mengkudu dalam Berbagai Konsentrasi
terhadap Pertumbuhan Corynebacterium
Tabel 4.3
32
diphtheriae
34
Pengaruh Ekstrak Mengkudu dalam Berbagai Konsentrasi
terhadap Pertumbuhan Staphylococcus
Xl
aureus
35
DAFT AR GRAFIK
Grafik 4.1 Peningkatan Zona Inhibisi Corynebacterium diphtheriae
34
Grafik 4.2 Zona Inhibisi Staphylococcus aureus
36
xu
DAFTARGAMBAR
Gambar 2.1
Persentase Penggunaan Buah Mengkudu sebagai Gbat
6
Gambar 2.2
Perkembangan
7
Gambar 2.3
Pohon Mengkudu
9
Gambar 2.4
Daun Mengkudu
10
Gambar 2.5
Bunga Mengkudu pada Bonggot Buah yang Betum Matang
11
Gambar 2.6
Buah Mengkudu Matang
12
Gambar 2.6
Biji Mengkudu pada Buah yang Dipotong Melintang
12
Gambar 2.7
Candida albicans pada Corn Meal Agar
16
Gambar 2.8
Candida albicans dengan Mikroskop Elektron
17
Gambar 2.9
Candida albicans dengan Pewarnaan Gram
17
Gambar 2.10
C. diphtheriae
18
Gambar 2.11
C. diphtheriae dengan Pewarnaan Gram
18
Gambar 2.12
E. coli dengan Pewarnaan Gram
19
Gambar 2.13
E. coli dengan Mikroskop Elektron
19
Gambar 2.14
Salmonella Typhii dengan Mikroskop Elektron
20
Gambar 2.15
Staphylococcus
aureus dengan Pewarnaan Gram
21
Gambar 2.16
Staphylococcus
aureus dengan Mikroskop Elektron
21
Gambar 2.17
Streptococcus pyogenes dengan Mikroskop Elektron
22
Gambar 2.18
Streptococcus pyogenes Susunan Seperti Rantai
22
Penelitian Buah Mengkudu
Xlll
DAFTAR BAGAN
Bagan 3.1 Garis Besar Cara Kerja
28
XIV
----
DAFT AR LAMPIRAN
Lampiran 1 Foto Hasil Penelitian
..
...
xv
42
BABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejalan dengan berkembangnya
berkembang.
zaman, teknologi
Di sela - sela perkembangan
pengobatan
pun semakin
teknologi pengobatan
yang semakin
pesat, banyak orang yang mencoba jalur pengobatan
karena masih tingginya
dan membeli
pemanfaatan
ini disebabkan
insidensi penyakit infeksi di negara berkembang,
karena masih banyak penduduk
dokter
tradisional,
obat.
yang kurang mampu untuk membayar
Salah
satu
contoh
pengobatan
juga
ongkos
tradisonal
yaitu
buah mengkudu. Saat ini banyak masyarakat yang mencoba manfaat
buah mengkudu
untuk mengobati
berbagai
macam penyakit.
Selain kalangan
masyarakat, beberapa ilmuwan pun tertarik untuk meneliti kebenaran dari manfaat
buah mengkudu.
Mengkudu yang bemama ilmiah Morinda citrifolia masih memiliki
macam nama lain tergantung
menyebutkan
beberapa istilah mengkudu,
Jawa, cangkudu
bangkudu,
letak geografisnya.
Bangun dan Sarwono (2002)
seperti : pace, bentis dan kemudu di
di Sunda, kodhuk di Madura, wangkudu
bengkudu,
mekudu, keumudee
berbagai
atau tibah di Bali,
atau pemarai di Sumatra. Di Hawaii
disebut noni, di Tahiti nono atau nonu. Di Australia dikenal dengan nama cheese
fruit,
mungkin
karena baunya yang busuk seperti keju. Orang - orang barat
menjuluki buah ini sebagai queen of the morinda. Di Malaysia buah ini disebut
mengkudu besar atau mengkudu jantan, di Cina Ba Ji Tian, di Thailand disebut yo
- ban. Sedangkan
di Inggris disebut indian mulberry.
Seluruh bagian tanaman mengkudu
berkhasiat
untuk obat, mulai dari akar,
kulit batang, daun sampai buahnya. Beberapa senyawa aktif yang dapat berguna
sebagai obat antara lain, scopoletin (glikosida coumarine - phenol), metil asetil
ester, acubin, asperulosidase
(glikosida iridoid - karbohidrat),
acid, caprylic acid, anthraquinon,
amino. Khasiat mengkudu
xeronin, proxeronin
masih sulit dibuktikan
1
alizarin, caproic
dan berbagai macam asam
secara medik, tetapi secara
2
empirik
sejak dahulu mengkudu
telah banyak berhasil
mengobati
berbagai
meringankan,
dan juga
macam penyakit (Bangun & Sarwono, 2002).
Buah mengkudu
mencegah
berbagai
dapat digunakan
macam
untuk mengobati,
penyakit
karena
buah tersebut
memiliki
banyak
kandungan zat - zat berkhasiat. Mengkudu dapat dipergunakan sebagai obat
antihipertensi,
antidepresi,
antihelmintes,
antialergi,
antineoplasma,
antiinflamasi,
dan jamur,
obat bagi perokok
antibakteri
berhenti, obat luka kecil, peningkat
antidiabetes,
yang ingin
daya tahan tubuh dan masih banyak lagi.
Sebagai antibakteri dan jamur memang buah mengkudu tidak begitu disorot, tetapi
diharapkan
dapat menjadi suatu altematif pengobatan
terhadap infeksi mikroba
patogen (Dripa & Ramadhani, 2002).
Penelitian
ini dilaksanakan
untuk mengetahui
efek buah mengkudu
antimikroba terhadap berbagai macam bakteri danjamur
sebagai
patogen.
1.2 Identifikasi Masalah
Apakah buah mengkudu
dapat menghambat
pertumbuhan
beberapa
kuman
patogen ?
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud
dari percobaan
ini adalah
untuk mengetahui
mengkudu / sari buah mengkudu terhadap pertumbuhan
efek perasan
buah
beberapa kuman patogen.
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui konsentrasi minimal dari sari
buah mengkudu yang dapat menghambat pertumbuhan beberapa kuman patogen.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini adalah :
1. Untuk masyarakat :
3
.
Mendapatkan
.
obat anti mikroba.
bukti ilmiah mengenai manfaat buah mengkudu sebagai
Meningkatkan perhatian masyarakat terhadap obat tradisional terutama
mengkudu sebagai alternatif obat anti bakteri yang mudah, murah dan
sederhana.
2. Untuk mahasiswa/pembaca:
.
Mengetahui efek antibakteri dan antijamur dari buah mengkudu.
.
Mengetahui
konsentrasi
minimal dari sari buah mengkudu
yang
masih memiliki efek sebagai antibakteri dan antijamur.
.
Sebagai dasar untuk melaksanakan
penelitian
yang lebih lanj ut
mengenai efek antibakteri dan antijamur dari buah mengkudu.
1.S Kerangka Pemikiran
Sari buah mengkudu mengandung
berbagai macam senyawa yang aktif dalam
menghambat
pertumbuhan
bakteri dan jamur. Senyawa - senyawa tersebut dapat
menghambat
pertumbuhan
beberapa bakteri dan jamur patogen yang merugikan
manusia. Walaupun hanya secara empiris tetapi buah mengkudu telah dipercaya
oleh orang- orang terdahulu untuk mengobati
infeksi karena bakteri dan jamur.
Berdasarkan hal - hal tersebut dapat disusun hipotesis bahwa sari buah mengkudu
dapat menghambat pertumbuhan beberapa mikroorganisme
patogen.
1.6 Metode Penelitian
Metode
yang
laboratorium.
dipergunakan
pada
penelitian
ini
adalah
eksperimental
Pada penelitian ini digunakan sari buah mengkudu setengah matang
yang ditanam dengan menggunakan
cakram pada media padat yang telah dioles
suspensi
dan jamur
berbagai
macam
bakteri
patogen
untuk
dilihat
zona
inhibisinya (menggunakan metode Kirby - Bauer disc diffusion susceptibility test)
(Cappuccino
& Sherman, 1999 ; Yolk & Brown, 1997 ; Atlas, 1997;
Forbes,
4
Sahm & Weissfeld, 2002 ; Madigan & Martinko, 2003). Untuk kontrol positif
digunakan larutan ampicillin 10 /lg dan kontrol negatif dipakai akuades steril.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Maranatha ( FK - UKM
2003.
) pada bulan Mei - September
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan
penelitian
yang dilakukan,
dapat ditarik kesimpulan
sebagai
berikut :
I. Buah
mengkudu
diphtheriae,
dapat mempengaruhi
Staphylococcus
aureus,
Corynebacterium
pertumbuhan
Streptococcus
pyogenes,
dan
yang dapat dipakai
untuk
Escherichia coli..
2. Konsentrasi
minimal
sari buah mengkudu
menghambat pertumbuhan Corynebacterium
konsentrasi
yang
Corynebacterium
3. Konsentrasi
efektif
untuk
mengharnbat
pertumbuhan
diphtheriae adalah 100 %.
minimal
sari buah mengkudu
yang dapat dipakai
menghambat
pertumbuhan
Staphylococcus
aureus
konsentrasi
yang
efektif
mengharnbat
Staphylococcus
5.3
paling
diphtheriae adalah 30 %, dan
paling
untuk
adalah
untuk
10 %, dan
pertumbuhan
aureus adalah 100 %.
Saran
1. Masyarakat dapat menggunakan
buah mengkudu untuk mencegah infeksi
pada luka keci!.
2. Zat aktif pada buah mengkudu
yang dapat menghambat
pertumbuhan
bakteri perlu diekstraksi dan diteliti secara lebih mendalarn.
3. Zat aktiflainjuga
perlu diekstraksi untuk diteliti efeknya.
4. Sari buah mengkudu dapat dipekatkan untuk mendapatkan hasil yang lebih
baik.
5. Dipergunakan buah mengkudu matang untuk penelitian selanjutnya.
39
DAFT AR PUST AKA
Atlas, R.M. 1997. Principles of Microbiology,
Publishers. 472, 476-477.
2nd edition. Iowa: C. Brown
A.P. Bangun & B. Sarwono. 2002. Khasiat dan Manfaat Mengkudu. Edisi
3. Jakarta: Agro Media Pustaka. 1-9, 12-15,20-24.
Bridson, E. Y. 1998. OXOID, The Manual, 8th edition. Hampshire:
Limited. 2-142, 2-144, 2-161, 2-182, 2-192.
OXOID
Brooks, G.F., Butel, J.S. & Morse, S.A. 2001. Jawetz, Melnick & Adelbers 's
Medical Microbiology, 22nd edition. New York : Lange medical books /
McGraw - Hill Medical Publishing Division, Inc. 188-190, 197-198,203,
217,219,221,550.
Cappucino, J.G. & Sherman N. 1999. Microbiology:
a Laboratory Manual, 5th
edition. California: Benjamin/Cummings Science Publishing Company,
Inc. 254 - 256.
Dripa Sjabana & Ramadhani Rusdi Bahalwan. 2002. Pesona Tradisional dan
ilmiah, mengkudu, Morinda citrifolia, Edisi I. Jakarta: Salemba Medika.
6,24 - 26,34-35,37-38.
Forbes, B.A., Sahm, D.F. & Weissfeld, A.S. 2002. Bayley and Scott's Diagnostic
th
Microbiology, 11 edition. Missouri: Mosby Inc. 214-220, 223-224, 236.
Hembing Wijayakusuma. 2003. Penyembuhan dengan Mengkudu (Morinda
citrifolia L.), Edisi 3. Jakarta: Milenia Populer. 14 - 16.
Jay, M.J. 1992. Modern Food Microbiology,
and Hall. 459.
4th edition. New York: Chapman
Madigan, M.T., Martinko, J.M. & Parker, J. 2003. Brock Biology of
Microorganisms, lOthedition. New Jersey: Pearson Education, Inc. 160,
674, 719-720, 815, 893.
Volk, W.A. & Brown, J. C. 1997. Basic Microbiology, 8thedition. California:
Addison-Wesley Educational Publishers. 258 - 259.
40
41
Swnber elektronik :
Anonymus. General Information on Mengkudu (Morinda citrifolia). Available at:
www.ids.org.my/idsgroup/kudubuah.jpg
Anonymus. Medical Microbiology.
~mmiwww/205/s 1s2.jpg
Available at: http : // www. Missouri.
edu/
Anonymus. Molecular Pathogenesis of Staphylococcus aureus. Available at :
http://www.dartmouth.edu/ ~staphy/CheungResearsch.html
Anonymus.Morinda
citrifolia
- Noni. Available at:
http:// Emedia _leeward_
hawaii_ edu-millen-bot 130-leaming_ objectives-lo03-list-yaif-noni
lowjpg_ files\imgres_files\noni.low.jpg
Anonymus. 2000. Diphtherie. Available at: http://www.gesundeskind.de/gsk
schutzimpf/diphtherie02.htm
I
Anonymus.2000. Hawaiian Noni (Morinda citrifolia). Available at: http:// www.
godsgarden.org/cancer .shtml#Bacteria
Anonymus. 200 1. Available at : http://www.sarinoni.comlmedical.htm
Anonymus. 2001. Yeasts - Polyphyletic Fungi. Available at: http :// www.
mycolog.comlchapter6.htm
Anonymus. 2002. Buah Mengkudu Penurun Tekanan Darah. Available at:
http://www.suaramerdeka.com/harian/01l0/22/rgml.htm
Anonymus.2002. Morinda citrifolia. Available at : http : II www.haldinnatural.comltechdatalmorinda
2.html
Anonymus. 2002. NON! : Polynesia's Natural Pharmacy.
http://www.geocities.comlj udyseden/noni -pharmacy.html
Available
at
Anonymus. 2002. PHOTO GALLERY Melaleuca to Nymphaea. Available at:
http://farrer.riv .csu.edu.au/ ASGAP/jpg 1Im-cit.jpg
Anonymus. 2002. Streptococcus pyogenes. Available at : http : II microota
_nutr_med_tokushima-u_acjp-foodmicro-image-embig-12
_jpg _ files \
imgres_files\12.jpg
Anonymus. 2003. Candida albicans. Available at: http: II www. Doctorfungus .
org/thefungi/img/ candida.jpg
42
Anonymus. 2003. Nanobacteries
nirgal.netllife _ nano.html
: au dela du micron. Available at : http :11WWW..
Chamberlain, N. 2003. Photo Gallery of Bacterial Pathogens. Available at:
http://microvet.arizona.edu/CoursesIMIC420/lecture _notes/coryne _diph/c
diph_gram.html
Dewi Emita Achyad & Ratu Rasyidah. 2000. Mengkudu (Morinda citrifolia 1.).
Available at: http://www.Asiamaya.Com/jamu
I isi I mengkudu
_morindacitrifolia.htm)
Gerson, S. 2003. Available at: http://www.noniran.8m.com/custom2.html
Gilman, E.F. 2002. Horticopia@Plant
hortpix.com/pc2808.htm
Information. Available at: http: II www .
Schechter, S. 1998. Noni, The Miracle Fruit. Available at: http :11www.
earthsbounty.com/product_ categories/products/noni/noni _RESEARCH2.h
tm
Schneegurt, M.A.1998. What Is Life? Available at: http://www.nd.edu/ -cneal/
eg.10 lIeg I0 Ilife lIeg I0 Ie.gif
Stinson, M.W. 2003. Mechanisms of Streptococcal Pathogenesis. Available at:
http://www.smbs. buffalo.edu/wcmpi/faculty Istinson.html
Wang, et at. 2002. Morinda citrifolia (Noni): A literature review and recent
advances in Noni research. Available at http://www.ChinaPhar.com
Yamasaki. Yamasaki Lab. Plant Photo Gallery. Available at: http:// phannl_
pharmazie _ uni-greifswald _ de-systematik -7_bilder-yamasaki
yamas304_
j pg_ files\imgres _ files\yamas304 .jpg
MENGKUDU (Morinda cirrifolia) SEBAGAI ANTIBAKTERI INVITRO
Gunung Sasono, 2003. Pembimbing I : Philips Onggowidjaja, S.Si, M.Si
Pembimbing II: Djaja Rusmana, dr, M.Si
Antibakteri
mernpakan
zat yang dapat membunuh
atau menghambat
pertumbuhan bakteri. Buah mengkudu memiliki efek antibakteri karena zat - zat
yang terkandung
di dalarnnya, seperti acubin, alizarin, asperulosidase,
anthrakuinon, metil-asetil-ester, asam kaprik, asam kaproat, dan asam kaprilat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi minimal sari buah
mengkudu yang dapat menghambat pertumbuhan beberapa kuman patogen.
Penelitian
yang
dilakukan
bersifat
eksperimental
laboratorik
dengan
menggunakan Kirby - Bauer disk diffusion susceptibility test. Buah mengkudu
yang telah dibersihkan diparnt untuk diambil sarinya. Cakram kosong direndam
dalam sari buah mengkudu yang telah diotoklaf, dari konsentrasi 10% sampai
dengan 100%. Setelah masing - masing media untuk bakteri dan jamur dioles
suspensi kuman - kuman uji dengan cotton swab, cakram sari buah mengkudu
diletakkan di atas masing - masing lempeng media. Zona inhibisi yang terbentuk
diamati dan diukur diametemya, kemudian ditabulasikan. Hasil memperlihatkan
terbentuknya zona inhibisi (dan konsentrasi minimal) untuk Corynebacterium
diphtheriae dan Staphylococcus aureus, berturnt - turnt adalah : 9,21 mm (30%)
dan 6,27 mm (10%). Candida albicans dan Salmonella typhii tidak menunjukkan
zona inhibisi.Dapat disimpulkan bahwa sari buah mengkudu dapat menghambat
pertumbuhan Corynebacterium diphtheriae dan Staphylococcus aureus. Penelitian
lanjutan dapat dilakukan berhubungan dengan ekstraksi zat aktif dan pemekatan
konsentrasi sari buah mengkudu.
Kata kunci
: buah mengkudu, antibakteri
IV
ABSTRACT
MENGKUDU
(Morinda citrifolia) AS ANTIBACTERIAL
Gunung Sasono, 2003.
AGENT INVITRO
rr Tutor: Philips Onggowidjaja, S.Si, MSi
2nd Tutor: Djaja Rusmana, dr, MSi
Antibacteria is an agent that can kill bacteria or inhibit its growth. Mengkudu
fruit has antibacterial effect because of its contents of
acubin, alizarin,
asperulosidase, anthrakuinon, metil-asetil-ester, capric acid, caproic acid, and
caprylic acid. The purpose of this experiment is to determine minimal
concentration of mengkudu fruit extract needed to inhibit growth of some
pathogenic microorganism. The experiment was experimental laboratorik, using
the Kirby - Bauer disc diffusion susceptibility test. Mengkudu fruit was cleaned
and gratered to obtain its extract. Blank discs were soaked in autoclaved
mengkudu fruit extract, from 10% to 100% concentration. After each medium for
bacteria and yeast was rubbed with microorganims suspension using cotton
swab, mengkudu fruit extract discs were positioned on top of each media. The
inhibition zones were measured, and the data were tabulated. The result showed
the existence of inhibition zone (and minimal concentration) for Corynebacterium
diphtheriae and Staphylococcus aureus were 9,21 mm (30%) and 6,27 mm (10%)
respectively. Candida albicans and Salmonella Typhii did not show inhibition
zone. The conclusion was that the mengkudu fruit extract can inhibit the growth of
Corynebacterium diphtheriae and Staphylococcus aureus. Further experiments
can be done related to extraction of the active agents and concentrating of
mengkudu fruit extract.
Keyword
: mengkudu fruit, antibacteria
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETU JUAN
SURA T PERNY A T AAN
ABSTRAK
11
.............................................................................
....................................................................................................
ABSTRACT
III
IV
V
PRAKA T A
.....................................................................................................
VI
DAFTARISI
.....................................................................................................
Vlll
DAFT AR TABEL
.........................................................................................
Xl
DAFT AR GRAFIK
.........................................................................................
XU
DAFTAR GAMBAR
.........................................................................................
Xlll
DAFTARBAGAN
.........................................................................................
XIV
DAFTAR LAMPlRAN
.............................................................................
BABIPENDAHULUAN
...............................................................................
1
............................................................................................
1
1.1 Latar Belakang
XV
1.2 Identifikasi Masalah
.............................................................................
2
1.3 Maksud dan Tujuan
....................................................................
2
1.4 Kegunaan Penelitian
...................................................................
2
1.5 Kerangka Pemikiran
...................................................................
3
1.6 Metode Penelitian
...................................................................
3
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
BAB II TINJAUAN PUST AKA
2.1 Mengkudu
.......................................................
...................................................................
...............................................................................
2.1.1 Sejarah Mengkudu
.......................................................
4
5
5
5
2.1.2 Jenis dan Varietas Mengkudu
............................................
7
2.1.3 Ciri - ciri Umum Mengkudu
...........................................
9
9
2.1.3.1 Pohon
2.1.3.2 Daun
...................................................................
2.1.3.3 Bunga
Vlll
10
10
IX
2.1.3.4 Buah
2.1.3.5 Biji
11
...
12
2.1.4 Mengkudu untuk Obat Tradisiona1
13
2.1.5 Kandungan Kimia dari Akar, Batang Pohon dan
Buah Mengkudu serta Efek Farmako1ogisnya
14
2.1 Beberapa Bakteri dan Jamur (Yeast) Patogen pada Manusia
2.2.1 Candida albicans
16
2.2.2 Corynebacterium diphtheriae
17
2.2.3 Escherichia coli
18
2.2.4 Salmonella typhii
19
2.2.5 Staphylococcus aureus
20
2.2.6 Streptococcus pyogenes (P Hemoliticus)
22
2.2 Obat Antibakteri dan Antijamur (Yeast)
22
BAB III ALA T, BAHAN, DAN CARA KERJA
24
3.1 Alat - a1at
24
3.1.1 A1at - alat pada Studi Pendahuluan
24
3.1.2 A1at - alat pada Penelitian
24
3.2 Bahan
25
3.2.1 Bahan - bahan pada Studi Pendahu1uan
25
3.2.2 Bahan - bahan pada Penelitian
27
3.3 Cara Kerja
..............
...
.....
3.3.1 Persiapan
.......
....
28
28
3.3.1.1 Persiapan A1at- a1at
28
3.3.1.2 Persiapan Bahan - bahan
29
3.3.2 Studi Pendahu1uan
29
3.3.3 Pene1itian
30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
16
.
Hasil
4.1.1 Hasi1 Studi Pendahu1uan
32
... 32
32
x
4.1.2 Hasil Penelitian
4.2
Pembahasan
.................................................................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
5.2 Saran
DAFT AR PUST AKA
LAMPIRAN
.......................................................
........................................................
...............................................................................
...........................................................................................
...............................................................................
.......................................................................................................
RIW A Y A T HID UP
...........................................................................................
33
36
39
39
39
40
43
46
DAFT AR T ABEL
Tabel 4.1
Perbandingan Zona Inhibisi Berbagai Kuman dan Jamur
terhadap Ekstrak Mengkudu dengan Konsentrasi 100 %
Tabel 4.2
Pengaruh Ekstrak Mengkudu dalam Berbagai Konsentrasi
terhadap Pertumbuhan Corynebacterium
Tabel 4.3
32
diphtheriae
34
Pengaruh Ekstrak Mengkudu dalam Berbagai Konsentrasi
terhadap Pertumbuhan Staphylococcus
Xl
aureus
35
DAFT AR GRAFIK
Grafik 4.1 Peningkatan Zona Inhibisi Corynebacterium diphtheriae
34
Grafik 4.2 Zona Inhibisi Staphylococcus aureus
36
xu
DAFTARGAMBAR
Gambar 2.1
Persentase Penggunaan Buah Mengkudu sebagai Gbat
6
Gambar 2.2
Perkembangan
7
Gambar 2.3
Pohon Mengkudu
9
Gambar 2.4
Daun Mengkudu
10
Gambar 2.5
Bunga Mengkudu pada Bonggot Buah yang Betum Matang
11
Gambar 2.6
Buah Mengkudu Matang
12
Gambar 2.6
Biji Mengkudu pada Buah yang Dipotong Melintang
12
Gambar 2.7
Candida albicans pada Corn Meal Agar
16
Gambar 2.8
Candida albicans dengan Mikroskop Elektron
17
Gambar 2.9
Candida albicans dengan Pewarnaan Gram
17
Gambar 2.10
C. diphtheriae
18
Gambar 2.11
C. diphtheriae dengan Pewarnaan Gram
18
Gambar 2.12
E. coli dengan Pewarnaan Gram
19
Gambar 2.13
E. coli dengan Mikroskop Elektron
19
Gambar 2.14
Salmonella Typhii dengan Mikroskop Elektron
20
Gambar 2.15
Staphylococcus
aureus dengan Pewarnaan Gram
21
Gambar 2.16
Staphylococcus
aureus dengan Mikroskop Elektron
21
Gambar 2.17
Streptococcus pyogenes dengan Mikroskop Elektron
22
Gambar 2.18
Streptococcus pyogenes Susunan Seperti Rantai
22
Penelitian Buah Mengkudu
Xlll
DAFTAR BAGAN
Bagan 3.1 Garis Besar Cara Kerja
28
XIV
----
DAFT AR LAMPIRAN
Lampiran 1 Foto Hasil Penelitian
..
...
xv
42
BABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejalan dengan berkembangnya
berkembang.
zaman, teknologi
Di sela - sela perkembangan
pengobatan
pun semakin
teknologi pengobatan
yang semakin
pesat, banyak orang yang mencoba jalur pengobatan
karena masih tingginya
dan membeli
pemanfaatan
ini disebabkan
insidensi penyakit infeksi di negara berkembang,
karena masih banyak penduduk
dokter
tradisional,
obat.
yang kurang mampu untuk membayar
Salah
satu
contoh
pengobatan
juga
ongkos
tradisonal
yaitu
buah mengkudu. Saat ini banyak masyarakat yang mencoba manfaat
buah mengkudu
untuk mengobati
berbagai
macam penyakit.
Selain kalangan
masyarakat, beberapa ilmuwan pun tertarik untuk meneliti kebenaran dari manfaat
buah mengkudu.
Mengkudu yang bemama ilmiah Morinda citrifolia masih memiliki
macam nama lain tergantung
menyebutkan
beberapa istilah mengkudu,
Jawa, cangkudu
bangkudu,
letak geografisnya.
Bangun dan Sarwono (2002)
seperti : pace, bentis dan kemudu di
di Sunda, kodhuk di Madura, wangkudu
bengkudu,
mekudu, keumudee
berbagai
atau tibah di Bali,
atau pemarai di Sumatra. Di Hawaii
disebut noni, di Tahiti nono atau nonu. Di Australia dikenal dengan nama cheese
fruit,
mungkin
karena baunya yang busuk seperti keju. Orang - orang barat
menjuluki buah ini sebagai queen of the morinda. Di Malaysia buah ini disebut
mengkudu besar atau mengkudu jantan, di Cina Ba Ji Tian, di Thailand disebut yo
- ban. Sedangkan
di Inggris disebut indian mulberry.
Seluruh bagian tanaman mengkudu
berkhasiat
untuk obat, mulai dari akar,
kulit batang, daun sampai buahnya. Beberapa senyawa aktif yang dapat berguna
sebagai obat antara lain, scopoletin (glikosida coumarine - phenol), metil asetil
ester, acubin, asperulosidase
(glikosida iridoid - karbohidrat),
acid, caprylic acid, anthraquinon,
amino. Khasiat mengkudu
xeronin, proxeronin
masih sulit dibuktikan
1
alizarin, caproic
dan berbagai macam asam
secara medik, tetapi secara
2
empirik
sejak dahulu mengkudu
telah banyak berhasil
mengobati
berbagai
meringankan,
dan juga
macam penyakit (Bangun & Sarwono, 2002).
Buah mengkudu
mencegah
berbagai
dapat digunakan
macam
untuk mengobati,
penyakit
karena
buah tersebut
memiliki
banyak
kandungan zat - zat berkhasiat. Mengkudu dapat dipergunakan sebagai obat
antihipertensi,
antidepresi,
antihelmintes,
antialergi,
antineoplasma,
antiinflamasi,
dan jamur,
obat bagi perokok
antibakteri
berhenti, obat luka kecil, peningkat
antidiabetes,
yang ingin
daya tahan tubuh dan masih banyak lagi.
Sebagai antibakteri dan jamur memang buah mengkudu tidak begitu disorot, tetapi
diharapkan
dapat menjadi suatu altematif pengobatan
terhadap infeksi mikroba
patogen (Dripa & Ramadhani, 2002).
Penelitian
ini dilaksanakan
untuk mengetahui
efek buah mengkudu
antimikroba terhadap berbagai macam bakteri danjamur
sebagai
patogen.
1.2 Identifikasi Masalah
Apakah buah mengkudu
dapat menghambat
pertumbuhan
beberapa
kuman
patogen ?
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud
dari percobaan
ini adalah
untuk mengetahui
mengkudu / sari buah mengkudu terhadap pertumbuhan
efek perasan
buah
beberapa kuman patogen.
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui konsentrasi minimal dari sari
buah mengkudu yang dapat menghambat pertumbuhan beberapa kuman patogen.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini adalah :
1. Untuk masyarakat :
3
.
Mendapatkan
.
obat anti mikroba.
bukti ilmiah mengenai manfaat buah mengkudu sebagai
Meningkatkan perhatian masyarakat terhadap obat tradisional terutama
mengkudu sebagai alternatif obat anti bakteri yang mudah, murah dan
sederhana.
2. Untuk mahasiswa/pembaca:
.
Mengetahui efek antibakteri dan antijamur dari buah mengkudu.
.
Mengetahui
konsentrasi
minimal dari sari buah mengkudu
yang
masih memiliki efek sebagai antibakteri dan antijamur.
.
Sebagai dasar untuk melaksanakan
penelitian
yang lebih lanj ut
mengenai efek antibakteri dan antijamur dari buah mengkudu.
1.S Kerangka Pemikiran
Sari buah mengkudu mengandung
berbagai macam senyawa yang aktif dalam
menghambat
pertumbuhan
bakteri dan jamur. Senyawa - senyawa tersebut dapat
menghambat
pertumbuhan
beberapa bakteri dan jamur patogen yang merugikan
manusia. Walaupun hanya secara empiris tetapi buah mengkudu telah dipercaya
oleh orang- orang terdahulu untuk mengobati
infeksi karena bakteri dan jamur.
Berdasarkan hal - hal tersebut dapat disusun hipotesis bahwa sari buah mengkudu
dapat menghambat pertumbuhan beberapa mikroorganisme
patogen.
1.6 Metode Penelitian
Metode
yang
laboratorium.
dipergunakan
pada
penelitian
ini
adalah
eksperimental
Pada penelitian ini digunakan sari buah mengkudu setengah matang
yang ditanam dengan menggunakan
cakram pada media padat yang telah dioles
suspensi
dan jamur
berbagai
macam
bakteri
patogen
untuk
dilihat
zona
inhibisinya (menggunakan metode Kirby - Bauer disc diffusion susceptibility test)
(Cappuccino
& Sherman, 1999 ; Yolk & Brown, 1997 ; Atlas, 1997;
Forbes,
4
Sahm & Weissfeld, 2002 ; Madigan & Martinko, 2003). Untuk kontrol positif
digunakan larutan ampicillin 10 /lg dan kontrol negatif dipakai akuades steril.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Maranatha ( FK - UKM
2003.
) pada bulan Mei - September
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan
penelitian
yang dilakukan,
dapat ditarik kesimpulan
sebagai
berikut :
I. Buah
mengkudu
diphtheriae,
dapat mempengaruhi
Staphylococcus
aureus,
Corynebacterium
pertumbuhan
Streptococcus
pyogenes,
dan
yang dapat dipakai
untuk
Escherichia coli..
2. Konsentrasi
minimal
sari buah mengkudu
menghambat pertumbuhan Corynebacterium
konsentrasi
yang
Corynebacterium
3. Konsentrasi
efektif
untuk
mengharnbat
pertumbuhan
diphtheriae adalah 100 %.
minimal
sari buah mengkudu
yang dapat dipakai
menghambat
pertumbuhan
Staphylococcus
aureus
konsentrasi
yang
efektif
mengharnbat
Staphylococcus
5.3
paling
diphtheriae adalah 30 %, dan
paling
untuk
adalah
untuk
10 %, dan
pertumbuhan
aureus adalah 100 %.
Saran
1. Masyarakat dapat menggunakan
buah mengkudu untuk mencegah infeksi
pada luka keci!.
2. Zat aktif pada buah mengkudu
yang dapat menghambat
pertumbuhan
bakteri perlu diekstraksi dan diteliti secara lebih mendalarn.
3. Zat aktiflainjuga
perlu diekstraksi untuk diteliti efeknya.
4. Sari buah mengkudu dapat dipekatkan untuk mendapatkan hasil yang lebih
baik.
5. Dipergunakan buah mengkudu matang untuk penelitian selanjutnya.
39
DAFT AR PUST AKA
Atlas, R.M. 1997. Principles of Microbiology,
Publishers. 472, 476-477.
2nd edition. Iowa: C. Brown
A.P. Bangun & B. Sarwono. 2002. Khasiat dan Manfaat Mengkudu. Edisi
3. Jakarta: Agro Media Pustaka. 1-9, 12-15,20-24.
Bridson, E. Y. 1998. OXOID, The Manual, 8th edition. Hampshire:
Limited. 2-142, 2-144, 2-161, 2-182, 2-192.
OXOID
Brooks, G.F., Butel, J.S. & Morse, S.A. 2001. Jawetz, Melnick & Adelbers 's
Medical Microbiology, 22nd edition. New York : Lange medical books /
McGraw - Hill Medical Publishing Division, Inc. 188-190, 197-198,203,
217,219,221,550.
Cappucino, J.G. & Sherman N. 1999. Microbiology:
a Laboratory Manual, 5th
edition. California: Benjamin/Cummings Science Publishing Company,
Inc. 254 - 256.
Dripa Sjabana & Ramadhani Rusdi Bahalwan. 2002. Pesona Tradisional dan
ilmiah, mengkudu, Morinda citrifolia, Edisi I. Jakarta: Salemba Medika.
6,24 - 26,34-35,37-38.
Forbes, B.A., Sahm, D.F. & Weissfeld, A.S. 2002. Bayley and Scott's Diagnostic
th
Microbiology, 11 edition. Missouri: Mosby Inc. 214-220, 223-224, 236.
Hembing Wijayakusuma. 2003. Penyembuhan dengan Mengkudu (Morinda
citrifolia L.), Edisi 3. Jakarta: Milenia Populer. 14 - 16.
Jay, M.J. 1992. Modern Food Microbiology,
and Hall. 459.
4th edition. New York: Chapman
Madigan, M.T., Martinko, J.M. & Parker, J. 2003. Brock Biology of
Microorganisms, lOthedition. New Jersey: Pearson Education, Inc. 160,
674, 719-720, 815, 893.
Volk, W.A. & Brown, J. C. 1997. Basic Microbiology, 8thedition. California:
Addison-Wesley Educational Publishers. 258 - 259.
40
41
Swnber elektronik :
Anonymus. General Information on Mengkudu (Morinda citrifolia). Available at:
www.ids.org.my/idsgroup/kudubuah.jpg
Anonymus. Medical Microbiology.
~mmiwww/205/s 1s2.jpg
Available at: http : // www. Missouri.
edu/
Anonymus. Molecular Pathogenesis of Staphylococcus aureus. Available at :
http://www.dartmouth.edu/ ~staphy/CheungResearsch.html
Anonymus.Morinda
citrifolia
- Noni. Available at:
http:// Emedia _leeward_
hawaii_ edu-millen-bot 130-leaming_ objectives-lo03-list-yaif-noni
lowjpg_ files\imgres_files\noni.low.jpg
Anonymus. 2000. Diphtherie. Available at: http://www.gesundeskind.de/gsk
schutzimpf/diphtherie02.htm
I
Anonymus.2000. Hawaiian Noni (Morinda citrifolia). Available at: http:// www.
godsgarden.org/cancer .shtml#Bacteria
Anonymus. 200 1. Available at : http://www.sarinoni.comlmedical.htm
Anonymus. 2001. Yeasts - Polyphyletic Fungi. Available at: http :// www.
mycolog.comlchapter6.htm
Anonymus. 2002. Buah Mengkudu Penurun Tekanan Darah. Available at:
http://www.suaramerdeka.com/harian/01l0/22/rgml.htm
Anonymus.2002. Morinda citrifolia. Available at : http : II www.haldinnatural.comltechdatalmorinda
2.html
Anonymus. 2002. NON! : Polynesia's Natural Pharmacy.
http://www.geocities.comlj udyseden/noni -pharmacy.html
Available
at
Anonymus. 2002. PHOTO GALLERY Melaleuca to Nymphaea. Available at:
http://farrer.riv .csu.edu.au/ ASGAP/jpg 1Im-cit.jpg
Anonymus. 2002. Streptococcus pyogenes. Available at : http : II microota
_nutr_med_tokushima-u_acjp-foodmicro-image-embig-12
_jpg _ files \
imgres_files\12.jpg
Anonymus. 2003. Candida albicans. Available at: http: II www. Doctorfungus .
org/thefungi/img/ candida.jpg
42
Anonymus. 2003. Nanobacteries
nirgal.netllife _ nano.html
: au dela du micron. Available at : http :11WWW..
Chamberlain, N. 2003. Photo Gallery of Bacterial Pathogens. Available at:
http://microvet.arizona.edu/CoursesIMIC420/lecture _notes/coryne _diph/c
diph_gram.html
Dewi Emita Achyad & Ratu Rasyidah. 2000. Mengkudu (Morinda citrifolia 1.).
Available at: http://www.Asiamaya.Com/jamu
I isi I mengkudu
_morindacitrifolia.htm)
Gerson, S. 2003. Available at: http://www.noniran.8m.com/custom2.html
Gilman, E.F. 2002. Horticopia@Plant
hortpix.com/pc2808.htm
Information. Available at: http: II www .
Schechter, S. 1998. Noni, The Miracle Fruit. Available at: http :11www.
earthsbounty.com/product_ categories/products/noni/noni _RESEARCH2.h
tm
Schneegurt, M.A.1998. What Is Life? Available at: http://www.nd.edu/ -cneal/
eg.10 lIeg I0 Ilife lIeg I0 Ie.gif
Stinson, M.W. 2003. Mechanisms of Streptococcal Pathogenesis. Available at:
http://www.smbs. buffalo.edu/wcmpi/faculty Istinson.html
Wang, et at. 2002. Morinda citrifolia (Noni): A literature review and recent
advances in Noni research. Available at http://www.ChinaPhar.com
Yamasaki. Yamasaki Lab. Plant Photo Gallery. Available at: http:// phannl_
pharmazie _ uni-greifswald _ de-systematik -7_bilder-yamasaki
yamas304_
j pg_ files\imgres _ files\yamas304 .jpg