Deskripsi aktualisasi diri siswa kelas XI Jurusan Busana SMK Negeri 4 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
DESKRIPSI AKTUALISASI DIRI SISWA KELAS XI JURUSAN BUSANA
SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN
TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL
Irma Windyastuti
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014
Tujuan Penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang aktualisasi diri
siswa-siswi kelas XI Busana 4 dan 5 SMK Negeri 4 Yogyakarta tahun ajaran
2012/2013 dan implikasinya terhadap topik-topik bimbingan klasikal. Jenis
penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei. Subjek penelitian
adalah siswa-siswi kelas XI Busana 4 dan 5 SMK Negeri 4 Yogyakarta tahun

ajaran 2012/2013. Jumlah subjek penelitian adalah 63 orang.
Instrumen penelitian berbentuk kuesioner yang disusun sendiri oleh
penulis dan dikonsultasikan dengan dosen dan guru BK SMK Negeri 4
Yogyakarta. Kuesioner yang disusun terdiri dari 46 item berdasarkan 13 aspekaspek aktualisasi diri menurut Maslow, yaitu: (1) persepsi yang efisien terhadap
kenyataan, (2) penerimaan akan diri, orang lain dan hal-hal ilmiah, (3) spontanias,
kesederhanaan, dan kewajaran, (4) berpusat pada masalah, (5) memiliki
kemandirian, (6) memiliki semangat, (7) pengalaman puncak, (8) memiliki minat
sosial, (9) hubungan interpersonal yang kuat, (10) memiliki karakteristik
demokratis, (11) mampu membedakan cara dan tujuan, (12) rasa jenaka, (13)
kreativitas. Teknik analisi data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada
Azwar (2007:108). Tingkat aktualisasi diri digolongkan menjadi 5 kualifikasi,
yaitu: “sangat tinggi”, “tinggi”,”sedang”, “rendah”, dan “sangat rendah”.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 26 siswa (41,3%) memiliki
tingkat “sangat tinggi”, 35 siswa (55,5%) memiliki tingkat “tinggi”, 2 siswa
(3,2%) memiliki tingkat “sedang”, dan tidak ada siswa yang memiliki tingkat
“rendah” dan “sangat rendah”. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disusunlah
topik-topik bimbingan klasikal untuk meningkatkan aktualisasi diri siswa kelas XI
Busana 4 dan 5 SMK Negeri 4 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013. Topik-topik
bimbingan yang dipilih lebih bersifat pengembangan.


vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
DESCRIPTION STUDENT SELF ACTUALIZATION
CLASS XI SMK FASHION MAJOR IN SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA
ACADEMIC YEAR 2012/2013
AND IMPLICATIONS OF THE PROPOSED
TOPICS GUIDANCE CLASSICAL
Irma Windyastuti
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014
The purpose of this study was to gain an overview of self-actualization

students of class XI Fashion 4 and 5 SMK Negeri 4 Yogyakarta school year
2012/2013 and its implications for classical guidance topics. This research is a
descriptive study using survey method. The subjects were students of class XI
Fashion 4 and 5 SMK Negeri 4 Yogyakarta school year 2012/2013. The number
of study subjects was 63 people.
Research instrument shaped questionnaire compiled by the author and
consulted with faculty and teachers BK SMK Negeri 4 Yogyakarta. The
questionnaire consists of 46 items arranged based on 13 aspects of selfactualization according to Maslow, namely: (1) an efficient perception of reality,
(2) acceptance of self, others and scientific matters, (3) spontanias, simplicity, and
fairness, (4) centered on the problem, (5) has the independence, (6) has a spirit,
(7) peak experience, (8) have a social interest, (9) strong interpersonal
relationships, (10) has the characteristics of a democratic, (11) were able to
distinguish means and goals, (12) a sense of humor, (13) creativity. Data analysis
techniques used in this study refers to Anwar (2007:108). The level of selfactualization are classified into 5 qualifications, namely: "very high", "high",
"medium", "low", and "very low".
The results of this study showed that: 26 students (41.3%) had a level of
"very high", 35 students (55.5%) had a level of "high", 2 students (3.2%) had a
level of "medium", and no student who has a level of "low" and "very low". Based
on these results, drafted guidance classical topics to enhance the self-actualization
of students of class XI Fashion 4 and 5 SMK Negeri 4 Yogyakarta school year

2012/2013. Guidance topics are chosen over development.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DESKRIPSI AKTUALISASI DIRI SISWA KELAS XI JURUSAN BUSANA
SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN
TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan Dan Konseling


Oleh:
Irma Windyastuti
NIM : 091114077

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DESKRIPSI AKTUALISASI DIRI SISWA KELAS XI JURUSAN BUSANA
SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN
TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan Dan Konseling

Oleh:
Irma Windyastuti
NIM : 091114077

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuaat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah

Yogyakarta, 18 Januari 2014
Peneliti

Irma Windyastuti

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta:
Nama

: IRMA WINDYASTUTI

NIM

: 0 9 1 1 1 4 0 77

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, karya ilmiah saya yang
berjudul: “DESKRIPSI AKTUALISASI DIRI SISWA KELAS XI JURUSAN
BUSANA SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

DAN

IMPLIKASINYA

TERHADAP

USULAN

TOPIK-TOPIK

BIMBINGAN KLASIKAL” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada).
Dengan demikian saya memberi hak kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media
lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk keperluan
akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada Tanggal 22 Januari 2014
Yang menyatakan

Irma Windyastuti

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Untuk ribuan tujuan yang harus dicapai, untuk jutaan impian yang akan
dikejar, untuk sebuah pengharapan, agar hidupjauh lebih bermakna,
karena hidup tanpa mimpi ibarat arus sungai mengalir tanpa tujuan.
Terus belajar, berusaha, dan berdoa untuk menggapainya.
Jatuh berdiri lagi. Kalah mencoba lagi. Gagal bangkit lagi.
NEVER GIVE UP !”

Kupersembahkan Skripsi ini untuk :
j Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
yang selalu memberikan berkat
j Bapak, Mama, Adik, dan Keluarga tercinta
yang selalu mendukung dan mendoakanku
j Semua sahabat-sahabatku yang selalu memberi dukungan

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
DESKRIPSI AKTUALISASI DIRI SISWA KELAS XI JURUSAN BUSANA
SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN
TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL
Irma Windyastuti
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014
Tujuan Penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang aktualisasi diri
siswa-siswi kelas XI Busana 4 dan 5 SMK Negeri 4 Yogyakarta tahun ajaran
2012/2013 dan implikasinya terhadap topik-topik bimbingan klasikal. Jenis
penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei. Subjek penelitian
adalah siswa-siswi kelas XI Busana 4 dan 5 SMK Negeri 4 Yogyakarta tahun
ajaran 2012/2013. Jumlah subjek penelitian adalah 63 orang.
Instrumen penelitian berbentuk kuesioner yang disusun sendiri oleh
penulis dan dikonsultasikan dengan dosen dan guru BK SMK Negeri 4
Yogyakarta. Kuesioner yang disusun terdiri dari 46 item berdasarkan 13 aspekaspek aktualisasi diri menurut Maslow, yaitu: (1) persepsi yang efisien terhadap
kenyataan, (2) penerimaan akan diri, orang lain dan hal-hal ilmiah, (3) spontanias,
kesederhanaan, dan kewajaran, (4) berpusat pada masalah, (5) memiliki
kemandirian, (6) memiliki semangat, (7) pengalaman puncak, (8) memiliki minat
sosial, (9) hubungan interpersonal yang kuat, (10) memiliki karakteristik
demokratis, (11) mampu membedakan cara dan tujuan, (12) rasa jenaka, (13)
kreativitas. Teknik analisi data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada
Azwar (2007:108). Tingkat aktualisasi diri digolongkan menjadi 5 kualifikasi,
yaitu: “sangat tinggi”, “tinggi”,”sedang”, “rendah”, dan “sangat rendah”.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 26 siswa (41,3%) memiliki
tingkat “sangat tinggi”, 35 siswa (55,5%) memiliki tingkat “tinggi”, 2 siswa
(3,2%) memiliki tingkat “sedang”, dan tidak ada siswa yang memiliki tingkat
“rendah” dan “sangat rendah”. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disusunlah
topik-topik bimbingan klasikal untuk meningkatkan aktualisasi diri siswa kelas XI
Busana 4 dan 5 SMK Negeri 4 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013. Topik-topik
bimbingan yang dipilih lebih bersifat pengembangan.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
DESCRIPTION STUDENT SELF ACTUALIZATION
CLASS XI SMK FASHION MAJOR IN SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA
ACADEMIC YEAR 2012/2013
AND IMPLICATIONS OF THE PROPOSED
TOPICS GUIDANCE CLASSICAL
Irma Windyastuti
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014
The purpose of this study was to gain an overview of self-actualization
students of class XI Fashion 4 and 5 SMK Negeri 4 Yogyakarta school year
2012/2013 and its implications for classical guidance topics. This research is a
descriptive study using survey method. The subjects were students of class XI
Fashion 4 and 5 SMK Negeri 4 Yogyakarta school year 2012/2013. The number
of study subjects was 63 people.
Research instrument shaped questionnaire compiled by the author and
consulted with faculty and teachers BK SMK Negeri 4 Yogyakarta. The
questionnaire consists of 46 items arranged based on 13 aspects of selfactualization according to Maslow, namely: (1) an efficient perception of reality,
(2) acceptance of self, others and scientific matters, (3) spontanias, simplicity, and
fairness, (4) centered on the problem, (5) has the independence, (6) has a spirit,
(7) peak experience, (8) have a social interest, (9) strong interpersonal
relationships, (10) has the characteristics of a democratic, (11) were able to
distinguish means and goals, (12) a sense of humor, (13) creativity. Data analysis
techniques used in this study refers to Anwar (2007:108). The level of selfactualization are classified into 5 qualifications, namely: "very high", "high",
"medium", "low", and "very low".
The results of this study showed that: 26 students (41.3%) had a level of
"very high", 35 students (55.5%) had a level of "high", 2 students (3.2%) had a
level of "medium", and no student who has a level of "low" and "very low". Based
on these results, drafted guidance classical topics to enhance the self-actualization
of students of class XI Fashion 4 and 5 SMK Negeri 4 Yogyakarta school year
2012/2013. Guidance topics are chosen over development.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Syukur dan terimakasih yang sebesar-besarnya peneliti haturkan kepada
Tuhan Yesus Kristus atas cinta kasih dan bimbinganNYA, sehingga dapat
terselesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Program Studi Bimbingan dan
Konseling.
Disadari bahwa skripsi ini dapat berjalan dengan baik berkat bantuan,
perhatian, dukungan bimbingan dan berbagai pihak. Pada kesempatan ini
disampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Gendon Barus, M. Si. sebagai Kepala Program Studi Bimbingan dan
Konseling

Universitas

Sanata

Dharma

Yogyakarta

yang

telah

memberikan pengetahuan, pengalaman yang berguna bagi penulis, dan
memberikan kesempatan bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
2. A. Setyandari, S.Pd., S. Psi., Psi., M.A. sebagai Wakil Ketua Program
Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
dan sebagai dosen pembimbing yang dengan sabar menyediakan waktu
untuk membimbing, memberikan perhatian, masukan-masukan dan
mengarahkan serta memberikan motivasi untuk penyelesaian skripsi ini.
3. Drs. Sentot Hargiardi, MM sebagai Kepala Sekolah dan semua guru
SMK Negeri 4 Yogyakarta yang telah menerima dan memberikan ijin
untuk melakukan penelitian.
4. Siswa-siswi kelas XI Busana 3, 4 dan 5 SMK Negeri 4 Yogyakrta tahun
ajaran 2012/2013 atas kerja samanya pada saat pelaksanaan penelitian
sehingga skripsi ini dapat selesai.
5. Ardian S, S.Pd sebagai guru BK SMK Negeri 4 Yogyakarta yang telah
memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian dalam rangka
penyusunan skripsi.
6. Mas Moko selaku karyawan sekretariat Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membantu
mengurus segala keperluan administrasi.
ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7. Kedua orangtuaku yang senantiasa memberikan cinta, kasih sayang, doa,
kesabaran dan perhatiannya, membimbing dan selalu berusaha
memberikan yang terbaik untuk ku.
8. Adikku

Yohana

Retno

Astuti

atas

dukungan

semangat

dan

pengertiannya selama mengerjakan skripsi.
9. Sahabat-sahabat ku, Ninda, Frieska, Yuvita, Ina, Dini, dan Ayu yang
telah memberikan dukungan serta memberikan sumbangan pemikiran
untuk skripsi ini.
10. Teman- teman BK angkatan 2009 terimakasih atas kebersamaan, canda
tawa, dan rasa kekeluargaan yang telah diberikan selama ini.
11. Semua pihak yang telah membantu dalam penelitian skripsi ini, yang
tidak dapat penulis sebutkan satu demi satu. Akhirnya peneliti berharap
semoga skripsi dapat meberikan manfaat bagi pihak-pihak yang
membacanya.

Peneliti

Irma Windyastuti

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................

iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...............................

iv

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH...........

v

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN......................................

vi

ABSTRAK..................................................................................................

vii

ABSTRACT.................................................................................................

viii

KATA PENGANTAR...............................................................................

ix

DAFTAR ISI................................................................................................

xi

DAFTAR TABEL........................................................................................

xiv

DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................

xv

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah....................................................................

1

B. Rumusan Masalah.............................................................................

4

C. Tujuan Penelitian .............................................................................

4

D. Manfaat Penelitian............................................................................

5

E. Definisi Operasional.........................................................................

6

BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Aktualisasi Diri.................................................................................

7

1. Pengertian Aktualisasi Diri.........................................................

7

2. Kriteria Orang yang Mengaktualisasikan Diri............................

9

3. Aspek-aspek Orang yang Mengaktualisasikan Diri....................

10

B. Remaja.............................................................................................

17

1.

Pengertian Remaja.....................................................................

17

2.

Ciri-ciri Remaja.........................................................................

18

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

C. Aktualisasi Diri Pada Remaja...........................................................

20

D. Bimbingan Klasikal...........................................................................

22

1. Pengertian Bimbingan Klasikal...................................................

22

2. Tujuan bimbingan Klasikal.........................................................

23

3. Ragam-ragam Bimbingan...........................................................

24

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian..................................................................................

26

B. Subjek Penelitian...............................................................................

26

C. Instrumen Penelitian..........................................................................

29

1. Jenis Alat Ukur............................................................................

29

2. Penentuan Skor............................................................................

30

3. Uji Coba....................................................................................

31

D. Validitas dan Reliabilitas Instrumen.................................................

31

1. Validitas Instrumen....................................................................

31

2. Reliabilitas Instrumen.................................................................

34

E. Prosedur Pengumpulan Data............................................................

36

1. Tahap Persiapan..........................................................................

36

2. Tahap Penelitian.........................................................................

37

F. Teknik Analisis Data.......................................................................

38

BAB IV. PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian.................................................................................
1. Aktualisasi Diri Siswa Kelas XI Busana 4 dan 5

44
44

SMK Negeri 4 Yogyakrta Tahun Ajaran 2012/2013.................
2. Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal

45

Aktualisasi Diri..........................................................................
B. Pembahasan......................................................................................

48

C. Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal yang Sesuai Bagi

51

SMK Negeri 4 Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013...............

xi i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................

59

B. Saran-saran......................................................................................

59

DAFTAR PUSTAKA................................................................................

62

LAMPIRAN..............................................................................................

65

xi i i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 : Rincian Jumlah Siswa-siswi
Kelas XI Busana 4 dan 5 SMK Negeri 4 Yogyakarta

28

Tahun Ajaran 2012/2013...............................................................
Tabel 2 : Kisi-kisi Kuesioner Aktualisasi Diri..............................................

30

Tabel 3 : Rincian Item Valid, dan Gugur dalam...........................................

33

Tabel 4 : Rincian Item Kuesioner Aktualisasi Diri.......................................

34

Tabel 5 : Daftar Korelasi Reliabilitas............................................................

36

Tabel 6 : Jadwal Kegiatan Penelitian............................................................

38

Tabel 7 : Norma Kategorisasi Tingkat Aktualisasi Diri.......................

39

Tabel 8 : Norma Kategorisasi Aktualisasi Diri Siswa
Kelas XI Busana 4 dan 5 SMK Negeri 4 Togyakarta

40

Tahun Ajaran 2012/2013................................................................
Tabel 9 : Norma Kategorisasi Item Tingkat Aktualisasi Diri.......................

41

Tabel 10 : Norma Kategorisasi Skor Item Skala Aktualisasi Diri Siswa
Kelas XI Busana 4 dan 5 SMK Negeri 4 Togyakarta

43

Tahun Ajaran 2012/2013................................................................
Tabel 11 : Penggolongan Aktualisasi Diri Siswa
Kelas XI Busana 4 dan 5 SMK Negeri 4 Yogyakarta

44

Tahun Ajaran 2012/2013................................................................
Tabel 12 : Penggolongan Skor Item Aktualisasi Diri Siswa
Kelas XI Busana 4 dan 5 SMK Negeri 4 Yogyakarta

46

Tahun Ajaran 2012/2013..............................................................
Tabel 13 : Item-item yang Memiliki Skor Terendah....................................

47

Tabel 14 : Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal di SMK Negeri 4

54

Yogyakarta...................................................................................

xi v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Kuesioner Aktualisasi Diri Siswa
Kelas XI Busana 4 dan 5 SMK Negeri 4 Yogyakarta

65

Tahun Ajaran 2012/2013......................................
Lampiran 2 : Hasil Reliabilitas Uji Coba......................................................

69

Lampiran 3 : Hasil Perhitungan Item Total Correlation...............................

70

Lampiran 4 : Data Penelitian........................................................................

72

Lampiran 5 : Frekuensi Pengusulan Topik-topik.........................................

74

Lampiran 6 : Surat Ijin Uji Coba Penelitian/Uji Coba.................................

76

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan definisi operasional.
A. Latar Belakang Masalah
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju
masa dewasa. Di masa peralihan ini remaja mengalami pertumbuhan dan
perkembangan yang pesat, namun hal ini terlihat wajar dan alami karena
remaja yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan adalah remaja yang
memiliki kepribadian yang sehat.
Pertumbuhan dan perkembangan setiap remaja akan tampak, salah satu
gejalanya adalah remaja yang sedang mengalami proses pemenuhan diri.
Dalam proses pemenuhan diri, remaja mengalami proses pencarian jati diri, di
mana remaja terus mencari dan mengembangkan bakat yang dimiliki. Agar
proses pencarian jati diri yang diharapkan oleh setiap remaja dapat dicapai
dengan baik, maka perlu diperhatikan oleh remaja itu sendiri di samping
lingkungan dimana remaja itu berada. Salah satu lingkungan yang dimaksud
adalah lingkungan keluarga, karena keluarga merupakan tempat pertama kali
individu melakukan aktivitas.

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

Menurut Goldstein (Supratiknya, 2002: 8) aktivitas dan perilaku
remaja didorong oleh satu dorongan yang disebut aktualisasi diri. Dorongan
aktualisasi diri inilah yang menjadi kebutuhan dasar manusia yang harus
dipenuhi. Aktualisasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan dan
memanfaatkan secara penuh bakat, kapasitas-kapasitas, potensi-potensi yang
ada pada dirinya serta melakukan yang terbaik yang dapat dilakukannya
(Goble, 1987: 48). Aktualisasi diri penting untuk remaja, karena remaja yang
dapat mencapai tingkat aktualisasi diri akan menjadi manusia yang utuh dan
memperoleh kepuasan terhadap kebutuhan yang mereka inginkan.
Akan tetapi dalam pencapaian tingkat aktualisasi diri, manusia harus
memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang mendasar. Maslow menyebutkan 4
kebutuhan dasar di antaranya yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan
(safety), kebutuhan dimiliki dan cinta (Belonging and Love), dan kebutuhan
harga diri (self esteem) (Alwisol, 2004: 243-246).
Setelah 4 kebutuhan dasar ini terpenuhi, barulah manusia akan
terdorong untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi diri. Kebutuhan-kebutuhan
ini juga mendorong manusia untuk bertumbuh dan berkembang menjadi
pribadi yang sehat untuk mencapai aktualisasi diri. Namun pada umumnya
aktualisasi ini hanya dapat dicapai oleh sebagian kecil saja. Kebutuhan
aktualisasi diri ini jarang terpenuhi karena remaja sukar menyeimbangkan
antara kebanggaan dengan kerendahan hati, antara kepemimpinan dan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

tanggung jawab yang harus dilakukan. Kesukaran tersebut dapat membuat
remaja berhenti mencapai kebutuhan aktualisasi diri yang justru menimbulkan
sejenis perasaan takut, lemah dan tidak mampu.
Salah satu contoh konkret yang dapat menghambat siswa SMK Negeri
4 Yogyakarta untuk mengaktualisasikan diri adalah masih ada sebagian siswa
dalam memilih jurusan di SMK karena tuntutan dari orang tua, yang
mengharuskan anaknya (siswa) untuk memilih jurusan sesuai dengan
kehendak orang tua, sehingga menyebabkan siswa merasa tidak mampu dalam
mengikuti pelajaran dan siswa tdak percaya diri dengan bakat yang dimiliki.
Pada akhirnya siswa merasa stres, dan kecewa sehingga dapat menggangu
proses pertumbuhan dan perkembangannya dalam mencapai aktualisasi diri.
Melihat kenyataan diatas, permasalahan ini menjadi keprihatinan
peneliti sebagai calon guru Bimbingan dan Konseling, sehingga mendorong
peneliti untuk mengadakan penelitian yang terkait dengan tingkat aktualisasi
diri siswa. Peneliti tertarik meneliti remaja kelas XI di SMK Negeri 4
Yogyakarta dikarenakan sekolah SMK memiliki suatu kekhasan yaitu
memfokuskan pada pengembangan bakat dan potensi yang dimiliki oleh
siswa, sehingga siswa dapat mendalami bakat dan potensi yang dimiliki siswa,
oleh sebab itu sekolah SMK cocok untuk penelitian tentang aktualisasi diri.
Selain itu peneliti memilih remaja siswa kelas XI karena masa remaja masih
pada masa transisi dimana mereka masih mencari jati diri dan dapat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

dimungkinkan dalam pencarian jati diri, mereka mengalami kesulitan dalam
beraktualisasi diri. Melalui penelitian ini, peneliti juga tertarik untuk
membantu permasalahan siswa kelas XI SMK Negeri 4 Yogyakarta dengan
membuat usulan topik-topik bimbingan yang terkait dengan aktualisasi diri.
Dengan demikian diharapkan para siswa kelas XI SMK Negeri 4 Yogyakarta
mampu mengaktualisasikan dirinya secara optimal sehingga dapat mencapai
keperibadian yang sehat.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka munculah rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah tingkat aktualisasi diri siswa kelas XI SMK Negeri 4
Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013?
2. Topik-topik bimbingan klasikal seperti apakah yang tepat untuk siswa
kelas XI SMK Negeri 4 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014?

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan:
1. Mengetahui tingkat aktualisasi diri siswa kelas XI SMK Negeri 4
Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

2. Memberikan usulan topik-topik bimbingan klasikal yang tepat untuk
siswa kelas XI SMK Negeri 4 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat disumbangkan dari hasil penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis
Peneliti ini memiliki manfaat teoritis bagi psikologi perkembangan.
Bagi lapangan ilmu psikologi perkembangan, hasil peneliti ini dapat
menambah pengetahuan tentang aktulisasi diri para remaja untuk dapat
mengembangkannya secara optimal.
2. Manfaat praktis
a. Manfaat bagi subjek
Melalui hasil penelitian ini, peneliti berharap subjek dapat
menemukan bakat yang ada dalam dirinya sehinga dapat
diaktualisasikan secara optimal.
b. Manfaat bagi orang tua
Melalui hasil penelitian ini, orang tua dapat memiliki pemahaman
tentang aktualisasi diri para remaja dan orang tua mendapatkan
informasi tentang bagaimana cara mendampingi remaja dalam
mengaktualisasikan dirinya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

c. Manfaat bagi peneliti lain
Penelitian ini bermanfaat bagi peneliti lain untuk menambah
wawasan atau pengetahuan bagi peneliti serupa ataupun yang
berkaitan dengan topik ini.

E. Definisi Operasional
1. Aktualisasi

diri

adalah

kemampuan

seseorang

untuk

dapat

mewujudkan semua bakat dan potensi yang dimilikinya serta
melakukan yang terbaik yang dapat dilakukannya.
2. Siswa-siswi kelas XI Busana 4 dan 5 SMK Negeri 4 Yogyakarta tahun
ajaran 2012/2013 adalah siswa-siswi yang terdaftar sebagai siswasiswi kelas XI Busana 4 dan 5 SMK Negeri 4 Yogyakarta tahun ajaran
2012/2013.
3. Bimbingan klasikal adalah bimbingan yang dilakukan dalam satuan
kelas, yang berorientasi preventif dan bertujuan untuk mendorong
pengembangan pribadi siswa.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN TEORI

Bab ini memuat pengertian aktualisasi diri, kriteria aktualisasi diri, aspekaspek aktualisasi diri, pengertian remaja, ciri-ciri masa remaja, aktualisasi diri pada
remaja, pengertian bimbingan klasikal, tujuan bimbingan klasikal, dan ragam-ragam
bimbingan.
A. Aktualisasi Diri
1. Pengertian Aktualisasi Diri
Aktualisasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan dan
memanfaatkan secara penuh bakat, kapasitas-kapasitas, potensi-potensi
yang ada pada dirinya serta melakukan yang terbaik yang dapat
dilakukannya (Goble, 1987: 48). Jika seseorang dapat mencapai
aktualisasi diri, maka akan menjadi sesorang yang utuh serta
mendapatkan kepuasan-kepuasan kebutuhan dirinya, sehingga hal itu
dapat memberikan kegembiraan dan kenikmatan bagi dirinya.
Dalam pencapaian aktualisasi diri seseorang melewati proses yang
menyakitkan. Seperti halnya yang dikatakan oleh Maslow (Koeswara,
1991: 81) bahwa keinginan untuk tumbuh ke arah aktualisasi diri adalah
suatu proses yang menyakitkan.

7

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Proses

tersebut

mengharuskan

seseorang

untuk

8

mampu

mempertahankan harga diri mereka bahkan ketika mereka ditolak dan
diremehkan oleh orang lain. Dengan kata lain, orang-orang yang
mengaktualisasikan diri tidak bergantung pada pemenuhan kebutuhan
cinta maupun kebutuhan akan penghargaan. Mereka menjadi mandiri
sejak kebutuhan level rendah yang memberi mereka kehidupan (Feist &
Gregory, 2010: 336).
Menurut Maslow (Schultz, 1991: 93) aktualisasi diri dapat
didefinisikan sebagai perkembangan yang paling tinggi dan penggunaan
semua bakat kita, pemenuhan semua kualitas dan kapasitas kita.
Meskipun kebutuhan-kebutuhan dalam tingkat yang lebih rendah
dipuaskan – kita merasa aman secara fisik dan emosional, mempunyai
perasaan memiliki dan cinta serta merasa bahwa diri kita adalah individuindividu yang berharga – namun kita akan merasa kecewa, tidak tenang
dan tidak puas kalau kita gagal berusaha untuk memuaskan kebutuhan
akan aktualisasi diri.
Aktualisasi diri merupakan suatu proses yang terus berlangsung
sepanjang hidup, maka dibutuhkan kemauan untuk senantiasa berubah,
rasa tanggung jawab, motivasi, pengalaman yang jujur dan langsung,
bersedia untuk bersikap beda, terus menerus melibatkan diri serta

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

berusaha untuk terus menilai kemajuan-kemajuan diri yang diraih selama
proses pencarian jati diri tersebut (Moi, 2003: 3).
Proses aktualisasi diri ini akan dibantu oleh pengalaman,
khususnya dalam masa kanak-kanak, selain itu juga dari lingkungan
sekitar karena lingkungan memberikan alat-alat yang dapat digunakan
untuk mencapai aktualisasi diri. Aktualisasi memerlukan kondisi
lingkungan yang kondusif agar tingkah laku individu tidak menjadi
terhalang oleh ketautan sehingga dapat mencapai aktualisasi diri secara
optimal.

2. Kriteria Orang yang Mengaktualisasikan Diri
Kriteria orang yang khas beraktualisasi diri adalah sebagai berikut
(Feist, 2010: 343) :
a. Mereka bebas dari psikopatologi atau penyakit psikologis
Mereka tidak mengalami neurosis ataupun psikosis ataupun
mempunyai

kecenderungan

terhadap

gangguan-gangguan

psikologis.
b. Orang-orang yang mengaktualisasi diri ini telah menjalani hierarki
kebutuhan dan oleh karena itu mereka hidup dengan level
kecukupan yang tinggi dan tidak mengalami ancaman terhadap
keamanan mereka.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

c. Orang-orang tersebut menunjang nilai-nilai B.
Orang-orang yang mengaktualisasi diri dalam daftarnya merasa
nyaman bahkan selalu menuntut kejujuran, keindahan, keadilan,
kesederhanaan, kejenakaan, dan masing-masing dari nilai-nilai B
lainnya.
d. Menggunakan seluruh bakat, kemampuan, potensi dan lainnya.
Dengan kata lain, individu-individu yang mengaktualisasikan diri
dalam daftarnya memenuhi kebutuhan mereka untuk tumbuh,
berkembang, dan semakin menjadi apa yang mereka bisa.

3. Aspek-aspek Orang yang Mengaktualisasikan Diri
Maslow (Feist, 2010: 345-352) menyebutkan beberapa aspek-aspek
orang yang mengaktualisasikan dirinya sebagi berikut:
a. Persepsi yang efisien terhadap kenyataan
Orang-orang yang mengaktualisasikan diri dapat lebih mudah
mengenali kepalsuan pada orang lain. Mereka dapat memebedakan
antara ketulusan dan kepalsuan yang terdapat tidak hanya pada
orang tetapi juga pada tulisan, karya seni, dan musik. Mereka tidak
tertipu oleh apa yang tampak dan dapat melihat baik sifat-sifat
positif maupun sifat-sifat negatif pada orang lain yang mungkin
tidak secara langsung dapat dilihat oleh sebagian besar orang.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

Contohnya yaitu menilai baik buruknya orang lain berdasarkan
realitas yang ada dalam kesehariannya dan dapat menyelesaikan
permasalahan dengan teman secara subjektif.
b. Penerimaan akan diri, orang lain, dan hal-hal alamiah
Orang-orang yang mengaktualisasi diri dapat menerima diri mereka
sendiri apa adanya. Mereka tidak besifat defensive, berpura-pura,
dan tidak mempunyai persaan bersalah yang mengahancurkan diri;
mempunyai selera yang baik terhadap makanan, tidur, dan seks;
tidak terlalalu mengkritik kekurangannya sendiri; dan tidak
terbeban oleh kecemasan atau rasa malu yang berlebihan.
Contohnya menerima keadaan fisik yang ada dalam dirinya dan
dalam diri orang lain.
c. Spontanitas, kesederhanaan, dan kewajaran
Orang-orang yang mengaktualisasi diri merupakan orang-orang
yang spontan, sederhana, dan alami. Mereka tidak konvensional,
tetapi tidak melakukannya secara kompulsif; mereka sangat etis
tetapi dapat tampak tidak etis atau tidak mengikuti peraturan.
Mereka biasanya bertindak konvensional karena masalah yang
dihadapi bukan suatu hal yang penting atau suatu hal yang dihargai
oleh orang lain. Akan tetapi, ketika situasinya penting, mereka
dapat bertindak tidak konvensional dan tidak kompromi bahkan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

dengan risiko dikucilkan dan mendapat kecaman. Contohnya
bertingkah laku apa adanya sesuai dengan keadaan, dan dapat
berpenampilan sewajarnya di sekolah.
d. Berpusat pada masalah
Orang-orang yang mengatualisasi diri adalah ketertarikan mereka
pada masalah-masalah di luar diri mereka. Orang-orang yang
mengaktualisasi

diri

adalah

orang-orang

yang

memusatkan

perhatiannya pada tugas dan peduli pada masalah-masalah yang
terjadi di luar diri mereka. Contohnya bersikap peduli terhadap
sesama.
e. Memiliki kemandirian
Orang-orang yang mengaktualisasi diri mempunyai kepercayaan
diri

kemudian

memiliki

kemandirian

yang

besar

yang

memungkinkan mereka tidak khawatir terhadap kritik dan juga
tidak tergerak oleh pujian. Kemandirian ini juga memberikan
mereka kedamaian dan ketenangan jiwa yang tidak dirasakan oleh
orang-orang yang hidup dari penerimaan orang lain. Contohnya
percaya diri akan kemampuannya, dan dapat bersikap mandiri.
f. Penghargaan yang selalu baru/ memiliki semangat
Orang-orang yang mengaktualisasikan diri adalah mereka yang
menghargai apa yang mereka miliki dan tidak mengahabiskan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

waktu untuk mengeluh tentang kehidupan yang membosankan dan
tidak menyenangkan. Dengan kata lain, mereka “mempertahankan
penilaian mereka yang tidak berubah akan keberuntungan yang baik
dan menghargai keberuntungan tersebut”. Contohnya selalu optimis
dalam mencapai cita-cita dan selalu bekerja keras untuk mencapai
apa yang diinginkan.
g. Pengalaman puncak
Orang-orang yang mengaktualisasi diri, ia menemukan hal-hal yang
tak terduga di mana orang-orang ini mengalami pengalamanpengalaman yang sulit dijelaskan dan memberi mereka perasaan
yang hebat. Orang-orang yang mengami pengalaman puncak
merasakan hilangnya rasa takut, kecemasan, dan konflik serta
menjadi lebih mencintai, menerima, dan bersikap spontan.
Walaupun orang-orang yang mengalami pengalaman puncak sering
kali merasakan emosi seperti kagum, terkejut, senang, bahagia,
hormat, rendah hati, dan berserah diri, mereka cenderung tidak
menginginkan untuk mendapatkan apapun dari pengalaman
tersebut. Contohnya merasakan kepuasan dalam melakukan suatu
tindakan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

h. Memiliki minat sosial
Orang yang mengaktualisasi diri memiliki minat sosial, istilah yang
digunakan Adler untuk menggambarkan ketertarikan sosial,
perasaan kemasyarakatan, atau perasaan satu dengan semua orang.
Maslow menemukan bahwa orang-orang yang mengaktualisasi diri
mempunyai menyayangi orang lain. Walaupun seringkali mereka
merasa seperti pendatang di negeri orang, akan tetapi orang-orang
yang mengaktualisasi diri memahami orang lain dan mempunyai
ketertarikan yang tulus untuk membantu orang lain – baik orang
asing maupun teman. Contohnya terdorong untuk membantu orang
lain dengan tulus ikhlas.
i. Hubungan interpersonal yang kuat
Orang-orang yang mengaktualisasi diri mempunyai perasaan
sayang terhadap orang pada umumnya, tetapi teman-teman dekat
mereka hanya terbatas. Mereka tidak mempunyai keinginan untuk
harus berteman dengan semua orang, tetapi beberapa hubungan
interpersonal penting yang mereka miliki cukup mendalam dan
kuat. Mereka cenderung memilih orang-orang yang sehat sebagai
teman dan menjauhi hubungan interpersonal yang erat dengan
orang-orang yang tergantung dan tidak dewasa, walaupun
ketertarikan

sosial

mereka

memungkinkan

mereka

untuk

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

mempunyai perasaan empati untuk orang-orang yang kurang sehat
ini. Contoh dapat menyesuaikan diri dengan baik, dan bersahabat
dengan orang lain.
j. Memiliki karakter demokratis
Maslow

menemukan

mengaktualisasi

diri

bahwa
dalam

semua
daftarnya

orang-orang
memiliki

yang

nilai-nilai

demokratis. Mereka bisa ramah dan perhatian dengan orang lain
tanpa memandang kelas sosial, warna kulit, usia, atupun jenis
kelamin, dan bahkan, mereka tampaknya tidak terlalu sadar akan
adanya perebedaan yang dangkal diantara orang-orang. Contohnya
berteman dengan siapa saja tanpa memandang bulu.
k. Diskriminasi antara cara dan tujuan/Mampu membedakan cara dan
tujuan
Orang-orang yang mengaktualisasi diri mengetahui dengan jelas
antara perbuatan yang benar dan salah dan mengalami hanya sedikit
konflik yang berkaitan dengan nilai-nilai dasar. Mereka melihat
pada tujuan daripada cara dan mempunyai kemampuan yang tidak
biasa dalam membedakan atara keduanya. Hal-hal yang dianggap
oleh orang lain sebagai cara (seperti: makan, dan olahraga), justru
dilihat sebagai tujuan oleh orang-orang yang mengaktualisasi diri.
Contohnya memahami perilaku yang baik dan yang salah.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

l. Rasa jenaka
Karakteristik

lainnya

yang

membedakan

orang-orang

yang

mengaktualisasi diri adalah rasa humor mereka yang filosofis dan
tidak menyerang orang lain. Orang-orang yang sehat kurang
menyukai lelucon-lelucon yang merendahkan orang. Mereka bisa
melemparkan lelucon tentang diri mereka sendiri, tetapi tidak
pernah membuat lelucon yang tidak menyenangkan. Lelucon yang
dibuat oleh orang-orang yang mengaktualisasi diri terjadi secara
alamiah berdasarkan situasi yang ada dan tidak dibuat-buat,
leluconnya bersifat spontan dan tidak direncanakan. Contohnya
humor sehat.
m. Kreativitas
Semua orang yang mengaktualisasi diri yang diteliti oleh Maslow
merupakan orang-orang yang kreatif. Bahkan, Maslow mengatakan
bahwa kreativitas dan aktualisasi diri mungkin merupakan satu hal
yang sama. Tidak semua orang yang mengaktualisasi diri kreatif
dalam bidang seni, tetapi semuanya kreatif dalam bidangnya
masing-masing. Mereka mempunyai ketertarikan yang besar
terhadap kejujuran, keindahan, dan kenyataan bahan-bahan yang
merupakan dasar dari kreativitas yang sesungguhnya. Contohnya
mengembangkan bakat, dan mencoba membuat inovasi baru.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

B. Remaja
1. Pengertian Remaja
Menurut Piaget (Ali, 2005: 9) remaja adalah usia di mana
individu menjadi terintegrasi ke dalam masyarakat dewasa, suatu usia di
mana anak tidak merasa bahwa dirinya berada di bawah tingkat orang
yang lebih tua melainkan merasa sama, atau paling tidak sejajar.
Masa remaja yaitu periode transisi perkembangan antara masa
kanak-kanak dengan masa dewasa, yang melibatkan

perubahan-

perubahan biologis, kognitif, dan sosioemosional (Santrock, 2007: 20).
Masa remaja seringkali dikenal dengan masa mencari jati diri,
oleh Erickson disebut dengan identitas ego. Ini terjadi karena masa
remaja merupakan peralihan masa kehidupan anak-anak dan masa
kehidupan masa dewasa (Ali, 2005: 9)
Masa remaja menurut Mappiare (Ali, 2005: 9), berlangsung
antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun
sampai dengan 22 tahun bagi pria. Rentang usia remaja ini dapat dibagi
menjadi dua bagian, yaitu usia 12/13 tahun sampai dengan 21/22 tahun
adalah remaja akhir.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

2. Ciri-ciri Remaja
Seperti halnya dengan semua periode yang penting selama
rentang kehidupan, masa remaja mempunyai ciri-ciri tertentu yang
membedakannya dengan periode sebelum dan sesudahnya. Menurut
Hurlock (Hurlock, 1980: 207-209) ciri-ciri tersebut yaitu
a. Masa remaja sebagai periode yang penting
Perkembangan fisik yang cepat dan penting disertai dengan
cepatnya perkembangan mental yang cepat, terutama pada awal
masa remaja. Semua perkembangan itu menimbulkan perlunya
penyesuaian mental dan perlunya membentuk sikap, nilai dan minat
baru.
b. Masa remaja sebagai periode peralihan
Dalam setiap periode peralihan, status individu tidaklah jelas dan
terdapat keraguan akan peran yang harus dilakukan. Pada masa ini,
remaja bukan lagi seorang anak dan juga bukan orang dewasa. Di
lain pihak, status remaja yang tidak jelas ini juga menguntungkan
karena status memeberi waktu kepadanya untuk mencoba gaya
hidup yang berbeda dan menentukan perilaku, nilai dan sifat yang
paling sesuai bagi dirinya.
c. Masa remaja sebagai periode perubahan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

Tingkat perubahan dalam sikap dan perilaku selama masa remaja
sejajar dengan tingkat perubahan fisik. Selama awal masa remaja,
ketika perubahan fisik terjadi dengan pesat, perubahan perilaku dan
sikap juga berlangsung pesat, dan sebaliknya.
d. Masa remaja sebagai usia bermasalah
Setiap periode mempunyai masalahnya sendiri-sendiri, namun
masalah remaja sering menjadi masalah yang sulit diatasi baik oleh
anak laki-laki maupun anak perempuan.
e. Masa remaja sebagai masa mencari identitas
Pada tahun-tahun awal masa remaja, penyesuaian diri dengan
kelompok masih tetap penting bagi anak laki-laki dan perempuan.
Lambat laun mereka mulai mendambakan identitas diri dan tidak
puas lagi dengan menjadi sama dengan teman-teman dalam segala
hal, seperti sebelumnya.
f. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan
Masa remaja adalah anak-anak yang tidak rapih, yang tidak dapat
dipercaya dan cenderung merusak dan berperilaku merusak,
menyebabkan orang dewasa yang harus membimbing dan
mengawasi kehidupan remaja muda takut bertanggung jawab dan
bersikap tidak simpatik terhadap perilaku remaja yang normal.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

g. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik
Masa remaja melihat dirinya sendiri dan orang lain sebagaimana
yang ia inginkan dan bukan sebagaimana adanya.
h. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa
Remaja mulai memusatkan diri pada perilaku yang dihubungkan
dengan situs dewasa.

C. Aktualisasi Diri Pada Remaja
Masa remaja dimulai kira-kira pada umur 13-21 tahun. Remaja bukan
lagi anak-anak baik bentuk badan, sikap, cara berpikir dan bertindak, tetapi
bukan juga orang dewasa yang telah matang (Derajad, 1982: 101). Pada masa
ini terjadi pertumbuhan cepat disegala bidang. Yang sangat menonjol pada
fase ini adalah kesadaran dalam diri untuk percaya pada kemauan, potensi dan
cita-cita sendiri. Dengan kesadaran itu remaja berusaha mencari jati dirinya
untuk dapat menemukan jalan hidupnya yang tepat.
Rogers (Schultz, 1993: 45-46) juga mengungkapkan bahwa ketika
seseorang memasuki masa remaja, tubuh dan bentuk-bentuk serta fungsifungsinya yang khusus telah mencapai tingkat perkembangan yang dewasa
dan pertumbuhan berpusat pada kepribadian. Saat itu juga pemahaman tentang
dirinya berkembang. Apabila remaja dapat memahami dirinya maka remaja
akan menemukan jati dirinya, sebaliknya apabila remaja gagal maka remaja

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

21

akan mengalami kekhawatiran, kekacauan, kekecewaan dan frustasi. Suasana
seperti ini dapat menghambat remaja dalam mencapai aktualisasi diri.
Sejalan dengan pendapat tersebut, remaja juga memiliki dorongan
yang besar untuk pencapaian aktualisasi diri. Dengan adanya dorongan
tersebut remaja akan tergerak untuk mengatasi kekhawatiran, kekecewaan,
dan frustasi sehingga pada akhirnya remaja dapat mengembangkan potensi
pada tujuan-tujuan positif dan mencapai tujuan hidup yang diinginkan dengan
mengaktualisasi diri.
Remaja yang dapat mengaktualisasikan diri di lingkungan sosial
merupakan dambaan bagi sebagian besar remaja. Pada anak SMK, sebagian
anak berusaha mendapatkan prestasi melalui kegiatan ekstrakurikuler yang
diikuti, kegitan-kegiatan organisasi di sekolah, dan kegiatan-kegiatan social di
sekolah. Prestasi tersebut dapat diperoleh apabila remaja miliki tanggung
jawab, karena tanggung jawab merupakan salah satu jalan keluar untuk
mengatasi segala rintangan yang ada (Hurlock, 2002: 340-341).
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa aktualisasi
remaja adalah kecenderungan remaja untuk mewujudkan diri mencapai
potensi tertinggi dengan cara mengembangkan potensi yang ada dalam
dirinya. Adanya aktualisasi diri pada remaja akan membuat remaja
mendapatkan pengakuan dari lingkungannya, sehingga dapat menumbuhkan
rasa percaya diri.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

22

D. Bimbingan Klasikal
1. Pengertian Bimbingan Klasikal
Bimbingan klasikal merupakan bimbingan yang berorientasi
pada kelompok siswa dalam jumlah cukup besar antara 30-40 orang
siswa. Bimbingan klasikal lebih bersifat preventif dan berorientasi pada
pengembangan pribadi siswa yang meliputi bidang pembelajaran, bidang
sosial, dan bidang karier. Bimbingan klasikal juga dapat diartikan sebagai
salah satu pelayanan dasar bimbingan yang dirancang menuntut konselor
untuk melakukan kontak langsung dengan peserta didik di kelas secara
terjadwal, konselor memberikan pelayanan bimbingan ini kepada peserta
didik.
Layanan bimbingan klasikal adalah salah satu pelayanan dasar
bimbingan yang dirancang menuntut konselor untuk melakukan kontak
langsung dengan para peserta didik dikelas secara terjadwal, konselor
memberikan pelayanan bimbingan ini kepada peserta didik. Kegiatan
bimbingan ini kelas ini bisa berupa diskusi kelas atau curah pendapat.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

23

2. Tujuan Bimbingan Klasikal
Layanan bimbingan klasikal sangat dibutuhkan siswa-siswa
yang tidak mempunyai masalah maupun yang mempunyai masalah dapat
terbantu, sehingga mereka dapat belajar dengan baik. Menurut Downing
tujuan bimbingan di sekolah adalah membantu siswa :
a. Mengatasi kesulitan belajarnya, sehinga memperoleh prestasi
belajar yang tinggi
b. Mengatasi terjadinya kebiasaan-kebiasaan yang tida

Dokumen yang terkait

Efektifitas penggunaan media audio visual (VCD) dan media charta terhadap hasil belajar biologi konsep sirkulasi pada hewan dan manusia siswa kelas II semester II di SMU Negeri 2 Jember tahun ajaran 2003/2004

0 20 114

Hubungan pemberian biasiswa terhadap peningkatan hasil belajar mata pelajaran biologi siswa kelas II SLTP Negeri se Kabupaten Bondowoso tahun ajaran 2000/2001

0 4 61

Identifikasi kesalahan konsep fisika tentang suhu dan kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas I5 cawu III SMU Negeri Rambipuji Jember tahun ajaran 2000/2001

0 6 55

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Pengaruh konsep diri akademik dan attachment style terhadap motivasi berprestasi siswa kelas 1X MTs. Al-Ghazaly Bogor

1 29 91

Campur kode dan gejala bahasa pada cerpen siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri 19 Jakarta tahun pelajaran 2012/2013

1 19 121

Penerimaan diri dan penyesuaian sosial siswa berbakat pada kelas akselerasi

0 5 148

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

Efektivitas manajemen pendidikan karakter dalam upaya meningkatkan prestasi akademik siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015

0 0 9

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9