Pengaruh Serat Makanan Terhadap Penurunan Kolesterol.

(1)

Sejauh ini pengertian akan serat makanan yang diketahui yaitu bahwa seral makanan adalah zat non-gizi yang tidak dapat dicerna oleh tubuh kita, tapi mempunyai peranan besar untuk kesehatan kita.

Serat inakanan yang kita kenal ada 2 jenis, yaitu serat makanan larut dalam air, dan serat makanan tidak larut dalam air.

Serat yang larut dalam air yang paling sering dijumpai adalah pektin, dan banyak diternukan pada buah-buahan dan sayur-say uran.

Sedangkan serat yang tidak larut dalam air yang paling sering dijumpai adalah selulosa dan hemiselulosa, yang banyak ditemukan pada buah-buahan dan sayur- say uran.

Salah satu dari manfaat serat makanan yaitu sebagai salah satu faktor yang berperan dalam mencegah peningkatan kolesterol di dalam darah.

Dan dianjurkan agar masyarakat mengkonsumsi inakanan berssrat dalain sehari-harinya kurang lebih 15 sampai 35 gram / hari.

Kolesterol yang kita kenal ada 2 macam, yaitu HDL yang dikenal sebagai kolesterol baik, dan LDL yang dikenal sebagai kolesterol jahat.

Dianjurkan mempertahankan kadar HDL 45 50 mg / dl. dan kadar LDL 100 mg / dl.

Nilai ideal kadar kolestero! didalam tubuh < 200 mg %

Serat menurunkan kolesterol, dikaitkan dengan metabolisme asam empedu. Asam empedu disintesis dalam hati dari kolesterol, disekresikan ke dalam empedu kemudian kembali lagi ke hati melalui reabsorbsi usus halus (siklus enterohepatik). Serat makanan menyerap asam empedu tersebut dan mengeluarkannya dari tubuh.

Karena empedu terbuat dari kolesterol, maka pengeluarannya dari tubuh dapat menurunkan kadar kolesterol darah.

... iii


(2)

ABSTRACT

As far as this the meaning

of

fibroid

food. that the fibroid

food

i s

innutrient matter which is indigestible i o our body, but it has the greater role for

our health.

there are two requirments of fibroid

food

we know, i. e. soluble and

insoluble fibered feed in the water.

The most often soluble fibered feed met is pektin, and there are found on fruits and vegetables.

While the most often insoluble fibered feed found is cellulose and hemicellulose i n fruits and vegetables.

One

of

the benefitson the fibered feed us one factors taking an important

role in preventing the cholesterol increase in blood.

It i s suggested the people to consume fibered feed in their daily eating less

than 15 25 gram day.

The familiar cholesterol has two kinds

of

HDL as the good and LDL as

bad one.

it is suggested io defend HDL

of

45 50 mg 100 mg dl.

The ideal vulue

if

cholesterol content in the body is

The fiber is chole sterol connected with the metabolism bile acid. Bile acid. i s synthesized in liver from cholesterol, and secreted in the bile then buck to liver

through the small intestine (cylus entherohepatic). The

feed

fiber absorb the bile acid and secreted from the body.

Because the bile from cholesterol, so the taking out or the body decreases the blood cholesterol content.

dl, and the LDL degree


(3)

DAFTAR

ISI

1 . Perset uj uan Pembi in bi ng . . . ... I

..

2. Pernyataan Mahasiswa . . . 1 1 3. Abstrak ... . . . . . . III 4. Abstrak Rahasa Inggris . . . iv

5 . Kata Pengantar ... ... v

6. Daftar lsi . . . ... VI

-

VI1

7. Bab 1. Pendahuluan ... ... 1 - 7 ...

. . .

I. 1 . Latar Belakang ...

1.2. Identifikasi Masalah ...

1.3. Maksud dan Tujuan ...

1.5. Kerangka Pemi kiran ...

2 ...

-

... .2 1.4. Kegunaan Studi Pustaka ...

8. Bab II. Tinjauan Pustaka ... ... 8 -- 34 II.1. Serat Makanan

1. I . Pengertian Serat Makanan ...

1.2. Ragam Serat Makanan ...

1.3. Pengaruh Fisiologi Serat Makanan ... 21 1

-

13 1.4. Peran Serat Makanan Bagi Tubuh ... 13

-

15

1.5. Sumber Serat Makanan . ... 15

-

17 1.6. Konsumsi Serat Makanan Yang Dianjurkan .._ ... 17

-

18 1.7. Kekurangan dan Kelebihan Serat Makanan.. ...

II.2. Kolesterol

... 19

-

20 ... 20

-

21 2.3. Pengaruh Kolesterol Bagi Tubuh ... ... 21 -22 II.3.Penelitian yang dilakukan.. ...

9. Bab III. Kesiinpulan dan Saran ...


(4)

1 1. Lampiran . .. . . _. ... 40-76 1 1. 1 .Tabel 1 .Kandungan Serat Pada Buah-buahan Dalam 1 00 gr BDD.. 40 1 i .2.Tabel 2.Kandungan Serat Makanan Pada Buah-buahan di Taiwan ... 4 1-42

1 1.3.Tabel 3.Kandungan Serat Makanan Pada Buah-Buahan.. . . 4 3 1 1.4.Tabel 4.Kandungan Serat Pada Sayur-Sayuran Dalam 100 gr HDD.44-45 1 1.5.Tabel 5.Kandungan Serat Makanan Pada Sayur-Sayuran.. . . .

1 1 .6.Tabel 6.Kandungan Serat Pada Produk-Produk Makanan.. . . . 4 8 1 I .7.Tabel 7.Kandungan Serat Dalam Makanan. . . .49 1 1.8.Tabel 8.Top Ten Makanan Berserat.. . . .50 1 1.9.Tabel 9.Menu Berserat Untuk Penderita Kegemukan- 1 . . . . 5 I 1 1.10.Tabel 1 0.Menu Berserat Untuk Penderita Kegemukan-2

II.1 1 .Tabel 1 1 .Menu Rerserat Untuk Penderita Kegemukan-3

1 I . 12.Tabel 12.Menu Berserat Untuk Penderita Kegemukan-4

1 I. 1 3.Tabel 13.Menu Berserat Untuk Penderita Kegemukan-5.. . . .55

1 1.14.Tabel 14.Menu Berserat Untuk Penderita Kegemukan-6.. . . .56 1 1.15.Tabel 15.Menu Berserat Untuk Penderita Konstipasi-1 . . . .57-58 I 1.16.Tabel 16.Menu Berserat Untuk Penderita Konstipasi-2.. . . ..59-60 1 1.17.Tabel 17.Menu Berserat Untuk Penderita Konstipasi-3.. .

1 1.18.Tabel 18.Menu Berserat Untuk Penderita Konstipasi-4.. .

1 I . 19.Tabel 19.Menu Berserat Untuk Penderita Konstipasi-5.. . . ..65-66 1 1.20.Tabel 20.Menu Berserat Untuk Penderita Konstipasi-6.. . . .67-68 1 1.2 1 .Tabel 2 1 .Menu Diet Untuk Penderita Jantung Koroner-1 . . . 69 1 1.22.Tabel 22.Menu Diet Untuk Penderita Jantung Koroner-2..

.

. . .

.

. . .. 70 1 1.23.Tabel 23.Menu Diet Untuk Penderita Jantung Koroner-3

II.24.Tabel 24.Menu Diet Untuk Penderita Diabetes Mellitus-

1 1 25.Tabel 25.Menu Diet Untuk Penderita Diabetes Mellitus-2.. .

.

. . . .74 1 1.26.Tabel 26.Menu Diet Untuk Penderita Diabetes Mellitus-3.. . . .75-76


(5)

BAR

I

PENDAHULUAN

PENGARUH

SERAT

MAKANAN TERHADAP

PENURUNAN

KOLESTEROL

1.1.LATAR BELAKANG

Kemajuan teknologi pangan, yang ditujukan untuk memenuhi selera agar orang lebih menikmati konsumsi makanannya, ternyata tidak selalu menguntungkan dari segi kesehatan.

SeIain sisi positif, makanan siap saji dan makanan oiahan memiliki beberapa kekurangan. Makanan siap saji umumnya mempunyai kandungan lemak dan protein tinggi, tetapi miskin serat. Bila rnakanan olahan dan makanan siap saji lebih banyak dikonsuinsi maka akan terjadi ketidakseimbangan intake zat-zat gizi dan komponen essensial.

Makanan modern yang sekarang ini masyarakat konsumsi tersedia variasi pangan sesuai selera dan daya beli, serta pengolahan dan penyiapannya lebih mudah dan cepat, cocok bagi mereka yang terlalu sibuk.

Didalam makanan tersebut mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk kesehatan. Selain mengandung zat gizi, makanan juga mengandung senyawa lain yang dikenal sebagai zat non-gizi atau zat minor.

Tennasuk dalam kategori zat-zat non-gizi antara lain serat makanan (dietary fiber), enzim, pigmen dan sejumlah senyawa bermanfaat lainnya.

Salah satu dari zat non-gizi yang penting bagi tubuh untuk kesehatan adalah serat makanan (dietary fiber).

Pada umumnya masyarakat kini telah sadar pentingnya mengkonsumsi makanan berserat, yang banyak dijumpai baik dalam makanan yang mentah maupun sudah


(6)

diolah, bahkan saat irii makanan berserat sudah banyak beredar dari dengan mudah

kita jumpai di pasaran, terutama dikemas dalam produk-produk tertentu

U mumnya masyarakat telah banyak mengetahui besarnya pengaruh serat makanan terhadap kesehatan tubuh kita, dan juga manfaat untuk menurunkan kadar kolesterol yang sangat besar pengaruhnya terhadap kesehatan kita. Tapi sampai saat ini yang menjadi permasalahan seberapa besar kadar serat makanan yang harus kita konsumsi agar berperan menurunkan kadar kolesterol di dalatn tubuh.

Disini akan diuraikan lebih lanjut tentang seberapa besar kita harus mengkonsumsi makanan berserat untuk menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh kita.

Maksud dari study pustaka ini adalah untuk memberikan informasi lebih jauh pada masyarakat tentang seberapa besar masukan sehari-hari serat makanan

sebagai salah satu faktar dalam mencegah peningkatan kadar kolesterol darah.

1.2.IDENTIFIKASI MASALAH

Y ang menjadi permasalahannya dalam study pustaka ini adalah :

-

masih banyak masyarakat yang belum tahu seberapa besar serat makanan yang harus kita honsumsi dalam niakanan sehari-hari untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh

13.MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari studi pustaka ini adalah untuk memberikan informasi lebih jauh pada masyarakat tentang seberapa besar masukan sehari-hari serat makanan

sebagai salah satu faktor dalam mencegah peningkatan kadar kolesterol darah. Tujuan dari studi pustaka ini adalah agar rnasyarakat dapat memanfaatkan seoptimal mungkin serat makanan bagi tubuh untuk kesehatan.


(7)

1.4.KEGUNAAN STUDY PUSTAKA

1 Kcgunaan Teoritis

Dapat memberikan informasi tambahan bagi dokter didalam menyusun menu makanan yang kaya akan serat.

Memberikan informasi tambahan bagi mahasiswa yang ingin tahu lebih jauh tentang manfaat serat makanan bagi tubuh untuk kesehatan, terutaina sebagai salah satu faktor dalam mencegah peningkatan kadar kolesterol darah

2. Kegunaan Praktis

Sebagai informasi tambahan bagi masyarakat untuk mengetahui tentang seberapa besar masukan sehari-hari serat inakanan sebagai salah satu faktor dalam mencegah peningkatan kadar kolesterol darah.

Sebagai informasi tambahan bagi masyarakat agar dapat memanfaatkan serat makanan seoptimal mungkin bagi tubuh untuk kesehatan.

1.5.KERANGKA PEMTKIRAN

Serat makanan (dietary fiber) adalah zat non-gizi yang penting bagi tubuh kita untuk kesehatan. Sumber dari serat makanan ini dapat kita temukan dalam berbagai bahan makanan baik itu yang masih mentah maupun yang sudah mengalami pngolahan.

Kini konsumsinya makin dianjurkan agar bisa dilakukan secara teratur dan seimbang setiap hari.

Para ahli menggelompokkan serat makanan sebagai salah satu jenis polisakarida yang lebih lazim disebut karbohidrat kompleks. Karbohidrat ini terbentuk dari beberapa gugusan gula sederhana yang bergabung menjadi satu membentuk rantai kimia panjang. Akibatnya, rantai kimia tersebut sangat sukar dicema oleh enzim pencemaan.

Pada dasamya serat adalah bagian dari makanan yang berasal dari tumbuhan vang tidak dapat dicerna oleh tubuh. Serat makanan tidak dapat dicerna oleh dinding usus halus dan tidak dapat masuk kedalam sirkulasi darah. Namun akan dilewatkan menuju usus besar (colon) dengan gerakan peristaltik usus. Serat


(8)

makanan yang tersisa di dalam colon tidak membahayakan organ usus, justru kehadirannya berpengaruh positif terhadap proses-proses di dalam saluran pencernaan dan metabolisme zat-zat gizi, asalkan jumlahnya tidak berlebihan.

Serat makanan merupakan suatu zat yang kompleks. Oleh karena itu, pemberian suplemen komponen tunggal tidak dapat menggantikan makanan yang kaya serat

Serat tidak kasar untuk sistem pencernaan kita. Namun, serat makanan memiliki efek penyapu pada sel adipose. Jika serat memasuki sistem pencemaan, ia diserap oleh cairan yang ada, dan inilah mengapa penting untuk minum sekurangnya enam sampai deiapan gelas setiap hari.

Kemudian serat makanan tersebut akan inenyapu seluruh tubuh dengan kerjanya yang unik yang secara tidak Iangsung membantu melepaskan dan membuang deposit lemak yang menjelajahi sel-sel tubuh.

Serat makanan tidak dicerna oleh tubuh. Setelah serat makanan melakukan tugasnya membersihkan sel, ia dikeluarkan dari tubuh.

Walaupun konsumsi serat makanan berpengaruh positif bagi tubuh dan sangat dianj urkan, namun harus diperhatikan nilai kecukupannya bagi tubuh kita. Bagaimanapun, kalau konsumsi serat makanan berlebihan akan berdampak negatif bagi kesehatan.

Peranan serat makanan tidak kalah pentingnya dibandingkan koinponen essensial lainnya.

Berdasarkan hasil penelitian epidemiologi yang dilakukan Burkitt dan Trowell

tahun 1970-an diperoleh fakta bahwa penyakit degeneratif jarang dijumpai di Afrika dibanding di Lnggris. Rupanya, pola konsumsi inasyarakat di kedua negara itu juga berbeda. Sebagian besar masyarakat Afrika lebih mengkonsumsi makanan berserat dibandingkan inasyarakat Inggris. ( 1,6, 19,22,42 )

Di Negara Maju, sudah banyak penyakit-penyakit yang ditimbulkan akibat rendahnya inengkonsumsi makanan berserat. Penyakit modern yang dikenal dengan istilah Disease of Western Civilization atau penyakit yang diakibatkan oleh Peradaban Barat. ( 11,22,25 )


(9)

Termasuk dalam penyakit ini antara lain diabetes, obesitas. radang usus buntu,

kanker usus besar,, penyakit pembuluh darah, batu empedu dan masih banyak lagi yang lai nnya

Perubahan gaya hidup seperti urbanisasi, kurang olahraga, gizi yang tidak

dikontrol, kebiasaan merokok, dan polusi tidak terpisahkan dari masalah timbulnya berbagai penyakit degeneratif itu.

Faktor gizi yang banyak mendapat sorotan ialah kegemukan, tingginya konsumsi lemak, sekaligus rendahnya konsumsi zat gizi antioksidan dan serat.

Kolesterol adalah sterol yang sudah dikenal oleh inasyarakat. Kolesterol didalam tubuh inempunyai fungsi ganda, yaitu di satu sisi diperlukan dan di sisi lain dapat membahayakan, tergantung berapa banyak terdapat di dalam tubuh dan di bagian mana ditemukan.

Seperti diketahui, selain bisa dibuat oleh tubuh di dalam hati, kolesterol yang merupakan substansi lemak itu hanya ditemukan dalam bahan makanan hewani

Dua komponen penting dari kolesterol adalah LDL ( Low Density Lipoprotein ), yang disebut pula kolesterol “jahat’‘, dan HDL ( High Density Lipoprotein ) yang disebut kolesterol “baik”.

Kolesterol merupakan komponen essensiai membran struktural semua sei dan merupakan komponen utama sel otak dan saraf. Kolesterol terdapat dalam konsentrasi tinggi dalam jaringan kelenjar dan di dalam hati, dimana kolesterol di sintesis dan disimpan.

Kolesterol merupakan bahan antara pembentukan sejumlah steroid penting, seperti asam empedu, asain folat, hormon-hormon adrenal korteks, estrogen, androgen, dan progesteron.

Sebaliknya kolesterol dapat juga membahayakan tubuh. Kolesterol bila terdapat dalam jumlah terlalu banyak di dalam darah dapat membentuk endapan pada dinding pembuluh darah sehingga inenyebabkan penyempitan yang dinamakan aterosklerosis. Bila penyempitan terjadi pada pembuluh darah jantung dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, dan bila pada pembuluh darah otak menyebabkan penyakit serebrovaskular.


(10)

Sebenarnya, kita hanya perlu sejumlah kecil kolesterol yaitu untuk membuat dan memelihara sel-sel saraf serta untuk membuat hormon Kalau kadar kolesterol dalam pembuluh darah berlebihan, maka sebagian kolesterol itu akan mengendap. Hal ini memungkinkan terjadinya kalsifikasi atau pengapuran sehingga pembuluh darah tidak elastis lagi. Akibatnya, timbul tekanan darah ti nggi.

Keadaan itu dapat membahayakan, terutama bila sampai inenyebabkan pecalinya pembuluh darah. Apalagi pembuluh darah yang pecah adalah pembuluh darah di otak yang dapat menyebabkan kelumpuhan. Bila pengapuran terjadi di pembuluh darah jantung, organ vital ini akan kekurangan pasokan darah sehingga kekuatannya berkurang. Kalau aliran darah sampai tersendat, akan terjadi infark jantung dimana akibatnya bisa fatal.

Kolesterol di dalam tubuh terutama diperoleh dari hasil sintesis di dalam hati. Bahan bakunya diperoleh dari karbohidrat, protein atau lemak. Jumlah yang disintesis bergantung pada kebutuhan tubuh dan jumlah yang diperoleh dari makanan.

Data epidemologik menunjukkan bahwa rendahnya konsumsi serat makanan mempunyai hubungan negatif dengan insiden penyakit jantung koroner dan batu ginjal, terutama dengan kolesterol darah.

Polisakarida nonpati larut air (pektin, gum, dan sebagainya) paling berpengaruh, sedangkan polisakarida nonpati yang tidak larut air hanya mempunyai pengaruh kecil terhadap kadar kolesterol.

Penurunan ini terutama terlihat pada fraksi LDL (Low Density Lipoprotein) yang disertai dengan penurunan kandungan kolesterol dalam hati dan lain jaringan.

Pengaruh ini dikaitkan dengan metabolisme asam empedu. Asam empedu dan steroid netral disintesis dalam hati dari kolesterol, disekresi ke dalam empedu dan biasanya kembali ke hati melalui reabsorbsi dalam usus halus (siklus entero hepatik). Serat makanan diduga menghalangi siklus ini dengan menyerap asam empedu sehingga perlu diganti dengan pembuatan asam empedu baru dari kolesterol persediaan. Penurunan kolesterol diduga terjadi melalui proses ini.


(11)

Penelitian in vitro dan in vivo menunjukkan bahwa beberapa jenis serat

seperti yang terdapat dalam dedak, yang mengabsorbsi asam einpedu tidak inenurunkan kolesterol darah, sedangkan yang terdapat dalam kacang-kacangan menurunkan kolesterol darah tanpa mengabsorbsi asam empedu. Jelas tampak bahwa peningkatan asam empedu bukan merupakan faktor satu-satunya yang menyebabkan turunnya kolesterol darah. ( 42 )

Chien dan Anderson (1984) menduga bahwa sintesis kolesterol dalam hati

mungkin berubah oleh asam lemak rantai pendek yang diperoleh dari hasil fermentasi serat larut-air. ( 42 )

Jadi inekanisme lengkap pengaruh serat terhadap kolesterol darah hingga sekarang masih belum diketahui dengan pasti.

Sumber serat adalah makanan nabati, terutama buah, sayur, dan kacang- kacangan. Serat makanan dibutuhkan tubuh untuk memperlancar proses pengeluaran sisa-sisa makanan dari usus. Manfaat baik untuk langkah preventif dan terapi penyakit jantung. Serat makanan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat ( LDL ) yang tinggi dan menaikan kadar kolesterol baik ( HDL ). Memang, cara tercepat menurunkan kadar LDL dan menaikkan kadar HDL adalah dengan obat. Tapi umumnya dokter akan menyarankan. sebelum mengkonsumsi obat-obatan, diperlukan pengaturan pola makan dan olahraga. Orang yang kegemukan harus menurunkan berat badannya dulu. Mereka yang kadar trigliserida tinggi selain lemak, juga harus mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat.


(12)

KESIMPULAN

Dari hasil studi pustaka ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut .

Serat makanan merupakan zat non-gizi yang penti ng peranannya b a g tubuh kita untuk kesehatan

Serat iiiakanan dapat kita jumpai dalam makanan sehari - hari, baik itu dalam bentuk bahan mentah maupun makanan olahan

Masukan serat makanan yang kita butuhkan untuk membantu mencegah peningkatan kadar kolesterol darah besarnya yang dianjurkan adalah sekitar 25 - 35 gram/ hari.

Konsumsi serat makanan tidak boleh berlebihan karena dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.

Didalami tubuh kita dikenal ada 2 macam kolesterol, yaitu LDL (“kolesterol jahat”) dan HDL (“kolesterol baik”).

Nilai ideal kadar kolesterol< 200 mg %.

Serat makanan mempunyai peranan yang besar sebagai salah satu faktor

dalain mencegah peningkatan kadar kolesterol darah.

SARAN

Dianjurkan agar masyarakat setiap harinya mengkonsumsi makanan berserat yang sangat berguna bagi kesehatan kita, baik itu dalam bentuk bahan mentah maupun produk olahan, dengan kata lain tiada hari tanpa serat.

Pengetahuan akan jenis-jenis makanan yang kaya maupun rendah serat lebih dimasyarakatkan, sehingga diharapkan masyarakat lebih kritis dalam menyeleksi jenis-jenis makanan yang secara umum lebih bemanfaat bagi kesehatan dirinya maupun keluarganya.


(13)

1.

4.

5.

6.

8.

9.

Almatsier Sunita.; 2001 Prinsip Dasar Ilmu Gizi.: Jakarta , Halaman . 37, 44

-

46,63,68 70,73.

AR Nursalam/ Y T , 2000 , Sudah Makan Makanan Berserat.;

www kitakitacom

Asiamaya.; Serat / Serabut : A tau Lebih Dikenali Sebagai Fiber Onet.

Colony, Asiamaya corn.

Asiamaya , Kolesterol Kabar Yang Mungkin Membimbangkan : Onet. Colony; Asiamaya.com.

Astawan Made Dr. Ir. MS.. Akibat Buruk Kekurangan Serat Rubrik . Gizi Senior 63.; Satumed corn.

Ati/WH.; 2001 .; Menurunkan Kadar Kolesterol Secara Alami , Bintang.; Februari., Edisi 513.; Tahun X.; Minggu III.; Halaman : 9.

CZP., 1989.; Mencegah Kanker Dengan Mengatur Gizi.; Rumah Tangga Dan Kesehatan.: Oktober.; Halaman : 20.

DP Burkitt,

H

Trowell.; 1975.; Refined Ctirbohytlrate Food‘s And Disease ;

Implication of Dietary Fibre.; London.: Academic Press.

Eva.; 2001 .; Kacang Kedelai Kalahan Kolesterol.; Satumed.com.

IO. Fokus., Bawang Putih Hanya Sedikit Menurunkan Kolesterol.; Sehat Tanpa Henti.; Satumed corn.

11. Fox Arnold, M.D, Fox Barry, Ph.D.; 1998., Immune For Life : Meningkatkan

Kekebalan Dan Umur Panjang.; Halaman : 45, 57 - 61, 189 - 197,323-324.

12. Hanyawanita.; 1999., Menu Sehat Minggu ke 3 “Mulailah Mengkonsumsi

Makanan Berserat ”.; Iianyawanita.com.

13. Hardinsyah Ms. PhD.; Manfaat Serat Bagi Kesehatan.; Pakar gizi IPB dan

Sekjen Pangan Indonesia.; www. yahoo.com. I

14. Heinerman John.; 200 1.; Delapratasa Ensiklopedi : Juice Buah dan Sayur

untuk Penyembuhan.; Halaman : 8, 2 1 - 22, 6 1.


(14)

15. indokini.. 2000

.

Kesehatan : Makanan Berserat Bagi Tubuh , 3 1 Oktober , lndokini com

16. Inti Sari., Kolesterol I Hajar Pakai Seledri , On The Net ,

www ahoo com

17. Kesaulya Rein Drs.; ! 992 , Konsultasi Kesehatan : Makanan Nutrisi dan

Pencegahan Penyakit-penyakit Kronis, Rumah Tangga Dan Kesehatan :

Januari , Halaman . 15 - 16

18. Kusuma Wijaya Dr.: 1999.; Makanan Dan Jus Ynag Luar Biasa : Untuk menurunkan Berat Badan I Menjaga Kesehatan , Halaman : 1 10, 123-1 28

19. Kusuma Wijaya Dr.: 2000., Makanan Dan Jus Untuk Kesehatan.; Halaman .

6 - 7,23 - 24,43,55 - 56,72,93

-

94, 115, 127- 132.

20. Linan L., 2000.,, Sehat Dan Murah, Kembali ke Nabati.; Staf Keluarga Vegetarian Maitreya Indonesia ; Jakarta.; Minggu,; 05 Februari

21. Lopez., 1996.; Monounsaturated Fatty Acid (A vocado) Rich Diet for Mild Hypercholesterolemia ; Arch. Medkes. Winter.; 27(4) : 233

-

5 19

22. Lube Barbara.; 1984.: Principles

of

Nutrition and Diet Therapy.; Halaman : 219,230 - 233.

23. Mihardja Laurentia.; 2000. ; Media Penelitian dan Pengembangan kesehatan :

Pengaruh Beberapa

Diet

Terhadap Hiperlipidemia ; Volume

IX

No 2.;

Halaman . 9, 11.

24. Nirmala ; 200 1.; Serat Mengatasi Gangguan Pencernaan, Menurunkan

Kolesterol Dan Mengendalikan Insulin.; Hidup Sehat Alami.; 05 / III / Mei,

Halaman . 28

25. Nirmala.; 2001.; Tips Diet : Rahasia Menjaga Berat Badan.; 05 III / Mei.; Halaman : 2 1.

26. Nirmala ; 2001.; Marta Seratnya?.; 05 / Mei.; Halaman : 23

27. Okada Akira, Osaka. Wahlquist Mark, Melbourne. Phaichitr Vichai Tan, Bangkok ; 1998.; Dietary Fiber Content and Comparisition

of

Fruits in Taiwan, Asia Pasific Journal of Clinical Nutrition.; Volume 7.; Number 3 / 4.;


(15)

28. Pembantu Tetap RT dan K , 1989

.

Diet dan Gizi Mencegah Kanker , Rumah Tangga Dan Kesehatan, January , Halaman 1 5

29. Perkumpulan KB Indonesia , 2000 , Diet Makanan Berserat , Mitra Citra Remaja PKBI Jawa Barat , 21 Oktober

30.

R

S Dr Cipto Mangunkusumo dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia.; 1990 ,

Penuntun Diit Anak , Cetakan ke II.; September.. Halaman . 93 95.

31. Rubrik Gizi/ Senior 86 ; 200 1 .; Jantung Sehat Berkat Serat , Satumed.com 32. Sekarindah Titi Dr, MS. Ahli Gizi RSPP., 2000.; Serat Menurunkan

Kolesterol, Mencegah Kanker Usus , Bening Kliping ; Layanan lnformasi Terseleksi Kesehatan.. Minggu/January., Edisi 92.; Halaman . 16 - 20. 35 - 3 4 .

33. Senior , 1999,; Sekali Lagi Tentang Kendali Kolesterol ; Rening Kliping ; Edisi 90.. Minggu 1V December.; Halainan : 16 - 20.

34. Stare Fredrick J and Margaret Mc. Williams.; 1984.; Living Nutrition :

Nutrition A Science For Living., Fourth Edition ; Halainan : 60 - 61.

35. Steiner, Khan Ah, D et al.; 1996.; A Double Blind Cross Over Study in Mederately Hypercholesterolemic Men That Compared The Effect of Aged Garlic Extract and Placebo Administration on Bloiod Lipis. ; The American Journal of Clinical Nutrition.; December.; Vol 64., Number 6.; Page : 866 - 870

36. Suara Karya.; 200 1 .; Apel Turunkan Kolesterol Jahat.; Selasa.. 27 Februari.

37. Sulistijani Dina Agoes Ir.; 2000.; Sehut Dengan Menu Berserat ; Jakarta.: Cetakan ke II.; Halainan . I - 2 8 , 3 4 - 46,49 - 5 1.

38. Suyani Ratri.; 2000.; Pilih Bawang Putih Atuu Jantung Koroner.; Selasa.; 26 September.; Saturned.com

39. The Journal Nutrition Science and Vitaminology.; 1985.; Januari-Februari 3 1 : 121 - 125

40. Tierney Lawrence M. Jr. MD, Phee Stephen J. Mc. MD and Maxine A. Papadaxis. MD ; 1995.; Current Medical Diagnosis and Treatment ; Thirty-

I

fourth Edition.; Halaman : 1046, 1049, 1055.

41. Wijayakusuma HM. Hembing Prof.; 200 1 .; Mengatasi Kelebihan Kolesterol.;


(16)

(1)

Penelitian in vitro dan in vivo menunjukkan bahwa beberapa jenis serat seperti yang terdapat dalam dedak, yang mengabsorbsi asam einpedu tidak inenurunkan kolesterol darah, sedangkan yang terdapat dalam kacang-kacangan menurunkan kolesterol darah tanpa mengabsorbsi asam empedu. Jelas tampak bahwa peningkatan asam empedu bukan merupakan faktor satu-satunya yang menyebabkan turunnya kolesterol darah. ( 42 )

Chien dan Anderson (1984) menduga bahwa sintesis kolesterol dalam hati mungkin berubah oleh asam lemak rantai pendek yang diperoleh dari hasil fermentasi serat larut-air. ( 42 )

Jadi inekanisme lengkap pengaruh serat terhadap kolesterol darah hingga sekarang masih belum diketahui dengan pasti.

Sumber serat adalah makanan nabati, terutama buah, sayur, dan kacang- kacangan. Serat makanan dibutuhkan tubuh untuk memperlancar proses pengeluaran sisa-sisa makanan dari usus. Manfaat baik untuk langkah preventif dan terapi penyakit jantung. Serat makanan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat ( LDL ) yang tinggi dan menaikan kadar kolesterol baik ( HDL ). Memang, cara tercepat menurunkan kadar LDL dan menaikkan kadar HDL adalah dengan obat. Tapi umumnya dokter akan menyarankan. sebelum mengkonsumsi obat-obatan, diperlukan pengaturan pola makan dan olahraga. Orang yang kegemukan harus menurunkan berat badannya dulu. Mereka yang kadar trigliserida tinggi selain lemak, juga harus mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat.


(2)

KESIMPULAN

Dari hasil studi pustaka ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut .

Serat makanan merupakan zat non-gizi yang penti ng peranannya b a g tubuh kita untuk kesehatan

Serat iiiakanan dapat kita jumpai dalam makanan sehari - hari, baik itu dalam bentuk bahan mentah maupun makanan olahan

Masukan serat makanan yang kita butuhkan untuk membantu mencegah peningkatan kadar kolesterol darah besarnya yang dianjurkan adalah sekitar 25 - 35 gram/ hari.

Konsumsi serat makanan tidak boleh berlebihan karena dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.

Didalami tubuh kita dikenal ada 2 macam kolesterol, yaitu LDL (“kolesterol jahat”) dan HDL (“kolesterol baik”).

Nilai ideal kadar kolesterol< 200 mg %.

Serat makanan mempunyai peranan yang besar sebagai salah satu faktor dalain mencegah peningkatan kadar kolesterol darah.

SARAN

Dianjurkan agar masyarakat setiap harinya mengkonsumsi makanan berserat yang sangat berguna bagi kesehatan kita, baik itu dalam bentuk bahan mentah maupun produk olahan, dengan kata lain tiada hari tanpa serat.

Pengetahuan akan jenis-jenis makanan yang kaya maupun rendah serat lebih dimasyarakatkan, sehingga diharapkan masyarakat lebih kritis dalam menyeleksi jenis-jenis makanan yang secara umum lebih bemanfaat bagi kesehatan dirinya maupun keluarganya.


(3)

1.

4.

5.

6.

8.

9.

Almatsier Sunita.; 2001 Prinsip Dasar Ilmu Gizi.: Jakarta , Halaman . 37, 44

- 46,63,68

70,73.

AR Nursalam/ Y T , 2000 , Sudah Makan Makanan Berserat.; www kitakitacom

Asiamaya.; Serat / Serabut : A tau Lebih Dikenali Sebagai Fiber Onet. Colony, Asiamaya corn.

Asiamaya , Kolesterol Kabar Yang Mungkin Membimbangkan : Onet. Colony; Asiamaya.com.

Astawan Made Dr. Ir. MS.. Akibat Buruk Kekurangan Serat Rubrik . Gizi

Senior 63.; Satumed corn.

Ati/WH.; 2001 .; Menurunkan Kadar Kolesterol Secara Alami , Bintang.; Februari., Edisi 513.; Tahun X.; Minggu III.; Halaman : 9.

CZP., 1989.; Mencegah Kanker Dengan Mengatur Gizi.; Rumah Tangga Dan Kesehatan.: Oktober.; Halaman : 20.

DP Burkitt,

H

Trowell.; 1975.; Refined Ctirbohytlrate Food‘s And Disease ; Implication of Dietary Fibre.; London.: Academic Press.

Eva.; 2001 .; Kacang Kedelai Kalahan Kolesterol.; Satumed.com.

IO. Fokus., Bawang Putih Hanya Sedikit Menurunkan Kolesterol.; Sehat Tanpa Henti.; Satumed corn.

11. Fox Arnold, M.D, Fox Barry, Ph.D.; 1998., Immune For Life : Meningkatkan Kekebalan Dan Umur Panjang.; Halaman : 45, 57 - 61, 189 - 197,323-324.

12. Hanyawanita.; 1999., Menu Sehat Minggu ke 3 “Mulailah Mengkonsumsi Makanan Berserat ”.; Iianyawanita.com.

13. Hardinsyah Ms. PhD.; Manfaat Serat Bagi Kesehatan.; Pakar gizi IPB dan

Sekjen Pangan Indonesia.; www. yahoo.com. I

14. Heinerman John.; 200 1.; Delapratasa Ensiklopedi : Juice Buah dan Sayur untuk Penyembuhan.; Halaman : 8, 2 1 22, 6 1.


(4)

15. indokini.. 2000 . Kesehatan : Makanan Berserat Bagi Tubuh , 3 1 Oktober , lndokini com

16. Inti Sari., Kolesterol I Hajar Pakai Seledri , On The Net , www ahoo com

17. Kesaulya Rein Drs.; ! 992 , Konsultasi Kesehatan : Makanan Nutrisi dan Pencegahan Penyakit-penyakit Kronis, Rumah Tangga Dan Kesehatan : Januari , Halaman . 15 - 16

18. Kusuma Wijaya Dr.: 1999.; Makanan Dan Jus Ynag Luar Biasa : Untuk

menurunkan Berat Badan I Menjaga Kesehatan , Halaman : 1 10, 123-1 28

19. Kusuma Wijaya Dr.: 2000., Makanan Dan Jus Untuk Kesehatan.; Halaman .

6 - 7,23 - 24,43,55 - 56,72,93

-

94, 115, 127- 132.

20. Linan L., 2000.,, Sehat Dan Murah, Kembali ke Nabati.; Staf Keluarga Vegetarian Maitreya Indonesia ; Jakarta.; Minggu,; 05 Februari

21. Lopez., 1996.; Monounsaturated Fatty Acid (A vocado) Rich Diet for Mild

Hypercholesterolemia ; Arch. Medkes. Winter.; 27(4) : 233 - 5 19

22. Lube Barbara.; 1984.: Principles

of

Nutrition and Diet Therapy.; Halaman : 219,230 - 233.

23. Mihardja Laurentia.; 2000. ; Media Penelitian dan Pengembangan kesehatan : Pengaruh Beberapa

Diet

Terhadap Hiperlipidemia ; Volume

IX

No 2.; Halaman . 9, 11.

24. Nirmala ; 200 1.; Serat Mengatasi Gangguan Pencernaan, Menurunkan Kolesterol Dan Mengendalikan Insulin.; Hidup Sehat Alami.; 05 / III / Mei, Halaman . 28

25. Nirmala.; 2001.; Tips Diet : Rahasia Menjaga Berat Badan.; 05 III / Mei.; Halaman : 2 1.

26. Nirmala ; 2001.; Marta Seratnya?.; 05 / Mei.; Halaman : 23

27. Okada Akira, Osaka. Wahlquist Mark, Melbourne. Phaichitr Vichai Tan, Bangkok ; 1998.; Dietary Fiber Content and Comparisition

of

Fruits in Taiwan, Asia Pasific Journal of Clinical Nutrition.; Volume 7.; Number 3 / 4.;

Halaman : 206 - 207.


(5)

28. Pembantu Tetap RT dan K , 1989

.

Diet dan Gizi Mencegah Kanker , Rumah

Tangga Dan Kesehatan, January , Halaman 1 5

29. Perkumpulan KB Indonesia , 2000 , Diet Makanan Berserat , Mitra Citra

Remaja PKBI Jawa Barat , 21 Oktober

30.

R

S Dr Cipto Mangunkusumo dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia.; 1990 , Penuntun Diit Anak , Cetakan ke II.; September.. Halaman . 93 95.

31. Rubrik Gizi/ Senior 86 ; 200 1 .; Jantung Sehat Berkat Serat , Satumed.com 32. Sekarindah Titi Dr, MS. Ahli Gizi RSPP., 2000.; Serat Menurunkan

Kolesterol, Mencegah Kanker Usus , Bening Kliping ; Layanan lnformasi Terseleksi Kesehatan.. Minggu/January., Edisi 92.; Halaman . 16 - 20. 35 - 3 4 . 33. Senior , 1999,; Sekali Lagi Tentang Kendali Kolesterol ; Rening Kliping ;

Edisi 90.. Minggu 1V December.; Halainan : 16 - 20.

34. Stare Fredrick J and Margaret Mc. Williams.; 1984.; Living Nutrition : Nutrition A Science For Living., Fourth Edition ; Halainan : 60 - 61.

35. Steiner, Khan Ah, D et al.; 1996.; A Double Blind Cross Over Study in Mederately Hypercholesterolemic Men That Compared The Effect of Aged

Garlic Extract and Placebo Administration on Bloiod Lipis. ; The American Journal of Clinical Nutrition.; December.; Vol 64., Number 6.; Page : 866 - 870

36. Suara Karya.; 200 1 .; Apel Turunkan Kolesterol Jahat.; Selasa.. 27 Februari. 37. Sulistijani Dina Agoes Ir.; 2000.; Sehut Dengan Menu Berserat ; Jakarta.:

Cetakan ke II.; Halainan . I - 2 8 , 3 4 - 46,49 - 5 1.

38. Suyani Ratri.; 2000.; Pilih Bawang Putih Atuu Jantung Koroner.; Selasa.; 26 September.; Saturned.com

39. The Journal Nutrition Science and Vitaminology.; 1985.; Januari-Februari 3 1 : 121 - 125

40. Tierney Lawrence M. Jr. MD, Phee Stephen J. Mc. MD and Maxine A. Papadaxis. MD ; 1995.; Current Medical Diagnosis and Treatment ; Thirty-

I

fourth Edition.; Halaman : 1046, 1049, 1055.


(6)