RPP IPS Kelas 7 Kurikulum 2013 Bab 1 Semester Ganjil

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri Satu Atap 1 Gantar Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : VII/Genap

Materi Pokok : VI. Kehidupan Masyarakat Indonesia Pada Masa Praaksara, Hindu-Budha dan Islam

B. Kehidupan Masyyarakat pada masa Hindu-Budha 4. Peninggalan Peninggalan Masa Hindu Budha Alokasi Waktu : 3x Pertemuan (6 JP)

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KD Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4 Memahami kronologi

perubahan, dan

kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada aspek politik, sosial, budaya, geografis, dan pendidikan sejak masa praaksara sampai masa Hindu-Buddha dan Islam.

1. Peserta didik dapat menyebutkan peninggalan sejarah pada masa Hindu budha.

2. Peserta didik dapat mengelompokkan Candi agama Hindu dan Budha

3. Peserta didik dapat memahami Upaya melestarikan peninggalan masa kerajaan hindu budha

4.4 Menguraikan kronologi

perubahan, dan

kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada aspek politik, sosial, budaya, geografis, dan pendidikan sejak masa

1. peserta didik membuat laporan hasil diskusi . 2. peserta didik mempresetasikan hasil diskusi


(2)

praaksara sampai masa Hindu-Buddha dan Islam.

C. Tujuan Pembelajaran Pertemuan pertama

Setelah mengikuti kegiatan diskusi peserta didik dapat:

1. Mampu menyebutkan 10 peninggalan sejarah pada masa Hindu budha beserta keterangannya .

2. Mampu mengelompokkan Candi Agama Hindu dan Budha

3. Mampu menyebutkan 3 upaya melestarikan peninggalan masa kerajaan hindu budha Fokus penguatan karakter:

kedisiplinan, Kerjasama, Tanggung Jawab D. Materi Pembelajaran

1. Materi pembelajaran regular dan Remedial

a. Peninggalan Sejarah Masa Hindu-Buddha di Indonesia 1. Candi dan stupa

2. Gapura (Gapura Wringin Lawang di Trowulan peninggalan ker. Majpahit) 3. Petirtan (petirtaan Tirtha Empul dan Jolotondo).

4. Patung/arca (patung Ken Dedes, patung raja Airlangga)

5. Relief (cerita Ramayana yang dipahat pada dinding candi Prambanan). 6. Prasasti (Prasasti Canggal, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Talang Tuo). 7. Kitab (Kitab Negara Kertagama karya Mpu Prapanca, dan Sutasoma

karya Mpu Prapanca)

8. Pertunjukan wayang merupakan perpaduan dari seni pertunjukan, seni musik, seni peran, seni sastra, dan seni rupa, adanya upacara Ngaben di Bali dan upacara Kasodo di Tengger Jawa Timur (ada hingga kini).

b. mengelompokkan Candi yang bercorak Hindu dan Budha

c. Upaya melestarikan peninggalan masa kerajaan hindu buddha

2. Materi Pembelajaran pengayaan

ciri – ciri dan perbedaan candi bercorak Hindu dan Buddha di Indonesia. ciri - ciri dari candi hindu:

1. Pada pintu masuk candi terdapat kepala kala yang dilengkapi dengan rahang bawah


(3)

3. Biasanya berbentuk komplek candi, Candi utama berada di belakang candi perwara, contoh seperti candi prambanan

4. Adanya arca dewi trimurti.

5. Terdapat bentuk ratna di puncaknya.

6. Struktur candi dibagi menjadi 3 bagian bhurloka, bhuvarloka, dan svarloka. Umumnya adalah tempat pemakaman raja dan tempat penyembahan dewa ciri dari candi yang bercorak buddha ::

1. Fungsi utama candi buddha adalah sebagai tempat pemujaan

2. Struktur candi terbagi menjadi 3 yaitu kamadatu, rupadatu, dan arupadatu 3. Terdapat stupa di puncak candi

4. Terdapat patung buddha

5. Candi utama berada di tengah candi- candi kecil seperti di candi borobudur 6. Relief pada candi memberikan cerita tersendiri

7. Bentuk bangunan cenderung tambun

8. Pada pintu candi terdapat Kala dengan mulut menganga tanpa rahang bawah dengan makara ganda di masing - masing sisi pintu

sumber : http://www.idsejarah.net/2015/11/ciri-ciri-dan-perbedaan-candi-hindu-dan.html

E. Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran dengan Saintific . F. Media dan Bahan

Petunjuk:

1. Media/Alat

a. Video sejarah bukti-bukti peninggalan kerajaan Hindu Budha di Indonesia b. Proyektor

c. laptop

d. Pulpen , kertas dan penggaris 2. Bahan

LK ,. G. Sumber Belajar

1. Buku peserta didik , Iwan setiawan, Dedi, Suciati, A.Mushlih, Tahun 2016, Ilmu Pengetahuan Sosial, Pusat Kurikulum dan Pembukuan,balibang, Kemendikbud, hal:248.


(4)

1. Rahman Ardiansyah , 23 November 2015 Ciri-Ciri dan perbedaan candi hidu dan Budha. http://www.idsejarah.net/2015/11/ciri-ciri-dan-perbedaan-candi-hindu-dan.html

2. Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas , Tahun 2016.

https://id.wikipedia.org/wiki/Candi

H.Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu Pendahuluan 1. Guru melakukan salam pembuka dan berdoa untuk

memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin dan mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan

10 menit

2. Guru mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :

Kerajaan kerajaan pada Masa Hindu-Budha Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

4. Guru menyampaikan Tujuan yang akan dicapai, yaitu Peserta didik mampu menyebutkan peninggalan sejarah pada masa Hindu budha mampu mengelompokkan Candi yang bercorak Hindu Budha serta dapat memahami Upaya melestarikan peninggalan masa kerajaan hindu budha

5. Guru menyampaikan garis besar materi mengenai peninggalan-peninggalan pada masa hindu Budha dengan menggunakan metode saintifik

6. Guru menyampaikan lingkup penilaian yaitu sikap , pengetahuan dan ketrampilan dan teknik penilaian yang akan digunakan yaitu tes tertulis dan

penugasan Kegiatan

Inti

Tahap 1 Mengamati

60 menit Peserta didik diminta mengamati tayangan Video

sejarah bukti-bukti peninggalan kerajaan Hindu Budha di Indonesia


(5)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu Tahap 2

Menanya

1. Peserta didik diminta merumuskan pertanyaan dengan diarahkan pada hal hal yang terkait dengan tujuan pmbelajaran , misalnya: a) Sebutkan peninggalan pada masa Hindu

Buddha

b) Kelompokkan Candi agama Hindu dan candi Agama Budha !

c) Sebutkan 3 Upaya melestarikan Peninggalan sejarah masa Hindu Budha !

2. Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah pertanyaan yang dirumuskan sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran. Jika belum sesuai, peserta didik diminta memperbaiki rumusan pertanyaannya dengan panduan guru

Tahap 3 Mengumpulkan data

1. Bersama kelompoknya, peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data mengenai peninggalan-peninggalan dari masa Hindu-Buddha di Indonesia.

2. Peserta didik dapat mencari informasi/data dengan membaca uraian teori mengenai peninggalan dari masa Hindu-Buddha di Indonesia yang terdapat dalam Buku Siswa. 3. Peserta didik dapat mencari informasi melalui

sumber yang lain, seperti buku referensi Tahap 4

Mengasosiasi

1. Bersama kelompoknya, peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber. 2. Peserta didik mendiskusikan di dalam kelompok

untuk mendeskripsikan dan mengambil

kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan.

Tahap 5 Mengkomunikasikan

1. Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. 2. Kelompok lain diminta memberi tanggapan dan

saran atas hasil kerja kelompok yang presentasi. 3. Peserta didik bersama guru mengambil simpulan


(6)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu Penutup 1. Peserta didik diberi kesempatan untuk

menanyakan hal-hal yang belum dipahami 2. Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan

yang disampaikan oleh peserta didik

3. Peserta didik diberi penugasan membuat kliping dikumpulkan kepada guru.

4. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan

10 menit

I. Penilaian

1. Teknik penilaian a. Penilaian Sikap

No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Instrumen Waktu Pelaksanaan Keterangan Observasi Jurnal Lihat

Lampiran 1

Saat

pembelajaran berlangsung

Penilaian untuk dan pencapaian embelajaran (assessment for and of learning)

b. Penilaian Pengetahuan No. Teknik Bentuk

Instrumen Contoh Butir Instrumen Waktu Pelaksanaan Keterangan Tertulis Pertanyaan berbentuk esei. Lihat Lampiran 2 Setelah pembelajaran usai

Penilaian pencapaian pembelajaran

(assessment of learning)

c. Penilaian Keterampilan: penilaian kinerja (produk) No. Teknik Bentuk

Instrumen Contoh Butir Instrumen Waktu Pelaksanaan Keterangan Praktik Tugas

(keterampilan) Lihat Lampiran 3 Saat pembelajaran berlangsung setelah usai

Penilaian untuk, sebagai, dan/atau pencapaian

pembelajaran

(assessment for, as, and of learning)


(7)

• pembelajaran ulang

bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.

3. Pembelajaran Pengayaan

Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan berupa bentuk tugas meringkas buku-buku referensi lain yang berkaitan dengan cirri-ciri dan perbedaan candi hindu dengan Budha.

Mengetahui Indramayu, Juni 2016 Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

Suara Tosim Santosa,S.Pd. Widyastuti Wahyu L.,S.Pd. NIP.19650930 199512 1 002 NIP.19751218 201101 2 001


(8)

MATERI AJAR

Peninggalan-Peninggalan Masa Hindu-Buddha

Sumber: https://.ssl.cf6.rackcdn.com/2015/09/Candi-Borobudur-Jawa-tengah.jpg

Sumber: h ttp://indonesia e xplo r e r .net/w p- c o nt e n t/uploads/2013/03/ C andi- P r ambanan.jpg


(9)

Perhatikan gambar di atas! Borobudur dan Candi Prambanan merupakan peninggalan masa Hindu-Buddha di Jawa Tengah. Candi ini dibangun pada masa kerajaan Mataram Kuno dan masih bertahan hingga saat ini.Selain dua candi ini, masih banyak peninggalan-peninggalan lainnya.Apa saja peninggalan-peninggalan tersebut? Mari menemukan jawaban melalui kegiatan kelompok ini.

Banyaknya jumlah kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia mewariskan peninggalan sejarah yang banyak pula.Peninggalan-peninggalan itu antara lain adalah bangunan, patung/arca, relief, prasasti dan kitab- kitab.

a. Candi dan Stupa

Sumber: http://1.bp.blogspot.com

Gambar 4.40. Salah satu candi di kompleks Candi Gedong Songo

Bangunan candi dan stupa ada yang didirikan sebagai tempat pemujaan dan ada pula yang didirikan sebagai makam. Bangunan yang digunakan agama Hindu contohnya antara lain candi Prambanan, candi Sukuh, candi Canggal, candi Gedong Songo. Adapun bangunan yang digunakan agama Buddha contohnya antara lain Borobudur, Mendut, Sewu, dan Plaosan.


(10)

b. Gapura

Sumber: http://img5.imageshack.us/img5/3122/imgp3832k.jpg

Gambar 4.41. Gapura Wringin Lawang

Gapura adalah bangunan berupa pintu gerbang. Gapura ada yang beratap dan berdaun pintu dan ada yang menyerupai candi terbelah dua. Gapura yang beratap disebut Paduraksa dan yang terbelah dua disebut Bentar. Contoh bangunan gapura diantaranya adalah Gapura Wringin Lawang di Trowulan peninggalan Kerajaan Majapahit.

c. Petirtaan

Petirtaan adalah pemandian suci di kalangan istana. Misalnya, petirtaan Tirtha Empul dan Jolotondo


(11)

d. Patung/Arca

Sumber: http://luk.sta f f.ugm.ac.id/candi/Singasari/487px-Prajnaparamita_Java_Front.JPG

Gambar 4.42. Patung Ken Dedes dalam wujud Dewi Prajnaparamita

Bentuk patung Hindu tidak sama dengan bentuk patung Buddha. Patung Hindu umumnya berbentuk dewa-dewi, tokoh, dan makhluk mistik. Misalnya, patung Raja Airlangga berbentuk patung dewa Wisnu sedang menunggang garuda, dan patung Ken Dedes dalam wujud Dewi Prajnaparamita.Adapun patung Buddha, bentuknya mewujudkan Sang Buddha Gautama sendiri.Patung Buddha tampil dalam berbagai posisi. Misalnya, sikap dhyana-mudra yaitu sikap tangan sedang bersemadi atau sikap wara-mudra yaitu sikap tangan sedang memberi anugerah.

e. Relief

Relief adalah seni pahat pada dinding suatu bangunan atau candi.Relief itu melukiskan suatu cerita.Contohnya adalah cerita Ramayana yang dipahat pada dinding candi Prambanan

f. Prasasti

Sumber: https://upload.wikimedia.org


(12)

Prasasti merupakan tulisan pada batu yang memuat berbagai informasi tentang sejarah, dan peringatan atau catatan suatu peristiwa. Misalnya, Prasasti Canggal, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Talang Tuo, dan Prasati Kota Kapur, dan lainnya.

g. Kitab

Kitab merupakan karangan berupa kisah, catatan, laporan tentang suatu peristiwa atau sejarah.Isi kitab tidak berupa kalimat langung melainkan rangkaian puisi indah dalam sejumlah bait.Ungkapan dalam bentuk puisi ini biasa disebut kakawin.Kitab-kitab peninggalan masa Hindu-Buddha antara lain adalah Kakawin Bharatayuda karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, Kitab Negara Kertagama karya Mpu Prapanca, dan Sutasoma karya Mpu Prapanca.

Bentuk lain peninggalan masa Hindu-Buddha adalah pertunjukan wayang dan upacara keagamaan yang masih dapat kita saksikan hingga saat ini. Pertunjukan Wayang merupakan perpaduan dari seni pertunjukan, seni musik, seni peran, seni sastra, dan seni rupa. Pertunjukan Wayang biasanya diiring

MATERI PENGAYAAN

Ciri - Ciri dan Perbedaan Candi Hindu dan Buddha A. Ciri Ciri Candi Hindu

Berikut ini adalah ciri - ciri dari candi hindu beserta contoh candi :

1. Pada pintu masuk candi terdapat kepala kala yang dilengkapi dengan rahang bawah 2. Candi berbentuk ramping.


(13)

3. Biasanya berbentuk komplek candi, Candi utama berada di belakang candi perwara, contoh seperti candi prambanan

4. Adanya arca dewi trimurti.

5. Terdapat bentuk ratna di puncaknya.

6. Struktur candi dibagi menjadi 3 bagian bhurloka, bhuvarloka, dan svarloka. 7. Umumnya adalah tempat pemakaman raja dan tempat penyembahan dewa.

Contoh candi hindu diantaranya Candi Prambanan, Candi Arjuna, Candi Panataran, Candi Kidal, Candi Gedong Songo, Candi Cangkuang, Candi Panataran,

Struktur candi hindu terbagi menjadi 3 bagian yaitu bhurloka, bhuvarloka dan swaloka yang kana di perjelas di bawah ini.

1. Bhurloka atau kaki candi merupakan bagian dasar dari candi. Bagian dasar ini

melambangkan dunia bawah atau alam bawah. Disebut bawah karena memang makhluk yang menghuni adalah makhluk dari golongan bawah seperti hewan, makhluk

halusseperti iblis, raksasa, asura serta manusia. Bagian bawah ini diangga alam

kesengsaraan karena di alam bawah ini makhluk – makhluknya masih memiliki nafsu. Bagian bawah ini biasanya berbentuk segi empat atau bujur sangkar. Pada bagian ini terdapat “jaladwara” atau aliran air yang menyatu dengan tangga masuk menuju pintu candi. Biasanya terdapat ukiran di sela tumpukan di sisi kiri kanan candi.

2. Bhuvarloka atau tubuh candi merupakan bagian tengah pada candi. Bagian tengah ini melambangkan tempat manusia yang disucikan dan menuju ke kesempurnaan batiniah. Di bagian ini terdapat pintu candi yang juga terdapat “kalamakara” di bagian atas. Sedikit cerita tentang kalamakara, kalamakara adalah kepala kala semacam iblis berkepala hewan perpaduan buaya, macan serta ikan yang terdapat di pintu candi baik candi hindu maupun buddha. Kalamakara pertanda pengingat bagi manusia akan adanya kematian dan juga sebagai penolak bala, sial serta ancaman ancaman batin di candi. Dalam cerita hindu dan buddha, kala dahulu berwajah tampan. Namun ia mendapat kutukan dari sang hyang widhi sehingga berubah menjadi raksasa buas dan memakan binatang yang dijumpainya. Terakhir ia memakan dirinya sendiri sampai tersisa kepalanya. Di dalam tubuh candi bagian dalam terdapat ruangan.

3. Swarloka atau atap candi merupakan perlambang dunia dewa dan jiwa yang mencapai kesempurnaan. Umumnya bagian atas ini berbentuk limas yang memiliki tiga tingkatan. Tingkatan paling atas mengerucut. Bagian atap terdapat rongga yang berbentuk batu persegi dengan gambar teratai, yang melambangkan takhta dewa.


(14)

Berikut ini adalah ciri dari candi - candi yang bercorak buddha beserta contohnya : 1. Fungsi utama candi buddha adalah sebagai tempat pemujaan

2. Struktur candi terbagi menjadi 3 yaitu kamadatu, rupadatu, dan arupadatu 3. Terdapat stupa di puncak candi

4. Terdapat patung buddha

5. Candi utama berada di tengah candi- candi kecil seperti di candi borobudur 6. Relief pada candi memberikan cerita tersendiri

7. Bentuk bangunan cenderung tambun

8. Pada pintu candi terdapat Kala dengan mulut menganga tanpa rahang bawah dengan makara ganda di masing - masing sisi pintu

Contoh candi buddha diantaranya Candi Borobudur, Candi Kalasan, Candi Muara Takus, Candi Mendut, Candi Plaosan, Candi Sojiwan, Candi Sewu, Candi sambi sari


(15)

1. Arupadhatu

Tingkatan paling atas dari sebuuah candi Buddha adalah arupadhatu, arupadhatu memiliki arti tidak berupa atau berwujud. Pada tingkatan ini melambangkan seorang manusia yang sudah tidak memiliki nafsu dan ikatan namun belum sampai tingkatan nirwana. Bentuk dari arupadhatu adalah stupa yang memiliki rongga dimana

didalamnya terdapat patung Buddha. Di tingkatan tertinggi Borobudur sendiri terdapat 10 stupa dan satu stupa terbesar berada di bagian paling atas Borobudur. Di dalam stupa terbesar tersebut dulu terdapat patung Buddha yang tidak sempurna atau unfinished Buddha namun sekarang dipindah ke museum Karmawibhangga. 2. Rupadhatu

Rupadhatu melambangkan dunia yang telah terbebas dari nafsu namun masih

memiliki rupa dan bentuk. Rupadhatu juga melambangkan alam antara yaitu sebagai penjembatan antara alam bawah (kamadhatu) dan alam atas (arupadhatu). Di Candi Borobudur rupadhatu terdapat relief yang menggambarkan keseharian buddha ketika memulai melakukan pengajaran Buddha di taman Lumbiri.

3. Kamadhatu

Kamadhatu merupakan tingkatan paling bawah dari candi Buddha. Tingkatan ini merupakan perlambang dari dunia manusia yang penuh nafsu. Disinilah terbentuk hawa nafsu yang bertentangan dengan ajaran dan ideologi Buddha. Selain itu bisa juga diartikan sebagai perlambang kehidupan manusia anak - anak yang masih memanjakan dirinya dengan hawa nafsu, kehidupan duniawi, hedonis, dan egois.

LAMPIRAN 1 A. Penilaian Sikap

1. Teknik Penilaian : Observasi 2. Instrumen penilaian jurnal

Jurnal Perkembangan Sikap Nama Sekolah : SMP Kelas/Semester : VII/Genap Tahun pelajaran : 2016-2017

Guru : Widyastuti Wahyu Lestari, S.Pd No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku SikapButir Ket.

1. 2. 3. 4. 5. ...


(16)

Penilaian Pengetahuan

1. Teknik penilaian: tes tertulis 2. Bentuk instrumen: soal uraian 3. Kisi-Kisi tes tertulis

No Kompetensi Dasar Materi Indikator Bentuk

Soal

Jumlah Soal 1. 3.4 Memahami

pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Peninggalan masa Hindu dan Budha di Indonesia

1. Peserta didik dapat menyebutkan peninggalan sejarah pada masa Hindu budha.

2. Peserta didik dapat mengelompokkan Candi agama Hindu dan Budha 3. Peserta didik dapat

memahami Upaya

melestarikan peninggalan masa kerajaan hindu budha

Uraian 1

1

1

4. Butir Soal:

1.Sebutkan Masing masing 2 peninggalan masa kerajaan Hindu Buddha berdasarkan jenisnya !

No Jenis Peninggalan 1. Bangunan

2. Prasasti 3. Pentirtaan 4. kitab 5. Patung

2. Kelompokkan Candi agama Hindu dan candi Agama Budha !

Hindu Budha

3. Sebutkan 3 Upaya melestarikan Peninggalan sejarah masa Hindu Budha !

5. Pedoman Penskoran


(17)

1. Sebutkan Masing masing 2 peninggalan masa kerajaan Hindu Buddha berdasarkan jenisnya !

No Jenis Peninggalan 1. Bangunan Candi Borobudur

Candi Mendut 2. Prasasti Ciarunten

Kota kapur 3. Pentirtaan Tirta empul

Jolo tondo 4. kitab Negara Kertagama

Sutasoma 5. Patung Ken Dedes

Budha Gautama

30

Skor maksimum 30

2. Kelompokkan Candi agama Hindu dan candi Agama Budha !

Hindu Budha

candi Prambanan, candi Gebang, candi Dieng,

candi Gedong Songo candi Panataran candi Cangkuang.

candi Borobudur candi Sewu, candi Kalasan, candi Sari,

candi Muaro jambi, candi Muara Takus, candi Biaro Bahal.

40

Skor maksimum 40

3. Sebutkan 3 Upaya melestarikan Peninggalan sejarah masa Hindu Budha !

30

Skor maksimum 30

SKOR MAKSIMAL 100

Pedoman penskoran:

Nilai akhir = x 100

LAMPIRAN 3 Penilaian Ketrampilan

Kisi-Kisi Penilaian Kinerja

Nama Sekolah : SMP Negeri Kelas/Semester : VII/Genap Tahun pelajaran : 2016 / 2017


(18)

1. 4.4 Menguraikan kronologi

perubahan, dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada aspek politik, sosial, budaya, geografis, dan pendidikan sejak masa praaksara

sampai masa

Hindu-Buddha dan Islam.

a. Peninggalan Sejarah Masa Hindu-Buddha di Indonesia b. mengelompokka

n Candi yang bercorak Hindu dan Budha d. Upaya melestarikan peninggalan masa kerajaan hindu buddha

1. peserta didik membuat laporan hasil diskusi . 2. peserta didik

mempresetasik an hasil diskusi kepada kelompok lain

Praktik

Rubrik Penskoran Penilaian Kinerja

No. Nama Peserta Didik Kemampuan Bertanya Kemampuan Menjawab/ Berargumentasi Memberi Masukan/ Saran Mengapresiasi

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. 2. 3. 4. dst

Keterangan:Diisidengantandaceklist ()

Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang Nilai = SkorPerolehan ×50

2

Pedoman Penskoran (Rubrik)

No. Aspek Penskoran

1. KemampuanBertan

ya Skor 4 apabila selalu bertanya. Skor 3 apabila sering bertanya.

Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya. Skor 1 apabila tidak pernah bertanya. 2. Kemampuan

Menjawab/ Argumentasi

Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas. Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak

jelas.

Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas.


(19)

dan tidak jelas. 3. Kemampuan

Memberi Masukan

Skor4 apabilaselalumemberi masukan. Skor3 apabilaseringmemberi masukan.

Skor2 apabila kadang-kadang memberi masukan. Skor1 apabilatidakpernahmemberi masukan. 4. Mengapresiasi Skor4 apabilaselalumemberikan pujian.

Skor3 apabilaseringmemberikan pujian. Skor2 apabila kadang-kadang memberi pujian. Skor1 apabilatidakpernahmemberi pujian.


(1)

Berikut ini adalah ciri dari candi - candi yang bercorak buddha beserta contohnya : 1. Fungsi utama candi buddha adalah sebagai tempat pemujaan

2. Struktur candi terbagi menjadi 3 yaitu kamadatu, rupadatu, dan arupadatu 3. Terdapat stupa di puncak candi

4. Terdapat patung buddha

5. Candi utama berada di tengah candi- candi kecil seperti di candi borobudur 6. Relief pada candi memberikan cerita tersendiri

7. Bentuk bangunan cenderung tambun

8. Pada pintu candi terdapat Kala dengan mulut menganga tanpa rahang bawah dengan makara ganda di masing - masing sisi pintu

Contoh candi buddha diantaranya Candi Borobudur, Candi Kalasan, Candi Muara Takus, Candi Mendut, Candi Plaosan, Candi Sojiwan, Candi Sewu, Candi sambi sari


(2)

1. Arupadhatu

Tingkatan paling atas dari sebuuah candi Buddha adalah arupadhatu, arupadhatu memiliki arti tidak berupa atau berwujud. Pada tingkatan ini melambangkan seorang manusia yang sudah tidak memiliki nafsu dan ikatan namun belum sampai tingkatan nirwana. Bentuk dari arupadhatu adalah stupa yang memiliki rongga dimana

didalamnya terdapat patung Buddha. Di tingkatan tertinggi Borobudur sendiri terdapat 10 stupa dan satu stupa terbesar berada di bagian paling atas Borobudur. Di dalam stupa terbesar tersebut dulu terdapat patung Buddha yang tidak sempurna atau unfinished Buddha namun sekarang dipindah ke museum Karmawibhangga. 2. Rupadhatu

Rupadhatu melambangkan dunia yang telah terbebas dari nafsu namun masih

memiliki rupa dan bentuk. Rupadhatu juga melambangkan alam antara yaitu sebagai penjembatan antara alam bawah (kamadhatu) dan alam atas (arupadhatu). Di Candi Borobudur rupadhatu terdapat relief yang menggambarkan keseharian buddha ketika memulai melakukan pengajaran Buddha di taman Lumbiri.

3. Kamadhatu

Kamadhatu merupakan tingkatan paling bawah dari candi Buddha. Tingkatan ini merupakan perlambang dari dunia manusia yang penuh nafsu. Disinilah terbentuk hawa nafsu yang bertentangan dengan ajaran dan ideologi Buddha. Selain itu bisa juga diartikan sebagai perlambang kehidupan manusia anak - anak yang masih memanjakan dirinya dengan hawa nafsu, kehidupan duniawi, hedonis, dan egois.

LAMPIRAN 1 A. Penilaian Sikap

1. Teknik Penilaian : Observasi 2. Instrumen penilaian jurnal

Jurnal Perkembangan Sikap Nama Sekolah : SMP Kelas/Semester : VII/Genap Tahun pelajaran : 2016-2017

Guru : Widyastuti Wahyu Lestari, S.Pd No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku SikapButir Ket.

1. 2. 3. 4. 5. ...


(3)

Penilaian Pengetahuan

1. Teknik penilaian: tes tertulis 2. Bentuk instrumen: soal uraian 3. Kisi-Kisi tes tertulis

No Kompetensi Dasar Materi Indikator Bentuk

Soal

Jumlah Soal 1. 3.4 Memahami

pengetahuan (faktual,

konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

Peninggalan masa Hindu dan Budha di Indonesia

1. Peserta didik dapat menyebutkan peninggalan sejarah pada masa Hindu budha.

2. Peserta didik dapat mengelompokkan Candi agama Hindu dan Budha

3. Peserta didik dapat

memahami Upaya

melestarikan peninggalan masa kerajaan hindu budha

Uraian 1

1

1

4. Butir Soal:

1.Sebutkan Masing masing 2 peninggalan masa kerajaan Hindu Buddha berdasarkan jenisnya !

No Jenis Peninggalan 1. Bangunan

2. Prasasti 3. Pentirtaan 4. kitab 5. Patung

2. Kelompokkan Candi agama Hindu dan candi Agama Budha !

Hindu Budha

3. Sebutkan 3 Upaya melestarikan Peninggalan sejarah masa Hindu Budha !

5. Pedoman Penskoran


(4)

1. Sebutkan Masing masing 2 peninggalan masa kerajaan Hindu Buddha berdasarkan jenisnya !

No Jenis Peninggalan 1. Bangunan Candi Borobudur

Candi Mendut 2. Prasasti Ciarunten

Kota kapur 3. Pentirtaan Tirta empul

Jolo tondo 4. kitab Negara Kertagama

Sutasoma 5. Patung Ken Dedes

Budha Gautama

30

Skor maksimum 30

2. Kelompokkan Candi agama Hindu dan candi Agama Budha !

Hindu Budha

candi Prambanan, candi Gebang, candi Dieng,

candi Gedong Songo candi Panataran candi Cangkuang.

candi Borobudur candi Sewu, candi Kalasan, candi Sari,

candi Muaro jambi, candi Muara Takus, candi Biaro Bahal.

40

Skor maksimum 40

3. Sebutkan 3 Upaya melestarikan Peninggalan sejarah masa Hindu Budha !

30

Skor maksimum 30

SKOR MAKSIMAL 100

Pedoman penskoran:

Nilai akhir = x 100

LAMPIRAN 3 Penilaian Ketrampilan

Kisi-Kisi Penilaian Kinerja

Nama Sekolah : SMP Negeri Kelas/Semester : VII/Genap Tahun pelajaran : 2016 / 2017


(5)

1. 4.4 Menguraikan kronologi

perubahan, dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada aspek politik, sosial, budaya, geografis, dan pendidikan sejak masa praaksara

sampai masa

Hindu-Buddha dan Islam.

a. Peninggalan Sejarah Masa Hindu-Buddha di Indonesia b. mengelompokka

n Candi yang bercorak Hindu dan Budha d. Upaya melestarikan peninggalan masa kerajaan hindu buddha

1. peserta didik membuat laporan hasil diskusi . 2. peserta didik

mempresetasik an hasil diskusi kepada kelompok lain

Praktik

Rubrik Penskoran Penilaian Kinerja

No. Nama Peserta Didik Kemampuan Bertanya Kemampuan Menjawab/ Berargumentasi Memberi Masukan/ Saran Mengapresiasi

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. 2. 3. 4. dst Keterangan:Diisidengantandaceklist ()

Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang Nilai = SkorPerolehan ×50

2

Pedoman Penskoran (Rubrik)

No. Aspek Penskoran

1. KemampuanBertan

ya Skor 4 apabila selalu bertanya. Skor 3 apabila sering bertanya.

Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya. Skor 1 apabila tidak pernah bertanya. 2. Kemampuan

Menjawab/ Argumentasi

Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas. Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak

jelas.

Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas.


(6)

dan tidak jelas. 3. Kemampuan

Memberi Masukan

Skor4 apabilaselalumemberi masukan. Skor3 apabilaseringmemberi masukan.

Skor2 apabila kadang-kadang memberi masukan. Skor1 apabilatidakpernahmemberi masukan. 4. Mengapresiasi Skor4 apabilaselalumemberikan pujian.

Skor3 apabilaseringmemberikan pujian. Skor2 apabila kadang-kadang memberi pujian. Skor1 apabilatidakpernahmemberi pujian.