(ABSTRAK) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA MALAM HARI DALAM BIDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. WAROENG BATOK INDUSTRY KABUPATEN CILACAP.
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA MALAM HARI
DALAM BIDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
DI PT. WAROENG BATOK INDUSTRY
KABUPATEN CILACAP
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Pada Universitas Negeri Semarang
Oleh :
Gilang Rahma Putra
3450405046
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2009
SARI
Rahma P, Gilang. 2009 “Perlindungan Hukum Bagi Pekerja Malam Hari Dalam
Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Di PT. Waroeng Batok Industry
Kabupaten Cilacap”. Skripsi, Prodi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas
Negeri Semarang. Dra. Martitah, M.Hum, Tri Sulistiyono, S.H, M.H.
Kata kunci: Perlindungan Hukum, Pekerja Malam Hari, Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Indonesia merupakan Negara yang sedang giat-giatnya membangun untuk
meningkatkan pembangunan di segala sektor dengan tujuan untuk kemakmuran
rakyat Indonesia. Sebagai bagian dari pembangunan nasional yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945,
ketenagakerjaaan memegang peranan yang cukup penting untuk meningkatkan
kemakmuran rakyat Indonesia. Pembangunan ketenagakerjaan dilaksanakan
dalam rangka mewujudkan masyarakat sejahtera, adil, makmur dan merata
khususnya dalam bidang ketenagakerjaan. Untuk mencapai tujuan tersebut salah
satu bagian dari ketenagakerjaan yang perlu mendapat perhatian adalah
keselamatan dan kesehatan kerja.
Perumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1)
Bagaimana perlindungan hukum bagi pekerja malam hari dalam bidang
keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Waroeng Batok Industry Kabupaten
Cilacap ?; (2) Apa yang menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan
perlindungan hukum bagi pekerja malam hari dalam bidang keselamatan dan
kesehatan kerja di PT. Waroeng Batok Industry Kabupaten Cilacap?; (3)
Bagimana upaya mengatasi hambatan dalam perlindungan hukum bagi pekerja
malam hari dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Waroeng Batok
Industry Kabupaten Cilacap?. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk
mengetahui perlindungan hukum bagi pekerja malam hari dalam bidang
keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Waroeng Batok Industry Kabupaten
Cilacap; (2) Untuk mengetahui apa yang menjadi faktor penghambat dalam
pelaksanaan perlindungan hukum bagi pekerja malam hari dalam bidang
keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Waroeng Batok Industry Kabupaten
Cilacap; (3) Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan perusahaan dalam
mengatasi hambatan dalam perlindungan hukum bagi pekerja malam hari dalam
bidang keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Waroeng Batok Industry
Kabupaten Cilacap.
Dalam penelitian ini digunakan suatu pendekatan yuridis sosiologis dan
metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yaitu
prosedur penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Teknik pengumpulan data
berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan objektifitas dan
keabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi yaitu pemeriksaan
keabsahan data dengan cara membandingkan data-data yang diperoleh dari
ii
penelitian yang selanjutnya dianalisis secara interaktif mulai dari pengumpulan
data, reduksi data, penyajian data hingga penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum terhadap
pekerja malam hari di PT. Waroeng Batok Industry dapat dilihat dari beberapa
aspek, yaitu : (1). Waktu kerja dan lembur (2). Tempat kerja (3). Fasilitas yang
diberikan oleh perusahaan seperti ruang kesehatan, asuransi kesehatan, masker
dan sepatu. Hambatan yang dihadapi antara lain kurangnya pengawasan dari pihak
perusahaan, terbatasnya sarana keselamatan kerja, rendahnya tingkat pendidikan
pekerja serta kurangnya kesadaran pekerja mengenai pentingnya keselamatan dan
kesehatan kerja. Upaya untuk mengatasi hambatan tersebut dengan meningkatkan
kesadaran pekerja terhadap pentinya alat pelindung diri, mengadakan pelatihan
kerja, meningkatkan pengawasan dan memperbanyak sarana keselamatan kerja.
Kesimpulan dari hasil penelitian adalah Jam kerja di PT. Waroeng Batok
Industry sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tempat Kerja di PT.
Waroeng Batok Industry masih kotor dan belum memenuhi standar bagi jaminan
kesehatan di perusahaan. Jumlah toilet di PT. Waroeng Batok Industry belum
memenuhi standart jaminan kesehatan dan keadaannya yang kurang terawat.
Fasilitas terhadap keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Waroeng Batok
Industry sudah cukup baik.
Saran yang penulis berikan adalah Pihak perusahaan dapat menambah
sarana alat pemadam api ringan untuk meminimalkan resiko terjadinya kecelakaan
kerja seperti kebakaran, menambah jumlah toilet untuk memenuhi kapasitas
pekerja serta menjaga kebersihan toilet dan meningkatkan pengawasan terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja malam hari. Bagi pekerja malam
hari diharapkan juga memiliki kesadaran akan pentingnya keselamatan dan
kesehatan kerja, mengikuti pelatihan kerja yang dilakukan pihak pengusaha,
bekerja sesuai dengan kemampuan masing-masing sehingga dapat meminimalkan
terjadinya resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
iii
DALAM BIDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
DI PT. WAROENG BATOK INDUSTRY
KABUPATEN CILACAP
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Pada Universitas Negeri Semarang
Oleh :
Gilang Rahma Putra
3450405046
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2009
SARI
Rahma P, Gilang. 2009 “Perlindungan Hukum Bagi Pekerja Malam Hari Dalam
Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Di PT. Waroeng Batok Industry
Kabupaten Cilacap”. Skripsi, Prodi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas
Negeri Semarang. Dra. Martitah, M.Hum, Tri Sulistiyono, S.H, M.H.
Kata kunci: Perlindungan Hukum, Pekerja Malam Hari, Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Indonesia merupakan Negara yang sedang giat-giatnya membangun untuk
meningkatkan pembangunan di segala sektor dengan tujuan untuk kemakmuran
rakyat Indonesia. Sebagai bagian dari pembangunan nasional yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945,
ketenagakerjaaan memegang peranan yang cukup penting untuk meningkatkan
kemakmuran rakyat Indonesia. Pembangunan ketenagakerjaan dilaksanakan
dalam rangka mewujudkan masyarakat sejahtera, adil, makmur dan merata
khususnya dalam bidang ketenagakerjaan. Untuk mencapai tujuan tersebut salah
satu bagian dari ketenagakerjaan yang perlu mendapat perhatian adalah
keselamatan dan kesehatan kerja.
Perumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1)
Bagaimana perlindungan hukum bagi pekerja malam hari dalam bidang
keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Waroeng Batok Industry Kabupaten
Cilacap ?; (2) Apa yang menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan
perlindungan hukum bagi pekerja malam hari dalam bidang keselamatan dan
kesehatan kerja di PT. Waroeng Batok Industry Kabupaten Cilacap?; (3)
Bagimana upaya mengatasi hambatan dalam perlindungan hukum bagi pekerja
malam hari dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Waroeng Batok
Industry Kabupaten Cilacap?. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk
mengetahui perlindungan hukum bagi pekerja malam hari dalam bidang
keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Waroeng Batok Industry Kabupaten
Cilacap; (2) Untuk mengetahui apa yang menjadi faktor penghambat dalam
pelaksanaan perlindungan hukum bagi pekerja malam hari dalam bidang
keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Waroeng Batok Industry Kabupaten
Cilacap; (3) Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan perusahaan dalam
mengatasi hambatan dalam perlindungan hukum bagi pekerja malam hari dalam
bidang keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Waroeng Batok Industry
Kabupaten Cilacap.
Dalam penelitian ini digunakan suatu pendekatan yuridis sosiologis dan
metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yaitu
prosedur penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Teknik pengumpulan data
berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan objektifitas dan
keabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi yaitu pemeriksaan
keabsahan data dengan cara membandingkan data-data yang diperoleh dari
ii
penelitian yang selanjutnya dianalisis secara interaktif mulai dari pengumpulan
data, reduksi data, penyajian data hingga penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum terhadap
pekerja malam hari di PT. Waroeng Batok Industry dapat dilihat dari beberapa
aspek, yaitu : (1). Waktu kerja dan lembur (2). Tempat kerja (3). Fasilitas yang
diberikan oleh perusahaan seperti ruang kesehatan, asuransi kesehatan, masker
dan sepatu. Hambatan yang dihadapi antara lain kurangnya pengawasan dari pihak
perusahaan, terbatasnya sarana keselamatan kerja, rendahnya tingkat pendidikan
pekerja serta kurangnya kesadaran pekerja mengenai pentingnya keselamatan dan
kesehatan kerja. Upaya untuk mengatasi hambatan tersebut dengan meningkatkan
kesadaran pekerja terhadap pentinya alat pelindung diri, mengadakan pelatihan
kerja, meningkatkan pengawasan dan memperbanyak sarana keselamatan kerja.
Kesimpulan dari hasil penelitian adalah Jam kerja di PT. Waroeng Batok
Industry sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tempat Kerja di PT.
Waroeng Batok Industry masih kotor dan belum memenuhi standar bagi jaminan
kesehatan di perusahaan. Jumlah toilet di PT. Waroeng Batok Industry belum
memenuhi standart jaminan kesehatan dan keadaannya yang kurang terawat.
Fasilitas terhadap keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Waroeng Batok
Industry sudah cukup baik.
Saran yang penulis berikan adalah Pihak perusahaan dapat menambah
sarana alat pemadam api ringan untuk meminimalkan resiko terjadinya kecelakaan
kerja seperti kebakaran, menambah jumlah toilet untuk memenuhi kapasitas
pekerja serta menjaga kebersihan toilet dan meningkatkan pengawasan terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja malam hari. Bagi pekerja malam
hari diharapkan juga memiliki kesadaran akan pentingnya keselamatan dan
kesehatan kerja, mengikuti pelatihan kerja yang dilakukan pihak pengusaha,
bekerja sesuai dengan kemampuan masing-masing sehingga dapat meminimalkan
terjadinya resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
iii