ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH dan MUSYARAKAH TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH Analisis Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Mudharabah, dan Musyarakah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (periiode Desember 2007-Desember 2014).

(1)

1

ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH dan

MUSYARAKAH TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH

(periode Desember 2007-Desember 2014)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat guna Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi (SE) pada Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, dan Sarjana Syariah (S.Sy) pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas

Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh:

AGUS SUSANTO

B300120045 / I000124017

TWINNING PROGRAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

DAN FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

5

ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH dan

MUSYARAKAH TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH

(periode Desember 2007-Desember 2014)

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pembiayaan Murabahah, Mudharabah, dan Musyarakah terhadap Profitabilitas Bank Muamalah Indonesia (BMI) dan Bank Syariah Mandiri (BSM) pada periode Desember 2007-Desember 2014. Metode yang digunakan adalah Rigres Berganda Biasa, yang mengamati tingkat profitabilitas yang dihasilkan dari variabel independen. Hasil dari pengujian ini diharapkan dapat digunakan sebagai perbaikan kinerja perbankan syariah khususnya BMI dan BSM agar lebih mendapatkan profit yang lebih tinggi.

Hasil dalam penelitin ini menunjukkan bahwa hanya pembiayaan Musyarakah pada BMI yang tidak berpengaruh signifikan, sedangkan pembiayaan Murabahah dan Mudharabah pada BMI berpengaruh signifikan. Sedangka pembiayaan Murabahah, Mudharabah dan Musyarakah berpengaruh signifikan pada Profitabilitas BSM.

Kata Kunci : Bank Muamalah Indonesia (BMI), Bank Syariah Mandiri (BSM), profitabilitas, Murabahah, Mudharabah, dan Musyarakah.


(6)

6

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of Financing Murabaha, Mudaraba and Musharaka to Profitability Muamalah Bank Indonesia (BMI) and Bank Syariah Mandiri ( BSM ) in the period from December 2007 to December 2014. The method used is Rigres Multiple Ordinary, who observed the level of profitability generated of the independent variable. The results of this testing are expected to be used as a performance improvement of Islamic banking in particular BMI and BSM to better get a higher profit.

The results in this experiment showed that only Musharaka financing in BMI had no significant effect, while the Murabahah and Mudharabah financing significant effect on BMI. Sedangka financing Murabaha, Mudaraba and Musharaka significant effect on the profitability of BSM.

Keywords : Muamalah Bank Indonesia (BMI) , Bank Syariah Mandiri (BSM), profitability,


(7)

7

1. PENDAHULUAN

Tidak dapat disangkal bawasaanya uang merupakan alat yang sangat penting bagi kebutuhan manusia. Saat ini lembaga-lembaga keuangan sengaja berdiri agar dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia (human needs). Bank merupakan lembaga keuangan yang berfungsi sebagai intermediary, artinya bank sebagai lembaga keuangan berfungsi sebagai perantara antara pihak yang mempunyai kelebihan dana (kreditur) dengan pihak yang membutuhkan dana (debitur).

Kita ketahui di Indonesia terdapat dua jenis bank ditinjau dari prinsipnya, yaitu bank konvensional dan bank syariah. Bank konvensional adalah bank yang menghimpun dana dari masyarakat serta menyalurkan dana ke pihak-pihak yang kekurangan dana dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Sedangkan bank syariah adalah bank yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kepada pihak-pihak yang kekurangan dana dalam rangka mensejahterakan rakyat yang bersandarkan pada prinsip- prinsip syariah. (Adiwarman Karim : 2003).

Krisis yang melanda dunia perbankan Indonesia sejak tahun 1997 telah menyadarkan semua pihak, bahwa bank yang melakukan sistem konvensional bukan merupakan satu-satunya sistem yang dapat diandalkan, tetapi ada sistem perbankan lain yang lebih tangguh karena menerapkan prinsip keadilan dan keterbukaan, yaitu perbankan syariah.

Perbankan syariah mempunyai prinsip bagi hasil beda dengan bank konvensional, yang ternyata lebih tangguh dan terbukti mampu bertahan pada saat krisis moneter. Bahkan, sistem perbankan syariah saat ini sudah berkembang dan menjadi alternatif menarik bagi kalangan pengusaha sebagai pelaku bisnis, akademisi sebagai penyedia sumber daya manusia dan masyarakat sebagai pengguna jasa perbankan. (Erwandi Tirmizi, 2012)

TABEL 1.1

Perkembangan pendapatan dari hasil pembiayaan Murabahah, Mudharabah, dan Musyarakah pada bank Mandiri Syariah tahun 2007-2014 (dalam jutaan rupiah)

Tahun Murabahah Mudharabah Musyarakah

2007 126,997 48,141 43,992

2008 179,909 95,520 55,174

2009 940,223 462,263 336,320

2010 1,366,532 550,452 442,861

2011 2,172,848 636,928 558,025

2012 3,077,632 629,465 602,855

2013 5,382,302 543,973 704,007

2014 5,507,636 420,136 750,937

Sumber : Bank Indonesia, laporan keuangan bank Mandiri syariah, 2. METODE PENELITIAN

Populasi dalam penelitian ini adalah laporan-laporan keuangan bank syariah yang terdaftar di BI dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2012 dengan presentasi tingkat profitabilitas yang sesuai dari bank indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder dari pusat kepustakaan BI. Presentase profitabilitas telah diatur dalam peraturan Bank Indonesia, yaitu Return On Equity (ROE). Bank syriah yang mempunyai ROE besar dapat menjadi acuan seberapa besar tingkat penentuan bagi hasil yang akan dilakukan.

Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel non probability dimana metode ini menetapkan bahwa setiap elemen tidak mempunyai


(8)

8

kesempatan yang sama, untuk menjadi sampel penelitian harus memenuhi syarat atau kriteria tertentu yang dapat digunakan sebagai sampel penelitian. Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bank syariah yang terdaftar dalam BI dari tahun 2007 sampai dengan 2014. 2. Bank syariah yang mengeluarkan laporan keuangan per triwulan, karena untuk

mengetahui informasi vareabel independen yang diteliti.

3. Bank syariah yang melakukan akad jual beli (Murarabah) dan bagi hasil (Mudharabah, Musyarakah)

4. Bank syariah yang mempunyai ROE (return on equity) rata-rata 5. Bank syariah yang merupakan bank umum syariah (BUS)

Dari kreteria yang diajukan penulis dalam mencari data untuk penulisan skripsi ini, ahirnya penulis menemukan beberapa bank syariah yang masuk dalam kreteria yang diinginkan, yaitu : Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Bank Muamalah Indonesia (BMI). Dalam penelitian ini penulis memilih kedua bank syariah tersebut dikarenakan BSM dan BMI menyediakan data yang diperlukan untuk penelitian ini yang telah dijabarkan diatas.

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain dalam bentuk jadi dan dipublikasikan. Data-data tersebut adalah data laporan-laporan keuangan, dan data-data yang menyangkut kontribusi Murabahah, Mudharabah dan Musyarakah terhadap ROE.

Adapaun yang menjadi situs dalam pencarian data yang berhubungan dengan tema atau penelitian ini, seperti www.bi.go.id dan sebagainya.

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Rigres Berganda biasa. Nachrowi dan Usman (2002:15) mengatakan analisis regresi berganda merupakan suatu metode yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara vareabel. Hubungan terikat Y dengan satu atau lebih vareabel bebas (X1,X2 ,X3, ....Xn). untuk dapat menganalisis vareabel independen terhadap variabel dependen. Maka teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis linier berganda dengan menggunakan pooleng data.

Dalam penelitian ini regresi berganda digunakan untuk mengetahui kelinieran pengaruh secara bersama antara variabel pembiayaan Murabahah, pembiayaan Mudharabah, dan pembiayaan Musyarakah terhadap profitabilitas. Adapun regresi linier berganda adalah sebagai berikut :

Y = bo +b1 X1 +b2X2 + b3X3 + e Dimana :

Y = Variabel Profitabilitas (ROE)

Bo = Konstata

X1 = Variabel Pembiayaan Murabahah

X2 = Variabel Pembiayaan Mudharabah

X3 = Variabel Pembiayaan Musyarakah

e = Error Term

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Analisis Rigres Berganda Biasa dari kedua bank BMI dan BSM dapat diperoleh hasil sebagai berikut :


(9)

9

Table 4.10

Uji Validitas Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap profit BMI

Variable Prob. Keterangan

(X1) 0.0000 Berpengaruh Signifikan (X2) 0.0325 Berpengaruh Signifikan (X3) 0.3044 Tidak berpengaruh Signifikan

Sumber : data diolah dengan E-Views

Pada profitabilitas BMI diperoleh nilai tx1 = 0,0000 < 0,05 maka Ho ditolak, jadi pembiayaan Murabahah memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabiitas bank syariah. apabila dilihat dari t-statistik maka diperoleh nilai tstat = 9,151965 dengan ttabel = 2,0591. Jadi tstat > ttabel maka pembiayaan Murabahah berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas BMI. Nilai t positif menunjukkan bahwa pembiayaan Murabahah mempunyai hubungan yang searah terhadap profitabilitas. Variabel kedua adalah pembiayaan Mudharabah dengan nilai tx2 = 0.0326 < 0,05 maka Ho ditolak, jadi pembiayaan Mudharabah memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabiltas bank syariah. sedangkan bila dilihat dari t-statistik, memiliki nilai tstat = 2,082541 dengan ttabel = 2,0591 jadi tstat > ttabel maka pembiayaan Mudharabah berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas BMI. Nilai t positif menunjukkan bahwa pembiayaan Mudharabah mempunyai hubungan yang searah dengan profitabilitas. Sedangkan variabel yang ketiga adalah pembiayaan Musyarakah dengan nilai tx3 = 0,3044 > 0,05 makaHo diterima, jadi pembiayaan Musyarakah tidak berpengaruh signifikan. Bila dilihat dari t-statistik, memiliki nilai tstat = 1,048692 dengan ttabel = 2,0591 jadi tstat < ttabel maka pembiayaan Musyaraah tidak signifikan, tetapi nilai t positif menunjukkan bahwa pembiayaan Musyarakah mempunyai hubungan yang searah dengan profitabilitas.

Table 4.11

Uji Validitas Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap profit BSM

Variable Prob. Keterangan

(X1) 0,0000 Berpengaruh Signifikan (X2) 0.0047 Berpengaruh Signifikan (X3) 0.0391 Berpengaruh Signifikan

Sumber : data diolah dengan E-Views

Pada profitabilitas BSM diperoleh nilai tx1 = 0,0000 < 0,05 maka Ho ditolak, jadi pembiayaan Murabahah memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabiitas bank syariah. apabila dilihat dari t-statistik maka diperoleh nilai tstat = 10,75671 dengan ttabel = 2,0591. Jadi tstat > ttabel maka pembiayaan Murabahah berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas BSM. Nilai t positif menunjukkan bahwa pembiayaan Murabahah mempunyai hubungan yang searah terhadap profitabilitas. Variabel kedua adalah pembiayaan Mudharabah dengan nilai tx2 = 0.0047 < 0,05 maka Ho ditolak, jadi pembiayaan Mudharabah memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabiltas bank syariah. sedangkan bila dilihat dari t-statistik, memiliki


(10)

10

nilai tstat = 3,101204 dengan ttabel = 2,0591 jadi tstat > ttabel maka pembiayaan Mudharabah berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas BSM. Nilai t positif menunjukkan bahwa pembiayaan Mudharabah mempunyai hubungan yang searah dengan profitabilitas. Sedangkan variabel yang ketiga adalah pembiayaan Musyarakah dengan nilai tx3 = 0,0391 < 0,05 maka Ho ditolak, jadi pembiayaan Musyarakah berpengaruh signifikan. Bila dilihat dari t-statistik, memiliki nilai tstat = 2,177933 dengan ttabel = 2,0591 jadi tstat > ttabel maka pembiayaan Musyaraah berpengaruh signifikan, nilai t positif menunjukkan bahwa pembiayaan Musyarakah mempunyai hubungan yang searah dengan profitabilitas.

4. PENUTUP

Bedasarkan penelitian dan hasil rigres dengan menggunakan model Rigres Berganda Biasa, mengenai pengaruh pembiayaan Murabahah, Mudharabah dan Musyarakah terhadap profitabilitas Bank Syariah Muamalah dan Bank Syariah Mandiri, periode Desember 2007-Desember 2014 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Setelah data dirigres menggunakan Rigres Berganda Biasa dapat ditarik kesimpulan bahwasanya dari kedua Bank Syariah yaitu BMI dan BSM ternyata BSM lah yang datanya berpengaruh secara simultan, karena ketiga variabel pembiayaan Murabahah, Mudharabah dan Musyarakah berpengaruh signifikan secara bersama-sama. Sedangkan untuk BMI datanya hanya berpengaruh secara parsial karena salah satu variabel independe yaitu pembiayaan Musyarkah tidak berpengaruh signifikan.

2. Setelah dilakukan uji asumsi klasik pada model, penelitian ini dinyatkan lolos semua uji kecualai uji Multikolinieritas, hasil ang diperoleh menunjukkan bahwa Murabahah dan Musyarakah terdapat multikolinieritas. Karena nilai Variance Inflation Factor (VIF)nya lebih besar dari 10. Namun, terdapat satu variabel independen yang bebas masalah multikolinieritas, yaitu vaiabel pembiayaan Mudharabah (pada bank BMI), dimana nilainya menunjukkan angka kurang dari 10, yaitu 4,403108 untuk pembiayaan Mudharabah (pada banak BMI). Padahal model regresi yang baik seharunya tidak multikolinieritas. Oleh sebab itu, penelitian ini hanya pembiayaan Mudharabah pada bank BMI lah yang lolos dalam penelitian ini.

3. Dari uji koefisien determinasi Adjusted R2, diperoleh nilai R2 profit BMI sebesar 0,995691 atau 99,6%. Itu artinya variabel independen dalam model mampu menjelaskan variasi model pembiayaan (Murabahah, Mudharabah, dan Musyarakah) mampu menjelaskan variasi pengaruhnya terhadap variabel dependen (profitabilitas) sebesar 99,56% sisanya 44% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model. Sementara itu, besar koefisien determinasi dari variabel dependen profitabilitas BSM sebesar 0,997317 atau setara dengan 99,71%. Itu artinya variabel independen yang meliputi ketiga pembiayaan di BSM yang digunakan dalam penelitian ini mampu menjelaskan variasi pengaruhnya terhadap profitabilitas BSM sebesar 99,71% sedangkan sisanya 0,29% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

4. Berdasarkan uji t yang dilakukan, diperoleh hasil pada profitabilitas bank syariah Muammalah (BMI) dengan tx1 = 0,0000≤0,05 maka Ho ditolak, jadi variabel pembiayaan Murabahah memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas benk syariah Muammalah. Variabel kedua adalah pembiayaan Mudharabah dengan tx2 = 0,0325≤0,05, maka Ho ditolak, jadi variabel pembiayaan mudharabah memiliki pengaruh signifikan terrhadap profitabilitas bank syariah Muammalah. Variabel ketiga adalah pembiayaan musyarakah dengan tx3= 0,3044>0,05, maka Ho diterima, jadi veriabel pembiayaan Musyarakah tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank syariah Muammalah. Sedangkan pada bank yariah Mandiri (BSM) diperoleh niai tx1=0,0000≤0,05 maka Ho ditolak, jadi variabel pembiayaan Murabahah berpengaruh siignifikan terhadap profitabilitas bank Mandiri


(11)

11

syariah. Variabel kedua adalah pembiayaan Mudharabahdengan nilai tx2=0,0047≤0,05 maka Ho ditolak, jadi variabel pembiayaan Mudharabah berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank Mandiri Syariah. Sedangkan variabel ketiga adalah pembiayaan Musyarakah dengan nilai tx3=0,0391≤0,05 maka Ho ditolak, jadi veriabel pembiayaan Musyarakah berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank Mandiri Syariah.

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, Muhammad Syafi’i, 2001, Bank Syariah Dari Teori Kepraktek, Gema Insani, Depok Fauzi, Ika Yunia, 2014, Prinsip Dasar Ekonomi Islam, PT. Adhitya Andrebina Agung, Jakarta

Fuad, Aulia Rahman, 2009, Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan Bagi Hasil dan Now Performing Financial terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia, Ridha Rahmanicha. http://journal.nasional.co.id

Gianini, Gilang Nur, 2013, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia. http://journal.unnes.ac.id

Gujarati, Damodar. 2001. Ekonometrika Dasar, Terjemahan oleh Sumarno Zain. Jakarta : Erlangga

Gujarati, Damodar. 2003. Ekonomika Dasar : Edisi ke-enam. Jakarta : Erlangga

Hamidi, Luthfi, 2003, Jejek-Jejak Ekonomi Syariah, Senayan Abadi Publishing, Jakarta Selatan.

Hakim, Cecep Maskanul, 2011, belajar mudah ekonomi islam, shuhuf media insani, pamulang tagerang selatan.

Hendro, Tri, 2014, Kajian Pemahaman Tentang Konsep Profitabilitas, PT. Graha Nusantara, Jakarta

Kadir, Abdul, 2014, Prinsip Dasar Ekonomi Islam, edisi ke-2, Shuhuf Media Insani, Tangerang Selatan Banten

Kaim, Adi Warman, 2011 ,fiqh ekonomi keuangan islam, darull haq, jakarta selatan

Maryadi, 2001, Agama Spiritualisme Dalam Dinamika Ekonomi Politik, Muhammadiyah University Press, Jawa Tengah

Muhammad, 2014, Manajemen Dana Bank Syariah, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Reinissa, 2003, Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Murabahah dan Musyarakah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah Mandiri, Umar Burhan. http://journal.unbara.ac.id

Riyadi, Slamet, 2005, Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil, Pembiayaan Jual Beli Terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia, Agung Yulianto. http://ejournal-s1.undip.ac.id.net/.htm Rosyida, Eva, 2005, Analisis Perbandingan Pembiayaan Hunian Syariah dengan Akad Mudharabah

dan Musyarakah pada Bank Muamalah Indonesia, http://unsu.journal.ac.id

Septiana, Risa, 2003, Analisis Pengaruh Pemahaman dan Penerapan Ekonomi Syariah Oleh Sumber Daya Insani Terhadap Profitabilitas Bank Syariah, Dr. Imam Subawen. SE. MM. http://translationjournal.net/.htm.


(12)

12

Sholahuddin, 2006, Ihtisar Ekonomi Islam, UKM KEI FE UNS & Pusat Studi Ekonomi Islam UMS, Jawa Tengah

Tirmidzi, Erwandi, 2013, Harta Haram Muamalah Kontemporer, PT. Berkat Mulia Insani, Bogor

Umam Khaerul, 2013, manajemen perbankan syariah, CV Pustaka Setia, Bandung

Utomo, Yuni Prihadi. 2007. Eksplorasi Data Dan Analisis Regresi Dengan SPSS. Muhammadiyah University Surakarta Press.

Utomo, Yuni Prihadi. 2012. Buku Praktek Komputer Statistik II Eviews. Laboraturium Komputer Progdi IESP, Univ. Muhammadiyah Surakarta.


(1)

7

1. PENDAHULUAN

Tidak dapat disangkal bawasaanya uang merupakan alat yang sangat penting bagi kebutuhan manusia. Saat ini lembaga-lembaga keuangan sengaja berdiri agar dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia (human needs). Bank merupakan lembaga keuangan yang berfungsi sebagai intermediary, artinya bank sebagai lembaga keuangan berfungsi sebagai perantara antara pihak yang mempunyai kelebihan dana (kreditur) dengan pihak yang membutuhkan dana (debitur).

Kita ketahui di Indonesia terdapat dua jenis bank ditinjau dari prinsipnya, yaitu bank konvensional dan bank syariah. Bank konvensional adalah bank yang menghimpun dana dari masyarakat serta menyalurkan dana ke pihak-pihak yang kekurangan dana dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Sedangkan bank syariah adalah bank yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kepada pihak-pihak yang kekurangan dana dalam rangka mensejahterakan rakyat yang bersandarkan pada prinsip- prinsip syariah. (Adiwarman Karim : 2003).

Krisis yang melanda dunia perbankan Indonesia sejak tahun 1997 telah menyadarkan semua pihak, bahwa bank yang melakukan sistem konvensional bukan merupakan satu-satunya sistem yang dapat diandalkan, tetapi ada sistem perbankan lain yang lebih tangguh karena menerapkan prinsip keadilan dan keterbukaan, yaitu perbankan syariah.

Perbankan syariah mempunyai prinsip bagi hasil beda dengan bank konvensional, yang ternyata lebih tangguh dan terbukti mampu bertahan pada saat krisis moneter. Bahkan, sistem perbankan syariah saat ini sudah berkembang dan menjadi alternatif menarik bagi kalangan pengusaha sebagai pelaku bisnis, akademisi sebagai penyedia sumber daya manusia dan masyarakat sebagai pengguna jasa perbankan. (Erwandi Tirmizi, 2012)

TABEL 1.1

Perkembangan pendapatan dari hasil pembiayaan Murabahah, Mudharabah, dan Musyarakah pada bank Mandiri Syariah tahun 2007-2014 (dalam jutaan rupiah)

Tahun Murabahah Mudharabah Musyarakah

2007 126,997 48,141 43,992

2008 179,909 95,520 55,174

2009 940,223 462,263 336,320

2010 1,366,532 550,452 442,861

2011 2,172,848 636,928 558,025

2012 3,077,632 629,465 602,855

2013 5,382,302 543,973 704,007

2014 5,507,636 420,136 750,937

Sumber : Bank Indonesia, laporan keuangan bank Mandiri syariah,

2. METODE PENELITIAN

Populasi dalam penelitian ini adalah laporan-laporan keuangan bank syariah yang terdaftar di BI dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2012 dengan presentasi tingkat profitabilitas yang sesuai dari bank indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder dari pusat kepustakaan BI. Presentase profitabilitas telah diatur dalam peraturan Bank Indonesia, yaitu Return On Equity (ROE). Bank syriah yang mempunyai ROE besar dapat menjadi acuan seberapa besar tingkat penentuan bagi hasil yang akan dilakukan.

Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel non probability dimana metode ini menetapkan bahwa setiap elemen tidak mempunyai


(2)

8

kesempatan yang sama, untuk menjadi sampel penelitian harus memenuhi syarat atau kriteria tertentu yang dapat digunakan sebagai sampel penelitian. Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bank syariah yang terdaftar dalam BI dari tahun 2007 sampai dengan 2014. 2. Bank syariah yang mengeluarkan laporan keuangan per triwulan, karena untuk

mengetahui informasi vareabel independen yang diteliti.

3. Bank syariah yang melakukan akad jual beli (Murarabah) dan bagi hasil (Mudharabah, Musyarakah)

4. Bank syariah yang mempunyai ROE (return on equity) rata-rata 5. Bank syariah yang merupakan bank umum syariah (BUS)

Dari kreteria yang diajukan penulis dalam mencari data untuk penulisan skripsi ini, ahirnya penulis menemukan beberapa bank syariah yang masuk dalam kreteria yang diinginkan, yaitu : Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Bank Muamalah Indonesia (BMI). Dalam penelitian ini penulis memilih kedua bank syariah tersebut dikarenakan BSM dan BMI menyediakan data yang diperlukan untuk penelitian ini yang telah dijabarkan diatas.

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain dalam bentuk jadi dan dipublikasikan. Data-data tersebut adalah data laporan-laporan keuangan, dan data-data yang menyangkut kontribusi Murabahah, Mudharabah dan Musyarakah terhadap ROE.

Adapaun yang menjadi situs dalam pencarian data yang berhubungan dengan tema atau penelitian ini, seperti www.bi.go.id dan sebagainya.

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Rigres Berganda biasa. Nachrowi dan Usman (2002:15) mengatakan analisis regresi berganda merupakan suatu metode yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara vareabel. Hubungan terikat Y dengan satu atau lebih vareabel bebas (X1,X2 ,X3, ....Xn). untuk dapat menganalisis vareabel independen terhadap variabel dependen. Maka teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis linier berganda dengan menggunakan pooleng data.

Dalam penelitian ini regresi berganda digunakan untuk mengetahui kelinieran pengaruh secara bersama antara variabel pembiayaan Murabahah, pembiayaan Mudharabah, dan pembiayaan Musyarakah terhadap profitabilitas. Adapun regresi linier berganda adalah sebagai berikut :

Y = bo +b1 X1 +b2X2 + b3X3 + e Dimana :

Y = Variabel Profitabilitas (ROE) Bo = Konstata

X1 = Variabel Pembiayaan Murabahah X2 = Variabel Pembiayaan Mudharabah X3 = Variabel Pembiayaan Musyarakah e = Error Term

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Analisis Rigres Berganda Biasa dari kedua bank BMI dan BSM dapat diperoleh hasil sebagai berikut :


(3)

9

Table 4.10

Uji Validitas Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap profit BMI

Variable Prob. Keterangan

(X1) 0.0000 Berpengaruh Signifikan

(X2) 0.0325 Berpengaruh Signifikan

(X3) 0.3044 Tidak berpengaruh Signifikan

Sumber : data diolah dengan E-Views

Pada profitabilitas BMI diperoleh nilai tx1 = 0,0000 < 0,05 maka Ho ditolak, jadi pembiayaan Murabahah memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabiitas bank syariah. apabila dilihat dari t-statistik maka diperoleh nilai tstat = 9,151965 dengan ttabel = 2,0591. Jadi tstat > ttabel maka pembiayaan Murabahah berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas BMI. Nilai t positif menunjukkan bahwa pembiayaan Murabahah mempunyai hubungan yang searah terhadap profitabilitas. Variabel kedua adalah pembiayaan Mudharabah dengan nilai tx2 = 0.0326 < 0,05 maka Ho ditolak, jadi pembiayaan Mudharabah memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabiltas bank syariah. sedangkan bila dilihat dari t-statistik, memiliki nilai tstat = 2,082541 dengan ttabel = 2,0591 jadi tstat > ttabel maka pembiayaan Mudharabah berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas BMI. Nilai t positif menunjukkan bahwa pembiayaan Mudharabah mempunyai hubungan yang searah dengan profitabilitas. Sedangkan variabel yang ketiga adalah pembiayaan Musyarakah dengan nilai tx3 = 0,3044 > 0,05 makaHo diterima, jadi pembiayaan Musyarakah tidak berpengaruh signifikan. Bila dilihat dari t-statistik, memiliki nilai tstat = 1,048692 dengan ttabel = 2,0591 jadi tstat < ttabel maka pembiayaan Musyaraah tidak signifikan, tetapi nilai t positif menunjukkan bahwa pembiayaan Musyarakah mempunyai hubungan yang searah dengan profitabilitas.

Table 4.11

Uji Validitas Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap profit BSM

Variable Prob. Keterangan

(X1) 0,0000 Berpengaruh Signifikan

(X2) 0.0047 Berpengaruh Signifikan

(X3) 0.0391 Berpengaruh Signifikan

Sumber : data diolah dengan E-Views

Pada profitabilitas BSM diperoleh nilai tx1 = 0,0000 < 0,05 maka Ho ditolak, jadi pembiayaan Murabahah memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabiitas bank syariah. apabila dilihat dari t-statistik maka diperoleh nilai tstat = 10,75671 dengan ttabel = 2,0591. Jadi tstat > ttabel maka pembiayaan Murabahah berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas BSM. Nilai t positif menunjukkan bahwa pembiayaan Murabahah mempunyai hubungan yang searah terhadap profitabilitas. Variabel kedua adalah pembiayaan Mudharabah dengan nilai tx2 = 0.0047 < 0,05 maka Ho ditolak, jadi pembiayaan Mudharabah memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabiltas bank syariah. sedangkan bila dilihat dari t-statistik, memiliki


(4)

10

nilai tstat = 3,101204 dengan ttabel = 2,0591 jadi tstat > ttabel maka pembiayaan Mudharabah berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas BSM. Nilai t positif menunjukkan bahwa pembiayaan Mudharabah mempunyai hubungan yang searah dengan profitabilitas. Sedangkan variabel yang ketiga adalah pembiayaan Musyarakah dengan nilai tx3 = 0,0391 < 0,05 maka Ho ditolak, jadi pembiayaan Musyarakah berpengaruh signifikan. Bila dilihat dari t-statistik, memiliki nilai tstat = 2,177933 dengan ttabel = 2,0591 jadi tstat > ttabel maka pembiayaan Musyaraah berpengaruh signifikan, nilai t positif menunjukkan bahwa pembiayaan Musyarakah mempunyai hubungan yang searah dengan profitabilitas.

4. PENUTUP

Bedasarkan penelitian dan hasil rigres dengan menggunakan model Rigres Berganda Biasa, mengenai pengaruh pembiayaan Murabahah, Mudharabah dan Musyarakah terhadap profitabilitas Bank Syariah Muamalah dan Bank Syariah Mandiri, periode Desember 2007-Desember 2014 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Setelah data dirigres menggunakan Rigres Berganda Biasa dapat ditarik kesimpulan bahwasanya dari kedua Bank Syariah yaitu BMI dan BSM ternyata BSM lah yang datanya berpengaruh secara simultan, karena ketiga variabel pembiayaan Murabahah, Mudharabah dan Musyarakah berpengaruh signifikan secara bersama-sama. Sedangkan untuk BMI datanya hanya berpengaruh secara parsial karena salah satu variabel independe yaitu pembiayaan Musyarkah tidak berpengaruh signifikan.

2. Setelah dilakukan uji asumsi klasik pada model, penelitian ini dinyatkan lolos semua uji kecualai uji Multikolinieritas, hasil ang diperoleh menunjukkan bahwa Murabahah dan Musyarakah terdapat multikolinieritas. Karena nilai Variance Inflation Factor (VIF)nya lebih besar dari 10. Namun, terdapat satu variabel independen yang bebas masalah multikolinieritas, yaitu vaiabel pembiayaan Mudharabah (pada bank BMI), dimana nilainya menunjukkan angka kurang dari 10, yaitu 4,403108 untuk pembiayaan Mudharabah (pada banak BMI). Padahal model regresi yang baik seharunya tidak multikolinieritas. Oleh sebab itu, penelitian ini hanya pembiayaan Mudharabah pada bank BMI lah yang lolos dalam penelitian ini.

3. Dari uji koefisien determinasi Adjusted R2, diperoleh nilai R2 profit BMI sebesar 0,995691 atau 99,6%. Itu artinya variabel independen dalam model mampu menjelaskan variasi model pembiayaan (Murabahah, Mudharabah, dan Musyarakah) mampu menjelaskan variasi pengaruhnya terhadap variabel dependen (profitabilitas) sebesar 99,56% sisanya 44% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model. Sementara itu, besar koefisien determinasi dari variabel dependen profitabilitas BSM sebesar 0,997317 atau setara dengan 99,71%. Itu artinya variabel independen yang meliputi ketiga pembiayaan di BSM yang digunakan dalam penelitian ini mampu menjelaskan variasi pengaruhnya terhadap profitabilitas BSM sebesar 99,71% sedangkan sisanya 0,29% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

4. Berdasarkan uji t yang dilakukan, diperoleh hasil pada profitabilitas bank syariah Muammalah (BMI) dengan tx1 = 0,0000≤0,05 maka Ho ditolak, jadi variabel pembiayaan Murabahah memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas benk syariah Muammalah. Variabel kedua adalah pembiayaan Mudharabah dengan tx2 = 0,0325≤0,05, maka Ho ditolak, jadi variabel pembiayaan mudharabah memiliki pengaruh signifikan terrhadap profitabilitas bank syariah Muammalah. Variabel ketiga adalah pembiayaan musyarakah dengan tx3= 0,3044>0,05, maka Ho diterima, jadi veriabel pembiayaan Musyarakah tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank syariah Muammalah. Sedangkan pada bank yariah Mandiri (BSM) diperoleh niai tx1=0,0000≤0,05 maka Ho ditolak, jadi variabel pembiayaan Murabahah berpengaruh siignifikan terhadap profitabilitas bank Mandiri


(5)

11

syariah. Variabel kedua adalah pembiayaan Mudharabahdengan nilai tx2=0,0047≤0,05 maka Ho ditolak, jadi variabel pembiayaan Mudharabah berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank Mandiri Syariah. Sedangkan variabel ketiga adalah pembiayaan Musyarakah dengan nilai tx3=0,0391≤0,05 maka Ho ditolak, jadi veriabel pembiayaan Musyarakah berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank Mandiri Syariah.

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, Muhammad Syafi’i, 2001, Bank Syariah Dari Teori Kepraktek, Gema Insani, Depok Fauzi, Ika Yunia, 2014, Prinsip Dasar Ekonomi Islam, PT. Adhitya Andrebina Agung, Jakarta Fuad, Aulia Rahman, 2009, Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan Bagi Hasil dan Now

Performing Financial terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia, Ridha Rahmanicha. http://journal.nasional.co.id

Gianini, Gilang Nur, 2013, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia. http://journal.unnes.ac.id

Gujarati, Damodar. 2001. Ekonometrika Dasar, Terjemahan oleh Sumarno Zain. Jakarta : Erlangga

Gujarati, Damodar. 2003. Ekonomika Dasar : Edisi ke-enam. Jakarta : Erlangga

Hamidi, Luthfi, 2003, Jejek-Jejak Ekonomi Syariah, Senayan Abadi Publishing, Jakarta Selatan. Hakim, Cecep Maskanul, 2011, belajar mudah ekonomi islam, shuhuf media insani,

pamulang tagerang selatan.

Hendro, Tri, 2014, Kajian Pemahaman Tentang Konsep Profitabilitas, PT. Graha Nusantara, Jakarta

Kadir, Abdul, 2014, Prinsip Dasar Ekonomi Islam, edisi ke-2, Shuhuf Media Insani, Tangerang Selatan Banten

Kaim, Adi Warman, 2011 ,fiqh ekonomi keuangan islam, darull haq, jakarta selatan

Maryadi, 2001, Agama Spiritualisme Dalam Dinamika Ekonomi Politik, Muhammadiyah University Press, Jawa Tengah

Muhammad, 2014, Manajemen Dana Bank Syariah, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Reinissa, 2003, Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Murabahah dan Musyarakah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah Mandiri, Umar Burhan. http://journal.unbara.ac.id

Riyadi, Slamet, 2005, Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil, Pembiayaan Jual Beli Terhadap Profitabilitas

Bank Syariah di Indonesia, Agung Yulianto. http://ejournal-s1.undip.ac.id.net/.htm

Rosyida, Eva, 2005, Analisis Perbandingan Pembiayaan Hunian Syariah dengan Akad Mudharabah

dan Musyarakah pada Bank Muamalah Indonesia, http://unsu.journal.ac.id

Septiana, Risa, 2003, Analisis Pengaruh Pemahaman dan Penerapan Ekonomi Syariah Oleh Sumber

Daya Insani Terhadap Profitabilitas Bank Syariah, Dr. Imam Subawen. SE. MM.


(6)

12

Sholahuddin, 2006, Ihtisar Ekonomi Islam, UKM KEI FE UNS & Pusat Studi Ekonomi Islam UMS, Jawa Tengah

Tirmidzi, Erwandi, 2013, Harta Haram Muamalah Kontemporer, PT. Berkat Mulia Insani, Bogor Umam Khaerul, 2013, manajemen perbankan syariah, CV Pustaka Setia, Bandung

Utomo, Yuni Prihadi. 2007. Eksplorasi Data Dan Analisis Regresi Dengan SPSS. Muhammadiyah University Surakarta Press.

Utomo, Yuni Prihadi. 2012. Buku Praktek Komputer Statistik II Eviews. Laboraturium Komputer Progdi IESP, Univ. Muhammadiyah Surakarta.


Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM SYARIAH

0 5 96

Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, dan Murabahah Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010-2014

0 3 79

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH, MUSYARAKAH DAN Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah Dan Murabahah Terhadap Profitabilitas (Roa) Pt. Bank Syariah Mandiri, Tbk Periode 2009-2016.

0 2 16

ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH, dan MUSYARAKAH TERHADAP PROFITABILITAS Analisis Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Mudharabah, dan Musyarakah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (periiode Desember 2007-Desember 2014).

0 4 17

BAB 1 Analisis Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Mudharabah, dan Musyarakah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (periiode Desember 2007-Desember 2014).

0 3 16

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Musyarakah Dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.).

0 3 15

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Musyarakah Dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.).

0 2 15

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH, MUSYARAKAH, MURABAHAH, DAN SEWA IJARAH TERHADAP Analisis Pengaruh Pendapatan Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Dan Sewa Ijarah Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode

0 2 15

PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN MUDHARABAH, RISIKO PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN RISIKO PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH

1 3 18

PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN MUDHARABAH, RISIKO PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN RISIKO PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH - repository perpustakaan

1 24 13