ANALISIS DETERMINANT PERTUMBUHAN EKONOMI BERBASIS GENDER DI SUMATERA UTARA.
TESIS
ANALISIS DETERMINANT PERTUMBUHAN EKONOMI
BERBASIS GENDER DI SUMATERA UTARA
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Magister Sains
Program Studi Ilmu Ekonomi
Oleh :
FALENTINA ZAGOTO
NIM : 8136162012
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2015
ABSTRAK
FALENTINA ZAGOTO, NIM 8136162012, Analisis Determinant
Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Gender Di Sumatera Utara. Tesis :
Program Pascasarjana Universitas Medan 2015.
Salah satu indikator keberhasilan suatu pembangunan wilayah selalu diukur
dengan perubahan Produk Domestik Bruto (PDB), untuk tingkat wilayah atau
sering disebut dengan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi
mencerminkan bahwa pembangunan di wilayah atau negara tersebut mengalami
perkembangan positif dan sebaliknya. Namun demikian, pertumbuhan ekonomi
yang tinggi tersebut tidak mencerminkan peran serta antara penduduk laki-laki
dan penduduk perempuan memiliki porsi yang sama dalam pembangunan Sesuai
dengan rumusan masalah yang ditetapkan, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan menganalisis pengaruh sektor pendidikan, ketenagakerjaan dan
kesehatan yang berbasis gender terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera
Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
sektor pendidikan, ketenagakerjaan dan kesehatan yang berbasis gender terhadap
pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan model
regresi berganda dengan metode OLS. Pengujian menggunakan uji statistic
meliputi uji t, uji f, dan uji R-square.Hasil regresi serta eviews 6.0 dengan data
time series tahun periode 1999-2013. Hasil regresi pada model pertumbuhan
ekonomi R-squared = 0.927028. Pada model pertumbuhan ekonomi, penduduk
laki-laki yang berpendidikan SMA Keatas memiliki pengaruh negative dan tidak
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penduduk perempuan yang
berpendidikan SMA Keatas memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi, angkatan kerja laki-laki memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, angkatan kerja perempuan memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, harapan
hiduplaki-laki memiliki pengaruh negative dan signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi. Dan harapan hidup perempuan memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi.
Kata Kunci : Penduduk laki-laki dan perempuan yang berpendidikan SMA
Keatas, Angkatan kerja laki-laki dan perempuan, Harapan hidup laki-laki dan
perempuan, dan Pertumbuhan Ekonomi
ABSTRACT
FALENTINA ZAGOTO, NIM 8136162012, Analysis determinant of
economic growth gender-based in north Sumatra. Thesis : Postgraduate
Program University State of Medan 2015.
One of indicators of regional development success is gross domestic product
(GDP) for regional level. In other word, we can say that the economic growth is
one of indicators to know a success of regional development. The high economic
growth reflects (means) that the development of one region or country is positive
or it vice versa. However, the high economic growth does not reflect (mean) the
same level participation of male population and female population. According to
this statement (argument), author makes his research to identify and analyze about
the influence of education, employment and gender-based health in economic
growth in north of Sumatra.This research aims to identify and analyze the
influence of education, employment and gender-based health on economic growth
in North Sumatra. This research uses multiple regression model with OLS . Tests
using statistical tests include t-test, f test , and R -square test. Results of regression
and eviews 6.0 with a data time series in the period 1999-2013 . Results of
regression in the economic growth model R - squared = 0.927028 . In the model
of economic growth , the population of men who educated of high school to the
top has a negative influence and no significant effect on economic growth, the
population of female educated of high school to the top has a positive influence
and significant effect on economic growth, the male labor force has a positive
influence and significant effect on economic growth, the female labor force has a
positive influence and significant effect on economic growth, the male life
expectancy has a negative influence and significant effect on economic growth,
the female life expectancy has a positive influence and significant effect on
economic growth.
Keywords : the male population and female population who educated in
secondary high school and more, the male and female labor force, the male and
female life expectancy and economic growth.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Berbelaskasih
atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis
yang berjudul “Analisis Determinant Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Gender Di
Sumatera Utara”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang tulus kepada
yang terhormat :
1.
Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, sebagai Rektor Universitas Negeri
Medan.
2.
Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, Direktur Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
3.
Bapak Dr. H. Dede Ruslan, M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu
Ekonomi Pascasarjana Unimed.
4.
Bapak Prof. Indra Maipita,M.Si., Ph.D dan Bapak Dr. H. Muhammad
Yusuf, M.Si, masing-masing sebagai Dosen pembimbing I & II yang telah
memberikan bimbingan, banyak ilmu, motivasi, serta dukungan moril
kepada saya sejak awal penulisan sampai selesai.
5.
FajarAyu, MM., DBA selaku penguji yang telah memberikan banyak saran
dan perbaikan.
6.
Bapak/ Ibu dosen yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama
perkuliahan di Program Pascasarjana Unimed.
7.
Kongregasi SCMM, yakni Dewan Pimpinan Umum SCMM dan Dewan
Pimpinan Provinsi SCMM Indonesia yang memberi kesempatan kepada
saya untuk melanjutkan studi ke program Pascasarjana.
8.
Pengurus Sekretariat Gender dan Pemberdayaan Perempuan KWI (SGPP),
yang memberi kesempatan kepada saya terlibat dalam keanggotaan SGPP
KWI, sehingga saya terdorong untuk mendalami masalah gender.
9.
Keluarga abang dan kakak saya yang selalu mendorong dan mendoakan
saya untuk terus bersemangat dalam menyelesaikan studi ini.
10.
Rekan-rekan mahasiswa PPs Unimed, khususnya kelas B2 eksekutif
angkatan XXIII Ilmu Ekonomi atasmotivasi dan kebersamaan semasa
kuliah sampai berakhir.
11.
Sahabat-sahabatku yang baik, yang mendukungku dalam doa dan moril
serta memotivasi saya untuk menyelesaikan studi ini dengan baik.
Akhirnya dengan rendah hati saya menyerahkan segalanya kepada
Penyelenggaraan Ilahi, semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membacanya dan pihak-pihak/ instansi yang terkait dalam mengurus Analisis
Determinant Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Gender, dan penulisakan bangga
bila ada pihak-pihak yang ingin meneliti lebih lanjut berkaitan dengan masalah
perekonomian ini,
Medan, Agustus 2015
FALENTINA ZAGOTO
NIM 8136162012
DAFTAR ISI
ABSTRAK .....................................................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................
iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................
iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................
vi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………...
x
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1.1
Latar Belakang Masalah ....................................................
1.2
Rumusan Masalah ..............................................................
1.3
Tujuan ................................................................................
1.4
Manfaat ..............................................................................
1
1
6
7
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................
2.1
Kerangka Teori ..................................................................
2.1.1
Pertumbuhan Dalam Pandangan Ekonomi Baru ...............
2.1.2
Modal Pembangunan .........................................................
2.1.3
Konsep Kesetaraan dan Keadilan Gender .........................
2.1.4
Gender dan Pembangunan .................................................
2.1.5
Gender dan Pendidikan ......................................................
2.1.6
Gender dan Tenaga Kerja ..................................................
2.1.7
Gender dan Kesehatan .......................................................
2.1.8
Gender dan Pertumbuhan Ekonomi ...................................
2.2
Penelitian Terdahulu ..........................................................
2.3
Kerangka Penelitian ...........................................................
2.4
Hipotesis ............................................................................
8
8
8
12
13
16
21
22
25
26
28
31
33
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................
3.1
Ruang Lingkup Penelitian .................................................
3.2
Jenis dan Sumber Data.......................................................
3.3
Pembentukan Model ..........................................................
3.4
Definisi Operasional ..........................................................
3.5
Uji Asumsi Klasik..............................................................
3.6
Uji Statistik ........................................................................
34
34
34
35
36
36
37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...............................
4.1
Gambaran Umum Variabel ................................................
4.1.1
Pertumbuhan Ekonomi ......................................................
4.1.1
Pertumbuhan Ekonomi ......................................................
4.1.3
Tenaga Kerja ......................................................................
4.1.4
Kesehatan ...........................................................................
38
38
38
39
42
44
4.2
4.2.1
4.2.1.1
4.2.1.2
4.3.
4.3.1
4.3.2
4.3.3
4.4
4.4.1
Analisis Kuantitatif dan Pengujian ....................................
Uji Asumsi Klasik..............................................................
Uji Autokorelasi.................................................................
Uji Multikolinieritas ..........................................................
Uji Statistik ........................................................................
Uji T ...................................................................................
Uji F ...................................................................................
Koefisien Determinasi (R2)................................................
Interpretasi Dalam Ekonomi ..............................................
Pengaruh Penduduk Laki-laki dan Perempuan Yang
Berpendidikan SMA Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ....
Pengaruh Angkatan Kerja Laki-laki dan Perempuan
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ......................................
Pengaruh Harapan Hidup Laki-laki dan Perempuan
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ......................................
48
48
48
49
50
50
53
54
55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................
5.1
Kesimpulan ........................................................................
5.2
Saran ..................................................................................
58
58
59
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
60
LAMPIRAN ...................................................................................................
63
4.4.2
4.4.3
55
56
56
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1
Pertumbuhan Ekonomi Penduduk Yang Berpendidikan
SMA Keatas dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK) serta Harapan Hidup Sumatera Utara
Tahun 2004 – 2013 .........................................................
4
Tabel 4.1
Hasil Estimasi Model .........................................................
47
Tabel 4.2
Nilai Matriks Korelasi Variabel-Variabel Bebas ...............
49
Tabel 4.3
Nilai VIF dari KorelasiVariabel-Variabel .........................
50
Tabel 4.4
Perbandingan Nilai t Statistik ............................................
52
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1
Kesetaraan Gender, Ranah Kesetaraan Gender dan
Kinerja Aggregat ...............................................................
27
Gambar 2.2
Skema Kerangka Pemikiran ..............................................
33
Gambar 4.1
Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Sumatera
Utara Tahun 1999 – 2013 ..................................................
Gambar 4.2
Penduduk Yang Berpendidikan SMA Keatas Menurut
Jenis Kelamin Tahun 1999 – 2013 ....................................
Gambar 4.3
40
Angkatan Kerja Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Tahun 1999 – 2013 ............................................................
Gambar 4.4
38
42
Angka Harapan Hidup (AHH) Penduduk Sumatera
Utara Menurut Jenis Kelamin Tahun1999 – 2013
Gambar 4.5
(Tahun) .........................................................................
45
Uji Autokorelasi Dengan Metode Durbin Watson .......
48
LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.
Data Penelitian …………………………………………..
63
Lampiran 2.
Hasil Estimasi Model Pertumbuhan Ekonomi ...................
64
Lampiran 3.
Hasil Uji Multikolinearitas ................................................
65
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Sebagai sebuah negara berkembang, Indonesia turut serta dan berperan
aktif dalam setiap kegiatan dan program-program pembangunan yang menjadi
agenda organisasi negara-negara di dunia yang tercakup dalam Perserikatan
Bangsa Bangsa atau PBB. Salah satu program pembangunan yang disepakati oleh
189 negara anggota PBB pada bulan September 2000 adalah deklarasi Millenium
Development Goals (MDG’s) atau Tujuan Pertumbuhan Milenium sebagai tujuan
pertumbuhan global United Nation Development Program (UNDP, 2004).
Tujuan utama MDG’s berpijak pada perhatian bagi pemenuhan hak-hak
dasar manusia dan diupayakan untuk lebih mengakomodasi nilai-nilai lokal sesuai
dengan karakteristik masing-masing negara, sehingga lebih mudah untuk
diaplikasi. Dalam konteks inilah negara-negara anggota PBB kemudian
mengadopsi MDG’s sebagai acuan dalam kebijakan pertumbuhan nasional.
Disamping tujuan utama, MDG’s mempunyai tujuan : 1) Menanggulangi
kemiskinan dan kelaparan, 2) Menuntaskan pendidikan dasar, 3) Mendorong
kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, 4) Mengurangi kematian anak,
5) Meningkatkan kualitas kesehatan ibu melahirkan, 6) Mengatasi HIV/AIDS,
malaria dan berbagai penyakit lainnya, 7) Menjamin kelestarian lingkungan
hidup, dan 8) Membentuk kemitraan global dalam pelaksanaan pertumbuhan.
Sekalipun PBB merupakan lembaga yang aktif terlibat dalam promosi global
untuk merealisasikannya, tetapi MDG bukan tujuan PBB. MDG adalah tujuan dan
tanggung jawab dari semua negara yang berpartisipasi dalam KTT Milenium, baik
pada rakyatnya maupun secara bersama antar pemerintahan.
Dari ke-8 (delapan) tujuan tersebut yang masih menjadi kendala dalam
pelaksanaannya di Indonesia adalah pada tujuan ke-3 (tiga) yaitu mendorong
kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. (Kementrian Pemberdayaaan
Perempuan, 2000). Upaya dan program dalam mewujudkan kesetaraan gender di
Indonesia tercantum dalam GBHN 1999 dan Undang-undang Nomor 25 Tahun
2000 tentang Program Pertumbuhan Nasional (PROPENAS 2000-2004), yang
dipertegas
melalui
Instruksi
Presiden
Nomor
9
Tahun
2000
tentang
Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam Pertumbuhan Nasional. Implementasi dari
program tersebut kembali dituangkan dalam kebijakan nasional dan ditetapkan
dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pertumbuhan
Jangka Panjang Nasional 2005-2025.
Dalam melaksanakan PUG sebagai salah satu strategi untuk mewujudkan
kesetaraan dan keadilan gender, seluruh departemen maupun lembaga pemerintah
non departemen, pemerintah provinsi maupun di kabupaten/ kota, melakukan
penyusunan kebijakan, program dan kegiatan yang mencakup perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dengan mempertimbangkan permasalahan
kebutuhan serta aspirasi perempuan dalam pertumbuhan.
Dalam pelaksanaannya, pembangunan yang berbasis kesetaraan gender
dimana peran masyarakat baik laki-laki dan perempuan sangat penting dalam
keberhasilan pembangunan, sebagai pelaku dan pemanfaat hasil pertumbuhan
ekonomi. Tidak hanya laki-laki, kaum perempuan harus dilihat sebagai subyek,
agen perubahan, pendorong, yang merupakan potensi dan aset yang sangat
berharga di dalam mengisi
pertumbuhan Pemberdayaan perempuan dan
kesetaraan dan keadilan gender merupakan kunci dan alat dalam mencapai
berbagai program pertumbuhan yang ada. (Hatta, 2007)
World Bank (2000) dalam Todaro (2003) menyebutkan meski berbagai
instrumen hukum dan kebijakan yang menjamin kesetaraan dan keadilan bagi
perempuan dan laki-laki sudah dimiliki, namun pada kenyataannya diskriminasi
dan kekerasan terhadap perempuan di semua bidang masih tetap berlangsung.
Diskriminasi itu terjadi di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya, seperti
bidang ketenagakerjaan, kesehatan, pendidikan dan berbagai sektor publik serta
lingkup keluarga. Hal yang paling merugikan dari ketidaksetaraan gender adalah
menurunnya kualitas kehidupan. Dengan menahan akumulasi sumber daya
manusia di rumah dan di pasar tenaga kerja, serta dengan sistematis
mengecualikan perempuan atau laki-laki dari akses ke sumber daya, jasa publik,
atau aktifitas produktif, maka diskriminasi gender mengurangi kapasitas suatu
perekonomian untuk tumbuh serta mengurangi kapasitas untuk meningkatkan
standar kehidupan.
Salah satu indikator keberhasilan suatu pembangunan wilayah selalu
diukur dengan perubahan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk tingkat nasional
dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk tingkat wilayah atau sering
disebut dengan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi
mencerminkan bahwa pembangunan di wilayah atau negara tersebut mengalami
perkembangan positif dan sebaliknya. Namun demikian, pertumbuhan ekonomi
yang tinggi tersebut tidak mencerminkan peran serta antara penduduk laki-laki
dan penduduk perempuan memiliki porsi yang sama dalam pembangunan, bahkan
cenderung peran serta penduduk perempuan masih sangat rendah dibandingkan
dengan peran serta laki-laki dalam pencapaian tersebut.
Berdasarkan data BPS, laju pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara dan
beberapa indikator penunjang di sektor pendidikan (ditunjukkan dengan angka
penduduk yang memiliki ijajah SMA ketas), sektor kesehatan
(ditunjukkan
dengan angka harapan hidup) dan sektor ketenagakerjaan (ditunjukkan dengan
angka partisipasi angkatan kerja) dalam Tabel 1.1 berikut.
Tabel 1.1. Pertumbuhan Ekonomi, Penduduk Yg Berpendidikan SMA
Keatas dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) serta Harapan
Hidup Sumatera Utara Tahun 2004 – 2013
Tahun
Pertumbuhan
Ekonomi
(EG)
(Persen)
Penduduk
Berpendidikan
SMA Keatas
(PSMA)
Lk
Pr
(Persen)
Tingkat
Partisipasi
Angkatan Kerja
(AK)
Lk
Pr
(Persen)
Harapan Hidup
(HH)
Lk
Pr
(Tahun)
2004
5,74
34,67
25,70
84,74
15,26
66,30
70,20
2005
5,48
34,56
25,56
85,18
14,82
66,80
70,80
2006
6,20
36,22
29,24
82,13
17,87
67,00
70,90
2007
6,90
36,83
29,95
82,28
17,72
67,20
71,10
2008
6,39
36,74
29,82
82,05
17,95
67,10
71,00
2009
5,07
35,69
29,63
83,36
16,64
67,44
71,36
2010
6,35
37,22
31,90
59,68
40,32
67,25
71,15
2011
6,70
37,26
33,91
59,01
40,99
67,39
71,31
2012
6,22
37,24
33,71
62,51
37,49
67,69
71,62
2013
6,01
37,02
33,51
58,26
41,74
67,78
71,71
Sumber : BPS, Tahun 2014
Tabel 1.1 menunjukkan bahwa perekonomian di Sumatera Utara yang
dilihat dari pertumbuhan ekonomi, dari tahun 2004 hingga tahun 2013 bergerak ke
arah positif yang berarti menunjukkan perkembangan yang terus meningkat,
meskipun di tahun 2005 dan tahun 2009 serta tahun 2013 menunjukkan
penurunan, namun secara rata-rata pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara
menunjukkan arah perkembangan yang positif.
Di sisi lain pada sektor pendidikan yang diproxi dari angka penduduk usia
10 tahun keatas yang berpendidikan SMA keatas yang dirinci berdasarkan jenis
kelamin, di tahun 2004 menunjukkan angka penduduk yang berpendidikan SMA
keatas untuk laki-laki sebesar 34,67 persen sedangkan untuk perempuan sebesar
25,70 persen. Hingga akhir tahun 2013 angka penduduk yang berpendidikan SMA
keatas laki-laki sebesar 37,02 persen dan perempuan sebesar 33,51 persen. Secara
agregat angka penduduk yang berpendidikan SMA keatas yang dirinci
berdasarkan jenis kelamin tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, namun
demikian angka penduduk yang berpendidikan SMA keatas yang tertinggi masih
didominasi oleh laki-laki.
Sektor tenaga kerja yang ditunjukkan berdasarkan angka partisipasi
angkatan kerja antara laki-laki dan perempuan menunjukkan perbedaan yang
cukup signifikan, dimana di tahun 2004 angka partisipasi angkatan kerja laki-laki
sebesar 84,74 persen sedangkan perempuan sebesar 15,26 persen, hingga tahun
2013 angka partisipasi angkatan kerja laki-laki sebesar 58,26 persen dan
perempuan sebesar 41,74 persen. Secara agregat partisipasi angkatan kerja masih
didominasi oleh laki-laki secara signifikan.
Sektor kesehatan yang ditunjukkan oleh angka harapan hidup antara lakilaki dan perempuan di tahun 2004 sebesar 66,30 persen laki-laki dan sebesar
70,20 persen perempuan. Sedangkan di tahun 2013 sebesar 67,78 persen laki-laki
dan 71,71 persen perempuan. Secara agregat angka harapan hidup perempuan
masih lebih tinggi dibanding dengan angka harapan hidup laki-laki.
Dari uraian diatas secara umum jika dianalisis pengaruh sektor-sektor
dalam pembangunan yang ditunjukkan dari sektor pendidikan, sektor tenaga kerja
dan sektor kesehatan yang berbasis gender terhadap pertumbuhan ekonomi di
Sumatera Utara akan dikaji dan dianalisis dalam penelitian ini. Dimana jika dilihat
secara kuantitatif berdasarkan data-data yang ada terlihat bahwa sektor pendidikan
didominasi oleh laki-laki, sektor tenaga kerja didominasi oleh laki-laki dan sektor
kesehatan didominasi oleh perempuan, sedangkan ketiga sektor tersebut
merupakan penyumbang terbesar dalam perekonomian di Sumtera Utara.
Atas dasar pemikiran tersebut, penulis merasa terdorong untuk mendalami
dan meneliti masalah “Analisis Determinant Pertumbuhan Ekonomi Berbasis
Gender di Sumatera Utara”
1.2. Rumusan Masalah
Pertumbuhan ekonomi berperspektif gender memiliki cakupan yang luas,
untuk keperluan penelitian ini, fokus masalah adalah : Bagaimana pengaruh sektor
pendidikan, ketenagakerjaan dan kesehatan yang berbasis gender terhadap
pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara?
1.3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang ditetapkan, penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh sektor pendidikan, ketenagakerjaan
dan kesehatan yang berbasis gender terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera
Utara.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kegunaan yang meliputi
pengembangan ilmu pengetahuan dan kebijakan.
1.
Pada aspek pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian ini diharapkan
dapat berperan dalam menambah khasanah empiris dari teori-teori
ekonomi.
2.
Pada aspek kebijakan, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
masukan dalam pengambilan keputusan bagi perencana dan perencanaan
pertumbuhan,
sehingga
masyarakat dapat tercapai.
tujuan
pertumbuhan
yakni
kesejahteraan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Dari nilai koefisien determinasi pada hasil estimasi maka variabel
Pertumbuhan Ekonomi (EG) di Sumatera Utara mampu dijelaskan oleh
variabel-variabel penduduk laki-laki dan perempuan yang berpendidikan SMA
Keatas, angkatan kerja laki-laki dan perempuan serta harapan hidup laki-laki
dan perempuan mampu dijelaskan dengan model yang digunakan.
2. Variabel-variabel
yang digunakan menjelaskan variabel Pertumbuhan
Ekonomi (EG) menunjukkan arah pengaruh yang sesuai dengan hipotesis.
Penduduk perempuan yang berpendidikan SMA Keatas, angkatan kerja lakilaki dan perempuan dan harapan hidup perempuan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi (EG) di Sumatera Utara,
sedangkan harapan hidup laki-laki berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara.
3. Besarnya nilai koefisien variabel-variabel yang menjelaskan variabel
Pertumbuhan Ekonomi (EG), yang terbesar adalah variabel harapan hidup
laki-laki, diikuti berturut-turut oleh variabel harapan hidup perempuan,
angkatan kerja laki-laki, penduduk perempuan yang berpendidikan SMA
Keatas, penduduk perempuan yang berpendidikan SMA Keatas dan angkatan
kerja perempuan.
.
5.2. Saran
1. Sebaiknya pemerintah daerah baik di bidang pendidikan, ketenagakerjaan dan
kesehatan, agar lebih perduli dan melakukan evaluasi terhadap kebijakan yang
masih bias gender, sehingga adanya komitmen politik (political will) dan
kepemimpinan (leadership) dari pemerintah daerah yang merupakan wujud
adanya kesadaran, kepekaan dan respon yang kuat dalam mendukung
kesetaraan dan keadilan gender.
2. Untuk menyelesaikan permasalahan gender secara lebih efektif, kegiatankegiatan sosialisasi atau pelatihan gender maupun bentuk-bentuk kegiatan
lainnya di kalangan aparat dan masyarakat perlu melibatkan kedua pihak,
perempuan dan laki-laki secara bersama-sama. Dengan meningkatkan
kesetaraan dan keadilan gender diharapkan akan meningkatkan Pertumbuhan
Ekonomi.
3. Bagi para peneliti lainnya disarankan untuk melakukan penelitian sejenis
dengan variabel yang berbeda untuk menambah khazanah pengetahuan serta
menambah wawasan keilmuan yang berimplikasi pada kebijakan-kebijakan
pemerintah khususnya pemerintah daerah agar lebih focus dan peduli terhadap
masalah kesetaraan gender di daerah masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
Alkadri, 2004, “Sumber-sumber Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Selama 19691996”, Jurnal Ekonomi, BPPT, Volume 9.2.
Arsyad, Lincolin, 2004, “Ekonomi Pembangunan”, Edisi 4, Yogyakarta, Penerbit
Aditya Media.
Ardito Bhinadi, 2004, “Sumber-Sumber Pertumbuhan Ekonomi dan Disparitas
Regional di Indonesia”, Tesis program Studi Magister Sains Universitas
Gajah Mada, Yogyakarta.
Barro Robert J, 1991,1998, “Macroeconimics”, Jhon Willey & Sons, New York.
Basri Faisal, 1995, “Perekonomian Indonesia Menjelang Abad XXI”, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Boediono, 1992, “Teori PertumbuhanEkonomi”, Edisi Pertama, BPFE, Jogjakarta.
BPS, 2014, “PDRB Penggunaan Propinsi Sumatera Utara Tahun 2013”, Medan.
“Sumatera Utara Dalam Angka Tahun 2014”, Medan.
“Statistik Kesejahteraan Rakyat dan Kondisi Ketenagakerjaan Propinsi Sumatera
Utara”, Medan.
Campbell R, McConnell dan Stanley L. Brue, 1986, “Contemporary Labor
Economics”, McGraw-Hill Book Company.
Engelbrecht Hans-Jurgen, 2003, “Human Capital and Economic Growth CrossSection evidence OECD Countries”, Jurnal Economic Record, East
Ivanhoe, Vol. 79.
Gujarati Damodar N, 2003, “Basic Econometrics”, 4th edition, McGraw-Hill
Companies, Inc, New York.
Harinowo Cyrillus, 2004, “Penanganan Krisis Indonesia Pasca IMF”,
PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Hill hal, 2001, “Ekonomi Indonesia”, RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Hekman James J, 2003, “China’s Investment in Human Capital”, Journal
Economic Development and Cultural Change, Chicago, Vol. 51.
Insukindro, Makhfatih Akhmad, Maryatmo, 2000, “Dasar-Dasar Ekonometrika”,
Program Studi MEP UGM, Jogyakarta.
Ivancevich John M, Hoon Lee Soo, 2002, “Human Resource Management in
Asia”, McGraw Hill.
Jhingan, M.L, 2004, “Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan”, Terjemahan
oleh D. Guritno, Edisi ke-1, Cetakan ke-10, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Kotler Philip, Jatusripitak Somkid, Maesincee Suvit, 1997, “Pemasaran
Keunggulan Bangsa (The Marketing of Nation)”, Alhih Bahasa Drs. Aldi
Jenie, Penerbit Prenhalindo.
Kumar, S dan Khan, N.A., 1997, “Public and Private Invesment and the Growth
Process in Developing Countries”, Oxford of Economics and Statistic
(OXB), Vol 59, Iss 69-88.
Kuncoro Mudrajad, 2003, “Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi”, Erlangga,
Jakarta.
Linbald Thomas J, 2002, “Sejarah Ekonomi Modern Indonesia, Berbagai
Tantangan Baru”, Pustaka LP3ES, Jakarta.
Lincolin Arsyad, 2004, :Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi
Daerah”, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.
Mankiw, N. Gregory, 2000, “Teori Makroekonomi”, Edisi Keempat, Penerbit
Erlangga.
Mankiw, N. Gregory, 2003, “Macroeconomics”, Fourth Edition, Worth Publisher,
Inc, New York.
Mulatip & Brojonegoro, 2004, “Determinan Pertumbuhan Kota di Indonesia”,
Thesis.
Myrdal Gunnar, 1968, “Asian Drama in Inquiry Into The Poverty of Nation”,
Volume III, Pinguin Books Ltd, Hagrmondsworth.
Suahasil Nazara, 1994, “Pertumbuhan Ekonomi Regional Indonesia, Suatu
Aplikasi Fungsi Produksi Agregat Indonesia Tahun 1985-1991”, Prisma
No.8 Agustus 1994.
Pass Tiiu, Tafenau Egle, Scannel Nancy J, 2004, “Economic Growth in
Trantitional versus Industrial Economics, A Case of the Baltic Sea Region
(BSR)”, The Journal of American Academy of Business, Camridge.
Romer David, 1990, “Advenced Macroeconomics”, The Graw-Hill Companies,
Inc, New York.
Simanjuntak, Robert, 2001, “Kebijakan Pungutan Daerah di Era Otonomi,
Domestic Trade, Decentralization and Globalization : A One Day
Conference”, LPEM-UI, Jakarta.
1998, “Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia”, Edisi Kedua, Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Sukirno, Sadono, 1998, “Ekonomi Pembangunan : Proses, Masalah dan Dasar
Kebijakan”, Jakarta, Lembaga Penerbit FEUI.
Suparmoko, M. 2002. Ekonomika Pembangunan. Jakarta : BPFE.
Tallman Ellis W & Wang Ping, 1992, “Human Capital Investment and Economics
Growth”, Jurnal Economic Review, Federal Reserve Bank of Atlanta, Vol.
77
Tambunan Tulus, 2001, “Krisis Ekonomi dan Masa Depan Reformasi”, Lembaga
Penelitian FE UI, Jakarta.
Tjiptoherijanto Prijono, Soesetyo Budhi, 1994, “Ekonomi Kesehatan”, Rineka
Cipta, Jakarta.
Tjokroamidjojo, Bintoro, 1984, “Teori & Strategi Pembangunan Nasional”,
Jakarta, Gunung Agung
Todaro, Michael. P dan Stephen C Smith, 2000, “Pembangunan Ekonomi Di
Dunia Ketiga”, Edisi Kedelapan, Erlangga, Jakarta.
Todaro, Michael P, 2004, “Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga”, Jilid I, Edisi
8, Jakarta, Erlangga.
Van den Berg Hendrick, 2001, “Economic Growth and Development, An Analysis
of Our Greatesr Economic Achievement and Our Most Exciting
Chalanges”, McGraw-Hill Companies, Inc-Irwin.
ANALISIS DETERMINANT PERTUMBUHAN EKONOMI
BERBASIS GENDER DI SUMATERA UTARA
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Magister Sains
Program Studi Ilmu Ekonomi
Oleh :
FALENTINA ZAGOTO
NIM : 8136162012
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2015
ABSTRAK
FALENTINA ZAGOTO, NIM 8136162012, Analisis Determinant
Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Gender Di Sumatera Utara. Tesis :
Program Pascasarjana Universitas Medan 2015.
Salah satu indikator keberhasilan suatu pembangunan wilayah selalu diukur
dengan perubahan Produk Domestik Bruto (PDB), untuk tingkat wilayah atau
sering disebut dengan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi
mencerminkan bahwa pembangunan di wilayah atau negara tersebut mengalami
perkembangan positif dan sebaliknya. Namun demikian, pertumbuhan ekonomi
yang tinggi tersebut tidak mencerminkan peran serta antara penduduk laki-laki
dan penduduk perempuan memiliki porsi yang sama dalam pembangunan Sesuai
dengan rumusan masalah yang ditetapkan, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan menganalisis pengaruh sektor pendidikan, ketenagakerjaan dan
kesehatan yang berbasis gender terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera
Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
sektor pendidikan, ketenagakerjaan dan kesehatan yang berbasis gender terhadap
pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan model
regresi berganda dengan metode OLS. Pengujian menggunakan uji statistic
meliputi uji t, uji f, dan uji R-square.Hasil regresi serta eviews 6.0 dengan data
time series tahun periode 1999-2013. Hasil regresi pada model pertumbuhan
ekonomi R-squared = 0.927028. Pada model pertumbuhan ekonomi, penduduk
laki-laki yang berpendidikan SMA Keatas memiliki pengaruh negative dan tidak
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penduduk perempuan yang
berpendidikan SMA Keatas memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi, angkatan kerja laki-laki memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, angkatan kerja perempuan memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, harapan
hiduplaki-laki memiliki pengaruh negative dan signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi. Dan harapan hidup perempuan memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi.
Kata Kunci : Penduduk laki-laki dan perempuan yang berpendidikan SMA
Keatas, Angkatan kerja laki-laki dan perempuan, Harapan hidup laki-laki dan
perempuan, dan Pertumbuhan Ekonomi
ABSTRACT
FALENTINA ZAGOTO, NIM 8136162012, Analysis determinant of
economic growth gender-based in north Sumatra. Thesis : Postgraduate
Program University State of Medan 2015.
One of indicators of regional development success is gross domestic product
(GDP) for regional level. In other word, we can say that the economic growth is
one of indicators to know a success of regional development. The high economic
growth reflects (means) that the development of one region or country is positive
or it vice versa. However, the high economic growth does not reflect (mean) the
same level participation of male population and female population. According to
this statement (argument), author makes his research to identify and analyze about
the influence of education, employment and gender-based health in economic
growth in north of Sumatra.This research aims to identify and analyze the
influence of education, employment and gender-based health on economic growth
in North Sumatra. This research uses multiple regression model with OLS . Tests
using statistical tests include t-test, f test , and R -square test. Results of regression
and eviews 6.0 with a data time series in the period 1999-2013 . Results of
regression in the economic growth model R - squared = 0.927028 . In the model
of economic growth , the population of men who educated of high school to the
top has a negative influence and no significant effect on economic growth, the
population of female educated of high school to the top has a positive influence
and significant effect on economic growth, the male labor force has a positive
influence and significant effect on economic growth, the female labor force has a
positive influence and significant effect on economic growth, the male life
expectancy has a negative influence and significant effect on economic growth,
the female life expectancy has a positive influence and significant effect on
economic growth.
Keywords : the male population and female population who educated in
secondary high school and more, the male and female labor force, the male and
female life expectancy and economic growth.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Berbelaskasih
atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis
yang berjudul “Analisis Determinant Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Gender Di
Sumatera Utara”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang tulus kepada
yang terhormat :
1.
Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, sebagai Rektor Universitas Negeri
Medan.
2.
Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, Direktur Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
3.
Bapak Dr. H. Dede Ruslan, M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu
Ekonomi Pascasarjana Unimed.
4.
Bapak Prof. Indra Maipita,M.Si., Ph.D dan Bapak Dr. H. Muhammad
Yusuf, M.Si, masing-masing sebagai Dosen pembimbing I & II yang telah
memberikan bimbingan, banyak ilmu, motivasi, serta dukungan moril
kepada saya sejak awal penulisan sampai selesai.
5.
FajarAyu, MM., DBA selaku penguji yang telah memberikan banyak saran
dan perbaikan.
6.
Bapak/ Ibu dosen yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama
perkuliahan di Program Pascasarjana Unimed.
7.
Kongregasi SCMM, yakni Dewan Pimpinan Umum SCMM dan Dewan
Pimpinan Provinsi SCMM Indonesia yang memberi kesempatan kepada
saya untuk melanjutkan studi ke program Pascasarjana.
8.
Pengurus Sekretariat Gender dan Pemberdayaan Perempuan KWI (SGPP),
yang memberi kesempatan kepada saya terlibat dalam keanggotaan SGPP
KWI, sehingga saya terdorong untuk mendalami masalah gender.
9.
Keluarga abang dan kakak saya yang selalu mendorong dan mendoakan
saya untuk terus bersemangat dalam menyelesaikan studi ini.
10.
Rekan-rekan mahasiswa PPs Unimed, khususnya kelas B2 eksekutif
angkatan XXIII Ilmu Ekonomi atasmotivasi dan kebersamaan semasa
kuliah sampai berakhir.
11.
Sahabat-sahabatku yang baik, yang mendukungku dalam doa dan moril
serta memotivasi saya untuk menyelesaikan studi ini dengan baik.
Akhirnya dengan rendah hati saya menyerahkan segalanya kepada
Penyelenggaraan Ilahi, semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membacanya dan pihak-pihak/ instansi yang terkait dalam mengurus Analisis
Determinant Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Gender, dan penulisakan bangga
bila ada pihak-pihak yang ingin meneliti lebih lanjut berkaitan dengan masalah
perekonomian ini,
Medan, Agustus 2015
FALENTINA ZAGOTO
NIM 8136162012
DAFTAR ISI
ABSTRAK .....................................................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................
iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................
iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................
vi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………...
x
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1.1
Latar Belakang Masalah ....................................................
1.2
Rumusan Masalah ..............................................................
1.3
Tujuan ................................................................................
1.4
Manfaat ..............................................................................
1
1
6
7
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................
2.1
Kerangka Teori ..................................................................
2.1.1
Pertumbuhan Dalam Pandangan Ekonomi Baru ...............
2.1.2
Modal Pembangunan .........................................................
2.1.3
Konsep Kesetaraan dan Keadilan Gender .........................
2.1.4
Gender dan Pembangunan .................................................
2.1.5
Gender dan Pendidikan ......................................................
2.1.6
Gender dan Tenaga Kerja ..................................................
2.1.7
Gender dan Kesehatan .......................................................
2.1.8
Gender dan Pertumbuhan Ekonomi ...................................
2.2
Penelitian Terdahulu ..........................................................
2.3
Kerangka Penelitian ...........................................................
2.4
Hipotesis ............................................................................
8
8
8
12
13
16
21
22
25
26
28
31
33
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................
3.1
Ruang Lingkup Penelitian .................................................
3.2
Jenis dan Sumber Data.......................................................
3.3
Pembentukan Model ..........................................................
3.4
Definisi Operasional ..........................................................
3.5
Uji Asumsi Klasik..............................................................
3.6
Uji Statistik ........................................................................
34
34
34
35
36
36
37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...............................
4.1
Gambaran Umum Variabel ................................................
4.1.1
Pertumbuhan Ekonomi ......................................................
4.1.1
Pertumbuhan Ekonomi ......................................................
4.1.3
Tenaga Kerja ......................................................................
4.1.4
Kesehatan ...........................................................................
38
38
38
39
42
44
4.2
4.2.1
4.2.1.1
4.2.1.2
4.3.
4.3.1
4.3.2
4.3.3
4.4
4.4.1
Analisis Kuantitatif dan Pengujian ....................................
Uji Asumsi Klasik..............................................................
Uji Autokorelasi.................................................................
Uji Multikolinieritas ..........................................................
Uji Statistik ........................................................................
Uji T ...................................................................................
Uji F ...................................................................................
Koefisien Determinasi (R2)................................................
Interpretasi Dalam Ekonomi ..............................................
Pengaruh Penduduk Laki-laki dan Perempuan Yang
Berpendidikan SMA Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ....
Pengaruh Angkatan Kerja Laki-laki dan Perempuan
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ......................................
Pengaruh Harapan Hidup Laki-laki dan Perempuan
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ......................................
48
48
48
49
50
50
53
54
55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................
5.1
Kesimpulan ........................................................................
5.2
Saran ..................................................................................
58
58
59
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
60
LAMPIRAN ...................................................................................................
63
4.4.2
4.4.3
55
56
56
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1
Pertumbuhan Ekonomi Penduduk Yang Berpendidikan
SMA Keatas dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK) serta Harapan Hidup Sumatera Utara
Tahun 2004 – 2013 .........................................................
4
Tabel 4.1
Hasil Estimasi Model .........................................................
47
Tabel 4.2
Nilai Matriks Korelasi Variabel-Variabel Bebas ...............
49
Tabel 4.3
Nilai VIF dari KorelasiVariabel-Variabel .........................
50
Tabel 4.4
Perbandingan Nilai t Statistik ............................................
52
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1
Kesetaraan Gender, Ranah Kesetaraan Gender dan
Kinerja Aggregat ...............................................................
27
Gambar 2.2
Skema Kerangka Pemikiran ..............................................
33
Gambar 4.1
Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Sumatera
Utara Tahun 1999 – 2013 ..................................................
Gambar 4.2
Penduduk Yang Berpendidikan SMA Keatas Menurut
Jenis Kelamin Tahun 1999 – 2013 ....................................
Gambar 4.3
40
Angkatan Kerja Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Tahun 1999 – 2013 ............................................................
Gambar 4.4
38
42
Angka Harapan Hidup (AHH) Penduduk Sumatera
Utara Menurut Jenis Kelamin Tahun1999 – 2013
Gambar 4.5
(Tahun) .........................................................................
45
Uji Autokorelasi Dengan Metode Durbin Watson .......
48
LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.
Data Penelitian …………………………………………..
63
Lampiran 2.
Hasil Estimasi Model Pertumbuhan Ekonomi ...................
64
Lampiran 3.
Hasil Uji Multikolinearitas ................................................
65
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Sebagai sebuah negara berkembang, Indonesia turut serta dan berperan
aktif dalam setiap kegiatan dan program-program pembangunan yang menjadi
agenda organisasi negara-negara di dunia yang tercakup dalam Perserikatan
Bangsa Bangsa atau PBB. Salah satu program pembangunan yang disepakati oleh
189 negara anggota PBB pada bulan September 2000 adalah deklarasi Millenium
Development Goals (MDG’s) atau Tujuan Pertumbuhan Milenium sebagai tujuan
pertumbuhan global United Nation Development Program (UNDP, 2004).
Tujuan utama MDG’s berpijak pada perhatian bagi pemenuhan hak-hak
dasar manusia dan diupayakan untuk lebih mengakomodasi nilai-nilai lokal sesuai
dengan karakteristik masing-masing negara, sehingga lebih mudah untuk
diaplikasi. Dalam konteks inilah negara-negara anggota PBB kemudian
mengadopsi MDG’s sebagai acuan dalam kebijakan pertumbuhan nasional.
Disamping tujuan utama, MDG’s mempunyai tujuan : 1) Menanggulangi
kemiskinan dan kelaparan, 2) Menuntaskan pendidikan dasar, 3) Mendorong
kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, 4) Mengurangi kematian anak,
5) Meningkatkan kualitas kesehatan ibu melahirkan, 6) Mengatasi HIV/AIDS,
malaria dan berbagai penyakit lainnya, 7) Menjamin kelestarian lingkungan
hidup, dan 8) Membentuk kemitraan global dalam pelaksanaan pertumbuhan.
Sekalipun PBB merupakan lembaga yang aktif terlibat dalam promosi global
untuk merealisasikannya, tetapi MDG bukan tujuan PBB. MDG adalah tujuan dan
tanggung jawab dari semua negara yang berpartisipasi dalam KTT Milenium, baik
pada rakyatnya maupun secara bersama antar pemerintahan.
Dari ke-8 (delapan) tujuan tersebut yang masih menjadi kendala dalam
pelaksanaannya di Indonesia adalah pada tujuan ke-3 (tiga) yaitu mendorong
kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. (Kementrian Pemberdayaaan
Perempuan, 2000). Upaya dan program dalam mewujudkan kesetaraan gender di
Indonesia tercantum dalam GBHN 1999 dan Undang-undang Nomor 25 Tahun
2000 tentang Program Pertumbuhan Nasional (PROPENAS 2000-2004), yang
dipertegas
melalui
Instruksi
Presiden
Nomor
9
Tahun
2000
tentang
Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam Pertumbuhan Nasional. Implementasi dari
program tersebut kembali dituangkan dalam kebijakan nasional dan ditetapkan
dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pertumbuhan
Jangka Panjang Nasional 2005-2025.
Dalam melaksanakan PUG sebagai salah satu strategi untuk mewujudkan
kesetaraan dan keadilan gender, seluruh departemen maupun lembaga pemerintah
non departemen, pemerintah provinsi maupun di kabupaten/ kota, melakukan
penyusunan kebijakan, program dan kegiatan yang mencakup perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dengan mempertimbangkan permasalahan
kebutuhan serta aspirasi perempuan dalam pertumbuhan.
Dalam pelaksanaannya, pembangunan yang berbasis kesetaraan gender
dimana peran masyarakat baik laki-laki dan perempuan sangat penting dalam
keberhasilan pembangunan, sebagai pelaku dan pemanfaat hasil pertumbuhan
ekonomi. Tidak hanya laki-laki, kaum perempuan harus dilihat sebagai subyek,
agen perubahan, pendorong, yang merupakan potensi dan aset yang sangat
berharga di dalam mengisi
pertumbuhan Pemberdayaan perempuan dan
kesetaraan dan keadilan gender merupakan kunci dan alat dalam mencapai
berbagai program pertumbuhan yang ada. (Hatta, 2007)
World Bank (2000) dalam Todaro (2003) menyebutkan meski berbagai
instrumen hukum dan kebijakan yang menjamin kesetaraan dan keadilan bagi
perempuan dan laki-laki sudah dimiliki, namun pada kenyataannya diskriminasi
dan kekerasan terhadap perempuan di semua bidang masih tetap berlangsung.
Diskriminasi itu terjadi di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya, seperti
bidang ketenagakerjaan, kesehatan, pendidikan dan berbagai sektor publik serta
lingkup keluarga. Hal yang paling merugikan dari ketidaksetaraan gender adalah
menurunnya kualitas kehidupan. Dengan menahan akumulasi sumber daya
manusia di rumah dan di pasar tenaga kerja, serta dengan sistematis
mengecualikan perempuan atau laki-laki dari akses ke sumber daya, jasa publik,
atau aktifitas produktif, maka diskriminasi gender mengurangi kapasitas suatu
perekonomian untuk tumbuh serta mengurangi kapasitas untuk meningkatkan
standar kehidupan.
Salah satu indikator keberhasilan suatu pembangunan wilayah selalu
diukur dengan perubahan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk tingkat nasional
dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk tingkat wilayah atau sering
disebut dengan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi
mencerminkan bahwa pembangunan di wilayah atau negara tersebut mengalami
perkembangan positif dan sebaliknya. Namun demikian, pertumbuhan ekonomi
yang tinggi tersebut tidak mencerminkan peran serta antara penduduk laki-laki
dan penduduk perempuan memiliki porsi yang sama dalam pembangunan, bahkan
cenderung peran serta penduduk perempuan masih sangat rendah dibandingkan
dengan peran serta laki-laki dalam pencapaian tersebut.
Berdasarkan data BPS, laju pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara dan
beberapa indikator penunjang di sektor pendidikan (ditunjukkan dengan angka
penduduk yang memiliki ijajah SMA ketas), sektor kesehatan
(ditunjukkan
dengan angka harapan hidup) dan sektor ketenagakerjaan (ditunjukkan dengan
angka partisipasi angkatan kerja) dalam Tabel 1.1 berikut.
Tabel 1.1. Pertumbuhan Ekonomi, Penduduk Yg Berpendidikan SMA
Keatas dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) serta Harapan
Hidup Sumatera Utara Tahun 2004 – 2013
Tahun
Pertumbuhan
Ekonomi
(EG)
(Persen)
Penduduk
Berpendidikan
SMA Keatas
(PSMA)
Lk
Pr
(Persen)
Tingkat
Partisipasi
Angkatan Kerja
(AK)
Lk
Pr
(Persen)
Harapan Hidup
(HH)
Lk
Pr
(Tahun)
2004
5,74
34,67
25,70
84,74
15,26
66,30
70,20
2005
5,48
34,56
25,56
85,18
14,82
66,80
70,80
2006
6,20
36,22
29,24
82,13
17,87
67,00
70,90
2007
6,90
36,83
29,95
82,28
17,72
67,20
71,10
2008
6,39
36,74
29,82
82,05
17,95
67,10
71,00
2009
5,07
35,69
29,63
83,36
16,64
67,44
71,36
2010
6,35
37,22
31,90
59,68
40,32
67,25
71,15
2011
6,70
37,26
33,91
59,01
40,99
67,39
71,31
2012
6,22
37,24
33,71
62,51
37,49
67,69
71,62
2013
6,01
37,02
33,51
58,26
41,74
67,78
71,71
Sumber : BPS, Tahun 2014
Tabel 1.1 menunjukkan bahwa perekonomian di Sumatera Utara yang
dilihat dari pertumbuhan ekonomi, dari tahun 2004 hingga tahun 2013 bergerak ke
arah positif yang berarti menunjukkan perkembangan yang terus meningkat,
meskipun di tahun 2005 dan tahun 2009 serta tahun 2013 menunjukkan
penurunan, namun secara rata-rata pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara
menunjukkan arah perkembangan yang positif.
Di sisi lain pada sektor pendidikan yang diproxi dari angka penduduk usia
10 tahun keatas yang berpendidikan SMA keatas yang dirinci berdasarkan jenis
kelamin, di tahun 2004 menunjukkan angka penduduk yang berpendidikan SMA
keatas untuk laki-laki sebesar 34,67 persen sedangkan untuk perempuan sebesar
25,70 persen. Hingga akhir tahun 2013 angka penduduk yang berpendidikan SMA
keatas laki-laki sebesar 37,02 persen dan perempuan sebesar 33,51 persen. Secara
agregat angka penduduk yang berpendidikan SMA keatas yang dirinci
berdasarkan jenis kelamin tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, namun
demikian angka penduduk yang berpendidikan SMA keatas yang tertinggi masih
didominasi oleh laki-laki.
Sektor tenaga kerja yang ditunjukkan berdasarkan angka partisipasi
angkatan kerja antara laki-laki dan perempuan menunjukkan perbedaan yang
cukup signifikan, dimana di tahun 2004 angka partisipasi angkatan kerja laki-laki
sebesar 84,74 persen sedangkan perempuan sebesar 15,26 persen, hingga tahun
2013 angka partisipasi angkatan kerja laki-laki sebesar 58,26 persen dan
perempuan sebesar 41,74 persen. Secara agregat partisipasi angkatan kerja masih
didominasi oleh laki-laki secara signifikan.
Sektor kesehatan yang ditunjukkan oleh angka harapan hidup antara lakilaki dan perempuan di tahun 2004 sebesar 66,30 persen laki-laki dan sebesar
70,20 persen perempuan. Sedangkan di tahun 2013 sebesar 67,78 persen laki-laki
dan 71,71 persen perempuan. Secara agregat angka harapan hidup perempuan
masih lebih tinggi dibanding dengan angka harapan hidup laki-laki.
Dari uraian diatas secara umum jika dianalisis pengaruh sektor-sektor
dalam pembangunan yang ditunjukkan dari sektor pendidikan, sektor tenaga kerja
dan sektor kesehatan yang berbasis gender terhadap pertumbuhan ekonomi di
Sumatera Utara akan dikaji dan dianalisis dalam penelitian ini. Dimana jika dilihat
secara kuantitatif berdasarkan data-data yang ada terlihat bahwa sektor pendidikan
didominasi oleh laki-laki, sektor tenaga kerja didominasi oleh laki-laki dan sektor
kesehatan didominasi oleh perempuan, sedangkan ketiga sektor tersebut
merupakan penyumbang terbesar dalam perekonomian di Sumtera Utara.
Atas dasar pemikiran tersebut, penulis merasa terdorong untuk mendalami
dan meneliti masalah “Analisis Determinant Pertumbuhan Ekonomi Berbasis
Gender di Sumatera Utara”
1.2. Rumusan Masalah
Pertumbuhan ekonomi berperspektif gender memiliki cakupan yang luas,
untuk keperluan penelitian ini, fokus masalah adalah : Bagaimana pengaruh sektor
pendidikan, ketenagakerjaan dan kesehatan yang berbasis gender terhadap
pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara?
1.3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang ditetapkan, penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh sektor pendidikan, ketenagakerjaan
dan kesehatan yang berbasis gender terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera
Utara.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kegunaan yang meliputi
pengembangan ilmu pengetahuan dan kebijakan.
1.
Pada aspek pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian ini diharapkan
dapat berperan dalam menambah khasanah empiris dari teori-teori
ekonomi.
2.
Pada aspek kebijakan, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
masukan dalam pengambilan keputusan bagi perencana dan perencanaan
pertumbuhan,
sehingga
masyarakat dapat tercapai.
tujuan
pertumbuhan
yakni
kesejahteraan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Dari nilai koefisien determinasi pada hasil estimasi maka variabel
Pertumbuhan Ekonomi (EG) di Sumatera Utara mampu dijelaskan oleh
variabel-variabel penduduk laki-laki dan perempuan yang berpendidikan SMA
Keatas, angkatan kerja laki-laki dan perempuan serta harapan hidup laki-laki
dan perempuan mampu dijelaskan dengan model yang digunakan.
2. Variabel-variabel
yang digunakan menjelaskan variabel Pertumbuhan
Ekonomi (EG) menunjukkan arah pengaruh yang sesuai dengan hipotesis.
Penduduk perempuan yang berpendidikan SMA Keatas, angkatan kerja lakilaki dan perempuan dan harapan hidup perempuan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi (EG) di Sumatera Utara,
sedangkan harapan hidup laki-laki berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara.
3. Besarnya nilai koefisien variabel-variabel yang menjelaskan variabel
Pertumbuhan Ekonomi (EG), yang terbesar adalah variabel harapan hidup
laki-laki, diikuti berturut-turut oleh variabel harapan hidup perempuan,
angkatan kerja laki-laki, penduduk perempuan yang berpendidikan SMA
Keatas, penduduk perempuan yang berpendidikan SMA Keatas dan angkatan
kerja perempuan.
.
5.2. Saran
1. Sebaiknya pemerintah daerah baik di bidang pendidikan, ketenagakerjaan dan
kesehatan, agar lebih perduli dan melakukan evaluasi terhadap kebijakan yang
masih bias gender, sehingga adanya komitmen politik (political will) dan
kepemimpinan (leadership) dari pemerintah daerah yang merupakan wujud
adanya kesadaran, kepekaan dan respon yang kuat dalam mendukung
kesetaraan dan keadilan gender.
2. Untuk menyelesaikan permasalahan gender secara lebih efektif, kegiatankegiatan sosialisasi atau pelatihan gender maupun bentuk-bentuk kegiatan
lainnya di kalangan aparat dan masyarakat perlu melibatkan kedua pihak,
perempuan dan laki-laki secara bersama-sama. Dengan meningkatkan
kesetaraan dan keadilan gender diharapkan akan meningkatkan Pertumbuhan
Ekonomi.
3. Bagi para peneliti lainnya disarankan untuk melakukan penelitian sejenis
dengan variabel yang berbeda untuk menambah khazanah pengetahuan serta
menambah wawasan keilmuan yang berimplikasi pada kebijakan-kebijakan
pemerintah khususnya pemerintah daerah agar lebih focus dan peduli terhadap
masalah kesetaraan gender di daerah masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
Alkadri, 2004, “Sumber-sumber Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Selama 19691996”, Jurnal Ekonomi, BPPT, Volume 9.2.
Arsyad, Lincolin, 2004, “Ekonomi Pembangunan”, Edisi 4, Yogyakarta, Penerbit
Aditya Media.
Ardito Bhinadi, 2004, “Sumber-Sumber Pertumbuhan Ekonomi dan Disparitas
Regional di Indonesia”, Tesis program Studi Magister Sains Universitas
Gajah Mada, Yogyakarta.
Barro Robert J, 1991,1998, “Macroeconimics”, Jhon Willey & Sons, New York.
Basri Faisal, 1995, “Perekonomian Indonesia Menjelang Abad XXI”, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Boediono, 1992, “Teori PertumbuhanEkonomi”, Edisi Pertama, BPFE, Jogjakarta.
BPS, 2014, “PDRB Penggunaan Propinsi Sumatera Utara Tahun 2013”, Medan.
“Sumatera Utara Dalam Angka Tahun 2014”, Medan.
“Statistik Kesejahteraan Rakyat dan Kondisi Ketenagakerjaan Propinsi Sumatera
Utara”, Medan.
Campbell R, McConnell dan Stanley L. Brue, 1986, “Contemporary Labor
Economics”, McGraw-Hill Book Company.
Engelbrecht Hans-Jurgen, 2003, “Human Capital and Economic Growth CrossSection evidence OECD Countries”, Jurnal Economic Record, East
Ivanhoe, Vol. 79.
Gujarati Damodar N, 2003, “Basic Econometrics”, 4th edition, McGraw-Hill
Companies, Inc, New York.
Harinowo Cyrillus, 2004, “Penanganan Krisis Indonesia Pasca IMF”,
PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Hill hal, 2001, “Ekonomi Indonesia”, RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Hekman James J, 2003, “China’s Investment in Human Capital”, Journal
Economic Development and Cultural Change, Chicago, Vol. 51.
Insukindro, Makhfatih Akhmad, Maryatmo, 2000, “Dasar-Dasar Ekonometrika”,
Program Studi MEP UGM, Jogyakarta.
Ivancevich John M, Hoon Lee Soo, 2002, “Human Resource Management in
Asia”, McGraw Hill.
Jhingan, M.L, 2004, “Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan”, Terjemahan
oleh D. Guritno, Edisi ke-1, Cetakan ke-10, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Kotler Philip, Jatusripitak Somkid, Maesincee Suvit, 1997, “Pemasaran
Keunggulan Bangsa (The Marketing of Nation)”, Alhih Bahasa Drs. Aldi
Jenie, Penerbit Prenhalindo.
Kumar, S dan Khan, N.A., 1997, “Public and Private Invesment and the Growth
Process in Developing Countries”, Oxford of Economics and Statistic
(OXB), Vol 59, Iss 69-88.
Kuncoro Mudrajad, 2003, “Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi”, Erlangga,
Jakarta.
Linbald Thomas J, 2002, “Sejarah Ekonomi Modern Indonesia, Berbagai
Tantangan Baru”, Pustaka LP3ES, Jakarta.
Lincolin Arsyad, 2004, :Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi
Daerah”, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.
Mankiw, N. Gregory, 2000, “Teori Makroekonomi”, Edisi Keempat, Penerbit
Erlangga.
Mankiw, N. Gregory, 2003, “Macroeconomics”, Fourth Edition, Worth Publisher,
Inc, New York.
Mulatip & Brojonegoro, 2004, “Determinan Pertumbuhan Kota di Indonesia”,
Thesis.
Myrdal Gunnar, 1968, “Asian Drama in Inquiry Into The Poverty of Nation”,
Volume III, Pinguin Books Ltd, Hagrmondsworth.
Suahasil Nazara, 1994, “Pertumbuhan Ekonomi Regional Indonesia, Suatu
Aplikasi Fungsi Produksi Agregat Indonesia Tahun 1985-1991”, Prisma
No.8 Agustus 1994.
Pass Tiiu, Tafenau Egle, Scannel Nancy J, 2004, “Economic Growth in
Trantitional versus Industrial Economics, A Case of the Baltic Sea Region
(BSR)”, The Journal of American Academy of Business, Camridge.
Romer David, 1990, “Advenced Macroeconomics”, The Graw-Hill Companies,
Inc, New York.
Simanjuntak, Robert, 2001, “Kebijakan Pungutan Daerah di Era Otonomi,
Domestic Trade, Decentralization and Globalization : A One Day
Conference”, LPEM-UI, Jakarta.
1998, “Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia”, Edisi Kedua, Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Sukirno, Sadono, 1998, “Ekonomi Pembangunan : Proses, Masalah dan Dasar
Kebijakan”, Jakarta, Lembaga Penerbit FEUI.
Suparmoko, M. 2002. Ekonomika Pembangunan. Jakarta : BPFE.
Tallman Ellis W & Wang Ping, 1992, “Human Capital Investment and Economics
Growth”, Jurnal Economic Review, Federal Reserve Bank of Atlanta, Vol.
77
Tambunan Tulus, 2001, “Krisis Ekonomi dan Masa Depan Reformasi”, Lembaga
Penelitian FE UI, Jakarta.
Tjiptoherijanto Prijono, Soesetyo Budhi, 1994, “Ekonomi Kesehatan”, Rineka
Cipta, Jakarta.
Tjokroamidjojo, Bintoro, 1984, “Teori & Strategi Pembangunan Nasional”,
Jakarta, Gunung Agung
Todaro, Michael. P dan Stephen C Smith, 2000, “Pembangunan Ekonomi Di
Dunia Ketiga”, Edisi Kedelapan, Erlangga, Jakarta.
Todaro, Michael P, 2004, “Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga”, Jilid I, Edisi
8, Jakarta, Erlangga.
Van den Berg Hendrick, 2001, “Economic Growth and Development, An Analysis
of Our Greatesr Economic Achievement and Our Most Exciting
Chalanges”, McGraw-Hill Companies, Inc-Irwin.