PENGARUH BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAN MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK Pengaruh Bantuan Operasional Sekolah Dan Motivasi Orang Tua Terhadap Prestasi Akademik Siswa Madrasah Ibtidaiyah Se Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora Tahun 2015.

(1)

i

PENGARUH BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

DAN MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH SE KECAMATAN BANJAREJO

KABUPATEN BLORA TAHUN 2015

NASKAH PUPLIKASI

Diajukan Kepada

Program Studi Magister Pendidikan Islam

Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Gelar Magister Pendidikan Islam (MPdI)

Oleh: WALUYO NIM: O 100130046

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016 M/1437 H


(2)

(3)

PENGARUH BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

DAN MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH SE KECAMATAN BANJAREJO

KABUPATEN BLORA TAHUN 2015 Oleh: Waluyo

ABSTRAK

Waluyo, O100130046. Pengaruh Bantuan Operasional Sekolah Dan Motivasi Orang Tua Terhadap Prestasi Akademik Siswa MI Se Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora Tahun 2015, Tesis. Program Studi Magister Pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Pengaruh Bantuan Operasional Sekolah (BOS) terhadap prestasi akademik siswa . 2) Pengaruh motivasi orang tua terhadap prestasi akademik siswa. 3) Pengaruh Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan motivasi orang tua terhadap prestasi akademik siswa MI se Kecamatan Banjarejo. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan instrumen angket tertutup dengan teknik random stratifikasi. Angket tersebut diisi oleh 195 responden (20% dari populasi sejumlah 975 siswa) dari MI se-Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora. Data dianalisis menggunakan teknik “Analisis Korelasi Ganda”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara pemanfaatan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) terhadap prestasi akademik siswa. Hanya 21,5 % siswa yang merasakan dampak pemanfaatan BOS secara maksimal, 24,1% siswa merasakan bahwa pemanfaatan BOS masih rendah, dan 54,4% merasakan dalam kategori sedang. 2) Terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara motivasi orang tua terhadap prestasi akademik siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 9,2% orang tua yang memberikan motivasi kepada anak secara maksimal, 33,3% pemberian motivasinya dalam kategori rendah, sedangkan 57,4% dalam kategori sedang. 3) Terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara pemanfaatan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan motivasi orang tua terhadap prestasi akademik siswa. Hubungan antara pemanfaatan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan motivasi orang tua terhadap prestasi akademik siswa di atas bersifat positif, artinya semakin tinggi pemanfaaatan BOS dan pemberian motivasi oleh orang tua maka semakin tinggi pula prestasi akademik siswa MI se-Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora.


(4)

ABSTRACT

Waluyo, O100130046. The Influence Of School Operations Subsidy And Parents Motivation Towards Students Academic Achievement at Islamic Elementariy School at Banjarejo Blora In 2015. Thesis, Course of Study Magister Islamic education of Muhammadiyah universiti of Surakarta. 2014. The aim of the research are to describe : 1) influence of school operations subsidy towards students academic achievement. 2) influence of parents motivation towards students academic achievement. 3) influence of school operations subsidy and parents motivation towards students academic achievement at Islamic Elementariy School (MI) at Banjarejo. The type of the research is a quantitative research. The data obtained using covered questionnaires with stratified random technique. The questionnaire was completed by 195 respondents (20% of 975 population). The data were analyzed using the technique of "Multiple Correlation Analysis". The results of this research show that: 1) There is no significant influence between the use of the School Operations Subsidy towards student academic achievement. Only 21.5% of students who feel the impact of maximal utilization of BOS, 24.1% of students feel that the BOS utilization is still low, and 54.4% felt in the medium category. 2) There is no significant influence between the parents motivation towards student academic achievement. The results showed that only 9.2% of parents who give motivation to the child to the maximum, 33.3% giving motivation in the low category, while 57.4% in the medium category. 3) There is no significant influence between the use of the School Operations Subsidy and the parents motivation toward student academic achievement. The relationship between the use of the School Operations Subsidy (BOS) and the parents motivation toward student academic achievement are positive, that mean the higher utilization of BOS and motivation by the parents, the higher the academic achievement of students at MI at Banjarejo Blora.

Keywords :BOS, School Operations Subsidy, Parents Motivation, Students Academic Achievement


(5)

Pendahuluan

Latar Belakang Masalah

“Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan, setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”.1

“Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya serta wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan dari pemerintah daerah dan masyarakat”.2 Konsekuensi dari amanat undang-undang tersebut adalah pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan pendidikan bagi seluruh peserta didik pada tingkat pendidikan dasar dan yang sederajat.

BOS (Bantuan Operasional Sekolah) merupakan wujud dari implementasi undang-undang di atas. “Pada tahun 2015 ini pemerintah telah melakukan penambahan biaya satuan dana BOS”,3

Orientasi dari program BOS adalah untuk peningkatan kualitas madrasah. Salah satu cara untuk mengetahui kualitas Madrasah adalah dengan memperhatikan prestasi akademik siswanya. Program BOS diharapkan dapat secara efektif berpengaruh positif terhadap peningkatan prestasi akademik siswa.

“Pada diri seorang siswa terdapat kekuatan mental yang menjadi penggerak belajar”.4

Kekuatan mental ini harus benar-benar diperhatikan, mengingat bahwa

1 Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Pasal 31, ayat 1 dan 2 2

UU. RI. Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 34 ayat 2 dan 3

3 Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia, Petunjuk

Teknis Bantuan Operasional Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren. 2015, hlm. 1.

4


(6)

sebagian besar waktu anak berada di lingkungan keluarga maka orang tua harus mampu mengambil peran penting dalam memberikan motivasi terhadap anaknya. “motivasi inilah yang mendorong mengapa seorang individu melakukan suatu kegiatan/pekerjaan”.5

Begitupun dalam dunia belajar seorang siswa juga sangat membutuhkan motivasi, “motivation is an essential condition of learning, hasil belajar akan menjadi optimal, apabila ada motivasi”.

BOS dan Motivasi orang tua keduanya memberikan andil dalam pencapaian prestasi siswa. Namun bagaimanakah sebenarnya hubungan antra BOS, Motivasi orang tua dengan Prestasi akademik siswa?. Oleh karena itu peneliti akan mengadakan penelitian yang mengkaitkan tiga variabel tersebut, dan diterapkan pada Lembaga Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah se Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora, dengan Judul “Pengaruh Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Motivasi Orang Tua Terhadap Prestasi Akademik Siswa MI Se Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora Tahun 2015

Telaah Pustaka

Rodney Stanley, 2009, Jurnal, “Funding And Achievement Issues In Education Finance: Symposium Introduction.6 Jurnal ini mengungkapkan tentang Isu Pendanaan dan prestasi dalam pembiayaan pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa non-Black Belt memiliki prestasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa Black Belt. Hal ini terjadi karena siswa non-Black Belt menempuh pendidikan pada lembaga dengan pembiayaan pendidikan yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan siswa Black Belt yang berlatar belakang

5 Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Pedoman Bagi Guru dan Calon

Guru, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996), hlm. 84

6


(7)

keluarga berpenghasilan rendah dan pembiayaan pendidikan juga kurang memadai. Penelitian ini berkaitan dengan Pengaruh besarnya dana BOS terhadap prestasi akademik siswa.

Agharuwhe A. Akiri, 2014, Jurnal, “Utilisation of local inputs in the funding and administration of education in Nigeria”.7

Jurnal ini membahas tentang bagaimana, mengapa dan siapa yang bertanggung jawab terhadap administrasi dan pembiayaan pendidikan di Nigeria. Hasil penelitian ini merekomendasikan sebagai berikut: pertama; administrasi sekolah dan pembiayaannya seharusnya menjadi sarana untuk mencerminkan kebijakan sehingga masyarakat dapat mengambil perannya. Kedua; sumberdaya keuangan harus didorong dari masyarakat, dan harus ada partisipasi aktif dan kerja ahli untuk menjalankan sekolah meskipun mengikuti pedoman umum negara. Penelitian ini berkaitan dengan pemanfaatan dana BOS agar dapat digunakan secara efektif dan maksimal. Marites O. Monteflor, dkk, Jurnal, 2006, “Parent Motivation Strategies and the Performance of Preschoolers in a Rural Philippine Municipality”.8

Jurnal ini membicarakan tentang strategi yang dilakukan orang tua dalam memberikan motivasi dan perkembangan anak-anak prasekolah di pedesaan Filipina. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat kelebihan dari prestasi akademik anak dari orang tua yang rajin memberikan motivasi. Penelitian ini berkaitan dengan Motivasi orang tua dan pengaruhnya terhadap prestasi anak.

7 Research in Education, Number 91, (May 2014) © Manchester University Press

http://dx.doi.org/10.7227/RIE.91.1.1

8 Early Childhood Education Journal, Vol. 33, No. 5, April 2006 (_ 2006), DOI: 10.1007/


(8)

Neha Acharya dan Shobhna Joshi, Jurnal, 2011, “Achievement Motivation and Parental Support to Adolescents”.9

Jurnal ini membicarakan tentang dukungan orang tua dan pengaruhnya terhadap motivasi berprestasi anak. Hasil menunjukkan korelasi positif antara motivasi berprestasi dan dukungan orang tua. dukungan orang tua untuk anak-anak mereka tampaknya memiliki pengaruh yang kuat pada motivasi berprestasi. Penelitian ini berkaitan erat dengan pengaruh Motivasi orang tua terhadap prestasi anak

Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang permasalahan di atas, permasalahan dalam penelitian ini ada tiga hal yang perlu dibahas yaitu:

1. Bagaimana pengaruh Bantuan Operasional Sekolah (BOS) terhadap prestasi akademik siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Kecamatan Banjarejo?

2. Bagaimana pengaruh motivasi orang tua terhadap prestasi akademik siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Kecamatan Banjarejo?

3. Bagaimana pengaruh Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan motivasi orang tua terhadap prestasi akademik siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Kecamatan Banjarejo?

Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan di atas maka ada tiga tujuan dalam penelitian ini, yaitu untuk mendiskripsikan :

1. Pengaruh Bantuan Operasional Sekolah (BOS) terhadap prestasi akademik siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kecamatan Banjarejo.

9Journal of the Indian Academy of Applied Psychology, January 2011, Vol.37, No.1,


(9)

2. Pengaruh motivasi orang tua terhadap prestasi akademik siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kecamatan Banjarejo.

3. Pengaruh Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan motivasi orang tua terhadap prestasi akademik siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kecamatan Banjarejo. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak terkait lainnya. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Akademik : a. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah bahan kajian, khususnya MI yang ada di Kecamatan Banjarejo dan umumnya pada karakteristik yang sama. b. Memberikan sumbangan wawasan bagi penelitian selanjutnya pada Program Pascasarjana Magister Pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta. c. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat dalam menerapkan teori dan mendapatkan gambaran dan pengalaman praktis dalam penelitian yang berkaitan dengan Bantuan Operasional Sekolah, motivasi orang tua dan pengaruhnya terhadap prestasi siswa.

2. Manfaat Praktis : a. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan atau masukan bagi lembaga pendidikan lingkup MI se-Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora tentang pentingnya BOS (Bantuan Operasional Sekolah), peranan orang tua siswa untuk memberikan motivasi dan hubungannya dengan prestasi akdemik siswa. b. Sebagai gambaran bagi Dinas Pendidikan dan Kementrian Agama Kabupaten Blora dalam hal pemanfaatan dana BOS dan pengaruh motivasi orang tua terhadap pencapaian prestasi akademik siswa MI se-Kecamatan Banjarejo.


(10)

Metode Penelitian

Lokasi dan Subjek Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang berada di wilayah Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora yang meliputi: MIN Plosorejo, MIS Nurul Falah Wonosemi, MIS Himmatul Mu‟allimin Klopoduwur, MIS Miftahul Ilmiyah Mojowetan, MIS Tarbiyatus Shibyan Sendangwungu,MIS Islamiyah Gedongsari.

Adapun yang menjadi sasaran utama dalam pengumpulan data adalah siswa, sedangkan Kepala Sekolah, dan guru difungsikan sebagai informan dan datanya dimanfaatkan sebagai data penunjang dalam proses pembuatan instrumen pengumpulan data (angket). Perbandingan antara populasi dengan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

No Madrasah Ibtidaiyah Jml. Siswa

(Populasi) Sampel

Ket. (%)

1 Min Plosorejo 165 33 20 %

2 Mis Nurul Falah Wonosemi 111 22 20 %

3 Mis Himmatul Mu‟allimin Klopoduwur 255 51 20 %

4 Mis Miftahul Ilmiyah Mojowetan 189 38 20 %

5 Mis Tarbiyatus Shibyan Sendangwungu 91 18 20 %

6 Mis Islamiyah Gedongsari 164 33 20 %

Jumlah 975 195 20 %

Pendekatan Penelitian dan Metode Pengumpulan Data Pendekatan penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif, yaitu “penelitian yang menitik beratkan pada hasil dengan metode analisis statistik. Berdasarkan ruang lingkupnya penelitian ini tergolong dalam penelitian pendidikan, berdasarkan tempat penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan (field research), sedangkan berdasarkan tipenya penelitian ini termasuk penelitian eksplanatori.


(11)

Metode Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan untuk mengumpulkan data dari lapangan adalah : (1) Observasi, penulis melihat dan mengamati langsung sekaligus mencatat obyek-obyek di lapangan guna memperoleh data atau keterangan-keterangan yang akurat, objektif dan dapat dipercaya. Data hasil observasi akan sangat mempengaruhi dalam penyusunan angket. (2) Wawancara, penulis mengadakan wawancara langsung dengan Kepala Sekolah, guru, atau siswa, untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan pemanfaatan dana BOS, motivasi orang tua, dan prestasi akademik siswa. Dari data hasil wawancara akan dijadikan pertimbangan dalam penyusunan angket. (3) Angket, untuk mendapatkan data, maka penulis menyebarkan angket kepada seluruh sampel untuk diisi yang kemudian hasilnya dianalisis. Penulis menyebarkan angket karena dalam penelitian ini penulis ingin memperoleh data mengenai manfaat yang dirasakan siswa atas pemanfaatan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan perhatian orang tua dalam memotivasi anak. Teknik Analisis Data

Penelitian ini terdiri dari 3 Variabel yaitu pemanfaatan dana Bantuan Operasional Sekolah (X1), motivasi orang tua (X2), dan prestasi akademik siswa

(Y). Dengan demikian teknik analisis yang dirasa paling tepat adalah menggunakan Uji korelasi ganda (ry.12). “Korelasi ganda (Ry.12) adalah teknik

statistik yang digunakan untuk mempelajari korelasi antara satu variabel terikat (Y) dengan sejumlah atau beberapa variabel bebas (X) sebagai satu kesatuan”.10

10


(12)

Uji korelasi ganda juga disebut multiple product moment correlation ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :

Keterangan :

Ry.12 : korelasi antara X1 dan X2 dengan Y

r1.y : korelasi antara X1 dengan Y

r2.y : korelasi antara X2 dengan Y

r1.2 : korelasi antara X1 dengan X2

Sebelum masuk dalam rumus di atas maka peneliti harus mencari jawaban hubungan antara X1 dengan Y, X2 dengan Y, X1 dengan X2, dan X1-X2 dengan Y,

sebgai berikut :

No. Mencari Hubungan

(Korelasi) Rumus

1. X1 dengan Y (r.y1)

2. X2 dengan Y (r.y2)

3. X1 dengan X2 (r1.2)

Setelah ketiganya terjawab maka barulah dicari korelasi X1-X2 dengan Y

yaitu dengan rumus Ry.12 di atas. Sebelum hasil analisis statistik di atas digunakan untuk mengambil kesimpulan maka harga korelasi (Ry.12) tersebut harus diuji

signifikansinya dengan menggunakan rumus berikut: Keterangan : F : signifikansi

R2 : koefifien korelasi ganda (Ry.12) 2

m : jumlah variabel bebas N : jumlah individu (siswa)


(13)

Selanjutnya hasil F tersebut dibandingkan dengan tabel nilai F, apabila ditemukan nilai F lebih besar dari F tabel maka hal itu menunjukkan hubungan signifikan.

Pembahasan Hasil Penelitian

Pemanfaatan Dana BOS oleh MI Sekecamatan Banjarejo

Madrasah Ibtidaiyah/ PPS Ula akan memperoleh dana BOS sebesar Rp. 800.000,- /siswa/tahun. Gambaran perolehan dana Bantuan operasional Sekolah MI se Kecamatan Banjarejo adalah sebagai berikut:

No. Nama MI Jumlah

Siswa

Perolehan Dana BOS @ Rp.800.000,-

1 MIN Plosorejo 165 132.000.000

2 MI Nurul Falah 111 88.800.000

3 MI Himatul Mu‟allimin 255 204.000.000

4 MI Miftahul Ilmiyah 189 151.200.000

5 MI Tarbiyatus Shibyan 91 72.800.000

6 MI Islamiyah 164 131.200.000

Jumlah 975 780.000.000

Berdasarkan hasil angket maka diketahui kondisi pemanfaatan BOS di MI se Kecamatan Banjarejo adalalah sebagai berikut:

No. Jawaban Frekuensi Prosentase (%) Skor

1 a 1943 49,8 7772

2 b 1045 26,8 3135

3 c 682 17,5 1364

4 d 230 5,9 230

Jumlah 3900 100 12501

Dari hasi angket tersebut diketahui bahwa total skor adalah 12.501 apa bila dibagi total responden (195 siswa) maka akan ditemukan rata-rata 64,11. Angka 64,11 ini menunjukkan bahwa pemanfaatan dana BOS masuk dalam kategori sedang.


(14)

Motivasi Orang Tua

Sebagian besar waktu yang dilalui anak dihabisakan pada lingkungan keluarga, oleh karena itu sangat dibutuhkan dukungan orang tua dalam memberikan motivasi. Berdasarkan hasing angket kondisi pemberian motivasi orang tua adalah sebagai berikut:

No. Jawaban Frekuensi Prosentase (%) Skor

1 a 1833 47,0 7332

2 b 699 17,9 2097

3 c 829 21,3 1658

4 d 539 13,8 539

Jumlah 3900 100 11626

Dari hasi angket di atas diketahui bahwa total skor adalah 11.626 apa bila dibagi total responden (195 siswa) maka akan ditemukan rata-rata 59,62. Angka 59,62 ini menunjukkan bahwa pemberian motivasi orang tua masuk dalam kategori sedang.

Prestasi Akademik Siswa

Karena penelitian ini mendasarkan pada prestasi akademik siswa maka harus diketahui bagaimana kondisi prstasi akademik siswa di MI se Kecamatan Banjarejo. Berikut adalah kondisi prestasi akademik responden:

No. Nama MI Responden Rata-Rata Nilai Keterangan

1. MIN Plosorejo 33 75,97

2. MI Nurul Falah 22 74,86

3. MI Himatul Mu‟allimin 51 76,76

4. MI Miftahul Ilmiyah 38 78,21 Tertinggi

5. MI Tarbiyatus Shibyan 18 77,56

6. MI Islamiyah 33 75,09

Jumlah 195 458,46

Berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahui nilai rata-rata prestasi akademik siswa MI se Kecamatan Banjarejo adalah 76,41 (dihitung dari Jumlah nilai rata-rata dibagi jumlah MI).


(15)

Analisis Penelitian

1. Pengaruh BOS terhadap Prestasi Akademik Siswa

Berdasar pada hasil hitung di ketahui bahawa r hitung adalah 0,012 (positif). Sehingga dapat disimpulkan bahwa: terdapat pengaruh antara Pemanfaatan BOS (X1) dengan Prestasi Akademik Siswa MI se Kecamatan Banjarejo (Y). Koreasi antara X1 dengan Y masuk dalam kategori

korelasi sangat lemah.

Korelasi antara pemanfaatan BOS dengan Prestasi Akademik Siswa MI se Kecamatan banjarejo tidak signifikan, terbukti dengan nilai Sig. (2-tailet) 0,872 > 0,05.

2. Pengaruh Motivasi Orang Tua terhadap Prestasi Akademik Siswa

Berdasar pada hasil hitung di ketahui bahawa r hitung adalah 0,113 (positif). Sehingga dapat disimpulkan bahwa: terdapat pengaruh antara Motivasi Orang Tua (X2) dengan Prestasi Akademik Siswa MI se Kecamatan Banjarejo (Y). Koreasi antara X2 dengan Y masuk dalam kategori

korelasi sangat lemah.

Korelasi antara Motivasi Orang Tua dengan Prestasi Akademik Siswa MI se Kecamatan Banjarejo tidak signifikan, terbukti dengan nilai Sig. (2-tailet) 0,116 > 0,05.

3. Pengaruh BOS dan Motivasi Orang Tua terhadap Prestasi Akademik Tabel hasil hitung korelasi tunggal.

r Korelasi/Hubungan Hasil

ry1 X1 Y 0,012

ry2 X2 Y 0,113


(16)

Berdasarkan harga-harga korelasi tunggal di atas, maka koefisien korelasi ganda dapat di hitung. Adapun hasil hitungnya adalah 0,132 (positif). Sehingga dapat disimpulkan bahwa: terdapat pengaruh antara Pemanfaatan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) (X1) dan Motivasi Orang Tua (X2) dengan Prestasi Akademik Siswa MI se Kecamatan Banjarejo (Y). Koreasi antara X1 dan X2 dengan Y masuk dalam kategori korelasi sangat lemah.

Koefisien korelasi ganda pemanfaatan BOS (X1) dan Motivasi Orang Tua

(X2) dengan prestasi akademik siswa MI se Kecamatan Banjarejo adalah tidak

signifikan.

Gambaran Kekuatan Korelas antara pemanfaatan BOS (X1) dan

Motivasi Orang Tua (X2) dengan prestasi akademik siswa dapat dilihat pada

diagram berikut:

Berdasarkan tabel tersebut maka terbaca bahwa kontribusi Pemanfaatan Dana BOS (X1) memberikan pengaruh yang sangat kecil terhadap kualitas

Prestasi Akademi Siswa (Y). Motivasi Orang Tua (X2) memberikan pengaruh

yang lebih besar dari pada Pemanfaatan Dana BOS (X1) dalam mempengaruhi

Prestasi Akademik Siswa (Y). Selanjutnya apabila keduanya digabungkan antara X1 dan X2 maka pengaruhnyapun akan semakin besar. Dengan demikian

Ke

kua

tan K

o

re


(17)

Pestasi Akademik siswa (Y) dipegaruhi oleh Dana BOS (X1) dan Motivasi

Orang Tua (X2).

Taraf signifikansi hubungan antara X dengan Y yang merupakan korelasi tunggal ditampilkan pada grafik berikut:

Area signifikan___ Area signifikan___ Area signifikan___ Area signifikan___

Dikatakan signifikan ketika Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 atau berada di bawah garis signifikan. Apabila kita memperhatikan gambar di atas maka Sig.(2-tailed) X1 Y dan X2  Y berada di atas garis signifikan, sehingga

dapat dikatakan hubungan X dan Y tidak signifikan. Signifikansi Korelasi Ganda


(18)

Berdasarkan gambar di atas maka Korelasi ganda (X1 dan X2 dengan Y)

dapat di simpulkan tidak signifikan. Karena X1, X2 Y lebih rendah dari Sig.

0,05 dan Sig. 0.01 pada tabel F.

Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil analisis maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara pemanfaatan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) terhadap prestasi akademik siswa MI se Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora. (2) Terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara motivasi orang tua terhadap prestasi akademik siswa MI se Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora. (3) Terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara pemanfaatan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan motivasi orang tua terhadap prestasi akademik siswa MI se Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora. Hubungan antara pemanfaatan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan motivasi orang tua terhadap prestasi akademik siswa di atas bersifat positif, artinya semakin tinggi pemanfaaatan BOS dan pemberian motivasi oleh orang tua maka semakin tinggi pula prestasi akademik siswa MI se Kecamatan Banjarejo kabupaten Blora.

Saran

1. Bagi Kepala Sekolah: (a) Kepala sekolah harus mampu membuat rencana dan memanfaatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) agar tempat sasaran dan maksimal. (b) Pengalokasian dana BOS harus benar-benar tepat sasaran. (c) Sarana prasarana belajar harus semakin dilengkapi. (d) Harus mampu


(19)

mengelola dana BOS dengan transparan dan akuntabel dan melibatkan semua pihak terkait.

2. Bagi Guru: (a) Guru atau tenaga pendidik harus senantiasa melakukan pengembangan potensi sesuai dengan bidang yang diampunya. (b) Guru harus melengkapi perangkat pembelajaran. (c) Guru harus mampu memposisikan diri sebagai orang tua siswa dan senantiasa memberikan motivasi. (d) Guru harus ikut berperan dalam pemanfaatan dana BOS.

3. Bagi orang tua : (a) Orang tua harus meningkatkan pemberian perhatian kepada anak-anaknya. (b) Orang tua harus memahami karakter anak, termasuk hobi anak, sehingga mereka akan mampu menggunakan cara yang tepat dalam memberikan motivasi. (c) Orang tua hendaknya aktif menjalin komunikasi dengan anak sehingga akan lebih dekat dengan anak. (d) Orang tua harus aktif menjalin komunikasi dengan sekolah/guru.

4. Bagi Siswa: (a) Siswa hendaknya menyadari posisinya sebagai siswa yang sebenarnya yaitu siswa yang belajar dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan ilmu. (b) Membiasakan diri untuk saling memberikan semangat kepada teman. (c) Menumbuhkan rasa bahwa yang butuh pelajaran adalah diri sendiri.

Rekomendasi

Peneliti berharap pada peneliti selanjutnya untuk dapat melakukan penelitian yang lebih mendalam terkait dengan BOS, motivasi, dan prestasi akademik. Sehingga akan ditemukan gambaran yang lebih detail tentang hubungan tiga hal ini. Penelitian ini juga dapat dikembangkan dengan cara


(20)

menambah atau mengganti variabel bebas (X) namun tetap berfokus pada variabel terikat (Y) yaitu prestasi akademik siswa. Sehingga hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan prestasi akademik siswa akan lebih menambah kekayaan referensi yang akhirnya akan menunjukkan faktor-faktor yang paling berpengaruh dalam peningkatan prestasi akademik siswa.

Daftar Pustaka

A.M., Sardiman. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Pedoman Bagi Guru dan Calon Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Ali Khan, Shafique. 2005. Filsafat Pendidikan Al-Ghazali. Bandung: Pustaka Setia.

Anwar, Moch. Idochi, Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan (Teori, Konsep dan Isu), Bandung : Alfabeta

Anwar, Saifudin. 1996. Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi pembelajaran. Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. _______. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia. 2015. Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren, Jakarta: Kementerian Agama. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2001. Strategi Belajar mengajar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional

_______. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Early Childhood Education Journal, Vol. 33, No. 5, April 2006, DOI: 10.1007/ s10643-005-0035-1

Fatah S, Nanang. 2000. Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Hardinawati, M. dan Isti Nurain. 2003. Kamus Pelajar. Jakarta: PT. Remaja Rosda Karya.


(21)

J. Of Public Budgeting, Accounting & Financial Management, 21 (1), 37-41 Spring 2009

Journal of the Indian Academy of Applied Psychology, January 2011, Vol.37, No.1, 132-139.

Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Makmun, Abin Syamsuddin. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Margono, S. 2000. Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta. Mulyasa, E. 2002. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya. Musbikin, Imam. 2009. Mengapa Anakku Malas Belajar Ya?. Jogjakarta: DIVA

Press.

Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2014. Pedoman Penulisan Tesis Surakarta: PPs Universitas Muhammadiyah Surakarta. Purwanto, Ngalim. 1992. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Research in Education, Number 91, (May 2014) © Manchester University Press

http://dx.doi.org/10.7227/RIE.91.1.1

Santrock, John W. 2007. Remaja (andolescence). Jakarta: Gelora Aksara Pratama. Slamento. 2003, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rhineka Cipta.

Slavin, Robert E. 2011. Psikologi Pendidikan (Educational Psychology). Jakarta: Indeks.

Soenarto, 2002. Pedoman Manajemen Perlengkapan Sekolah. Jakarta. Sudjuna. 1996. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta

Supriadi, Dedi. 2004. Satuan Biaya Pendidikan. Jakarta: Remaja Rosda Karya. Supriyono. 2000. Manajemen Biaya: Suatu Reformasi Jilid 2. Yogyakarta: BFE. Suwaid, Muhammad Nur „Abdul Hafizh. 1997. Mendidik Anak Bersama

Rasulullah, Bandung: Al-Bayan.

Syah, Muhibbin. 2013. Psikologi Penidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Belajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. 2014. Surakarta: Putra Mandiri.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Republic Indonesia.

Winarsunu. Tulus. 2009. Statistik dalam Penelitian Psikologi Pendidikan. Malang: UMM Press.


(22)

Winkel, W.S. 2007. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Gramedia.

Zainuddin, M. 2008. Reformasi Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ardiansyah, M. Asrori. Teori-Teori Pembiayaan Pendidikan. (http://alumnigontor.blogspot.com. Diakses 18 Juni 2015).

Istiqlal Library. Apa itu Sumber Belajar, ( http://madrasah-istiqlal.sch.id/lib/index.php/18-news/44-pentingnya-perpustakaan-sekolah

diakses 20 September 2015).

Julkifli Marbun, Pentingnya Orang Tua dalam Belajar Anak, ( http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/15/01/08/nhtpql-pentingnya-peran-orang-tua-dalam-belajar-anak, diakses 26 Februari 2015).

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 161 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana

Bos Tahun Anggaran 2015.

(www.bpkp.go.id/uu/filedownload/4/6/626.bpkp, diakses 20 September 2015 15:20).

Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005, Tentang Standar Nasional Pendidikan, (www.telkomuniversity.ac.id/images/.../PP_No._19_Tahun_2005.pdf, diakses 19 September 2015).

Saputra, Uhar Suhar. Membangun Kemandirian dalam Pengembangan Profesi Pendidik, ( https://uharsputra.wordpress.com/supervision/pkb-guru/pengembangan-profesi-pendidik-guru/, diakses 22 September 2015). Sardiman. 2011. Interaksi danBelajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sindo Jurnalis. 2010. Ulangan dorong Anak Belajar,

( http://lifestyle.okezone.com/read/2010/10/20/196/384346/ulangan-dorong-anak-belajar, diakses 18 September 2015).

Data EMIS MI se Kecamatan Banjarejo, Tahun 2015 Semester 1, Profil Lembaga. Data EMIS MI se Kecamatan Banjarejo, Tahun 2015 Semester 1, Rekap Siswa. Data EMIS MI se Kecamatan Banjarejo, Tahun 2015 Semester 1, Sarana


(1)

Pestasi Akademik siswa (Y) dipegaruhi oleh Dana BOS (X1) dan Motivasi Orang Tua (X2).

Taraf signifikansi hubungan antara X dengan Y yang merupakan korelasi tunggal ditampilkan pada grafik berikut:

Area signifikan___ Area signifikan___ Area signifikan___ Area signifikan___

Dikatakan signifikan ketika Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 atau berada di bawah garis signifikan. Apabila kita memperhatikan gambar di atas maka Sig.(2-tailed) X1 Y dan X2  Y berada di atas garis signifikan, sehingga dapat dikatakan hubungan X dan Y tidak signifikan.


(2)

Berdasarkan gambar di atas maka Korelasi ganda (X1 dan X2 dengan Y) dapat di simpulkan tidak signifikan. Karena X1, X2 Y lebih rendah dari Sig. 0,05 dan Sig. 0.01 pada tabel F.

Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil analisis maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara pemanfaatan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) terhadap prestasi akademik siswa MI se Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora. (2) Terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara motivasi orang tua terhadap prestasi akademik siswa MI se Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora. (3) Terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara pemanfaatan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan motivasi orang tua terhadap prestasi akademik siswa MI se Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora. Hubungan antara pemanfaatan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan motivasi orang tua terhadap prestasi akademik siswa di atas bersifat positif, artinya semakin tinggi pemanfaaatan BOS dan pemberian motivasi oleh orang tua maka semakin tinggi pula prestasi akademik siswa MI se Kecamatan Banjarejo kabupaten Blora.

Saran

1. Bagi Kepala Sekolah: (a) Kepala sekolah harus mampu membuat rencana dan memanfaatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) agar tempat sasaran dan maksimal. (b) Pengalokasian dana BOS harus benar-benar tepat sasaran. (c) Sarana prasarana belajar harus semakin dilengkapi. (d) Harus mampu


(3)

mengelola dana BOS dengan transparan dan akuntabel dan melibatkan semua pihak terkait.

2. Bagi Guru: (a) Guru atau tenaga pendidik harus senantiasa melakukan pengembangan potensi sesuai dengan bidang yang diampunya. (b) Guru harus melengkapi perangkat pembelajaran. (c) Guru harus mampu memposisikan diri sebagai orang tua siswa dan senantiasa memberikan motivasi. (d) Guru harus ikut berperan dalam pemanfaatan dana BOS.

3. Bagi orang tua : (a) Orang tua harus meningkatkan pemberian perhatian kepada anak-anaknya. (b) Orang tua harus memahami karakter anak, termasuk hobi anak, sehingga mereka akan mampu menggunakan cara yang tepat dalam memberikan motivasi. (c) Orang tua hendaknya aktif menjalin komunikasi dengan anak sehingga akan lebih dekat dengan anak. (d) Orang tua harus aktif menjalin komunikasi dengan sekolah/guru.

4. Bagi Siswa: (a) Siswa hendaknya menyadari posisinya sebagai siswa yang sebenarnya yaitu siswa yang belajar dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan ilmu. (b) Membiasakan diri untuk saling memberikan semangat kepada teman. (c) Menumbuhkan rasa bahwa yang butuh pelajaran adalah diri sendiri.

Rekomendasi

Peneliti berharap pada peneliti selanjutnya untuk dapat melakukan penelitian yang lebih mendalam terkait dengan BOS, motivasi, dan prestasi akademik. Sehingga akan ditemukan gambaran yang lebih detail tentang hubungan tiga hal ini. Penelitian ini juga dapat dikembangkan dengan cara


(4)

menambah atau mengganti variabel bebas (X) namun tetap berfokus pada variabel terikat (Y) yaitu prestasi akademik siswa. Sehingga hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan prestasi akademik siswa akan lebih menambah kekayaan referensi yang akhirnya akan menunjukkan faktor-faktor yang paling berpengaruh dalam peningkatan prestasi akademik siswa.

Daftar Pustaka

A.M., Sardiman. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Pedoman Bagi

Guru dan Calon Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Ali Khan, Shafique. 2005. Filsafat Pendidikan Al-Ghazali. Bandung: Pustaka Setia.

Anwar, Moch. Idochi, Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya

Pendidikan (Teori, Konsep dan Isu), Bandung : Alfabeta

Anwar, Saifudin. 1996. Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran

Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi pembelajaran. Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. _______. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia. 2015. Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Madrasah Ibtidaiyah

Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren, Jakarta: Kementerian Agama.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2001. Strategi Belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional

_______. 2002. Psikologi Belajar.Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Early Childhood Education Journal, Vol. 33, No. 5, April 2006, DOI: 10.1007/ s10643-005-0035-1

Fatah S, Nanang. 2000. Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Hardinawati, M. dan Isti Nurain. 2003. Kamus Pelajar. Jakarta: PT. Remaja Rosda Karya.


(5)

J. Of Public Budgeting, Accounting & Financial Management, 21 (1), 37-41 Spring 2009

Journal of the Indian Academy of Applied Psychology, January 2011, Vol.37, No.1, 132-139.

Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Makmun, Abin Syamsuddin. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Margono, S. 2000. Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta. Mulyasa, E. 2002. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya. Musbikin, Imam. 2009. Mengapa Anakku Malas Belajar Ya?. Jogjakarta: DIVA

Press.

Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2014. Pedoman

Penulisan Tesis Surakarta: PPs Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Purwanto, Ngalim. 1992. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Research in Education, Number 91, (May 2014) © Manchester University Press

http://dx.doi.org/10.7227/RIE.91.1.1

Santrock, John W. 2007. Remaja (andolescence). Jakarta: Gelora Aksara Pratama. Slamento. 2003, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rhineka Cipta.

Slavin, Robert E. 2011. Psikologi Pendidikan (Educational Psychology). Jakarta: Indeks.

Soenarto, 2002. Pedoman Manajemen Perlengkapan Sekolah. Jakarta. Sudjuna. 1996. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta

Supriadi, Dedi. 2004. Satuan Biaya Pendidikan. Jakarta: Remaja Rosda Karya. Supriyono. 2000. Manajemen Biaya: Suatu Reformasi Jilid 2. Yogyakarta: BFE.

Suwaid, Muhammad Nur „Abdul Hafizh. 1997. Mendidik Anak Bersama

Rasulullah, Bandung: Al-Bayan.

Syah, Muhibbin. 2013. Psikologi Penidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Belajar.Bandung: Remaja Rosdakarya.

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. 2014. Surakarta: Putra Mandiri.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Jakarta: Republic Indonesia.

Winarsunu. Tulus. 2009. Statistik dalam Penelitian Psikologi Pendidikan. Malang: UMM Press.


(6)

Winkel, W.S. 2007. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Gramedia.

Zainuddin, M. 2008. Reformasi Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ardiansyah, M. Asrori. Teori-Teori Pembiayaan Pendidikan.

(http://alumnigontor.blogspot.com. Diakses 18 Juni 2015).

Istiqlal Library. Apa itu Sumber Belajar, ( http://madrasah-istiqlal.sch.id/lib/index.php/18-news/44-pentingnya-perpustakaan-sekolah

diakses 20 September 2015).

Julkifli Marbun, Pentingnya Orang Tua dalam Belajar Anak, ( http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/15/01/08/nhtpql-pentingnya-peran-orang-tua-dalam-belajar-anak, diakses 26 Februari 2015).

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 161 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana

Bos Tahun Anggaran 2015.

(www.bpkp.go.id/uu/filedownload/4/6/626.bpkp, diakses 20 September 2015 15:20).

Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005, Tentang Standar Nasional Pendidikan,

(www.telkomuniversity.ac.id/images/.../PP_No._19_Tahun_2005.pdf, diakses 19 September 2015).

Saputra, Uhar Suhar. Membangun Kemandirian dalam Pengembangan Profesi

Pendidik, (

https://uharsputra.wordpress.com/supervision/pkb-guru/pengembangan-profesi-pendidik-guru/, diakses 22 September 2015). Sardiman. 2011. Interaksi danBelajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sindo Jurnalis. 2010. Ulangan dorong Anak Belajar,

( http://lifestyle.okezone.com/read/2010/10/20/196/384346/ulangan-dorong-anak-belajar, diakses 18 September 2015).

Data EMIS MI se Kecamatan Banjarejo, Tahun 2015 Semester 1, Profil Lembaga. Data EMIS MI se Kecamatan Banjarejo, Tahun 2015 Semester 1, Rekap Siswa. Data EMIS MI se Kecamatan Banjarejo, Tahun 2015 Semester 1, Sarana


Dokumen yang terkait

PENGARUH BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAN MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI Pengaruh Bantuan Operasional Sekolah Dan Motivasi Orang Tua Terhadap Prestasi Akademik Siswa Madrasah Ibtidaiyah Se Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora Tahun 2015.

0 3 20

PENDAHULUAN Pengaruh Bantuan Operasional Sekolah Dan Motivasi Orang Tua Terhadap Prestasi Akademik Siswa Madrasah Ibtidaiyah Se Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora Tahun 2015.

0 3 39

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Bantuan Operasional Sekolah Dan Motivasi Orang Tua Terhadap Prestasi Akademik Siswa Madrasah Ibtidaiyah Se Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora Tahun 2015.

0 9 4

KONTRIBUSI PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAN KEMAMPUAN EKONOMI ORANG TUA TERHADAP HASIL Kontribusi Pemberian Bantuan Operasional Sekolah Dan Kemampuan Ekonomi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar IPS Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII SMP N 1 Sambirejo

0 0 19

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA Pengaruh Motivasi Orang Tua Dan Disiplin Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertam

1 3 16

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA Pengaruh Motivasi Orang Tua Dan Disiplin Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertam

0 1 11

PENGARUH PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAN KEMAMPUAN EKONOMI ORANG TUA PENGARUH PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAN KEMAMPUAN EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI (Pada Siswa Kelas VIII SMP N 2 Bulukerto, Kabupaten Wonogiri).

0 0 17

PENDAHULUAN PENGARUH PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAN KEMAMPUAN EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI (Pada Siswa Kelas VIII SMP N 2 Bulukerto, Kabupaten Wonogiri).

0 1 9

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA.

0 2 17

PRESTASI AKADEMIK SISWA DALAM KAITANNYA DENGAN MOTIVASI AKADEMIK, PERSEPSI TERHADAP DUKUNGAN AKADEMIK DAN PERAN ORANG TUA - Test Repository

0 0 248