RENDEMEN VCO (Virgin Coconut Oil) YANG DIPEROLEH DENGAN PENAMBAHAN ENZIM PAPAIN DAN BROMEALIN.

JURNAL FARMASI UDAYANA
VOLUME IV, NOMOR 2, DESEMBER 2015

VOLUME IV
NOMOR 2
HALAMAN 1 - 100
EDISI DESEMBER 2015

PENERBIT JURUSAN FARMASI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN - BALI

JURNAL FARMASI UDAYANA
INFORMASI BAGI PENULIS
DAFTAR ISI





Deskripsi
Pembaca

Editor
Petunjuk Penulisan

DESKRIPSI
Jurnal Farmasi Udayana merupakan jurnal elektronik yang dikelola oleh jurusan
Farmasi FMIPA Udayana. Jurnal ini yang merupakan media publikasi penelitian
dan review article pada semua aspek ilmu farmasi yang bersifat inovatif , kreatif,
original dan didasarkan pada scientific. Artikel yang dimuat dalam jurnal ini
meliputi penemuan obat, sistem penghantaran obat serta pengembangan obat.
Jurnal ini memuat bidang khusus di farmasi seperti kimia medisinal, farmakologi,
farmakokinetika, farmakodinamika, analisis farmasi, sistem penghantaran obat,
teknologi farmasi, bioteknolofi farmasi, obat herbal dan komponen aktif tanaman
serta evaluasi klinik obat.
PEMBACA
Ilmuwan di bidang kimia medisinal, farmasetika dan biofarmasetika,
farmakologi, kimia analisis, farmakologi klinik, mikrobiologi, bioteknologi, kimia
dan statistika
EDITOR
Penanggung jawab
Pengarah


: Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si
: Drs. I Made Satriya Wibawa, M.Si
Anak Agung Bawa Putra, S.Si., M.Si
Dr.rer.nat. IMAG. Wirasauta, M.Si., Apt
:
: Cokorda Istri Sri Arisanti, S.Farm., M.Si., Apt
: Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., Apt

Editor
Ketua Dewan Redaksi
Wakil Dewan Redaksi
Mitra Bestari:
Ketua
: Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm.,M.Sc., Apt
Anggota:
a. Ni PutuAriantari, S.Farm., M.Farm., Apt (Biologi Farmasi)
b. I G. N. Agung Dewantara, S.Farm., M.Sc., Apt (Teknologi Farmasi)
c. Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si. Apt (Kimia Farmasi)
EMAIL

jurnalfarmasiudayana@gmail.com

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015

i

PETUNJUK PENULISAN
PENDAHULUAN
Naskah yang diajukan ke jurnal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1)
topik artikel akan melewati proses review terlebih dahulu oleh editor, dan (2)
artikel belum dipublikasikan atau akan dipublikasikan seluruhnya atau sebagian di
jurnal lain atau media publikasi yang lain.
Tipe artikel
Artikel hasil penelitian
Review article
Naskah review article harus memuat: judul, abstrak dan kata kunci (3-6 kata),
pendahuluan, pembahasan khusus oleh penulis, kesimpulan, ucapan terima kasih,
daftar pustaka, gambar dan tabel. Tiap pokok bahasan dari pendahuluan sampai
kesimpulan harus diberi nomor. Sub pokok bahasan juga harus dinomori dengan
1.1., 1.2., 1.3., dan seterusnya. Setiap halaman harus diberi nomor dan judul harus

diberi halaman 1.
FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN
Conflict of interest
Semua penulis wajib menghindari terjadinya Conflict of interest yang meliputi
pembiayaan atau hubungan dengan orang lain atau badan paling lama tiga tahun
sebelum pengajuan artikel ke jurnal yang dapat mempengaruhi secara langsung
maupun tidak langsung penelitian yang bersangkutan
Contoh hal yang potensial menyebabkan Conflict of interest antara lain pekerja,
konsultan, kepemilikan bahan, honor, pengajuan registrasi/paten, hibah atau
sumber dana yang lain.
Verifikasi Artikel
Artikel yang diajukan ke Jurnal Farmasi Udayana belum pernah dipublikasikan
sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari skripsi), tidak
dalam posisi akan diterbitkan pada jurnal lain, artikel telah mendapat persetujuan
semua penulis yang tercantum di dalam artikel yang bersangkutan dan secara
eksplisit telah mendapat persetujuan dari tempat dimana penulis melakukan
penelitian dan jika diterima, artikel tidak dipublikasikan di tempat lain dalam
bentuk yang sama dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya untuk menghindari
plagiarisme
Konstribusi

Semua penulis harus berpartisipasi di dalam penelitian dan atau penyipan naskah,
sehingga fungsi dari masing-masing penulis harus didefinisikan.

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015

ii

Kepemilikan artikel
Semua penulis harus memiliki peran penting pada setiap tahap pengajuan artikel
yang meliputi: (1) konsep dan desain penelitian, pengolahan data atau
menganalisis atau menginterpretasi data, (2) memperbaiki naskah, (3) menyetujui
draf akhir yang akan dipublikasikan
Perubahan penulis
Pada jurnal ini dimungkingkan untuk menambahkan, pengurangi, mengubah
urutan penulis untuk naskah yang diterima. Hal-hal yang perlu dilakukan antara
lain: membuat permintaan untuk dapat menambahkan, mengurangi atau
mengubah urutan penulis kepada pengelola jurnal yang diajukan oleh
corresponding author yang dicantumkan di dalam naskah yang diajukan dan
meliputi: (a) alasan mengapa nama penulis harus ditambahkan, dikurangi atau
diubah susunannya (b) konfirmasi tertulis (e-mail, fax, surat) dari semua penulis

yang menyatakan persetujuan dengan perubahan tersebut di atas
Bahasa
Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai ejaan yang disempurnakan.
PERSIAPAN
Penggunaan program miscrosoft word. File dibuat dalam format asli
menggunakan program miscrosoft word. Teks harus dibuat dalam format satu
kolom, huruf font Times new roman 11, 1 spasi, ditulis dalam kertas ukuran A4.
Struktur Artikel
Sub pokok bahasan-penomoran
Artikel dibagi menjadi pokok bahasan dengan penomoran yang jelas. Sub pokok
bahasan harus diberi nomor 1.1 (kemudian 1.1.1, 1.1.2,...), 1.2 dan seterusnya.
Abstrak tidak dimasukkan dalam sistem penomoran.
Pendahuluan
Nyatakan tujuan dan landasan penelitian, hindari tinjauan pustaka yang terperinci
atau kesimpulan dari hasil penelitian
Bahan dan metode
Ungkapkan bahan dan metode secara terperinci untuk kemungkinan keterulangan
penelitian. Metode yang umum digunakan cukup menunjukkan sumber pustaka,
hanya modifikasi yang relevan yang harus dideskripsikan
Hasil

Pengungkapan hasil harus jelas dan ringkas
Pembahasan
Bagian ini harus merupakan kajian mendalam dari hasil penelitian, jangan
mengulang pengungkapan hasil. Hindari kutipan dan pembahasan yang berlebihan
dari penelitian sebelumnya

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015

iii

Kesimpulan
Kesimpulan utama dari penelitian sebaiknya ditampilkan dalam kalimat yang
singkat dan jelas, yang dapat menjadi bagian tersendiri di dalam pokok bahasan
kesimpulan atau menjadi bagian dari pembahasan atau hasil
Appendik
Jika apendik lebih dari satu maka harus dibuat sebagai A, B dan seterusnya.
Persamaan matematika harus diberi nomor terpisah: Pers. (A.1), Pers. (A.2) dan
seterusnya. Hal yang sama juga berlaku untuk tabel dan gambar: Tabel A.1;
Gambar. A.1
Informasi penting dalam struktur artikel

Judul
Ringkas, jelas dan informatif. Jika dimungkinkan hindari pencantuman persamaan
matematika dan singkatan
Nama penulis dan institusi
Ungkapkan institusi tempat bekerja (tempat dimana penelitian dilakukan) di
bawah nama penulis. Tunjukkan institusi penulis dengan supercript di belakang
nama penulis dan didepan nama institusi. Tuliskan alamat lengkap termasuk kode
pos dan nama kota, jika perlu disertakan alamat email masing-masing penulis
Alamat korespondensi
Tunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap korespondensi
semua tahap dari pengajuan, revisi, publikasi maupun sampai pasca publikasi.
Cantumkan nomor telepon disamping alamat email, kode pos. Kontak terperinci
harus tetap diperbaharui oleh korespondensi penulis
Alamat penulis
Jika alamat penulis berbeda dibandingkan dengan tempat penelitian semula, maka
alamat terbaru atau tetap penulis sebagai catatan kaki dari nama penulis. Alamat
dimana penelitian semula dilakukan oleh penulis tetap digunakan sebagai alamat
utama. Penulisan catatan kaki untuk alamat terbaru maupun alamat tetap
menggunakan supercrip dengan penomoran Arabic
Abstrak

Dibutuhkan abstrak yang jelas, ringkas dan sesuai fakta penelitian. Abstrak harus
menunjukan tujuan penelitian secara tegas, hasil yang penting dan kesimpulan
umum. Untuk memenuhi persyaratan abstrak ini, disarankan untuk tidak
menyertakan tinjauan pustaka, tetapi jika sangat diperlukan wajib mengutip nama
penulis dan tahun. Disamping itu dihindari pencantuman singkatan yang tidak
umum tetapi jika sangat diperlukan maka harus dijelaskan pada awal abstrak itu
sendiri
Gambar
Gambar harus dibuat untuk menyimpulkan isi dari artikel secara jelas untuk dapat
menarik perhatian pembaca yang berasal dari berbagai bidang yang berhubungan

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015

iv

dengan farmasi. Gambar harus dibuat dalam bagian terpisah dari artikel. Ukuran
gambar: sediakan gambar dengan minimal setara 531x1328 pixel atau lebih, tetapi
dapat tetap terbaca pada layar 200x500 pixel (pada 91 dpi yang sama dengan 5
x13 cm). Program yang digunakan dapat berupa pdfatau MS Word
Kata kunci

Kata kunci maksimal 6 kata diletakkan langsung di bawah abstrak, hindari
penggunaan frase dan penghubung (dan, dari dan sebagainya)
Singkatan
Deskripsikan singkatan yang tidak umum sebagai catatan kaki pada halaman
pertama artikel. Singkatan yang menjadi keharusan untuk diungkapkan pada
abstrak diwajibkan didefinisikan pada bagian sebelum singkatan tersebut ditulis.
Penulisan singkatan harus konsisten pada seluruh artikel.
Ucapan terima kasih
Cantumkan ucapan terima kasih pada bagian terpisah di bagian akhir artikel
sebelum daftar pustaka, hindari penyertaan ucapan terima kasih pada judul,
sebagai catatan kaki judul atau bagian artikel lainnya. Buatlah rincian orang yang
berkontribusi di dalam penelitian (penerjemah, pengetik atau pembaca dan lain
sebagainya)
Unit
Gunakan satuan internasional (SI). Jika satuan diungkapkan dalam unit yang
berbeda, sebaikknya diungkapkan kesetaraan dengan SI
Tabel
Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel
dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis vertikal dan data
yang diungkapkan di dalam tabel tidak diungkapkan berulang pada bagian lain

dari artikel
Daftar pustaka
Pastikan daftar pustaka tercantum di dalam artikel. Hasil yang belum
dipublikasikan dan personal communication tidak direkomendasikan dimasukkan
di dalam daftar pustaka. Pustaka yang ditandai dengan In Press menunjukan
bahwa artikel tersebut telah disetujui untuk dipublikasikan dan dapat digunakan
sebagai sumber pustaka. Penulisan pustaka mengikuti aturan penulisan pustakan
jurnal ini.
Aturan penulisan pustaka
Daftar pustaka harus diurut berdasarkan alfabetis dan kronologi. Jika terdapat
lebih dari satu sumber yang berasal dari penulis yang sama pada tahun yang sama,
maka harus ditambahkan a, b, c dan seterusnya di belakang tahun terbit.
Penulisan buku
Penulis, A.A., Penulis, B.B., & Penulis, C.C. (tahun terbit). judul buku: sub judul.
(Edisi [jika bukan edisi pertama}). tempat terbit: penerbit

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015

v

Contoh:
Buku dengan satu penulis
Nama penulis (tanpa singkatan). (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit
Reynords Hadi. (2000). Black pioners. Ringwood,Vic: Penguin
Buku dengan banyak penulis
Dua-enam penulis
Dua penulis: kedua penulis. (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit
Gilbert, R., & Gilbert, P. (1998). Maculinity goes to school. St. Leonards, N.S.W.:
Allen & Unwin
Lebih dari 6 penulis
Setelah nama dan singkatan nama penulis ke-enam gunakan dkk
Buku yang memiliki editor
Broinowski, A. (Ed.) (1990). ASEAN into 1990s. London: Macmillan
Nugent, S.L., Shore, C. (Eds.). (1997). Anthropologyband cultural study. London:
Pluto Press
Buku yang memiliki penulis dan editor
Valery, P. (1957). Oeuvres (J. Hytier, Ed). Paris: Gallimard
Bab yang terdapat di dalam buku
Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul bab:sub judul. editor. judul
buku. (hal. x-y). tempat terbit: penerbit
Artikel jurnal
Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul artikel. singkatan jurnal,
volume (issue), halaman
Skipsi/Tesis/Disertasi
Nama penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul. skrispi/tesis/disertasi.
Universitas, kota
Sumber penulisan singkatan jurnal
Index Medicus journal abbreviations: http//www.nlm.nih.gov/tsd/serials/lji.html
List of titlle word abbreviations: http//www.issn.org/2-22661-LTWA-online.php
CAS (Chemical Abstract Service): http//www.cas.org/sent.html
Submission checklist
Daftar isian di bawah ini dapat digunakan untuk memudahkan pemeriksaan akhir
sebelum artikel dikaji oleh editor.
Satu orang penulis ditunjuk sebagai corresponding author:
 alamat email
 kode pos
 nomor telepon atau fax
Semua file yang dibutuhkan telah diupload
 Kata kunci
 Gambar
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015

vi

 Tabel (termasuk judul, deskrispi, catatan kaki)
Hal selanjutnya yang harus diperhatikan
 Gunakan penomoran baris (tiap 5 baris) untuk memudahkan pengkajian
naskah
 Naskah telah dicek tata bahasa dan pengucapannya
 Pustaka telah ditulis sesuao format di dalam jurnal ini
 Semua pustaka yang ditulis di dalam daftar pustaka disinggung di dalam
teks
 Izin telah didapat dari untuk materi yang memiliki hak cipta yang berasal
dari sumber lain (termasuk web)
SETELAH ARTIKEL DITERIMA
Perbaikan
Naskah yang telah dikoreksi akan dikirimkan kembali dalam bentuk pdf kepada
corresponding author (melalui alamat email) sehingga penulis dapat mengunduh
untuk keperluan pribadi. Gunakan perbaikan ini untuk mengecek urutan
penulisan, mengedit, menyempurnakan dan memperbaiki tulisan, tabel dan
gambar. Pengiriman naskah yang telah diperbaiki menyertakan koreksi pertama
dari editor ini. Perubahan signifikan dari artikel yang disetujui untuk
dipublikasikan dalam jurnal ini harus mendapat persetujuan dari penerbit. Kami
akan berusaha untuk mempublikasikan artikel anda akurat dan cepat sehingga
diharapkan kami menerima hasil koreksi anda paling lambat 5 hari kerja. Sangat
penting koreksi artikel dilakukan dalam satu kali komunikasi sehingga cermati
hal-hal yang harus dikoreksi sebelum dikirimkan kembali ke editor jurnal.
Naskah yang dipublikasikan
Artikel akan diberikan kepada corresponding author dalam bentuk pdf melalui
email. Penulis akan menerima artikel sesuai format yang terbit di dalam jurnal dan
disertai dengan cover jurnal.

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015

vii

DAFTAR ISI
Halaman Judul …………………………………………………………………………........

Hal

Informasi Bagi Penulis di Jurnal Farmasi Udayana ................................................................

i

Petunjuk Penulisan ..................................................................................................................

ii

Daftar Isi ………………………………………………………………………………….....

viii

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Uji Aktivitas Adaptogenik Ekstrak Etanol Kulit Batang Bidara (Ziziphus mauritiana
Auct. non Lamk.) dengan Metode Swimming Endurance Test pada Mencit Galur
Balb/C …………………………………………………………………………………
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kedondong Hutan Terhadap Volume Organ
Hati Mencit Betina .................................................................................................... .....
Pengaruh Kombinasi Asam Oleat dan Minyak Atsiri Daun Cengkeh (Syzygium
aromaticum L.) Sebagai Permeation Enhancer Terhadap Karakter Fisik dan
Pelepasan Ketoprofen dari Matriks Patch Transdermal ……………………………….
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 80% Daun Spondias pinnata Terhadap Volume
Organ Ginjal Mencit Betina …………………………………………………………...
Validasi Metode Analisis Penetapan Kadar -mangostin pada Gel Ekstrak Kulit
Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan KLT-Spektrofotodensitometri …….
Uji Eritema dan Edema Secara In Vivo pada Natrium Lauril Sulfat 10% ……………
Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi dan Refluks terhadap Rendemen
Andrografolid dari Herba Sambiloto ………………………………………………….
Efek Pemberian Ekstrak Etanol Daun Spondias pinnata Terhadap Berat Organ Ginjal
Mencit Betina ………………………………………………………………………….
Optimasi Formula Matriks Patch Ketoprofen Transdermal Menggunakan Kombinasi
Asam Oleat dan Minyak Atsiri Bunga Cempaka Putih (Michelia alba) sebagai
Permeation Enhancer ………………………………………………………………….
Pemisahan Fraksi Terpenoid dari Ekstrak Etanol 90% Daun Katuk (Sauropus
androgynous (L.) Merr) Menggunakan Kromatografi Kolom ………………………...
Uji Sifat Fisik Cold Cream Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia
mangostana L.), Daun Binahong (Anredera cordifolia), dan Herba Pegagan (Centella
asiatica) sebagai Antiluka Bakar ……………………………………………………...
Pemberian Ekstrak Etanol Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Hati Mencit
Jantan .............................................................................................................................
Uji Aktivitas Adaptogenik Ekstrak Etanol Daun Bidara (Ziziphus mauritiana Auct.
non Lamk.) dengan Metode Swimming Endurance Test pada Mencit Galur Balb/C …
Pengaruh Penggunaan Propilenglikol dan Mentol Terhadap Matrik Patch
Transdermal Ekstrak Air Herba Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f) Nees.
Pengaruh Pemberian Fraksi Terpenoid Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.)
Merr) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih (Rattus Novergicus, L.) Jantan Galur Wistar
yang Diinduksi Pakan Kaya Lemak ...............................................................................

Rendemen VCO (Virgin Coconut Oil) yang Diperoleh dengan Penambahan
Enzim Papain dan Bromealin …………………………………………………
17 Stabilitas Formalin Terhadap Pengaruh Suhu dan Lama Pemanasan ………...
16
18
19
20

Pengembangan Metode Refluks untuk Ekstraksi Andrografolid dari Herba Sambiloto
(Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) …………………………………………...
Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Limbah Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus
polyrhizus) pada Sel Kanker Payudara Secara In Vitro dan In Silico ………………...
Pemberian Ekstrak Etanol Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Ginjal Mencit
Jantan .............................................................................................................................

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015

1
8
11
17
20
25
29
33
37
45
48
53
56
60
66
72
76
82
91
98

viii

RENDEMEN VCO (Virgin Coconut Oil) YANG DIPEROLEH DENGAN PENAMBAHAN ENZIM
PAPAIN DAN BROMEALIN (Widjaja I.N.K., Warditiani N.K., Susanti, N.M.P., Larasanty L.P.F)  
RENDEMEN VCO (Virgin Coconut Oil) YANG DIPEROLEH DENGAN PENAMBAHAN ENZIM
PAPAIN DAN BROMEALIN
Widjaja I.N.K.1, Warditiani N.K. 1, Susanti, N.M.P., Larasanty L.P.F. 1
1

Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana

Korespondensi: I Nyoman Kadjeng Widjaja
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
Jalan Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp/Fax: 0361-703837
Email : ink_widjaja@yahoo.com
ABSTRAK
VCO merupakan minyak kelapa murni yang dapat dibuat secara enzimatis dengan penambahan enzim
protease yaitu enzim papain dan enzim bromealin. Kedua enzim tersebut mampu memecah protein yang
terkandung pada krim santan kelapa sehingga akan terbentuk lapisan minyak. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui rendemen VCO yang dihasilkan dengan penambahan enzim papain dan
bromealin, serta kualitas VCO berdasarkan nilai kadar air dan bilangan peroksida. Hasil menunjukkan
bahwa rendemen VCO yang diperoleh dengan penambahan enzim papain lebih banyak yaitu 12,02%
sedangakan dengan penamabhan enzim bromealin sebanyak 10,27%. Untuk kualitas VCO yang
dihasilkan sudah memenuhi syarat SNI. Nilai kadar air VCO yang ditambah enzim papain dan bromealin
sebesar 0%. Bilangan peroksida dari VCO yang ditambah enzim papain adalah 0,443 mg ek/kg dan
bilangan peroksida VCO yang dibuat dengan menambahkan enzim bromealin 1,068 mg ek/kg.
Kata kunci: VCO, rendemen, kadar air, bilangan peroksida
rambut dan kulit, sebagai basis munyak untuk
berbagai produk kosmetik dan perawatan kulit,
sebagai minyak pembawa untuk aromaterapi dan
massage oil dan makanan nutraceutical
(Bawalan dan Chapman, 2006).
VCO dibuat dengan cara diekstrak dari
daging kelapa segar, atau dikenal dengan proses
basah. Pembuatan minyak dengan cara basah
dapat dilakukan melalui pembuatan santan
terlebih dahulu. Santan kelapa merupakan
merupakan emulsi minyak dalam air, yang
dalam prosesnya jika santan didiamkan maka
akan terpisah menjadi dua bagian yaitu bagian
krim santan dan bagian air. Pada bagian krim
santan akan terkandung minyak yang diinginkan
sehingga emulsi tersebut harus dipecah untuk
mengambil bagian minyaknya. Untuk memecah
emulsi dapat dilakukan dengan metode
pemansan dan tanpa pemanasan yaitu dengan
penambahan enzim (Sugiyono, 2007). Untuk
pembuatan secara enzimatis, dapat digunakan

1. PENDAHULUAN
VCO (virgin coconut oil) merupakan
minyak yang diperoleh dari daging buah kelapa
segar dan matang baik secara mekanis maupun
alami dengan maupun tanpa pemanasan, dan
tidak menyebabkan perubahan pada sifat alami
minyak. VCO merupakan bentuk murni dari
minyak kelapa dengan karakteristik minyak
tidak berwarna, beraroma kelapa segar, dan
bebas dari aroma serta rasa tengik (APCC,
2003). VCO memiliki aktivitas antioksidan,
antiinflamasi,
(Fife,
2004),
antimikroba
(Dalmacion
dkk.,
2012),
antiviral,
antiaterogenik, antikarsinogenik, antiplatelet,
antitumor
dan
aktivitas
imunostimulan
(Carandang, 2008). VCO juga mampu
menstimulasi proses metabolisme tubuh,
meningkatkan energy serta mencegah deposisi
lemak sehingga dapat digunakan untuk
mencegah terjadinya obesitas (Dayrit, 2003).
VCO juga dapat dimanfaatkan sebagai pelembab
72 
 

RENDEMEN VCO (Virgin Coconut Oil) YANG DIPEROLEH DENGAN PENAMBAHAN ENZIM
PAPAIN DAN BROMEALIN (Widjaja I.N.K., Warditiani N.K., Susanti, N.M.P., Larasanty L.P.F)  
ditambahkan pada krim santan (1:1). Kemudian
disentrifugasi 5000 rpm selama 30 menit. Lalu
diamkan selama 2 jam hingga terbentuk 3
lapisan yaitu lapisan air, lapisan minyak dan
lapisan krim.
2.2 Penetapan Kadar Air VCO
Sebanyak 1 gram sampel minyak dimasukkan
dan
ke dalam alat Moisture balance
dipanaskan pada suhu 105ºC selama 1 jam.
2.3 Penetapan Bilangan Peroksida VCO
Ditimbang 0,5 g sampel dan ditambahkan 10 mL
kloroform. Campuran digoyangkan dengan kuat,
ditambahkan 15 mL asam asetat glasial dan 1
mL larutan kalium iodida jenuh. Erlenmeyer
segera ditutup dan dikocok selama 5 menit pada
tempat gelap dengan suhu 15-250C. Campuran
ditambahkan 75 mL air suling dan dikocok
dengan kuat. Campuran dititrasi dengan larutan
standar natrium tiosulfat 0,02 N dengan larutan
kanji sebagai indikator dan dihitung nilai
bilangan peroksida dalam sampel (SNI, 2008).

enzim-enzim
protease,
seperti
papain,
bromelain, dan fisin (Utari dan Muchtadi, 1989).
Papain terkandung dalam getah papaya
sedangkan bromelain terkandung dalam buah
nanas. Berdasarkan uraian di atas maka ingin
diketahui rendemen VCO yang diperoleh dengan
cara penambahan getah papaya dan sari buah
nanas.
2. METODE PENELITIAN
2.1 Pembuatan VCO
Buah kelapa hijau tua (500 g) diparut, kemudian
dipisahkan sari santan dan ampasnya. Buat
dahulu krim santan yaitu dengan cara santan sari
kelapa di mixer selama 3 menit kemudian
diamkan hingga terbentuk dua lapisan yaitu
lapisan air dan krim santan. Lalu dilakukan
preparasi pada sari santan kelapa tersebut.
Pertama, dengan menambahkan enzim papain
yang terkandung pada getah buah papaya, dan
kedua dengan menambahkan enzim bromealin
yang terkandung pada buah nanas. Cara
pertama, siapkan enzim papain yang terkandung
dalam getah buah papaya. Getah pohon papaya
diambil pagi hari kemudian ditambahkan
akuades
(1:4)
lalu
diaduk,
kemudian
ditambahkan larudan dapar fospat (pH 7) lalu
disentrifugasi 5000 rpm selama 20 menit. Ambil
bagian
supernatannya
untuk
kemudian
ditambahkan pada krim santan (2:1).
Sentrifugasi campuran tersebut 5000 rpm selama
30 menit. Akan terbentuk 3 lapisan yaitu lapisan
air, lapisan minyak dan lapisan krim.
Cara kedua, buah nanas yang sudah dikupas
kulitnya dibender dengan manambahkan air
(1:1). Buah nanas yang sudah diblender
ditambahkan larutan dapar fospat (pH 7).
Kemudian diaduk, lalu ambil bagian filtratnya.
Filtrat yang mengandung enzim bromealin

3. HASIL
Preparasai pada krim santan yang
dilakukan akan menghasilkan 3 lapisan yaitu
lapisan air, lapisan minyak dan lapisan krim.
Kemudian pisahkan lapisan minyak dari lapisan
yang lain dengan cara memipet lapisan minyak
tersebut. Lapisan minyak inilah yang dikenal
dengan nama VCO.
Dilakukan pula pengukuran kadar air dari
VCO untuk mengetahui kualitas dari VCO yang
diperoleh.
VCO
yang
dibuat
dengan
menambahkan enzim papain dan bromealin
memiliki kadar air 0%. Kualitas VCO juga
dinilai dari bilangan peroksida dari VCO. Hasil
pengukuran bilangan peroksida dari VCO
tampak pada tabel 2.

Tabel 1. Rendemen VCO
Preparasi

Rendemen VCO (%)
Pengulangan 1 Pengulangan 2

Pengulangan 3

(%)

Enzim Papain

10,50

11,65

13,91

12,02

Enzim Bromealin

10,00

10,3

10,5

10,27

73 
 

Rata-rata

RENDEMEN VCO (Virgin Coconut Oil) YANG DIPEROLEH DENGAN PENAMBAHAN ENZIM
PAPAIN DAN BROMEALIN (Widjaja I.N.K., Warditiani N.K., Susanti, N.M.P., Larasanty L.P.F)  
Tabel 2. Bilangan peroksida dari VCO
Preparasi

Bilangan peroksida dalam VCO (mg ek/kg)
Pengulangan 1 Pengulangan 2 Pengulangan 3

Enzim Papain

0,266

0,532

0,531

0,443 ± 0,120

Enzim Bromealin

0,534

1,602

1,068

1,068 ± 0,53

merupakan salah satu tanda adanya pemecahan
atau kerusakan pada minyak karena adanya
terjadinya oksidasi atau kontak dengan udara
yang menyebabkan ketengikan pada minyak
(ASA, 2000). Pada penelitian ini, dilakukan
penetapan
bilangan
peroksida
dengan
menggunakan metode yang telah ditetapkan oleh
Standar Nasional Indonesia (SNI). Hasil
pengamatan penetapan bilangan peroksida yang
diperoleh dicantumkan pada Tabel 2.
Berdasarkan
persyaratan
SNI,
minyak
dinyatakan berkualitas jika memiliki nilai
bilangan peroksida kurang dari 2 mg ek/kg. Dari
hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa
VCO yang dihasilkan memenuhi persyaratan
kualitas SNI (SNI, 2008).

4. PEMBAHASAN
VCO merupakan minyak yang terkandung
dalam buah kelapa yang mengandung asam
lemak linoleat dan oleat yang baik untuk tubuh.
VCO juga bermanfaat untuk kecantikan yaitu
dimanfaatkan untuk membuat massage oil dan
sabun. VCO dibuat dari krim santan kelapa
dengan menambahkan enzim papain atau enzim
bromealin. Enzim papain dan bromealin
merupakan enzim protease yang mampu
memecah protein yang bias dimanfaatkan untuk
pembuatan VCO secara enzimatis (Utari dan
Muchtadi, 1989).
Berdasarkah hasil (Tabel 1) bahwa
rendemen VCO lebih banyak diperoleh dengan
penambahan enzim papain, yaitu 12,02 %. VCO
yang dihasilkan dengan penambahan enzim
bromealin menghasilkan VCO sebanyak 10,27
%. Hal ini mungkin disebabkan karena papain
merupakan enzim yang lebih tahan panas,
memiliki kisaran pH lebih luas dan lebih murni
dibandingkan dengan enzim bromealin yang
terkandung di alam karena tidak mengandung
karbohidrat seperti pada enzim bromealin
(Iswanto, dkk., 2011).
Kualitas VCO yang dihasilkan dinilai dari
kadar air yang terkandung dalam VCO. Adanya
kadar air dalam VCO disebabkan karena kontak
dengan air. Adanya kandungan air dalam VCO
dapat menyebabkan ketengikan pada VCO
sehingga akan menurunkan kualitas dari VCO
(Kateren, 1986). Hasil menunjukkan bahwa
VCO yang dibuat dengan penambahan enzim
papain dan bromealin memiliki kadar air
sebanyak 0%. Berdasarkan persyaratan SNI,
VCO yang berkualitas memiliki kadar air
maksimal 0,2% (SNI, 2008).
Selain pengukuran kadar air, penetapan
bilangan peroksida juga menentukan kualitas
dari VCO yang dihasilkan. Bilangan peroksida

5. KESIMPULAN
5.1 Rendemen VCO yang dihasilkan lebih
banyak dengan menggunakan enzim papain
yaitu
12,02%
sedangakan
dengan
penambahan enzim bromealin rendemen
VCO yang diperoleh sebanyak 10,27%.
5.2 Kadar air dan bilangan peroksida dari VCO
yang dibuat dengan penambahan enzim
papain dan bromealin memenuhi syarat
SNI. Kadar air dari kedua VCO adalah 0%,
sedangakan bilangan peroksida untuk VCO
yang dihasilkan dari penambahan enzim
papain 0,443 mg ek/kg dan bilangan
peroksida untuk VCO yang dihasilkan dari
penambahan enzim bromealin 1,068 mg
ek/kg.
6. DAFTAR PUSTAKA
APCC. 2004. APCC Standards for Virgin
Coconut
Oil.
Diunduh
dari:
www.apccsec.org/document.
Diunduh
tanggal 30 April 2014.
74 

 

Rata-rata

RENDEMEN VCO (Virgin Coconut Oil) YANG DIPEROLEH DENGAN PENAMBAHAN ENZIM
PAPAIN DAN BROMEALIN (Widjaja I.N.K., Warditiani N.K., Susanti, N.M.P., Larasanty L.P.F)  
Bawalan, D. D. Dan K. R. Chapman. 2006.
Virgin Coconut Oil: Production Manual for
Micro- and Village-scale Processing.
Bangkok:
Food
and
Agriculture
Organization of the United Nations.
Carandang, E.V. 2008. Health Benefits Of
Virgin Coconut Oil. PJCS. Vol. 21, No. 2:
8-12.
Dalmacion, G.V., A.R. Ortega, I.G. Pena, and
C.F. Ang. 2012. Preliminary Study On The
In-Vitro Susceptibility of Mycobacterium
tuberculosis Isolates to Virgin Coconut Oil.
Functional Foods in Health and Disease.
Vol. 2, No. 8: 280-299.
Dayrit, C.S. 2003. Coconut for Better Health.
Quenzon City : Philippine Coconut
Authority Auditorium.
Fife, B. 2004. The Coconut Oil Miracle.
Colorado Springs: Picadilly Books Ltd.
Iswanto, K. N., S. Y. Sudarminto., dan E.
Saparianti. 2011. Karakteristik Aktivitas
Proteolitik Enzim Papain Kasar. Malang:
Universitas Brawijaya.
Ketaren, S. 1986. Minyak dan Lemak Pangan,
Jakarta: Universitas Indonesia. Hal: 30-36.
SNI. 2008. Minyak Kelapa Virgin (VCO).
Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Sugiyono. 2007. Pembuatan Minyak Kelapa
Hemat Energi, Teknologi Alternatif untuk
Rakyat. Laporan Penelitian. Bogor:
Fakultas Teknologi Pertanian IPB.
Utari, N., dan D. Muchtadi. 1989. Ekstraksi
Minyak Kelapa Secara Enzimatis: Analisis
Sifat Fisiko Kimia Minyak serta Evaluasi
Sifat Fungsional dan Nilai Gizi Residu
Padatan. Laporan Penelitian. Bogor:
Fakultas Teknologi Pertanian IPB.

75 
 

!"#$"%&'()(%*+&,"!"&./0#12%2&32#242%+1

.536

>F>CE?=CKDO?>?98?>PHRS

7 586&9:;857 7 6<

=>?@AB?CD>E&DFG>=H8

L,M

!"#$"%&'()(%*+&,",M5W5BA357U&M6H,M7

>C

>>T

CT

IT

95853AM57 U&5B