Bank Bisa Menghindari Resiko Sistematik.

o
17

1

2

18

"'H'~ . .

0

SCllin

3

19

4


20

".

5

21

~,

0

Sc/asa
6

.
~
..~

Rabu


, _

~,...

~--'--"
7

2~

23

9

24

'. .._~_ ...

0


Kalllis

10

25

JUlllal

0

11

12

26

OJan OPeb o Mar OApr
-- OMei
- OJun -OJu: OAg>


KUIIARUMUM
Bank Bisa Menghindari
Resiko Sistematik
BAl"DUNG- Sistem pendidikan berbasis kompetensi menuntut mahasiswa tidak hanya belajar
di dalam ruang kuliah semaya, namun juga dari
berbagai sumber lainnya. Seperti yang diselenggarakan mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE)
Unpad yang mencari ilmu lain tentang perbankan
dari para praktisi.
Salah satunya dari Bank Mizuho Indonesia yang
diselenggarakan di Ruang Multimedia, kampus FE,
Jalan Dipati Ukur 35 Bandung pada Senin (5/10)
lalu: Seminar yang bertajuk Edukasi Perbankan ini
mengetengahkan
berbagai narasumber
merupadari pihak Bank Mizuho Indonesia.
kan lembaga
"Bank merupakan
yang diberi izin
lembaga yang diberi
oleh pemerintah izin oleh pemerintah

atau pemegang otoatau pemegang
ritas perbankan untuk menerima simpaotoritas
nan,
memberikan
perbankan untuk kredit serta menerbitkan cek," ujar salah
menerima
satu narasumber, Yuliani Taufan.
simpanan"
la mengatakan, alasan mengapa bank
harus diregulasi adalah karena bank menawarkan
produk yang digunakan oleh semua nasabah yaitu
uang. "Hal ini juga untuk menghindari atau paling
tidak meminimalisir dampak dari apa yang kita kenaI
sebagai risiko sistemik," paparnya.
Risiko sistemik yang diakibatkan oleh bank akan
berpengaruh pada lapisan masyarakat. Sebagai
contoh dampak dari kebangkrutan bank Century
baru-baru ini. Mengingat hal tersebut, bukan
tanpa alasanjika pemerintah memberikan regulasi
yang ketat kepada Bank. Ragam macam risiko

dalam dunia perbankan
harus dikenali, di
antaranya
risiko kredit, pasar, Ikuiditas,
operasional,
hukum, reputasi, strategis dan
kepatuhan.

"Bank

.

~

~_.

0

Snolu


2,

OSep
--

13

28

.Okt

~~._~~....

MlngfJu

'14

~9

15


ONoI'

30

p Qd 2130 '1-

31

ODes

Yuliani Taufan yang mempresentasikan makalah
berjudul "Penyelesaian Pengaduan Nasabah &
Mediasi Perbankan" mengatakan, sebagai sebuah
sistem, bank juga tidak luput dari kesalahan atau
kelalaian yang dilakukan oleh para personilnya.
Kejadian ini berpotensi menimbulkan kerugian
tinansial di pihak nasabah. Jika hal ini terjadi,
biasanya nasabah akan membuat pengaduan.
Pengaduan bisa dilakukan secara lisan maupun

tlisan. Untuk menghindari anjloknya reutasi bank
yang dimaksud di mata nasabah dan masyarakat
luas, bank hams sigap untuk menyelesaikan
masalah tersebut. Pcngaduan akan diterima dan
ditindaklanjuti oleh bagian atau unit pengaduan
bank.
Jangka waktu penyelesaian aduan secara lisan
selama 2 hari kerja. Sementara untuk aduan tertulis
jangka waktu penyelesaiannya adalah selama 20
hari kerja dan dapat diperpanjang 20 hari kerja
selanjutnya. Penambahan waktu tersebutjika terjadi
kondisi tertentu, antara lain transaksi yang diadukan
memerlukan penelitian khusus terhadap dokumendokumen bank, terdapat hallain di luar kendali bank,
scperti
pihak
ketiga di luar bank.(*/tie)
.-.&:S
.-. _~--=-

K lip i n 9 It u m QsUn


16