PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MENULIS NARASI SEDERHANA MELALUI METODE CL-CIRC PADA Peningkatan Kreativitas Belajar Menulis Narasi Sederhana Melalui Metode Cl – Circ Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas II Sd Negeri Gabus 01 Kecamatan

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MENULIS
NARASI SEDERHANA MELALUI METODE CL-CIRC PADA
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Artikel Publikasi Ilmiah
Diajukan sebagai salah satu persyaratan mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Wahyu Budi Setyorini
A54E13043

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
MARET, 2015

1

2

3


PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MENULIS
NARASI SEDERHANA MELALUI METODE CL-CIRC PADA
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Wahyu Budi Setyorini dan Sutan Syahrir Zabda
Universitas Muhammadiyah Surakarta
wahyurini067@gmail.com
Abstract
The purpose of this thesis is to describe the increase in creativity learned how
to write a simple narrative through methods CL - CIRC on Indonesian subjects in
class II SD Negeri Gabus 01 Kecamatan Gabus Kabupaten Pati Year 2014/2015. The
method used is the CL-CIRC method in accordance with the written material on the
subjects narrative Indonesian.

Keyword:
Creativity, learned, narrative

Abstrak
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan
kreativitas belajar menulis narasi sederhana melalui metode CL – CIRC pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas II SD Negeri Gabus 01 Kecamatan
Gabus Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2014/2015. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode CL-CIRC yang sesuai dengan materi menulis narasi pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Kata kunci:
Kreativitas, belajar, narasi
Pendahuluan
A.

Latar Belakang Masalah

4

Bahasa

Indonesia

adalah


mata

pelajaran

yang

membutuhkan

konsentrasi sangat tinggi untuk memahami dan mengembangkan tujuan dalam
pembelajaran. Siswa sering mengalami kasulitan jika berhadapan dengan mata
pelajaran ini. Terbukti dari 26 siswa hanya 5 siswa yang mampu
mengembangkan kreatifitas menulis narasi. Masalah ini timbul karena metode
mengajar yang diterapkan oleh guru bersifat monoton atau ajeg sehingga siswa
menulis dengan asal-asalan. Dengan adanya masalah ini maka kreativitas siswa
dapat terhambat dan tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Berdasarkan observasi yang dilakukan selama mengajar, kreatifitas
belajar menulis narasi sederhana yang dilakukan rendah. Alasan dari rendahnya
kreativitas belajar Bahasa Indonesia di kelas II SD Negeri Gabus 01 karena
guru menggunakan metode mengajar yang tidak sejalan dengan materi
pelajaran dan sudah terbiasa hanya mengejar konsep pembelajaran sehingga

siswa kesulitan untuk menguasai materi pembelajaran. Dalam kegiatan
pembelajaran guru mengajar secara konvensional, akibatnya siswa tidak
mampu untuk mengembangkan kreativitas belajar menulis narasi. Tulisan
narasi sederhana yang siswa buat tidak sesuai dengan materi yang telah
diajarkan. Hal ini bisa diatasi dengan cara menerapkan metode pembelajaran
kooperatif.
Metode pembelajaran Cooperatif Integratif Reading and Composition
adalah metode pembelajaran kooperatif pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
yang memadukan antara belajar menulis serta membaca secara kelompok.
Setiap siswa dibagi menjadi menjadi 4 kelompok, kemudian masing-masing
kelompok diberi wacana atu kliping sehingga dimungkinkan terjadi proses
diskusi, lalu masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya,
selanjutnya guru memberikan kesimpulan.
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu adanya pengkajian lebih lanjut
tentang rendahnya kreativitas belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti
mengajukan judul “Peningkatan Kreativitas Belajar Menulis Narasi Sederhana
Melalui Metode CL-CIRC Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa

5


Kelas II SD Negeri Gabus 01 Kecamatan Gabus Kabupaten Pati Tahun
Pelajaran 2014/2015”.
B. Kajian Teori
1. Kreativitas Belajar Menulis Narasi
a) Pengertian Kreativitas Belajar
Kreativitas adalah hasil dari interaksi antara individu dan
lingkungannya seseorang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan
dimana ia berada dengan demikian baik berubah di dalam individu
maupun di dalam lingkungan dapat menunjang atau dapat menghambat
upaya kreatif (Munandar, 1995 : 12).
Kreativitas juga diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk
melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata,
yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya (Supriyadi,
1994 : 7). Menurut Supriadi dalam Yeni Rachmawati (2005:15)
mengutarakan bahwa kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk
melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata
yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada.
b) Pengertian Menulis Narasi
Menulis


adalah

segenap

rangkaian

kegiatan

seseorang

mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis
kepada masyarakat pembaca untuk dipahami (Gie, 2002:3). Selain itu,
Tarigan (2008: 3) mengemukakan bahwa menulis merupakan suatu
keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara
tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Berarti melalui
bahasa, seseorang dapat berkomunikasi dalam bentuk tulisan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, narasi adalah pengisahan
suatu cerita atau kejadian. Menurut Keraf (2010: 136), narasi adalah suatu
bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya
kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi. Sirait (1985:24)

mengemukakan bahwa narasi adalah karangan yang berkenaan dengan
rangkaian peristiwa.
6

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa menulis narasi
sederhana adalah segenap kegiatan yang melukiskan suatu kejadian
berdasarkan urutan waktu. Dari kesimpulan ini dapat diketahui bahwa
menulis bukan hanya menulis saja tapi juga dapat mengembangkan bakat
dan minat yang dimiliki oleh seseorang.
2. Metode CL – CIRC
a) Pengertian Metode CL-CIRC
Metode pembelajaran CL-CIRC adalah metode pembelajaran yang
memadukan kegiatan membaca dan menulis secara kooperatif. Metode ini
digunakan khusus pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam rangka
membaca dan menemukan ide utama, atau tema sebuah wacana/kliping.
b) Keunggulan dan kelemahan Metode CL-CIRC
Keunggulan dari Metode Pembelajaran CL-CIRC yaitu
1. Pengalaman dan kegiatan belajar anak didik akan selalu relevan dengan
tingkat perkembangan anak;
2. Kegiatan yang dipilih sesuai dengan dan bertolak dari minat siswa dan

kebutuhan anak.
3. seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak didik sehingga hasil
belajar anak didik akan dapat bertahan lebih lama;
4. pembelajaran terpadu dapat menumbuh-kembangkan keterampilan
berpikir anak;
5. pembelajaran terpadu menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis
(bermanfaat) sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui dalam
lingkungan anak;
6. pembelajaran terpadu dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa kearah
belajar yang dinamis, optimal dan tepat guna;
7. menumbuhkembangkan interaksi sosial anak seperti kerjasama, toleransi,
komunikasi dan respek terhadap gagasan orang lain;
8. membangkitkan motivasi belajar, memperluas wawasan dan aspirasi guru
dalam mengajar (Saifulloh, 2003).

7

Kelemahan

dari


metode

pembelajaran

CL-CIRC

yaitu

dalam model pembelajaran ini hanya dapat dipakai untuk mata pelajaran
yang menggunakan bahasa, sehingga bila model ini diterapkan pada
pembelajaran lain tidak akan sesuai (Lestari, 2012).
Penelitian Terdahulu yang Relevan
Penelitian ini berjudul Peningkatan Kreatifitas Belajar Menulis
Narasi Sederhana Melalui Metode Cl – CIRC Pada Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Pada Siswa Kelas II SD Negeri Gabus 01 Kecamatan Gabus
Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2014 / 2015. Penelitian yang relevan
dengan penelitian ini adalah penelitian Silvi Lestari (2012) yang berjudul
Meningkatkan Kreatifitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode
Edutainment Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD Negeri

164517 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2011/2012.
Selain penelitian diatas, terdapat penelitian lain yang relevan dengan
penelitian ini yaitu penelitian Ahmad Makyy NA (2009) yaitu Upaya
Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Melalui Penerapan
Pembelajaran Kooperatif Tipe Circ (Cooperative Integrated Reading And
Composition) Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Sistem Persamaan
Linier Dua Variabel Peserta Didik Kelas VIIIB Semester Gasal Mts Nu Nurul
Huda Mangkang Tahun Pelajaran 2009/2010.
Tujuan Penelitian
Untuk mendeskripsikan peningkatan kreativitas belajar menulis narasi
sederhana melalui metode CL – CIRC pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
pada siswa kelas II SD Negeri Gabus 01 Kecamatan Gabus Kabupaten Pati
Tahun Pelajaran 2014/2015.

Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini berdasarkan pendekatannya kualitatif. Penelitian ini
merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), adalah suatu pengkajian secara

8


sistematis dan runtut untuk memperbaiki dengan cara mengadakan perubahan
dan mempelajari akibat dan sebab yang telah ditimbulkan.
2. Subyek Penelitian
Siswa kelas II sebagai subyek penerima tindakan. Siswa berjumlah 26 orang.
Guru kelas II sebagai subyek pelaksana tindakan. Guru pendamping sebagai
konselor
3. Teknik Pengumpulan Data
Observasi dan Dokumentasi
4. Teknik Analisis Data
1.

Data kreativitas belajar menulis narasi sederhana pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan analisis komparatif.

2.

Data metode CL-CIRC dengan analisis kritis

5. Validitas Data
a) Data kreativitas belajar menulis narasi sederhana pembelajaran
Bahasa Indonesia dengan Triangulasi Sumber
b) Data metode CL-CIRC dengan Triangulasi Teknik
Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Perencanaan Tindakan
Penentuan materi pembelajaran yang digunakan untuk melaksanakan
penelitian ini didasarkan pada kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan). Perencanaan pembelajaran dibuat dengan menyesuaikan
kurikulum yang berlaku dan kemudian dikonsultasikan kepala sekolah.
Adapun standar kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa kelas II
Sekolah Dasar terkait dengan kreativitas

belajar menulis narasi yang

bersifat kognitif ini adalah pengetahuan tentang penggunaan kata, tata tulis,
dan pengembangan kalimat.
Untuk melaksanakan tindakan diperlukan suatu rancangan tindakan
yang akan digunakan sebagai bahan intervensi yaitu penyusunan desain
pembelajaran dengan menggunakan metode CL-CIRC. Rancangan kegiatan
secara umum merupakan modifikasi dari suatu pelajaran yang dirancang

9

dengan menggunakan metode CL-CIRC. Rancangan kegiatan ini
mengoptimalkan peran siswa untuk dapat menemukan konsep pada materi
yang sedang dipelajari. Guru dirancang untuk seminimal mungkin terlibat
dalam proses pembelajaran agar siswa dapat mengembangkan kemampuan
mereka dengan apa yang telah mereka pelajari.
2. Pelaksanaan Tindakan
a) Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama dalam siklus I mengunakan metode CL-CIRC
ini mempelajari menulis narasi sederhana. Pembelajaran dimulai
dengan melakukan apersepsi atau bahan pengait yang sesuai dengan
tema yang akan di pelajari yaitu menulis narasi sederhana. Adapun
kegiatan apersepsi tersebut adalah guru menanyakan kepada siswa
“apakah kalian sudah pernah menulis narasi?”. Dari pertanyaan guru
tentang karya tulis, siswa diarahkan kepada topik yang akan dipelajari
yaitu “Cara Menulis Narasi Sederhana”.
Pelaksanaan penelitian pada pertemuan kedua mempelajari
tentang pengembangan tulisan narasi. Pelaksanaan pembelajaran
diawali dengan apersepsi dengan cara guru mengulang materi yang
telah

dipelajari

pada

pertemuan

sebelumnya,

kemudian

guru

memberikan pertanyaan kepada siswa “Apakah kalian pernah membaca
tulisan narasi?” dengan serentak, siswa menjawab pernah.
Setelah apersepsi selesai dilakukan, guru meminta siswa
memperhatikan penjelasan dari guru. Siswa kemudian dikondisikan
untuk dapat memperhatikan pembelajaran dengan tertib. Guru
kemudian

membagikan lembar kegiatan yang telah disiapkan.

Pelaksanaan pembelajaran ini, siswa diminta untuk mengurutkan
gambar cerita sesuai alur cerita yang benar dengan melakukan sendiri.
Pelaksanaan ini dilakukan secara sungguh-sungguh oleh siswa.
Siswapun

dapat

mengetahui

urutan

cerita

gambar

dengan

memperhatikan alur peristiwa. Setelah itu mereka disuruh untuk
menulis isi cerita narasi sesuai dengan alur peristiwa yang tepat. Siswa
10

harus mengembangkan kalimatnya sendiri berdasarkan arahan dari
guru. Hasil Pengamatan
Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pelaksanaan
tindakan yang dapat menghasilkan perubahan hasil belajar. Observasi
yang dilakukan peneliti pada perlaksanaan bembelajaran adalah
peningkatan hasil belajar siswa setelah tindakan pertama. Hasil
observasi diperoleh dari data nilai hasil tes yang dilakukan siswa pada
akhir siklus I.
3. Refleksi
Kegiatan refleksi pada penelitian ini terdiri atas tiga tahap, yaitu (a)
tahap penemuan masalah, (b) tahap merancang tindakan, (c) tahap
pelaksanaan. Refleksi ini dilakukan agar dalam proses pembelajaran
selanjutnya tidak terjadi hal yang sama sehingga proses pembelajaran dapat
berlangsung dengan lebih baik. Tahap penemuan masalah dapat
diidentifikasikan menjadi dua, yaitu permasalahan yang berasal dari guru
dan dari siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan
metode CL-CIRC pada sub pokok materi menulis narasi sederhana.
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peningkatan kreativitas
belajar menulis narasi sederhana melalui metode CL-CIRC pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia pada siswa kelas II SD Negeri Gabus 01 Kecamatan Gabus
Kabupaten Pati tahun pelajaran 2014/2015 adalah sebagai berikut :
1. Secara individual kreativitas menulis narasi menggunakan metode CL-CIRC
yang tergolong tinggi sebanyak 86,67 % dan yang tergolong sedang sebanyak
13, 33 % termasuk kategori normal
2. Kemampuan menulis narasi menggunakan metode CL-CIRC secara individual
mencapai kemampuan tinggi sebanyak 53, 33 % dan yang tergolong sedang
sebanyak 46,67 % termasuk kategori normal
3. Dari matode pembelajaran yang digunakan lebih efektif menggunakan matode
CL-CIRC karena secara individual kemampuan menulis narasi menggunakan
metode CL-CIRC dengan kemampuan tinggi sebanyak 86,67 %.
11

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2005. Penelitian Tindakan Kelas Materi Diklat,
Jakarta: Depdiknas, Ditjen Dikdasmen, Direktorat Tenaga
Kependidikan.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2001). Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka
Hobri. 2007. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jember: DIKNAS
Keraf, Gorys. (2010). Argumentasi dan Narasi. Jakarta. Gramedia.
Lestari, Silvi. (2012). Meningkatkan Kreatifitas Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Metode Edutainment Pada Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Kelas V SD Negeri 164517 Tebing Tinggi Tahun Ajaran
2011/2012. Skripsi, UPT Perpustakaan Unimed, Universitas Negeri
Medan.
Mulyadi. 2011. Pembelajaran Terpadu. Surakarta: PSKGJ FKIP& Qinant.
Munandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat.
Jakarta: Rineka Cipta.
Murtiyasa, Budi, dkk. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi. Surakarta: Badan
Penerbit – FKIP.
Rachmawati, Yeni & Euis Kurniati. 2005. Strategi Pengembangan
Kreativitas Pada Anak Usia Taman Kanak- kanak. Jakarta :
12

Depdikbud.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta :
Rineka Cipta.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis :Sebagai Suatu Ketrampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa.

13

14

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MENULIS NARASI SEDERHANA MELALUI METODE CL – CIRC PADA MATA Peningkatan Kreativitas Belajar Menulis Narasi Sederhana Melalui Metode Cl – Circ Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas II Sd Negeri Gabus 01 Kec

0 2 16

PENDAHULUAN Peningkatan Kreativitas Belajar Menulis Narasi Sederhana Melalui Metode Cl – Circ Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas II Sd Negeri Gabus 01 Kecamatan Gabus Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2014 / 2015.

0 2 5

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Kreativitas Belajar Melalui Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas V SDN 1 Juma

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA Peningkatan Kreativitas Belajar Melalui Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas V SDN 1

0 1 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN METODE Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Metode Kooperatif Tipe Stad Siswa Kelas V Sd Negeri Purwodiningratan Surakarta.

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN METODE Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Metode Kooperatif Tipe Stad Siswa Kelas V Sd Negeri Purwodiningratan Surakarta.

0 1 17

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPA MELALUI METODE Peningkatan Kreativitas Belajar Ipa Melalui Metode Problem Solving Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Lempong Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI POKOK MENULIS KARANGAN NARASI PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI POKOK MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KIDUL BETENG SURAK

0 0 15

PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Ketrampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Media Gambar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SDN I Granting Jogonalan Klaten

0 0 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Melalui Metode Pembelajaran Examples Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Sentono Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten Yahun Ajaran 20

0 1 18