PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA SWASTA PARULIAN 1 MEDANT.P. 2011/2012.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA
KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X
SEMESTER II SMA SWASTA
PARULIAN 1 MEDAN
T.P. 2011/2012

Oleh:
Satria Tinambunan
NIM 408121091
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012


KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu
yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle berbasis
Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X
Semester II SMA Swasta Parulian 1 Medan Tahun Pelajaran 2011/2012”. Diajukan untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

Drs.

Karya Sinulingga, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan
bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal sampai selesainya penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs Juniar Hutahaean,M. Si; Ibu Dewi
Wulandari, M.Si dan Bapak Drs Sehat Simatupang, M. Si sebagai penguji 1, 2, dan 3 yang telah
memberikan masukan dan saran-saran mulai perencanaan penelitian sampai selesainya
penyusunan skripsi ini. Kepada Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si selaku dosen pembimbing

akademik yang selama ini telah memberikan bimbingan, saran serta dukungan moril dimulai dari
diterimanya penulis di Jurusan Fisika ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada
bapak Tropinus Tambunan, S.Pd sebagai Kepala Sekolah SMA Sw. Parulian 1 Medan yang telah
memberikan izin penelitian di sekolah yang dipimpin dan ibu Pestaria Silaban, S.Pd sebagai guru
mata pelajaran fisika SMA Sw Parulian 1 Medan yang telah membantu penulis dalam melakukan
penelitian.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada Ayah, Ibu, Bapa Uda, Inanguda, para
suster OSF Pandan dan sanak keluarga yang sudah berdoa dan memberi dorongan juga dana
kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Unimed. Ucapan terima kasih juga untuk sahabatsahabat terdekat Agust Saragih, Denny Munte, Adolf Simbolon, Rumiong Siregar, Retno
Marbun, Dameria Napitupulu, Salam Silaban, Berto Sitompul, Natalia Hutahaean, Tetty Siregar,
Bang Balduin, Bang Saut dan seluruh teman-teman Fisika Dik B 2008 yang tidak bisa saya
sebutkan satu persatu. Terkhusus buat Kakanda Tercinta Manto Yosef Simangunsong dan
Keluarga saya ucapkan terimaka kasih atas dukungan dan semangat yang diberikan kepada
penulis selama penyusunan skripsi ini.

v
Seperti kata pepatah "Tiada Gading Yang Tak Retak". Penulis juga menyadari
bahwa masih begitu banyak kekurangan yang ada, baik dari segi isi maupun tata bahasa.
Untuk itu, penulis mengaharapkan kritik ·dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini mampu bermanfaat

dalam memperkaya khasana ilmu pendidikan.

Medan, 5 Juli 2012
Penulis,

~

Satria Tinambunan
NIM.408121091

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS
PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X
SEMESTER II SMA SWASTA
PARULIAN 1 MEDAN
T.P. 2011/2012
SATRIA TINAMBUNAN (408121091)
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui pengaruh model
pembelajaran Learning Cycle berbasis Peta Konsep terhadap hasil belajar siswa
pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA Swasta Parulian 1
Medan T.P 2011/2012. 2) Mengetahui pengaruh model pembelajaran
Konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di
kelas X semester II SMA Swasta Parulian 1 Medan T.P 2011/2012. 3)
Mengetahui bagaimana aktifitas siswa selama proses pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Learning Cycle berbasis Peta Konsep.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh
siswa kelas kelas X SMA Swasta Parulian 1 Medan yang terdiri dari 4 kelas.
Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random
sampling, yaitu Kelas X-2 dengan menggunakan model pembelajaran Learning
Cycle Berbasis Peta Konsep dan kelas X-1 dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2,
yaitu pertama tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan 5 option
sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel dan instrumen yang
kedua adalah lembar observasi aktifitas belajar siswa pada pembelajaran Learning
Cycle Berbasis Peta Konsep.
Dari hasil penelitian nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 40,14
dan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata pretes 40,28. Setelah dilakukan

perlakuan pada masing-masing kelas diperoleh rata-rata nilai postes pada kelas
dengan pembelajaran pembelajaran Learning Cycle Berbasis Peta Konsep sebesar
75,43 sedangkan siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran
konvensional diperoleh nilai rata-rata postes siswa 64,42. Pada hasil pengujian
hipotesis diperoleh t hitung > ttabel yaitu 4,540 > 1,66 pada taraf signifikansi α = 0,05
dan dk = 68. Hal ini berarti Ha terima yang berarti ada pengaruh model
pembelajaran Learning Cycle Berbasis Peta Konsep terhadap hasil belajar siswa
pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA Swasta Parulian 1
Medan T.P.2011/2012.

Kata Kunci : Learning Cycle, Hasil belajar, Aktivitas

vi

DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Pengesahan

i


Riwayat Hidup

ii

Abstrak

iii

Kata Pengantar

iv

Daftar Isi

vi

Daftar Tabel

ix


Daftar Gambar

x

Daftar Lampiran

xi

BAB I PENDAHULUAN

1

1.1 Latar Belakang Masalah

1

1.2 Identifikasi Masalah

3


1.3 Batasan Masalah

4

1.4 Rumusan Masalah

4

1.5 Tujuan Penelitian

5

1.6 Manfaat Penelitian

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

6


2.1

Kerangka Teoritis

6

2.1.1

Pengertian Belajar

6

2.1.2

Hasil Belajar

6

2.1.2.1 Ranah Kognitif


7

2.1.2.2 Ranah Afektif

8

2.1.2.3 Ranah Psikomotorik

8

2.1.3

Aktivitas Belajar

10

2.1.4

Model Pembelajaran Konvensional


10

2.1.5

Pembelajaran Konstruktivisme

12

2.1.6

Model Pembelajaran Learning Cycle

13

vii

2.1.7

Peta Konsep

18

2.1.7.1 Ciri-ciri peta konsep

19

2.1.7.2 Menyusun Peta Konsep

19

2.1.7.3 Kegunaan Peta Konsep

20

2.1.8

20

Materi Pembelajaran

2.1.8.1 Listrik Dinamis

20

2.2

Kerangka Konseptual

30

2.3

Hipotesis

31

BAB III METODE PENELITIAN

32

3.1

Waktu dan tempat Penelitian

32

3.2

Populasi dan Sampel Penelitian

32

3.2.1

Populasi Penelitian

32

3.2.2

Sampel Penelitian

32

3.3

Variabel Penelitian

32

3.4

Jenis dan Desain Penelitian

32

3.4.1

Jenis Penelitian

32

3.4.2

Desain Penelitian

32

3.5

Instrumen Penelitian

33

3.5.1 Validitas Tes

33

3.5.2

Realibilitas

35

3.5.3

Tingkat Kesukaran Tes

35

3.5.4

Daya Beda Tes

36

3.6

Langkah-langkah Penelitian

36

3.7

Observasi

37

3.8

Teknik Analisis Data

38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

43

4.1

43

Hasil Penelitian

4.1.1 Hasil Belajar

43

4.1.2 Observasi

43

viii

4.1.3 Pengolahan dan Analisis Data

45

4.1.4 Pengujian Analisis Data

46

4.1.4.1 Nilai rata-rata dan simpangan baku

46

4.1.4.2 Uji Normalitas Data

47

4.1.4.3 Uji Homogenitas Data

47

4.1.4.4 Uji Hipotesis Penelitian

47

4.2

Pembahasan Penelitian

48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

51

5.1

Kesimpulan

51

5.2

Saran

51

DAFTAR PUSTAKA

53

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1

Fase-Fase Learning Cycle

17

Gambar 2.2

Arah arus listrik berlawanan dengan aliran elektron

21

Gambar 2.3

Salah satu bentuk Resistor

23

Gambar 2.4

(a) skema diagram untuk Hukum I Kirchoff serta

24

(b) analogi mekaniknya.
Gambar 2.5

Susunan hambatan; (a) seri, (b) paralel,

25

(c) campuran seri dengan paralel
Gambar 2.6

Pengukuran kuat arus dengan amperemeter

26

Gambar 2.7

a) skema rangkaian sederhana dengan sumber arus dc

27

(b) rangkaian sebenarnya
Gambar 2.8

Rangkaian menggunakan Amperemeter

27

(b) Multimeter yang dapat digunakan sebagai Amperemeter
Gambar 2.9

Pengukuran tegangan dengan voltmeter

Gambar 2.10 Mengukur tegangan

28
28

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I

55

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II

69

Lampiran 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III

81

Lampiran 4

Lembar Kerja Siswa I

92

Lampiran 5

Lembar Kerja Siswa II

95

Lampiran 6

Lembar Kerja Siswa III

99

Lampiran 7

Kisi-kisi Tes Hasil Belajar

101

Lampiran 8

Soal-soal Tes Hasil Belajar

113

Lampiran 9

Peta Konsep Listrik Dinamis

119

Lampiran 10 Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Tes Instrumen

120

Lampiran 11 Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Instrumen Tes

121

Lampiran 12 Uji Realibilitas Tes Instrumen Penelitian

124

Lampiran 13 Perhitungan Reliabilitas Instrumen Penelitian

125

Lampiran 14 Tabulasi Jawaban Pretes Kelas Eksperimen

127

Lampiran 15 Tabulasi Jawaban Pretes Kelas Kontrol

128

Lampiran 16 Tabulasi Jawaban Postes Kelas Eksperimen

129

Lampiran 17 Tabulasi Jawaban Postes Kelas Kontrol

130

Lampiran 18

131

Data Hasil Belajar Siswa

Lampiran 19 Perhitungan Statistika Dasar

134

Lampiran 20 Perhitungan Uji Normalitas Data

136

Lampiran 21 Perhitungan Uji Homogenitas Data

143

Lampiran 22 Perhitungan Uji Hipotesis

145

Lampiran 23 Tabel Observasi Aktifitas

148

Lampiran 24 Dokumentasi Penelitian

153

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Melalui
pendidikan, manusia akan tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang utuh. Pendidikan
diharapkan dapat memegang peranan penting terhadap kemajuan suatu negara dan bangsa. Bila
semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat di suatu negara, maka akan semakin tinggi pula
tingkat kemakmuran masyarakat di negara tersebut.
Kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah dan sangat memperihatinkan.
Berdasarkan data dari Educational For All (EFA), indeks pembangunan pendidikan untuk semua
atau education for all di Indonesia menurun. Jika tahun lalu Indonesia berada di peringkat ke-65,
tahun ini merosot di
peringkat

ke-69.

(Kompas

03

Maret

2011

dalam

http://cetak.kompas.com/read/2011/03/03/04463810/peringkat.pendidikan.indonesia.turunl
diakses pada Selasa 17-04-2012)
Rendahnya pendidikan Indonesia dapat dilihat dari rendahnya hasil belajar siswa dalam
berbagai mata pelajaran. Salah satu mata pelajaran yang selalu memiliki nilai terendah dan
paling ditakuti siswa adalah mata pelajaran fisika. Kenyataan ini sesuai dengan hasil studi
pendahuluan peneliti dengan melakukan wawancara kepada guru fisika kelas X SMA Swasta
Parulian 1 Medan, Ibu Pesta Silaban S.Pd, diperoleh data hasil belajar fisika siswa yang pada
umumnya masih rendah yaitu rata-rata 65 sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
akan dicapai adalah 70. Sehingga dapat dikatakan nilai rata-rata siswa tidak mencapai kriteria
yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena siswa menganggap pelajaran fisika merupakan
pelajaran yang sulit, membosankan, banyak menghafal rumus serta kurang menyentuh kehidupan
sehari-hari siswa.
Berbagai usaha telah dilakukan guru dalam mengatasi permasalahan tersebut di atas,
seperti melakukan diskusi dan tanya jawab dalam kelas dan membantu siswa yang mengalami
kesulitan dalam belajar fisika. Tetapi usaha itu belum mampu merangsang siswa untuk aktif
dalam pembelajaran, karena siswa yang menjawab pertanyaan guru cenderung didominasi oleh
beberapa orang saja. Sedangkan siswa yang lain hanya mendengarkan dan mencatat informasi
yang disampaikan temannya. Usaha lain yang dilakukan guru adalah dengan melaksanakan

pembelajaran dalam setting kelompok kecil. Akan tetapi siswa lebih banyak bekerja sendirisendiri dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru. Kenyataan ini menunjukkan bahwa
usaha-usaha yang telah dilakukan guru tampaknya belum membuahkan hasil optimal dalam
meningkatkan hasil belajar siswa.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah di atas adalah dengan
menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dengan aktifnya siswa dalam
pembelajaran maka pembelajaran akan lebih bermakna karena siswa secara langsung diajak
untuk mengkonstruksi pengetahuan tersebut. Disini penulis menawarkan sebuah model
pembelajaran yaitu model pembelajaran Learning Cycle Berbasis Peta Konsep. Learning Cycle
adalah suatu cara untuk mengkonstruksikan pengetahuan baru dari pengetahuan yang lama yang
sudah dimiliki siswa dimana model pembelajaran Learning Cycle ini terdiri dari rangkaian tahaptahap kegiatan (fase) yang diorganisasikan sedemikian rupa membentuk suatu kesinambungan
sehingga pembelajar dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang harus dicapai dalam
pembelajaran dengan jalan berperan aktif (Dasna, 2009). Sedangkan Peta konsep merupakan
suatu cara untuk menyatakan hubungan yang bermakna antara konsep-konsep dalam bentuk
proposisi-proposisi. Hal ini sesuai dengan pendapat Novak dalam Dahar (2003:112) mengatakan
bahwa peta konsep dapat digunakan guru untuk menolong para siswa mempelajari cara belajar
dan mengetahui konsep-konsep yang telah dimiliki para siswa agar belajar bermakna dapat
berlangsung.
Model ini telah diteliti oleh Nainggolan (2011), mahasiswa jurusan pendidikan fisika
Universitas Negeri Medan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilakukannya, ia

menyimpulkan bahwa melalui model pembelajaran ini, hasil belajar fisika meningkat dimana
sebelum diterapkannya model pembelajaran Learning Cycle

nilai rata-rata pretes kelas

eksperimen adalah 24,12 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 24,67. Namun setelah model ini
diterapkan diperoleh hasil postes kelas eksperimen 64,53 dan nilai rata-rata kelas kontrol 51,64.
Maka dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Learning Cycle dapat
meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan. Tetapi penelitian ini masih memiliki
kelemahan yaitu selama pembelajaran masih ada siswa yang kurang tertarik dengan pengajaran
konsep karena telah terbiasa mengerjakan soal-soal perhitungan selama pembelajaran fisika dan
masih banyak siswa yang kurang aktif dalam setiap fase model pembelajaran Learning Cycle
sehingga alokasi waktu yang telah ditentukan di dalam RPP tidak terpenuhi.

Kelemahan – kelemahan peneliti sebelumnya menjadi pelajaran bagi peneliti selanjutnya
untuk mengadakan perbaikan sehingga hasil belajar siswa lebih meningkat lagi. Upaya yang
akan dilakukan peneliti untuk mengatasi kelemahan di atas adalah dengan memberikan model
pembelajaran Learning Cycle berbasis peta konsep, sehingga siswa lebih mudah menguasai
konsep listrik dinamis dengan bantuan peta konsep. Selain itu juga peneliti akan memberikan
Lembar Kerja Siswa (LKS) yang relevan dengan kehidupan sehari-hari sehingga siswa lebih
mudah mengerjakannya, dengan demikian alokasi waktu yang telah direncanakan dalam RPP
akan terpenuhi.
Berdasarkan uraian masalah di atas maka, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul: “Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle berbasis Peta Konsep
Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II
SMA Swasta Parulian 1 Medan Tahun Pelajaran 2011/2012”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang di kemukakan di atas, maka dapat diidentifikasi pokokpokok masalahnya sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa masih rendah (belum mencapai nilai KKM)
2. Siswa menganggap pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sulit, membosankan, banyak
menghafal rumus serta kurang menyentuh kehidupan sehari-hari siswa.
3. Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga yang menjawab pertanyaan guru
cenderung didominasi oleh beberapa orang saja.
4. Metode dan model pembelajaran yang digunakan guru belum mampu merangsang siswa
untuk aktif dalam pembelajaran.

1.3. Batasan Masalah
Ada banyak yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi penelitian ini, maka peneliti
membuat batasan-batasan masalah yang akan diteliti sebagai berikut:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Learning Cycle berbasis
Peta Konsep
2. Materi yang akan dipelajari adalah materi pokok Listrik Dinamis
3. Siswa yang diteliti adalah kelas X SMA Swasta Parulian 1 semester II T.P. 2011/2012.

1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan-batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah:
1. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran Learning Cycle berbasis Peta Konsep terhadap
hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X SMA Swasta Parulian 1
semester II T.P. 2011/2012?
2. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar siswa
pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X SMA Swasta Parulian 1 semester II T.P.
2011/2012?
3. Bagaimanakah aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Learning Cycle berbasis Peta Konsep?

1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1.

Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Learning Cycle berbasis Peta Konsep
terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA
Swasta Parulian 1 Medan T.P 2011/2012.

2.

Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar siswa
pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA Swasta Parulian 1 Medan
T.P 2011/2012.

3.

Untuk mengetahui bagaimana aktifitas siswa selama proses pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Learning Cycle berbasis Peta Konsep.

1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian diharapkan berguna untuk:

1. Menambah pengetahuan penulis sebagai calon guru tentang model Learning Cycle berbasis
Peta Konsep yang dapat digunakan nantinya dalam mengajar.
2. Sebagai bahan informasi bagi guru, khususnya guru fisika untuk meningkatkan hasil belajar
siswa pada materi pokok Listrik Dinamis
3. Sebagai masukan bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian lebih lanjut.

1

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data
hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan
penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :
1. Hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran
Learning Cycle Berbasis Peta Konsep pada materi pokok Listrik Dinamis di
kelas X SMA Swasta Parulian 1 Medan T.P. 2011/2012 sebelum diberikan
perlakuan rata-rata pretes sebesar 40,14 dan setelah diberikan perlakuan ratarata postes siswa sebesar 75,43
2. Hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan pendekatan konvensional
pada pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X SMA Swasta Parulian 1
Medan T.P. 2011/2012 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar
40,28 dan setelah diberikan perlakuan, rata-rata postes siswa sebesar 64,42
3. Selama proses pembelajaran, diperoleh hasil observasi aktifitas belajar siswa
setelah menerapkan model Learning Cycle Berbasis Peta Konsep 5,8%
kategori amat baik, 17,6 % kategori baik, 52,9 % cukup baik, dan 23,5%
kurang baik.

Melalui data observasi aktivitas belajar siswa untuk model

tersebut dapat disimpulkan bahwa rata – rata siswa yang aktif dalam belajar
memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang kurang
aktif pada saat pembelajaran.
5.2 Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model pembelajaran
Learning Cycle agar lebih mengarahkan siswa lebih aktif pada tahap
eksplorasi, explanation, dan elaborasi.

2

2. Kepada peneliti selanjutnya kiranya ketika pada tahap eksplorasi yaitu dalam
hal membuat hipotesis dalam bentuk peta konsep supaya menjelaskan pada
siswa secara mendetail cara membuat peta konsep yang benar.
3. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model pembelajaran
Learning Cycle Berbasis Peta Konsep karena aktivitas yang akan diobservasi
banyak maka supaya efektif diperlukan satu observer setiap kelompok.