PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung).

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM

PEMBELAJARAN IPS

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Oleh

Evany Romaria

1005945

PROGRAM STUDI PENDIDKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS PENDIDKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM

PEMBELAJARAN IPS

(PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI KELAS 8-9 SMP NEGERI 30 BANDUNG)

Oleh : Evany Romaria

1005945

Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pendidikan Sosial

 Evany Romaria 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung), ini sepenuhnya karya yang saya buat sendiri. Tidak ada bagian didalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan pada karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhdap keaslian dari karya saya ini.

Bandung, Juli 2014 Yang membuat pernyataan,

Evany Romaria 1005945


(4)

(5)

Skripsi ini Telah Diujikan Pada :

Hari, Tanggal : Selasa, 26 Juli 2014

Tempat : Gedung FPIPS lantai 2 UPI Bandung

Panitia ujian terdiri dari :

1. Ketua : Prof. Dr. Karim Suryadi, M.Si NIP : 197008141994021001 2. Sekretaris : Dr. Nana Supriatna, M.Ed

NIP : 196110141986011001 3. Penguji 1 : Prof. Dr. Sapriya, M.Ed

NIP : 196308201988031 4. Penguji 2 : Dr. Nana Supriatna, M.Ed

NIP : 19611014 198601 1001 5. Penguji 3 : Muhamad Iqbal, S.Pd., M.Si


(6)

iii Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena atar rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Penerapan Model Pembelaaran Berbasis Portofolio untuk Meningkatkan

Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung). Skripsi tersebut penulis buat sebagai sebagian syarat untuk memperoleh gelar sarjana dalam bidang Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

Skripsi ini mendeskripsikan bagaiman peningkatan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS melalui model portofolio. Penulis juga ingin mengetahui peningkatan yang terjadi mengenai kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS di kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Maka segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penulisan skripsi ini baik moril maupun materiil. Semoga Tuhan YME membalas semua kebaikannya.

Bandung, Juli 2014


(7)

iv Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Serta dengan ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Nana Supriatna,Dr. , M.Ed.selaku ketua program studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Drs. H. Eded Tarmedi, MA selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan motivasi dalam proses pembuatan skripsi ini.

3. Siti Nurbayani K, S.Pd., M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan dorongan untuk segera menyelesaikan pembuatan skripsi ini.

4. Kedua orang tua penulis Ayah, Edu Limbong (Alm) dan Mamah, Adeslan Sinaga yang selalu memberikan dorongan secara moril dan materiil kepada penulis dalam menyusun skripsi.

5. Seluruh dosen program studi Pendidikan IPS yang telah mendidik dan memberikan pengetahuan yang luas bagi penulis.

6. Kedua kakak saya, Carlina dan Hedy serta kedua adik saya Giot dan Dita yang selalu memberikan semangat untuk segera lulus.

7. Warga SMP Negeri 30 Bandung yang sudah memberikan pengalaman yang begitu berharga kepada penulis atas kesediaannya dan kerjasamanya.


(8)

v Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 8. Hanif, Fanny NJ, Pia AL dan Siti Khoeriyah untuk motivasi dan

semangatnya.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis baik secara moril maupun materi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

DAFTAR ISI

PERNYATAAN... .... i

ABSTRAK... .... ii

KATA PENGANTAR... .... iii

DAFTAR ISI... .... iv

DAFTAR TABEL... .... vii

DAFTAR GRAFIK... .... viii

DAFTAR GAMBAR... .... ix

BAB I PENDAHULUAN... ... 1

A.Latar Belakang Penelitian... ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian... ... 7

C. Rumusan Masalah Penelitian... ... 9

D.Tujuan Penelitian... ... 10

E. Manfaat Penelitian... ... 11

F. Struktur Organisasi Skripsi... ... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 13

A.Kreativitas dalam Pembelajaran IPS... .... 13

1. Pengertian Kreativitas... .... 15

2. Dimensi Kreativitas... .... 18

3. Ciri-Ciri Orang Kreatif... ... 21


(9)

vi Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014

B. Pengertian dan Ruang Lingkup Model Pembelajaran ... .... 25

1. Pengertian Model Pembelajaran... .... 27

2. Ciri-Ciri Model Pembelajaran... .... 27

3. Fungsi Model Pembelajaran... ... 28

C. Portofolio sebagai Model Pembelajaran IPS... ... 29

1. Model Pembelajaran Portofolio... ... 29

2. Kebaikan dan Kelemahan Model Pembelajaran Portofolio... 31

3. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Portofolio... 32

D.Hubungan Peningkatan Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran IPS melalui Portofolio... .... 38

BAB III METODE PENELITIAN... 40

A.Lokasi dan Subjek Penelitian... .... 40

B.Desain Penelitian... .... 40

C.Metode Penelitian... .... 45

D.Fokus Penelitian... .... 46

E.Instrumen Penelitian... .... 49

F. Teknik Pengumpulan Data... .... 54

G.Analisis Data... .... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Deskripsi Umum Lokasi Penelitian... .... 59

1. Subjek Penelitian... ... 59

a. Profil Guru Mitra... ... 59

b. Profil Siswa... ... 60

B.Deskripsi Observasi Awal Peningkatan Kreativitas Siswa melalui Model Pembelajaran Portofoio... ... 61


(10)

vii Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014

2. Refleksi dan Rencana Pembelajaran... ... 63

3. Rencana Tindakan... ... 63

C.Deskripsi Pelaksanaan Penerapan Model Pembelajaran Portofolio untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran IPS... 63

1. Deskripsi Penelitian Tindakan Pembelajaran Siklus ke-1... 64

2. Deskripsi Penelitian Tindakan Pembelajaran Siklus ke-2... 92

3. Deskripsi Penelitian Tindakan Pembelajaran Siklus ke-3... 116

D.Deskripsi Hasil Pengolahan Data Penelitian... 135

1. Deskripsi Data Hasil Observasi Kreativitas Siswa... 135

2. Deskripsi Data Hasil Observasi Aktivitas Guru ... 138

3. Deskripsi Data Hasil Catatan Lapangan... 140

4. Deskripsi Data Hasil Wawancara... 143

E.Analisis Hasil Penelitian... 145

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 155

A. Simpulan... 155

B. Saran... 157

DAFTAR PUSTAKA... 159


(11)

viii Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1... 50

Tabel 3.2... 50

Tabel 3.3... 56

Tabel 4.1... 67

Tabel 4.2... 68

Tabel 4.3... 70

Tabel 4.4... ... 70

Tabel 4.5... 72

Tabel 4.6... 72

Tabel 4.7... 83

Tabel 4.8... 83

Tabel 4.9... ... 84

Tabel 4.10... 88

Tabel 4.11... 95

Tabel 4.12... 109


(12)

ix Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014

Tabel 4.14... ... 130

Tabel 4.15... ... 131

Tabel 4.16... 132

Tabel 4.17... 135

Tabel 4.18... 136

Tabel 4.19... 139

DAFTAR GRAFIK Grafik 4.1... 67

Grafik 4.2... 136


(13)

x Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1... ... 41

Diagram 4.1... ... 60

Gambar 4.1... ... 74

Gambar 4.2... ... 74

Gambar 4.3... ... 75

Gambar 4.4... ... 76

Gambar 4.5... ... 97

Gambar 4.6... ... 97

Gambar 4.7... ... 98

Gambar 4.8... ... 100

Gambar 4.9... ... 117


(14)

xi Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014

Gambar 4.11... ... 118

Gambar 4.12... ... 119

Gambar 4.13... ... 121

Gambar 4.14... ... 122


(15)

Ii

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014

ABSTRAK

Evany Romaria (1005945) Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung)

Penelitian ini berangkat dari permasalahan siswa yang kurang kreatif dalam mengemukakan pendapat dan menemukan solusi dari suatu permasalahan. Kondisi ini menimbulkan kendala dalam pengembangan keterampilan siswa di kelas dalam memecahkan suatu permasalahan secara kreatif. Maka peneliti menggunakan PTK dengan menerapkan model pembelajaran portofolio untuk meningkatkan kreativitas siswa yang dilakukan dengan berkolaborasi guru mitra. PTK yang digunakan yaitu model Kemmis dan Taggart dengan tahap perencanaan, pelaksaan, observasi dan refleksi. Berdasarkan teknik pengumpulan data yang diambil yaitu observasi, wawancara, catatan lapangan dan studi dokumentasi, terbukti bahwa model portofolio dapat meningkatkan kreativitas siswa. Dalam setiap siklus yang dilakukan terdapat peningkatan kreativitas dalam menemukan solusi dari suatu permasalahan. Pada siklus ke-1 belum mengalami

peningkatan yang signifikan dan berada pada kategori “kurang”. Setelah

dilakukan diskusi balik, perbaikan dan persiapan yang lebih matang, pada siklus ke-2 mengalami peningkatan yang signifikan dan berada pada kategori “baik”. Pada siklus terakhir, yaitu siklus ke-3 tindakan yang dilakukan menghasilkan

peningkatan dan tetap pada kategori “baik”. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu

1) Perencanaan untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS melalui model pembelajaran portofolio berada pada kategori baik. 2) Implementasi model portofolio berada pada kategori baik dengan menghubungkan materi pembelajaran IPS dengan permasalahan yang ada di sekitar siswa. Pemberian reward yang dilakukan oleh guru kepada siswa dapat memotivasi siswa untuk dapat mencari informasi lebih banyak, mengemukakan pendapat dan mengembangkan kemampuan dalam mencari solusi untuk memecahkan permasalahan secara kreatif. Guru pun membiasakan siswa untuk menerima pendapat dari siswa lain yang berbeda dari setiap diskusi. Setelah itu dievaluasi dan diperoleh gagasan yang terbaik. 3) Refleksi penggunaan model pembelajaran portofolio berada pada kategori baik, dilaksanakan dengan cara melakukan diskusi balikan dengan guru mitra dan melakukan perbaikan untuk pembelajaran selanjutnya. 4) Siswa lebih aktif dengan pembelajaran IPS kemampuan siswa dalam mengamati, bertanya, mengumpulkan informasi, membuat solusi yang baru merupakan ciri dari kreativitas, maka hasilnya berada pada kategori baik.


(16)

Ii

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014

ABSTRACT

Evany Romaria (1005945). Application Portofolio Model’s of Learning to Improve Student’s Creativity in Social Studies (Classroom Action Research in

Class 8-9 SMP Negeri 30 Bandung).

This study departs from the problems students are less creative in expressing their opinions and making solution for a problem. These conditions lead to constraints in the development of student skills in class to solve a problem creatively. The researchers used Classroom action research by applying portfolio model of learning to enhance students' creativity made by teachers collaborating partners. Classroom action research is the model used Kemmis and Taggart with the planning, implementation, observation and reflection. Based on the captured data collection techniques, observation, interviews, field notes and documentation studies, it is evident that the portfolio model can enhance students' creativity. In each cycle is done there is an increase creativity in finding a solution of a problem. In cycle-1 has not experienced a significant increase and is in the category "less". After discussion behind, repair and preparation of a more mature, the 2nd cycle has increased significantly and is in the category of "good". In the last cycle, the 3rd cycle of actions taken resulted in an increase and remain in the category of "good". The results obtained are 1) Planning to improve the creativity of students in social studies learning through portfolio learning model are in good category. 2) Implementation of portfolio models in the category either by connecting learning materials with social studies existing problems around student.

Reward system conducted by the teacher to the students to motivate students to be able to search for more information, express opinions and develop skills in finding solutions to solve problems creatively. Teachers also familiarize the student to receive opinions from other students who are different from each discussion. After it is evaluated and obtained the best idea. 3) Reflections on the using portfolio model of learning is in the good category, operating in a feedback discussion with the partner teacher and make improvements for future learning. 4) Students are more active with social studies learning ability of students to observe, ask questions, gather information, create a new solution that is characteristic of creaticity, then the results are in good category.


(17)

1 Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Penelitian

Hal yang tidak pernah berubah dalam kehidupan yaitu perubahan itu sendiri. Semua hal akan melakukan perubahan. Perubahan yang dilakukan, tentunya ke arah yang lebih baik. Salah satu yang berubah adalah perubahan standar kualitas manusia, yang diciptakan dari tuntutan-tuntutan yang timbul akibat dari perkembangan jaman. Kemampuan bersaing sangat ditentukan oleh kemampuannya dalam mempersiapkan dan memiliki sumberdaya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas, yakni SDM yang mampu menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kecerdasan dan kreativitas (dalam Saparahayuningsih, 2010, hlm.1)

Kualitas seorang manusia dapat dilihat dari banyaknya keahlian yang dimiliki untuk menjawab tantangan jaman. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas manusia adalah melalui pendidikan. Sejalan dengan tujuan pendidikan yang tidak terlepas dari pengembangan potensi dan keterampilan yang dibutuhkan dan disesuaikan dengan tantangan jaman. Menurut hasil TIMSS dan PISA (dalam Pengembangan Kurikulum 2013) menyebutkan bahwa:

Tantangan masa depan antara lain: globalisasi, masalah lingkungan hidup , kemajuan teknologi informasi, konvergensi ilmu dan teknologi, ekonomi berbasis pengetahuan, kebangkitan industri kreatif dan budaya, pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains, mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,


(18)

2

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (dalam UU SPN No.20 Tahun 2003). Belajar dan proses pembelajaran menjadi salah satu kunci keberhasilan seorang peserta didik dapat mengembangkan potensinya.

Belajar menurut Gagne (dalam Ruhimat, 2009, hlm.116) sebagai suatu proses perubahan tingkah laku yang meliputi perubahan kecenderungan manusia seperti sikap,minat atau nilai dan perubahan kemampuannya yakni peningkatan kemampuan untuk melakukan berbagai jenis kinerja. Perubahan yang terjadi ditentukan dari proses pembelajaran yang dilakukan. Proses pembelajaran dianggap berhasil, jika seorang individu mampu mengatasi rintangan-rintangan yang mengganggu kegiatan-kegiatan yang diinginkan.

Kegiatan dalam pembelajaran mengembangkan kemampuan untuk mengetahui, memahami, melakukan sesuatu, hidup dalam kebersamaan, dan mengaktualisasi diri. Salah satu aspek yang harus diperlukan dalam kegiatan pembelajaran, menurut Fajar Arnie (2009, hlm.15) adalah mengembangkan kreativitas peserta didik.

Kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya (Supriyadi, 1994 hlm.7). Kreativitas Salah satu bekal yang harus dimiliki peserta didik untuk menghadapi tantangan masa depan yaitu kreativitas. Menurut Partnership for 21st Century (dalam Mendikbud,2013) dijelaskan mengenai kerangka kompetensi abad 21 yang menyatakan, bahwa proses pembelajaran tidak cukup hanya untuk meningkatkan pengetahuan (melalui core subjects) saja, harus dilengkapi berkemampuan kreatif. Selain itu, Dyers, J.H. et al, Innovators DNA, Harvard Business Review(dalam Mendikbud, 2013) menjelaskan 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:


(19)

3

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 2. Questioning (menanya)

3. Associating (menalar)

4. Experimenting (mencoba)

Kreativitas yang menjadi kompetensi abad 21, pada dasarnya merupakan keterampilan yang harus dimiliki seseorang agar ia dapat hidup bernegara. Sejalan dengan pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) yang dikemukakan oleh James A. Banks (dalam Sapriya, 2008 hlm.8), sebagai berikut

Social Studies (IPS) adalah bagian dari kurikulum sekolah dasar dan

menengah yang mempunyai tanggung jawab pokok membantu para siswa untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang diperlukan dalam hidup bernegara di lingkungan masyarakat.

IPS membantu peserta didik dalam mengembangkan potensinya untuk menjadi warga negara yang baik. Berbeda dengan mata pelajaran lainnya yang hanya melatih keterampilan peserta didik untuk dapat hidup berpartisipasi dalam masyarakat, IPS bertujuan mengembangkan kompetensi dan keterampilan hidup bernegara. Menurut Somantri (dalam Gunawan, 201, hlm.11) menyatakan bahwa tujuan pendidikan IPS, diantaranya untuk membantu tumbuhnya berpikir ilmuwan sosial dan memahami konsep-konsepnya, serta membantu tumbuhnya warga negara yang baik.

Telah dijelaskan sebelumnya, warga negara yang baik adalah mereka yang memiliki keterampilan untuk menjawab tantangan di masa depan. Tema yang dikaji dalam IPS adalah fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat baik masa lalu, masa sekarang, dan kecenderungannya di masa-masa mendatang. Kreativitas dalam pembelajaran IPS diperlukan karena keduanya memiliki orientasi untuk menjawab tantangan masa depan sebagai warga negara yang baik.

Untuk itu dalam proses pembelajarannya, IPS tidak hanya menekankan pada aspek kognitif saja. Diharapkan dalam proses pembelajarannya IPS dapat


(20)

4

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 mengembangkan kreativitas siswa agar dapat digunakan kelak di masa mendatang.

Banyak anggapan IPS masih kurang dapat mengembangkan keterampilan peserta didik. Kecenderungan seperti itu dikemukakan pula oleh Munandar (2009, hlm. 191) yang menyatakan bahwa :

pendidikan di Indonesia pada umumnya hanya menekankan pola berfikir konvergen yang berkaitan dengan penalaran verbal dan pemikiran logis, tanpa mengembangkan kreativitas yang mengacu pada pemikiran divergen. Sehingga pengembangan kreativitas para siswa menjadi terhambat.

Selain itu menurut Hasil suatu survei nasional pendidikan di Indonesia menunjukkan bahwa sistem pendidikan formal di Indonesia pada umumnya masih kurang memberi peluang bagi pengembangan kreativitas. Di sekolah yang terutama dilatih adalah ranah kognitif yang meliputi pengetahuan, ingatan dan kemampuan berpikir logis atau penalaran. Sementara perkembangan ranah afektif (sikap dan perasaan) dan ranah psikomotorik (keterampilan) serta ranah lainnya kurang diperhatikan dan dikembangkan (Juliante, T, 2009, hlm.1)

Serupa dengan keadaan langsung di lapangan, ketika peneliti melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran IPS di kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung. Dalam proses pembelajarannya, peneliti lihat masih banyak peserta didik yang kurang tidak melihat kemampuan kreativitas dari masing-masing peserta didik. Hal itu ditunjukkan oleh beberapa aspek, seperti:

1. Ketika diberi tugas untuk mengamati suatu objek, siswa kurang menunjukkan minat dan kemauan untuk melakukan pengamatan. Peserta didik pun kurang dapat melihat fakta dari kejadian yang ada di sekitarnya.

2. Adanya ketakutan siswa untuk memberikan pertanyaan. Ketika diberi kesempatan bertanya oleh guru, siswa hanya diam saja. Kurangnya rasa ingin tahu siswa terhadap hal yang belum mereka pahami, sangat ditunjukkan dalam kegiatan ini.


(21)

5

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 3. Siswa mengalami kesulitan untuk menentukan suatu gagasan baru dari

konsep-konsep yang sedang dipelajari

4. Kurangnya kemauan siswa untuk mencoba hal baru, mengeksplorasi lebih mendalam mengenai fenomena yang terjadi. Siswa kurang memiliki kemauan dalam mengumpulkan informasi dan mengolah informasi. Siswa hanya menerima informasi yang dikatakan oleh guru. Keadaan-keadaan di atas menunjukkan, kurangnya sikap kreatif yang dimiliki siswa.Proses pembelajaran yang terjadi seperti itu, tentunya jauh dari tujuan pembelajaran IPS. Kenyataanya peserta didik hanya mendapatkan aspek kognitif saja, pengembangan keterampilan masih kurang diperhatikan dalam pembelajarannya. Kurangnya fasilitas juga menjadi penghambat pengembangan kemampuan kreativitas siswa. Di SMP Negeri 30 Bandung, sumber belajar hanya terpaut pada buku dan guru. Peralatan pendukung proses pembelajaran seperti

infocus sebagai media untuk menyampaikan informasi yang lebih konkret hanya

ada satu. Sedangkan, jika pembelajaran yang terpaut pada buku dan guru menyebabkan cenderung malas belajar. Ditambah lagi, isi dari pelajaran IPS yang sebagian besar materinya berupa hafalan.

Kondisi seperti itu banyak ditemukan di lapangan, ketika guru menjelaskan siswa hanya duduk di kelas, namun pikiran mereka sudah di luar kelas. Dalam proses tersebut tidak dapat dikatakan belajar. Belajar terjadi pikiran dan perasaan seorang peserta didik aktif. Kurang efektifnya proses pembelajaran tentulah menghambat pengembangan kreativitas peserta didik. Kreativitas sebagai salah satu bekal yang seharusnya dimiliki oleh peserta didik akan sulit diperoleh. Ketika hal itu terjadi, peserta didik telah gagal menjadi warga negara yang baik dan mampu menjawab tantangan masa depan. Kualitas sumber daya manusia pun akan sulit mengalami peningkatan, sehingga untuk bersaing pun akan mengalami kesulitan.

Baiknya, ketika guru menjelaskan , pikiran peserta didik secara aktif merespon lalu mencari fakta untuk membuktikan kebenaran dari penjelasan gurunya. Respon aktif siswa yang seperti itu dapat menjadi awal proses


(22)

6

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 pengembangan kreativitas, karena kemampuan kreativitas di awali dengan kemampuan mengamati.

Diperlukan proses pembelajaran yang dapat mendukung kreativitas peserta didik, yaitu melalui pembelajaran berbasis portofolio. Dalam model pembelajaran ini, peserta didik tidak ditekankan pada hasil saja, melainkan pada proses belajar siswa. Pembelajaran portofolio, melatih peserta didik untuk lebih berpikir cerdas, kreatif, parsipatif, prospektif dan bertanggung jawab (dalam Fajar , 2002, hlm.44).

Berpikir kreatif menurut Porter dan Hernacki (Hamzah,2012, hlm.34) berarti berusaha untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan melibatkan segala tampakan dan fakta pengolahan data di otak. Pembelajaran portofolio pun dalam prosesnya memiliki langkah-langkah seperti berikut:

a. Mengidentifikasi masalah yang ada di masyarakat. b. Memilih suatu masalah untuk dikaji di kelas.

c. Mengumpulkan informasi yang terkait dengan masalah yang dikaji. d. Membuat portofolio kelas.

e. Menyajikan portofolio/dengar pendapat.

Langkah-langkah dalam pembelajaran portofolio di atas, diharapkan dapat mengembangkan kemampuan kreativitas peserta didik. Dalam pembelajaran IPS, portofolio dapat digunakan untuk meningkatkan pengertian, pemahaman dan daya nalar siswa agar semakin kreatif dan kritis.

Penelitian terdahulu mengenai penggunaan portofolio dalam pembelajaran yang telah dilakukan oleh Farida Sri Indratini (2011) yang berjudul

”Penerapanan Pembelajaran Berbasis Portofolio untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa Mengenai Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi dalam Pembelajaran IPS”, memperoleh hasil sebagai berikut:

a. Dengan penggunaan pembelajaran berbasis portofolio, anak lebih aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran.

b. Kemampuan anak dalam menyikapi sebuah permasalahan menjadi lebih peka dan mereka berpikir lebih inovatif.


(23)

7

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 Berdasarkan data serta kondisi nyata proses pembelajaran yang peneliti lihat di lapangan, diperlukan perbaikan dalam pembelajaran. Perbaikan terutama dilakukan pada, proses pembelajaran yang melatih kreativitas peserta didik dalam pembelajaran IPS melalui model portofolio. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk

melakukan PTK dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Portofolio untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran IPS (PTK di Kelas 8-9 SMP

Negeri 30 Bandung)”

B.Identifikasi Masalah Penelitian

Tujuan pendidikan pada umumnya ialah menyediakan lingkungan yang memungkinkan peserta didik untuk dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan secara optimal. Dalam praktiknya, kondisi pendidikan saat ini cenderung berorientasi pada pengembangan pengetahuan dan kurang memperhatikan pengembangan kreativitas siswa. Menurut Nurani (2010, hlm. 2) sekarang ini banyak orang bergelar akademik, bahkan berderet gelarnya tetapi tidak dapat menunjukkan kemampuan seperti yang diharapkan atau sesuai dengan gelar yang disandangnya. Kondisi tersebut disebabkan peserta didik yang hanya dijejalkan dengan begitu banyak materi tanpa diimbangi kemampuan untuk dapat menggunakan informasi tersebut.

Begitu pula yang peneliti lihat ketika melakukan observasi di kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung. Proses pembelajaran di kelas ini, masih terlihat teacher

centered, guru sebagai sumber informasi satu-satunya di kelas disamping buku

paket siswa. Hal tersebut menyebabkan beberapa permasalahan dalam hal kreativitas siswa, yaitu:

1. Kurang mampu mencari fakta/mengamati

Dalam materi “Pengendalian Sosial”, guru memberikan pertanyaan secara lisan mengenai: “apakah lembaga pengendalian sosial yang ada di lingkungan sekitar rumahmu sudah dapat menjaga keteraturan sosial? Berikan contohnya?”. Siswa yang memberi respon hanya dua orang dari 34 orang siswa. Kondisi


(24)

8

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 tersebut menunjukkan, masih banyak siswa yang kurang mampu melakukan pengamatan walaupun dalam ruang lingkup terdekat siswa yaitu lingkungan sekitar siswa itu sendiri.

2. Kurang memiliki rasa ingin tahu

Sering kali ditemukan kondisi, siswa hanya diam jika diberi kesempatan bertanya. Begitu pula kondisi siswa di kelas 8-9, ketika diberi kesempatan

bertanya mengenai materi “Pengendalian Sosial” siswa hanya diam saja.

3. Kesulitan untuk melakukan penalaran

Dalam kegiatan belajar di kelas siswa terlihat sangat kesulitan untuk menarik sebuah kesimpulan dari beberapa konsep yang diberikan. Ketika guru telah mencoba merangsang siswa, dengan memberikan contoh-contoh nyata yang ada disekitar siswa, tetap saja siswa terpaku hanya pada kesimpulan yang ada pada buku paket.

4. Kurang memiliki kemampuan untuk mencoba dan mencari hal baru Siswa ketika diberi tugas untuk mencari informasi mengenai

1) Jenis-jenis pengendalian sosial

2) Dari informasi tersebut berikan alasan, mengapa orang/badan hukum tersebut termasuk dalam jenis-jenis pengendalian sosial.

Informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber selain buku. Dalam pengerajaannya, hanya lima orang siswa yang benar-benar mengerjakan tugas tersebut, selebihnya siswa hanya menyalin pekerjaan temannya.

Pendidikan dalam proses pembelajarannya, harus dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik yang dapat membantu untuk menghadapai persoalan-persoalan di masa mendatang secara kreatif. Begitu pula dalam pembelajaran IPS yang tujuan utamanya menciptakan warga negara yang baik, yang mampu mengembangkan potensinya untuk menghadapi tantangan di masa depan. Sejalan dengan yang diungkapkan oleh Munandar (2009, hlm.7)


(25)

9

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 disertai berkurangnya persediaan sumber-sumber alami di lain pihak, menuntut adaptasi secara kreatif dan kemampuan untuk mencari pemecahan yang

imajinatif’. Pengembangan kreativitas mampu membuat peserta didik tidak hanya mampu menguasai teknik-teknik yang diajarkan, namun membuat peserta didik dapat memecahkan masalah di masa mendatang yang memerlukan cara-cara baru.

Diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat menumbuhkan kreativitas peserta didik. Portofolio sebagai model pembelajaran, diharapkan mampu membantu siswa untuk mengembangkan kreativitasnya. Menurut Fajar (2002, hlm. 47), model pembelajaran berbasis portofolio memungkinkan siswa untuk:

1) Berlatih memadukan antara konsep yang diperoleh dari penjelasan guru atau dari buku bacaan dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

2) Siswa diberi kesempatan untuk mencari informasi diluar kelas baik informasi yang sifatnya benda/bacaan, penglihatan (objek langsung,TV,radio,dll.) maupun orang/pakar/tokoh

3) Membuat alternatif untuk mengatasi topik/objek yang dibahas

4) Membuat suatu keputusan (sesuai kemampuannya) yang berkaitan dengan konsep yang telah dipelajarinya dengan mempertimbangkan nilai-nilai yang ada di masyarakat

5) Merumuskan langkah yang akan dilakukan untuk mengatasi dan mencegah timbulnya masalah yang berkaitan dengan topik yang dibahas

Langkah-langkah dalam pembelajaran portofolio melatih siswa untuk belajar melalui pengalaman secara langsung. Dalam proses pembelajarannya, portofolio membuat siswa tidak hanya sekedar tahu mengenai materi, namun secara aktif melakukan pengamatan, mengumpulkan berbagai informasi yang terkait hingga menemukan solusi baru bagi suatu permasalahan.


(26)

10

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, mengenai penggunaan model pembelajaran portofolio untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS di kelas 8-9 SMP Negeri 30. Maka rumusan masalah diuraikan menjadi beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang proses pembelajaran IPS dengan menggunakan portofolio sebagai model pembelajaran dalam upaya untuk meningkatkan kreativitas siswa di kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung?

2. Bagaimana melaksanakan proses pembelajaran IPS dengan menggunakan portofolio sebagai model pembelajaran dalam upaya untuk meningkatkan kreativitas siswa di kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung ?

3. Bagaimana refleksi dari proses pembelajaran IPS dengan menggunakan portofolio sebagai model pembelajaran dalam upaya untuk meningkatkan kreativitas siswa di kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan inti dalam penelitian ini adalah mengetahui keefektifan penerapan model pembelajaran portofolio untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung dalam pembelajaran IPS. Pencapaian tujuan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Merancang perencanaan proses pembelajaran IPS yang dapat meningkatkan kreativitas siswa dengan menggunakan model portofolio.

2. Melaksanakan proses pembelajaran IPS yang telah dirancang.

3. Merefleksikan hasil dari peningkatan kreativitas dalam pembelajaran IPS melalui model Portofolio.

E. Manfaat Penelitian

Adapun penelitian ini memberikan manfaat dalam dua aspek, yaitu


(27)

11

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 a. Untuk memperkaya keilmuan serta sebagai referensi bagi peneliti

selanjutnya dalam meningkatkan kreativitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran portofolio.

b. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai salah satu sumber belajar guru mengenai penggunaan model pembelajaran portofolio.

2. Manfaat Praktis

Dengan diadakannya penelitian ini, diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai perbaikan dalam upaya mengembangkan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS melalui model pembelajaran IPS.

a. Untuk sekolah

Membantu perbaikan kualitas pembelajaran IPS di sekolah. b. Untuk guru

Memberikan masukan bagi guru IPS dalam menggunakan model pembelajaran portofolio untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS.

c. Untuk siswa

Meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS d. Untuk Peneliti

1) Memberikan pengalaman langsung bagi peneliti untuk terjun langsung dalam mengatasi permasalahan kreativitas siswa.

2) Memberi bekal dalam menghadapi siswa dalam meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran IPS melalui model pembelajaran portofolio.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Bab I Pendahuluan. Pada bab ini berisi tentang, latar belakang penelitian, identifikasi masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

Bab II Kajian Pustaka. Pada bab ini memaparkan landasan teoritis dalam menyusun pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian.


(28)

12

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 Bab III Metode Penelitian. Bab ini terbagi kedalam beberapa sub bab yakni: lokasi dan subjek penelitian,desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

Bab IV Hasil Penelitian. Di dalam bab ini memaparkan hasil pengolahan atau analisis data serta pembahasan atau analisis temuan.

Bab V Simpulan dan Saran. Bab ini menyajikan penafsiran dan pemaknaan


(29)

40 Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 30 Bandung yang berlokasi di Jalan Sekejati No. 23 Bandung. Penelitian ini bekerjasama dengan guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VIII, yaitu Bapak MRPS. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-9 yang berjumlah 34 orang, terdiri dari 17 orang siswa laki-laki dan 17 orang siswa perempuan. Peneliti memilih kelas VIII-9 sebagai subjek, dikarenankan ditemukan permasalahan yang sesuai dengan judul skripsi. Oleh sebab itu, peneliti berharap dapat memperbaiki permasalahan yang ada di kelas VIII-9 mengenai kurangnya kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS.

B.Desain Penelitian

Desain penelitian tindakan kelas yang akan digunakan adalah model Kemmis dan Taggart yang dikembangkan oleh Arikunto (2008, hlm.16) terdiri dari empat komponen, yaitu menyusun perencanaan, pelaksaaan, pengamatan dan refleksi. Keempat tahap dalam penelitian tindakan membentuk sebuah siklus, yaitu putaran tindakan yang kembali ke langkah semula. Penelitian akan dilakukan melalui beberapa siklus, hingga informasi yang diperoleh telah menunjukkan adanya keberhasilan dalam mengatasi permasalahan di kelas.

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas menurut Arikunto (2008, hlm.22), bukan merupakan kegiatan tunggal melainkan rangkaian kegiatan yang akan kembali ke asal dalam bentuk siklus. Peneliti memandang, pelaksanaan siklus dalam penelitian ini membutuhkan model penelitian tindakan kelas yang berhubungan antara siklus yang satu dengan siklus selanjutnya. Setiap siklus yang


(30)

41

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 akan peneliti lakukan terhadap perbaikan kualitas pembelajaran IPS di kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung akan digambarkan sebagai berikut:

Gambar : 3.1 Penelitian Tindakan Model Kemmis dan Taggart

Sumber : (Arikunto, 2008, hlm.18)

Pelaksanaan penelitian yang digambarkan oleh bagan di atas, dijelaskan sebagai berikut:

1. Observasi awal

Peneliti melakukan observasi awal terhadap sekolah dan kelas yang menjadi tempat penelitian. Observasi awal dilakukan sewaktu melaksanakan program PPL, pengamatan dilakukan secara langsung terhadap sekolah dan kelas penelitian selama dua bulan. Hasil pengamatan yang peneliti peroleh selanjutnya didiskusikan dengan guru mitra untuk menentukan permasalahan dalam pembelajaran di kelas yang akan diperbaiki.

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi

Pelaksanaan Refleksi

dst. Observasi awal


(31)

42

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 2. Perencanaan

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki permasalahan yang ditemukan oleh peneliti pada observasi awal. Hasil temuan tersebut menjadi langkah awal, untuk menentukan tahap-tahap yang harus dilakukan untuk memperbaiki permasalahan pembelajaran di kelas.

Tahap-tahap pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan, disusun dalam sebuah rencana tindakan. Perencanaan disusun dan dilaksanakan berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan bersama guru mitra untuk memperoleh hasil yang objektif.

Adapun rencana yang disusun dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Menentukan kelas yang akan menjadi tempat penelitian.

b. Menghubungi guru mata pelajaran IPS untuk menjadi guru mitra atau kolaborator dalam penelitian.

c. Melakukan observasi ulang sebelum penelitian terhadap kelas yang digunakan sebagai tempat penelitian.

d. Menentukan waktu yang tepat untuk melakukan penelitian.

e. Mendiskusikan langkah-langkah pembelajaran yang akan diterapkan dalam penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model portofolio. f. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan

dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran dikelas.

g. Menentukan materi yang sesuai dan akan digunakan untuk menerapkan model pembelajaran portofolio di kelas agar kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS dapat meningkat.

h. Menyusun instrumen penelitian yang dapat menjadi alat untuk mengumpulkan informasi mengenai peningkatan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS.

i. Merencanakan diskusi balikan yang akan dilakukan dengan kolaborator peneliti dari hasil refleksi pada setiap siklus yang dilakukan.


(32)

43

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 j. Merencanakan perbaikan yang akan dilakukan berdasarkan hasil

refleksi yang telah didiskusikan bersama kolaborator.

k. Merencanakan pengolahan data yang diperoleh dari setiap siklus yang dilakukan dalam penelitian.

3. Pelaksanaan

Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan tindakan di kelas, yang merupakan implementasi atau penerapan dari perencanaan telah dirancang sebelumnya. Pada tahap ini, pelaksana tindakan di kelas harus berusaha melakukan hal-hal yang telah direncanakan. Kegiatan yang dilakukan diusahakan sesuai dengan rencana, namun tetap wajar dan tidak dibuat-buat. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah menerapkan model pembelajaran portofolio untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung dalam pembelajaran IPS

Adapun langkah-langkah pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Melaksanakan tindakan yang telah disusun peneliti bersama kolaborator pada tahap perencanaan, yaitu tindakan yang sesuai dengan silabus dan RPP yang telah disusun.

b. Menerapkan model pembelajaran portofolio sebagai upaya meningkatkan kreativitas siswa di dalam pembelajaran IPS

c. Menggunakan instrumen penelitian yang telah dibuat sebagai alat observasi, untuk melihat, merekam dan mencatat tingkat kreativitas siswa ketika menerapkan model pembelajaran portofolio dalam proses pembelajaran IPS.

d. Melakukan pengamatan secara teliti mengenai peningkatan kreativitas siswa selama tindakan dilakukan dalam proses pembelajaran.

e. Melakukan penilaian dari setiap tugas terpilih yang dikumpulkan oleh siswa dalam pembuatan portofolio dokumentasi maupun portofolio tayangan secara teliti dan objektif.

f. Melakukan wawancara dengan siswa setelah proses pembelajaran berakhir.


(33)

44

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 g. Melakukan diskusi balikan bersama guru mitra untuk melakukan

perbaikan dalam menerapkan model portofolio dalam pembelajaran IPS.

h. Melakukan perbaikan tindakan sebagai tindak lanjut untuk siklus selanjutnya

i. Melakukan pengolahan data yang telah diperoleh selama melakukan penelitian.

4. Pengamatan

Tahap pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan di kelas. Peneliti mengamati semua aktivitas yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan mengisi lembar observasi yang telah disiapkan. Lembar observasi berisi:

a. Fokus kegiatan siswa yang menunjukkan peningkatan kreativitas selama model pembelajaran portofolio dilakukan.

b. Fokus aktivitas guru di kelas dalam meningkatkan kreativitas siswa melalui model pembelajaran portofolio.

c. Catatan lapangan dan wawancara siswa.

Kegiatan pengamatan dalam penelitian ini berfungsi mengumpulkan data-data yang dibutuhkan untuk melengkapi hasil penelitian. Hasil pengamatan, selanjutnya digunakan sebagai refleksi untuk melakukan perbaikan pada pelaksanaan tindakan selanjutnya. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini, antara lain:

a. Pengamatan terhadap keadaan kelas 8-9 yang sedang diteliti

b. Pengamatan terhadap aktivitas siswa selama pembelajaran dengan model portofolio berlangsung.

c. Pengamatan terhadap guru saat memberikan tugas portofolio kepada siswa.

d. Pengamatan terhadap setiap tugas yang dikerjakan oleh siswa.

e. Pengamatan kesesuaian pengumpulan tugas terpilih yang dibuat menjadi portofolio dokumen dan portofolio tayangan dengan tujuan penelitian.


(34)

45

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 f. Pengamatan terhadap perkembangan kreativitas siswa dengan mengamati

portofolio yang dibuat oleh siswa.

g. Pengamatan terhadap keefektifan model pembelajaran portofolio yang dibuat oleh siswa dalam presentasi di kelas.

Pada tahap pengamatan ini, peneliti juga melakukan peninjauan terhadap kegiatan yang telah dilakukan oleh siswa dan guru. Peninjauan dilakukan dengan mencatat kekurangan dalam setiap tindakan yang dilakukan sebelumnya untuk menjadi perbaikan dalam tindakan selanjutnya.

5. Refleksi

Kegiatan ini dilakukan jika tindakan sudah selesai dilaksanakan. Peneliti bersama guru mitra melakukan diskusi mengenai implementasi dari rancangan tindakan. Diskusi ini berupa evaluasi dari kegiatan yang telah dilakukan dengan baik maupun kegiatan yang memerlukan perbaikan.

Dalam refleksi peneliti dan guru mitra melakukan diskusi balikan mengenai hal-hal yang perlu diperbaiki, merencanakan kembali tindakan yang akan dilakukan serta membuat kesimpulan mengenai kelanjutan penelitian. Pada kegiatan ini, peneliti dan guru mitra dapat membuat keputusan untuk menghentikan penelitian, karena sudah berhasil, atau dilanjutkan ke siklus berikutnya.

C.Metode Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas menurut David Hopkins ( dalam Kunandar, 2012,hlm.45-46) adalah:

a form of self-reflective inquiry undertaken by participants in a social (in-cluding educational) situation in order to improve the rationality and justice of: (a) their own social or educational practices; (b) their understanding of these practices; and (c) the situations in which practices are carried out.


(35)

46

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 Dari definisi di atas dalam konteks pendidikan, PTK dapat diartikan sebagai sebuah bentuk kegiatan refleksi diri yang dilakukan oleh para pelaku pendidikan dalam suatu situasi kependidikan untuk memperbaiki rasionalitas dan keadilan tentang: (a) praktik-praktik kependidikan mereka; (b) pemahaman mereka tentang praktik-praktik tersebut; dan (c) situasi dimana praktik-praktik tersebut dilaksanakan. Sedangkan, PTK menurut Wiriatmadja (2005: 11) adalah:

penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan.

Berdasarkan dua definisi di atas, PTK dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang di lakukan oleh para pelaku pendidikan dengan cara memahami dan secara langsung turut merancang, melaksanakan, mengamati, dan merefleksikan tindakan yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelasnya. Jadi ada tiga prinsip dalam PTK, yakni: (1) adanya partisipasi dari peneliti; (2) adanya tujuan meningkatkan kualitas dalam pembelajaran di kelas; dan (3) adanya tindakan untuk meningkatkan kualitas dalam pembelajaran di kelas.

Metode penelitian tindakan kelas dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas 8-9, dengan menggunakan portofolio sebagai model pembelajaran. Tujuan dari PTK ini adalah untuk meningkatkan kreativitas siswa melalui kumpulan tugas terpilih yang disusun menjadi portofolio dokumen dan portofolio tayangan.

D.Fokus Penelitian

1. Kreativitas dalam Pembelajaran IPS

Pembelajaran IPS berusaha membantu siswa dalam memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi, sehingga akan menjadikannya mengerti dan memahami lingkungan sosial masyarakatnya. Dengan penekanan yang agak berbeda mengatakan bahwa pembelajaran IPS pada dasarnya dimaksudkan untuk pengembangan pengetahuan, sikap, nilai moral, dan


(36)

47

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 keterampilan siswa agar menjadi manusia yang mampu bermasyarakat (sociotable) (Soemantri dalam Kerth, 2012, hlm.19). Tujuan pendidikan IPS itu yaitu membina peserta didik menjadi warga negara yang baik yang berguna bagi dirinya sendiri serta bagi masyarakat dan negara.

Proses dalam pembelajaran IPS, tidak hanya menekankan aspek kognitif saja, melainkan bagaimana pengetahuan yang telah diperoleh dapat dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pengembangan kreativitas dalam pembelajaran IPS sangatlah diperlukan. Ada beberapa alasan mengapa siswa harus kreatif (Koswara 2008, hlm.43), yaitu sebagai berikut:

a. Kreativitas adalah jembatan alternatif mempercepat tercapainya tujuan. b. Dengan kreativitas, hidup menjadi lebih menantang untuk dilalui. c. Bersama kreativitas kepuasan yang didapatkan akan semakin tinggi. Dengan adanya kreativitas dalam diri siswa, menjadikan siswa lebih terbuka terhadap hal-hal baru, inovatif dan siap terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Kreativitas juga ditandai oleh adanya kegiatan menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak ada dan tidak dilakukan oleh seseorang atau adanya kecenderungan untuk menciptakan sesuatu.

Indikator kemampuan kreativitas yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kombinasi yang merujuk pada pendapat dari tiga sumber yaitu Dyers, J.H. et al (dalam Mendikbud, 2013), Nursito (1999, hlm.34) dan Torrance (dalam Munandar, 2009, hlm.20 ). Berdasarkan tiga pendapat ahli tersebut indikator bahwa peserta didik dapat meningkatkan kemampuan dalam pembelajaran IPS disederhanakan menjadi :

a. Kemampuan mengamati : orang yang kreatif cenderung mengamati situasi dan problema yang tidak diperhatikan sebelumnya.

b. Kemampuan menanya : orang kreatif tidak pernah menerima begitu saja sebuah pernyataan. Kehidupan kreatif merupakan upaya pencarian terus-menerus. Selalu bertanya merupakan keharusan untuk dapat menumbuhkan dan mengembangkan kreativitas.

c. Kemampuan mengumpulkan informasi : orang yang kreatif aktif mencari dan mengembangkan sumber-sumber inforamsi secara terus-menerus.


(37)

48

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 Informasi-informasi yang diperoleh dari berbagai sumber yang berbeda-beda yang dihimpun dengan baik dan melahirkan pengetahuan dan pengalaman baru yang berbeda.

d. Kemampuan membuat solusi: orang yang kreatif senantiasa mencari banyak solusi atau alternatif. Kreativitas membuat siswa dapat berpikir bahwa banyak sekali pilihan atau alternatif untuk menjawab suatu permasalahan. Kreativitas membuat masalah terlihat lebih mudah dan dapat diselesaikan dengan cara yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.

e. Originalitas : melatih otak dengan melakukan pengembaraan imajinasi, dan mencoba keluar dari sistem. Orang yang kreatif akan menciptakan sesuatu produk yang baru, dalam hal jumlah dan proses yang baru, teknik baru, bahan baru, konsep baru yang terlibat. Produk itu orisinal dalam arti sangat langka di antara produk-produk yang dibuat oleh orang lain, juga menimbulkan kejutan sebelum memberikan penilaian orang tercengang , dan terakhir produk itu dapat menimbulkan gagasan produk orisinal lainnya

2. Model Pembelajaran Portofolio

Portofolio dikembangkan sebagai model pembelajaran sebagai suatu kumpulan pengalaman-pengalaman belajar siswa dalam aspek pengetahuan, keterampilan ataupun nilai dan sikap dengan maksud tertentu dan diseleksi menurut panduan-panduan yang ditentukan (Komalasari, 2011, hlm.2011). Portofolio merupakan karya terpilih dari seseorang atau kelompok secara keseluruhan yang bekerja secara kooperatif. Portofolio menggunakan pendekatan dari project based learning yang memperkenankan siswa untuk bekerja secara mandiri dalam mengkonstruk (membentuk pembelajarannya) dan mengkulminasikannya dalam produk nyata (Depdiknas, 2003, hlm.7)

Bern dan Erickson (dalam Komalasari 2011, hlm.70) menegaskan bahwa model pembelajaran portofolio yang termasuk dalam pembelajaran berbasis proyek, merupakan pendekatan yang memusat pada prinsip dan konsep utama


(38)

49

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 suatu disiplin. Siswa dilibatkan secara aktif dalam memecahkan masalah dan tugas penuh makna lainnya, mendorong siswa untuk bekerja mandiri, membangun pembelajaran dan pada akhirnya menghasilkan karya nyata. Langkah-langkah dalam pembelajaran portofolio, meliputi:

a. Mengidentifikasi masalah yang ada di masyarakat b. Memilih masalah untuk kajian kelas

c. Mengumpulkan informasi tentang masalah yang akan dikaji oleh kelas d. Mengembangkan portofolio kelas

e. Penyajian portofolio

E. Instrumen Penelitian

Salah satu kegiatan dalam penelitian adalah mengumpulkan data. Dalam mengumpulkan data, peneliti harus merumuskan alat pengumpul data sesuai dengan masalah yang diteliti atau disebut juga dengan instrumen penelitian. Alat yang dipergunakan dalam mengumpulkan data sangat erat hubungannya dengan seluruh unsur penelitian lain, terutama dengan metode yang digunakan. Dalam penelitian ini, digunakan beberapa instrumen penelitian untuk mengumpulkan data di lapangan. Instrumen penelitian yang digunakan, antara lain:

1. Lembar Observasi

Observasi atau pengamatan adalah alat pengumpul data yang dilakukan dengan mengamati dan mencatat secara sistemik gejala-gejala yang diselidiki. Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi terbuka. Dalam observasi terbuka, peneliti menggunakan secarik kertas kosong untuk mencatat praktik pengajaran yang diamatinya. Peneliti mencatat poin-poin inti dalam kegiatan pembelajaran, yang berupa kata per kata dari proses dialog di dalamnya.


(39)

50

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 Tabel 3.1

Pedoman Observasi Peningkatan Kreativitas Siswa

No. Aspek yang diamati

Skala Nilai

Baik Cukup Kurang

1. Kemampuan mengamati 2. Kemampuan menanya

3. Kemampuan mengumpulkan informasi 4. Kemampuan membuat solusi

5. Originalitas

Tabel 3.2

Rubrik Pedoman Observasi Peningkatan Kreativitas Siswa

No. Aspek yang diamati

Skala nilai

3 2 1

1 Kemampuan mengamati

1. Kelompok dapat melihat situasi

yang ada

disekitarnya 2. Kelompok dapat

menemukan fakta dari informasi yang diperoleh.

3. Kelompok dapat

1. Kelompok dapat melihat situasi

yang ada

disekitarnya 2. Kelompok dapat

menemukan fakta dari informasi yang diperoleh.

1.Kelompok dapat melihat situasi yang ada


(40)

51

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 melihat kejadian

yang tidak diperhatikan oleh orang lain. 2 Kemampuan

menanya

1. Kelompok

senantiasa aktif bertanya pada setiap diskusi kelas.

2. Kelompok dapat membuat

pertanyaan yang berhubungan dengan permasalahan 3. Kelompok

mengajukan pertanyaan yang mendorong rasa ingin tahu siswa lain.

1. Kelompok

senantiasa aktif bertanya pada setiap diskusi kelas.

2. Kelompok dapat membuat

pertanyaan yang berhubungan dengan permasalahan 1. Kelompok senantiasa aktif bertanya pada setiap diskusi kelas.

3 Kemampuan mengumpulka n informasi

1. Kelompok

mampu mencari informasi dari berbagai sumber relevan

2. Kelompok mampu

1. Kelompok

mampu mencari informasi dari berbagai sumber relevan 2. Kelompok mampu 1. Kelompok mampu mencari informasi dari berbagai sumber relevan


(41)

52

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 menyusun semua

informasi yang diperoleh

menjadi

sistematis dan mudah dipahami 3. Kelompok

mampu

mengembangkan informasi

menjadi suatu pengetahuan baru

menyusun semua informasi yang diperoleh

menjadi

sistematis dan mudah dipahami

4 Kemampuan membuat solusi

1. Kelompok siswa mampu membuat suatu pemecahan masalah

2. Kelompok siswa dapat

menghubungakan berbagai gagasan dan menimbulkan alternatif solusi lain

3. Kelompok dapat membuat suatu solusi yang berbeda dari yang lain

1. Kelompok siswa mampu membuat suatu pemecahan masalah

2. Kelompok siswa dapat

menghubungakan berbagai gagasan dan menimbulkan alternatif solusi lain 1. Kelompok siswa mampu membuat suatu pemecahan masalah


(42)

53

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 5 Originalitas 1. Kelompok

membuat

portofolio dengan menggunakan imajinasi sendiri, bukan tiruan. 2. Portofolio yang

dibuat siswa berbeda dari kelompok lain. 3. Kelompok siswa

dapat berinovasi dalam

menciptakan portofolio yang baru dengan menambahkan dari ide dasar yang hampir sama.

1. Kelompok membuat

portofolio dengan menggunakan imajinasi sendiri, bukan tiruan. 2. Portofolio yang

dibuat siswa berbeda dari kelompok lain. 1. Kelompok membuat portofolio dengan menggunaka n imajinasi sendiri, bukan tiruan.

2. Catatan Lapangan

Format catatan lapangan berisi catatan tentang aspek pengajaran dan perilaku ruang kelas. Catatan lapangan meliputi pengisian waktu, deskripsi kegiatan yang terjadi selama penelitian berlangsung. Kegiatan seperti susasana kelas, pengelolaan kelas, hubungan interaksi guru dengan siswa, interaksi siswa dengan siswa lain serta rekam perkembangan proses penelitian.


(43)

54

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014

3. Check List

Check list yaitu suatu daftar yang berisi nama-nama subyek dan

faktor-faktor yang hendak diselidiki, yang bermaksud mensistematiskan catatan observasi (Rianse dan Abdi, 2012, hlm.215). alat ini lebih memungkinkan peneliti memperoleh data yang meyakinkan, karena faktor-faktor yang diteliti sudah dicatat dalam daftar isian. Peneliti tinggal memberikan tanda (√) pada blanko untuk setiap subyek yang diteliti.

4. Lembar Wawancara

Wawancara adalah kegiatan mencari bahan (keterangan,pendapat) melalui tanya jawab lisan dengan pihak terkait. Teknik wawancara yang digunakan pada penelitian ini, adalah wawancara terbuka dimana pertanyaan-pertanyaan telah disiapkan oleh peneliti. Pertanyaan seputar pendapat siswa mengenai pembelajaran IPS dengan model portofolio. Responden diberikan kebebasan untuk menjawab dan tidak dibatasi dengan salah satu jawaban yang dipersiapkan oleh peneliti.

5. Portofolio Tugas

Portofolio berupa kumpulan pekerjaan siswa dengan maksud tertentu dan terpadu yang diseleksi menurut panduan-panduan yang ditentukan (Fajar, 2009, hlm.47). Siswa mengumpulkan tugas sesuai dengan format yang diberikan guru sebagai panduan dalam mengumpulkan sumber informasi terpilih.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini, menggunakan beberapa teknik untuk mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu:

1. Observasi

Observasi adalah alat pengumpul yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistemik gejala-gejala yang diselidiki (dalam Rianse dan Abdi, 2012, hlm.213). Mills berpendapat pengamatan dapat dilaksanakan dengan


(44)

55

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 pedoman pengamtan (format, daftar cek), catatan lapangan, jurnal harian, observasi aktivitas di kelas, penggambaran interaksi dalam kelas, alat perekam elektronik atau pemetaan kelas (dalam Kunandar, 2012, hlm.143).

Observasi dilakukan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat, lokasi, dan benda serta rekaman gambar. Peristiwa-peristiwa yang diamati dalam penelitian seputar kegiatan pembelajaran di kelas selama tindakan. Kegiatan dapat berupa, cara guru menerapkan model portofolio dalam pembelajaran, aktivitas siswa saat pembelajaran berlangsung serta perkembangan kreativitas siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan model portofolio.

Dalam penelitian metode yang digunakan adalah observasi terbuka dan observasi terstruktur. Dalam observasi terbuka observer menggunakan secarik kertas kosong untuk mencatat praktik pengajaran yang diobservasinya (dalam Hopkins, 2011, hlm.152). Peneliti mencatat poin-poin inti selama proses pembelajaran dengan menggunakan model portofolio berlangsung. Hasil catatan, kemudian dikonstruksi kembali di akhir pelajaran. Peneliti hanya mencatat peristiwa-peristiwa yang telah dikategorikan untuk dapat dideskripsikan. Pengkategorian dilakukan agar data yang diperoleh peneliti dalam observasi lebih terfokus dan sefaktual mungkin.

Pengamatan dengan observasi terstruktur dilakukan oleh seorang peneliti terhadap subjek atau objek penelitian di mana yang diamati itu sesuatu yang bersifatr terstruktur (dalam Kunandar, 2012, hlm.148). dalam observasi terstruktur ini, peneliti dan mitra peneliti membuat kriteria yang akan diamati seputar kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kreativitas selama model pembelajaran portofolio dilakukan. Kemudian, peneliti tinggal menghitung berapa kali jawaban, tindakan atau sikap siswa maupun guru yang sedang diteliti itu ditampilkan.

2. Wawancara

Wawanara menurut Hopkins (dalam Kunandar, 2012, hlm.157) adalah suatu cara untuk mengetahui situasi tertentu di dalam kelas dilihat dari sudut pandang


(45)

56

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 yang lain. Wawancara digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan sikap, pendapat, atau wawasan. Wawancara dilakukan kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi yang relevan dengan permasalahan penelitian tindakan kelas, selanjutnya mereka disebut responden. Responden dalam wawancara ini adalah siswa dan guru yang berkolaborasi dengan peneliti.

Wawancara yang dilakukan dalam bentuk terbuka, dimana responden tidak dibatasi pada pilihan jawaban. Responden juga menjadi memiliki kebebasan dalam mengeluarkan pendapatnya terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh peneliti. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada responden, seputar pendapat responden mengenai proses peningkatan kreativitas dalam pembelajaran IPS melalui model portofolio.

3. Studi Dokumentasi

Dokumen dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan data penelitian yang relevan dengan permasalahan dalam PTK yaitu, peningkatan kreativitas siswa. Dokumen dapat memberikan informasi dan pemahaman awal tentang permasalahan penelitian yang tidak tersedia di tempat lain. Studi dokumen yang peneliti ambil berupa silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), laporan-laporan diskusi, laporan tugas siswa, kliping, serta hasil karya siswa dalam bentuk portofolio.

G.Analisis Data

Analisis data merupakan salah satu proses yang sangat penting dalam penelitian tindakan kelas. Pada tahap ini, peneliti harus memastikan bahwa hasil-hasil yang diperoleh sudah valid dan handal (dalam Hopkins, 2011, hlm.235). Setelah data yang diperoleh dirasa cukup untuk melihat hasil penelitian, selanjutnya dilakukan analisis data. Ada dua teknik analisis data yang digunakan untuk melihat hasil dari penelitian tindakan kelas ini, yaitu:

1. Teknik Kuantitatif

Teknik ini disebut juga dengan teknik statisktik dan digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk angka. Pengolahan data untuk mengukur


(46)

57

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 perkembangan kreativitas siswa diolah secara kuantitatif melalui penskoran. Rumus yang digunakan antara lain:

a. Rumus dalam mengolah data hasil presentasi siswa terhadap hasil-hasil informasi yang telah dikumpulkan dalam bentuk kliping , yaitu:

Persentase hasil presentasi = Jumlah skor total subjek x 100% Jumlah skor total masksimum

Untuk keperluan mengklasifikasikan perkembangan kreativitas siswa dalam kegiatan pembelajaran IPS melalui model portofolio. Pengklasifikasian dikelompokan menjadi kategori baik, cukup baik, dan kurang baik, denga skala presentase sebagai berikut:

Tabel 3.3

Presentasi Hasil Peningkatan Kreativitas Siswa

Nilai Skor Presentase

Kurang 0 - 33,3%

Cukup 33,4% - 66,6%

Baik 66,7% - 100%

2. Teknik Kualitatif

Pengolahan data kualitatif hasil penelitian dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Pengumpulan Data dan Kategori Data

Data yang telah dikumpulkan sesuai dengan instrumen penelitian, diseleksi, disederhanakan dan diringkas menjadi beberapa kategori yang mempermudah peneliti dalam membuat kesimpulan akhir dan verifikasi data.


(1)

156

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 pengetahuannya secara mandiri dimana siswa mengamati, menanya, mencari sumber-sumber informasi mengumpulkannya lalu mengolah informasi hingga menemukan suatu pemecahan masalah yang berbeda. Selama kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peneliti juga melakukan observasi dengan mengacu pada instrumen penelitian yang telah dibuat sebelumnya. Peneliti juga mendokumentasikan setiap kejadian yang berlangsung baik yang tercantum maupun yang tidak tercantum dalam pedoman observasi melalui bentuk foto maupun catatan sebagai catatan lapangan. Catatan lapangan ini merupakan sebagai data pelengkap tindakan-tindakan yang telah dilakukan dalam setiap siklusnya. Namun, terdapat kendala yang terjadi saat pelaksanaan model pembelajaran portofolio memperkenalkan dan menjelaskan tugas-tugas yang harus dikerjakan. Antara lain adalah siswa harus mencari permasalahan, mencari sumber informasi sesuai permasalahan, mendiskusikan permasalahan hingga mengumpulkan informasi terbaik yang didapatkan. Kurangnya waktu juga menjadi salah satu hal yang menyebabkan penerapan model pembelajaran portofolio kurang maksimal, sehingga perlu alokasi waktu yang lebih lama di setiap kegiatan pembelajaran. Terlebih kondisi siswa yang kurang tertib, seperti membuat kegaduhan dikelas dengan mengobrol ketika diskusi sedang berlangsung, dimungkinkan kurang mampunya guru dalam mengelola kelas.

3. Refleksi dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis portofolio untuk meningkatkan kretaivitas siswa telah memperoleh hasil yang baik. Hal tersebut ditunjukkan oleh peningkatan yang terjadi pada setiap siklus yang dilaksanakan sebanyak tiga kali tindakan. Selanjutnya, upaya dalam mengatasi kendala yang terjadi, antara lain upaya tersebut adalah guru sebaiknya motivator yang memotivasi agar siswa giat mencari dan mengumpulkan informasi. Menjadi fasilitator dan memonitoring seluruh peserta didik supaya siswa lebih serius dan teliti dalam kegiatan diskusi,


(2)

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 agar dapat menghubungkan informasi-informasi yang dikemukakan siswa menjadi alternatif-alternatif dalam pemecahan masalah yang dikaji. Hal ini sangat diperlukan mengingat agar tujuan akan keberhasilan dapat tercapai dengan baik maka peserta didik harus mengerti hakikat dari pelaksanaan model pembelajaran. Agar hal tersebut dapat tercapai maka peserta didik harus bersikap tertib dan disiplin.

B.Saran

Berdasarkan pengalaman penelitian yang dilakukan peneliti dalam menerapkan model pembelajaran portofolio dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan kreativitas siswa, terdapat saran bagi beberapa pihak yang terkait dengan penelitian ini, antara lain sebagai berikut :

Bagi pihak sekolah, peneliti berharap dengan menggunakan model pembelajaran portofolio dapat meningkatkan kreativitas siswa. Selain itu, penerapan model portofolio diharapkan dapat meningkatkan kualitas pemeblajaran di SMP Negeri 30 Bandung.

Bagi guru, peneliti berharap dengan adanya penelitian ini dapat menjadi masukan bagi guru-guru untuk dapat melaksanakan perannya sebagai fasilitator pembelajaran yang baik dengan cara memotivasi dan memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran di kelas agar dapat mengembangkan kreativitas yang dimiliki, khususnya dalam pembelajaran IPS.

Bagi peserta didik, peneliti berharap dengan adanya penelitian ini, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan kreativitasnya dalam pembelajaran serta dapat menerapkan hasil yang mereka peroleh dalam menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi peneliti, penelitian ini menjadi inspirasi tersendiri bagi peneliti. Hasil penelitian ini bukan merupakan hasil penelitian yang sempurna, sehingga perlu adanya penelitian selanjutnya mengenai penerapan model pembelajaran portofolio |dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan tanggung jawab siswa terhadap tugas-tugas yang diberikan.


(3)

158

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis kemukakan. Semoga dapat memberikan manfaat terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia dan secara khusus menjadi bahan pertimbangan sekolah dalam mengembangkan model pembelajaran portofolio dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan kreativitas siswa.


(4)

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara. Azis, Wahab. (2008). Metode dan Model-Model Mengajar Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS). Bandung: Alfabeta.

Ayan, Jordan E.(2002) Bengkel Kreativitas: 10 Cara Menemukan Ide-Ide Pamungkas;Penerjemah, Ibnu Setiawan. Bandung: Kaifa.

Beetlestone, Florence. (2012). Creative Learning: Strategi Pembelajaran untuk Melesatkan Kreatifitas Siswa. Bandung: Penerbit Nusa Media.

Depdiknas. (2003). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.

Fajar, Arnie. (2009). Portofolio dalam Pelajaran IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Gunawan, Rudy. (2011). Pendidikan IPS: Filosofi, Konsep dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.

Hermawan, Hendy.(2006). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: CV Citra Praya.

Hamzah, B. (2012). Belajar dengan Pendekatan PAILKEM: Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menarik. Jakarta: Bumi Aksara. Hopkins Davis, 2011. Panduan Guru:Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Kurikulum 2013: Mata Pelajaran IPS SMP/Mts. Jakarta.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (2013, Januari 13). Pengembangan Kurikulum 2013. Jakarta.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2006. Jakarta: Depdiknas

Komalasari.(2011). Pembelajaran Konstektual (Konsep dan Aplikasi). Bandung: PT Refika Aditama.


(5)

160

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 Koswara, Deni. (2008). Menjadi Guru Kreatif. Bandung: PT Pribumi Mekar. Kunandar. (2012). Langkah Mudah PTK:Sebagai Pengembangan Profesi Guru.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Kutha, Ratna. (2010). Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu-Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mohammad (1999). Metode Penelitiaan. Jakarta: Erlangga .

Munandar, Utami. (1995). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta:Rineka Cipta.

Nursito. (1999). Kiat Menggali Kreativitas. Yogyakarta : Mitra Gama Widya. Rianse dan Abdi. (2012). Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi (Teori dan

Aplikasi). Bandung :Alfabeta.

Sanjaya, Wina. (2011). Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sapriya, dkk. (2007). Konsep Dasar IPS. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan Jurusan PKn FPIPS UPI.

Setiadi, Elly. (2012). Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Solihatin dan Raharjo. (2009). Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.

Suprayogo, Imam. dan Tobroni. (2003). Metodologi Penelitian Sosial-Agama. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Supriatna, N., Ruhimat, M., dan Kosim. (2007). Ilmu Pengetahuan Sosial (Geografi, Sejarah, Sosiologi, Ekonomi). Bandung: Grafindo Media Pratama.

Supriadi, Dedi. (1994). Kreativitas, Perkembangan dan Kebudayaan Iptek. Bandung: Alfabeta.

Trianto.(2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.


(6)

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 Undang,Gunawan. (2009). Teknik Penelitian Tindakan Kelas. Sayagatama

Wiraatmadja, Rochiati.(2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya

Jurnal

Juliantine,T. (2009). Pengembangan kreativitas siswa melalui implementasi model pembelajaran inkuiri dalam pendidikan jasmani. Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia, hlm 1-13.

Saparahayuningsih, S. (2010). Peningkatan kecerdasan dan kreativitas siswa

(improving students’ intelligence and creativity. Jurnal Kependidikan

Dasar, hlm 1-6.

Skripsi

Sri, Indratini F. (2011). Penggunaan Pembelajaran Berbasis Portofolio untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa Mengenai Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi dalam Pembelajaran IPS (Skripsi).Universitas Pendidikan Indonesia

Website:

Guru TPQ. (2012). Guru Kreatif. [Online]. Tersedia di : http://tpqmnu1.wordpress.com/2012/10/21/guru-kreatif/. [diakses: 05 Desember 2013]