Pengaruh Entrepreneural Education Terhadap Entrepreneural Intention yang Dimediasi Planned Behavior.

(1)

i

ABSTRAK

Rendahnya minat berwirausaha dikalangan mahasiswa menjadi penyebab tingginya pengangguran lulusan perguruan tinggi, hal ini disebabkan karena keraguan yang dimiliki oleh mahasiswa dalam mengambil keputusan untuk berwirausaha. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh entrepreneurial education terhadap entrepreneurial intention yang dimediasi planned behavior. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori entrepreneurial education, entrepreneurial intention dan planned behavior. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yang diteliti adalah mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen, Sedangkan sampel yang diteliti adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha yang sedang dan telah mengambil mata kuliah kewirausahaan. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 175 responden. Teknik analisis menerapkan Path Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kewirausahaan yang diberikan kepada mahasiswa melalui sikap dan norma subyektif tidak dapat memunculkan minat berwirausaha mahasiswa. Sedangkan program pendidikan kewirausahaan yang diberikan melalui kontrol perilaku mahasiswa seperti rasa percaya diri dapat membuat mahasiswa memiliki keyakinan untuk memulai suatu usaha.

Kata kunci: Pendidikan Kewirausahaan, Sikap terhadap Perilaku, Norma Subjektif, Kontrol terhadap Perilaku, Minat Berwirausaha


(2)

ABSTRACT

The low interest in entrepreneurship among students to be the cause of the high unemployment of college graduates, this is because the doubts held by students in taking the decision to entrepreneurship. The purpose of this study to determine the effect of entrepreneurial education on entrepreneurial intention mediated planned behavior. The cornerstone of the theory used in this research is the theory of entrepreneurial education, entrepreneurial intention and planned behavior. The method used in this research is descriptive method with quantitative approach. The population studied is student Maranatha Christian University Faculty of Economics Department of Management, while the sample studied is the Faculty of Economics Department of Management Maranatha Christian University who is and has been taking entrepreneurship courses. The sampling technique is simple random sampling with a total sample of 175 respondents. Path Analysis applying analytical techniques. The results showed that entrepreneurship education is given to students by their attitudes and subjective norms can not raise student interest in entrepreneurship. While entrepreneurship education programs provided through control student behavior such as self-confidence can make students have the confidence to start a business.

Keywords : Entrepreneurial Education, Attitude Toward Behaviour, Subjective Norms, Perceived Behavioural Control, Entrepreneurial Intention


(3)

iii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN TESIS ... ii

LEMBAR PERSEMBAHAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... iv

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Rumusan Masalah ... 6

1.4 Tujuan Penelitian ... 7

1.5 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN ... 9

2.1 Kewirausahaan ... 9


(4)

2.2.1 Pemahaman Dasar Entrepreneurial Education ... 12

2.2.2 Proses Pengukuran Entrepreneurial Education ... 13

2.2.3 Aspek Pengukuran Entrepreneurial Education ... 15

2.2.4 Indikator Entrepreneurial Education ... 16

2.3 Theory of Planned Behavior ... 16

2.3.1 Attitude Toward Behavior ... 17

2.3.1.1 Pemahaman Dasar Attitude Toward Behavior ... 18

2.3.1.2 Proses Pengukuran Attitude Toward Behavior ... 18

2.3.1.3 Aspek Pengukuran Attitude Toward Behavior ... 21

2.3.1.4 Indikator Attitude Toward Behavior ... 21

2.3.2 Subjective Norms ... 22

2.3.2.1 Pemahaman Dasar Subjective Norms ... 22

2.3.2.2 Proses Pengukuran Subjective Norms ... 23

2.3.2.3 Aspek Pengukuran Subjective Norms ... 24

2.3.2.4 Indikator Subjective Norms ... 25

2.3.3 Perceived Behavior Control ... 25

2.3.3.1 Pemahaman Dasar Perceived Behavior Control ... 25

2.3.3.2 Proses Pengukuran Perceived Behavior Control ... 27

2.3.3.3 Aspek Pengukuran Perceived Behavior Control ... 28

2.3.3.4 Indikator Subjective Perceived Behavior Control ... 28

2.4 Entrepreneurial Education ... 29

2.4.1 Pemahaman Dasar Entrepreneurial Intention ... 29


(5)

v

2.4.4 Indikator Entrepreneurial Intention ... 33

2.5 Penelitian Terdahulu ... 34

BAB III RERANGKA PEMIKIRAN, MODEL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 36

3.1 Rerangka Pemikiran ... 36

3.2 Model dan Hipotesis Penelitian ... 37

BAB IV OBYEK DAN METODE PENELITIAN ... 42

4.1 Obyek Penelitian ... 42

4.2 Populasi dan Tenik Pengambilan Sampel ... 42

4.2.1 Populasi dan Sampel ... 42

4.2.2 Teknik Pengambilan Sampel ... 43

4.2.3 Metode Pengumpulan Data ... 44

4.3 Metode Penelitian ... 45

4.3.1 Jenis Penelitian ... 45

4.3.2 Metode Penelitian yang digunakan ... 45

4.4 Definisi Operasional Variabel ... 46

4.5 Teknik Analisis Data ... 53

4.5.1 Uji Instrument Penelitian ... 53

4.5.1.1 Uji Validitas... 53

4.5.1.2 Uji Reliabilitas ... 53

4.5.2 Uji Hipotesis ... 54

4.5.2.1 Path Analysis ... 54

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

5.1 Profil Responden ... 56


(6)

5.2.1 UjiValiditas ... 59

5.2.2 Uji Reliabilitas ... 62

5.3 Pengaruh Entrepreneurial Education Terhadap Entrepreneurial Intention ... 63

5.4 Pengaruh Entrepreneurial Education Terhadap Entrepreneurial Intention yang dimediasi oleh Attitude Toward Behavior ... 64

5.5 Pengaruh Entrepreneurial Education Terhadap Entrepreneurial Intention yang dimediasi oleh Subjective Norms ... 68

5.6 Pengaruh Entrepreneurial Education Terhadap Entrepreneurial Intention yang dimediasi oleh Perceived Behavior Control ... 72

5.7 Pembahasan ... 79

5.8 Implikasi Manajerial ... 82

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 84

6.1 Kesimpulan ... 84

6.2 Saran ... 85

DAFTAR KEPUSTAKAAN ... 87

LAMPIRAN ... 93


(7)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Skala Likert ... 44

Tabel 4.2 Definisi Operasional Variabel ... 46

Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 56

Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang tua ... 57

Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Berwirausaha ... 58

Tabel 5.4 Tabel KMO and Bartlett’s Test ... 60

Tabel 5.5 Hasil Uji Validitas (CFA) ... 61

Tabel 5.6 Hasil Uji Reliabilitas ... 62

Tabel 5.7 Hasil Pengaruh Entrepreneurial Education Terhadap Entrepreneurial Intention ... 63

Tabel 5.8 Hasil Pengaruh Entrepreneurial Education Terhadap Attitude Toward Behaviour ... 65

Tabel 5.9 Hasil Pengaruh Attitude Toward Behaviour Terhadap Entrepreneurial Intention ... 66

Tabel 5.10 Hasil Pengaruh Entrepreneurial Education Terhadap Subjective Norms ... 68

Tabel 5.11 Hasil Pengaruh Subjective Norms Terhadap Entrepreneurial Intention ... 70

Tabel 5.12 Hasil Pengaruh Entrepreneurial Education Terhadap Perceived Behavioural Control ... 72

Tabel 5.13 Hasil Pengaruh Perceived Behavioural Control Terhadap Entrepreneurial Intention ... 74


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Penelitian Terdahulu ... 34

Gambar 3.1 Rerangka Pemikiran ... 36

Gambar 3.2 Model Penelitian ... 38


(9)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Kuesioner Penelitian ... 93 Lampiran B Output SPSS ... 96 Lampiran C Tabulasi Data ... 103


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Minat terhadap profesi wirausaha (entrepreneur) pada masyarakat Indonesia masih sangat kurang. Kurangnya profesi wirausaha pada masyarakat Indonesia ini dapat dilihat dari jumlah pelaku wirausaha di Indonesia hanya 1,65% dari jumlah penduduk Indonesia (Putra, E.P, 2015). Berbeda dengan negara lain seperti Singapura yang memiliki persentase sebanyak 7%, Malaysia sebanyak 5%, Thailand sebanyak 2% dan dinegara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang memiliki jumlah pengusaha lebih dari 10% dari jumlah populasinya (Putra,E.P, 2015). Pengangguran merupakan salah satu permasalahan yang terjadi di Indonesia, terlebih lagi pengangguran di Indonesia belakangan ini melonjak ke angka yang besar sehingga menyebabkan permasalahan ini menghambat kemajuan Indonesia. Permasalahan ini disebabkan karena keterbatasan ketersediaan lapangan pekerjaan di Indonesia yang masih sangat minim, selain itu sebagian besar pengangguran di Indonesia adalah mereka yang berpendidikan SMK, Diploma dan lulusan Perguruan Tinggi. Data Biro Pusat Statistik mengungkapkan jumlah pengangguran pada Februari 2014 mencapai 7,21% untuk tingkat pendidikan SMK, dan pada Februari 2015 mencapai 9,05% untuk tingkat pendidikan SMK. Sedangkan jumlah pengangguran pada Februari 2014 mencapai 5,87% untuk tingkat pendidikan Diploma, dan pada Februari 2015


(11)

2 mencapai 7,49% untuk tingkat pendidikan Diploma. Sedangkan pada tingkat pendidikan S1 pada Februari 2014 mencapai angka 4,31% dan pada Februari 2015 mencapai 5,34% (BPS dan CEIC, 2016). Dari data tersebut dapat diketahui bahwa pada tingkat pendidikan SMK, Diploma dan S1 dari tahun 2014 hingga 2015 merupakan tingkat pendidikan dengan jumlah yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahunnya (BPS dan CEIC, 2016). Pengangguran merupakan permasalahan atau fenomena yang terjadi di Indonesia. Jumlah angka pengangguran di Indonesia dari Februari 2015 sampai Agustus 2015 mencapai angka 7,45% atau sekitar 17.704.278 penduduk meningkat hingga 7,56% atau sekitar 17.965.684 penduduk sehingga mengalami peningkatan hingga 0,11% atau 261.406 penduduk dalam jangka waktu 6 bulan (BPS dan CEIC, 2016).

Tingginya angka pengangguran tersebut terlihat bahwa minat untuk berwirausaha masih sangat kurang terutama untuk lulusan pendidikan SMK, Diploma dan S1. Dengan adanya permasalahan pengangguran, diyakini bahwa dengan menumbuhkan para wirausahawan di Indonesia dapat membantu mengurangi angka pengangguran yang melonjak tinggi. Menumbuhkan para wirausahawan ini menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi angka pengangguran dan diharapkan dapat menjadi wirausahawaan muda yang terdidik dan mampu merintis usahanya sendiri, sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan cara menciptakan suatu usaha yang dapat membuka lapangan pekerjaan (job creator) atau menyediakan lapangan pekerjaan untuk para pencari pekerja (job seeker).


(12)

Pentingnya peran seorang wirausaha perlu mulai dibina semenjak pribadi tersebut dididik terutama pada saat pribadi tersebut memperoleh pendidikan baik dari sekolahan maupun Perguruan Tinggi. Kesadaran ini menyebabkan Perguruan Tinggi di Indonesia telah memasukan kewirausahaan dalam kurikulum pendidikannya sebagai subjek yang penting dan perlu untuk diambil oleh mahasiswa (Maisaroh et al,. 2013). Hal ini dilakukan oleh Perguruan Tinggi untuk menumbuhkan jiwa

kewirausahaan pemuda Indonesia terutama merubah mindset para pemuda yang selama ini hanya berminat sebagai pencari kerja (job seeker) dengan menyelenggarakan program pendidikan kewirausahaan. Pendidikan kewirausahaan tidak hanya memberikan landasan teoritis mengenai konsep kewirausahaan tetapi membentuk sikap, perilaku, dan pola pikir (mindset) seorang wirausahawan atau entrepreneur (Maisaroh dkk., 2013).

Pendidikan kewirausahaan yang diberikan oleh perguruan tinggi bagi mahasiswa diyakini dapat meningkatkan minat berwirausaha mahasiswa, tetapi fenomena yang terjadi ialah bahwa mahasiswa masih sulit menentukan keputusan apakah setelah lulus dengan bekal ilmu kewirausahaan yang telah dimiliki dapat dipergunakan untuk membuka usaha baru atau dengan kata lain menjadi seorang entrepreneur, ataukah ingin memutuskan untuk berkarir dengan bekerja. Pendidikan

kewirausahaan memainkan peran penting dalam menentukan keputusan berwirausaha seorang individu.


(13)

4 Banyak faktor yang mempengaruhi seorang individu dalam mengambil keputusan untuk berwirausaha selain pendidikan kewirausahan, salah satunya adalah faktor internal seperti sikap, kejiwaan, faktor konteksutal, situasional maupun gender dan latar belakang keluarga. Meskipun pendidikan kewirausahaan juga dianggap dapat mempengaruhi minat berwirausaha seorang individu, terdapat suatu model minat yang dapat memperbaiki dan memberikan kejelasan dalam memprediksi minat berwirausaha tersebut yaitu dengan menggunakan theory of planned behavioral Ajzen atau TPB (Kureger et al., 2000). Ajzen (1991) dalam Maisaroh et al., (2013) menyatakan bahwa Teori Planned Behaviour digunakan sebagai prediktor untuk mengukur minat seseorang dimana minat tersebut ditentukan oleh attitudes, subjective norms and perceived behavior control.

Sikap (attitude toward behavior) adalah evaluasi dan kencenderungan seseorang yang relatif konsisten untuk bereaksi atau berespon terhadap suatu objek sikap. Sikap menentukan penilaian seseorang untuk menyukai atau tidak menyukai terhadap objek sikap tersebut (Yogatama, 2013). Fenomena yang terjadi dalam sikap terhadap perilaku ini adalah bahwa mahasiswa terkadang masih bingung menentukan sikap yang akan mereka ambil setelah lulus kuliah, apakah akan berwirausaha atau bekerja. Norma subjektif (subjective norms) merupakan evaluasi seseorang mengenai tekanan sosial yang mempengaruhi individu untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan (Yogatama, 2013). Fenomena yang terjadi adalah bahwa lingkungan sekitar individu atau mahasiswa seperti teman kuliah maupun orang tua memiliki


(14)

pengaruh terhadap individu untuk menentukan apakah akan berwirausaha atau bekerja, serta keterbatasan modal untuk memulai usaha. Persepsi tentang kontrol perilaku (perceived behaviour control) mengacu pada keyakinan individu akan kemampuannya untuk menampilkan suatu perilaku tertentu (Krueger Jr et al., 2000). Fenomena yang terjadi adalah bahwa mahasiswa tidak yakin dengan kemampuannya untuk berwirausaha atau dalam mengambil keputusan untuk berwirausaha.

Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan, penelitian ini menguji pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha dengan attitude toward behavior, subjective norms and perceived behavior control sebagai variabel mediasi

mengukur minat berwirausaha khususnya pada mahasiswa. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka menarik dikaji mengenai “Pengaruh Entrepreneurial Education terhadap Entrepreneurial Intention yang di mediasi Planned Behavior”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berbagai fenomena terjadi dalam menentukan sikap atau perilaku seseorang untuk berwirausaha, fenomena-fenomena yang terjadi dapat diidentifikasikan sebagai berikut:


(15)

6 1. Individu khususnya mahasiswa memiliki keraguan atau ketidakyakinan dalam mengambil keputusan untuk berwirausaha atau bekerja kepada orang lain.

2. Pengaruh lingkungan sekitar individu khususnya mahasiswa seperti keluarga atau teman yang mengajak atau merekomendasikan untuk lebih memilih bekerja daripada mendirikan usaha sendiri (berwirausaha).

3. Individu khususnya mahasiswa memiliki keterbatasan modal untuk memulai suatu usaha atau membuka usaha baru.

4. Individu khususnya mahasiswa memiliki ketidakyakinan dalam diri sendiri akan kemampuannya untuk memulai suatu usaha atau bahkan untuk mengambil keputusan berwirausaha.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang fenomena yang terjadi, maka permasalahan yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Seberapa besar pengaruh entrepreneurial education terhadap entrepreneurial intention?

2. Seberapa besar pengaruh entrepreneurial education terhadap entrepreneurial intention yang dimediasi oleh attitude toward behavior?

3. Seberapa besar pengaruh entrepreneurial education terhadap entrepreneurial intention yang dimediasi oleh subjective norms?


(16)

4. Seberapa besar pengaruh entrepreneurial education terhadap entrepreneurial intention yang dimediasi oleh perceived behavioral

control?

1.4 Tujuan Penelitian

Secara khusus, tujuan penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui besarnya pengaruh entrepreneurial education terhadap entrepreneurial intention.

2. Mengetahui besarnya pengaruh entrepreneurial education terhadap entrepreneurial intention yang dimediasi oleh attitude toward behavior .

3. Mengetahui besarnya pengaruh entrepreneurial education terhadap entrepreneurial intention yang dimediasi oleh subjective norms.

4. Mengetahui besarnya pengaruh entrepreneurial education terhadap entrepreneurial intention yang dimediasi oleh perceived behavioral control.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat baik secara praktis maupun teoritis bagi :

1. Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi akademisi khususnya para mahasiswa agar dapat lebih meminati profesi wirausahawan yang nantinya akan dapat membuka lapangan pekerjaan untuk para pencari kerja. Bagi


(17)

8 peneliti selanjutnya agar dapat menjadi referensi penelitian selanjutnya dengan topik yang sama.

2. Praktisi

Hasil penelitian ini diharapkan secara praktis dapat bermanfaat khususnya untuk universitas atau perguruan tinggi agar membantu membentuk perilaku dan memotivasi para calon wirausahawan untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses.


(18)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka berikut adalah beberapa hal yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini :

1. Entrepreneurial education tidak berpengaruh positif signifikan terhadap entrepreneurial intention. Hal ini dapat diartikan bahwa mahasiswa yang

mengambil program pendidikan kewirausahaan tidak menumbuhkan minat untuk berwirausaha karena fasilitas pendidikan kurang mendukung kewirausahaan seperti mengadakan kunjungan ke perusahaan yang berkaitan dengan kewirausahaan.

2. Entrepreneurial education tidak berpengaruh positif signifikan terhadap entrepreneurial intention yang dimediasi oleh attitude toward behaviour. Hal ini

dapat diartikan bahwa mahasiswa yang mengambil program pendidikan kewirausahaan tidak menumbuhkan sikap terhadap perilaku untuk berwirausaha seperti berani mengambil tanggung jawab, menyukai tantangan, sehingga minat berwirausaha pada diri mahasiswa belum timbul.

3. Entrepreneurial education tidak berpengaruh positif signifikan terhadap entrepreneurial intention yang dimediasi oleh subjective norms. Hal ini dapat


(19)

85 diartikan bahwa mahasiswa yang mengambil program pendidikan kewirausahaan tidak menumbuhkan minat untuk berwirausaha karena tidak adanya motivasi yang dimiliki mahasiswa untuk memenuhi harapan orang lain yang dianggap penting seperti orang tua dan teman – teman.

4. Entrepreneurial education berpengaruh positif signifikan terhadap entrepreneurial intention yang dimediasi oleh perceived behavioural control. Hal

ini dapat diartikan bahwa melalui program pendidikan kewirausahaan dapat memunculkan keyakinan pada mahasiswa untuk merencanakan dan memulai bisnis setelah menyelesaikan studinya, hal ini dapat dilihat dari dukungan universitas yang memberi dorongan sehingga mahasiswa yakin untuk berwirausaha dan dengan keyakinan yang tinggi tersebut dapat meningkatkan minat berwirausaha mahasiswa untuk berwirausaha.

6.2 Saran

Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka berikut adalah beberapa saran yang dapat diberikan :

1. Terkait hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini bahwa terdapat beberapa variabel yang tidak berpengaruh terhadap minat berwirausaha, penelitian selanjutnya disarankan menambah jumlah variabel, karena terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi minat berwirausaha selain variabel yang


(20)

diteliti dalam penelitian ini, contohnya seperti entrepreneurial knowledge, kepribadian, gender, faktor internal, faktor eksternal ataupun faktor kontekstual.

2. Penelitian ini memiliki keterbatasan jumlah sampel, disarankan untuk peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan jumlah sampel yang lebih besar sehingga sampel tersebut dapat mengeneralisasi populasinya.

3. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengambil lingkup penelitian yang lebih besar seperti beberapa Universitas yang terdapat pada beberapa kota di Indonesia yang memiliki program kewirausahaan, sehingga peneliti selanjutnya juga dapat melihat perbedaan antar Universitas dan dapat memberi implikasi kepada Universitas yang kurang diminati mahasiswa dalam pendidikan kewirausahaan.

4. Terkait metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner, peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan metode pengumpulan data tidak hanya dengan menggunakan kuesioner tetapi melalui observasi dan wawancara dengan responden, sehingga permasalahan dan hasil data yang diperoleh lebih akurat.


(21)

PENGARUH ENTREPRENEURIAL EDUCATION TERHADAP

ENTREPRENEURIAL INTENTION YANG DIMEDIASI PLANNED

BEHAVIOR

TESIS

Diajukan sebagai persyaratan akademik untuk memperoleh gelar Magister Manajemen

Oleh: Siereen Kestury

1553019

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN

TERAKREDITASI BAN-PT

SK No.069/SK/BAN-PT/Akred/M/III/2014

BANDUNG


(22)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Pengaruh Entrepreneurial Education terhadap Entrepreneurial Intention yang dimediasi

Planned Behavior.” dengan baik. Penelitian ini ditujukan untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik untuk memperoleh gelar Magister Manajemen di Universitas Kristen Maranatha.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Entrepreneurial Education terhadap Entrepreneurial Intention yang dimediasi

Planned Behavior. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi seseorang untuk

berwirausaha terutama ketika individu berada dibangku pendidikan, peran perguruan tinggi dalam program pendidikan kewirausahaan menjadi penting untuk membentuk sifat dan perilaku berwirausaha pada mahasiswa melalui program-program pendidikannya. Penelitian dalam tesis ini disusun agar pembaca dapat memperluas wawasan mengenai pendidikan kewirausahaan dan theory planned behavior yang dapat mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa terutama mahasiswa Universitas Kristen Maranatha.

Selesainya laporan tesis ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Dukungan secara langsung maupun tidak langsung membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan dan


(23)

vii ketulusan hati, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya dan menjadi inspirasi bagi penulis hingga terselesaikannya penelitian ini.

2. Dr. A. Gima Sugiama, S.E., M.T. selaku dosen dan pembimbing tesis.

3. Dr. Iyus Wiadi, M.P.A. dan Dr. Hj. Anny Nurbasari, S.E., M.P. selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukkan yang membangun kepada penulis selama proses penyelesaian tesis ini.

4. Dr. Yusuf Osman Raihin, M.M. selaku ketua program Magister Manajemen. 5. Agus Ariwibowo, S.E., M.M. selaku wakil ketua program Magister

Manajemen.

6. Dra. Asni Harianti, M.Si. yang telah memberikan ilmu dan sangat banyak membantu dalam penulisan tesis ini.

7. Seluruh Dosen Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan ilmu pada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan.

8. Albert Reinaldo, S.H yang telah memberikan dorongan motivasi dan inspirasi bagi penulis serta selalu membantu hingga selesainya tesis ini.

9. Semua pihak yang turut membantu hingga selesainya tesis ini.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan. Segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan hati yang terbuka sebagai bahan perbaikan dan untuk menambah wawasan penulis di masa yang akan datang.


(24)

Akhir kata, semoga Tuhan selalu melimpahkan kasih dan berkatNya kepada semua pihak atas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga tesis ini dapat berguna serta menambah ilmu dan wawasan yang membaca. Tuhan memberkati.

Bandung, Januari 2017


(25)

87

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Adhitama, P.P. (2014). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNDIP, Semarang).

Skripsi. Fakultas Ekonomi UNDIP, Semarang.

Ajzen, I. (2005). Attitudes, Personality and Behavior. New York. USA: Open University Press.

Astuti,R.D., & Martdianty,F. (2012). Students’ Entrepreneurial Intentions By Using Theory Of Planned Behavior : The Case in Indonesia.The South East Asian Journal of Management,6(2),100.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2015), diakses dari

http://macroeconomicdashboard.feb.ugm.ac.id/perkembangan-ekonomi-terkini-2015iv/

Bailey. 1982. Methods of Social Research. Edisi ke-2. Newyork: The Free Press.

Bandura, Albert. (1977). Self-Efficacy: Toward a Unifying Theroy of Behavioral Change. Phsycological Review, 84 (2), 191 - 215.

Cooper, D. R., dan Schindler, P. S. (2011). Business Research Methods. Singapore: The McGraw-Hill Companies, Inc.


(26)

Cruz, et al.,(2015). Aplikasi Theory of Planned Behavior Dalam Membangkitkan Niat Berwirausaha Bagi Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNPAZ, Dili Timor Leste. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 4.12 (2015) : 895-920.

Farida, Ida & Mahmud. (2014). Pengaruh Theory of Planned Behavior yang Berdampak Pada Intensi Berwirausaha Mahasiswa. 3rd Economics & Business Reaserch Festival, 13 November 2014, ISBN : 978-979-3775-55-5.

Gay, L.R. dan Diehl, P.L. (1992). Research Methods for Business and Management. MacMillan Publishing Company, New York.

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Keempat, Penerbit Universitas Diponegoro.

Hair, J.F., W.C. Black, B.J. Babin, R.E. Anderson, R.L. Tatham. (1998). Multivariate Data Analysis. New Jersey : Pearson Education , Inc.

Handriani, E. (2011). Pengembangan Kualitas Pendidikan Kewirausahaan di Perguruan Tinggi. Jurnal Ilmiah Inkoma. Ungaran : Fakultas Ekonomi Undaris,


(27)

89 Hasmori et al., (2011). Pendidikan, Kurikulum dan Masyarakat : Satu Integrasi.

Journal od Edupres, Vol 1 September 2011, Pages 350-356.

Indarti, et al. (2008). Intensi Kewirausahaan Mahasiswa: Studi Perbandingan Antara Indonesia, Jepang dan Norwegia, Ekonomika dan Bisnis Indonesia. Oktober,

23 No. 4.

Isabella,T. (2010). Theory of Planned Behaviour as Antecedent Variable Factors That Influence Entrepreneurship Education. Surakarta, Indonesia. Universitas

Sebelas Maret.Skripsi.

Krueger Jr, N. F., et al. (2000). Competing models of entrepreneurial intentions. Journal of Business Venturing, 15(5/6): 411.

Linan, F., & Chen, Y. W. (2006). Testing the Entrepreneurial Intention Model on a Two-Country Sampel. Document de Treball num.06/7.

Lorz, M. (2011). The Impact of Entrepreneurship Education on Entrepreneurial Intention. Dissertation of University of St. Gallen, School of Management,

Economics, Law, Social Science and International Affairs, Bamberg, Germany.

Maisaroh, Widyastuti,U., & Sumiati.A. (2013). Entrepreneurship Education and Its Effect on Entrepreneurial intention: Case Studies in the Faculty of Economics,


(28)

Research Conference 18 - 20 November, 2013, Marriott Hotel, Melbourne, Australia, ISBN: 978-1-922069-36-8.

Miralles, et al. (2015). Evaluating the impact of prior experience in entrepreneurial intention. Int Entrep Manag J. DOI 10.1007/s11365-015-0365-4.

Muller, Susan. (2008). Encouraging Future Entrepreneurs : The Effect of Entrepreneurship Course Characteristic on Entrepreneur Intention.

Dissertation of University of St. Gallen Irchel Zurich.

Putra, E.P. (2015). Republika Online. Rektor : Pengusaha di Indonesia 1,65 Persen, Singapura 7 Persen Penduduk. www.republika.co.id

Putra, E.P. (2015). Republika Online. Jumlah Pengusaha Indonesia Hanya 1,65 Persen. www.republika.co.id

Putra Yudha. (2013). http://purnamayudhaputra7.blogspot.co.id/2013/05/teori-self-efficacy.html

Priyanto S.H. (2008). Di dalam Jiwa ada Jiwa: The Backbone and the Social Construction of Entrepreneurships. Pidato Pengukuhan Guru Besar

Universitas Kristen Satya Wacana

Rahmah. (2011). Pengaruh Sikap, Norma Subjektif, dan Perceived Behavioral Control terhadap Intensi Membeli buku referensi kuliah ilegal pada mahasiswa


(29)

91 uin syarif hidayatullah Jakarta. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,

Jakarta.

Retherford, R.D. (1993). Statistical Models for Causal Analysis. Wiley, John & Sons, USA.

Rochayati, U., Setia, K.M., Sari, A.K. (2013). Pengaruh Faktor Sosiodemografi, Sikap dan Kontekstual Terhadap Niat Berwirausaha Siswa. Jurnal

Kependidikan, Vol 43, Nomor 2, November 2013, Halaman 154 – 163.

Sekaran, Uma. (2006). Reaserch Methods for Business (Metodologi Penelitian untuk Bisnis). Jakarta : Salemba Empat.

Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : CV Alfabeta.

Sunjoyo, dkk. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset, Bandung: Alfabeta.

Suharti, L. & Sirine, H. (2011). Faktor – Faktor yang Berpengaruh Terhadap Niat Kewirausahaan (Entrepreneurial Intention) (Studi Terhadap Mahasiswa

Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga). Jurnal Manajemen dan

Kewirausahaan, Vol.13, No.2, September 2011 : 124 – 134.

Suryana, 2003. Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses, Jakarta: PT.Salemba Empat.


(30)

Kurnia, T.H & Hani. (2013). Pengaruh Faktor Psikologis dan Kontekstual Terhadap Intensi Berwirausaha Pada Mahasiswa. Proceeding Seminar Nasional dan

Call For Papers Sancall 2013. ISBN : 978-979-636-147-2.

Wedayanti, N. P. dan Giantara, I. G. (2016). Peran Pendidikan Kewirausahaan Dalam Memediasi Pengaruh Norma Subyektif Terhadap Niat Berwirausaha.

E-Jurnal Manajemen Unud. Vol. 5 No.1. pp. 533-560.

Winarto, P. (2004). First Step To Be An Entrepreneur. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Yogatama, L.A.M. (2013). Analisis Pengaruh Attitude, Subjective Norm dan Perceived Behavior Control Terhadap Intensi Penggunaan Helm Saat

Mengendarai Motor Pada Remaja dan Dewasa Muda di Jakarta Selatan.

Prosiding PESAT,5.

Zikmund, W. G. (1997). Business Research Methods. Fifth Edition. New York: The Dryden Press Harcourt Brace College Publishers.


(1)

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Adhitama, P.P. (2014). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNDIP, Semarang). Skripsi. Fakultas Ekonomi UNDIP, Semarang.

Ajzen, I. (2005). Attitudes, Personality and Behavior. New York. USA: Open University Press.

Astuti,R.D., & Martdianty,F. (2012). Students’ Entrepreneurial Intentions By Using Theory Of Planned Behavior : The Case in Indonesia.The South East Asian Journal of Management,6(2),100.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2015), diakses dari http://macroeconomicdashboard.feb.ugm.ac.id/perkembangan-ekonomi-terkini-2015iv/

Bailey. 1982. Methods of Social Research. Edisi ke-2. Newyork: The Free Press.

Bandura, Albert. (1977). Self-Efficacy: Toward a Unifying Theroy of Behavioral Change. Phsycological Review, 84 (2), 191 - 215.

Cooper, D. R., dan Schindler, P. S. (2011). Business Research Methods. Singapore: The McGraw-Hill Companies, Inc.


(2)

Cruz, et al.,(2015). Aplikasi Theory of Planned Behavior Dalam Membangkitkan Niat Berwirausaha Bagi Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNPAZ, Dili Timor Leste. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 4.12 (2015) : 895-920.

Farida, Ida & Mahmud. (2014). Pengaruh Theory of Planned Behavior yang Berdampak Pada Intensi Berwirausaha Mahasiswa. 3rd Economics & Business Reaserch Festival, 13 November 2014, ISBN : 978-979-3775-55-5.

Gay, L.R. dan Diehl, P.L. (1992). Research Methods for Business and Management. MacMillan Publishing Company, New York.

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Keempat, Penerbit Universitas Diponegoro.

Hair, J.F., W.C. Black, B.J. Babin, R.E. Anderson, R.L. Tatham. (1998). Multivariate Data Analysis. New Jersey : Pearson Education , Inc.

Handriani, E. (2011). Pengembangan Kualitas Pendidikan Kewirausahaan di Perguruan Tinggi. Jurnal Ilmiah Inkoma. Ungaran : Fakultas Ekonomi Undaris, Volume 22, Nomor 1, Februari 2011.


(3)

Hasmori et al., (2011). Pendidikan, Kurikulum dan Masyarakat : Satu Integrasi. Journal od Edupres, Vol 1 September 2011, Pages 350-356.

Indarti, et al. (2008). Intensi Kewirausahaan Mahasiswa: Studi Perbandingan Antara Indonesia, Jepang dan Norwegia, Ekonomika dan Bisnis Indonesia. Oktober, 23 No. 4.

Isabella,T. (2010). Theory of Planned Behaviour as Antecedent Variable Factors That Influence Entrepreneurship Education. Surakarta, Indonesia. Universitas Sebelas Maret.Skripsi.

Krueger Jr, N. F., et al. (2000). Competing models of entrepreneurial intentions. Journal of Business Venturing, 15(5/6): 411.

Linan, F., & Chen, Y. W. (2006). Testing the Entrepreneurial Intention Model on a Two-Country Sampel. Document de Treball num.06/7.

Lorz, M. (2011). The Impact of Entrepreneurship Education on Entrepreneurial Intention. Dissertation of University of St. Gallen, School of Management, Economics, Law, Social Science and International Affairs, Bamberg, Germany.

Maisaroh, Widyastuti,U., & Sumiati.A. (2013). Entrepreneurship Education and Its Effect on Entrepreneurial intention: Case Studies in the Faculty of Economics, State University of Jakarta. Proceedings of 23rd International Business


(4)

Research Conference 18 - 20 November, 2013, Marriott Hotel, Melbourne, Australia, ISBN: 978-1-922069-36-8.

Miralles, et al. (2015). Evaluating the impact of prior experience in entrepreneurial intention. Int Entrep Manag J. DOI 10.1007/s11365-015-0365-4.

Muller, Susan. (2008). Encouraging Future Entrepreneurs : The Effect of Entrepreneurship Course Characteristic on Entrepreneur Intention. Dissertation of University of St. Gallen Irchel Zurich.

Putra, E.P. (2015). Republika Online. Rektor : Pengusaha di Indonesia 1,65 Persen, Singapura 7 Persen Penduduk. www.republika.co.id

Putra, E.P. (2015). Republika Online. Jumlah Pengusaha Indonesia Hanya 1,65 Persen. www.republika.co.id

Putra Yudha. (2013). http://purnamayudhaputra7.blogspot.co.id/2013/05/teori-self-efficacy.html

Priyanto S.H. (2008). Di dalam Jiwa ada Jiwa: The Backbone and the Social Construction of Entrepreneurships. Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Kristen Satya Wacana

Rahmah. (2011). Pengaruh Sikap, Norma Subjektif, dan Perceived Behavioral Control terhadap Intensi Membeli buku referensi kuliah ilegal pada mahasiswa


(5)

uin syarif hidayatullah Jakarta. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Retherford, R.D. (1993). Statistical Models for Causal Analysis. Wiley, John & Sons, USA.

Rochayati, U., Setia, K.M., Sari, A.K. (2013). Pengaruh Faktor Sosiodemografi, Sikap dan Kontekstual Terhadap Niat Berwirausaha Siswa. Jurnal Kependidikan, Vol 43, Nomor 2, November 2013, Halaman 154 – 163.

Sekaran, Uma. (2006). Reaserch Methods for Business (Metodologi Penelitian untuk Bisnis). Jakarta : Salemba Empat.

Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : CV Alfabeta.

Sunjoyo, dkk. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset, Bandung: Alfabeta.

Suharti, L. & Sirine, H. (2011). Faktor – Faktor yang Berpengaruh Terhadap Niat Kewirausahaan (Entrepreneurial Intention) (Studi Terhadap Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.13, No.2, September 2011 : 124 – 134.

Suryana, 2003. Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses, Jakarta: PT.Salemba Empat.


(6)

Kurnia, T.H & Hani. (2013). Pengaruh Faktor Psikologis dan Kontekstual Terhadap Intensi Berwirausaha Pada Mahasiswa. Proceeding Seminar Nasional dan Call For Papers Sancall 2013. ISBN : 978-979-636-147-2.

Wedayanti, N. P. dan Giantara, I. G. (2016). Peran Pendidikan Kewirausahaan Dalam Memediasi Pengaruh Norma Subyektif Terhadap Niat Berwirausaha. E-Jurnal Manajemen Unud. Vol. 5 No.1. pp. 533-560.

Winarto, P. (2004). First Step To Be An Entrepreneur. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Yogatama, L.A.M. (2013). Analisis Pengaruh Attitude, Subjective Norm dan Perceived Behavior Control Terhadap Intensi Penggunaan Helm Saat Mengendarai Motor Pada Remaja dan Dewasa Muda di Jakarta Selatan. Prosiding PESAT,5.

Zikmund, W. G. (1997). Business Research Methods. Fifth Edition. New York: The Dryden Press Harcourt Brace College Publishers.