BRAND IMAGE KAWASAN MARIBAYA SEBAGAI OBJEK WISATA BERWAWASAN LINGKUNGAN (EKOWISATA).

No. Daftar FPIPS :1418/UN.40.2.4/PL/2012

BRAND IMAGE KAWASAN MARIBAYA SEBAGAI OBJEK
WISATA BERWAWASAN LINGKUNGAN (EKOWISATA)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Geografi

Oleh :
HEFI HANIEFAN
0809263

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013
Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BRAND IMAGE KAWASAN MARIBAYA SEBAGAI
OBJEK WISATA BERWAWASAN LINGKUNGAN
(EKOWISATA)

Oleh
Hefi Haniefan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Hefi Haniefan 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
Hefi Haniefan, 2013

Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN
BRAND IMAGE KAWASAN MARIBAYA SEBAGAI OBJEK
WISATA BERWAWASAN LINGKUNGAN (EKOWISATA)
Hefi Haniefan
0809263
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:
Pembimbing I

Prof. Dr. Hj. Enok Maryani, MS
NIP. 19600121 198503 2 001
Pembimbing II

Ir. Yakub Malik, M. Pd
NIP. 19590101 198901 1 001

Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Geografi

Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Hj. Epon Ningrum, M.Pd
NIP: 19620304 198704 2 001
Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

SKRIPSI INI DI UJI PADA TANGGAL 31 JANUARI 2013
PANITIA UJIAN SIDANG TERDIRI DARI :

1. Ketua

:

Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si
NIP: 19700814 199402 1 002

2. Sekertaris


:

Dr. Hj. Epon Ningrum, M.Pd
NIP: 19620304 198704 2 001

Penguji I

:

Prof. Dr. Wanjat Kastolani, M.Pd
NIP. 19620512 198703 1 002

Penguji II

:

Drs. Asep Mulyadi, M.Pd
NIP . 19620902 199001 1 001

Penguji III


:

Iwan Setiawan, S.Pd, M.Si
NIP. 19710604 199903 1 002

3. Penguji

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK
BRAND IMAGE KAWASAN MARIBAYA SEBAGAI OBJEK WISATA
BERWAWASAN LINGKUNGAN (EKOWISATA)
Oleh : Hefi Haniefan (0809263)
Brand image pada penelitian ini dapat diartikan persepsi wisatawan
terhadap Kawasan Maribaya sebagai ekowisata sesuai dengan pengetahuan yang
dimiliki wisatawan. Ekowisata adalah perjalanan wisata ke wilayah-wilayah yang
lingkungan alamnya masih asli, dengan menghargai warisan budaya dan alamnya,

mendukung upaya-upaya konservasi, tidak menghasilkan dampak negatif, dan
memberikan keuntungan sosial ekonomi serta menghargai partisipasi penduduk
lokal. Pokok permasalahan yang ingin diungkapkan dalam penelitian ini adalah
untuk mengidentifikasi sampai tidaknya brand image Kawasan Maribaya sebagai
ekowisata kepada wisatawan, mengukur seberapa jauh pengetahuan wisatawan
terhadap konsep ekowisata serta mengidentifikasi penerapan prinsip-prinsip
ekowisata oleh pengelola dan penduduk lokal di sekitar Kawasan Maribaya.
Manfaat dilakukannya penelitian ini adalah untuk rekomendasi kepada pemerintah
setempat khususnya dinas yang berkaitan dan pengelola objek wisata dalam
pengelolaan Kawasan Maribaya agar sesuai dengan ekowisata.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei. Adapun populasinya
meliputi seluruh wisatawan, penduduk lokal dan pengelola objek wisata di
Kawasan Maribaya. Sampel pada penelitian in diambil menggunakan teknik
sampling accidental. Adapun teknik pengumpulan datanya menggunakan,
observasi, wawancara, angket dan studi dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakan presentase (%) dan analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Brand image Kawasan Maribaya
sebagai ekowisata belum tersampaikan dengan baik kepada wisatawan.
Wisatawan yang benar-benar memahami ekowisata sebagai kegiatan wisata yang
mengutamakan kelestarian lingkungan kurang dari setengahnya atau sebanyak

41%. Peran pengelola objek wisata dalam penerapan prinsip ekowisata cukup
baik. Peran penduduk lokal dalam penerapan prinsip ekowisata dikategorikan
kepada partisipasi langsung.
Rekomendasi pada penelitian ini yaitu meningkatkan koordinasi antara
pengelola objek wisata dan pemerintah dalam upaya meminimalisasi pencemaran
sampah, pengelola objek wisata diharapkan lebih aktif dalam upaya
memperkenalkan Kawasan Maribaya sebagai ekowisata, menambahkan fasilitas
toilet dan shelter-shelter terutama di jalur trek Pakar-Maribaya dan secara
berkelanjutan terus menjalankan program yang mendukung konservasi.
Kata Kunci: Brand image, Ekowisata

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ......................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Ekowisata .................................................................................................. 10
1.

Prinsip Ekowisata............................................................................... 10

2.

Pendekatan Pengembangan Ekowisata .............................................. 11


3.

Karakteristik Ekowisata ..................................................................... 15

B. Brand Image.............................................................................................. 24
1. Brand .................................................................................................. 24
2. Citra (Image) ....................................................................................... 30
3. Brand Image........................................................................................ 32

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian ..................................................................................... 37
B. Populasi dan Sampel ................................................................................. 38
1.

Populasi .............................................................................................. 38


2.

Sampel................................................................................................ 38

C. Variabel Penelitian .................................................................................... 39
D. Definisi Operasional ................................................................................. 41
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 44
F. Teknik Analisis Data................................................................................. 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian ............................................................. 51
1.

Letak, luas dan batas-batas daerah penelitian .................................... 51

2.

Keadaan Iklim .................................................................................... 54


3.

Jenis Tanah......................................................................................... 54

4.

Penggunaan Lahan ............................................................................. 57

5.

Kondisi Geologis ............................................................................... 59

B. Kondisi Sosial Penduduk.. ........................................................................ 62
1.

Jumlah dan Kepadatan Penduduk. ..................................................... 62

2.

Komposisi penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin ................ 63

3.

Komposisi penduduk berdasarkan pendidikan .................................. 65

4.

Komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian ........................ 66

5.

Karakteristik Responden .................................................................... 67

6.

Sejarah Objek Wisata Maribaya ........................................................ 75

7.

Sejarah Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda ....................................... 77

C. Brand image wisatawan terhadap Kawasan Maribaya ............................. 81
1.

Pengetahuan wisatawan tentang Ekowisata ....................................... 81

2.

Pemahaman wisatawan terhadap Kawasan Maribaya sebagai
Ekowisata ........................................................................................... 84

3.

Keunikan Kawasan Maribaya menurut wisatawan ............................ 85

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4.

Manfaat wisatawan mengunjungi Kawasan Maribaya ...................... 102

5.

Sikap wisatawan yang mengunjungi Kawasan Maribaya .................. 106

D. Penerapan prinsip ekowisata oleh pengelola dan penduduk lokal ............ 112
1.

Penerapan prinsip ekowisata oleh pengelola objek wisata ................ 114

2.

Penerapan prinsip ekowisata oleh penduduk lokal ............................ 126

E. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................... 136
1.

Brand Image Kawasan Maribaya sebagai Ekowisata ........................ 136

2.

Peran pengelola objek wisata di Kawasan Maribaya dalam
penerapan prinsip ekowisata .............................................................. 141

3.

Peran penduduk lokal di Kawasan Maribaya dalam penerapan
prinsip ekowisata ............................................................................... 146

F. Implikasi Penelitian terhadap Pengajaran Geografi .................................. 149

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan ............................................................................................... 151
B. Rekomendasi ............................................................................................. 153
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki sumber daya alam yang
melimpah, baik di darat maupun di laut. Hal ini didukung dengan fakta menurut
Portal Nasional Republik Indonesia (2010) bahwa “ luas lahan pertanian lebih
kurang 82,71 % dari seluruh luas lahan dan sumber daya alam di laut diperkirakan
memiliki sebesar 6,4 juta ton ikan per tahun”. Posisi Indonesia yang terletak
didalam ring of fire mempunyai dampak positif yaitu tanah yang subur dan
gunung-gunung yang menarik untuk dikunjungi. Semua itu merupakan sumber
daya pariwisata Indonesia. Sumber daya yang belum tentu dimiliki oleh negara
lain. Sumber daya pariwisata menurut Pitana dan Diarta (2009:68) adalah “segala
sesuatu yang memiliki potensi untuk dikembangkan guna mendukung pariwisata,
baik secara langsung maupun tidak langsung.”
Pariwisata adalah sektor yang memiliki manfaat dalam mendorong laju
pertumbuhan ekonomi di negara berkembang sebagaimana yang diungkapkan
Hakim (2004:5) bahwa “di negara-negara yang tingkat perkonomiannya
dikategorikan berkembang, sektor pariwisata secara aktif dipromosikan sebagai
kunci bagi mesin pertumbuhan ekonomi.” dengan kata lain sektor pariwisata di
negara berkembang seperti Indonesia mempunyai peran yang besar dalam
pertumbuhan ekonomi.

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Populasi manusia yang terus bertambah setiap tahun menyebabkan
kebutuhan akan pariwisata semakin meningkat sedangkan suatu objek wisata itu
bersifat statis atau tidak bertambah. Zaman dahulu dalam pembangunan
pariwisata menerapkan konsep pembangunan pariwisata secara masal (mass
tourism) yaitu pembangunan pariwisata yang memprioritaskan ekonomi yang
sebesar-besarnya dan kurang memperhatikan kondisi alam sekitar. Kini seiring
dengan berjalannya waktu mulai terasa efek negatif dari pariwisata masal yaitu
terjadinya kerusakan – kerusakan lingkungan. Oleh karena itu timbulah gagasan
baru dalam pembangunan pariwisata yang disebut dengan pembangunan
pariwisata

berkelanjutan

yaitu

pembangunan

pariwisata

yang

lebih

mengedepankan kelestarian lingkungan. Hal ini senada dengan yang di ungkapkan
oleh Damanik dan Weber (2006:38) bahwa “kegiatan pariwisata yang
bertanggungjawab terhadap kesejahteraan masyarakat lokal dan pelestarian
lingkungan sangat ditekankan dan merupakan ciri khas ekowisata.”
Potensi Indonesia dalam penerapan konsep ekowisata sangat besar karena
masih banyak keindahan alam yang masih alami dan belum dimanfaatkan, seperti
yang dikemukakan oleh Nugroho (2011 : 3) bahwa :
Indonesia memiliki potensi keindahan dan kekayaan alam yang bernilai
tinggi dalam pasar industri wisata alam, khususnya ekowisata. Sebagai
bentuk wisata yang sedang Trend, ekowisata mempunyai kekhususan
tersendiri yaitu mengedepankan konservasi lingkungan, pendidikan
lingkungan, kesejahteraan penduduk lokal dan menghargai budaya lokal.
Melihat pernyataan di atas, dengan kekayaan alam Indonesia yang tinggi,
menjadikan potensi yang besar untuk melaksanakan ekowisata, agar potensi
kekayaan alam di Indonesia ini tetap lestari dan dapat dirasakan oleh generasi
yang akan datang.

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Beberapa alasan yang melatarbelakangi geografi mengkaji Pariwisata
menurut Maryani (2009:5-6) diantaranya:
1. Kegiatan pariwisata menggunakan aspek ruang didalamnya dan Geografi
sangat memperhatikan ruang, khususnya persamaan dan perbedaan ruang di
permukaan bumi.
2. Dalam aktivitas pariwisata ada penggunaan lahan dan Geografi melihat
bagaimana suatu lahan dapat didayagunakan dan disesuaikan dengan bentuk
penggunaan lahan
3. Dalam kegiatan pariwisata ada aktivitas manusia dan Geografi selalu
memperhatikan aktivitas manusia yang bersifat komersial dalam
memanfaatkan ruang yang dapat dilihat secara lokal, regional, nasional
bahkan internasional.
4. Dalam kegiatan pariwisata mencerminkan interaksi dua tempat yang
berbeda, yaitu daerah asal wisatawan dengan daerah tujuan wisata.
5. Geografi selalu melihat gerakan, aliran barang dan orang sebagai wujud dari
adanya dan perbedaan potensi wilayah, baik secara alami maupun hasil dari
aktivitas manusia. Aktivitas pariwisata selalu berkaitan dengan wisatawan,
barang dan jasa yang dibutuhkan oleh wisatawan selama mengadakan
perjalanan
6. Aktivitas pariwisata dapat berdampak positif maupun negatif yang
ditimbulkan dari interaksi antara kehidupan manusia sebagai wisatawan
dengan lingkungan alam sekitar dan Geografi selalu tertarik dengan dampak
suatu gejala terhadap gejala lain baik di dalam maupun di tempat yang
berbeda.
Jawa Barat adalah salah satu provinsi dari 33 provinsi yang ada di
Indonesia. Wilayah Jawa Barat memiliki alam yang sangat indah untuk
dikunjungi, mulai dari pegunungan hingga pantai menawarkan keindahan yang
luar biasa. Ibu kota provinsi Jawa Barat adalah Bandung. Bandung mempunyai
potensi pariwisata yang sangat besar, baik dari sisi keindahan alam maupun
kekayaan budayanya. Keindahan alam seperti pegunungan, situ, waduk hingga
curug menawarkan pemandangan yang indah dan menarik untuk dikunjungi.
Budaya yang mendominasi di daerah Bandung adalah budaya Sunda.
Keramahannya, bahasa, kesenian, nilai-nilai tradisional yang unik menjadi potensi
pariwisata yang menarik untuk dikunjungi. Selain memiliki keindahan alam dan

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

keunikan budaya Bandung memiliki posisi yang cukup strategis karena
berdekatan dengan ibu kota negara Indonesia yaitu Jakarta. Dengan posisi tersebut
membuat minat wisatawan untuk berkunjung ke daerah Bandung menjadi besar
karena berdekatan dengan Jakarta yang menjadi pintu masuk wisatawan
mancanegara ke Indonesia, dengan posisi yang berdekatan dapat dijadikan variasi
wisata oleh para wisatawan. Wisatawan dapat berwisata di pantai yang terletak di
daerah Jakarta dilanjutkan dengan berwisata ke Bandung untuk menikmati
keindahan alam.
Objek Wisata Maribaya adalah salah satu objek wisata yang dikelola oleh
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung Barat. Objek wisata ini
terletak di Kecamatan Lembang yang jaraknya 5 km dari Kota Lembang, 22 km
dari pusat Kota Bandung, tepatnya Jl. Raya Maribaya No. 105 Lembang Bandung.
Objek Wisata Maribaya berada diatas ketinggian 1000 mdpl dan luas daerahnya
meliputi sekitar 5,5 hektar yang mempunyai sumber air panas mineral dengan
suhu kurang lebih 20°- 40° Celcius dikenal sebagai tempat wisata pemandian air
panas yang terbentuk akibat dari aktivitas Gunung Tangkuban Perahu. Dalam
Peraturan Daerah nomor 4 Kabupaten Bandung Barat tahun 2012 tentang Rencana
Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Bandung Barat, terdapat 28 objek
wisata yang ditentukan sebagai ekowisata. Salah satu objek wisata yang
ditentukan sebagai ekowisata adalah Obyek Wisata Maribaya. Daftar objek wisata
yang ditetapkan kedalam ekowisata menurut Dalam Peraturan Daerah nomor 4
Kabupaten Bandung Barat tahun 2012 dipaparkan pada tabel 1.1 :

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.1
Penetapan Lokasi Ekowisata di Kabupaten Bandung Barat
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

Nama Objek Wisata
Gunung Tangkubanparahu
Bumi Perkemahan Cikole
Penangkaran Buaya Cikole
Jaya giri (Lintas Hutan)
Situ Lembang
Maribaya
Wisata Ilmiah Observatorium Boscha
Curug Omas
Yunghuhn
Taman Bunga Cihideung
Taman Wisata Berkuda
Curug Cimahi
Curug Panganten
Gunung Padang
Bumi Perkemahan Curug Sawer
Objek Wisata Situs Batu Payung
Objek Wisata situs mundinglaya
Curug Malela
Situ Ciburuy
Gua Pawon
Gua Terusan Air Sanghiang Tikoro
Waduk Saguling
Pemandian Air Panas Cisameng
Curug Jawa
Air Panas Cibaligo
Bumi Perkemahan Sela Gombong
Perkebunan teh Panglejar
Waduk Cirata

Lokasi
Kecamatan Lembang
Kecamatan Lembang
Kecamatan Lembang
Kecamatan Lembang
Kecamatan Parongpong
Kecamatan Lembang
Kecamatan Lembang
Kecamatan Lembang
Kecamatan Lembang
Kecamatan Parongpong
Kecamatan Parongpong
Kecamatan Cisarua
Kecamatan Cisarua
Kecamatan Sindangkerta
Kecamatan Cililin
Kecamatan Cililin
Kecamatan Cililin
Kecamatan Rongga
Kecamatan Padalarang
Kecamatan Cipatat
Kecamatan Cipatat
Kecamatan Cipatat
Kecamatan Cipatat
Kecamatan Cipatat
Kecamatan Ngamprah
Kecamatan Cikalongwetan
Kecamatan Cikalongwetan
Kecamatan Cipeundeuy

Sumber : Perda Kabupaten Bandung Barat nomor 4 tahun 2012

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar 1.1
Peta Persebaran Ekowisata di Kabupaten Bandung Barat

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No 5 Tahun 1990 Pasal 1
menyebutkan bahwa “taman hutan raya adalah kawasan pelestarian alam untuk
tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau buatan, jenis asli dan
atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu
pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata dan rekreasi.”
Berdasarkan undang-undang tersebut fungsi utama taman hutan raya adalah
kawasan pelestarian flora dan fauna yang dapat digunakan sebagai tempat
penelitian, mencari ilmu pengetahuan, pendidikan, tempat pembudidayaan, tempat
mempelajari budaya bahkan dapat digunakan untuk pariwisata dan rekreasi.
Letak Taman Hutan Raya Ir. Djuanda berdekatan dengan Objek Wisata
Maribaya. Taman Hutan Raya Ir. Djuanda dikelola oleh Dinas Kehutanan
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Kawasan Taman Hutan Raya Ir. H.
Djuanda terletak ± 7 km disebelah utara Kota Bandung. Taman Hutan Raya Ir.
Djuanda dikenal sebagai tempat wisata alam yang mempesona karena didalamnya
memiliki pemandangan yang indah dan banyak terdapat pohon-pohon yang
berjajar rapi.
Kurnia (2009) mengatakan bahwa saat ini di Kawasan Maribaya tampak
fenomena yang tidak mencerminkan kelestarian lingkungan, seperti banyaknya
limbah sampah dan kotoran sapi dari hulu Sungai Cikapundung. Mengapa hal
tersebut dapat terjadi? Hal ini menarik untuk dipertanyakan apakah wisatawan
mengetahui Maribaya sebagai kawasan ekowisata dan bagaimana pengelolaan
objek wisata di kawasan Maribaya. Oleh karena itu, judul penelitian ini adalah

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

“Brand Image Kawasan Maribaya sebagai objek wisata berwawasan lingkungan
(Ekowisata)”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan sebelumnya maka di ambil
rumusan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah Brand image Kawasan Maribaya sebagai objek wisata berwawasan
lingkungan (ekowisata) sudah sampai kepada wisatawan?
2. Seberapa jauh pengetahuan para wisatawan terhadap konsep ekowisata ?
3. Apakah pengelola dan masyarakat di sekitar Kawasan Maribaya sudah
menerapkan prinsip-prinsip ekowisata ?

C. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian pasti memiliki tujuan – tujuan tertentu, adapun tujuan
dilaksanakannya penelitian ini antara lain:
1. Mengidentifikasi sampai tidaknya brand image Kawasan Maribaya sebagai
ekowisata kepada wisatawan.
2. Mengukur seberapa jauh pengetahuan wisatawan terhadap konsep ekowisata.
3. Mengidentifikasi penerapan prinsip-prinsip ekowisata oleh pengelola dan
masyarakat di sekitar Kawasan Maribaya.

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi dunia
akademis khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Manfaat dari penelitian
antara lain:
1. Manfaat Teoritis, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk
memperkaya ilmu sosial khususnya Geografi Pariwisata dan hasil kajian
diharapkan dapat dijadikan referensi guna penelitian lebih lanjut tentang
pengembangan ekowisata di kawasan Objek Wisata Maribaya dan Taman
Hutan Raya Ir. Djuanda, selain itu dapat memberikan pengetahuan tentang
ekowisata kepada masyarakat maupun wisatawan.
2. Manfaat Praktis, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi
pengelola dan pemerintah setempat dalam hal pengelolaan dan pengembangan
objek wisata di kawasan Maribaya.

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
deskriptif. Menurut Tika (2005:4) metode deskriptif adalah ”metode yang
mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya
dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang diberikan
interpretasi atau analisis”. dengan demikian melalui metode deskriptif akan
mengungkap brand image wisatawan terhadap objek wisata berwawasan
lingkungan di kawasan Maribaya, menurut metode pelaksanaannya penelitian ini
termasuk metode survei.
Menurut singarimbun (1987:3) metode survei adalah ”penelitian yang
mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpulan data yang pokok.” sedangkan menurut Fathoni (2006:100)
menyatakan:
metode survei adalah metode penelitian yang dilakukan untuk menjadikan
pemeriksaan dan pengukuran-pengukuran terhadap gejala empirik yang
berlangsung dilapangan atau lokasi penelitian, umumnya dilakukan terhadap
unit sampel yang dihadapi sebagai responden dan bukan terhadap seluruh
populasi sasaran.
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode
survei adalah penelitian yang dalam pengambilan datanya menggunakan
kuesioner dan tidak semua populasi diteliti, namun diwakili oleh sampel yang
representatif. Metode survei ini bertujuan untuk mengumpulkan data yang

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dibutuhkan dalam analisis brand image wisatawan terhadap objek wisata
berwawasan lingkungan di kawasan Maribaya.

B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Menurut Fathoni (2006:103) Menyatakan “populasi adalah keseluruhan unit
elementer yang parameternya akan diduga melalui statistika hasil analisis yang
dilakukan terhadap sampel penelitian.” selain itu Wardiyanta (2006:19)
menyatakan “populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciricirinya akan diduga.” berdasarkan pengertian-pengertian populasi tersebut
populasi adalah keseluruhan individu atau objek yang akan diteliti dalam suatu
penelitian. Dalam penelitian ini populasinya meliputi seluruh wisatawan,
penduduk lokal dan pengelola objek wisata di Kawasan Maribaya.
2. Sampel
Menurut Tika (2005:24) “sampel adalah sebagian dari objek atau individuindividu yang mewakili suatu populasi”. Usman dan Akbar (2006:44) menyatakan
“Sampel adalah sebagian anggota populasi yang diambil dengan menggunakan
teknik tertentu yang disebut dengan teknik sampling.” berdasarkan pengertian
sampel tersebut maka sampel adalah perwakilan populasi yang diambil dengan
teknik tertentu. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari wisatawan, penduduk
lokal dan pengelola objek wisata yang berhubungan secara langsung dengan
Kawasan Maribaya. Menurut Tika (2005: 29-30) nonprobability sampling adalah
“cara pengambilan sampel dengan tidak memberi kemungkinan atau kesempatan

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih karena tidak diketahui atau
dikenal jumlah populasi sebenarnya.”
Salah satu teknik yang terdapat di dalam nonprobability sampling adalah
teknik sampling accidental. Menurut Sugiyono (2009: 85) sampling accidental
adalah “teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang
secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat

digunakan sebagai

sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber
data. Endista (2008:15) mengemukakan sampling accidental adalah “sampel
tidak terencana dan penggambaran hasil dari pengumpulan data tersebut tidak
didasarkan pada suatu metode yang baku. Berdasarkan pengertian-pengertian
diatas dapat disimpulkan bahwa sampling accidental adalah teknik pengambilan
sampel berdasarkan kebetulan dan tidak terencana dan sampelnya bisa siapa saja.
Pada penelitian ini diambil 150 sampel.yang terbagi 100 sampel wisatawan dan 50
sampel penduduk lokal.

C. Variabel Penelitian
Narbuko dan Achmadi (2009:118) menyatakan “variabel penelitian itu
meliputi faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan
diteliti.” selain itu Wardiyanta (2006:11) menyatakan “variabel merupakan
operasionalisasi sebuah konsep supaya dapat diteliti secara empiris”. Jadi variabel
adalah faktor-faktor dari sebuah konsep yang akan diteliti. Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini ditampilkan pada tabel 3.1 :

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1
Varibel Penelitian
Variabel
Ekowisata

Sub Variabel








Indikator

Identitas
Wisatawan

-

Tujuan wisatawan

- Menikmati atraksi kebudayaan
lokal.
- Mengagumi keindahan alam.
- Partisipasi dalam kegiatan
konservasi.
- Mencari pengalaman dari kegiatan
konservasi.
- Menambah pengetahuan dalam
kegiatan konservasi.

Brand image
ekowisata versi
wisatawan

- Pengetahuan wisatawan mengenai
ekowisata.
- Pemahaman wisatawan terhadap
Kawasan Maribaya sebagai
ekowisata.
- Keunikan Kawasan Maribaya
sebagai ekowisata.
- Manfaat ekowisata bagi wisatawan.
- Sikap wisatawan terhadap
konservasi.

Aktivitas
wisatawan

-

Usia.
Jenis kelamin.
Pendidikan.
Mata pencaharian.
Pendapatan

Apresiasi terhadap flora.
Apresiasi terhadap fauna.
Berjalan di jalur track
Tidak
membuang
sampah
sebarangan
Tidak mencorat coret fasilitas objek
wisata
Menikmati keindahan objek wisata.
Menanam pohon.
Menelusuri objek wisata.
Memahami nama dan manfaat
pohon
Membeli hasil alam setempat.
Membeli cinderamata

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

- Membeli bibit pohon untuk ditanam
dikawasan objek wisata
- Menikmati makanan lokal yang
khas
 Partisipasi
penduduk lokal

 Pendapatan
penduduk lokal
 Pengelolaan
ekowisata

- Masyarakat dilibatkan menjadi salah
satu pengelola dikawasan objek
wisata.
- Masyarakat sebagai pengusaha atau
pengelola jasa akomodasi/restoran,
atraksi, dan transportasi didalam
kawasan objek wisata.
- Masyarakat menikmati peluang
untuk memperoleh pendidikan dan
pelatihan pengelolaan objek wisata.
- Masyarakat
menjadi
tenaga
pemasaran dan promosi
- Pendapatan meningkat.
- Pendapatan menurun

- Kesesuaian antara jenis dan
karakteristik ekowisata.
- Konservasi.
- Ekonomis.
- Edukasi.
- Memberikan
kepuasan
dan
pengalaman kepada pengunjung.
- Partisipasi masyarakat.
- Menampung kearifan lokal.

D. Definisi Operasional
Wardiyanta (2006:13) menyatakan “definisi operasional adalah suatu
informasi ilmiah yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur suatu variabel
yang merupakan hasil penjabaran dari sebuah konsep.” selain itu Singarimbun
(1987:46) mengemukakan “definisi operasional adalah unsur penelitian yang
memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel.” jadi definisi
operasional adalah petunjuk dalam mengukur suatu variabel. Definisi operasional

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi dan makna dari
istilah – istilah yang muncul dan tidak menimbulkan perbedaan pendapat. Istilah –
istilah yang perlu diberikan batasan antara lain:
1. Brand Image
Keller (2008:51) mengatakan bahwa “citra merek adalah persepsi konsumen
tentang suatu merek sebagai refleksi dari asosiasi merek yang ada pada pikiran
konsumen. Maksud brand image pada penelitian ini adalah persepsi wisatawan
terhadap Kawasan Maribaya sebagai ekowisata sesuai dengan pengetahuan yang
dimiliki wisatawan yang terdiri dari Pengetahuan wisatawan mengenai ekowisata,
pemahaman wisatawan terhadap Kawasan Maribaya sebagai ekowisata, keunikan
Kawasan Maribaya sebagai ekowisata, manfaat ekowisata bagi wisatawan, sikap
wisatawan terhadap konservasi.
2. Kawasan
Kawasan adalah daerah tertentu yang mempunyai ciri tertentu (Kamus
Besar Bahasa Indonesia). Maksud dari kawasan disini adalah Objek Wisata
Maribaya dan Taman Hutan Raya Ir. H.Djuanda karena memiliki ciri yang hampir
sama.
3. Objek Wisata
Objek wisata adalah “perwujudan ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya,
sejarah bangsa, dan keadaan alam yg mempunyai daya tarik untuk dikunjungi
wisatawan” (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Maksud dari objek wisata disini
adalah keadaan alam maupun budaya yang mempunyai daya tarik untuk
dikunjungi wisatawan yang letaknya berada di dalam Kawasan Maribaya.

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4. Ekowisata
Ekowisata adalah perjalanan wisata ke wilayah-wilayah yang lingkungan
alamnya masih asli, dengan menghargai warisan budaya dan alamnya, mendukung
upaya-upaya konservasi, tidak menghasilkan dampak negatif, dan memberikan
keuntungan sosial ekonomi serta menghargai partisipasi penduduk lokal World
Conservation Union (Nugroho, 2011:15). Adapun faktor-faktor ekowisata yang
akan dibahas dalam penelitian ini diantaranya :
a. Identitas wisatawan
Identitas wisatawan yang dimaksud adalah kriteria wisatawan yang
mengunjungi Kawasan Maribaya yang meliputi usia, jenis kelamin, tingkat
pendidikan dan mata pencaharian.
b. Tujuan wisatawan
Tujuan wisatawan yang dimaksud menyangkut hal yang akan dilakukan
wisatawan di dalam Kawasan Maribaya yang meliputi menikmati atraksi
kebudayaan lokal, mengagumi keindahan alam, partisipasi dalam kegiatan
konservasi,

mencari

pengalaman

dari

kegiatan

konservasi,

menambah

pengetahuan dalam kegiatan konservasi.
c. Aktivitas wisatawan
Aktivitas wisatawan yang dimaksud adalah kegiatan yang dilakukan
wisatawan di Kawasan Maribaya yang meliputi apresiasi terhadap flora, apresiasi
terhadap fauna, berjalan di jalur track, Tidak membuang sampah sembarangan,
Tidak mencoret-coret fasilitas objek wisata, menikmati keindahan objek wisata,
menanam pohon, menelusuri objek wisata, memahami nama dan manfaat pohon,

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

membeli hasil alam setempat, membeli cinderamata, membeli bibit pohon untuk
ditanam dikawasan objek wisata, menikmati makanan lokal yang khas.
d. Partisipasi penduduk lokal
Partisipasi penduduk lokal yang dimaksud adalah bentuk keikutsertaan
penduduk lokal dalam pengelolaan objek wisata di Kawasan Maribaya yang
meliputi pelibatkan penduduk lokal menjadi salah satu pengelola dikawasan objek
wisata,

penduduk

lokal

sebagai

pengusaha

atau

pengelola

jasa

akomodasi/restoran, atraksi, dan transportasi, penduduk lokal menikmati peluang
untuk memperoleh pendidikan dan pelatihan pengelolaan objek wisata dan
menjadi tenaga pemasaran dan promosi.
e. Pendapatan penduduk lokal
Pendapatan penduduk lokal yang dimaksud adalah pendapatan secara
ekonomi yang didapatkan penduduk lokal dengan memanfaatkan Kawasan
Maribaya yang meliputi pendapatan meningkat dan pendapatan menurun.
f. Pengelolaan ekowisata
Pengelolaan ekowisata yang dimaksud adalah bagaimana cara mengelola
ekowisata sesuai dengan prinsip ekowisata yang meliputi kesesuaian antara jenis
dan karakteristik ekowisata, konservasi, ekonomis, edukasi, memberikan
kepuasan

dan

pengalaman

kepada

pengunjung,

partisipasi

masyarakat,

menampung kearifan lokal.

E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data
sekunder. Data sekunder bersumber dari dinas atau instasi yang terkait seperti

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Bappeda, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kabupaten Bandung barat dan pihak
- pihak terkait lainnya.
1. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengambilan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Observasi
Menurut Narbuko dan Achmadi (2009:70) “metode observasi adalah alat
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara
sistematik gejala-gejala yang diselidiki.” Tika (2005:44) menyatakan metode
observasi adalah “cara dan teknik pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan dan pencatatan sistematis terhadap gejala atau fenomena yang ada
pada objek penelitian”. dari pengertian–pengertian diatas dapat disimpulkan
bahwa metode observasi adalah cara untuk mendapatkan data melalui pengamatan
dan pencatatan mengenai fenomena yang terdapat di lokasi penelitian. Melalui
metode observasi ini akan didapatkan data sarana dan prasarana daerah penelitian.
b. Wawancara
Menurut Fathoni (2006:105) “wawancara adalah teknik pengumpulan data
melalui proses tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan
datang dari pihak yang mewawancara dan jawaban diberikan oleh yang
diwawancara.” Tika (2005:49) mengemukakan wawancara adalah “metode
pengumpulan data dengan cara tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematis
dan berlandaskan pada tujuan penelitian”. dapat disimpulkan wawancara adalah
tanya jawab yang terdiri dari dua orang atau lebih secara langsung dimana dalam
proses tanya jawab dengan tujuan mengambil informasi atau keterangan. Melalui

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

wawancara ini akan diperoleh data mengenai peran pengelola dalam menerapkan
prinsip ekowisata, hambatan dalam pelaksanaaan prinsip ekowisata dan jumlah
pengelola objek wisata.
c. Angket
Menurut Narbuko dan Achmadi (2009:76) menyatakan “kuesioner atau
angket adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu
masalah atau bidang yang akan diteliti.” ada pula Usman dan Akbar (2006:60)
menyatakan “angket adalah daftar pertanyaan atau pertanyaan yang dikirimkan
kepada responden, baik secara langsung atau tidak langsung.” jadi, angket adalah
sekumpulan pertanyaan yang dipersiapkan peneliti untuk dijawab langsung oleh
responden terkait masalah yang sedang diteliti oleh peneliti. Melalui angket ini
akan didapatkan data tentang identitas wisatawan, tujuan wisatawan, aktivitas
yang akan dilakukan Wisatawan dan sampai tidaknya brand image Maribaya
sebagai objek wisata berwawasan lingkungan (ekowisata) kepada wisatawan dan
peran penduduk lokal dalam kegiatan ekowisata.
d. Studi dokumentasi
Fathoni

(2006:112)

menyatakan

studi

dokumentasi

adalah

teknik

pengumpulan data dengan mempelajari catatan-catatan mengenai data pribadi
responden, seperti yang dilakukan oleh seorang psikolog dalam meneliti
perkembangan seorang klien melalui catatan pribadinya. Usman dan Akbar
(2006:73) menyatakan studi dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh
melalui

dokumen-dokumen.

studi

dokumentasi

dapat

diartikan

teknik

pengumpulan data yang diambil dari berbagai sumber data seperti dokumen,

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

brosur, peraturan-peraturan atau data dari instansi pemerintahan setempat. Dalam
penelitian ini penulis mengumpulkan data yang mendukung penelitian dan datadata tersebut diperoleh dari BAPPEDA, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Bandung Barat dan dinas terkait lainnya.

F. Teknik Analisis Data
1. Pengertian analisis data
Menurut Wardiyanta (2006:37) mendefinisikan analisis data seperti berikut,
“analisis data pada dasarnya adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk
yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasaikan, biasanya menggunakan statistik”.
Selain itu Moleong (1994:103) menyatakan “Analisa data adalah kegiatan untuk
memaparkan data, sehingga dapat diperoleh suatu kebenaran atau ketidakbenaran
dari suatu hipotesis.” dapat disimpulkan analisis data adalah kegiatan untuk
menyimpulkan data yang telah didapatkan dalam suatu penelitian sehingga dapat
memberikan informasi baru dalam pembuktikan hipotesis. Secara sistematis
langkah-langkah untuk menganalisis data menurut Sumaatmadja (1988:114)
adalah sebagai berikut:
a. Memeriksa perolehan data yang terdapat pada instrumen penelitian dengan
mengecek kelengkapan jawaban responden;
b. Klasifikasi data, penggolongan data berdasarkan kriteria yang ditentukan;
c. Tabulasi data berdasarkan klasifikasi yang dibuat;
d. Menghitung frekuensi jawaban atau data;
e. Menghitung persentase dengan teknik persentase dari setiap data yang
diperoleh;
f. Menampilkan data dalam bentuk tabel, dan
g. Mendeskripsikan data yang diperoleh, sesuai dengan pertanyaan dan
maksud dalam penelitian.

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Melihat langkah-langkah yang dikemukakan Sumaatmadja, peneliti harus
memastikan bahwa semua data telah lengkap untuk diteliti. Selanjutnya data
digolongkan, kemudian data tersebut ditabulasi, dihitung, setelah selesai data
dapat ditampilkan dalam bentuk tabel dan terakhir mendeskripsikan data tersebut.
2. Analisis data yang digunakan
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis data sebagai berikut :
a. Analisis Persentase
Menurut
penyederhanaan

Singarimbun
data

(1987:263)

kedalam

bentuk

“analisis
yang

lebih

data

adalah

mudah

proses

dibaca

dan

diinterpretasikan.” data mentah yang dikumpulkan oleh peneliti dari lapangan
akan ada gunanya setelah dianalisis. Analisis dalam penelitian merupakan bagian
dalam proses penelitian yang sangat penting, dengan analisis inilah data yang ada
akan nampak manfaatnya terutama dalam memecahkan masalah penelitian dan
mencapai tujuan akhir penelitian. Analisis yang dilakukan memperbandingkan
antara beberapa pendapat kemudian memperoleh jumlah dari masing-masing
pendapat dan akhirnya untuk mendapatkan gambaran angka dalam bentuk jumlah
persentase (%).
Teknik analisis pesentase pada penelitian ini menggunakan rumus sebagai
berikut :

P = x 100%
Keterangan :
P : Besaran persentase
F : Frekuensi jawaban
n : Jumlah total responden

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Jawaban responden dapat diketahui menggunakan angka indeks untuk
membandingkan suatu objek atau data, baik yang bersifat faktual ataupun
perkembangan. Kriteria tersebut diungkapkan oleh Singarimbun (1987: 263)
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Kriteria Penilaian Skor
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Persentase Skor
0
1-24
25-49
50
51-74
75-99
100

Kriteria
Tidak ada
Sebagian kecil
Kurang dari setengahnya
Setengahnya
Lebih dari setengahnya
Sebagian besar
Seluruhnya

Sumber : Singarimbun (1987:263)

b. Skala Likert
Perhitungan kepuasan wisatawan pada penelitian ini menggunakan skala
likert. Dimana skala ini menempatkan skor yang paling besar pada pernyataan
yang paling positif. Oleh karena itu, kriteria pembobotan skor pada skala likert ini
sebagai berikut :
Tabel 3.3
Kriteria Pembobotan Skor Skala Likert
No
1.
2.
3.
4.
5.

Skor
5
4
3
2
1

Kriteria
Sangat tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat rendah

Sumber : Sugiyono (2009:87)

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Dikarenakan jumlah responden wisatawan yang diteliti kepuasannya
berjumlah 100 responden, berdasarkan kriteria pembobotan diatas dapat diketahui
skor maksimum yang akan didapatkan sebanyak 500 dan skor minimumnya
sebanyak 100. Skor kepuasan dapat dicari dengan membagi total skor yang
didapat dengan skor maksimum, kemudian dikali 100%.
Skor kepuasan =

Setelah skor kepuasan diketahui, kemudian menginterpretasi skor tersebut.
Kriteria interpretasi skornya sebagai berikut :
Tabel 3.4
Interpretasi Skor Skala Likert
No
1.
2.
3.
4.
5.

Skor
0-20
21-40
41-60
61-80
81-100

Kriteria
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi

Sumber : Riduwan dan Akdon (2007)

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan mengenai Brand image
Kawasan Maribaya sebagai objek wisata yang berwawasan lingkungan, dapat
diambil kesimpulan dengan beberapa rekomendasi yang diharapkan akan berguna
bagi pihak terkait.
A. Kesimpulan
1. Brand image Kawasan Maribaya sebagai ekowisata belum tersampaikan
dengan baik di kalangan wisatawan. Hal ini dikarenakan wisatawan yang
mengetahui Kawasan Maribaya sebagai ekowisata kurang dari setengahnya
atau 42% responden. Wisatawan yang paham terhadap konsep ekowisata
kurang dari setengahnya atau hanya 41% responden. Curug adalah hal yang ada
di benak separuh wisatawan atau 50% responden saat memikirkan Kawasan
Maribaya.

Sangat disayangkan hanya sebagian kecil wisatawan atau 18%

responden yang merasakan manfaat dalam pengetahuan pelestarian alam,
sebagian besar wisatawan menjadikan refreshing sebagai manfaat yang paling
dirasakan. kurang dari setengah jumlah wisatawan atau 43% responden tidak
merasakan pengalaman secara langsung melihat hewan liar. Sebagian besar
wisatawan atau 93% responden tertarik untuk berpartisipasi dalam kegiatan
pelestarian lingkungan dan bentuk partisipasi nyata lebih dari setengah jumlah
wisatawan atau 58% responden siap memberikan sumbangan tenaga dengan
membuang sampah pada tempatnya. Sebagian besar sikap wisatawan menjadi
lebih menghargai alam setelah mengunjungi Kawasan Maribaya. Kepuasan

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

wisatawan terhadap Kawasan Maribaya yang paling tinggi terletak pada
keindahan alam. Lebih dari setengah jumlah responden telah mengunjungi
Kawasan Maribaya dengan berulang kali dan sebagian besar wisatawan berniat
akan mengunjungi kembali Kawasan Maribaya.
2. Wisatawan yang benar-benar memahami ekowisata sebagai kegiatan wisata
yang mengutamakan kelestarian lingkungan kurang dari setengahnya atau
sebanyak 41%.
3. Peran pengelola objek wisata di Kawasan Maribaya dalam penerapan prinsip
ekowisata diantaranya menyediakan sekitar 60 buah tempat sampah,
melaksanakan reboisasi setiap satu tahun satu kali, pengelola Kawasan
Maribaya melakukan kegiatan pembersihan Kawasan Maribaya empat kali
dalam satu bulan, membersihkan kolam pemandian air panas dengan
mengurasnya dua kali dalam satu minggu, melakukan pencegahan longsor dan
lebih menjaga kebersihan di dalam maupun di luar daerah gua, meminimalisasi
dampak pencemaran sampah, berkoordinasi dengan pemerintah setempat
seperti desa dan kecamatan dan kota untuk aksi penanggulangan sampah di
hulu Cikapundung, bekerja sama dengan penduduk lokal untuk menjaga
keamanan dan kelestarian Kawasan Maribaya, memasang papan nama di
pohon-pohon yang berada di sisi kiri dan kanan jalur trek pakar-maribaya,
menyediakan papan informasi yang berisi tentang penjelasan fenomenafenomena yang berada di Kawasan Maribaya, memasang papan himbauan baik
himbauan untuk melindungi alam maupun himbauan di daerah-daerah rawan
kecelakaan, menyediakan leaflet atau selebaran yang berisi informasi tentang

Hefi Haniefan, 2013
Brand Image Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan (Ekowisata)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Kawasan Maribaya, melakukan penyuluhan terhadap penduduk lokal sebanyak
10-12 kali dalam satu tahun, menyediakan 141 kios yang dapat dimanfaatkan
oleh penduduk lokal, melibatkan penduduk lokal dalam perencanaan,
pemanfaatan, dan pengendalian Kawasan Maribaya, memberikan pelayanan
yang baik dengan merawat kemenarikan-kemenarikan yang berada dan
fasilitas-fasilitas di dalam Kawasan Maribaya, melestarikan budaya yang ada di
sekitar Kawasan Maribaya seperti mitos, cerita rakyat, dan atraksi kebudayaan.
Hal-hal tersebut menjelaskan peran pengelola objek wisata dalam penerapan
prinsip ekowisata sudah baik.
4. Peran penduduk lokal di Kawasan Maribaya dalam penerapan prinsip
ekowisata diantaranya dengan mengikuti penyuluhan yang diadakan pengelola
objek wisata untuk melestarikan Kawasan Maribaya, tidak membuang sampah
ke sungai, melibatkan diri dalam pengelolaan objek wisata dan sebagian besar
penduduk menjadi penjual makanan, memberikan pelayanan yang baik,
menjaga kualitas dari barang yang ditawarkan kepada wisatawan dan