MENINGKATKAN ECOLITERACY SISWA SD MELALUI METODE FIELD-TRIP KEGIATAN EKONOMI PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL :Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas IV SDN Lembur Situ Kabupaten Sumedang.
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MENINGKATKAN ECOLITERACY SISWA SD MELALUI
METODE FIELD-TRIP KEGIATAN EKONOMI PADA
MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
(Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas IV SDN Lembur Situ Kabupaten Sumedang)
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Dasar
Konsentrasi Ilmu Pengetahuan Sosial
TESIS
RANA GUSTIAN NUGRAHA 1009634
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
SEKOLAH PASCASARJANA
(2)
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2013
MENINGKATKAN ECOLITERACY SISWA SD MELALUI
METODE FIELD-TRIP KEGIATAN EKONOMI PADA
MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
(Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas IV SDN Lembur Situ Kabupaten Sumedang)
Oleh
Rana Gustian Nugraha
S.Pd Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang, 2010
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Dasar
© Rana Gustian Nugraha 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:
Pembimbing I
Prof. Dr. H. Disman, M.S. NIP. 195902091984121001
Pembimbing II
Dr. Nana Supriatna, M.Ed. NIP. 196110141986011001
Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Dasar
Dr. Hj. Ernawulan Syaodih, M.Pd NIP.196510011998022001
(4)
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
MENINGKATKAN ECOLITERACY SISWA SD MELALUI METODE
FIELD-TRIP KEGIATAN EKONOMI PADA MATA PELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
(Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas IV SDN Lembur Situ Kabupaten Sumedang)
Rana Gustian Nugraha (1009634)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kesadaran siswa akan lingkungan sekitar. Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat meningkatkan
ecoliteracy siswa melalui metode field-trip dampak kegiatan ekonomi yaitu berupa limbah tahu. Penelitian ini menggunakan pengamatan dalam bentuk metode filed-trip ke pabrik tahu dan lingkungan sekolah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (clasroom action research) pada siswa kelas IV SDN Lembur Situ Kecamatan Sumedang Utara. Indikator ecoliteracy penelitian ini adalah menggunakan indikator dari Thomas Lickona (2012) yang didalamnya terdapat aspek pengetahuan, kesadaran dan aplikasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi secara langsung berupa lembar observasi siswa, lembar wawancara, lembar kerja siswa, alat tes evaluasi dan lembar catatan lapangan yang digunakan untuk memperoleh data melalui catatan dalam bentuk format dan daftar isian yang dilakukan oleh penulis dan mitra peneliti sebagai observer. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan tiga siklus. Hasil dari penelitian ini adalah meningkatnya pemahaman, kesadaran dan aplikasi siswa terhadap ecoliteracy. Kesimpulan penelitian ini adalah dengan menggunakan metode field-trip ke tempat kegiatan ekonomi masyarakat setempat dapat meningkatkan ecoliteracy siswa dan dapat dijadikan sebagai salah satu model pembelajaran IPS dalam meningkatkan
(5)
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
IMPROVING STUDENT ECOLITERACY ELEMENTARY SCHOOL THROUGH METHOD FIELD-TRIP ON ECONOMIC ACTIVITY
SUBJECT SOCIAL SCIENCES
(Classroom Action Research In Class IV SDN Lembur Situ Sumedang District)
Rana Gustian Nugraha (1009634)
This research is motivated by the low awareness of students about the environment. The purpose of this research is to improve ecoliteracy students through field-trip method of the impact of economic activity in the form of waste tahu. This study uses observations in the form of method field-trip to the factory tahu and the school environment. The method used in this research is Classroom Action Research (clasroom action research) in the fourth grade students of SDN Lembur Situ , North Sumedang. Ecoliteracy indicator of this research is to use an indicator of Thomas Lickona (2012) in which there are knowledge aspect, awareness and application. The research instrument used was direct observation of a student observation sheets, questionnaires, student worksheets, test tool evaluation and field record sheets were used to obtain data through records in a form and format that checklist done by the author and our partners as an observer. Implementation of classroom action research was conducted three cycles. Results from this study is the increased understanding, awareness and application of students to ecoliteracy. The conclusion of this study is to use the method of field-trip to the local communities where economic activity can increase ecoliteracy students and can be used as a learning model in improving IPS ecoliteracy Elementary School fourth grade students.
(6)
iv Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR... ... i
UCAPAN TERIMAKASIH ... ii
ABSTRAK ... ... iii
DAFTAR ISI ... ... iv
DAFTAR TABEL ... ... vii
DAFTAR GRAFIK ... ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... ... x
BAB I. PENDAHULUAN ... ... 1
A.Latar Belakang ………. ... 1
B. Rumusan dan Pemecahan Masalah ... ... 4
1.Rumusan Masalah ... 4
2.Pemecahan Masalah ... 4
C.Tujuan Penelitian ... ... 5
D.Manfaat Penelitian ... ... 5
1.Manfaat Praktis ... 5
2.Manfaat Teoritis ... 6
E. Batasan Istilah ... ... 6
BAB II.KAJIAN PUSTAKA ... 8
A.Lingkungan Hidup ... 8
1. Pengertian Lingkungan Hidup ... 8
2. Ilmu Lingkungan ... 9
3. Hubungan IPS dengan Lingkungan ... 10
4. Tanggung Jawab Manusia Terhadap Lingkungan Hidup ... 11
5. Pengelolaan Lingkungan Hidup ... 13
B. Ekoliterasi ... 14
C. Pentingnya Ekoliterasi Di berikan Kepada Siswa SekolahDasar ... 17
D.Metode Field-Trip ... 22
(7)
v Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III. METODE PENELITIAN... 25
A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25
1. Lokasi Penelitian .... ... 25
2. Waktu Penelitian .... ... 25
B. Subjek Penelitian ... ... 25
C.Metode dan Desain Penelitian ... ... 26
1. Metode Penelitian ... 26
2. Desain Penelitian ... 27
D.Prosedur Penelitian ... ... 29
1. Tahap Perencanaan Tindakan ... 29
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan ... 30
3. Tahap Obervasi ... 31
4. Tahap Analisis dan Refleksi ... 31
E. Instrumen Penelitian ... 32
1. Pedoman Observasi ... 32
2. Pedoman Wawancara ... 34
3. Catatan Lapangan ... 36
4. Lembar Kerja Siswa (LKS) ... 37
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 37
1. Teknik Pengolahan Data ... ... 37
a. Teknik Pengolahan Data Proses ... 37
b. Teknik Pengolahan Data Hasil ... 38
2. Analisis Data ... ... 39
G.Validasi Data ... ... 40
BAB IV. PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... 41
A.Paparan Data Awal Penelitian ... 41
B.Paparan Data Tindakan ... 41
1. Paparan Data Tindakan Siklus I ... 41
a. Paparan Data Perencanaan Tindakan Siklus I ... 41
b. Paparan Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 42
c. Observasi Siklus I ... ... 46
d. Analisis dan Refleksi Siklus I ... 49
2. Paparan Data Tindakan Siklus II ... 51
a. Paparan Data Perencanaan Tindakan Siklus II ... 51
b. Paparan Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 52
c. Observasi Siklus II ... 56
d. Analisis dan Refleksi Siklus II ... 59
3. Paparan Data Tindakan Siklus III ... 61
(8)
vi Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Paparan Data Pelaksanaan Tindakan Siklus III ... 62
c. Observasi Siklus III ... ... 65
d. Analisis dan Refleksi Siklus III ... 68
C. Pembahasaan Hasil Penelitian ... 69
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 73
A. Kesimpulan ... ... 73
B. Saran ... ... 74
DAFTAR PUSTAKA ... ... 76 LAMPIRAN-LAMPIRAN
(9)
vii Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Halaman 1. Tabel 3.1
Daftar Siswa SDN Lembur Situ Kecamatan Sumedang Utara
Kabupaten Sumedang ... ... 26 2. Tabel 3.2
Lembar Observasi Pemahaman Siswa ... 32 3. Tabel 3.3
Lembar Observasi Kesadaran dan Aplikasi Siswa ... 33 4. Tabel 3.4
Pedoman Wawancara Untuk Siswa ... 35 5. Tabel 3.5
Catatan Lapangan ... 36 6. Tabel 3.6
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal ... 38 7. Tabel 4.1
Hasil Pemahaman Siswa Siswa Secara Individual Siklus I ... 47 8. Tabel 4.2
Hasil Kesadaran dan Aplikasi Siswa Siklus I ... 48 9. Tabel 4.3
Rangkuman Analisis Hasil Observasi Siklus I ... 49 10. Tabel 4.4
Hasil Pemahaman Siswa Siswa Secara Individual Siklus II ... 57 11. Tabel 4.5
Hasil Kesadaran dan Aplikasi Siswa Siklus II ... 57 12. Tabel 4.6
Rangkuman Analisis Hasil Observasi Siklus II ... 59 13. Tabel 4.7
Hasil Pemahaman Siswa Siswa Secara Individual Siklus III ... 66 14. Tabel 4.8
Hasil Kesadaran dan Aplikasi Siswa Siklus III ... 66 15. Tabel 4.9
Rangkuman Analisis Hasil Observasi Siklus III ... 68 16. Tabel 4.10
(10)
viii Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Rekapitulasi Data Hasil Pemahaman, Kesadaran dan Aplikasi
Siswa Kelas IV SDN Lembur Situ ... 71
DAFTAR GRAFIK
Halaman 1. Grafik 4.1
Hasil Pemahaman Belajar Siswa Siklus I ... 50 2. Grafik 4.2
Hasil Kesadaran dan Aplikasi Siswa Siklus I ... 51 3. Grafik 4.3
Hasil Pemahaman Belajar Siswa Siklus II ... 60 4. Grafik 4.4
Hasil Kesadaran dan Aplikasi Siswa Siklus II ... 61 5. Grafik 4.5
Hasil Pemahaman Belajar Siswa Siklus III ... 69 6. Grafik 4.6
Hasil Kesadaran dan Aplikasi Siswa Siklus III ... 69 7. Grafik 4.7
Peningkatan Hasil Pemahaman Dari Siklus I, Siklus II
dan Siklus III ... 70 8. Grafik 4.8
Peningkatan Hasil Kesadaran dan Aplikasi Dari Siklus I, Siklus II
(11)
ix Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Halaman 1. Gambar 2.1
Komponen Karakter yang Baik ... 21 2. Gambar 3.1
Model Spiral Kemmis dan Mc Taggart ... 28 3. Gambar 3.2
Modifikasi Model Spiral Dari Kemmis dan Mc Taggart ... 29 4. Gambar 4.1 dan 4.2
Guru sedang membagi kelompok untuk melakukan
pengamatan langsung ke pabrik tahu ... 43 5. Gambar 4.3 sampai 4.7
Suasana siswa sedang melakukan pengamatan langsung
ke pabrik tahu Bapak Rohiyat ... 44 6. Gambar 4.8 dan 4.9
Siswa sedang melakukan soal evaluasi ... 46 7. Gambar 4.10
Beberapa siswa sedang melakukan piket dan membuangnya
ke selokan ... 47 8. Gambar 4.11 - 4.15
Suasana siswa sedang melakukan pengamatan langsung
ke pabrik bu Lilis ... 55 9. Gambar 4.16 sampai 4.21
Siswa Sedang Melakukan Pengmatan Langsung
(12)
x Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Lampiran 3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus III Lampiran 4
Daftar Hadir Siswa Siklus I Lampiran 5
Daftar Hadir Siswa Siklus II Lampiran 6
Daftar Hadir Siswa Siklus III Lampiran 7
Soal Tes Hasil Belajar Siklus I Lampiran 8
Soal Tes Hasil Belajar Siklus II Lampiran 10
Soal Tes Hasil Belajar Siklus III Lampiran 11
Hasil Wawancara Siswa Lampiran 12
Permohonan Izin Penelitian dari Sekolah Pascasarjana UPI Lampiran 13
Surat Keterangan telah Melaksanakan
(13)
1
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan ilmu pengetahuan sosial merupakan mata pelajaran wajib bagi setiap satuan pendidikan, karena pada hakikatnya manusia itu hidup tidak bisa terlepas dari orang disekelilingnya. Melalui ilmu pengetahuan sosial manusia akan mendapatkan pengetahuan bagaimana cara berinteraksi yang baik dengan manusia lain ataupun dengan alam yang berada disekitarnya. Pendidikan ilmu pengetahuan sosial merupakan mata pelajaran yang diberikan pada jejang pendidikan formal dari mulai tingkat sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah atas. Ilmu pengetahuan sosial di sekolah dasar bertujuan mengenalkan siswa dengan kondisi yang nyata terhadap kehidupan di masyarakat dan lingkungan, memiliki nilai-nilai sosial, dan berinteraksi dengan baik terhadap orang lain dan alam sekitar. Menurut Depdiknas (2008: 45) menyatakan tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah sebagai berikut:
1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
mayarakat dan lingkungannya.
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir kritis logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Dalam mencapai tujuan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial di sekolah dasar tersebut tentunya harus dilaksanakannya proses belajar. Melalui belajar seseorang akan tampak perbedaan dengan makhluk lainnya. Menurut (Muhibbin, 1995: 92) mengemukakan bahwa “Belajar dapat dipahami sebagai
(14)
2
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif”.
Proses belajar itu tidak terlepas dari hubungan interaksi seseorang dengan lingkungan disekitarnya. Lingkungan tersebut sangat mendukung seseorang dalam proses belajar. Pengetahuan seseorang akan masuk ke dalam memori otaknya bila adanya suatu pengalaman, artinya pengetahuan didapatkan tidak langsung secara utuh, melainkan pengetahuan itu masuk ke dalam memori otak secara sedikit demi sedikit. Dalam hal ini sejalan dengan pendapat Baharudin dan Esa (2007: 116) yang mengatakan bahwa, “Teori kontruktivisme adalah membangun pengetahuan sedikit demi sedikit, yang kemudian hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sekonyong konyong”.
Dalam pembelajaran IPS sangatlah penting didalamnya di tujukan untuk meningkatkan ecoliteracy. Ecoliteracy berasal dari kata literacy yang berarti melek dan eco yang berarti ekologi. Definisi dari ecoliteracy adalah :
Kemampuan untuk memahami sistem alam yang membuat kehidupan di bumi. Untuk menjadi sarana ekoliterasi ini memahami prinsip-prinsip organisasi masyarakat dalam ekosistem dan menggunakan prinsip-prinsip untuk menciptakan komunitas manusia yang berkelanjutan. (Wikipedia : http://en.wikipedia.org/wiki/Ecological_literacy)
Dari sebuah paradigma baru yang dipopulerkan oleh Fritjof Capra, bertujuan meningkatkan kesadaran ekologis masyarakat. “Ecoliteracy
berupaya memperkenalkan dan memperbarui pemahaman masyarakat akan pentingnya kesadaran ekologis global, guna menciptakan keseimbangan antara kebutuhan masyarakat dan kesanggupan bumi untuk menopangnya”. (Rafsanjani: heilraff.blogspot.com)
Dalam proses pembelajaran seorang guru harus memperhatikan komponen-komponen pembelajaran. Komponen pembelajaran itu terdiri dari
(15)
3
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tujuan pembelajaran, guru, siswa, model, materi, media, sumber belajar dan evaluasi, dari kesemua komponen tersebut satu sama lain saling mendukung dalam mencapai keberhasilan pembelajaran. Sumber belajar merupakan salah satu komponen dalam pembelajaran, sehingga kesesuaian suatu sumber pembelajaran akan berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran. Sumber belajar itu sangat banyak sekali ragamnya, salah satu diantaranya adalah lingkungan sebagai sumber belajar. Lingkungan sebagai sumber belajar (Suhardjono: 2008) merupakan “Kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan prilakunya serta makhluk hidup lainnya yang dapat memberikan kemudahan bagi siswa untuk memperoleh pengetahuan”. Sumber belajar ini mengarahkan pada pembelajaran yang mendekatkan siswa dengan lingkungan yang berada disekitar siswa, maksudnya lingkungan tersebut dijadikan objek belajar siswa dalam memperoleh pengetahuannya.
Berdasarkan hasil observasi peneliti pada penelitian tanggal 15 Juni 2012 di kelas IV SDN Lembur Situ Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang, peneliti menemukan sebuah masalah dimana terdapat tempat kegiatan ekonomi di dekat SDN Lembur Situ yaitu pabrik tahu. Permasalah yang terjadi adalah limbah dan polusi pabrik tersebut melewati aliran sungai warga setempat dan tempat tinggal siswa-siswa bermukim. Peneliti berencana melakukan sebuah penelitian dengan siswa sebagai subjeknya untuk mengobservasi bahaya dari dampak dari pabrik tahu tersebut, dengan menganalisa bagaimana proses pembuatan tahunya, apakah air yg digunakan menggunakan air bersih?, apakah limbah air tahu sangat berbahaya bila dibuang ke sungai?, dan siswa dapat mengenal polusi apa saja yg dapat ditimbulkan dari pabrik tahu tersebut.
Field-Trip ke pabrik tahu dalam permasalahan ini dapat diterapkan untuk meningkatkan ecoliteracy siswa dalam hal limbah tahu. Pelaksanaan pembelajarannya guru menyampaikan materi secara langsung pada siswa, dan
(16)
4
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
siswa ditugaskan mengamati apa yang sesungguhnya terjadi di sekitar pabrik tahu tersebut, dengan begitu siswa akan mendapatkan pengalaman belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Dengan memperhatikan asumsi tersebut, maka dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Meningkatkan Ecoliteracy siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Lembur Situ Kabupaten Sumedang) “.
B. Rumusan dan Pemecahan Masalah 1. Rumusan Masalah
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, permasalahan yang muncul adalah kurangnya kesadaran lingkungan siswa tentang dampak kegiatan ekonomi disekitar sekolahnya. Oleh karena itu penulis merumuskan permasalahan tersebut sebagai berikut: “Bagaimana peningkatan
ecoliteracy siswa setelah mengamati dampak kegiatan ekonomi dengan menggunakan metode field-trip pada mata pelajaran IPS di kelas IV SDN Lembur Situ Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang?”.
2. Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan masalah yang telah dirumuskan di atas, maka peneliti harus bisa mengembangkan model pembelajaran yang dapat mengatasi permasalahan tersebut, maka peneliti menggunakan metode
field-trip ke pabrik tahu dan lingkungan sekolah untuk meningkatkan
ecoliteracy.
Metode field-trip ini, akan menimbulkan dampak positif pada siswa dalam meningkatan ecoliteracy terhadap lingkungan. Siswa sendiri yang melakukan pengamatan terhadap lingkungan yang nyata, maka melalui metode field-trip ini siswa langsung berinteraksi dengan apa yang akan diamatinya tersebut.
(17)
5
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan pemecahan masalah di atas, maka peneliti menargetkan selama proses penggunaan pengamatan langsung adalah sebagai berikut :
a. Pemahaman
b. Kesadaran c. Aplikasi
Kemudian target dari hasil pembelajaran ini secara umum siswa dapat memahami bahaya akan limbah tahu, dan secara khusus siswa dapat siswa akan memiliki sikap ecoliteracy yang baik.
C. Tujuan Penelitian
Berdasar pada rumusan masalah di atas, penulis menentukan tujuan penelitian adalah untuk “meningkatan ecoliteracy siswa melalui metode field-trip kegiatan ekonomi pada mata pelajaran IPS di kelas IV SDN Lembur Situ Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang”.
D. Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan memiliki manfaat untuk berbagai kalangan, diantaranya :
1. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa
1). Meningkatkan ecoliteracy siswa akan bahaya limbah dari pabrik tahu.
2). Bisa mendekatkan siswa dengan alam sekitar dan berdampak pada sikap yang ramah lingkungan
2) Bagi Guru
1) Menjadi alternatif yang mampu meningkatkan kemampuan dan menambah wawasan dalam melaksanakan pembelajaran.
2) Mengembangkan kreatifitas guru menggunakan berbagai sumber belajar dalam mata pelajaran IPS.
(18)
6
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3) Bagi Sekolah
1) Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut khususnya pada kelas yang diteliti.
2) Dapat memotivasi guru-guru agar dalam pembelajaran lebih kreatif.
4) Bagi Peneliti
1) Menambah wawasan tentang teori, strategi dan model
pembelajaran.
2) Menambah wawasan dalam kenyataan dunia pendidikan di
lapangan. a. Manfaat Teoritis
Secara teoritis diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan dalam pengoptimalan pembelajaran IPS di SD. Tujuannya tidak hanya meningkatkan kesadaran lingkungan semata, tetapi juga dapat mengembangakan kemampuan dalam berfikir dan bersikap.
Selain itu, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pengkaji dan pelaksana proses belajar mengajar IPS di SD dalam memilih dan melaksanakan proses belajar mengajar yang lebih efektif dan efisien sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
E. Batasan Istilah
Untuk memperjelas fokus penelitian ini maka penulis memberikan batasan istilah secara definitif yang berkaitan dengan judul penelitian, yaitu sebagai berikut :
1. Ecoliteracy
Ecoliteracy berasal dari eco dan literacy. Eco yang berarti ekologi adalah adalah ilmu yang membahas tentang hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan dan literacy yang berarti melek, terampil, paham
(19)
7
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
atau sadar. Peneliti menyimpulkan ecoliteracy sebagai ilmu tentang lingkungan yang dapat meningkatkan kesadaran manusia terhadap lingkungan.
2. Kegiatan ekonomi adalah kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. (Effendi, dkk. 2006: 1). Peneliti mempunyai pengertian sendiri yaitu kegiatan yang dilakukan orang untuk menghasilkan pendapatan dalam rangka memenuhi kebutukan hidup.
3. Field-Trip
Menurut Roestiyah dalam buku Heriawan (2012: 89), “Karya wisata bukan sekedar rekreasi, tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajarannya dengan melihat kenyataannya”. Karya wisata sangat baik digunakan sebagai metode pembelajaran, karena dalam metode ini didalamnya banyak kegiatan yang dapat membuat siswa aktif bertanya langsung kepada pemilik tempat yang didatangi dan aktif dalam pengamatan.
(20)
25
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Berdasarkan pada hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas IV, bahwa permasalahan yang terjadi di kelas IV SDN Lembur Situ adalah siswa kurang menyadari dampak kegiatan ekonomi ditempat dan lingkungan sekitarnya. Maka melihat dari permasalahan tersebut, lokasi dilaksanakannya penelitian ini adalah di SDN Lembur Situ Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang dan melakukan pengamatan di luar sekolah. Peneliti mengambil lokasi pengamatan di pabrik tahu A, pabrik tahu B dan lingkungan sekitar sekolah.
2. Waktu Penelitian
Waktu lamanya penelitian yang dilakukan kurang lebih selama enam bulan untuk melaksanakan tiga siklus terhitung dari mulai bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN Lembur Situ tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 23 orang terdiri dari 12 orang perempuan dan 11 orang laki–laki. Adapun alasan pemilihan siswa kelas IV SDN Lembur Situ Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang adalah sebagai berikut:
1. Tingkat kemampuan siswa kelas IV SDN Lembur Situ dalam
pembelajaran pengamatan terhadap dampak kegiatan ekonomi masih rendah, sehingga nilai tes hasil belajar yang dilaksanakan tidak dapat
(21)
26
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tercapai sebagaimana yang diharapkan, yaitu memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan oleh guru kelas IV.
2. Lokasi disekitar SDN Lembur Situ berdekatan dengan pabrik tempat pembuatan tahu.
SDN Lembur Situ memiliki siswa dengan jumlah seluruhnya 155 siswa, yang terdiri dari 77 siswa laki-laki dan 78 siswa perempuan. Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah kelas IV yang berjumlah 20 orang.
Tabel 3.1
Daftar Siswa SDN Lembur Situ
Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang
No Kelas Banyak Siswa Jumlah
Laki-Laki Perempuan
1 I 15 17 32
2 II 15 9 24
3 III 13 8 21
4 IV 8 12 20
5 V 13 17 30
6 VI 13 15 28
Jumlah 77 78 155
C. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian ini dengan metode penelitian kelas. “Penelitian tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri” (Wiriaatmadja, 2005: 13). Penelitian ini mampu menawarkan pendekatan dan prosedur yang mempunyai dampak langsung untuk perbaikan dan peningkatan profesionalisme guru dalam mengelola pembelajaran di kelas.
Tujuan utama penelitian tindakan kelas ini adalah untuk memperbaiki praktek pembelajaran di kelas. Namun dalam penelitian
(22)
27
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tindakan kelas ini pembelajaran akan dilakukan berupa pengamatan di luar kelas yaitu di pabrik tahu yang bertujuan mengamati limbah dan dampak kegiatan pabrik tahu serta mengamati lingkungan sekolah. Penelitian tindakan kelas ini merupakan suatu bentuk penelitian yang dilakukan ketika proses belajar mengajar berlangsung yang bersifat reflektif kolaboratif dengan melalakukan tindakan-tindakan yang tepat dengan subjek yang diteliti adalah siswa.
Penelitian tindakan kelas ini berfokus pada upaya untuk meningkatkan ekoliterasi dengan menggunakan metode pengamatan langsung terhadap kegiatan ekonomi masyarakat setempat. Dalam kajian ini, penelitian tindakan dilakukan untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran dan aplikasinya.
2. Desain Penelitian
Adapun model penelitian yang digunakan penulis adalah model siklus Kemmis dan Mc Taggart (1998) diadaptasi dari Wiriaatmadja (2005: 66) yang terdiri dari empat komponen yaitu, rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Desain penelitian menurut Kemmis dan Mc. Taggart, yaitu model siklus yang dilakukan secara
berulang-ulang, semakin lama diharapkan semakin meningkat
perubahannya atau pencapaian hasilnya.
Dalam perencanaan Kemmis dan Mc. Taggart (1998) diadaptasi dari Wiriaatmadja (2005: 66) menggunakan sistem spiral refleksi diri yang dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan, refleksi, perencanaan kembali merupakan dasar untuk suatu ancang-ancang pemecahan masalah. Sebagaimana tampak pada gambar di bawah ini :
(23)
28
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1
Model Spiral Kemmis dan Mc Taggart (1998) (Diadaptasi Dari Wiriaatmadja, 2005: 66)
Sebelum peneliti melakukan tindakan, peneliti membuat rencana tindakan yang akan dilakukan. Setelah rencana tersusun dengan matang barulah tindakan itu dilakukan. Ketika pelaksanaan tindakan berlangsung peneliti mengobservasi guru kelas IV yang menerapkan pembelajaran melalui pengamatan langsung limbah dan dampak kegiatan pabrik tahu dan juga pengamatan dilingkungan sekolah. Berdasarkan hasil observasi tersebut, peneliti kemudian melakukan refleksi atau tindakan yang akan dilakukan sebagai upaya untuk memperbaiki pembalajaran agar ekoliterasi siswa meningkat.
Jika hasil refleksi menunjukan perlunya perbaikan atas tindakan yang telah dilakukan, maka rencana tindakan yang akan dilaksanakan
(24)
29
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berikutnya tidak sekedar mengulang dari apa yang telah diperbuat sebelumnya. Demikian dan seterusnya sampai masalah yang diteliti dapat dipecahkan secara optimal. Maka dari itu, gambar 3.1 di atas tidak mutlak (2 siklus) bagi penelitian ini, artinya peneliti dalam penelitian pelaksanaan siklus bukan 2 siklus, melainkan banyaknya siklus tergantung pada pencapaian target dari setiap indikator penelitian, sehingga siklus akan berakhir apabila peneletian ini sudah mencapai target yang telah ditetapkan oleh peneliti. Adapun gambaran alur pelaksanaan siklus dalam pembelajaran pemanfaatan sumber daya alam untuk kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut Untuk memudahkan dalam memahami tahapan persiklusnya, penulis memodifikasi gambar ke sebuah bagan sebagai berikut ini.
Gambar 3.2
Modifikasi Model Spiral Dari Kemmis dan Mc Taggart D. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini berbentuk siklus, banyaknya siklus yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini bergantung pada pencapaian target peneliti, jika dalam penelitian target sudah tercapai maka siklus pun berakhir. Setiap siklus terdiri dari satu pertemuan.
OBSERVE
REFLECTION
PLAN
ACTION OBSERVE
ACTION
PLAN
ACTION OBSERVE
SIKLUS I
REFLECTION
SIKLUS II
REFLECTION
SIKLUS III PLAN
(25)
30
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini, peneliti akan melaksanakan empat langkah prosedur penelitian yaitu rencana, pelaksanaan, obervasi, refleksi.
1. Tahap Perencanaan Tindakan
Sebelum PTK dilaksanakan dibuat berbagai input instrumental yang akan digunakan untuk memberi perlakuan dalam PTK, yaitu: (1) menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yaitu; standar kompetensi, mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan Kabupaten/ Kota dan Provinsi, kompetensi dasar, mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerah. Kemudian menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), membuat naskah bacaan (penuntun bacaan), lembar pengamatan aktivitas guru dan lembar aktivitas siswa, Lembar Kerja Siswa (LKS), soal tes formatif beserta kunci jawaban dasar, instrumen pengumpul data, diantaranya adalah lembar observasi, pedoman wawancara dan catatan lapangan.
Setelah semua persiapan yang telah disebutkan diatas selesai dibuat peneliti memperkenalkan indikator, dan penggunaan pengamatan langsung terhadap kegiatan ekonomi setempat yang bertujuan untuk meningkatkan ekoliterasi siswa tentang limbah kepada mitra peneliti (guru) dan siswa.
Setelah memperoleh kesepakatan antara peneliti dan mitra peneliti, peneliti mengadakan survey ke pabrik tahu A, pabrik tahu B dan lingkungan sekolah sebagai tempat pengamatan langsung yang dilakukan siswa.
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Setelah tahap perencanaan selesai dilakukan dimulai lah penelitian. Peneliti mendatangi sekolah dan bertemu dengan mitra peneliti. Peneliti menyampaikan kembali indikator dari Thomas Likona (2012: 84) yaitu
(26)
31
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tentang pemahaman, kesadaran dan aplikasinya, serta menyampaikan target indikator tersebut tertuang dalam ekoliterasi siswa dengan cara melakukan pengamatan langsung ke pabrik tahu.
Pada pelaksanaan tindakan kegiatan dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru kelas IV yang melaksanakan pembelajaran. Tahap pelaksanaan ini dapat dilihat pada RPP persiklus. Apabila siklus pertama belum menunjukan peningkatan yang diinginkan, maka akan diperbaiki dengan siklus kedua dan selanjutnya sampai dengan yang diingin dicapai oleh peneliti.
3. Tahap Observasi
Pada saat pembelajaran berlangsung, peneliti melaksanakan observasi selama proses pembelajaran mengenai peningkatkan ekoliterasi siswa dengan melakukan pengamatan langsung ke pabrik tahu dengan fokus pengamatan adalah limbah tahu. Dalam obervasi ini peneliti menggunakan alat pengumpul data yang sudah ditetapkan, yaitu lembar observasi yaitu berupa lembar pengamatan aktivitas siswa dan catatan lapangan.
Kegiatan ini mempunyai sasaran yang ingin diobservasi, meliputi kinerja guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil observasi selanjutnya dijadikan bahan kajian untuk mengukur keberhasilan penelitian.
4. Tahap Analisis dan Refleksi
Refleksi yaitu mengingat dan menuangkan kembali suatu tindakan. Dalam tahap ini peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan. Secara teknis refleksi dilakukan melalui analisis, sintesis dan interpretasi terhadap semua
(27)
32
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tindakan. Dalam tahap ini dilakukan pula evaluasi terhadap keberhasilan dan pencapaian tujuan tindakan. Peneliti memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilakukan dan pelayanan pembelajaran secara berkelanjutan.
Pada penelitian ini, tahap refleksi sangat penting sekali untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai hasil tindakan yang telah dilakukan dalam pembelajaran pengamatan langsung ke pabrik tahu untuk meningkatkan ekoliterasi siwa. Dengan kegiatan refleksi ini, semua unsur dalam penelitian terjalin dan terkoordinasi dengan baik, yaitu antara peneliti dengan guru, sehingga semua yang terlibat dalam penelitian ini akan memperoleh bahan masukan yang cukup berharga dan mempunyai kesempatan yang sama untuk meningkatkan profesionalismenya berkaitan dengan tugas keseharian di kelas. Adapun langkah-langkah kegiatan refleksi ini adalah Analisis, sintesis, dan interpretasi terhadap semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan. Selanjutnya melakukan evaluasi, serta memperbaiki proses yang telah dilakukan dan pelayanan pembelajaran secara berkelanjutan.
E. Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh informasi yang objektif dalam pengumpulan data diperlukan adanya instrumen yang tepat sehingga masalah yang diteliti akan terekam dengan baik. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah sebagai berikut :
1. Pedoman Observasi
Observasi dilakukan untuk mengamati dan mengetahui aktivitas dan kinerja guru dalam proses pembelajaran menggunakan pengamatan langsung terhadap kegiatan ekonomi masyarakat setempat. Dengan observasi ini peneliti dapat mengamati segala proses yang terjadi. Paparan di atas didasari oleh pengertian observasi yang dikemukakan oleh
(28)
33
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Arikunto (2005: 30) “Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis”.
Instrumen yang digunakan pada teknik ini adalah pedoman observasi. Pedoman observasi digunakan untuk merekam data hasil observasi terhadap aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung.
Tabel 3.2
Lembar Observasi Pemahaman Siswa
No Nama
Aspek Yang Dinilai Pengetahuan Ketuntasan
T BT
1 Aldi
2 M. Abdulloh
3 Agustin Dela Putri
4 Cindy A. F
5 Dewi
6 Diva Rosdianti 7 Fitri Sondari 8 Fitriani. G
9 Fauzi
10 Indriyani Dwi L 11 Riri
12 M. Sandi 13 Saepudin 14 Syahrul 15 Salsabila 16 Saniatin. B 17 Teguh S. H
18 Tina
19 Tia
20 Yayat Rohayati
Jumlah Persentase (%)
Rata-rata
Deskriptor : Pengetahuan
(29)
34
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Mengetahui tentang dampak kegiatan ekonomi bagi lingkungan.
3. Mengetahui pengetahuan tentang cara agar ekonomi setempat tidak berdampak buruk bagi lingkungan.
Dalam indikator ini menggunakan alat pengumpulan data berupa lembar evaluasi atau tes tulis yang terdiri dari 5 soal.Setiap soal diberikan nilai 2 sehingga jumlah sempurna adalah 100.
Tabel 3.3
Lembar Observasi Kesadaran dan Aplikasi Siswa
No Nama
Aspek Yang Dinilai
Jumlah Skor Kesadaran Aplikasi
1 2 3 1 2 3
1 Aldi
2 M. Abdulloh
3 Agustin Dela Putri
4 Cindy A. F
5 Dewi
6 Diva Rosdianti 7 Fitri Sondari 8 Fitriani. G
9 Fauzi
10 Indriyani Dwi L 11 Riri
12 M. Sandi 13 Saepudin 14 Syahrul 15 Salsabila 16 Saniatin. B 17 Teguh S. H
18 Tina
19 Tia
20 Yayat Rohayati
Jumlah Persentase (%)
Rata-rata
Deskriptor : Kesadaran
(30)
35
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Menyadari perbuatan/ prilaku orang lain yang dapat merusak lingkungan. 3. Menyadari segala aktivitas disekitarnya yang dapat merusak lingkungan. Tindakan
1. Melakukan tindakan yang tidak merusak lingkungan.
2. Melakukan tindakan/ peringatan lisan kepada siapa saja yang melakukan perusakan lingkungan.
3. Melakukan tindakan menjaga kebersihan di sekolah. Keterangan :
Penskoran : Jumlah Skor ideal 6
Presentase : skor yang diperoleh x 100 % skor ideal
Interpretasi :
Baik : skor 5 - 6 Cukup : skor 3 - 4 Kurang : skor 1 – 2 2. Pedoman Wawancara
Wawancara merupakan suatu alat penelitian yang digunakan untuk mendapatkan untuk mendapatkan data dan fakta dari subjek penelitian. Dalam hal ini sejalan dengan pendapat Arikunto (2005: 30) yang mengemukakan bahwa “Wawancara adalah suatu metode atau cara yang dipergunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan tanya jawab sepihak”. Berdasarkan pengertian di atas, maka instrument dalam wawancara yaitu pedoman wawancara. Pedoaman wawancara digunakan peneliti untuk memperoleh data tentang kesulitan dan kesan-kesan yang diperoleh siswa dan guru dalam pembelajaran pengamatan langsung terhadap dampak kegiatan ekonomi setempat.
Menurut Haryadi (2010: 88), “wawancara dilakukan untuk mengetahui pendapat atau opini responden secara lebih luas, atau
(31)
36
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menggali berbagai kemungkinan jawaban tentang mengapa dan bagaimana suatu kejadian terjadi”
Tabel 3.4
Pedoman Wawancara Untuk Siswa
Hari, Tanggal :
Nama Responden :
No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimanakah menurut kalian tentang pengamatan dampak kegiatan ekonomi yang dilakukan dengan belajar di luar kelas?
2 Apakah pembelajaran dengan dilakukan
di luar kelas dapat membantu kalian dalam melaporkan hasil pengamatan ?
3 Menurut kalian, apa keuntungan
pembelajaran hari ini dengan dilakukan di luar kelas ?
4 Apakah kalian merasa senang atau
membosankan dengan pembelajaran ini ?
Kesimpulan :
……… …....………....……… ……….... 3. Catatan Lapangan
Catatan lapangan merupakan catatan semua peristiwa yang terjadi dalam suatu kegiatan, maka dalam catatan lapangan tersebut memuat berbagai kegiatan yang dilakukan. Dalam hal ini sejalan dengan pendapat (Wiriaatmadja. 2005: 125) yang mengemukakan bahwa “Catatan lapangan memuat deskriptif berbagai kegiatan suasana kelas, iklim sekolah, kepemimpinan, berbagai bentuk interaksi sosial, dan nuansa-nuansa lainnya”. Catatan lapangan dibuat oleh peneliti untuk menganalisis semua
(32)
37
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kegiatan terhadap penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar, sehingga nantinya bisa nampak dalam catatan lapangan ketercapaian target penelitian yang ditentukan oleh peneliti, melalui catatan lapangan ini pula peneliti dapat merefleksi tindakan yang telah dilakukan, apabila tidak mencapai target maka perlu dilakukan tindakan berikutnya.
Tabel 3. 5 Catatan Lapangan
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
4. Lembar Kerja Siswa (LKS)
LKS digunakan oleh siswa sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pengamatan sumber daya alam di lingkungannya, sebagai prosedur dalam pembelajaran dengan menggunakan lingkungan sebagi sumber belajar.
(33)
38
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1. Teknik Pengolahan Data
a. Teknik Pengolahan Data Proses
Data pelaksanaan yang dimaksud adalah deskripsi dari pengamatan dampak kegiatan ekonomi setempat. Data pelaksanaan diperoleh dari pedoman wawancara, pedoman observasi, dan catatan lapangan.
Teknik pengolahan data dalam pelaksanaan tindakan, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yang nantinya menghasilkan data deskriptif. Caranya dengan menganalisis data hasil wawancara dan catatan lapangan yang kemudian dideskripsikan, sedangkan untuk hasil obsevasi kinerja guru dan aktivitas siswa yang diarahkan pada keterampilan proses digunakan rentang daya capai terhadap pencapaian indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sebagai berikut.
Teknik pengolahan data untuk indikator kesadaran dan pemahaman dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu dengan kriteria pencapaian indikator sebagai berikut:
Baik : skor 5 - 6 Cukup : skor 3 - 4 Kurang : skor 1 - 2
b. Teknik Pengolahan Data Hasil
Teknik pengolahan data hasil pemahaman siswa yang berupa hasil tes siswa secara individu, dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Tes ini menggunakan soal tes yang terdiri dari lima nomer.
Ket : Nilai Akhir = Skor yang di dapat x 100 Skor Ideal
(34)
39
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nilai Ketuntasan Minimal yang ditentukan oleh guru adalah 65 (enam lima), penetapan KKM tersebut berdasarkan perumusan dari berbagai aspek daya dukung, intaqe, dan kompleksitas. Adapun penetapan KKM tersebut dapat peneliti jelaskan pada tabel di bawah ini:
Tabel. 3.6
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal
No Sta nd a r K o mp et ens i K o mp et ens i Da sa r Ind ika to r Kriteria Penetapan
Ketuntasan Ketuntasan
K o mp lek si -t a s Da y a Duku ng Inta q e I D K D S K MP
1 Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan Kabupaten / Kota dan Propinsi.
Mengenal aktivitas
ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerah.
Siswa mampu Memahami, Menyadari dan melakukan aplikasi tentang kesadaran lingkungan
65 65 65 65
Keterangan : 2. Analisis Data
Menurut Moleong (2002: 190) proses analisis data adalah:
Dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya.
Untuk dokumentasi resmi pada penelitian ini akan diguanakan dokumen visual atau berbentuk foto. Selama kegiatan siswa ketika pengamatan ke lokasi pabrik tahu ataupun pengamatan dilingkungan sekolah berlangsung, semuanya akan didokumentasikan menggunakan foto.
(35)
40
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah dibaca, dipelajari, ditelaah, maka langkah berikutnya ialah mengadakan reduksi data yang dilakukan dengan jalan membuat abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses, dan pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada didalamnya. Langkah selanjutnya adalah menyusunnya dalam satuan-satuan. satuan-satuan itu kemudian dikategorisasikan pada langkah berikutnya. Tahap akhir dari analisis data adalah mengadakan pemeriksaan keabsahan data.
Pengolahan data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, paparan data, dan penyimpulan. Reduksi data adalah proses penyederhanaan yang dilakukan melalui seleksi, pemfokusan dan pengabstrakan data mentah menjadi informasi yang bermakna. Paparan data adalah proses penampilan data secara lebih sederhana dalam bentuk paparan naratif, termasuk dalam format matrik, representatif grafik, dan sebagainya. Sedangkan penyimpulan data adalah proses pengambilan intisari dari penyajian data yang telah diorganisir dalam bentuk pernyataan kalimat dan atau formula yang singkat dan padat tetapi mengandung arti yang luas.
Proses analisis data dalam penelitian ini dimulai dengan menelaah dan mempelajari seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber, kemudian data tersebut direduksi dengan jalan membuat abstraksi yaitu dengan merangkumnya menjadi intisari yang terjaga kebenarannya. Selanjutnya data tersebut disusun dan diketegorisasikan, kemudian disajikan, dimaknai, disimpulkan, dan terakhir diperiksa keabsahannya. Kegiatan akhir yang dilakukan adalah dengan mengadakan pemeriksaan validasi data.
(36)
41
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Validasi Data
Bentuk-bentuk validasi data dalam penelitian tindakan kelas menurut pendapat Hopkins (Wiriaatmadja, 2005: 168-171 ) terdiri dari “member chek, triangulasi, saturasi, eksplanasi saingan (kasus negatif), audit trail, expert opinion, dan key resepondents review”. Berdasarkan pada bentuk-bentuk validasi di atas, maka teknik validasi data yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
1. Member chek, yakni dengan memeriksa kembali keterangan-keterangan
atau informasi data yang diperoleh peneliti dengan cara
mengkonfirmasikan kepada guru dan siswa melalui diskusi balikan pada setiap akhir tindakan.
2. Triangulasi, yakni memeriksa kebenaran data yang diperoleh peneliti dengan cara membandingkan terhadap hasil yang diperoleh sumber lain, yakni guru dan siswa. Tujuannya untuk memperoleh derajat kepercayaan data yang maksimal. Kegiatan triangulasi ini dilakukan reflektif kolaboratif antara guru dan peneliti. Disamping itu juga dilakukan kegiatan wawancara dengan siswa yang bertujuan untuk mendapat gambaran tentang persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pengamatan terhadap dampak ekonomi setempat. Hasil triangulasi ini kemudian dijabarkan dalam catatan lapangan.
3. Expert Opinion, yakni mengecek kesahihan hasil temuan peneliti dengan pakar di bidangnya. Pembimbing akan memeriksa semua tahapan kegiatan penelitian, dan memberikan arahan terhadap masalah-masalah penelitian yang peneliti kemukakan. Dalam hal ini peneliti mengkonfirmasikannya dengan dosen Pembimbing I yaitu Prof. Dr. Disman., M.Si, Pembimbing II yaitu Dr. Nana Supriatna, M.Ed., kepala sekolah dan guru kelas IV SDN Lembur Situ sehingga hasil penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan validasi data hasil temuan penelitian.
(37)
73
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemaparan data dan pembahasan mengenai penerapan metode field-trip kegiatan ekonomi masyarakat setempat pada pelajaran ilmu pengetahuan sosial untuk meningkatkan ecoliteracy siswa di kelas IV SDN Lembur Situ Kabupaten Sumedang, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
Pada proses penelitian tindakan kelas ini, terdiri dari tahapan perencanaan yang dilakukan oleh guru, tahap pelaksanaan yang didalamnya terdapat fokus penelitian adalah aktivitas siswa dalam meningkatkan pemahaman, kesadaran dan aplikasi siswa terhadap lingkungan sekitar. Tahap evaluasi yang memfokuskan kepada pelaksanaan evaluasi yang dilakukan berdasarkan pencapaian indikator penilaian pada setiap alat evaluasi yang digunakan pada penelitian tindakan kelas ini.
Pada tahap pelaksanaan, peneliti melakukan field-trip ke pabrik tahu A pada siklus I, pabrik tahu B pada siklus II dan pengamatan di lingkungan sekolah pada siklus III. Prosedur-prosedur yang sudah di tetapkan dan dengan cara berkelompok siswa melakukan pengamatan langsung. Setelah melakukan pengamatan dan mengerjakan LKS berkelompok siswa diberikan sebuah tes hasil belajar individu untuk diketahui sejauh mana pemahaman masing-masing siswa. Data hasil yang diperoleh dari hasil tes ini siklus I 30%, hasil tes siklus II 60%, hasil tes siklus III 85%. Sedangkan aspek kesadaran dan aplikasi siswa dapat dilihat dan ternilai melalui observasi peneliti yang dibantu oleh empat guru. Persentase pencapaian kesadaran dan aplikasi siswa yang disatukan menjadi aktivitas siswa peneliti mendapatkan data hasil siklus I 37,50%, siklus II 52,50%, siklus III 81,60%.
(38)
74
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan deskripsi diatas data yang berasal dari hasil pengolahan dan analisis data sebagai hasil penelitian tindakan kelas, telah membuktikan hipotesis yang diajukan bahwa: “jika pembelajaran menggunakan metode
field-trip kegiatan ekonomi masyarakat setempat diterapkan dalam Pembelajaran IPS di kelas IV SDN Lembur Situ Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang maka akan meningkatkan ekoliterasi siswa”.
B. Saran
Dengan pembahasan dan simpulan yang telah diuraikan di atas maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
a. Bagi para siswa untuk lebih sadar akan lingkungan sekitarnya baik dirumah, sekolah maupun di lingkungan dimana dia berada.
b. Siswa harus mempunyai minat dan semangat dalam melakukan kegiatan pembelajaran terutama dalam pembelajaran IPS.
2. Bagi Guru
a. Para guru disarankan untuk memiliki kemauan, keuletan, kreatif dan
punya keberanian untuk mengembangkan pembelajaran dan
mengembangkan berbagai potensi, baik potensi diri sebagai guru, potensi lingkungan maupun potensi siswa. Karena penelitian membuktikan bahwa menggunakan field-trip terhadap dampak kegiatan ekonomi setempat ini mampu meningkatkan ecoliteracy siswa kelas IV SDN Lembur Situ. b. Dalam mengembangkan langkah-langkah penerapan pembelajaran melalui
pengamatan langsung ini sebaiknya guru harus lebih berperan optimal sebagai motivator, fasilitator dan membimbing siswa sebaik-baiknya. 3. Bagi Lembaga
(39)
75
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sekolah diharapkan turut berperan dalam upaya meningkatkan motivasi anak untuk belajar, misalnya dengan menciptakan kondisi pembelajaran yang sangat menyenangkan di lingkungan sekolah dengan memberikan sarana dan prasaran yang memadai.
b. Pemerintah Daerah
Bagi lembaga-lembaga penyelenggara pendidikan Sekolah Dasar untuk lebih peka, lebih peduli melihat keterlantaran pendidikan di sekolah dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang lebih menyelesaikan persoalan-persoalan secara praktis.
c. UPI Pascasarjana
Sebagai lembaga pendidikan tinggi pihak UPI Pasca Sarjana diharapkan lebih memperbanyak buku sumber panduan tentang ecoliteracy. Agar mahasiswa lebih tertarik dalam menguasai materi ecoliteracy ini sebagai bekal mengajar di sekolah kelak.
d. Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan lebih kreatif dalam mencari jalan keluar untuk memecahkan masalah, mencari sumber-sumber panduan yang lebih baik.
(40)
76
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Baharudin, H. dan Esa, W. N. (2007). Teori Belajar & Pembelajaran.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Group.
Capra, F. (2002). Jaring-Jaring Kehidupan. Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru Capra, F. (2002). The Hidden Connections. Bandung: Jala Sutra
Djahiri, K. (1994). Profil Guru IPS Masa Depan. (Makalah). Disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan di Jakarta tahun 1994.
Effendi, R dan Malihah, E. (2007). Pendidikan lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi. Bandung: Yasindo Multi Aspek
Goleman, D. (2012). Eco Literate. USA: Jossey Bass
Gross. (1979). Social Studies for Our Time. New York. Johmwilley& Sons Haryadi, S. (2010). Arsitektur, Lingkungan dan Perilaku. Pengantar ke Teori,
Metodologi dan Aplikasi. Yogyakarta: UGM
Iskandar, J. (2009) Ekologi Manusia dan Pembangungan Berkelanjutan.
Bandung: Unpas
Lickona, T. (2012). Education for Character. Jakarta: Bumi Aksara
Marfai, M. A. (2012). Pengantar Etika Lingkungan dan Kearifan Lokal. Yogyakarta: UGM
Moleong, L. (2002). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhibbin, S. (1995). Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Mulyana, D. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
(41)
77
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Odum, Eugene P. (1996). Dasar-Dasar Ekologi, Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Rafsanjani, A. Ekoliterasi. [Online]. Available at: Heilraff.Blogspot.com/2008/05/ekoliterasi.html
Roestiyah. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Soemarwoto, O. (1991). Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan.
Jakarta: Djambatan.
Soerjani, M. (1987). Ilmu Lingkungan, Lingkungan Hidup, Pengelolaan Lingkungan dan Pembangunan. Penataran Metode Penelitian Ilmu Lingkungan, LP UI, Jakarta.
Soerjani, M. (1997). Degree Programmes in Enviromental Science In M. Soerjani& Monica Hale, Enviromental Education for Biodiversity and Sustainable Development. University of Indonesia & London Guidhaal University
Sukmadinata, N. S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya dan SPs UPI.
Suhardjono. (2004). Kekurangan Metode Field-Trip. [Online]. Available at: http//mariaulfah15.Multiply.com/journey/item/3/metodepembelajaran. Suhardjono. (2012). Penelitian Tindakan Kelas dan Tindakan Sekolah.
Malang: Cakrawala Indonesia
Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Sumardjono. (2008). Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Anak Usia Dini. [Online]. Availalable at :http://ilmuanmuda.wordpress.com/pemanfaatan-lingkungan-sebagai-sumber-belajar-untuk-anak-usia-dini/. (1 Februari 2010).
Supriatna, N. (2006). Kembangkan Kecakapan Sosialmu Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Kelas IV Sekolah Dasar. Bandung : Grafindo Media Pratama.
(42)
78
Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Surakhman, W. (1980). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.
Susilo, R. D. (2012). Sosiologi Lingkungan & Sumber Daya Alam. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
UUD RI (2012). Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup. Bandung: Citra Umbara
Wiriaatmadja, R. (2006). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya
Hamasah, Y. (2013). Etika Lingkungan. [Online]. Available at:
(1)
73 Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemaparan data dan pembahasan mengenai penerapan metode field-trip kegiatan ekonomi masyarakat setempat pada pelajaran ilmu pengetahuan sosial untuk meningkatkan ecoliteracy siswa di kelas IV SDN Lembur Situ Kabupaten Sumedang, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
Pada proses penelitian tindakan kelas ini, terdiri dari tahapan perencanaan yang dilakukan oleh guru, tahap pelaksanaan yang didalamnya terdapat fokus penelitian adalah aktivitas siswa dalam meningkatkan pemahaman, kesadaran dan aplikasi siswa terhadap lingkungan sekitar. Tahap evaluasi yang memfokuskan kepada pelaksanaan evaluasi yang dilakukan berdasarkan pencapaian indikator penilaian pada setiap alat evaluasi yang digunakan pada penelitian tindakan kelas ini.
Pada tahap pelaksanaan, peneliti melakukan field-trip ke pabrik tahu A pada siklus I, pabrik tahu B pada siklus II dan pengamatan di lingkungan sekolah pada siklus III. Prosedur-prosedur yang sudah di tetapkan dan dengan cara berkelompok siswa melakukan pengamatan langsung. Setelah melakukan pengamatan dan mengerjakan LKS berkelompok siswa diberikan sebuah tes hasil belajar individu untuk diketahui sejauh mana pemahaman masing-masing siswa. Data hasil yang diperoleh dari hasil tes ini siklus I 30%, hasil tes siklus II 60%, hasil tes siklus III 85%. Sedangkan aspek kesadaran dan aplikasi siswa dapat dilihat dan ternilai melalui observasi peneliti yang dibantu oleh empat guru. Persentase pencapaian kesadaran dan aplikasi siswa yang disatukan menjadi aktivitas siswa peneliti mendapatkan data hasil siklus I 37,50%, siklus II 52,50%, siklus III 81,60%.
(2)
74 Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan deskripsi diatas data yang berasal dari hasil pengolahan dan analisis data sebagai hasil penelitian tindakan kelas, telah membuktikan hipotesis yang diajukan bahwa: “jika pembelajaran menggunakan metode
field-trip kegiatan ekonomi masyarakat setempat diterapkan dalam Pembelajaran IPS di kelas IV SDN Lembur Situ Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang maka akan meningkatkan ekoliterasi siswa”.
B. Saran
Dengan pembahasan dan simpulan yang telah diuraikan di atas maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
a. Bagi para siswa untuk lebih sadar akan lingkungan sekitarnya baik dirumah, sekolah maupun di lingkungan dimana dia berada.
b. Siswa harus mempunyai minat dan semangat dalam melakukan kegiatan pembelajaran terutama dalam pembelajaran IPS.
2. Bagi Guru
a. Para guru disarankan untuk memiliki kemauan, keuletan, kreatif dan
punya keberanian untuk mengembangkan pembelajaran dan
mengembangkan berbagai potensi, baik potensi diri sebagai guru, potensi lingkungan maupun potensi siswa. Karena penelitian membuktikan bahwa menggunakan field-trip terhadap dampak kegiatan ekonomi setempat ini mampu meningkatkan ecoliteracy siswa kelas IV SDN Lembur Situ. b. Dalam mengembangkan langkah-langkah penerapan pembelajaran melalui
pengamatan langsung ini sebaiknya guru harus lebih berperan optimal sebagai motivator, fasilitator dan membimbing siswa sebaik-baiknya.
3. Bagi Lembaga
(3)
75 Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sekolah diharapkan turut berperan dalam upaya meningkatkan motivasi anak untuk belajar, misalnya dengan menciptakan kondisi pembelajaran yang sangat menyenangkan di lingkungan sekolah dengan memberikan sarana dan prasaran yang memadai.
b. Pemerintah Daerah
Bagi lembaga-lembaga penyelenggara pendidikan Sekolah Dasar untuk lebih peka, lebih peduli melihat keterlantaran pendidikan di sekolah dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang lebih menyelesaikan persoalan-persoalan secara praktis.
c. UPI Pascasarjana
Sebagai lembaga pendidikan tinggi pihak UPI Pasca Sarjana diharapkan lebih memperbanyak buku sumber panduan tentang ecoliteracy. Agar mahasiswa lebih tertarik dalam menguasai materi ecoliteracy ini sebagai bekal mengajar di sekolah kelak.
d. Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan lebih kreatif dalam mencari jalan keluar untuk memecahkan masalah, mencari sumber-sumber panduan yang lebih baik.
(4)
76 Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Baharudin, H. dan Esa, W. N. (2007). Teori Belajar & Pembelajaran.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Group.
Capra, F. (2002). Jaring-Jaring Kehidupan. Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru Capra, F. (2002). The Hidden Connections. Bandung: Jala Sutra
Djahiri, K. (1994). Profil Guru IPS Masa Depan. (Makalah). Disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan di Jakarta tahun 1994.
Effendi, R dan Malihah, E. (2007). Pendidikan lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi. Bandung: Yasindo Multi Aspek
Goleman, D. (2012). Eco Literate. USA: Jossey Bass
Gross. (1979). Social Studies for Our Time. New York. Johmwilley& Sons Haryadi, S. (2010). Arsitektur, Lingkungan dan Perilaku. Pengantar ke Teori,
Metodologi dan Aplikasi. Yogyakarta: UGM
Iskandar, J. (2009) Ekologi Manusia dan Pembangungan Berkelanjutan.
Bandung: Unpas
Lickona, T. (2012). Education for Character. Jakarta: Bumi Aksara
Marfai, M. A. (2012). Pengantar Etika Lingkungan dan Kearifan Lokal. Yogyakarta: UGM
Moleong, L. (2002). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Muhibbin, S. (1995). Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Mulyana, D. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
(5)
77 Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Odum, Eugene P. (1996). Dasar-Dasar Ekologi, Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Rafsanjani, A. Ekoliterasi. [Online]. Available at: Heilraff.Blogspot.com/2008/05/ekoliterasi.html
Roestiyah. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Soemarwoto, O. (1991). Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan.
Jakarta: Djambatan.
Soerjani, M. (1987). Ilmu Lingkungan, Lingkungan Hidup, Pengelolaan Lingkungan dan Pembangunan. Penataran Metode Penelitian Ilmu Lingkungan, LP UI, Jakarta.
Soerjani, M. (1997). Degree Programmes in Enviromental Science In M. Soerjani& Monica Hale, Enviromental Education for Biodiversity and Sustainable Development. University of Indonesia & London Guidhaal University
Sukmadinata, N. S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya dan SPs UPI.
Suhardjono. (2004). Kekurangan Metode Field-Trip. [Online]. Available at: http//mariaulfah15.Multiply.com/journey/item/3/metodepembelajaran. Suhardjono. (2012). Penelitian Tindakan Kelas dan Tindakan Sekolah.
Malang: Cakrawala Indonesia
Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Sumardjono. (2008). Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
Untuk Anak Usia Dini. [Online]. Availalable at :http://ilmuanmuda.wordpress.com/pemanfaatan-lingkungan-sebagai-sumber-belajar-untuk-anak-usia-dini/. (1 Februari 2010).
Supriatna, N. (2006). Kembangkan Kecakapan Sosialmu Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Kelas IV Sekolah Dasar. Bandung : Grafindo Media Pratama.
(6)
78 Rana Gustian Nugraha, 2013
Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Surakhman, W. (1980). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.
Susilo, R. D. (2012). Sosiologi Lingkungan & Sumber Daya Alam. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
UUD RI (2012). Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup. Bandung: Citra Umbara
Wiriaatmadja, R. (2006). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya
Hamasah, Y. (2013). Etika Lingkungan. [Online]. Available at:
http://yundahamasah.blogspot.com/2013/03/tiga-etika-lingkungan.html