PERKEMBANGAN MUSIK DEATH METAL DI KOTA MEDAN TINJAUAN TERHADAP BAND DJIN DARI TAHUN 2006 – 2012.

1

PERKEMBANGAN MUSIK DEATH METAL DI KOTA MEDAN
TINJAUAN TERHADAP BAND DJIN
DARI TAHUN 2006 – 2012

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Bernad M Hutapea
NIM : 071222510107

SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSTITAS NEGERI MEDAN
2013

1


ABSTRAK
Bernad M Hutapea, Nim 071222510107, Perkembangan Musik Death Metal di
kota Medan Tinjauan Terhadap Band Djin Dari Tahun 2006 – 2012, Skripsi
Medan, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan musik death
metal dan mendeskripsikan kelompok musik Djin sebagain salah satu band death
metal di Medan dari tahun 2006-2012 serta sub-genre musik death metal. Grup
band Djin adalah salah satu grup band yang selalu muncul dalam setiap event
musik di kota Medan dan menjadi perhatian yang penting dalam indikasi
perkembangan musik death metal di Medan.
Musik death metal merupakan salah satu kecenderungan genre musik
yang muncul atas dasar kebutuhan akan hiburan. Bentuk pertunjukan musik death
metal yang muncul didukung oleh selera manusianya sendiri. Tampaknya musik
death metal hidup dan dapat diterima oleh masyarakat pendukungnya dengan
baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan penyajian musik death metal yang sudah
semakin membaik dan mulai digemari oleh kalangan remaja saat ini.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif kualitatif. Metode ini adalah penelitian yang memberikan
gambaran tentang suatu keadaan, berdasarkan fakta – fakta yang ada di tengah –
tengah masyarakat saat ini.

Penelitian ini mengambil lokasi di Medan tepatnya di jalan Alfala IV dengan
sampel penelitian grup musik deathmetal yaitu band Djin yang terdiri dari empat
personil dan empat musisi death metal di Medan.
Menurut penulis band Djin saat ini telah mendapat kesuksesannya atau
pencapaian dilihat dari prestasi yang telah dicapai, yaitu menjadi band favorit
pada festival musik yang pernah digelar di kota Medan seperti acara deathfest di
kota lain juga menjadi salah satu band yang banyak penggemarnya selain itu Djin
telah membuat album The Era Of Destruction dan telah tour kebeberapa daerah di
Indonesia yaitu surabaya, Wonosobo, Salatiga, Kudus dan lain sebagainya.

2

1

DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................ ...i
KATA PENGGANTAR.. ....................................................................... ii
DAFTAR ISI. ........................................................................................ .iii
DAFTAR GAMBAR... ......................................................................... 49
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 3
C. Pembatasan Masalah ........................................................................... 4
D. Perumusan Masalah ............................................................................ 5
E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5
F. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA
KONSEPTUAL .................................................................................... 7
A. Landasan Teoritis ................................................................................ 7
1. Pengertian Perkembangan ............................................................... 7
2. Pengertian Keberadaan Musik Metal .............................................. 9
B. Kerangka Konseptual ....................................................................... 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................... 21
A. Metodologi Penelitian ...................................................................... 21
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 21
C. Populasi dan Sampel ......................................................................... 22
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 23

2


1. Observasi ....................................................................................... 23
2. Wawancara ................................................................................... 24
3. Dokumentasi ................................................................................ 25
E. Teknik Analisis Data. ........................................................................ 25
BAB IV HASIL PENELITIAN.. ........................................................ .27
A. Perkembangan Musik Death Metal di kota Medan
dari Tahun 2006 - 2012 .................................................................... 27
B. Perkembangan Musik Death Metal dikota Medan Tinjauan
grup band Djin dari Tahun 2006 – 2012... ....................................... 35
C. Lagu yang di bawakan Djin.. ........................................................... 39
D.Proses latihan band Djin..................................................................... 43
E. Prestasi atau Pencapaian yang di Raih band Djin.............................. 44
F. Upaya yang Dilakukan Djin Untuk Mengembangkan Musik
Death Metal Di Kota Medan.. ......................................................... 45
G. Masalah yang sering di hadapi oleh grup band Djin... ...................... 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.. ............................................. 47
A. Kesimpulan. ...................................................................................... 47
B. Saran. ................................................................................................. 49
DAFTAR PUSTAKA. ..............................................................................

DAFTAR NARASUMBER .....................................................................

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aliran musik Death Metal merupakan sebuah inovasi dari beberapa aliran
musik-musik metal yang sudah ada sebelumnya. Yang tentunya tidak terlepas dari
pengaruh perkembangan musik yang sangat fenomenal di dunia yaitu musik rock.
Hal ini bisa memberi arti bahwa musik adalah elemen budaya yang juga selalu
berkembang diluar kebudayaan itu sendiri. Dari kutipan yang di ambil dari
terjemahan buku “The Music-Culture as a World of Music” dalam World of
Music: An Introduction to the Music of the Word’s Peoples, oleh: Jeff
Tinton,James T.Koetting, David Mc Alester, David B. Reck dan Marrk Slobin,
bahwa musik adalah suatu hal yang mengalir, ia merupakan elemen kebudayaan
yang dinamis, dan ia dapat berubah dan beradaptasi terhadap ekspresi dan emosi
manusia. Ide atau gagasan tentang musik, organisasi sosial musik, reportoar, serta
kebudayaan material musik berbeda dari satu kebudayaan musik ke kebudayaan

musik yang lain”. Dapat di simpulkan bahwa musik dapat berkembang dan
melahirkan genre-genre baru yang saling berkaitan. Seperti halnya yang terjadi
pada musik rock yang sudah berjaya di era 60-an dan kemudian berkembang. Hal
ini terbukti dengan lahirnya genre-genre baru dari musik rock, mulai dari pop
rock, hard rock, psycadelic rock, classic rock, new classic rock, modern rock dan
progressive rock. Lahirnya musik rock memiliki peranan penting terhadap
munculnya aliran-aliran musik yang berkarakter keras seperti pada karakter musik

111

2

rock bahkan lebih keras dari musik rock itu sendiri, yaitu musik metal yang juga
berkembang diera 60-an. Aliran musik metal atau yang sering disebut dengan
heavy metal ini pertama kali di pelopori oleh grup musik Black Sabbath di album
mereka yang berjudul “Paranoid” yang merupakan icon bagi aliran musik metal.
Kemudian musik metal tersebut juga berkembang dan melahirkan aliran-aliran
musik metal yang lebih ekstrem lagi seperti speed metal, thrash metal, black
metal, nu metal, metalcore sampai death metal dan sebagainya. Dimana masingmasing aliran tersebut memiliki ciri khas yang dapat membedakan antara satu dan
lainnya tanpa menghilangkan ke khasan yang ada pada musik metal itu sendiri.

Musik death metal adalah musik metal yang memiliki stuktur komposisi
musik yang lebih kompleks dari struktur komposisi musik yang ada pada musik
metal lainya. Seperti halnya aliran-aliran musik yang lain, adalah sangat sulit
untuk mendefinisikan musik death metal ini secara tepat. Namun ada beberapa
ciri khas dari musik ini yang biasanya dapat ditemui dalam sebuah aransemen
musik death metal pada umumnya. Di antaranya adalah sering dimainkan ritme
yang asimetris dan sinkopasi, penguasaan alat musik yang mahir serta permainan
solo yang rumit dengan tempo cepat dan rapat. Yang disuguhkan dengan karakter
sound distorsi gitar yang megah. didalam perkembangannya sering mengalami
lonjakan-lonjakan yang mengakibatkan musik ini sering timbul dan tenggelam.
Disisi lain, timbul juga anggapan bahwa aliran musik ini tidak layak untuk
dianggap sebagai musik, karena sangat tidak lazim untuk didengarkan. Tanggapan
tersebut muncul dari para pecinta musik rock yang belum terbiasa dan belum
mengerti akan musik ini. Tentunya media massa lah yang sangat berperan penting

3

terhadap perkembangan musik ini hingga bisa diterima oleh masyarakat di
Indonesia khususnya. Sedangkan perkembangan musik death metal di Medan
dimulai dari munculnya kelompok musik metal yang sudah mengalami

perubahan-perubahan konsep bermusik dan dengan proses yang panjang hingga
mereka mulai memainkan musik death metal kedalam aransemen musiknya
sendiri. Kelompok musik dengan aliran death metal mulai sering dijumpai di
acara-acara musik underground sejak tahun 2002. Dengan inovasi yang mereka
lakukan dan perkembangan mereka sangat pesat ternyata mampu memacu
kreatifitas masyarakat dan remaja khusunya kearah hal-hal yang positif dan
produktif.

B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah sejumlah masalah yang berhasil ditarik dari
uraian latar belakang masalah atau kedudukan masalah yang akan diteliti dan
lingkup permasalahan yang lebih luas. Tujuan dari identifikasi masalah adalah
agar penelitian yang dilakukan menjadi terarah serta cakupan masalah yang
dibahas tidak terlalu luas. Dari uraian yang terdapat pada latar belakang masalah,
maka permasalahan dalam penelitian ini dapat di identifikasikan sebagai berikut :
1. Bagaimana perkembangan musik Death Metal di kota Medan?
2. Bagaimana perkembangan musik Death Metal di kota Medan tinjauan
terhadap grup band Djin dari tahun 2006 - 2012?
3. Prestasi apa saja yang sudah di raih oleh band Djin?


4

4. Bagaimana manajemen pertunjukan musik Death Metal oleh band Djin
sebagai salah satu grup band musik Death Metal di kota Medan?
5. Bagaimana proses latihan grup band Djin?
6. Masalah apa saja yang sering dihadapi grup band Djin?
7.

Lagu apa saja yang sering dibawakan oleh band Djin?

8. Apa yang dilakukan band Djin untuk mengembangkan musik Death Metal di
kota Medan?

C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan masalah, keterbatasan waktu, dana dan
kemampuan teoretis, maka penulis merasa perlu mengadakan pembatasan masalah
untuk memudahkan penyelesaian masalah yang dihadapi dalam penelitian ini.
Oleh karena itu, melalui pembatasan ini peneliti memilih beberapa
pembatasan masalah sebagai berikut :


1. Bagaimana perkembangan musik Death Metal di kota Medan ?
2. Bagaimana perkembangan musik Death Metal di kota Medan tinjauan
terhadap grup band Djin dari tahun 2006 – 2012?
3. Bagaimana proses latihan grup band Djin?
4. Lagu apa saja yang sering dibawakan oleh band Djin?
5. Prestasi apa saja yang sudah di raih oleh band Djin?
6. Apa yang dilakukan band Djin untuk mengembangkan musik Death Metal di
kota Medan?

5

7. Masalah apa saja yang sering dihadapi grup band Djin?

D. Perumusan Masalah
Mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk menemukan
jawaban dari pertanyaan, maka permasalahan dalam penelitian perlu dirumuskan
dengan baik. Oleh karena itu, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimana perkembangan musik Death Metal di
kota Medan tinjauan terhadap Band Djin dari tahun 2006 – 2012.”
E. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan manusia selalu berorientasi kepada tujuan. Salah satu
keberhasilan penelitian adalah tercapainya tujuan penelitian. Tujuan yang ingin
dicapai dalam pelaksanaan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui perkembangan musik Death Metal di kota Medan.
2. Mengetahui dan mendeskripsikan perkembangan musik Death Metal di kota
Medan dari tahun 2006 – 2012 tinjauan terhadap band Djin.
3. Mengetahui bagaimana proses latihan grup band Djin?
4. Lagu apa saja yang sering dibawakan oleh band Djin?
5. Mengetahui prestasi apa saja yang telah dilakukan dan diperoleh band Djin.
6. Mengetahui apa yang sudah dilakukan oleh band Djin untuk perkembangan
musik di kota Medan.
7. Mengetahui apa saja kendala atau masalah yang sering dialami band Djin.

6

F. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini dirampungkan, diharapkan dapat memberi manfaat
sebagai berikut :
1. Menambah wawasan penulis dalam rangka menuangkan gagasan ke dalam
karya tulis dalam bentuk skripsi.
2. Sebagai bahan acuan pembelajaran bagi Mahasiswa Seni Musik Unimed
tentang perkembangan musik Death Metal.
3. Untuk melestarikan musik metal khususnya musik Death Metal pada
perubahan zaman bagi pecinta musik dan penikmat musik Death Metal.
4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti yang memiliki keterkaitan dengan topik
penelitian ini.

1

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Musik Death Metal merupakan sub-genre dari musik heavy metal yang
berkembang dari thrash metal pada awal 90-an. Beberapa ciri khasnya
adalah adalah lirik lagu yang bertemakan kekerasan atau kematian, ritme
gitar rendah (downtuned rhythm guitars), perkusi yang cepat, dan
intensitas dinamis. Vokal biasanya dinyanyikan dengan gerutuan (death
grunt) , geraman garau (guttural growl) atau geraman maut (death growl).
Teknik menyanyi seperti ini juga sering disebut "Cookie Monster vocals".
Beberapa pelopor genre ini adalah Venom dengan albumnya Welcome to
Hell (1981) dan Death dengan albumnya Scream Bloody Gore (1987).
Death Metal kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh band-band
seperti Cannibal`Corpse, Morbid`Angel, Entombed, GodMacabre,
Carnage, dan Grave. Kemudian era 2000'an, Death Metal berkembang
sangat pesat. Banyak band-band jebolan aliran death metal menjadi
pembaharu dalam musik metal. Band-band tersebut antara lain Inhuman
Dissiliency, Disavowed, Viraemia dan sebagainya.
2. Genre musik Death Metal di Medan dimulai dari tahun 90-an sebagai
tahun bergeraknya perkembangan acara festival musik. Hal ini ditandai
dengan mulai banyaknya grup – grup band yang mulai mencoba
membawakan aliran musik metal seperti death metal.
4
47

2

3. Perkembangan musik Death Metal di kota Medan dan sekitarnya pada
tahun 2006 – 2012 sudah mulai mengalami kemajuan. Hal ini dapat
dilihat dalam setiap tahunnya. Nuansa musik death metal mulai digemari
dan dinikmati kalangan remaja dan penggemar musik death metal.
4. Lagu yang dibawakan oleh band Djin dalam Pertunjukan yaitu dari album
Album The Era Of Destruction dan beberapa lagu didalam album tersebut
diantaranya : Dead to The World, The Slaughtering dan Parasitic
Infection. Selain itu Djin membawakan lagu dari grup-grup death metal
lainya seperti : Viraemia, Beneath The Massacre, Brain Drill, Viraemia,
Origin dan Anomalous.
5. Proses latihan Band Djin yaitu mulai dari latihan Latihan kopong (Hollow
Exercise) dan latihan di studio.
6. Pada tahun 2006 - 2012 banyak prestasi atau pencapaian yang diraih oleh
Djin band. Seperti opening act Obscura di Persu 2011, band favorit pada
acara festival Jakarta DeathFest 2012, opening act Jamrud di Hotel Danau
Toba 2012, Guest star kampus ITM 2012, Guest star Festival Salatiga
Serikat Hitam, Guest star Festival Muria Blast di Kudus, Dan sebagainya
yang mungkin tidak bisa disebutkan satu persatu.
7. Kendala atau masalah yang sering dialami Djin diantaranya yaitu dari para
personilnya sendiri yang mana kadang dalam bermain kurang serius atau
bermainya musiknya jelek bahkan diantara personil tersebut jatuh sakit
dan masing-masing personil juga memiliki kesibukan lain di luar band
Djin.

3

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka penulis mengajukan
beberapa saran sebagai berikut :
1. Lebih baik lagi jika kelompok band kawula muda masa kini yang berprestasi
seperti Djin band mendapat perhatian dari pemerintah daerah khususnya
Sumatera Utara untuk mendapat pembinaan yang lebih serius dalam upaya
memberdayakan potensi kesenian di kalangan muda berprestasi dalam bidang
seni.
2. Bagi masyarakat penikmat / pencinta dan pendukung musik metal secara
khusus kalangan kawula muda, agar lebih merespon dan mencintai lagu – lagu
atau karya produksi anak bangsa sebagai produk budaya bangsanya sendiri.
3. Bagi mahasiswa seni musik secara khusus yang terlibat dalam dunia
pertunjukan musik di masyarakat luas, hendaklah mengembangkan dunia
musik berdasarkan atas penggalian musik lokal (budaya musik tradisi) sebagai
sumber inspirasi terobosan bentuk musik baru di dunia industri musik.
4. Bagi generasi muda yang menggeluti dunia musik secara umum hendaklah
melakukan latihan dan belajar lebih giat lagi agar dapat menciptakan karya –
karya yang lebih unik dan berkualitas.
5. Lebih banyak lagi mengadakan acara-acara festival musik yang berbau Death
Metal.

4

DAFTAR NARASUMBER

1. Suhendro, wawancara pada tangga 08 Januari 2013
Alamat : Waikiki Residence blok b, No : 13-A Medan
2. David Salim, wawancara pada tanggal 09 Januari 2013
Alamat : Jalan Sei Batang Hari No : 39 Medan
3. Wawan, wawancara pada tanggal 10 Januari 2013
Alamat : alamat danau Singkarak No : 54 Medan
4. Riki, wawancara pada tanggal 11 Januari 2013
Alamat : Jalan Setia Budi No : 25 Medan
5. Dedi, wawancara pada tanggal 11 Januari 2013
Alamat : Jalan Danau Marsabut No : 60 Medan
6. Chiko, wawancara pada tanggal 12 Januari 2013
Alamat : Jalan Sembada No : 51 , Pasar 9 Padang Bulan Medan
7. Erick, wawancara pada tanggal 12 Januari 2013
Alamat : Jalan Sei Musi No : 32 Medan
8. Nurdin Marjan, wawancara pada tanggal 12 Januari 2013
Alamat : Jalan Ampera No : 25 Medan
9. Hendro, wawancara pada tanggal 13 Januari 2013
Alamat : Jalan Kapten Muslim No : 30 Medan

5

Lampiran Foto

Foto 1. Doc.Bernad (Djin Band, wawancara di radio Kiss Fm)

6

Lampiran Foto

Foto 2. Doc Bernad (Djin, festival Jakarta DeathFest)

Foto 3. Doc Bernad (Djin, Java Tour Surabaya )

7

Lampiran Foto

Foto 4. Doc Bernad (Djin opening act Obscura, Persu)

Foto 5. Doc Bernad (Djin, Guest star Festival Muria Blast di Kudus)

8

Lampiran Foto

Foto 6. Doc Bernad (Djin, Guest star kampus ITM)

9

1

DAFTAR PUSTAKA

Maryeni.2006 Metode Penelitian Kebudayaan. Bumi Aksara. Jakarta.
Sugiyono.2009.Metode Penelitian Pendidian. Alfabeta. Bandung.
Suyanto dan Sutinah. Metode Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: Arrauz Media.
2006.
Hariwijaya, 2006. Teknik Menulis Skripsi dan Tesis, Yongyakarta. Penerbit Zenith
Publisher.
Koentjaraningrat, 1976. Metode – Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta ;
Gramedia.
Koentjaraningrat, 1976. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta ;
Gramedia.
Dharma, S. Satya 2001 Satu Dasawarsa Konser Musik Siblonk (Catatan Pendek
Perjalanan Musik Rock di Medan). Medan: Siblonk Enterprise.
Poerdarminta,W.J.S 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : PN Balai
Pustaka
Echols, M Jhon 2004 Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia, 2005.
Romero, Roy 2007 Cerita Dibalik Scene Metal Medan, Medan Brontakzine.
Http://Fakta – fakta Tentang Musik Metal (Heavy Metal) « NIKO RUSMEDI.htm.
Http://t5-metal-subgenres-pembagian-jenis-musik-metal.htm.
Http://id. Wikipedia.org/wiki/Genre_musik/2011
http://musicforlife.co.id/profile/local-support/djin
www.aplausthelifestyle.com/