UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI MELALUI PROGRAM LATIHAN BAGI SISWA PUTERA PERGURUAN TAMAN SISWA TEBING TINGGI TAHUN 2012.

(1)

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI

MELALUI PROGRAM LATIHAN BAGI SISWA PUTERA

PERGURUAN TAMAN SISWA TEBING TINGGI

TAHUN 2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat – Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

KHAIRUL AMRI NIM : 608321101

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI

MELALUI PROGRAM LATIHAN BAGI SISWA PUTERA

PERGURUAN TAMAN SISWA TEBING TINGGI

TAHUN 2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat – Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

KHAIRUL AMRI NIM : 608321101

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(3)

(4)

(5)

i

ABSTRAK

KHAIRUL AMRI. Upaya Peningkatan Kemampuan Smash Bola Voli Melalui Program Latihan Bagi Siswa Putera Perguruan Taman Siswa Tebing Tinggi Tahun 2012.

( Pembimbing : BASYARUDDIN DAULAY ).

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED. 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan smash bola voli melalui program latihan bagi siswa putera Perguruan Taman Siswa Tebing Tinggi Tahun 2012. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa putera ekstrakurikuler bola voli Perguruan Taman Siswa yang berjumlah 10 orang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan. Untuk pengumpulan data pre-test dan data pos-test menggunakan tes smash bola voli dan lembar observasi penilaian proses teknik smash bola voli.

Penelitian ini dilaksanakan I siklus selama 6 minggu dengan frekuensi latihan 3 kali dalam seminggu atau sebanyak 18 kali pertemuan dalam I siklus. Rancangan siklus I terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti melakukan pre-test untuk melihat dan merumuskan masalah sebelum menentukan perencanaan, kemudian dilakukan latihan dan tindakan menggunakan program latihan dan diakhiri dengan pemberian pos-test siklus I.

Setelah data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Dari data pre-test diperoleh 1 orang (10%) yang telah tercapai tingkat keberhasilan latihan, sedangkan 9 orang (90%) belum tercapai tingkat keberhasilan latihan. (2) Dari data pos-test siklus I diperoleh 8 orang (80%) yang telah tercapai tingkat keberhasilan latihan, sedangkan 2 orang (20%) belum tercapai tingkat keberhasilan latihan. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan kemampuan smash siswa dari pre-test 10% ke pos-test siklus I menjadi 80%. Hasil yang diperoleh tersebut telah mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu Persentase Ketuntasan Klasikal (PKK) sebesar 80%. Berdasarkan hasil analisis data tersebut dapat dikatakan bahwa melalui program latihan dapat meningkatkan kemampuan smash bola voli bagi siswa putera Perguruan Taman Siswa Tebing Tinggi Tahun 2012.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan walaupun dalam wujud yang sangat sederhana. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini banyak mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa manusia biasa tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, Penulis menyampaikan mohon maaf yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang tidak terhingga kepada Yth.:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta staf-stafnya.

2. Bapak Drs.H.Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK Unimed yang telah memberikan izin dan kemudahan kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan dan juga kepada Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, AIFO selaku Pembantu Dekan II, Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III di Fakultas Ilmu Keolahragaan.

3. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) FIK Unimed dan Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) FIK Unimed. 4. Bapak Drs.H.Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah banyak meluangkan waktu serta kesempatan yang begitu banyak kepada penulis.

5. Ibu Dr. Rahma Dewi, M.Pd selaku Dosen Penguji I dan Bapak Amansyah, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Penguji II yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini.

6. Seluruh civitas akademik FIK Unimed yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.


(7)

iii

7. Teristimewa kepada keluarga saya Ayahanda Edy Herianto, S.Pd.I dan Ibunda Sugiati serta keempat saudara penulis Khairil Syah, Khairuddin, Intan Khairiyah dan Yasri Hidayat serta Bapak Roris Boyke beserta keluarga yang telah memberikan dukungan moral mapun moril dan mendoakan penulis hingga dapat menyelesaikan studi ini. Kepada orang yang penulis sayangi Yuki Rizky Ikhwani yang selalu memberikan semangat dan dorongan kepada penulis.

8. Kepada para pengurus, pelatih serta siswa putera ekstrakurikuler bola voli Perguruan Taman Siswa Tebing Tinggi yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian.

9. Kepada sahabat penulis yaitu: Muhammad Fazrin, S.Pd, Al Farsi, Riski Kurniawan, Rustiyarto, Ibnu Hajar, S.Pd, Jeni Gusti Siregar, S.Pd, Syahbani

Umri, S.Pd dan Rahmad Saleh Marpaung, SE, Leader dan Member PT. Melia Sehat Sejahtera dan untuk semua rekan mahasiswa PKO 2008 yang

telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

10. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama Penulis mengikuti perkuliahan.

Akhir kata, Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua untuk pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan prestasi olahraga pada khususnya. Semoga segala kebaikan yang telah diberikan kepada Penulis menjadi amal ibadah yang diterima oleh Allah SWT.

Amin...Ya...Rabbal ‘Alamin…..

Medan, Maret 2013 Penulis

Khairul Amri


(8)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... …… i

KATA PENGANTAR ... …… ii

DAFTAR ISI………... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR………. vii

DAFTAR LAMPIRAN………. viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORITIS………. 9

A. Kajian Teoritis ... 9

1. Hakikat Permainan Bola Voli ... 9

2. Hakikat Smash ... 13

3. Hakikat Program Latihan ... 16

4. Hakikat Latihan ... 21

B. Kerangka Berpikir... 24

C. Hipotesis Tindakan ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27

A. Setting Penelitian ... 27

1. Waktu Penelitian ... 27

2. Tempat Penelitian ... 27

3. Siklus PTO ... 27

B. Persiapan PTO ... 28

C. Subjek Penelitian ... 28


(9)

v

E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 28

F. Analisis Data ... 31

G. Prosedur Penelitian ... 32

H. Proses Penelitian ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

A. Deskripsi Data Penelitian... 36

B. Hasil Penelitian ... 37

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 43

A. Kesimpulan ... 43

B. Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 44 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(10)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Hasil Tes Smash Bola Voli ... 4

Tabel 1.2 Norma Penilaian dan Standar 1-10 ... 5

Tabel 1.3 Norma Penilaian dalam Standar 1-10 ... 5

Tabel 2. Data Pre-Test Hasil Tes Smash Bola Voli ... 36

Tabel 3. Deskripsi Hasil Pre-Test ... 36

Tabel 4. Data Pos-Test Hasil Tes Smash Bola Voli ... 39

Tabel 5. Deskripsi Hasil Pos-Test ... 39


(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Lapangan Bola Voli ... 13

Gambar 2. Teknik Smash ... 15

Gambar 3. Penambahan Beban Latihan Secara Bertahap ... 22

Gambar 4. Siklus PTO ... 27

Gambar 5. Lapangan untuk Tes Smash ... 30

Gambar 6. Grafik Ketuntasan Hasil Pre-Test ... 37

Gambar 7. Grafik Ketuntasan Hasil Pos-Test ... 39


(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Perhitungan Hasil Pre-Test ... 46

Lampiran 2. Lembar Observasi Siswa (Pre-Test) ... 55

Lampiran 3. Program Latihan ... 57

Lampiran 4. Lembar Observasi Proses Smash Siswa (Latihan) ... 66

Lampiran 5. Perhitungan Hasil Pos-Test ... 102

Lampiran 6. Lembar Observasi Siswa (Pos-Test) ... 111


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bola voli merupakan olahraga yang dimainkan oleh dua tim dalam setiap lapangan dengan dipisahkan oleh sebuah net. Dimana setiap tim beranggotakan enam orang dalam suatu lapangan berukuran 30 kaki persegi (9 meter persegi) bagi setiap tim. Tujuan utama dari setiap tim adalah memukul bola ke arah bidang lapangan musuh sedemikian rupa agar lawan tidak dapat mengembalikan bola.

Bola voli menjadi permainan yang menyenangkan karena beberapa alasan, diantaranya karena olahraga ini dapat dimainkan dan dinikmati oleh segala usia dan tingkat kemampuan. Bola voli juga merupakan kegiatan bersifat rekreasi yang sangat populer terbukti dengan adanya sejumlah liga dalam masyarakat dan program pertandingan antar sekolah.

Bola voli merupakan olahraga prestasi karena dipertandingkan di tingkat daerah, tingkat nasional serta tingkat internasional. Oleh karena itu banyak pembinaan-pembinaan yang dilakukan untuk mencapai prestasi. Pembinaan bola voli juga dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan seperti sekolah-sekolah. Seperti halnya Perguruan Taman Siswa Tebing Tinggi yang melaksanakan pembinaan melalui kegiatan ekstrakurikuler bola voli.

Agar permainan bola voli berjalan dan berlangsung dengan baik, lancar dan teratur, maka para pemain dituntut harus menguasai teknik dasar


(14)

2

permainan, yaitu teknik dasar bermain bola voli. Teknik dasar itu merupakan bagian dari permainan bola voli. Menurut Sarumpaet dkk (1992 : 87) Teknik adalah suatu proses melahirkan dan pembuktian dalam praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam permainan bola voli.

Nuril (2007:20) mengemukakan bahwa : teknik dasar dalam permainan bola voli adalah servis, passing, Umpan (Set Up), Smash dan Bendungan (Block). Penguasaan semua teknik dasar sangat diperlukan karena keterkaitan antara teknik yang satu dengan teknik yang lain. Penguasaan teknik dasar secara sempurna dapat dicapai dengan melakukan latihan-latihan yang berkelanjutan dan menggunakan metode latihan yang baik. Penguasaan teknik dasar sebagai salah satu penunjang keberhasilan permainan bola voli sangat di pengaruhi oleh unsur lain yaitu unsur kondisi fisik. Menurut Syafruddin (2011 : 23) kemampuan atau kondisi fisik dalam olahraga antara lain seperti kekuatan, kecepatan, dayatahan, dan kelentukan (flexibility) serta bagian-bagiannya.

Salah satu teknik dalam permainan bola voli adalah smash. Smash merupakan pukulan yang utama dalam penyerangan dan dalam usaha mencapai kemenangan. Disinilah letak seninya bola voli, seperti para pecandu sepak bola mendambakan gol-gol yang spektakuler, demikian juga para pecandu bola voli mendambakan smash-smash yang gemilang.

Pada saat melaksanakan PPLT (Praktek Pengalaman Lapangan Terpadu) di Perguruan Taman Siswa Tebing Tinggi peneliti mengamati kegiatan ekstrakurikuler bola voli yang ada di sekolah tersebut. Peneliti menemukan kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada saat melakukan proses smash. Pada saat latihan teknik smash pelatih hanya memberikan contoh kepada siswa gerakan


(15)

3

dasar cara melakukan smash seperti dasar melompat dan memukul bola. Pelatih tidak menjelaskan seperti apa proses melakukan smash yang benar menurut teori yang ada. Seperti, saat awalan, saat tolakan, saat pukulan dan saat mendarat. Sedangkan pada saat latihan fisik pelatih hanya memberikan bentuk latihan fisik yang sederhana dan tidak menunjang pada peningkatan kemampuan smash siswa.

Dari hasil wawancara pada pelatih diketahui bahwa siswa mulai berlatih kembali dua bulan terakhir ini, sebelumnya berhenti berlatih karena libur sekolah. Karena waktu latihan yang seperti inilah kemampuan smash siswa tidak mengalami peningkatan. Juga karena beberapa faktor lain, diantaranya tidak ada program latihan, pelatih tidak dapat menyusun program latihan yang dapat dijadikan pedoman pada saat pelaksanaan latihan, pelatih hanya melatih berdasarkan pengalaman yang diperoleh pada saat menjadi pemain bola voli, pengalaman-pengalaman yang diperoleh tersebut diterapkan kembali kepada siswa.

Pada saat proses latihan siswa tidak melakukan gerakan yang diberikan oleh pelatih dengan baik dan benar sesuai yang diinginkan pelatih. Sebelum berlatih pelatih memberikan penjelasan singkat tentang bentuk latihan yang akan dilaksanakan dan urutan pelaksanaannya serta tujuan dari latihan tersebut. Pelatih menjelaskan dan memberikan contoh pelaksanaan latihan yang akan dilaksanakan sampai siswa merasa paham dan kemudian para siswa mempraktikkannya. Pelatih menilai dan mengevaluasi proses latihan ketika siswa berlatih. Ketika pelatih melihat siswa salah dalam melakukan gerakan pelatih langsung menegur dan menghentikan siswa tersebut kemudian pelatih memberikan contoh kembali setelah itu siswa kembali berlatih, tetapi kesalahan siswa terjadi lagi dan pelatih


(16)

4

kembali menegur dan memberikan contoh, begitu seterusnya sampai siswa dapat melaksanakan dengan baik dan benar menurut pelatih.

Dalam latihan pelatih selalu memberikan bentuk latihan fisik dan teknik. Karena menurut pelatih latihan fisik dan teknik saling berkaitan. Setiap saat latihan selalu diawali dengan latihan fisik kemudian diakhiri atau dilanjutkan dengan latihan teknik.

Dari hasil observasi dan tes pendahuluan yang dilakukan pada hari Jumat, 1 Juni 2012 pada Siswa Putera Ekstrakurikuler Bola Voli Perguruan Taman Siswa Tebing Tinggi yang berlokasi di Jalan Deblod Sundoro No.9 Kota Tebing Tinggi diketahui hasilnya sebagai berikut :

Tabel 1.1 Hasil Tes Smash Bola Voli

No Nama Jumlah Skor

(sasaran + waktu) Nilai

1 Fajar Setiawan 108 7

2 Gilang Ramadhan 89 3

3 Naran Kuswondo 99 5

4 Ilman Sanjaya 113 8

5 Rangga Permana 87 2

6 Dodi Mulia Putra 105 6

7 Mesjiono 85 2

8 Aria Afriansyah 109 7

9 Affandi 106 6


(17)

5

Tabel 1.2 Norma Penilaian dan Standar 1 – 10 Skala Nilai

X + 2,25 (S) 10

X + 1,75 (S) 9

X + 1,25 (S) 8

X + 0,75 (S) 7

X + 0,25 (S) 6

X - 0,25 (S) 5

X - 0,75 (S) 4

X - 1,25 (S) 3

X - 1,75 (S) 2

X - 2,25 (S) 1

Tabel 1.3 Norma Penilaian dalam Standar 1 – 10 Skala Rentang Skor Nilai

99,7 + 2,25 (10) 122,2 – ke atas 10 99,7 + 1,75 (10) 117,2 – 122,1 9 99,7 + 1,25 (10) 112,2 – 117,1 8 99,7 + 0,75 (10) 107,2 – 112,1 7 99,7 + 0,25 (10) 102,2 – 107,1 6 99,7 - 0,25 (10) 97,2 – 102,1 5 99,7 - 0,75 (10) 92,2 – 97,1 4 99,7 - 1,25 (10) 87,2 – 92,1 3 99,7 - 1,75 (10) 82,2 – 87,1 2 99,7 - 2,25 (10) 77,2 – 82,1 1

(Sumber : Nurhasan. 2001 : 177)

Dari hasil tes smash bola voli tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan smash bola voli siswa putera ekstrakurikuler bola voli Perguruan Taman Siswa Tebing Tinggi masih harus ditingkatkan nilainya minimal sebesar 1 tingkat (10% nilai maksimal) dari nilai awal yang diperoleh siswa per individu.

Dari keterangan di atas peneliti berharap kemampuan smash siswa akan meningkat. Maka dari itu untuk meningkatkan kemampuan smash bola voli siswa, peneliti menyarankan bukan hanya teknik smashnya yang perlu ditingkatkan, tetapi juga komponen-komponen kondisi fisik yang diperlukan dalam melakukan smash juga harus ditingkatkan. Menurut Sajoto (1988 : 57) mengemukakan bahwa


(18)

6

“ komponen kondisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen kesegaran

jasmani dan komponen kesegaran motorik”.

Komponen kondisi fisik yang diperlukan dalam melakukan smash antara lain seperti power otot tungkai untuk dapat meloncat yang tinggi, power otot lengan dan bahu untuk dapat memukul bola dengan cepat dan kuat, kekuatan otot perut untuk mempertahankan posisi seolah-olah berhenti di udara ketika akan melakukan smash dan kelentukan untuk ayunan di udara ketika melakukan smash.

Menurut Nossek (1982:152) “ Teknik dan kondisi fisik mempunyai kaitan satu sama lain. Pengembangan dan penguasaan teknik sangat ditentukan oleh tingkat kondisi fisik yang dimiliki, dengan kata lain bahwa tanpa kondisi fisik yang baik tidak mungkin teknik dapat ditingkatkan dan dimantapkan”. Jadi, untuk meningkatkan kemampuan smash diperlukan latihan-latihan untuk meningkatkan kematangan teknik smash dan latihan-latihan untuk meningkatkan kondisi fisik yang diperlukan dalam melakukan smash.

Agar latihan tersebut dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan akhirnya dapat meningkatkan kemampuan smash maka diperlukan program latihan. Menurut Syafruddin (2011 : 171) “Program latihan merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu proses pembinaan prestasi olahraga”. Program latihan yang disusun secara teoritis dan bertahap dimaksudkan bahwa latihan-latihan yang diberikan haruslah dilandasi oleh pengetahuan-pengetahuan teoritis yang relevan serta dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa diperlukan solusi dengan cara pelatih melakukan tindakan memanfaatkan program latihan untuk


(19)

7

meningkatkan kemampuan smash. Maka dari itu penulis tertarik untuk

mengadakan suatu penelitian tentang “ Upaya Peningkatan Kemampuan Smash Bola Voli Melalui Program Latihan Bagi Siswa Putera Perguruan Taman Siswa

Tebing Tinggi Tahun 2012 “. B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi masalah-masalah seperti : Mengapa kemampuan smash perlu ditingkatkan? Faktor-faktor apa yang menyebabkan kemampuan smash perlu ditingkatkan? Bagaimana caranya agar kemampuan smash meningkat? Apa yang harus dilakukan pelatih agar kemampuan smash dapat meningkat? Kondisi fisik apa saja yang diperlukan dalam melakukan smash? Apakah kondisi fisik dan penguasaan teknik smash yang baik dapat meningkatkan kemampuan smash? Apakah program latihan dapat meningkatkan kemampuan smash?

C. Pembatasan Masalah

Sehubungan dengan luasnya permasalahan yang timbul dari identifikasi masalah maka pembatasan masalah perlu dilakukan guna memperoleh kedalaman kajian dan menghindari perluasan masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : Upaya peningkatan kemampuan smash bola voli melalui program latihan bagi siswa putera Perguruan Taman Siwa Tebing Tinggi Tahun 2012.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah maka permasalahan yang menjadi pokok penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :


(20)

8

“Apakah program latihan dapat meningkatkan kemampuan smash bola voli bagi siswa putera Perguruan Taman Siswa Tebing Tinggi Tahun 2012?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan di atas, tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui peningkatan kemampuan smash bola voli melalui program latihan bagi siswa putera Perguruan Taman Siswa Tebing Tinggi Tahun 2012.

F. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini selesai, diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut:

1. Dapat berguna bagi pembina dan pelatih dalam meningkatkan prestasi bola voli. Khususnya di Perguruan Taman Siswa Tebing Tinggi.

2. Sebagai informasi tambahan bagi siswa atau atlit yang dapat digunakan menjadi bahan pertimbangan dalam kegiatan latihan guna meningkatkan prestasi olahraga bola voli.

3. Sebagai sumbangan pikiran dan bahan kajian bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut.


(21)

43

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa melalui program latihan dapat memberikan pengaruh yang siknifikan terhadap peningkatan kemampuan smash bola voli bagi siswa putera Perguruan Taman Siswa Tebing Tinggi Tahun 2012. Nilai Persentase Ketuntasan Klasikal (PKK) siswa pada pre-test adalah 10 % (Tidak Tuntas), dan pada pelaksanaan post-pre-test nilai Persentase Ketuntasan Klasikal (PKK) siswa telah mencapai 80 % (Tuntas).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyarankan sebagai berikut:

1. Program latihan merupakan bagian terpenting yang dapat dipergunakan dalam meningkatkan hasil latihan siswa khususnya kemampuan smash pada permainan bola voli.

2. Bagi pembina dan pelatih khususnya pelatih bola voli hendaknya menggunakan program latihan yang tepat sehingga hasil latihan siswa dapat terus ditingkatkan.


(22)

44

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Nuril. (2007). Panduan Olahraga Bola Voli. Surakarta, Era Puataka Utama.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta, Rineka Cipta.

Beautelsthal, Dieter. (2007). Belajar Bermain Bola Volley. Bandung, Pionir Jaya. Bompa, Tudor O. (1983). Theory and Methodology of Training. Dubuque, lowa:

Kendal/Hunt Publishing Company.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Kristiyanto, Agus. (2012). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani & Kepelatihan Olahraga. Surakarta, UNS Press.

Nazir, Moh. (2003). Metode Penelitian. Jakarta, Ghalia Indonesia.

Nossek, Yosef. (1982). Teori Umum Latihan. Institut Nasional Olahraga Lagos Pan African Press LTD. Lagos.

Nurhasan. (2001). Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta, Departemen Pendidikan Nasional Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah bekerjasama dengan Ditjen Olahraga.

PBVSI. (2001-2004). Peraturan Permainan Bola Voli. Jakarta, Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat.

PKO. (2011). Pedoman Penulisan Skripsi. Medan, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Sajoto, Mochamad. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Sarumpaet A., Zulfar Djazet, dan Imam Sadikun. (1992). Permainan Besar. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan..

SMEP. (1999). Pelaksanaan dan Hasil Program Pelatihan Olahraga. Jakarta, Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat.


(23)

45

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung, PT Tarsito.

Syafruddin. (2011). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Padang, UNP Press.

Viera Barbara L. and B.J. Ferguson. (2004). Bola Voli Tingkat Pemula. Jakarta, PT Raja Grafindo.


(1)

6

“ komponen kondisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen kesegaran jasmani dan komponen kesegaran motorik”.

Komponen kondisi fisik yang diperlukan dalam melakukan smash antara lain seperti power otot tungkai untuk dapat meloncat yang tinggi, power otot lengan dan bahu untuk dapat memukul bola dengan cepat dan kuat, kekuatan otot perut untuk mempertahankan posisi seolah-olah berhenti di udara ketika akan melakukan smash dan kelentukan untuk ayunan di udara ketika melakukan smash. Menurut Nossek (1982:152) “ Teknik dan kondisi fisik mempunyai kaitan satu sama lain. Pengembangan dan penguasaan teknik sangat ditentukan oleh tingkat kondisi fisik yang dimiliki, dengan kata lain bahwa tanpa kondisi fisik yang baik tidak mungkin teknik dapat ditingkatkan dan dimantapkan”. Jadi, untuk meningkatkan kemampuan smash diperlukan latihan-latihan untuk meningkatkan kematangan teknik smash dan latihan-latihan untuk meningkatkan kondisi fisik yang diperlukan dalam melakukan smash.

Agar latihan tersebut dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan akhirnya dapat meningkatkan kemampuan smash maka diperlukan program latihan. Menurut Syafruddin (2011 : 171) “Program latihan merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu proses pembinaan prestasi olahraga”. Program latihan yang disusun secara teoritis dan bertahap dimaksudkan bahwa latihan-latihan yang diberikan haruslah dilandasi oleh pengetahuan-pengetahuan teoritis yang relevan serta dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa diperlukan solusi dengan cara pelatih melakukan tindakan memanfaatkan program latihan untuk


(2)

meningkatkan kemampuan smash. Maka dari itu penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian tentang “ Upaya Peningkatan Kemampuan Smash Bola Voli Melalui Program Latihan Bagi Siswa Putera Perguruan Taman Siswa Tebing Tinggi Tahun 2012 “.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi masalah-masalah seperti : Mengapa kemampuan smash perlu ditingkatkan? Faktor-faktor apa yang menyebabkan kemampuan smash perlu ditingkatkan? Bagaimana caranya agar kemampuan smash meningkat? Apa yang harus dilakukan pelatih agar kemampuan smash dapat meningkat? Kondisi fisik apa saja yang diperlukan dalam melakukan smash? Apakah kondisi fisik dan penguasaan teknik smash yang baik dapat meningkatkan kemampuan smash? Apakah program latihan dapat meningkatkan kemampuan smash?

C. Pembatasan Masalah

Sehubungan dengan luasnya permasalahan yang timbul dari identifikasi masalah maka pembatasan masalah perlu dilakukan guna memperoleh kedalaman kajian dan menghindari perluasan masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : Upaya peningkatan kemampuan smash bola voli melalui program latihan bagi siswa putera Perguruan Taman Siwa Tebing Tinggi Tahun 2012.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah maka permasalahan yang menjadi pokok penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :


(3)

8

“Apakah program latihan dapat meningkatkan kemampuan smash bola voli bagi siswa putera Perguruan Taman Siswa Tebing Tinggi Tahun 2012?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan di atas, tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui peningkatan kemampuan smash bola voli melalui program latihan bagi siswa putera Perguruan Taman Siswa Tebing Tinggi Tahun 2012.

F. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini selesai, diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut:

1. Dapat berguna bagi pembina dan pelatih dalam meningkatkan prestasi bola voli. Khususnya di Perguruan Taman Siswa Tebing Tinggi.

2. Sebagai informasi tambahan bagi siswa atau atlit yang dapat digunakan menjadi bahan pertimbangan dalam kegiatan latihan guna meningkatkan prestasi olahraga bola voli.

3. Sebagai sumbangan pikiran dan bahan kajian bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut.


(4)

43 A. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa melalui program latihan dapat memberikan pengaruh yang siknifikan terhadap peningkatan kemampuan smash bola voli bagi siswa putera Perguruan Taman Siswa Tebing Tinggi Tahun 2012. Nilai Persentase Ketuntasan Klasikal (PKK) siswa pada pre-test adalah 10 % (Tidak Tuntas), dan pada pelaksanaan post-pre-test nilai Persentase Ketuntasan Klasikal (PKK) siswa telah mencapai 80 % (Tuntas).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyarankan sebagai berikut:

1. Program latihan merupakan bagian terpenting yang dapat dipergunakan dalam meningkatkan hasil latihan siswa khususnya kemampuan smash pada permainan bola voli.

2. Bagi pembina dan pelatih khususnya pelatih bola voli hendaknya menggunakan program latihan yang tepat sehingga hasil latihan siswa dapat terus ditingkatkan.


(5)

44

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Nuril. (2007). Panduan Olahraga Bola Voli. Surakarta, Era Puataka Utama.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta, Rineka Cipta.

Beautelsthal, Dieter. (2007). Belajar Bermain Bola Volley. Bandung, Pionir Jaya. Bompa, Tudor O. (1983). Theory and Methodology of Training. Dubuque, lowa:

Kendal/Hunt Publishing Company.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Kristiyanto, Agus. (2012). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani & Kepelatihan Olahraga. Surakarta, UNS Press.

Nazir, Moh. (2003). Metode Penelitian. Jakarta, Ghalia Indonesia.

Nossek, Yosef. (1982). Teori Umum Latihan. Institut Nasional Olahraga Lagos Pan African Press LTD. Lagos.

Nurhasan. (2001). Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta, Departemen Pendidikan Nasional Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah bekerjasama dengan Ditjen Olahraga.

PBVSI. (2001-2004). Peraturan Permainan Bola Voli. Jakarta, Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat.

PKO. (2011). Pedoman Penulisan Skripsi. Medan, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Sajoto, Mochamad. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Sarumpaet A., Zulfar Djazet, dan Imam Sadikun. (1992). Permainan Besar. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan..

SMEP. (1999). Pelaksanaan dan Hasil Program Pelatihan Olahraga. Jakarta, Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat.


(6)

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung, PT Tarsito.

Syafruddin. (2011). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Padang, UNP Press.

Viera Barbara L. and B.J. Ferguson. (2004). Bola Voli Tingkat Pemula. Jakarta, PT Raja Grafindo.